Format Asuhan Kebidanan Pada Ny.G UK 38 Minggu Kala I fase Laten Dengan
Ruptur Uteri
I. Pengkajian
Tanggal : 27/01/2020 Jam : 20.15 WIB
No. RM : 146xxx Tempat : RS Aura Syifa
Nama : Ny. G Nama Suami : Tn. M
Umur : 37 Th Umur : 42 Th
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
Alamat : Ds. Mojo 03/04 Kec.Mojo Alamat : Ds. Mojo 03/04 Kec.Mojo
Cara Masuk :
Datang sendiri Rujukan dari : BPM Erna Eni
Diagnosa MRS : G3P2A0H2 UK 38
dengan riwayat SC 3 th
yang lalu
A. DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan utama :
Ibu mengeluh sekitar pukul 15.30 WIB perutnya terasa mulas sakit seperti disayat
dan nyeri sampai pinggang menjalar ke perut bagian bawah, dan mengeluarkan
lendir bercampur darah agak banyak dari kemaluannya sekitar pukul 17.00 WIB.
Keadaan
Tahun Tempat Umur Jenis Penolong Anak
No Penyulit anak
partus partus kehamilan persalinan persalinan JK/BB
sekarang
1. 2013 RS Aura 37-38 SC Dokter Riwayat Laki- Normal,
Syifa minggu SC+ laki/ hidup
Panggul 3750
sempit
3. H A M I L I N I
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik Kesadaran : Composmentis
BB sebelum hamil : 48 kg Tekanan Darah : 120/70 mmHg
BB setelah hamil : 66 kg Nadi : 78 x/menit
TB : 145 cm Suhu : 36,4 oC
Pernafasan : 24 x/menit
2. Pemeriksaan fisik
- Mata : Konjungtiva berwarna merah muda
- Rahang, gigi, gusi : normal
- Leher : tidak ada pembesaran vena jugularis dan kelenjar thyroid
- Dada : payudara bersih, putting menonjol, areola hiperpigmentasi
- Axilla : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
- Pinggang : nyeri/tidak, skoliosis, lordosis, kiposis (coret yang tidak perlu)
- Ekstrimitas atas dan bawah: tungkai simetris/asimetris oedema
Reflek patella varises
Pemeriksaan khusus
a. Abdomen
Inspeksi : Terdapat bekas luka SC , tidak ada terlihat bundle ring.
Palpasi :
Leopold I : 2 jari bawah Px (34 cm)
Leopold II : Puka
Leopold III : Letkep
Leopold IV : Divergen
TBJ : 3565 gram
Auskultasi : DJJ 157 x/mnt, reguler / irregular
His/kontraksi : Tidak ada
b. Ano genital
Inspeksi : Terdapat pengeluaran lendir dan keluar darah segar
Vaginal toucher : 3 cm eff 25 % ketuban (+) presentasi : kepala
denominator UUK : Hodge 1, kesan panggul : Sempit
3. Pemeriksaan laboratorium :
Darah lengkap : jam 09.00 WIB
- Lekosit : 15.300/mm3 HbsAg : Non reaktif
- HIV : Non-reaktif Albumin : 4,5 gr/dl
- Golda : O+ Trombosit : 190.000/mm3
- Eritrosit : 4,0 jt/mm3 Hb : 11 gr/dl
- Hematokrit : 40% Protein urine : Negatif
C. ANALISIS/INTERPRETASI DATA
G3P002 UK 39 minggu, inpartu kala I fase laten dengan Ruptur Uteri
D. PENATALAKSANAAN
Tanggal : 27-01-2020 Jam : 21.30 WIB
KALA I
Fase Laten
1. Melakukan pemeriksaan fisik, TTV, leopold, VT dan melihat perdarahan yang keluar.
Hasil terlampir pada data objektif
2. Melakukan kolaborasi dengan petugas laboratorium untuk melihat hasil pemeriksaan
darah. Hasil terlampir pada data objektif
3. Melaporkan hasil pemeriksaan kepada dokter kandungan. Hasil didapatkan, jika ibu
perlu dilakukannya SC Cito, IVFD RL 28 tpm 2 line, pemberian O2 nasal diberikan 2
liter/menit
4. Memberitahu dan menjelaskan kepada ibu beserta keluarga jika akan dilakukannya
SC Cito dan kemungkinan transfuse darah serta kemungkinan dilakukannya
pengangkatan rahim. Ibu dan keluarga paham dan mengerti
5. Memberikan KIE untuk dilakukannya MOW. Ibu dan suami setuju untuk
dilakukannya MOW
6. Melakukan inform consent untuk dilakukannya tindakan operasi Cito. Ibu dan
keluarga setuju dan mengerti
7. Menyiapkan alat resusitasi untuk bersiap jika terjadi kegawatdaruratan pada ibu dan
bayi. Alat telah disiapkan
8. Menyiapkan ibu untuk dilakukannya operasi SC dengan memasang foley cateter pada
ibu. Kateter telah terpasang
9. Memberitahu keluarga untuk menyiapkan donor darah jika terjadi perdarahan hebat
pada ibu. Pendonor adalah kakak kandung dari ibu
10. Memberi dukungan pada ibu secara psikologis. Ibu sedikit lebih tenang dan lebih
pasrah
CATATAN PERKEMBANGAN
P:
1. Mengobservasi perdarahan, TTV pada ibu post partum dengan SC. Hasil
terlampir pada data Objektif
2. Melakukan kolaborasi dengan dokter kandungan. Pemberian transfuse PRC 2
kolf/hari sampai Hb 11 gr/dl, inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam, Drip Oxytosin 10 IU,
Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam, cek darah rutin post SC.
3. Menganjurkan ibu untuk tidak makan dulu sebelum ibu buang angin. Ibu
mengerti dan sudah buang angin jam 05.00 WIB
4. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini secara bertahap dengan diawali miring
kiri. Ibu akan belajar miring kiri dan kanan
5. Menganjurkan ibu untuk banyak minum air putih dan makan makanan yang
bergizi untuk menaikan kadar Hb dan mempercepat proses pemulihan.
6. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya jika ibu sudah merasa lebih kuat dan
tidak lemas atau merasa pusing. Ibu mengerti dan akan menyusui bayinya jika
sudah merasa lebih kuat dan sehat
7. Mengajarkan keluarga dan suami untuk membantu menjaga personal hygiene ibu
selama perawatan nifas dengan sering mengganti pembalut dan membantu
mengganti baju ibu jika basah atau berkeringat. Keluarga mengerti dan akan
melakukannya