Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN TUTORIAL

SKENARIO A BLOK 20

Oleh: KELOMPOK G7

Tutor: dr. Phey Liana, Sp. PK

Muhammad Rizky 04011381722187

Zaviera Az Zahra D. 04011381722186

Nafrah Ardita 04011381722189

M Shafriedo Darmaputra 04011381722195

Sindy Bintang Permata 04011381722196

Libna Chyntia Amruri 04011381722197

Tasya Kamila Andiani 04011381722198

M Rudi Syahputra 04011381722200

Sarah Shania 04011381722211

Sandora Rizky Maliani 04011381622226


FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TAHUN 2019

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tutorial
yang berjudul “Laporan Tutorial Skenario A Blok 20” sebagai tugas
kompetensi kelompok.
Kami menyadari bahwa laporan tutorial ini
jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun guna perbaikan di masa mendatang.
Dalam penyelesaian laporan tutorial ini, kami banyak mendapat bantuan,
bimbingan dan saran. Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan syukur,
hormat, dan terimakasih kepada :

1. Tuhan yang Maha Esa, yang telah merahmati kami dengan kelancaran diskusi
tutorial,
2. dr. Phey Liana, Sp. PK selaku tutor kelompok G7,
3. Teman-teman sejawat FK Unsri, terutama kelas PSPD GAMMA 2017
Semoga Tuhan memberikan balasan pahala
atas segala amal yang diberikan kepada semua orang yang telah mendukung
kami dan semoga laporan tutorial ini bermanfaat bagi kita dan perkembangan
ilmu pengetahuan. Semoga kita selalu dalam lindungan Tuhan.

Palembang, 2019

Penulis

3
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………..2
Daftar Isi…………………………………………………………………… 3
Kegiatan Diskusi…………………………………………………………... 4
Skenario……………………………………………………………………. 5
I. Klarifikasi Istilah……………………………………………………….6
II. Identifikasi Masalah…………………………………………………….
III. Analisis Masalah………………………………………………………..
IV. Keterbatasan Ilmu Pengetahuan..............................................................
V. Kerangka Konsep.....................................................................................
VI.Sintesis…………………......…………………......................................
VII. Kesimpulan………………………………………………………........
Daftar Pustaka……………………………………………………………...

4
KEGIATAN DISKUSI

Tutor : dr. Phey Liana, Sp. PK


Moderator : Zaviera Az Zahra D.
Sekretaris 1 : Libna Chyntia Amruri
Sekretaris 2 : Tasya Kamila Andiani
Presentan : M Rudi Syahputra
Pelaksanaan : 2 Desember 2019(07.30-10.00 WIB)
4 Desember 2019 (07.30-10.00 WIB)

Peraturan selama tutorial :


1. Jika bertanya atau mengajukan pendapat harus mengangkat tangan terlebih
dahulu,
2. Jika ingin keluar dari ruangan izin dengan moderator terlebih dahulu,
3. Boleh minum,
4. Tidak boleh ada forum dalam forum,
5. Tidak memotong pembicaraan orang lain,
6. Menggunakan hp saat diperlukan.

5
SKENARIO A BLOK 20 Tahun 2019

Ny. Ani 43 tahun datang ke poliklinik Rematologi Ilmu Penyakit Dalam dengan
keluhan nyeri sendi-sendi tangan sejak tiga bulan yang lalu. Nyeri dirasakan pada
sendi pergelangan tangan, jari-jari tangan dan kaki, lutut, dan pergelangan kaki. Nyeri
dirasakan membaik bila minum ibu profen 400mg, tiga kali sehari, tetapi hanya
bertahan satu bulan. Sejak satu bulan terakhir, keluhan nyeri pada sendi juga disertai
pembekakan dan kekakuan sampai dua jam terutama pada pagi hari. Saat sore hari
Ny. Ani sering merasa demam, tidak tinggi, fatique dan nafsu makan menurun. Nyeri
sendi lain seperti punggung, bokong dan tumit tidak ada. Ny Ani bekerja sebagai
penjual kembang dan merasakan kesulitan memegang gunting untuk memotong
kembangnya.

