1. Umum.
RAHASIA
2
3. Ruang Lingkup.
a. Pendahuluan.
b. Ketentuan Umum dan Pelaksanaan.
c. Organisasi Penyelenggara.
d. Pelaksana Kegiatan.
e. Wasdal
f. Penutup.
BAB II
KETENTUAN UMUM DAN PELAKSANAAN
2) Senjata/Optik.
a) Senjata Ringan.
(1) Senjata genggam.
(2) Senjata pinggang.
(3) Senjata Pundak.
(a) Senapan serbu.
(b) Senapan penembak runduk.
(4) Senjata Kelompok.
(a) Senapan mesin ringan.
(b) Senapan mesin sedang.
(c) Senapan pelontar granat.
(d) Senjata lawan tank.
(e) Senjata bantuan.
b) Senjata Berat.
(1) Meriam Artileri Pertahanan Udara.
(2) Meriam Artileri Medan.
(3) Kanon Kavaleri.
c) Aloptik.
(1) Kompas.
(2) Teropong.
(3) Alat bidik.
5
4) Tehnologi Mekanik
a) Mesin-mesin bengkel.
b) Alat perkakas tangan.
c) Alat perkakas mesin.
d) Alat pendukung bengkel.
e) Alat ukur.
f) Bahan tehnik.
g) Alat pengaman instalasi pembekalan/pemeliharaan.
h) Alkas/Alkab gudang.
19) Bentuk-17 : Berita acara tentang serah terima materiil dari pertanggung
jawaban di Satminkal.
27) Bentuk-25 : Laporan pemakaian munisi dan bahan peledak dari Satwah
kepada Satminkal.
30) Bentuk-28 : Laporan tentang munisi dan bahan peledak yang telah
digunakan untuk latihan.
31) Bentuk-29 : Daftar rekapitulasi dari munisi dan bahan peledak yang telah
digunakan untuk latihan.
8
BAB III
ORGANISASI PENYELENGGARA
9. Organisasi Penyelenggara.
a. Tingakt Kotama dilaksanakan oleh Panglima Kodam.
b. Tingkat Pembina Materiil Daerah, dilaksanakan oleh Kapaldam
c. Tingkat Satminkal dilaksanakan oleh Dan/Ka Satminkal.
b. Kapaldam.
1) Merencanakan kebutuhan materiil Peralatan AD diwilayahnya dan
mengajukan kepada Pangdam dan Kasad Up. Dirpalad.
2) Menerima materiil Peralatan hasil pengadaan dan mendata sesuai sistem
pertanggungjawaban materiil Peralatan Angkatan Darat.
3) Mendistribusikan mateiil Peralatan hasil pengadaan kepada Satminkal
sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan, dan menyerahkan materiil
Peralatan sesuai pengajuan dari Satminkal berdasarkan perintah administrasi
dari Pangdam.
4) Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan materiil Peralatan Angkatan
Darat diwilayah area service.
5) Menginventarisir dan melaksanakan penghapusan materiil Peralatan yang
telah ditetapkan oleh Pangdam sesuai Keputusan Kasad.
6) Melaksanakan pemeriksaan administrasi pertanggungjawaban materiil
Peralatan yang dibuat Satminkal di wilayahnya.
7) Dalam pelaksanaan pembinaan materiil Peralatan, secara operasional
Kapaldam bertanggungjawab kepada Pangdam dan secara tehnik pembinaan
bertanggungjawab kepada Dirpalad.
c. Dan/Ka Satminkal.
1) Mengajukan permintaan kebutuhan materiil Peralatan dan melaksanakan
penerimaan, pencatatan, pengajuan permintaan, penyerahan, pertanggung
jawaban, dan pengembalian materiil Peralatan yang dipertanggungjawabkan
Satminkal.
2) Menerbitkan surat kuasa dan surat perintah komisi penerimaan dan
pertanggungjawaban materiil Peralatan di Satminkal.
3) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan penerimaan,
pencatatan, permintaan, penyerahan, pertanggungjawaban serta pengembalian
materiil serta segala proses administrasi yang diakibatkan dari adanya
kehilangan dan kerusakan materiil Peralatan baik yang diterima dari Gudang
Peralatan/Munisi Daerah maupun dari Satminkal lain.
4) Mengeluarkan perintah peminjaman materiil Peralatan (Senjata,
Kendaraan) kepada perseorangan, kelompok dan Satminkal lainnya sesuai
petunjuk dari Komando Atas.
