Disusun Oleh :
Ainul Latifah
M.Farisz ELfario Aritonang
Kelas : 1 KA
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Pengantar Kimia Analis tentang Penggolongan kimia analisis dan tahapan kimia analisis
meliputi cabang-cabang kimia,kimia analisis kualitatif maupun kuantitatif,tahapan kimia
analisis ,metode analisis kimia dan kesalahan dalam menganalisis kimia.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalm rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai analisis kimia.Harapan kami semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca.Untuk kedepannya dapt memperbaiki bentuk maupun menambah
isi makalah agar menjadi lebih baik.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang prosedur analisis ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................................... 1
1.3.Tujuan……………………………………………………..……………………………..1
1.4. Manfaat………………………………….……………………………………………….2
BAB II ISI
2.1 Penggolongan kimia analisi.......................................................................................... ..5
2.2 Tahapan kimia analisis ......................................................................................... …….11
2.3. metode analisis kimia……………………………………………………………………13
2.4 kesalahan dalam analisis kimia…………………………………………………………14
1.3. Tujuan
2. Mengetahui pengertian kimia analitik
3. Mengetahui penggolongan kimia analitik
4. Mengetahui tahapan kimia analitik
5. Mengetahui metode yang digunakan dalan menganalisis kimia
6. Mengetahui apa saja kesalahan yang terjadi dalam menganalisis kimia
1.4. Manfaat
2. Menambah pengetahuan tentang penggolongan kimia analitik
3. Menambah pengetahuan tentang tahapan dalam menganalisis kimia
4. Menjadi refresi bagi pembaca
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kimia Analitik
Kimia Analitik merupakan salah satu cabang ilmu kimia yang mempelajari tentangpemisahan
dan pengukuran unsur atau senyawa kimia. Dalam melakukan pemisahan ataupengukuran
unsur atau senyawa kimia, memerlukan atau menggunakan metode analisiskimia. Kimia
analitik terbagi menjadi dua yaitu :
a. Larutan
Cuplikan yang berupa larutan : Larutan ini diuapkan dalam cawan porselen dengan
api kecil sekali, tes uap ini dengan kertas lakmus merah basah, jika kertasnya berubah
menjadi biru, suatu indikasi ada NH3. Kemudian ditest denga lakmus biru basah, jika
berubah menjadi merah, maka ada HCl yang menguap. Jika larutan bersifat basa, larutan ini
diuapkan sampai kering dan ada endapan yang tertinggal dengan cawan porselen yang lain.
Cuplikan yang bersifat basa ditambahkan HNO3 encer dan semua kation berubah menjadi
Nitrat. Jika Cuplikan bersifat asam, diuapkan lalu tertinggal zat padat, maka asam bebas
harus dihilangkan sebelum penyelidikan dilanjutkan.
C. Non-Logam
Cuplikan yang berupa zat padat non-logam : Cuplikan ini digerus sehalus mungkin
untuk mempercepat kelarutan dalam air. Ambil cuplikan yang telah halus sebanyak makro,
ditambah air sampai tepat larut, volume total yang dipakai jangan melebihi 100 ml, jika
smpai 100 ml tidak laurut, dipisahkan dengan penyaringan dan hasilnya dicampur dengan
Aquaria (3 vol. HCl pekat + 1 vol. HNO3 pekat). Larutan yang sudah diperoleh dari cara
diatas mengaNdung beberapa katil, kemudian larutan ini ditambahkan HCl encer 2N.
Analisis kualitatif menggunakan dua macam uji yaitu,reaksi kering dan reaksi
basah.reaksi kering dapat digunakan pada zat padatan sedangkan reaksi basah untuk zat
larutan.kebanyakan reaksi kering yang diuraikan digunakan untuk analisis semimikro dengan
hanya modefikasi kecil saja.
a. Reaksi Kering
Beberapa logam mempunyai warna yang spesifik sehingga dilakukan uji warna nyala
sebagai salah satu cara identifikasi kation dengan reaksi kering.
