Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................. i

DAFTAR ISI ......................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................. 1
B. Tujuan .......................................................................... 2
C. Manfaat .............................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Perkembangan Kesehatan Komunitas .............. 3
B. Pengertian .......................................................................... 3
C. Prinsip Keperawatan Komunitas ...................................... 4
D. Falsafah Keperawatan Komunitas .......................... 5
E. Peran Perawat dalam Keperawatan Komunitas .............. 5
F. Analisa Data dan Identifikasi Masalah Keperawatan
Komunitas .............................................................. 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................. 7
B. Saran .......................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA .............................................................. 8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Perawatan Kesehatan Masyarakat merupakan bidang khusus (spesialis) dalam
Ilmu Keperawatan (Freeman, 1960), yang merupakan gabungan Ilmu Keperawatan, Ilmu
Kesehatan Masyarakat dan Sosial (WHO, 1959). Suatu bidang dalam keperawatan yang
merupakan perpaduan keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran
aktif masyarakat.
Konsep keperawatan dikarakteristikan oleh 4 konsep pokok yaitu konsep
manusia, kesehatan, masyarakat dan keperawatan (Christina Ibrahim, 1986).
Manusia sebagai makhluk bio-psiko-sosial-spiritual yang utuh dan unik. Teori kebutuhan
manusia memandang manusia sebagai suatu keterpaduan, keseluruhan yang terorganisir
yang mendorong untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia (Yura, Wals 1983).
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, saling berinteraksi
(Koentjaraningrat, 1990), dengan kata lain masyarakat merupakan suatu kesatuan hidup
menusia yang berinterkasi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat
kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama (Koentjaraningrat, 1990).
Kesehatan manusia bergerak maju-mundur dalam kontinuitas tertentu, dimana
jarak ini menentukan apakah seseorang dikatakan sehat atau sakit. Kesehatan tidak
pernahkonstant. Parson (1972) mengatakan sehat adlah kemampuan melaksanakan peran
dan fungsi dengan efektif. Sedangkan Dubois (1978) mengatakan bahwa kesehatan
adalah prosesyang kretif, dimana individu secara aktif dan terus menerus mengadaptasi
lingkungan.
Perawatan adalah pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat terhadap
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan.
Pelayanan yang diberikan adalah upaya untuk mencapai derajat kesehatan semaksimal
mungkin sesuai dengan potensi yang dimiliki dalam menjalankan kegiatan dibidang
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitaitf dengan menggunakan proses keperawatan
sebagai metode ilmiah keperawatan.

B. Tujuan
1. Mengetahui definisi dari perspektif keperawatan komunitas
2. Mengetahui masalah yang sering timbul di keperawatan komunitas
3. Mengetahui penyebab dan penanganan masalah di keperawatan komunitas
4. Mengetahui peran perawat dalam keperawatan komunitas
5. Mengetahui asuhan keperawatan di komunitas

C. Manfaat
1. Menambah wawasan dari perspektif keperawatan komunitas
2. Menambah ilmu pengetahuan tentang kesehatan terutama keperawatan
komunitas
3. Menambah wawasan peran perawat didalam kepewatan komunitas
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Perkembangan Kesehatan Komunitas


Perkembangan keperawatan kesehatan masyarakat tidak terlepas dari tokoh
metologi Yunani yaitu, Ascelepius dan Higeia. Ascelepius mengobati penyakit dan
bahkan melakukan bedah berdasarkan prosedur-prosedur tertentu. Higeia melakukan
upaya kesehatan dengan cara pendekatan atau penanganan masalah kesehatan seperti
penanganan melalui hidup seimbang, menghindari makanan atau minuman beracun,
makanan-makanan yang bergizi (cukup), istirahat yang cukup, olahraga.
Perbedaan ini memicu timbulnya dua aliran atau pendekatan dalam penanganan pada
masalah-masalah kesehatan pada masyarakat :
1. Kelompok atau aliran 1
Aliran ini cenderung menunggu terjadinya penyakit atau setelah orang jatuh
sakit, yang disebut dengan pendekatan kuratif. Kelompok ini terdiri dari
dokter, psikiater dan praktisi-praktisi lain yang melakukan perawatan atau
pengobatan penyakit baik fisik, psikologis, maupun mental
2. Kelompok atau aliran 2
Aliran ini cenderung upaya-upaya pencegahanpenyakit (preventif) dam
peningkatan kesehatan sebelum terjadinya penyakit. Kelompok ini antara lain
para petugas kesehatan masyarakat.

B. Pengertian
American Nurses Assosiation (1973), Perawatan kesehatan masyarakat adalah suatu
sintesa dari praktek keperawatan dan praktek kesehatan masyarakat yang diterapkan
untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan penduduk.
World Health Organisation (WHO. 1974), Perawatan kesehatan masyarakat adalah
perawatan kesehatan keluarga yang juga meliputi kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat luas, membantu masyarakat mengidentifikasi masalah kesehatan sendiri serta
memecahkan masalah kesehatan tersebut sesuai dengan kemampuan yang ada pada
mereka sebelum mereka meminta bantuan kepada orang lain.
Departemen Kesehatan RI (1986), Keperawatan kesehatan masyarakat adalah suatu
upaya pelayanan keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan
yang dilaksanakan oleh perawat dengan mengikutsertakan team kesehatan lainnya dan
masyarakat untuk memperoleh tingkat kesehatan yang lebih tinggi dari individu, keluarga
dan masyarakat.
Spradley, 1985 : Logan dan Dawkin 1987, Keperawatan komunitas adalah pelayanan
keperawatan profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada
kelompok resiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui
pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan, dengan menjamin keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan keperawatan.
Rapat Kerja Keperawatan Kesehatan Masyarakat (1990), mendefinisikan sebagai suatu
bidang keperawatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan
masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat secara aktif dan mengutamakan
pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan
pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu yang ditujukan pada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sebagai kesatuan utuh melalui proses
keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga
mampu mandiri dalam upaya kesehatan.

