Bab 1
Bab 1
Disusun Oleh :
Fadilah Gustin Khainingsih
(1910247050)
PROGRAM PASCASARJANA
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan dan
limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran,
sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah “Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT)” sebagai tugas dari
mata kuliah Strategi Pembelajaran Matematika.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
metode penelitian ini yaitu Dra. Yennita Roza, Ph.D dan Dr. Sehatta Saragi, M.Pd
serta pihak-pihak yang turut membantu penulis dalam penyelesaian tugas ini.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Penulis berharap semoga makalah ini bisa memberikan manfaat
dan ilmu kepada parapembaca makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Model pembelajaran merupakan salah satu komponen penting yang
menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Ketepatan dalam memilih
model pembelajaran akan berdampak pada keberhasilan belajar peserta didik
serta tercapainya tujuan pembelajaran. Oleh karena itu guru harus mampu
memilih model pembelajaran yang tepat agar dapat mencapai tujuan dari
pembelahajaran.
Pada pembelajaran abad 21 menuntut guru untuk merubah pola
pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered) menjadi pola
pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered). Salah satu model
pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah model pembelajaran
kooperatif.
Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang mengutamakan
adanya kerjasama antar peserta didik dalam kelompok untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif memiliki beberapa tipe salah
satunya adalah tipe Numbered Head Togerther. Model ini akan memberikan
hasil yang lebih baik apabila guru dapat menerapkannya dengan baik.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apakah Pengertian model pembelajaran kooperatih tipe Numbered Head
Together (NHT)?
2. Bagaimana langkah-langkah (sintaks) model pembelajaran kooperatif
tipe Numbered Head Together (NHT)?
3. Apakah tujuan dan manfaat dari model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Head Together (NHT)?
1
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari model pembelajaran kooperatif
tipe Numbered Head Together (NHT)?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian model pembelajaran Numbered Head
Together (NHT)
2. Untuk mengetahui langkah-langkah (sintaks) model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)
3. Untuk mengetahui Tujuan dan manfaat dari model pembelajaran
kooperatif Numbered Head Together (NHT)
4. Untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) adalah model pembelajaran
berekelompok yang berpusat pada peserta didik dan mengedepankan aktivitas
peserta didik dalam mencari, mongolah dan melaporkan informasi dari
berbagai sumber yang akhirnya dipresentasikan di depan kelas, sehingga setiap
anggota kelompok bertanggung jawab atas tugas kelompoknya.
4
1. Fase 1: Penomoran (Numbering)
Dalam fase ini guru membagi siswa kedalam kelompok 3-5 orang dan
kepada setiap anggota kelompok diberi nomor sehingga tiap siswa memiliki
nomor yang berbeda.
2. Fase 2: Mengajukan Pertanyaan (Questoining)
Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan dapat bervariasi
dari yang bersifat spesifik hingga yang bersifat umum.
3. Fase 3: Berfikir Bersama (Heads Together)
Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban dari pertanyaan itu dan
meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tim.
4. Fase 4: Pemberian Jawaban (Answering)
5. Guru memanggil satu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya
sesuai dengan yang dipanggil oleh guru mengacungkan tangannya dan
mencoba menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas.
a. Persiapan
Dalam langkah ini guru mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti
rancangan pembelajaran dengan membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Peserta didik (LKPD) yang sesuai
dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together
(NHT)
b. Kegiatan Pendahuluan
Pada pendahuluan guru melakukan apersepsi, menyampaikan tujuan dari
pemblajaran, memberikan motivasi dan menjelaskan tentang model
pembelajran NHT
c. Kegiatan Inti
1. Penomoran (Numbering)
Guru membagi peserta didik dalam kelompok heterogen yang terdiri
dari 4 sampai 5 peserta didik. Pembagian kelompok didasarkan atas
5
kemampuan siswa, dengan setiap kelompok masing-masing memiliki
anggota dengan kemampuan yang bervariasi. Hal ini bertujuan agar
peserta didik dapat saling mengisi dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan. Peserta didik dalam setiap kelompok kemudian diberi nomor
secara acak dari 1 sampai 5 sesuai dengan jumlah anggota.
2. Mengajukan Pertanyaan (Questioning)
Dalam kerja kelompok, guru membagikan LKPD kepada setiap
peserta didik sebagai bahan yang akan dipelajari dan terdapat beberapa
pertanyaan didalamya.
3. Berpikir Bersama (Heads Together)
Dalam kerja kelompok peserta didik berpikir bersama untuk
menyelesaikan masalah atau menjawab pertanyaan pada LKPD dan
meyakinkan bahwa tiap anggota kelompok mengetahui jawaban dari
setiap pertanyaan yang ada pada LKPD sehingga setiap anggota
kelompok beranggung jawab atas kelompoknya.
4. Pemberian Jawaban (Answering)
Guru menyebutkan satu nomor secara acak dan memilih kelompok
yang akan menjawabnya secara acak pula untuk diberikan kesempatan
menjawab pertanyaan yang mewakili jawaban dari kelompoknya.
d. Kegiatan Penutup
Guru besama siswa membahas jawaban dari peserta didik dan
menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
6
Adanya keterlibatan semua peserta didik tentunya akan berdampak positif
terhadap motovasi belajar peserta didik.
Ibrahim (dalam Santiana 2014: 3) mengemukakan tiga tujuan yang
hendak dicapai dalam pembelajaran kooperatif dengan tipe NHT yaitu:1) Hasil
belajar akademik stuktural : Bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa
dalam tugas-tugas akademik. 2) Pengakuan adanya keragaman: Bertujuan agar
siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai latar
belakang. 3) Pengembangan keterampilan sosial : Bertujuan untuk
mengembangkan keterampilan sosial siswa. Keterampilan yang dimaksud
antara lain berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, mau
menjelaskan ide atau pendapat, bekerja dalam kelompok dan sebagainya
Model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)
dapat mempengaruhi kemampuan komunikasi matematis. Komunikasi
matematis merupakan suatu yang penting dalam pembelajaran matematika.
