Anda di halaman 1dari 5

ABSTRAK

Suji merupakan tanaman perdu yang daunnya dimanfaatkan sebagai pewarna


hijau alami untuk makanan, kain dan lain-lain. Keuntungan pewarnaan alami ini tidak
mengandung zat kimia yang berbahaya yang dapat membahayakan tubuh manusia
saat menggunakan kain yang diberi pewarna alami. Ketahanan luntur dalam
pencucian walau dicuci ribuan kali warnanya tidak akan mudah luntur. Dengan
menggunakan pewarna alami juga berarti kita menghemat biaya dan memanfaatkan
tumbuhan yang ada di sekitar kita. Selain dimanfaatkan pewarna, tumbuhannya juga
bisa sebagai obat-obatan tradisional dan ditanam di pekarangan karena bentuknya
yang indah. Tanaman suji banyak dijumpai di sekitar kita. Ketersediaan tanaman suji
di Indonesia dari tahun ke tahun sangat besar, terutama di Jawa Tengah.

Kata kunci : Suji, Pewarna alami

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Suji merupakan tumbuhan perdu yang daunnya dapat dimanfaatkan sebagai
pewarna hijau alami untuk makanan, kain dan lain lain. Selain dimanfaatkan sebagai
pewarna, tumbuhannya biasa ditanam di pekarangan karena bentuknya indah.
Bunganya juga menyebarkan aroma wangi, terutama pada sore hari. Akar suji juga
sering digunakan sebagai pengobatan tradisional.
Tanaman Suji memiliki daun yang berbentuk seperti pita dengan ujung yang
meruncing. Daun suji adalah daun tunggal yang letaknya selang-seling dan merata
pada bagian tepi daunnya. Pangkal daun menutup batang dan panjang daunnya sekitar
16-20 cm dengan lebar 3-4 cm. Pertulangan daun suji sejajar serta warna daun hijau
tua.
Ketersediaan suji di Indonesia dari tahun ke tahun sangat besar. Ketersediaan
tanaman ini terutama berada di pulau Jawa Tengah. Hal ini mendorong ide untuk
meningkatkan penggunaan daun suji sebagai potensi lokal Indonesia yang patut
diperhitungkan.
Pemanfaatan daun suji selain untuk pewarnaan kain banyak sekali dimanfaatkan
oleh masyarakat sebagai pewarna makanan, obat tradisional dan tanaman di
pekarangan. Pemanfaatan daun suji untuk kesehatan adalah segabai obat batuk,
mengobati sipilis, mengobati lekeumia, mengobati penyakit beri-beri, meredakan
nyeri saat haid mengobati disentri, penawar racun dan lain-lain. Daun suji ini banyak
sekali dijadikan pewarna makanan karena dianggap aman dan menyehatkan.
Peawarna hijau alami ini bisa digunakan pada pewarna kue, mie, cendol, dan masih
banyak lagi.
Keuntungan pewarnaan alami ini tidak mengandung zat kimia yang berbahaya
yang dapat membahayakan tubuh manusia saat menggunakannya. Ketahanan dalam
pencucian walau dicuci ribuan kali warnanya tidak akan mudah luntur. Dengan
menggunakan pewarna alami juga berarti kita menghemat biaya dan memanfaatkan
tumbuhan yang ada di sekitar kita. Dan tidak akan memunculkan masalah pencemaran
lingkungan seperti limbah pewarna sintetis yang dibuang ke sungai.
Kelebihan pertama pewarnaan kain menggunakan daun suji adalah menghasilkan
warna yang pekat. Kedua, berasal dari alam jadi tidak mengandung zat yang
berbahaya sehingga ramah terhadap lingkungan . Ketiga, aman bila digunakan sehari-
hari. Terakhir biayanya lebih murah.
Zat warna yang terkandung dalam daun suji adalah klorofil. Yang berperan dalam
sebagai pewarna hijau yaitu klorofil a dan klorofil b . Klorofil a berwana hijau tua.
Sedangkan klorofil b berwarna hijau muda. Sehingga klorofil a dan b adalah
penghasil warna pada daun suji.
Penggunaan pewarnaan alami perlu dibudidayakan dibanding penggunaan
pewarnaan sintetis. Karena pewarnaan alami dianggap lebih ramah lingkungan
walaupun proses pembuatannya agak rumit. Pewarnaan sintetis lebih praktis tetapi
tidak ramah lingkungan. Jadi selagi masih bisa memanfaatkan hasil alam sebaiknya
digunakan pewarnaan alami.
Pada sudut pandang tekstil, daun suji dimanfaatkan sebagai pewarnaan kain.
Daun suji diekstraksi yang akan menghasilkan warna hijau. Sehingga daun suji
berguna sebagai pewarnaan alami.
Penelitian mengenai daun suji bahwa bagian tumbuhan yang banyak mengandung
serat adalah daunsuji. Bagian tumbuhan suji yang banyak mengandung serat adalah
daun suji, sehingga dikenal dengan serat daun suji. Proses pengambilan serat daun suji
ini telah idteliti sebelumnya oleh peneliti dan hasilnya menunjukkan bahwa proses
pengambilan serat daun suji dapat dilakukan melalui beberapa cara atau teknik
(Widihastuti, 1995). Pada penelitian tersebut ditemukan proses pengambilan serat
daun suji melalui teknik pembusukkan (rotting) dan mulur (strain). Mengacu pada
penelitian ini, maka peneliti mempunyai pemikiran untuk mengembangkan sebagai
bahan baku tekstil secara luas Dari hasil penelitian tersebut bahwa serat daun suji bisa
dijadikan bahan pewarna kain.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai
berikut : 1)Bagaimana keuntungan dan kelemahan pewarnaan menggunakan daun
suji?, 2)Bagaimana pengaruh jenis zat warna alam yang digunakan dalam proses
pewarnaan dilihat dari ketahanan warna terhadap pencucian?, 3)Bagaimana cara
pengolahan daun suji sehingga bisa menghasilkan warna pada kain?

