SKENARIO 4
FAKULTAS KEDOKTERAN
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI…………………………………………………………….. 2
KATA PENGANTAR…………………………………………………… 3
SKENARIO……………………………………………………………… 4
PENUTUP……………………………………………………………….. 26
DAFTAR PUSTAKA…………………………...…………..…………….. 27
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan atas kehadirat Allah SWT karena atas
ridho dan karunia-Nya Laporan Skenario 4 Blok XII ini dapat terselesaikan
dengan baik. Laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas tutorial yang
merupakan bagian dari sistem pembelajaran Program Studi Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
3
SKENARIO 4
4
STEP I
KLARIFIKASI ISTILAH
1. Kesemutan : kondisi diarea bagian tangan dan kaki terasa sensasi seperti
tertusuk jarum dan mati rasa (laras,2018)
2. Tinel test : suatu tes pf yang digunakan mengevaluasi kelainan pada saraf
baik berupa iritasi peradangan atau kompresi.
3. Normal gait : cara berjalan memiliki 2 siklus yaitu fase berdiri dan
mengayun dimana fase berdiri lebih lama dari fase mengayun.
4. Phalen tes : tes untuk menguji standar fleksi pada pergelangan tangan
untuk mengevaluasi CTS
5. Kaku : kondisi dimana gerakan organ tubuh terbatas atau sulit digerakkan
5
STEP II
IDENTIFIKASI MASALAH
6
STEP III
BRAIN STORMING
7
STEP IV
ANALISIS MASALAH
1. Pasien sering mengeluhkan bunyi klik yang menyakitkan pada jari. Pasien
juga dapat mengalami pembengkakan jari selama ekstensi, atau
ketidakmampuan untuk menggerakkan jari dari posisi fleksi tetap. Gejala
dapat berkembang secara bertahap atau mungkin akut. Pasien mungkin
datang dengan rasa kaku atau tidak nyaman jika trigger finger melibatkan
tangan dominan mereka dan mengganggu pekerjaan mereka.
8
Terjadi kontraksi otot berlebihan, penumpukkan asam laktat, karena asam
laktat, dan juga terjadi spasme otot dan pengeluaran mediator inflamasi, dapat
merangsang nyeri, dan mentrasferkan ke otak terjadinya proses nyeri. Akibat
nyeri tersebut penderita melakukan pembatasan Gerakan, sehingga otot
jarang dipakai schingga terjadi kelemahan otot. Pasien mengeluhkan
kemerahan pelepasan mediator prostaglandin dan histamin, pembengkakan
terjadinya karena pemerabilitas kapiler, dolor karen terjadinyaa, fungsiolesa
pasien nyeri sehingga pasien jarang menggunakannya akibatnya terjadi
kelemahan otot.
(Ardeliana, 2020)
9
(macet) atau terkunci pada posisinya dan mengakibatkan jar terasa sakit dan
mengeluarkan suara "klik" apabila gaya lebih keras diberikan.
7. Antara usia 30-50, manusia mengalami kehilangan massa otot rangka yang
progresif, lambat yang banyak digantikan oleh jaringan ikat fibrosa dan
jaringan adiposa. Diperkirakan 10% massa otot hilang selama tahun-tahun
ini. Sebagian, penurunan ini dapat disebabkan oleh penurunan tingkat
aktivitas fisik. Bersamaan hilangnya massa otot terjadi penurunan tingkat
kekuatan maksimal, pelambatan refleks otot, dan hilangnya fleksibilitas.
Seiring penuaan, jumlah relatif serat oksidatif lambat (slow oxidative, SO)
tampak meningkat. Hal ini dapat disebabkan oleh atrofi jenis serat lain atau
konversinya menjadi serat oksidatif lambat. Sebanyak 40% otot yang lain
biasanya hilang antara usia 50 dan 80. Hilangnya kekuatan otot biasanya
tidak dirasakan oleh sampai mereka mencapai usia 60–65. Pada titik tersebut
otot ekstrimitas bawah paling sering melemah sebelum otot ekstremitas atas.
Sebab itu, kemandirian orang tua dapat terpengaruh ketika orang tua sulit
naik tangga atau bangun dari posisi duduk. (Tortora, 2017)
6) Perkiraan pembiayaan.
c. Jika jari-jari menekuk dan terkunci sepanjang malam dan nyeri di pagi hari
ketika diluruskan, barang kali akan membantu jika anda memakai splint yang
berfungsi menjaga jari-jari tetap lurus ketika tidur
12
SKEMA
ANALISIS
Wanita, 50 tahunMASALAH
ke Puskesmas
Diagnosis Kerja
Trigger Finger
STEP V
13
STEP V
LEARNING OBJECTIVE
14
STEP VI
BELAJAR MANDIRI
15
STEP VII
HASIL DISKUSI BELAJAR MANDIRI
16
2. Fisiologi pada skenario
Canalis carpi berukuran hampir sebesar ruas jari jempol dan terletak di
bagian distal lekukan dalam pergelangan tangan dan berlanjut ke lengan
bawah di regio cubiti sekitar 3cm. Sembilan ruas tendon fleksor dan
n.medianus berjalan di dalam canalis carpi yang dikelilingi dan dibentuk oleh
tiga sisi dari tulang – tulang carpal. Di bagian proksimal tulang karpal
bersendi dengan bagian distal tulang radius dan tulang ulna, sedangkan
bagian distal bersendi dengan metacarpal.
Definisi
Etiologi
Autoimun
Ada hubungan yang kuat antara rheumatoid arthritis dan tenosinovitis, dan
hingga 87% pasien rheumatoid arthritis memiliki gambaran radiologis
tenosinovitis pada MRI.
