Anda di halaman 1dari 25

FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Tanggal Pengkajian : 19 November 2019 Tanggal Masuk :19 November 2019


Ruang inap : Ruang Melati Nomor Register : 12345
Diagnose Medis : Konstipasi

A. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Tn. Ms
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia/Tanggal lahir : 64 tahun
Status perkawinan : Menikah
Agama : islam
Suku Bangsa : serawai
Pendidikan : S1
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Pekerjaan : Pensiun PNS
Alamat : RT 08. Kec. kenanga

B. KELUHAN UTAMA MRS


Hari/Tanggal/Jam MRS : Selasa/19 November 2019/10.00 WIB
1. Keluhan utama MRS : Sulit BAB 2 minggu yang lalu
2. Kronologis keluhan utama
 Timbulnya keluhan : 2 minggu yang lalu
 Lamanya keluhan : 2 minggu
 Upaya mengatasi : mengkonsumsi vegeta herbal
3. Penanganan yang telah dilakukan:
Pasien dibawa poli syaraf RSUD M. Yunus, mendapatkan obat Asetosal, Omeprazole, dan
Vitamin B1

C. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


Hari/Tanggal/Jam pengkajian : Selasa /19 November 2019/10.00 WIB
Tn. Ms datang dengan keluhan sulit BAB sejak 2 minggu yang lalu, dalam 2 minggu ini
Tn. Ms BAB sebanyak 4x, dengan konsistensi kotoran sedikit, kecil - kecil dan keras, nyeri
pada anus saat BAB dan mengejan, pasien mengatakan fases lama dan sulit keluar. Tn. Ms
sudah sering mengkonsumsi sayur dan buah, namun BAB Tn. Ms tetap keras dan susah. 1
hari sebelum datang ke puskesmas, Tn. Ms mengkonsumsi vegeta herbal untuk memperlancar
BAB. Pagi harinya saat datang ke puskesmas Tn. Ms mengaku telah BAB tetapi feses dirasa

11
keras, sehingga Tn.Ms mencungkil untuk mengeluarkan fesesnya. feses yang keluar
berwarna coklat, bulat-bulat dan kecil tanpa disertai lendir maupun darah. 2 minggu yang lalu
Tn. Ms pergi berobat ke poli saraf RSUD M. Yunus dengan keluhan rasa kebas dan nyeri pada
persendian, dan feses keras. Tn. Ms mendapatkan obat Asetosal, Omeprazole dan Vitamin
B1. Menurut Tn. Ms , keluhan sulit BAB mulai dirasakannya semenjak beliau mengkonsumsi
obat obatan tersebut. Saat berkunjung ke poli saraf, Tn. Ms diperiksa kimia darahnya dan
didapat hasil asam urat = 6.6 mg/dl, kolesterol = 244 mg/dl. Selain sulit BAB Tn. Ms
mengeluhkan nyeri pada anus saat bab dan mengejan , serta nyeri pada kedua jari jari
tangannya. Nyeri terasa lebih seperti pegal, tidak dipengaruhi oleh cuaca maupun waktu. Nyeri
tidak menjalar ke bagian tubuh lainnya. Rasa kesemutan (-), Nyeri juga dirasakan di lutut, dan
pangkal paha. Rasakaku pada sendi (-), bengkak pada persendian (-). Pasien terlihat
gelisah,lesu dan lemah. Pasien mengatakan merasa bahwa energy tidak pulih walaupun telah
tidur.

1. Keluhan utama dan penyerta saat dikaji : Sulit BAB selama 2 minggu
2. Keadaan Umum : Baik
3. Kesadaran : Compos mentis GCS :-
Tekanan Darah : 110/70 mmHg Frekuensi Nafas: 20x/menit
Frek. Nadi : 88x/menit Temperatur : 36,8°C

D. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


1. Penyakit yang pernah diderita : pasien tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya, riwayat
hipertertensi(-), riwayat DM (-), riwayat ginjal (-), riwayat asamurat (+)
2. Riwayat dirawat dirumah sakit : tidak pernah dirawat
Tempat & Waktu :
3. Riwayat Operasi, jenis operasi :tidak pernah melakukan operasi
Tempat & Waktu :
4. Riwayat Merokok (jenis & lama) : tidak ada
5. Riwayat Narkoba (jenis & lama) : tidak ada
6. Riwayat Alkohol (jenis & lama) : tidak ada
7. Riwayat Alergi (jenis & gejala) : tidak ada

E. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA (Genogram dan keterangan)


1. Penyakit yang pernah diderita oleh anggota keluarga yang menjadi factor resiko :
Riwayat sakit jantung (-), hipertensi (-), DM (-), kanker (-)

F. RIWAYAT POLA KEBIASAAN :

12
Pola kebiasaan
POLA KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Sebelum sakit Di rumah sakit
1. KEBUTUHAN OKSIGENISASI
 Keluhan Batuk (kering/berdahak) Tidak ada Tidak ada
 Apakah ada produksi sputum Tidak ada Tidak ada
 Kemampuan mengeluarkan sputum Tidak ada Tidak ada
 Kemampuan bernafas (susah/tidak) Tidak ada Tidak ada
 Apakah ada nyeri dada Tidak ada Tidak ada
 Apakah ada kesulitan bernafas Tidak ada Tidak ada
 Keluhan pemenuhan kebutuhan oksigenisasi Tidak ada Tidak ada

2. KEBUTUHAN NUTRISI DAN CAIRAN


a. Makan
 Frekuensi makan/hari 3x/hari 2x/hari
 Jenis makanan (diit) Tidak ada Diit makanan tinggi
serat
 Nafsu makan baik/tidak Baik Tidak baik
Alasan……..
 Porsi makan yang dihabiskan 1 piring 5 sendok makan

 Makan yang tidak disukai Tidak ada Tidak ada

 Makanan yang membuat alergi Tidak ada Tidak ada

 Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada


Tidak ada Tidak ada
 Penggunaan alat bantu (NGT, dll)
Tidak ada Tidak ada
 Keluhan pemenuhan kebutuhan nutrisi
b. Minum
2 liter 3 gelas
 Frekuensi minum/hari
Air putih Air putih
 Jenis minuman
2000 cc 750 cc
 Jumlah minum/hari
Normal Normal
 Kemampuan menelan
Ada Ada
 Masalah pemenuhan kebutuhan cairan

3. KEBUTUHAN ELIMINASI
a. ELIMINASI B.A.K
 Frekuensi BAK/hari 5x/hari 3x/hari
 Warna urine kuning Kuning pekat
 Bau urine Khas urine Khas urine
 Jumlah Urine 400ml/hari 200ml/hari

13
 Apakah ada nyeri saat BAK Tidak ada Tidak ada
 Apakah ada kesulitan memulai BAK Tidak ada Tidak ada
 Keluhan/Gangguan BAK Tidak ada Tidak ada
 Penggunaan alat bantu (kateter,dll) Tidak ada Tidak ada
b. Eliminasi B.A.B Tidak ada Tidak ada

 Frekuensi BAB
 Warna Feces 2x/sehari 2x/minggu

 Bau Feces Cokelat Cokelat


Bau khas feses Bau khas fases
 Konsistensi Feces
Lunak Keras
 Keluhan/Gangguan BAB
Tidak ada Ada
 Penggunaan Laxatif
Tidak ada Ada

4. KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR


 Lama tidur siang (jumlah jam/hari) 2 jam 1 jam
 Lama tidur malam (jumlah jam/hari) 7 jam 6 jam
 Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada
 Apakah merasa segar saat bangun tidur? Iya tidak

 Apakah ada kesulitan tidur? Tidak ada tidak ada

 Apakah sering terbangun saat tidur? Tidak ada tidak ada

 Apakah ada keluhan pemenuhan kebutuhan Tidak ada tidak ada

tidur

5. KEBUTUHAN AKTIVITAS/MOBILISASI
 Apakah ada perasaan lemah otot Tidak ada Ada
 Apakah ada keterbatasan pergerakan Tidak ada Ada
 Bagaimana pemenuhan personal hygiene Baik Kurang baik
 Kemampuan berjalan Baik Cukup baik

 Kemandirian Pemenuhan makan Baik Cukup baik

 Kemandirian pemenuhan eliminasi Baik Cukup

 Adakah sesak/pusing/lelah setelah beraktifitas Tidak Tidak


Tidak Tidak
 Keluhan pemenuhan kebutuhan aktivitas dan
mobilisasi
6 KEBUTUHAN RASA NYAMAN
 (P) Apakah hal pencetus nyeri Tidak ada Feses keras
 (Q) Bagimana kualitas nyeri yang dirasakan Tidak ada Nyeri tidak menjalar

