Anda di halaman 1dari 4

BERFIKIR KRITIS DALAM KEBIDANAN

(SKENARIO INTERPERSONAL EDUCATION)

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah berfikir kritis dalam kebidanan Program
Studi DIV Kebidanan Yogyakarta

Oleh :

1) Ira Ananda (1910104174)


2) Dian Shofia reny setyanti (1910104178)
3) Maria ulfa oktarina

E3 Kebidanan Annvulen

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PRODI D4 BIDAN PENDIDIK
2019/2020
Skenario KEK

Pada suatu hari di puskesmas jetis, datang seorang ibu hamil berusia 22 tahun, mengatakan hamil
anak pertama, usia kehamilan 3 bulan, kemudian bidan melakukan pemeriksaan ANC.

Ibu : assalamualaikum ibu bidan…

Bidan : waalaikumsalam ibu, silakan masuk, silakan duduk, perkenalkan saya bidan nisa
yang sedang berjaga di pagi hari ini, ada yang bisa saya bantu ibu?

Ibu : ginii buu.. saya akhir akhir ini sering mengalami pusing, mudah lelah dan kaki
saya ini sering kesemutan gitu bu, kenapa itu yaa bu?

Bidan : ok baik ibu, saya akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu yaa, sebelumnya
ibu dilakukan penimbangan dulu, mariii buu naik ke atas timbangan.

Ibu : baik ibu.

Bidan : ibuu, berat badan ibu 48 kg ya buu, setelah itu kita akan melakukan pengukuran
tinggi badan. Ibu berdiri tegak yaa saya akan mulai mengukur tinggi badan ibu.

Ibu : baik ibu.

Bidan : ibu, ini tinggi badan ibu 159 cm, mari ibu kita lakukan pemeriksaan ANC,
silakan berbaring di atas tempat tidur bu.

Pemeriksaan ANC pun dilakukan dimulai dari Leopold I – IV

a. Leopold I
 Memposisikan ibu dengan lutut fleksi (kaki ditekuk 450 atau lutut bagian dalam
diganjal bantal) dan pemeriksa menghadap ke arah ibu
 Menengahkan uterus dengan menggunakan kedua tangan dari arah samping umbilical
 Kedua tangan meraba fundus kemudian menentukan TFU
 Meraba bagian Fundus dengan menggunakan ujung kedua tangan, tentukan bagian
janin.
b. Leopold II

 Posisi ibu masih dengan lutut fleksi (kaki ditekuk) dan pemeriksa menghadap ibu
 Meletakkan telapak tangan kiri pada dinding perut lateral kanan dan telapak tangan
kanan pada dinding perut lateral kiri ibu secara sejajar dan pada ketinggian yang sama
 Mulai dari bagian atas tekan secara bergantian atau bersamaan (simultan) telapak
tangan tangan kiri dan kanan kemudian geser ke arah bawah dan rasakan adanya
bagian yang rata dan memanjang (punggung) atau bagian-bagian kecil (ekstremitas).
c. Leopold III
 Posisi ibu masih dengan lutut fleksi (kaki ditekuk) dan pemeriksa menghadap ibu
 Meletakkan ujung telapak tangan kiri pada dinding lateral kiri bawah, telapak tangan
kanan bawah perut ibu
 Menekan secara lembut dan bersamaan/bergantian untuk mentukan bagian terbawah
bayi
 Gunakan tangan kanan dengan ibu jari dan keempat jari lainnya kemudian goyang
bagian terbawah janin.
d. Leopold IV
 Pemeriksa menghadap ke arah kaki ibu, dengan posisi kaki ibu lurus
 Meletakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada lateral kiri dan kanan uterus
bawah, ujung-ujung jari tangan kiri dan kanan berada pada tepi atas simfisis
 Menemukan kedua ibu jari kiri dan kanan kemudian rapatkan semua jari-jari tangan
yang meraba dinding bawah uterus.
 Perhatikan sudut yang terbentuk oleh jari-jari: bertemu (konvergen) atau tidak bertemu
(divergen)
 Setelah itu memindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pada bagian terbawah bayi
(bila presentasi kepala upayakan memegang bagian kepala di dekat leher dan bila
presentasi bokong upayakan untuk memegang pinggang bayi)
 Memfiksasi bagian tersebut ke arah pintu atas panggul kemudian meletakkan jari-jari
tangan kanan diantara tangan kiri dan simfisis untuk menilai seberapa jauh bagian
terbawah telah memasuki pintu atas panggul.
setelah pemeriksaan semua selesai, lalu bidan memberi tau hasil pemeriksaan dan memeberikan
konseling kepada ibu.
Bidan : ibuu pemeriksaannya sudah selesai, marii ibu kita duduk di ruangan konseling
untuk membicarakan hasil dari pemeiksaan tersebut.
Ibu : baik ibu.
Bidan : nahhh… begini ibu, hasil dari semua pemeiksaan yang kita lakukan sedikit ada
masalah ibu, sebelum hamil berat badan ibu berapa ya bu?
Ibu : 46 kg bu
Bidan : nahh.. seharusnya kalau udah memasuki kehamilan 3 bulan, setidaknya ada
peningkatan berat badan sekurang kurangnya 4kg bu, saya kawatir dengan nutrisi
ibu dan bayi bu, setelah ini ibu harus rajin mengkonsumsi sayur sayuran, buah
buahan, dan karbohidrat yang cukup. Agar janin ibu mendapatkan nutrisi yang
baik ya buk.
Ibu : saya memang dari dulu selalu sulit untuk makan bu, malas gitu kalau di suruh
makan bu.
Bidan : sekarang di ubah ya ibu kebiasaannya, ibu harus memikirkan perkembangan
janin ibu ya, gak boleh malas makan lagi bu, nahhh ini saya kasih resep vitamin
yang akan ibu beli yaa bu.
Ibu : baikk bu, saya sekarang harus lebih rajin untuk mengkonsumsi sayur dan buah.
Bidan : nahh. Harus begitu ya buu
Ibu : baik ibu, terimakasih ya ibuu atas periksaan dan konselingnya sanggat
bermanfaat
Bidan : baik ibu, sehat selalu ya ibu dan janinnya.
Ibu : terimakasih bu. Asalamualaikum
Bidan : waalaikumslm bu.

Anda mungkin juga menyukai