Untuk uji reaksi kering maka metode yang dilakukan adalah
i. Reaksi nyala dengan kawat nikrom
ii. Reaksi nyala beilstein
iii. Reaksi nyala untuk borat
b. Reaksi Basah
Reaksi basah merupakan jenis identifikasi zat secara kualitatif yang umumnya digunakan
senyawa NO3- yang membentuk cincin coklat jika direaksikan senyawa fero solfat dan
H2SO4.Namun lain halnya dengan senyawa borat jika ditambah methanol kemudian
dipanaskan dengan nyala api maka menghasilkan asap atau uap berwarna hijau.
Analisis kualitatif berdasarkan sifat kimia melibatkan beberapa reaksi dimana hokum
kesetimbangan masa sangat berguna untuk menentukan kemana arah reaksi.Contohnya reaksi
redoks,reaksi asam-basa,kompleks dan reaksi pengendapan.Sedangkan berdasarkan sifat
fisiknya dapat diamati langsung secara organoleptis seperti bau,warna,menghasilkan
gelembung gas ataupun endapan.
1.2.Kimia analisis kuantitatif
Analisis kuantitatif menyatakan jumlah /kadar suatu unsur atau senyawa ,analit dalam
sebuah cuplikan.sebelum melakukan analisis kuantitatif perlu ada informasi mengenai
sampel.
Klasifikasi atau penggolongan metode Analisis secara Kuantitatif menurut ahli kimia :
a. Metode Volumetrik
Berdasarkan volume larutan dari pereaksi yang bereaksi sempurna dengan analit.
b. Metode Grafimetri
Berdasarkan massa dari analit yang ditimbang dengan neraca yang teliti.
c. Metode Elektroanalitik
Meliputi pengukuran potensial (volt) arus listrik (yang diperlukan lewat analit), tahanan,
kuantitas listrik (coloumb).
d. Metode Spektroskopik
Berdasarkan pengukuran dari interaksi antara radiasi elektromagnetik dan atom atau
molekul - molekul. Bisa juga dikatakan hasil radiasi yang disebabkan oleh analit (Hk.
Lambert and Bers).
e. Metode titrimetric
Berdasarkan analit yang direaksikan dengan suatu pereaksi sehingga jumlah zat-zat
yang bereaksi itu ekivalen.
Metode yang lainnya :
Massa spektroskopi
Peluruhan radioaktif
Reaksi panas dan reaksi kimia
Thermal konduktifitas
Aktifitas optik
refluktil indeks
b. Uji kualitas.
Analisis kimia sangat diperlukan untuk mengetahui kualitas udara di sekitar kita,
airminum yang kita gunakan, makanan yang disajikan. Dibidang industri, analisis
kimiadigunakan secara rutin untuk menentukan suatu bahan baku yang akan
digunakan,produk setengah jadi dan produk jadi. Hasilnya dibandingkan denganspesifikasi
yangditetapkan. Bidang ini disebut pengawasan mutu atau
quality controll.
d. Bidang kedokteran.
Untuk mendiagnosis suatu penyakit pada manusia diperlukan suatu analisis kimia,sebagai
contoh : tingkat konsentrasi bilirubin dan enzim fosfatase alkali dalam darahmenunjukkan
adanyagangguan fungsi liver. Tingkat konsentrasi gula dalam darahdan urin menunjukkan
penyakit gula.
e. Penelitian.
Sebagian besar penelitian menggunakan kimia analitik untuk keperluanpenelitiannya.
Sebagai contoh pada penelitian korosilogam, maka ditentukan berapa konsentrasi logam yang
terlarut ke dalam lingkungan air. Di bidang pertanian, suatu lahan pertanian sebelum
digunakan, maka tingkat kesuburannya ditentukan dengan mengetahui tingkat konsentrasi
unsur yang ada di dalam tanah,misalnya konsentrasi N, P, K dalam tanah.
2. Kimia Organik
Percabangan studi ilmiahdari ilmu kimia mengenai struktur, sifat,komposisi,reaksi,dan
sintesis senyawa organik.Senyawa organik dibangun terutama oleh karbon dan hidrogen,dan
dapat mengandung unsur-unsur lain seperti nitrogen,oksigen, fosfor,halogen dan belerang.