 (R) Dimana lokasi dan penyebaran nyeri Tidak ada Nyeri pada anus

14
saat bab dan
mengejan. Serta
terdapat Nyeri
tambahan pada
kedua jari tangan,
nyeri pada lutut dan
pangkal paha
 (S) Berapa skala nyeri (0-10, 10 sangat nyeri) 4
 (T) Berapa lama waktu (durasi) perasaan tidak Tidak ada
nyaman 2 menit
 Apakah ada demam/menggigil/berkeringat Tidak ada Tidak ada

Tidak ada
7. KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE
 Frekuensi Mandi 2x/hari 2x/hari
 Kebiasaan mandi (basah/dilap) Basah Basah
 Waktu mandi pagi/sore/malam Pagi dan sore Pagi dan Sore
 Frekuensi oral hygiene 2x/hari 2x/hari

 Kebiasaan cara oral hygiene Menyikat gigi dan Menyikat gigi dan
berkumur berkumur

 Waktu oral hygiene (pagi/siang/setelah makan)


Pagi Pagi

 Frekuensi cuci rambut 1x/ hari 1x/hari


Pagi Sore
 Waktu cuci rambut
Ada Ada
 Kebiasaan cuci rambut
1x/minggu Tidak ada
 Frekuensi potong kuku
Rutin Tidak ada
 Kebiasaan potong kuku
Tidak ada Tidak ada
 Keluhan pemenuhan kebutuhan personal
hygiene
2x/hari 2x/hari
 Frekuensi ganti baju
Bersih dan rapih Kurang rapih
 Kebersihan dan kerapihan pakaian yang
digunakan
 Keluhan pemenuhan berhias
Tidak ada Tidak ada

G. PENGKAJIAN FISIK (INSPEKSI, PALPASI, PERKUSI, AUSKULTASI, OLFAKSI)


1. Pemeriksaan fisik umum

15
a. Keadaan umum : baik
b. Tingkat Kesadaran : compos mentis
c. Berat badan : 50 kg Tinggi badan : 165 cm
IMT : -

2. Sistem penglihatan
a. Posisi mata : Simetris
b. Kelopak mata : tidak edema
c. Pergerakan bola mata : tidak ada kesulitan dalam pergerakan
d. Konjungtiva : tidak anemis
e. Kornea : putih jernih
f. Sclera : tidak ikterik
g. Pupil : bereaksi terhadap cahaya
h. Otot-otot mata : pergerakan bola mata dapat mengikuti instruksi
i. Fungsi penglihatan : baik
j. Tanda-tanda radang : tidak ada
k. Pemakaian kaca mata : tidak ada
l. Pemakaian lensa kontak : tidak ada
m. Reaksi terhadap cahaya : mengecil saat terkena cahaya

3. Sistem pendengaran
a. Daun telinga : lengkap
b. Kondisi telinga tengah : baik
c. Cairan dari telinga : tidak ada
d. Perasaan penuh di telinga : tidak ada
e. Tinnitus : tidak ada
f. Fungsi pendengaran : tidak ada gangguan fungsi pendengaran
g. Gangguan keseimbangan : tidak ada gangguan keseimbangan
h. Pemakaian alat bantu : tidak ada pemakaian alat bantu
4. System pernafasan
a. Jalan nafas : baik
b. Pernafasan : tidak ada pernafasan cuping hidung
c. Penggunaan otot bantu pernafasan: tidak ada
d. Retraksi dinding dada : ada
e. Frekuensi : 20 x / menit
f. Irama : teratur
g. Jenis pernafasan : wheezing

16
h. Kedalaman : pangkal
i. Batuk : tidak ada
j. Sputum : tidak ada
k. Batuk darah : tidak
l. Suara nafas : tidak ada
m. Mengi : tidak ada
n. Wheezing :

5. System kardiovaskuler
a. Sirkulasi peripher
- Frekuensi Nadi : : 88x/menit Irama : teratur
Kekuatan : nadi teraba
- Tekanan darah : 110/70 mmHg
- Distensi vena jugularis : Kanan : tidak terlihat
Kiri : tidak terlihat
- Temperature kulit : 36,4 derajat celcius
- Warna kulit : sawo matang
- Edema : tidak ada
- Kapilarry Refill : kembali < 3 detik
b. Sirkulasi jantung
- Kecepatan denyut apical : tidak terlihat
- Bunyi jantung
- Irama : teratur
- Sakit dada : tidak ada