10
12. Tugas dan tanggung jawab. Tugas dan tanggung jawab masing-masing pejabat diatur
sebagai berikut :
a. Perwira Logistik.
1) Perwira pejabat logistik seperti Kabag log, Kasi Log, Kaur Log dan Pasi
Log untuk selanjutnya disebut sebagai Perwira Logistik ditunjuk oleh Dan/Ka
Satminkal. Surat perintah penunjukan sebagai Perwira Logistik diberikan
tembusannya kepada Paldam, Denpal, Kagudmurah dan Kagudpalrah setempat.
11
b. Bintara Materiil.
1) Bintara yang membantu Perwira Logistik dalam pengurusan Materiil
Peralatan untuk selanjutnya disebut sebagai Bintara Materiil.
2) Bintara Materiil bertugas :
a) Membantu Perwira Logistik dalam memelihara Materiil yang berada
di Satminkal serta melaksanakan pengurusan administrasinya sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
b) Materiil Peralatan yang menjadi tanggung jawab pengurusan
Bintara Materiil adalah : Senjata dan Optik, Munisi dan bahan peledak
serta Alat dan bahan tehnik.
c) Dalam melaksanakan tugasnya Bintara Materiil diawasi oleh
Perwira Logistik dan bertanggung jawab kepada Perwira Logistik dan
Komandan Satminkal.
12
c. Bintara Angkutan.
1) Bintara Angkutan membantu Perwira Logistik didalam pengurusan
Materiil Kendaraan.
2) Bintara Angkutan bertugas :
a) Memelihara langsung semua Kendaraan bermotor yang berada
pada Satminkal termasuk Satuan Bawahan, serta menyelenggarakan
pengurusan administrasi Materiil tersebut.
b) Bintara Angkutan melakukan tugasnya dibawah pengawasan dan
pemeriksaan Perwira Logistik dan bertanggung jawab kepada Perwira
Logistik dan kepada Dan/Ka Satminkal.
c) Bertugas agar kendaraan bermotor yang dibutuhkan menurut
TOP/DSPP serta Materiil yang dibutuhkan untuk pemeliharannya
dimintakan pada waktu dan jumlah yang tepat.
d) Mengembalikan kendaraan bermotor yang tidak dibutuhkan lagi
atau tidak dapat digunakan lagi ke Gudpalrah atau Gudpallap Denpal.
e) Bintara Angkutan bertanggung jawab atas penyimpanan dan
pemeliharaan kendaraan bermotor yang hilang tidak dipakai.
3) Dalam pengurusan materiil peralatan dan administrasinya di satminkal
bertanggung jawab kepada Perwira Logistik.
d. Bintara Furir.
1) Bintara Furir membantu Dan Satwah didalam pengurusan Administrasi
Materiil Peralatan (Senjata & Optik, Kendaraan, Munisi dan Bahan peledak,
Tekmek) di Satuan Bawahan.
2) Bintara Furir bertugas :
a) Melaksanakan pemeliharaan Materiil yang dibutuhkan oleh Satwah
agar selalu siap pada saat yang tepat dan jumlah yang tepat.
13
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN
1) Perencanaan.
a) Satminkal merencanakan penerimaan materiil, yaitu :
(1) Personel yang akan melaksanakan penerimaan materiil
(2) Transportasi/angkutan.
(3) Tempat/gudang.
(4) Tim Komisi penerimaan materiil.
b) Pembina Materiil merencanakan pelaksanaan dan kelengkapan
administrasi distribusi materiil baik diambil maupun dikirim sesuai rencana
yang telah ditetapkan oleh satuan atas.
c) Kodam merencanakan pendistribusian materiil dan koordinasi
dengan Paldam tentang persediaan materiil.
2) Persiapan.
a) Satminkal.
(1) Mempersiapkan hal-hal yang telah direncanakan.
(2) Mempersiapkan surat perintah pengambilan materiil.
(3) Mempersiapkan surat kuasa penerimaan materiil.
b) Pembina Materiil.
(1) Mempersiapkan materiil yang akan didistribusikan (jenis,
jumlah dan kondisi)
(2) Mempersiapkan Tim Komisi pengeluaran materiil peralatan.
c) Kotama/Kodam.
(1) Mempersiapkan perintah administrasi tentang
pendistribusian materiil peralatan kepada Kapaldam.
(2) Mempersiapkan perintah dukungan layanan angkutan
kepada Kabekangdam.
15
3) Pelaksanaan.
a) Satminkal.