3. Kimia Anorganik
Cabang kimiayang mempelajari sifat dan reaksi senyawa anorganik. Ini mencakup semua
senyawa kimiakecuali yang berupa rantai atau cincin atom-atom karbon, yang disebut
senyawa organic
TABEL PERBEDAAN ANORGANIK DAN ORGANIK
4. Kimia Fisik
Bagian penting dari ilmu ini adalah termodinamika kimia,kinetikakimia,kimia
kuantum,elektrokimia,kimia permukaandankimia padatan,danspektroskopi. Kimia fisik juga
penting bagiilmu material modern
5. Biokimia
Biokimia merupakan ilmu yangmempelajari struktur dan fungsikomponen
selular,sepertiprotein,karbohidrat,lipid,asamnukleat,danbiomolekullainnya. Zaman sekarang
fokus utama biokimia murni adalahmemahami bagaimana molekul biologis menimbulkan
proses-proses yang terjadi dalam sel-sel hidup yang pada gilirannya sangat berhubungan
dengan studi dan pemahaman seluruhorganisme.Saat ini, penemuan-penemuan biokimia
digunakan di berbagai bidang, mulai darigenetikahinggabiologi molecular dan
daripertanianhinggakedokteran.Penerapan biokimia yangpertama kali kemungkinan adalah
dalam pembuatanrotimenggunakankhamir,sekitar 5000tahun yang lalu.
Pelarutan sampel.
Dalam pelarutan sampel harus dipilih pelarut yang dapatmelarutkan sampel
secarasempurna. Pelarut yang biasa digunakan dikelompokkan menjadi ;
air, pelarutorganik, pelarut asam (asamencer, asam kuat, asam campuran) serta
peleburan.
1. Gravimetri.
2. Titrasi (volumetri) : meliputi titrasi Asam-basa, Pengendapan, Pembentukan komplek,
Oksidasi- reduksi.
3. Ekstraksi
4. Kromatogarfi
5. Elektro analisiskimia :meliputiPolarografi, Potensiometri, Konduktometri.
6. Spektrofotometri :meliputi spektrofotometri sinar tampak (visibel), sinar UV, sinar
Infra merah (IR),serapan atom.
Gravimetri
PENYELESAIAN
Mr SiO2
= 28 x 120
60
= 56 gram
= 56 x 100%
100
= 56 gram
Volumetri ( titrasi )
2.Sebanyak 25 ml larutan HCI dititrasi dengan larutaan NaOH 0,I M menggunakan indicator
penolptalein.Ternyata, diperlukan 20 ml larutan NaOH untuk mencapai titik
ekivalen.Tentukan konsentrasi asam klorida.
Jawab
MHCI = 0,08 M
3.Hitung konsentrasi molar etanol dalam suatu larutan aquades yang mengandung 2,3 gram
C2H5OH ( 46,07 g/mol ) dalam 3,5 L larutan.
Jawab
1 mol C2H5OH
Mol C2H5OH = 2,3 gram C2H5OH x
46,07 gr C2H5OH
4.Jelaskan pembuatan 5 L larutan 0,1 M Na2CO3 ( 105,99 g/mol ) dari padatan standar
primer
Jawab
1mol Na2CO3
= 53 gr
5.Hitung molaritas K+ dalam larutan aq yang mengandung 63,3 ppm K3Fe( CN )6 (329,2
g/mol)
Jawab
Larutan ini mengandung 63,3 g solute per 106 gram larutan .anggap kerapatan larutan sama
dengan kerapatan air murni yaitu 1 g/mol atau 1000g /L
= 0,1924 mmol
= 1,924 .10-4M
= 5,772.10-4M
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Kimia analitik adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari teori dan cara-cara
melakukan analisis kimia terhadap suatu bahan atau zat kimia.Analisis kimia digolongkan
menjadi analisis kimia kuantitatif dan kualitatif.
Analisis kuantitatif adalah analisis yang digunakan untuk menentukan jumlah atau
banyaknya kadar zat dalam sampel.Analisis kuantitatif berhubungan dengan unsur,ion, atau
senyawa apa dalam suatu sampel.Analisis kualitatif adalah analisis yang digunakan untuk
menemukan dan mengidentifikasi suatu zat.Analisis kualitatif menggunakan dua macam uji
yaitu reaksi basah dan uji reaksi kering.
B.Saran
http://www.academia.edu
https://dutastikeskpb.blogspot.com
https://id.m.wikipedia.org
https://arumfanila.blogspot.com