6. System hematologi
- Pucat : tidak
- Perdarahan : tidak ada

7. System syaraf pusat


- Keluhan sakit kepala : tidak ada
- Tingkat kesadaran : composmentis
- Glasgow coma scale : respon membuka mata
- Tanda-tanda peningkatan TIK :
- Gangguan system persyarafan : tidak ada
- Pemeriksaan reflek
 Reflek fisiologis : tidak dilakukan
 Reflek patologs : tidak dilakukan

17
- Pemeriksaan Nervus I – XII : tidak dilakukan
8. Sistem pencernaan
a. Keadaan mulut :
1) Gigi : ada sedikit caries
2) Penggunaan gigi palsu : tidak
3) Stomatitis : ada
4) Lidah kotor : sedikit kotor
5) Silica : tidak ada
b. Muntah :
c. Nyeri daerah perut : tidak ada
d. Bising usus : normal
e. Konsistensi feces : Keras
f. Konstipasi : (+)
g. Hepar : tidak ada pembesaran hepar
h. Abdomen : datar, tidak ada nyeri tekan, timpani

9. Sistem endokrin
Pembesaran kelenjar tiroid : tidak ada pembesaran
Nafas berbau keton : tidak ada
Luka ganggren : tidak ada

10. Sistem urogenital


Perubahan pola kemih : tidak ada
B.A.K : 2x/hari
Warna : kuning pekat
Distensi/ ketegangan kandung kemih :
Keluhan sakit pinggang : tidak ada
Skala nyeri :-

11. Sistem lntegumen


Turgor kulit : tidak elastis
Warna kulit : sama seperti warna kulit lainya
Keadaan kulit : kering
- Luka, lokasi : tidak ada
- Insisi operasi, lokasi : tidak ada
- Kondisi : baik
- Gatal-gatal : tidak ada
- Kelainan pigmen : tidak ada

18
- Dekobius, lokasi : tidak ada
Kelainan kulit :-
Kondisi kulit daerah pemasangan infus :-
Keadaan rambut :
Tekstur : kering
Kebersihan : sedikit kotor

12. Sistem muskuloskeletal


Kesulitan dalam pergerakan : tidak ada kesulitan dalam pergerakan
Nyeri pada tulang, sendi, kulit : ada
Fraktur : tidak ada
Keadaan tonus otot : baik
Kekuatan otot : lemah

H. RIWAYAT PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL.


a. Siapakah orang terdekat dengan pasien : Istri
b. Interaksi dalam kelaurga
 Pola komunikasi : baik
 Pembuatan keputusan : Musyawarah keluarga
 Kegiatan kemasyarakatan : kadang-kadang

c. Dampak penyakit pasien terhadap keluarga : aktivitas terganggu

d. Masalah yang mempengaruhi pasien : tidak ada

e. Mekanisme koping terhadap stress : berdoa agar diberi kesembuhan

f. Persepsi pasien terhadap penyakitnya :


 Hal yang sangat dipikirkan saat ini : ingin cepat sembuh
 Harapan setelah menjalani perawatan : sakitnya segera sembuh
 Perubahan yang dirasakan setelah jatuh sakit : terasa lemah

g. System nilai kepercayaan :


 Nilai-nilai yang bertentangan dengan kesehatan : tidak ada
 Aktifitas agama/kepercayaan yang dilakukan : sholat dan berdoa

19
ANALISA DATA

NAMA PASIEN : Tn. Ms UMUR : 64 tahun


RUANGAN : Melati NO.REG : 12345

NO. DATA SENJANG ETIOLOGI MASALAH

1. DS :
- Pasien mengatakan pengeluaran feses Ketidakteraturan Konstipasi
lama dan sulit kebiasaan defekasi
- Pasien mengatakan mengejan saat
BAB

DO:
- Pasien terlihat lemah

2. DS:
- Pasien mengatakan terasa nyeri pada Agen pencedera Nyeri akut
anus saat BAB dan mengejan fisiologis
DO:
- Pasien terlihat gelisah

DS:
3. - Pasien mengatakan merasa bahwa
energy tidak pulih walaupun telah tidur Kondisi fisiologis Keletihan
DO:
- Pasien tampak lesu

20
DIAGNOSA KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn. Ms UMUR : 64 tahun


RUANGAN :Melati NO.REG : 12345

NO. TANGGAL MASALAH


DIAGNOSA KEPERAWATAN PARAF
MUNCUL
1. Konstipasi berhubungan dengan
ketidakteraturan kebiasaan defekasi