(1) Membuat surat kuasa untuk pengambilan materiil Peralatan
serta membentuk Tim Komisi Satuan untuk menerima materiil.
(2) Bintara Materiil mengambil materiil dan memeriksa jenis,
jumlah dan kondisi materiil yang diberikan dengan menyerahkan
surat kuasa.
(3) Tim Komisi bertugas memeriksa jenis, jumlah dan kondisi
materiil yang diterima.
(4) Apabila tidak ditemukan perbedaan jenis, jumlah dan
kondisi maka Tim Komisi membuat Berita Acara (BA) penerimaan
materiil (Bentuk-24). Bila ada perbedaan, Berita Acara (Bentuk–24)
diberikan keterangan serta alasan tentang keadaan materiil.
b) Pembina Materiil.
(1) Menerbitkan Perintah Pengeluaran Materiil (PPM) kepada
Kepala Gudang daerah untuk mendistribusikan materiil, dengan
ketentuan :
(a) Untuk materiil yang diawasi, sesuai perintah
administrasi dari Pangdam.
(b) Untuk materiil yang tidak diawasi, sesuai permintaan
dari Satminkal, dengan memperhitungkan stock gudang
persediaan.
(2) Selanjutnya Kepala Gudang melaksanakan :
(a) Membuat Tanda Pengeluaran Materiil (TPM) tentang
jenis, jumlah dan kondisi materiil.
(b) Membubuhkan keterangan (dikirim atau diambil).
(c) Mengirimkan TPM kepada Satminkal.
(d) Melaksanakan pengeluaran materiil dari gudang
sesuai prosedur, aturan dan ketentuan administrasi
pergudangan.
(3) Tim Komisi pengeluaran materiil memeriksa jenis, jumlah
dan kondisi materiil yang akan dibekalkan ke Satminkal.
16
c) Kotama/Kodam.
(1) Menerbitkan perintah administrasi pendistribusian materiil
peralatan kepada Kapaldam.
(2) Mengeluarkan perintah dukungan sarana angkutan kepada
Kabekangdam.
4) Pengakhiran.
a) Satminkal.
(1) Menandatangani Berita Acara komisi penerimaan sebagai
pengesahan.
(2) Materiil diterima dan dilaksanakan pencatatan.
(3) Mengevaluasi kegiatan penerimaan materiil.
b) Pembina Materiil.
(1) Melaporkan pelaksanaan pendistribusian materiil, baik
kepada Pangdam maupun Dirpalad.
(2) Mengevaluasi kegiatan pengeluaran materiil.
(3) Menindak lanjuti sesuai Berita Acara penerimaan materiil
yang dibuat Satminkal (Bentuk - 24) bila dalam penerimaan materiil
terjadi perubahan jenis, jumlah dan kondisi.
c) Kotama/Kodam mengadakan evaluasi dan membuat laporan
pelaksanaan pendistribusian materiil peralatan kepada Kasad.
15. Kegiatan Administrasi Pencatatan Materiil. Kegiatan ini hanya dilakukan oleh
Satminkal, dengan kegiatan sebagai berikut :
3) Pelaksanaan.
a) Bintara Materiil mendata semua materiil yang terdapat di Satminkal
dan menggolongkannya berdasarkan materiil yang diawasi, tidak diawasi,
diatur dan dipakai habis.
b) Untuk materiil diawasi kecuali kendaraan bermotor yang terdapat di
Satminkal, Bintara Materiil mencatat pada kartu Bentuk-1.
c) Untuk materiil diawasi yang terdapat di Satwah, Bintara Furrir
mencatat pada kartu Bentuk-1A.
d) Untuk materiil kendaraan bermotor yang terdapat di Satwah dan
Satminkal Bintara Materiil mencatat pada kartu Bentuk-1B.
e) Untuk materiil yang terdapat di Satminkal yang tidak mempunyai
Satwah Bintara Materiil mencatat pada kartu Bentuk-1C.
f) Untuk materiil yang tidak dapat digunakan lagi (rusak berat),
Bintara Materiil mencatat dalam kartu-kartu tersebut tepatnya di belakang
nama materiil tanda rusak berat “RB”.
g) Perwira logistik, Bintara Materiil, Bintara Angkutan dan Furir
menutup kartu pada :
(1) Tanggal 31 Desember tiap tahun
(2) Serah terima Dan/Ka Satminkal.
(3) Pemeriksaan Tim Komisi/Stock opname.