Tujuan
Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut : 1)Menjelaskan keuntungan
dan kelemahan pewarnaan kain menggunakan daun suji, 2)Mendeskripsikan pengaruh
jenis zat warna alam yang digunakan dalam proses pewarnaan dilihat dari ketahanan
warna terhadap pencucian, 3) Menjelaskan cara pengolahan daun suji sehingga bisa
menghasilkan warna.
Manfaat
Menambah pemahaman mengenai cara pengolahan daun suji supaya
menghasilkan warna pada kain yang belum diketahui banyak orang.Mengembangkan
pengetahuan dalam pewarnaaan kain secara alami bagi industri tekstil ataupun
masyarakat.Memanfaatkan tanaman yang ada di sekitar kita seperti daunnya sebagai
zat pewarna alami.

KAJIAN TEORI
Tanaman suji merupakan salah satu jenis tanaman hias yang sering kita jumpai
berada di sekitar kita. Tanaman daun suji biasanya ditemukan di ladang, halaman
rumah, tepi hutan dan lain-lain.Menurut sejarah tanaman suji ini berasal dari daerah
Asia Tenggara. Tanaman suji ini penyebarannya dari daerah Hainan, Taiwan, Bhutan,
Kamboja, India, Kepulauan Andaman, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Papua
Nugini, Filipina,Thailand, Vietnam, Australia. Ciri-ciri tanaman suji ini mempunyai
daun yang kecil lancip berwarna hijau seperti pita. Fungsi serta kegunaan tanaman
suji bagi sebagian masyarakat digunakan untuk tanaman hias, pewarna makanan, dan
pewarna kain. Namun yang jarang kita ketahui daun suji ini ini bisa sebagi obat
tradisional untuk menyembuhkan berbagai penyakit.Daun suji digunakan sebagai
penghasil warna hijau. Yang berperan sebagai pewarna hijau adalah klorofil a dan b.
Klarifikasi Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Ordo :
Aspjaragales Famili : Ruscaceae (Dracaenaceae) Genus : Dracaena Spesies :
Dracaena Angustifolia Medik. Roxb.

PEMBAHASAN
Keuntungan dan Kekurangan Pewarna Alami Daun Suji
Keuntungan pewarna alami dari daun suji adalah ramah lingkungan,aroma
khas,kain yang menggunakan pewarna almi mempunyai harga yang lebih tinggi,
kombinasi warna bersifat lembut dan harmonis. Sedangkan kekurangan pewarna
alami dari daun suji adalah variasi warna terbatas, bahan pewarna harus diolah
terlebih dahulu, memakan waktu cukup banyak, warna yang dihasilkan tidak tahan
terhadap sinar matahari dan membutuhkan modal yang besar.