2. Nyeri akut berhubungan dengan agen


pencedera

3. Keletihan berhubungan dengan kondisi


fisiologis

21
22
INTERVENSI KEPERAWATAN

NAMA PASIEN :Tn. Ms UMUR : 64 Tahun


RUANGAN :Ruang melati NO.REG :12345

INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN /KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN RASIONAL
(Nursing Outcome Clasification/NOC) (Nursing Intervention Clasification/NIC)

11
1. Konstipasi berhubungan dengan Setelah dilakukan intervensi keperawatan NIC: Manajememen saluran cerna
ketidak teraturan kebiasaan selama ... x ... jam, diharapkan pasien:
defekasi Aktivitas Keperawatan:
NOC: Fungsi Gastroentestinal 1. Catat tanggal buang air besar terakhir
2. Monitor buang air besar termasuk 1. Untuk mengetahui keteraturan
 dipertahankan di level ..... frekuensi, konsistensi, bentuk, BAB
 ditingkatkan ke level ..... volume, dan warna, dengan cara yang 2. Untuk mengetahui frekuensi,
tepat konsistensi, bentuk, volume, dan
 1. Sangat terganggu 1/2/3/4/5 3. Monitor bising usus warna pada feses

 2: Banyak terganggu 1/2/3/4/5 4. Catat masalah BAB yang sudah ada 3. Untuk mengetahui bising usus

 3. Cukup terganggu 1/2/3/4/5 sebelumnya, BAB rutin, dan paasien

 4. Sedikit terganggu 1/2/3/4/5 penggunaan laktasif 4. Untuk mengetahui riwayat BAB

 5. Tidak terganggu 1/2/3/4/5 5. Ajarkan pasien mengenai makanan- pasien sebelumnya serta
makanan tertentu yang membantu mengetahui perkembangan BAB
mendukung keteraturan (aktivitas) pasien
Dengan Kriteria hasil:
usus 5. Kebutuhan makanan pasien

- Toleransi terhadap makanan 6. Anjurkan anggota pasien/keluarga sangat berpengaruh untuk

- Waktu pengisian lambung untuk mencatat warna, volume, perkembangan kesehatan pasien

- Frekuensi BAB frekuensi, dan konsistensi tinja 6. Untuk memantau perubahan

- Warna feses 7. Memulai program latihann saluran volume,frekuensi dan konsistensi

- Konsistensi feses cerna, dengan cara yang tepat feses pada pasien

- Jumlah feses 8. Instruksikan pasien mengenai 7. Untuk membantu proses


makanan tinggi serat, dengan cara melancarkan saluran cerna pasien
12
- Bising usus yang tepat 8. Untuk membantu melancarkan
- Warna cairan lambung BAB paasien
- Hematocrit

13
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN /KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN RASIONAL
(Nursing Outcome Clasification/NOC) (Nursing Intervention Clasification/NIC)

14
2. Nyeri akut berhubungan dengan Setelah dilakukan intervensi keperawatan NIC : Manajemen Nyeri
agen pencedera fisiologis selama ... x ... jam, diharapkan pasien: Aktivitas Keperawatan:
1. Gali pengetahuan dan kepercayaan 1. Untuk mengtahui seberapa banyak
NOC: Kontrol nyeri pasien mengenai nyeri pengetahuan pasien tentang nyeri
2. Gali bersama pasien factor-faktor 2. agar pasien mampu menyadari factor
 dipertahankan di level ..... yang dapat menurunkan atau apa saja yang dapat berpengaruh
 ditingkatkan ke level ..... memperberat nyeri terhadap nyeri
3. Bantu keluarga dalam mencari dan 3. dukuangan dari keluarga dapat
 1. Tidak pernah menunjukkan menyediakan dukungan berpengaruh besar pada kesembuhan
1/2/3/4/5 4. Ajarkan prinsip-prinsip manajemen pasien
 2. Jarang menunjukkan nyeri 4. agar pasien bisa lebih memahami
1/2/3/4/5 5. Pertimbangkan tipe dan sumber nyeri dan mengontrol tingkat nyeri

 3. Kadang-kadang ketika memilih strategi penurunan 5. agar bisa memilih strategi ya

menunjukkan 1/2/3/4/5 nyeri 6. ng cocok dalam penurunan nyeri

 4. Sering menunjukkan 6. Dorong pasien untuk memonitor 7. untuk mencegah nyeri agar tidak

1/2/3/4/5 nyeri dan menangani nyerinya dengan bertambah berat

 5. Secara konsisten tepat 8. berikan dukungan istirahat dan tidur

menunjukkan 1/2/3/4/5 7. Gunaka tindakan pengontrol nyeri pasien untuk membantu dalam
sebelum nyeri bertambah berat menurunkan nyeri