Idiopatik
Tenosinovitis bisa idiopatik; pasien ini tidak memiliki penyebab pasti untuk
kondisi mereka.
Infektif
Faktor resiko
-Operasi. Pasalnya, trigger finger adalah salah satu komplikasi yang bisa
terjadi akibat operasi carpal tunnel syndrome.
Manifestasi Klinis
Pasien merasakan jari tangan tidak bisa diluruskan setelah menggenggam dan
diring) rasa nyeri pada pangkal jari Kondisi ini biasanya terjadi pada jari
tengah, jari manis, dan kelingking.
Keluhan pertama yang biasanya dirasakan adalah nyeri pada first annular
pulley saat meluruskan jari. Bahkan, jika sudah parah, jari sudah nyeri walau
sekadar menggenggam Pada pemeriksaan fisik, sering terdengar bunyi klik
saat pasien meluruskan jari setelah menggenggam. Selain itu, ada benjolan di
daerah tangan. Untuk membedakannya dengan penyakit lain diperlukan
pemeriksaan Rontgen.
19
6. Klasifikasi trigger finger
20
7. Penegakan diagnosis (anamnesis, pf , pp)
Anamnesis
Pemeriksaan Penunjang :
Farmakologi
o Injeksi kortikosteroid
Pembedahan
21
o Tidak ada perbaikan dengan perawatan belat dan/atau injeksi
o Trigger thumb selama masa bayi: diyakini bahwa pada usia ini,
KOMPLIKASI
PROGNOSIS
CTS
Manifestasi :mati rasa, kesemutan, dan nyeri yang meningkat pada malam
hari. Kelemahan, kecanggungan, dan perubahan suhu juga merupakan
keluhan umum. Jempol, digit kedua dan ketiga, dan setengah radial dari digit
keempat biasanya terpengaruh. Gejalanya intermiten dan berhubungan
dengan aktivitas seperti mengemudi, membaca koran, dan melukis.
22
Pemeriksaan : anamesis , pf (defisit sensorik dan motorik dan bukti
pengecilan tenar) Pemeriksaan Sensorik, Pemeriksaan Motorik,tes khusus
(Tanda Hoffmann-Tinel,Tes kompresi ,Tanda Phalen ,Reverse Phalen test
,Diagnosis palpasi ,Tanda pergelangan tangan persegi.)
De quarvaian syndrome
Manifestasi :iritasi pada otot. , menyebabkan rasa sakit dan bengkak di sisi
radial pergelangan tangan pada pasien seiring dengan peningkatan kesulitan
dalam mencengkeram benda.dan juga dapat di temukan nodul
OA
23
meningkatkan kekuatan, 3) penurunan berat badan, dan 4) terapi okupasi
untuk menurunkan beban sendi melalui penyangga, bidai, tongkat, atau kruk.
cedera saraf sekunder akibat kompresi, traksi, atau trauma langsung, yang
menyebabkan proses pembengkakan lokal, edema, atau bahkan laserasi
sebagian atau seluruhnya. Kompresi dan/atau traksi sering terjadi akibat
gerakan berulang yang menyebabkan peradangan atau perubahan arsitektur
pada jaringan di sekitarnya.
Intersecsion syndrome
Pemeriksaan : inspeksi, rentang gerak, palpasi, pengujian otot, dan tes khusus
lainnya, MRI, ultrasound linier
24
Tatalaksana : Obat anti-inflamasi ,injeksi kortikosteroid ,injeksi tipikal adalah
campuran kortikosteroid dan anestetik satu lawan satu (steroid 0,5ml hingga
1ml, yang biasa digunakan adalah triamcinolone 40mg/1ml bersama dengan
anestesi lokal pilihan pada 0,5ml hingga 1ml). latihan rehabilitasi.
25
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Sebagai mahasiswa kedokteran sebaiknya selalu aktif mencari informasi dan
pengetahuan secara mandiri dan kritis mengenai suatu permasalahan atau
mengenai hal - hal yang sedang berhubungan dengan topik yang dibahas.
Pada saat berjalannya kefiatan PBL ini juga diharapkan mahasiswa berperan
aktif untuk mengemukakan pendapat dari masing-masing pemikirannya demi
kelancaran kegiatan PBL ini. Kemudian selalu mencari referensi yang paling
terbaru agar informasi yang didapatkan lebih terjamin kebenarannya. Setelah
kegiatan tutorial atau kegiatan PBL ini diharapkan kita dapat memahami
learning object dari topik yang didiskusikan dan mampu pula
mengembangkan pengetahuan yang telah didapat yang mengacu pada
sumber-sumber yang akurat.
26
DAFTAR PUSTAKA
Giladi AM, Malay S, Chung KC. A systematic review of the management of acute
Helmi, Noor Zairin. 2013. Trigger Finger. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal.
: J HandSurg
Kwon BC, Choi SJ, Koh SH, Shin DJ, Beek GH. 2010. Sonographic
Leow MQH, Teo W, Low TL, Tay SC. Hand Assessment for Elderly People in
McAuliffe JA. 2010. Tendon Disorders of The Hand and Wrist. New York :
27
Mezian K, Bruthans J. Why do local corticosteroid injections work in carpal
15;26(6):e131-e133.
Rogier C, Hayer S, van der Helm-van Mil A. Not only synovitis but also
Sjamsuhidajat, R & Wim, de Jong. 2012. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta : EGC.
Sudoyo W, dkk. 2015. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi VI. Jakarta:
Interna Publishing.
Physiology Edisi 15. United States of America : John Wiley & Sons Inc
28