Pemeriksaan fisik umum didapatkan keadaan umum baik, sensorium kompos mentis,
tensi 120/80 mmHg, frekuensi nadi: 82 kali/menit, frekuensi nafas: 18 kali/menit,
temperature aksila: 37,4C dan nilai VAS 5. Berat badan 55kg dan tinggi badan
158cm.

Pemeriksaan organ-organ dalam batas normal. Pemeriksaan sendi-sendi didapatkan,


pergelangan tangan(wrist joint) bengkak, nyeri tekan dan luas gerak sendi normal.
Metacarpophalangeal (MCP) II-IV, proximal interphalangeal (pip) II-IV kedua
tangan tampak bengkak (boggy swelling) tetapi distal interphalangeal (DIP) normal.
Sendi lutut dan pergelangan kaki ada nyeri tekan (joint tenderness) tetapi tidak ada
pembengkakan. Leher, punggung, pinggul dan jari-jari kaki dalam batas normal.

Pemeriksaan laboratorium darah, rheumatoid factor (RF) 130U/ml, cyclic


citrullinated peptide antibodies (anri-CCP) 50 RU/ml, tes ANA kurang dari 1/80, laju
endap darah (LED) 60 mm/jam, C reactive protein (CRP)kuantitatif 35 mg/L.
Pemeriksaan x-raykedua tangan dan kaki didapatkan soft tissue swelling pada PIP dan
tak ada erosi tulang. Pemeriksaan ultrasonografi ditemukan sinovitis pada wrist joints
dan PIP.

6
I. Klarifikasi istilah

1. Metacarpophal : Metacarphal dan proximal phalangeal pada jari


angeal yang dihubungkan sendi metacarpophalangeal.

2. Proximal :
interphalangeal
3. Distal :
Interphalangeal
4. Sinovitis : Radang selaput pada sendi.
5. Rheumatoid : Antibody yang melawan fragmen FC dari
factor immunoglobulin (IgG) yang disebut rheumatoid
factor. RF heterogen yang biasanya terdiri dari
immunoglobulin M atau IgM oleh karena itu
biasanya kebanyakan pemeriksaan hanya
mendeteksi IgM. RF merupakan tanda dari individu
dengan suspek Rheumatoid Atritis (RA) atau
kondisi autoimun lainnya. Nilai normal kurang dari
60/ml dengan pemeriksaan nephelomatric.
6. cyclic : Autoantiodies produced by the immune system that
citrullinated are directed against cyclic citrullinated peptide
peptide (CCP).
antibodies (anti-
CCP)
7. Boggy Swelling : Spongy, transient increase in volume of body part
not by celluler proliferation.
8. soft tissue : Pembengkakan jaringan lunak.
swelling

7
II. Identifikasi Masalah

No. Fakta Ketidaksesuaian Prioritas

1. Ny. Ani 43 tahun datang ke


poliklinik Rematologi Ilmu
Penyakit Dalam dengan
keluhan nyeri sendi-sendi
tangan sejak tiga bulan yang
lalu. Nyeri dirasakan pada
sendi pergelangan tangan, jari-
jari tangan dan kaki, lutut, dan
pergelangan kaki. Nyeri
dirasakan membaik bila minum
ibu profen 400mg, tiga kali
sehari, tetapi hanya bertahan
satu bulan. Sejak satu bulan VVV

terakhir, keluhan nyeri pada


sendi juga disertai pembekakan
dan kekakuan sampai dua jam
terutama pada pagi hari. Saat
sore hari Ny. Ani sering
merasa demam, tidak tinggi,
fatique dan nafsu makan
menurun. Nyeri sendi lain
seperti punggung, bokong dan
tumit tidak ada. Ny Ani
bekerja sebagai penjual
kembang dan merasakan

8
kesulitan memegang gunting
untuk memotong kembangnya.

2. Pemeriksaan fisik umum


didapatkan keadaan umum
baik, sensorium kompos
mentis, tensi 120/80 mmHg,
frekuensi nadi: 82 kali/menit, V
frekuensi nafas: 18 kali/menit,
temperature aksila: 37,4C dan
nilai VAS 5. Berat badan 55kg
dan tinggi badan 158cm.