C. Prinsip Keperawatan Komunitas


Yang menjadi prinsip dalam melaksanakan keperawatan komunitas haruslah
mempertimbangkan :
1. Kemanfaatan
Intervensi atau pelaksanaan yang dilakukan harus memberikan manfaat
sebesar-besarnya bagi komunitas artinya, ada keseimbangan antara manfaat
dan kerugian
2. Autonomi
Dalam keperawatan komunitas diberikan kebebasan untuk melakukan atau
memilih alternatif yang terbaik yang disediakan untuk komunitas
3. Keadilan
Tindakan sesuai dengan kemampuan atau kapasitas komunitas
D. Falsafah Keperawatan Komunitas
Yaitu keyakinan terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi pedoman dalam
melaksanakan asuhan keperawatan kesehatan masyarakat baik ditujukan kepada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat sebagai sasaran pelayanan untuk mencapai tujuan
keperawatan dan kesehatan dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi.
Falsafah perawatan kesehatan masyarakat dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat adlah pekerjaan yang luhur dan
manusia yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan msyarakat.
2. Perawatan kesehatan masyarakat adalah upaya berdasarkan kemanusiaan
untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bagi terwujudnya
manusia yang sehat khususnya dan masyarakat sehat umumnya.
3. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat harus terjangkau dan dapat
diterima oleh semua orang dan merupakanbagian integral dari upaya
kesehatan
4. Upaya promotif dan preventif merupakan upaya pokok tanpa mengabaikan
upaya kuratif dan rehabilitatif
5. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat yang diberikan berlangsung
secara berkesinambungan
E. Peran Perawat dalam Keperawatan Komunitas
Adapun peran perawat dalam keperawatan komunitas
1. Pelaksana pelayanan keperawatan
2. Sebagai pendidik
3. Sebagai pengamat kesehatan
4. Koordinator pelayanan kesehatan
5. Sebagai pengorganisir pelayanan kesehatan (organisir)
6. Sebagai panutan
7. Sebagai tempat bertanya
F. Analisa data dan identifikasi masalah keperawatan komunitas
1. Analisa data di komunitas
Analisis masalah berdasarkan kelompok data/ data fokus yang dianggap sebagai
masalah.
Contoh :
 Insiden penyakit terbanyak
 Keluhan yang paling banyak dirasakan
 Pola/perilaku yang tidak sehat
 Lingkungan yang tidak sehat
 Pemanfaatan layanan kesehatan yang kurang efektif
 Peran serta masyarakat yang kurang mendukung
 Target/ cakupan program kesehatan yang kurang tercapai
2. Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan masalah ayau lazimnya
disebut etiologi. Untuk menentukan etiologi dari masalah keperawatan
dikomunitas dapat menggunakan beberapa pilihan sebagai berikut :
 Faktor budaya masyarakat
 Pengetahuan yang kurang
 Sikap masyarakat yang kurang mendukung
 Kurangnya kader kesehatan di masyarakat
 Kondisi lingkungan dan geografis yang kurang kondusif
 Dan lain-lain
3. Diagnosa Keperawatan Komunitas
 Menyimpulkan masalah keperawatn di komunitas
 Formulasi penulisan problem-etiologi-data yang menyokong
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa, yang telah memberi kesehatan dan kekuatan
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Ilmu Keperawatan
Dasar III yang berjudul ”Perspektif Keperawatan Komunitas ”.
Dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan atas keterbatasan
penuli, maka diharapkan kritik dan saran dari dosen pembimbing mata kuliah ini agar
makalah ini dapat tersusun bagaimana mestinya.
Atas semua dukungan penulis mengucapkan terima kasih.

Penulis
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
American Nurses Assosiation (1973), Perawatan kesehatan masyarakat adalah
suatu sintesa dari praktek keperawatan dan praktek kesehatan masyarakat yang
diterapkan untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan penduduk.
World Health Organisation (WHO. 1974), Perawatan kesehatan masyarakat adalah
perawatan kesehatan keluarga yang juga meliputi kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat luas, membantu masyarakat mengidentifikasi masalah kesehatan sendiri serta
memecahkan masalah kesehatan tersebut sesuai dengan kemampuan yang ada pada
mereka sebelum mereka meminta bantuan kepada orang lain.
Fokus praktek keperawatan komunitas adalah individu, keluarga, kelompok
khusus, masyarakat.
Ruang lingkup praktek keperawatan komunitas meliputi upaya-upaya,
peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan (prepentif), pemeliharaan dan pengobatan
(kuratif), pemulihan kesehatan (rehabilitatif).

B. Saran
Bagi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan komunitas agar masyarakt mampu
meningkatkan hidup sehat sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal agar dapat
menjalankan fungsi kehidupan sesuai dengan kapasitas yang mereka miliki
DAFTAR PUSTAKA

Nasrul Effendi, Drs, Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat, edisi 2, Jakarta


EGC,. 1998
Tuti Ariyani Ns, SKP, Bahan Kuliah Keperawatan Komunitas, Jambi, 2007
TUGAS
PERSPEKTIF KEPERAWATAN KOMUNITAS

DOSEN : Ns. Susi widiawati,s. kep

NAMA KELOMPOK :
1. SRI RAHAYU. MR AM.Kep
2. SILFIANA AM.Kep
3. RITA RISLIATI AM.Kep
4. FITRI MARYANTI AM .Kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


HARAPAN IBU JAMBI
TAHUN AJARAN 2008 / 2009

Anda mungkin juga menyukai