SPO-SDM-ADM-43 0 1/2 DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA STANDAR TANGGAL TERBIT PROSEDUR 13 SEPTEMBER 2012 OPERASIONAL PENGERTIAN Pemberdayaan Staf Medik Purna Bakti adalah Pemberdayaan atau penugasan seorang dokter (spesialis/ subspesialis) baik PNS Kemenkes RI dan staf luar biasa yang masih dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan di RSUP
TUJUAN Sebagai pedoman dalam pemberdayaan Staf Medik Purna Bakti
RSUP
KEBIJAKAN 1. Permenkes Nomor 755/MENKES/PER/IV/2011 tentang
Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1419/Menkes/Per/X/2005 tentang Penyelenggaraan Praktik Dokter Dan Dokter Gigi 3. Medical Staf By Law RSUP
PROSEDUR 1. Staf Medis yang bersangkutan harus mengajukan permohonan
untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada Direktur Utama RSUP Padang dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut: a. Rekomendasi Ka. SMF tentang kebutuhan tenaga dan tidak pernah dijatuhui hukuman disiplin baik administrasi maupun disiplin mutu profesi. b. Surat pernyataan bersedia mengikuti segala peraturan yang berlaku di RSUP c. STR dan SIP yang masih berlaku d. FC SK sebagai Dosen Luar Biasa di RSUP 2. Surat permohonan tersebut oleh Dirut diteruskan ke Direktur USP dan Bagian SDM untuk dilengkapi dokumen guna proses rekredensial oleh Komite Medik. 3. Proses rekredensial sebagai bahan pertimbangan profesi oleh komite medik untuk penentuan kewenangan klinis yang bersangkutan dilakukan maksimal untuk jangka waktu 1 (satu) tahun 4. Berdasarkan rekomendasi Komite Medik maka Direktur Utama bersama Direktur terkait RSUP akan mempertimbangkan secara administrasi hal- hal sebagai berikut : a. Keahlian tersebut memang sangat dibutuhkan dan langka. b. Yang bersangkutan mempunyai trade record yang baik c. Yang besangkutan mempunyai kinerja dan loyalitas yang baik d. Yang bersangkutan dalam kondisi sehat baik fisik maupun mental yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter Ahli. 5. Jika staf medik tersebut dianggap layak untuk diberdayakan maka Direktur Utama akan menerbitkan surat penugasan klinis (clinical oppointment). 6. Surat penugasan klinis akan diproses oleh Direktur USP cq Bagian SDM, serta penomoran surat melalui Subag TU. 7. Sebelum yang bersangkutan menerima surat penugasan maka yang bersangkutan akan menandatangani pakta integritas, serta surat perjanjian kerja sama dengan Direktur Utama RSUP (sesuai format) yang diperbaharui setiap tahun 8. Yang bersangkutan hanya akan diberikan kompensasi dalam bentuk jasa pelayanan sesuai kegiatan pelayanan yang dilakukan serta ketentuan yang berlaku dan tidak akan dibayarkan dalam bentuk gaji dan tunjangan kesejahteraan pegawai pada saat lebaran 9. 2 (dua) bulan sebelum perjanjian berakhir yang bersangkutan harus mengajukan permohonan kepada Direktur Utama untuk perpanjangan kerja sama, serta mengikuti semua proses sesuai prosedur yang berlaku.
UNIT TERKAIT 1. Bidang Pelayanan Medis
2. Bagian SDM 3. SMF terkait 4. Komite Medik 5. TIM TPK
DOKUMEN TERKAIT 1. Surat Permohonan untuk memberikan pelayanan kesehatan
2. Surat Rekomendasi Ka. SMF 3. Surat pernyataan bersedia mengikuti segala peraturan yang berlaku 4. STR dan SIP yang masih berlaku 5. Fotocopy SK sebagai Dosen Luar Biasa 6. Surat Penugasan Klinis 7. Surat Keterangan Kredensial 8. Surat Keterangan Kesehatan oleh Dokter Ahli 9. Pakta Integritas