3. Pemeriksaan organ-organ
dalam batas normal.
Pemeriksaan sendi-sendi
didapatkan, pergelangan
tangan(wrist joint) bengkak,
nyeri tekan dan luas gerak
sendi normal.
Metacarpophalangeal (MCP)
II-IV, proximal VV

interphalangeal (pip) II-IV


kedua tangan tampak bengkak
(boggy swelling) tetapi distal
interphalangeal (DIP) normal.
Sendi lutut dan pergelangan
kaki ada nyeri tekan (joint
tenderness) tetapi tidak ada
pembengkakan. Leher,

9
punggung, pinggul dan jari-jari
kaki dalam batas normal.

4. Pemeriksaan laboratorium
darah, rheumatoid factor (RF)
130U/ml, cyclic citrullinated
peptide antibodies (anri-CCP)
50 RU/ml, tes ANA kurang
dari 1/80, laju endap darah
(LED) 60 mm/jam, C reactive
protein (CRP)kuantitatif 35
V
mg/L. Pemeriksaan x-raykedua
tangan dan kaki didapatkan
soft tissue swelling pada PIP
dan tak ada erosi tulang.
Pemeriksaan ultrasonografi
ditemukan sinovitis pada wrist
joints dan PIP.

Alasan Prioritas: Karena hal itu yang membawa Ny. Ani datang ke poliklinik.

10
III. Analisis Masalah

1. Ny. Ani 43 tahun datang ke poliklinik Rematologi Ilmu Penyakit Dalam


dengan keluhan nyeri sendi-sendi tangan sejak tiga bulan yang lalu. Nyeri
dirasakan pada sendi pergelangan tangan, jari-jari tangan dan kaki, lutut, dan
pergelangan kaki. Nyeri dirasakan membaik bila minum ibu profen 400mg,
tiga kali sehari, tetapi hanya bertahan satu bulan. Sejak satu bulan terakhir,
keluhan nyeri pada sendi juga disertai pembekakan dan kekakuan sampai
dua jam terutama pada pagi hari. Saat sore hari Ny. Ani sering merasa
demam, tidak tinggi, fatique dan nafsu makan menurun. Nyeri sendi lain
seperti punggung, bokong dan tumit tidak ada. Ny Ani bekerja sebagai
penjual kembang dan merasakan kesulitan memegang gunting untuk
memotong kembangnya.
a. Apa saja yang dapat menyebabkan nyeri pada sendi-sendi tangan dan
kaki? Tasya libna nafrah
b. Apa indikasi dan dosis yang tepat untuk pemberian obat ibuprofen?
Libna nafrah sibin
c. Bagaimana farmakokinetik dari obat ibuprofen? Nafrah sibin edo
d. Bagaimana farmakodinamik dari obat ibuprofen? Sibin edo rizky
e. Apa efek samping dari obat ibuprofen? Edo rizky rudi
f. Mengapa konsumsi ibuprofen hanya bertahan selama satu bulan?
Rizky rudi ala
g. Apa makna pembekakan dan kekakuan selama 2 jam pada pagi hari?
Rudi ala sandora
h. Apa makna demam tidak tidak tinggi, fatique dan nafsu makan
menurun pada sore hari? ala Sandora sarah
i. Apa makna tidak ada nyeri sendi lain seperti punggung, bokong dan
tumit? Sandora sarah tasya
j. Apa hubungan pekerjaan, usia, jenis kelamin dengan gejala Ny. Ani?
Sarah tasya libna

11
k. Bagaimana mekanisme nyeri pada kasus? tasya Libna nafrah
l. Mengapa nyeri hanya pada sendi?libna Nafrah sibin

2. Pemeriksaan fisik umum didapatkan keadaan umum baik, sensorium kompos


mentis, tensi 120/80 mmHg, frekuensi nadi: 82 kali/menit, frekuensi nafas:
18 kali/menit, temperature aksila: 37,4C dan nilai VAS 5. Berat badan 55kg
dan tinggi badan 158cm.

a. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan fisik umum? Nafrah Sibin


edo
b. Bagaimana mekanisme abnormalitas dari pemeriksaan fisik umum?
Sibin edo rizky
c. Berapa IMT dari Ny. Ani dan adakah hubungan dengan keluhan yang
di alami? Edo rizky rudi