Dengan Kriteria hasil: 8. Dukung istirahat/tidur yang adekuat

- Mengenali kapan nyeri terjadi untuk membantu penurunan nyeri

- Menggambarkan factor

15
penyebab
- Menggunakan tindakan
pencegahan
- Menggunakan tindakan
pengurangan nyeri tanpa
analgesic
- Melaporkan perubahan
terhadap gejala nyeri pada
professional kesehatan
- Mengenali apa yang terkait
dengan gejala nyeri
- Melaporkan nyeri yang
terkontrol

16
INTERVENSI KEPERAWATAN RASIONAL
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN /KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
(Nursing Outcome Clasification/NOC) (Nursing Intervention Clasification/NIC)

17
3. Keletihan berhubungan dengan Setelah dilakukan intervensi keperawatan NIC : Manajemen Energi
kondisi fisiologis selama ... x ... jam, diharapkan pasien: Aktivitas Keperawatan:

NOC: Kelelahan : Efek yang 1. Kaji status fisiologis pasien yang 1. Untuk mengetahui status
mengganggu menyebabkan kelelahan sesuai dengan fisiologis apa yang menjadi
konteks usia dan perkembangan factor pencetus kelelahan
2. Tentukan jenis dan banyaknya 2. Menentukan aktivitas yang
 dipertahankan di level ..... aktivitas yang dibutuhkan untuk dapat membantu dalam menjaga
 ditingkatkan ke level ..... menjaga ketahanan ketahanan
3. Monitor intake/asupan nutrisi untuk 3. Pantau pemasukan nutrisi untuk
 Berat 1/2/3/4/5 mengetahui sumber energy yang mencukupi kebutuhan energy
 Cukup berat 1/2/3/4/5 adekuat 4. Pantau kegiatan yang dapat

 Sedang 1/2/3/4/5 4. Monitor sumber kegiatan olahraga dan memicu kelelahan pada pasien

 Ringan 1/2/3/4/5 kelelahan emosional yang dialami 5. Agar pasien merasa lebih

 Tidak ada 1/2/3/4/5 pasien nyaman


5. Lakukan ROM aktif/pasif untuk 6. Agar pasien bisa melakukan

Dengan Kriteria hasil: menghilangkan ketegangan otot kegiatan yang dapat menambah

- Penurunan energy 6. Bantu pasien memprioritaskan energy

- Gangguan dengan aktivitas kegiatan untuk mengakomodasi 7. Agar pasien bisa melakukan

sehari-hari energy yang diperlukan aktivitas yang dapat memangun

- Gangguan pada rutinitas 7. Anjurkan pasien untuk memilih ketahanan

- Nafsu makan menurun aktivitas-aktivitas yang membangun 8. Agar priode istirahat pasien
ketahanan teratur
18
- Perubahan status nurtisi 8. Bantu pasien untuk menjadwalkan
- Gangguan aktivitas fisik periode istirahat
- Gangguan dengan kegiatan
waktu luang

19
20
IMPLEMENTASI & EVALUASI KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn. Ms Diagnosa Keperawatan: Konstipasi


RUANGAN : Melati
HARI/TANGGAL : 19 November 2019

PENGKAJIAN-DIAGNOSIS-INTERVENSI EVALUASI
IMPLEMENTASI & RESPON HASIL
(S-O-A-P) (S-O-A-P)

21
Pukul: Pukul: Pukul:
1. Konstipasi berhubungan dengan 1. Mencatat tanggal buang air besar terakhir
ketidakteraturan kebiasaan defekasi 2. Memonitor buang air besar termasuk
frekuensi,konsistensi,bentuk,volume dan warna dengan cara
DO: yang tepat
3. Memonitor bising usus
DS: 4. Mencatat masalah BAB yang sudah ada sebelumnya, BAB
rutin, dan penggunaan laktasif
5. Mengajarkan pasien mengenai makanan-makanan tertentu
yang membantu mendukung keteraturan (aktivitas) usus
6. Mengnjurkan anggota pasien/keluarga untuk mencatat
warna, volume, frekuensi, dan konsistensi tinja
7. Memulai program latihann saluran cerna, dengan cara yang
tepat
8. Menginstruksikan pasien mengenai makanan tinggi serat,
dengan cara yang tepat

22
23

Anda mungkin juga menyukai