iii
iv
ABSTRAK
Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit kronis yang menjadi masalah kesehatan
tidak hanya di Indonesia tetapi juga menjadi masalah kesehatan didunia. Diabetes mellitus
merupakan suatu penyakit metabolik yang ditandai dengan adanya kondisi hiperglikemia yang
terjadi dikarenakan oleh kelaianan sekresi insulin, kerja insulin maupun keduanya.Indonesia
menduduki peringkat ke-6 dengan kejadian diabetes terbanyak didunia. Daun salam merupakan
daun yang sering digunakan untuk masakan Indonesia. Diketahui dalam sebuah penelitian
menyatakan bahwa daun salam juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan pengobatan, seperti
pada diabetes, radang lambung, dan stroke. Adanya sejumlah senyawa seperti flavonoid, fenolik,
saponin, triterpenoid, alkaloid dantanin, methanol dan polifenol dikaitkan dengan terjadi
penurunan gula darah pada pasien diabetes.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis senyawa yang terkandung didalam daun salam
tersebut sehingga dapat digunakan sebagai pengobatan diabetes mellitus. Dalam penelitian ini
menggunakan metode analisis berdaarkan studi literature dari buku-buku maupun jurnal ilmiah.
Hasil dari penelitian ini didapatkan adanya keefektifan daun salam terhadap penurunan
kadar gula darah, baik pada manusia maupun uji hewan coba. Seperti penelitian yang telah
dilakukan oleh mahasiswa farmasi Universitas Tadulako yang mencoba mencit yang disuntikan
aloksan lalu diberikan glibenklamid dan extrak daun salam, menunjukan adanya penurunan gula
darah secara bertahap. Pada tahun 2011 dilakukan penelitian oleh Aljamal pada 65 pasien
diabetes lalu diberikan extrak daun salam 2 gram selama 4 minggu. Diketahui polifenol yang
terdapat pada daun salam berakibat terhadap DM. Maka dapat disimpulkan adanya hubungan
antara pemberian daun salam dengan penurunan kadar gula darah.
iv
ANALYZE EFECTIVENESS A BAY (SYZIGIUM POLYANTHUM WIGHT
WALP) IN DECREASE OF BLOOD SUGAR LEVEL WITH PATIENT DIABETES
MELLITUS.
Muhammad Al Farisi, Cut Desy Diana Sari, Elsa Nur Salsabila
Medical Faculty, Malikussaleh University
ABSTRACT
Diabetes mellitus is a chronic disease which is a health problem not only in Indonesia
but also a global health problem. Diabetes mellitus is a metabolic diseases characterized by a
hyperglycemia condition that occurs because of insulin secretion, insulin action or both.
Indonesia is 6th ranked with the highest incidence of diabetes in the world. Bay leaf is a leaf that
often used for Indonesian cuisine. It is known in a study that bay leaves can also be used for
medication, such as in diabetes, inflammation of the stomach, and stroke. The presence of a
number of compounds such as flavonoids, phenolics, saponins, triterpenoids, alkaloids and
tannins, methanol and polyphenols is associated with a decrease in blood sugar in diabetic
patients.
The purpose of this study is to analyze the research contained in bay leaves, so that it
can be used as a treatment for diabetes mellitus. In this study using analysis methods based on
literature studies from books or scientific journals.
The results of this study obtain evidence of the effectiveness of bay leaves in reducing
blood sugar levels, both in humans and animal experiments. As research has been done by
Tadulako University pharmacy students who tried mice that were injected with alloxan and then
given glibenclamide and bay leaf extract, showed a gradual decreased of blood sugar. In 2011 a
study by Aljamal on 65 diabetic patients was then given 2 gram bay leaf extract for 4 weeks. It is
known that polyphenols in bay leaves have an effect on DM. Then it can be concluded that it is
related between giving bay leaves with a decrease in blood sugar levels.
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
meningkat melampaui 592 juta dalam waktu kurang dari 25 tahun. Sedangkan
untuk di Indonesia sendiri berada pada peringkat 6 dengan kejadian diabetes
mellitus terbanyak di dunia. Diperkiranakan pada tahun 2020 akan ada jumlah
penduduk dengan usia 20 tahun mencapai 178 juta jiwa dengan tingkat prevalensi
DM mencapai 4,6% dan akan di dapatkan kasus diabetes dengan pasien 8,2 % juta
(Betteng and Mayulu, 2014).