3. Pemeriksaan organ-organ dalam batas normal. Pemeriksaan sendi-sendi


didapatkan, pergelangan tangan(wrist joint) bengkak, nyeri tekan dan luas
gerak sendi normal. Metacarpophalangeal (MCP) II-IV, proximal
interphalangeal (pip) II-IV kedua tangan tampak bengkak (boggy swelling)
tetapi distal interphalangeal (DIP) normal. Sendi lutut dan pergelangan kaki
ada nyeri tekan (joint tenderness) tetapi tidak ada pembengkakan. Leher,
punggung, pinggul dan jari-jari kaki dalam batas normal.

a. Apa interpretasi dari hasil pemeriksaan sendi-sendi? Rizky rudi ala


b. Bagaimana mekanisme abnormalitas dari pemeriksaan sendi-sendi?
Rudi ala sandora
c. Mengapa DIP normal tetapi MCP dan PIP bengkak? Ala sandora
sarah
d. Apa makna adanya nyeri tekan pada sendi lutut dan pergelangan
kaki tetapi tidak ada pembengkakan? Sandora sarah tasya
4. Pemeriksaan laboratorium darah, rheumatoid factor (RF) 130U/ml, cyclic
citrullinated peptide antibodies (anri-CCP) 50 RU/ml, tes ANA kurang dari

12
1/80, laju endap darah (LED) 60 mm/jam, C reactive protein
(CRP)kuantitatif 35 mg/L. Pemeriksaan x-ray kedua tangan dan kaki
didapatkan soft tissue swelling pada PIP dan tak ada erosi tulang.
Pemeriksaan ultrasonografi ditemukan sinovitis pada wrist joints dan PIP.
a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan laboratorium darah? Tasya
libna nafrah
b. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan x-ray? Libna nafrah sibin
c. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan ultasonografi? Nafrah
sibin edo
d. Bagaimana mekanisme abnormalitas laboratorium darah? Sibin edo
rizky
e. Bagimana mekanisme abnormalitas dari pemeriksaan x-ray? Edo
rizky rudi
f. Bagaimana mekanisme abnormalitas dari pemeriksaan
ultrasonografi? Rizky rudi ala
g. Apa indikasi dari pemeriksaan ultrasonografi? Rudi ala sandora
h. Bagaimana cara pemeriksaan ultrasonografi pada wrist joint dan
PIP? Ala sandora sarah

Hipotesis: Ny. Ani 43 Tahun dengan keluhan nyeri sendi-sendi suspek rhematoid
arthritis.

1. Apa saja algoritma penegakkan diagnosis pada kasus? Tasya libna


nafrah
2. Apa saja diagnosis banding pada kasus? Libna nafrah sibin
3. Apa diagnosis kerja pada kasus? Nafrah sibin edo
4. Apa definisi penyakit pada kasus? Sibin edo rizky
5. Bagaimana etiologi penyakit pada kasus? Edo rizky rudi
6. Bagaimana epidemiologi penyakit pada kasus? Rizky rudi ala

13
7. Bagaimana klasifikasi penyakit pada kasus? Rudi ala sandora
8. Bagaimana patofisiologi penyakit pada kasus? Ala sandora sarah
9. Bagaimana manifestasi klinis dari penyakit pada kasus? Sandora sarah
tasya
10. Bagaimana pemeriksaan fisik dari penyakit pada kasus? Sarah tasya
libna
11. Bagaimana pemeriksaan penunjang dari penyakit pada kasus? Tasya
libna nafra
12. Bagaimana komplikasi dari penyakit pada kasus? Libna nafrah sibin
13. Bagaimana tatalaksana dari penyakit pada kasus? Nafrah sibin edo
14. Bagaimana prognosis dari penyakit pada kasus? Sibin edo rizky
15. Bagaimana kajian, informasi dan edukasi penyakit pada kasus?
(pencegahan) edo rizky rudi
16. Bagaimana SKDI penyakit pada kasus? Rizky rudi ala

IV. Keterbatasan Ilmu Pengetahuan


Learning What I What I Don’t What I Have
How I Learn
Issues Know Know to Prove
Rheumatoid
- Jurnal,
Arthritis
textbook,
Anatomi
- internet, IT
fisiologi sendi

V. Kerangka Konsep
VI. Sintesis
VII.Kesimpulan

14
DAFTAR PUSTAKA

15

Anda mungkin juga menyukai