Dengan adanya diskusi pada model pembelajaran kooperatif tipe NHT
tentunya peserta didik akan mengomunikasikan ide matematisnya dalam
kelompok secara lisan. Hasil disekusi tersebut kemudian dituangkan secara
tertulis dalam lembar jawaban kelompok dan peserta didik yang nomornya
dipanggil kemudia mengkomukikasikan ide matematisnya kepada guru dan
peserta didik lainnya. Dengan demikian model pembelajaran kooperatif tipe
NHT menunjang aspek komunikasi peserta didik. Pada penelitian Lagur (2018:
365) menyimpulakan bahwa kemampuan komunikasi matematis peserta didik
yang diajarkan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT
lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan komunikasi matematis siswa
yang diajarkan dengan model pembelajaran langsung.
Tidak hanya kemampuan komunikasi matematis, model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) juga berpengaruh terhadap
kemampuan penalaran matematis peserta didik. Altun dam Mamnun (dalam
Jelatu 2019: 12) mengatakan bahwa tujuan umum mempelajari matematika
ialah membuat seseorang memperoleh pengetahuan matematika yang
dibutuhkan setiap hari, mengerjakan bagaimana memecahkan masalah,
7
membuatnya memiliki metode pemecahan masalah dan memperoleh metode
penalaran. Ratnasari dan Abadi (dalam Jelatu 2019: 13) menghubungkan
keterampilan penalaran matematika sebagai salah satu keterampilan standar
matematika yang harus dikuasai dalam literasi matematika. Penalaran
matematis adalah keterampilan peserta didik untuk memberikan alasan dan
membuktikan hasil pemikiran mereka menggunakan waktu dan cara atau
prosedur yang tepat. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat
membantu peserta didik untuk mengembangkan pemahaman mereka ketika
melakukan interaksi sosial dalam kelompok dan saat presentasi. Hal ini
diperkuat pada hasil Penelitian Jelatu (2019: 16) yang menyatakan bahwa pada
tahap berpikir bersama (Heads Together) semua peserta didik dapat
mengembangkan kemampuan penalaran matematisnya. Sehingga rata-rata
kemampuan penalaran matematis peserta didik pada kelas eksperimen dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih tinggi dari pada
kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif
tipe Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar
matematika siswa, diantaranya:
1. Hasil penelitian Alie (2013: 592) menyatakan bahwa model pembelajaran
kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan penguasaan siswa terhadap
materi jarak pada bangun ruang yang Nampak pada hasil belajar siswa
pada siklus I mencapai 61,90 % dari 21 orang siswa tuntas hasil belajarnya
dan meningkat pada siklus II menjadi 85,71 % siswa memenuhi kriteria
ketuntasan hasil belajar yaikni 75.
2. Hasil penelitian Amalia (2017: 14) menyatakan bahwa Hasil belajar siswa
yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik
daripada hasil belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe TPS pada siswa kelas X dengan rata-rata nilai hasil belajar
siswa berturut-turut adalah 38,367 dan 26. Hal ini juga dibuktikan dari
hasil pengujian hipotesis dimana thitung > ttabel yaitu 3,32447 >1,67078.
8
3. Hasil penelitian Domas (2016: 19) menyatakan bahwa hasil belajar
matematika pada aspek pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh
siswa dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik, pada model
pembelajaran kooperatif tipe NHT dan Learning Cell lebih baik daripada
model pembelajaran klasikal, dan model pembelajaran kooperatif tipe
NHT sama baiknya dengan model pembelajaran kooperatif tipe Learning
Cell;
9
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)
adalah model pembelajaran berekelompok yang berpusat pada peserta didik
dan mengedepankan aktivitas peserta didik dalam mencari, mongolah dan
melaporkan informasi dari berbagai sumber yang akhirnya dipresentasikan di
depan kelas, sehingga setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas tugas
kelompoknya.
Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads
Together (NHT) memiliki empat langkah yaitu (1) Penomoran (Numbering),
(2) Pengajuan pertanyaan (Questioning), (3) Berpikir bersama (Heads
Together) dan (4) Pemberian jawaban (Answering).
B. Saran
Setelah membaca makalah ini, diharapkan agar semua pembaca
khususnya calon guru dapat lebih mengetahui tentang model pembelajaran
Numbered Head Together (NHT), sehingga dalam proses pembelajaran kita
dapat memilih model pembelajaran yang tepat digunakan sesuai materi yang
dibelajarkan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Alie, NH. 2013. Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X2 SMA Neg. 3 Gorontalo pada
Materi Jarak pada Bangun Ruang. Jurnal Entropi. VII(1): 583-592.
Amalia, P., Surya, E. Perbedaan Hasil Belajar Statistika antara Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe NHT dengan TPS. Kreano. 8(1): 8-14.
Jelatu, S., dkk. 2019. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head
Together (NHT) Terhadap Kemampuan Penalaran Matematika Siswa. Jurnal
Pendidikan Matematika Indonesia. 4(1): 12-17.
11
Lagur, dkk. 2018. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head
Together terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis. Mosharafa: Jurnal
Pendidikan Matematika. 7(3): 357-368.
Sari, S. G., dkk. 2015. Implikasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered
Head Togerher (NHT) dalam Kecakapan Belajar Abad 21 Pada Mata
Pelajaran Matematika. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan
Matematika UNY: 1015-1022
12