Daun salam merupakan daun yang sering digunakan dalam masakan-
masakan yang ada di Indonesia. Tak hanya di Indonesia, daun ini juga sering
digunakan kuliner Asia, diantaranya di Malaysia, Thailand dan Vietnam, daun
salam ini biasa digunakan dalam keadaan segar atau kering. Tak hanya digunakan
sebagai bumbu masakan, daun salam juga sering digunakan sebagai obat-obatan
herbal dikarenakan daun ini memiliki khasiat khasiat bagi kesehatan, diantaranya
berkhasiat bagi penyakit diabetes penyumbatan pembuluh darah, radang lambung,
dan stroke (Dafriani, 2016).
Syzygium polyanthum Wight atau yang biasa dikenal dengan daun salam
merupakan salah satu obat herbal yang sering di konsumsi oleh masyarakat.
Masyarakat percaya bahwa tanaman ini dapat berperan sebagai antidiabetes.
Sejalan dengan hal tersebut, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya membuktikan bahwa ekstrak etanol yang terdapat pada daun salam
dapat menurunkan kadar glukosa darah mencit yang sebelumnya telah di
induksikan aloksan dengan dosis 2,64 mg/20 g BB (26,6%) dan 5,24 mg/20 g BB
(34,2%). Hasil dari Penelitian lain juga menunjukkan pada ekstrak etanol daun
salam dengan dosis 249,6 mg/kg BB dan 499,2 mg/kg BB yang diinduksikan
aloksan dapat menurunkan kadar glukosa darah mencit sebanding dengan
glibenklamid (Hikmah, Yuliet and Khildah, 2016).
BAB 2
METODE PENELITIAN
BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Berdasarkan hasil yang tim penulis peroleh dari beberapa sumber, terdapat
pengaruh yang bermakna glukosa darah baik pada hewan coba ataupun di uji
langsung ke manusia yang diberikan rebusan atau ekstrak daun salam.
Pada penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa jurusan farmasi
Universitas Tadulako tahun 2015, yang menguji efektivitas daun salam terhadap
glibenklamid yang mampu menurunkan glukosa darah mencit yang di induksi
aloksan, terdapat adanya hubungan yang bermakna.
Selanjutnya pada penelitian yang dilakukan Aljamal pada tahun 2011 yang
mencoba suplementasi ekstrak daun salam 2 gram selama 4 minggu pada 65
4
pasien diabetes mellitus yang diet dan minum obat secara rutin. Hasil yang
didapatkan adanya penurunan tidak hanya terhadap glukosa darah, tetapi LDL dan
kolesterol sertaterjadi peningkatan HDL.
Widyawati pada tahun 2014 juga pernah melakukan uji efektivitas
methanol daun salam dengan tikus yang telah di injeksi hiperglikemia. Hasilnya
terdapat penurunan gula darah pada tikus tersebut.
3.2 Pembahasan
Analisis fitokimia menunjukkan bahwa pada ekstrak daun salam
memberikan hasil positif terhadap golongan senyawa flavonoid, fenolik, saponin,
terpenoid, alkaloid dan tanin. Senyawasenyawa inilah yang berperan sebagai
antidiabetes.Flavonoid diketahui mampu menangkap radikal bebas (ROS/Reactive
Oxygen Species atau RNS/Reactive Nitrogen Species) melalui transfer elektron,
serta menghambat reaksi peroksidasi (Lugasi, Hovari, Sagi, & Biro, 2003).
Flavonoid merupakan pengkhelat logam dan menghambat reaksi Fenton dan
HaberWeiss, yang penting sebagai sumber radikal oksigen reaktif (Shahidi &
Wanasundara, 1992).Flavonoid dapat bekerja secara langsung terhadap sel beta
pankreas, dengan memicu pengaktifan kaskade sinyal cAMP dalam memperkuat
sekresi insulin yang disensitisasioleh glukosa (Brahmachari, 2011).