Pengaruh Jenis Zat Warna Alam yang Digunakan dalam Proses


Pewarnaan Dilihat dari Ketahanan Warna Terhadap Pencucian
Kualitas warna kain oleh pewarna alami daun suji setelah hasil proses pencelupan
adalah kualitas warna yang dilihat dari ketahanan luntur warna kain terhadap
pencucian dan gosokan. Pengujian ketahanan luntur warna terhadap pencucian
dilakukan pada suhu 40°C, serta dievaluasi berdasarkan perubahan warna
(menggunakan Grey Scale). Pengujian ketahanan luntur warna terhadap gosokan
dilakukan pada kondisi kering, lalu dievaluasi berdasarkan perubahan warna (grey
scale).
Hasil pengujian ketahanan luntur warna terhadap pencucian dengan
menggunakan laundrymeter dengan analisa Gray Scale diperoleh nilai tahan luntur 4
dengan perbedaan warna 1,5 yang artinya “baik”.

Cara Pengolahan Daun Suji Sehingga Bisa Menghasilkan Warna pada Kain
 Cara Pengolahan daun suji supaya menghasilkan warna hijau adalah sebagai
berikkut :
1) Daun suji disortasi,
2) Daun suji dibersihkan dan dicuci dengan air agar bersih dari kotoran, kemudian
tiriskan daun suji. Selanjutnya diiris dengan ukuran 0,5cm-1cm,
3) Daun suji ditimbang sebanyak 40gr,
4) Ditambahkan aseton sebanyak 40ml ke dalam gelas kimia 50 ml,
5) Dimasukkan daun suji ke dalam blender kemudian ditambahkan aseton,
6) Diblender daun suji beserta aseton hingga daun suji terlihat halus.
7) Daun suji yang telah halus disaring dengan menggunakan kain saring,
8) Selanjutnya, ampas daun suji disaring dengan penyaringan press hydrolik hingga
ampas daun suji benar benar kering,
9) Filtrat yang berada pada gelas kimia 50 ml dimasukkan kedalam water bath dan
dipanaskan menggunakan pemanas listrik sampai 5 menit atau sampai mendidih.
Setelah mendidih filtrat didinginkan lalu dimasukkan kedalam botol. Beri label
pada botol tersebut.
 Hasil Filtrat dari pengolahan daun suji :
Filtrat daun suji setelah pemanasan adalah 13,7 mL. Warna hijau dari daun suji ini
setelah filtarat biasanya dibiarkan terlebih dahulu selama 24 jam. Setelah dibiarkan
selama 24 jam filtrat daun suji tersebut bisa digunakan sebagai pewarna pada kain.

KESIMPULAN
Daun suji merupakan salah satu tanaman yang dapat dijadikan pewarna alami
pada kain. Keuntungan dari daun suji ini sebagai pewarna kain adalah ramah
lingkungan, tidak bertabrakan dan kain yang menggunakan pewarna alami ini
mempunyai harga yang lebih tinggi. Sedangkan kelemahannya adalah variasi
warna terbatas, bahan harus diolah terlebih dahulu dan membutuhkan modal yang
besar. Pewarnaan dengan daun suji ditambah pelarut aseton ini menghasilkan
kain yang tahan luntur terhadap pencucian dalam kategori baik.
SARAN
Untuk menghasilkan pewarna alami yang lebih baik sebaiknya dilakukan
penelitian lanjut untuk membuat pewarna alami dari daun suji yang bisa langsung
diapllikasikan ke dalam kain.

DAFTAR PUSTAKA
Harapan. 2013. Manfaat dan Khasiat Tanaman Suji.[Internet].Tersedia di:
https://tanaman--herbal.bolgspot.com/2017/03/manfaat-dan-kahsiat-tana
man-suji.html
Diana Sofiatun. 2013. “Pewarna Alami Dari Daun Suji”. [Internet].Tersedia di:
http://dianestemba.blogspot.com/2013/04/pewarna-alami-dari-daun-suji
.html
Putri dkk., 2012, Ekstraksi Pewarna Daun Suji. Makalah. Dikutip dari:
http://lib.unnes.ac.id/12466/1.haspreviewThumbnailVersion/4350407071
a.pdf
Widihastuti (2009). Pewarnaan Serat Daun Suji (Pleomele Angustifolia)
Menggunakan Zat Pewarna Alam (ZPA). Makalah. Dikutip dari:
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/dr-widihastuti-spdmpl/1 -
pewarnaan-serat-daun-suji-menggunakan-zpasemnasptbb-ft-uny-vol-4-2009.
pdf

Zahra Fona, Syafruddin. 2016. Pengujian Ketahanan Luntur Terhadap Pencucian


dan Gosokan Tekstil Hasil Pewarnaan Dengan Ekstrak Curcumin Induk Kunyit.
Jurnal Prosiding Seminar Nasional Hasil
Penelitian.378.Tersedia:http://jurnal.unmas.ac.id/index.php/pros/article/view3
18 [2016, Agustus 30]

Anda mungkin juga menyukai