Senyawa fenolik di dalam daun salam seperti 3,4,5-trihidroksi asam
benzoat, 4hidroksi 3-metoksi asam benzoat, dan 4hidroksi-3,5-dimetoksi asam
benzoat bersifat sebagai antioksidan. Saponinbertanggungjawab untuk
2+ 2+
mempertahankan konsentrasi Ca intraseluler dan homeostasis Ca (Mythili,
Parameswari, & Dayana, 2012). Saponin dapat merangsang sekresi insulin pada
sel beta pankreas. Mekanismenya sama seperti obat hipoglikemik oral golongan
sulfonilurea, dengan menghambat channel K-ATPase, sehingga aliran kalium
keluar sel terganggu. Akibatnya terjadi depolarisasi membran sel beta pankreas,
sehingga channel Ca2+-ATPase terbuka dan ion kalsium masuk ke sitoplasma.
Keberadaan ion kalsium tersebut mengaktifkan enzim kalmodium dalam sel
sehingga terjadi eksositosis insulin dari vesikel untuk disekresikan keluar sel
(Murray, Granner, Mayes, & Rodwel, 2003).
Terpenoid seperti triterpenoid dapat meningkatkan penyerapan glukosa
dengan bertindak meniru kerja insulin dan sebagaiinsulin sensitizer.Triterpenoid
yang dapat berperan sebagai insulin (insulinotropik) mampu berikatan dengan
reseptor insulin (Lee & Thuong, 2010).Triterpenoid juga mampu menghambat
produksi TNF-α (Tumor Necrosis Factor) di jaringan pankreas.TNF-α dihasilkan
oleh aktivitas ROS (Gwozdziewiczova, Linchnovska, Ben, Chlup, & Hrebicek,
2005).Dengan dihambatnya produksi TNF-α, maka efek kerusakan serta
menurunnya sensitivitas insulin lebih rendah.
Alkaloid cincin imidazol menstimulasi sekresi insulin, menurunkan kadar
glukosa darah dan memperkuat toleransi terhadap glukosa (Patel, Kumar, Laloo,
& Hemalatha, 2012).Tanin dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan cara
menangkap radikal bebas dan mengurangi peningkatan stres oksidatif pada
5
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
a. Identitas Diri
1 Nama lengkap Muhammad Al Farisi
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM 170610037
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 12 Desember 1998
6 Alamat E-mail alfarisim29@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0852-6269-2780
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara umum.Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuain dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
8
Demikian biodata yang saya buat dengan sebenarnya, untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-AI.
(Muhammad Al Farisi)
9
a. Identitas Diri
1 Nama lengkap Cut Desy Diana Sari
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM 170610007
5 Tempat dan Tanggal Lahir Langsa, 15 Desember 1999
6 Alamat E-mail cutdesi3@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0822-5246-0615
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara umum.Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuain dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata yang saya buat dengan sebenarnya, untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-AI.
a. Identitas Diri
1 Nama lengkap Elsa Nur Salsabila
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM 170610002
5 Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 24 Juni 2000
6 Alamat E-mail elsashift2000@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0852-7513-6610
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara umum.Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuain dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata yang saya buat dengan sebenarnya, untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-AI.
a. Identitas Diri
1 Nama lengkap dr.Yuziani, M.Si
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIP/NIDN 19810621 200912 2 004 / 0021068107
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pante Gajah, 21 Juni 1981
6 Alamat E-mail yuziani_twins@yahoo.co.id
7 Nomor Telepon/HP 085260019699
b. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/ Magister S3/
Doktor
Nama institusi Universitas Syiah Kuala Universitas Sumatra -
Utara
Jurusan/Prodi Kedokteran Umum Ilmu Kedokteran -
Dasar / Farmakologi
Tahun Masuk-Lulus 2001-2008 2010-2014 -
Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Faktor Faktor Yang Dana LPPM Universitas 2009
Mempengaruhi Prilaku Malikussaleh
Seksual Pada Siswa Siswi
SMU Negeri 1 Lhokseumawe
2 Korelasi Rasio Kolesterol Dikti 2017
Total Terhdap HDL Dengan
Prediksi Outcome Stroke
Iskemik Akut
Masyarakat
1 Posyandu Lansia Sebagai Dikti 2017
Alternatif Program Pelayanan
Kesehatan Di Panti Jompo
Darussa’adah Dan An-Nur Di
Kota Lhokseumawe
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara umum.Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuain dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata yang saya buat dengan sebenarnya, untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-AI.
(dr.Yuziani, M.Si)
13