(4) Pembubaran Satminkal.
h) Pada pembubaran Satminkal Perwira Logistik maupun saat serah
terima Dan/Ka Satminkal, jika ternyata ada perbedaaan maka dibuatkan
berita acara Bentuk-18 dan dilampirkan, sebagai bukti pembukuan
terakhir.
i) Seluruh penerimaan dan pengeluaran materiil Peralatan yang
terdapat di Satminkal, dicatat oleh Bintara Materiil menurut waktu
penerimaan dan pengeluaran dengan menggunakan Bentuk-2.
4) Pengakhiran.
19
1) Perencanaan.
a) Satminkal menyusun dan meneliti rencana kebutuhan materiil
Peralatan untuk :
(1) Perlengkapan pertama.
(2) Penambahan kekurangan perlengkapan pertama.
(3) Penggantian.
(4) Pemeliharaan dan materiil yang dipakai habis.
b) Pembina Materiil dan Kotama/Kodam menyusun rencana dan
meneliti secara administrasi maupun kondisi nyata kebutuhan materiil
Peralatan baik yang diawasi, tidak diawasi dan yang diatur.
2) Persiapan.
a) Satminkal melaksanakan koordinasi dengan satuan Paldam/
Denpal dan mempersiapkan bentuk-bentuk administrasi yang akan
digunakan dalam mengajukan permintaan materiil Peralatan.
b) Pembina Materiil melaksanakan koordinasi dengan Staf Logistik
Kotama/Kodam tentang pengajuan dari Satminkal, baik jenis, jumlah dan
kondisi yang tersedia di gudang daerah dan mempersiapkan bentuk-
bentuk administrasi.
21
3) Pelaksanaan.
a) Satminkal.
(1) Mengajukan Permintaan Materiil Perlengkapan Pertama
(Bentuk-3) sesuai TOP/DSPP dan tabel bekal pokok munisi
kepada Pangkotama/Pangdam dengan tembusan Kapaldam.
(2) Mengajukan Permintaan penambahan kekurangan materiil
perlengkapan pertama (Bentuk-3A), apabila materiil perlengkapan
pertama tidak lengkap atau berubah jumlah dan jenis sesuai TOP /
DSPP kepada Pangkotama/Pangdam tembusan Kapaldam.
(3) Mengajukan Permintaan Penggantian Materiil (Bentuk-4),
dengan ketentuan :
(a) Apabila materiil yang ada dalam kondisi rusak berat,
hilang serta muhandak bekal pokok yang telah digunakan.
(b) Bintara Materiil menggolongkan pengajuan terhadap :
Barang yang diawasi (dikirim ke Pangkotama/Pangdam
tembusan Kapaldam). Barang yang tidak diawasi (dikirim ke
Kapaldam tembusan Pangkotama/Pangdam). Barang yang
diatur.
(c) Penggantian tidak berlaku bagi materiil yang dipakai
habis.
(d) Untuk materiil yang hilang, pengajuan penggantian
disertai berita acara kehilangan materiil.
(e) Untuk penggantian muhandak Bekal Pokok
dilampirkan laporan penggunaan munisi dan bahan peledak
(Bentuk-26) disertai penyerahan “ sisa-sisa yang terpakai”
(Peluru kets, kelongsong, kotak pengepak).
(4) Permintaan materiil pemeliharaan dan materiil dipakai habis
(Bentuk-5) kepada Paldam/Denpal, apabila masih terdapat materiil
pemeliharaan yang belum terpakai agar dilaporkan.
22
b) Pembina Materiil.
d. Pengakhiran.
1) Satminkal.
a) Seluruh bentuk-bentuk permintaan materiil diarsipkan sesuai waktu
pelaksanaannya dan tercatat dalam tata kearsipan logistik Satminkal.
b) Mengevaluasi seluruh permintaan materil dan melaporkan
penerimaan dukungan materiil Peralatan yang diawasi kepada
Pangkotama.
2) Pembina Materiil mengevaluasi dan melaporkan tentang dukungan yang
telah diberikan terhadap permintaan yang diajukan oleh Satminkal kepada
Pangkotama.
3) Kotama/Kodam mengevaluasi dan menyampaikan koreksi/temuan
tentang dukungan, pendistribusian dan penerimaan materiil terhadap permintaan
yang diajukan.
1) Perencanaan.
a) Satminkal merencanakan materiil untuk penyerahan/peminjaman
kepada Satwah, kelompok dan perorangan maupun penyerahan/
peminjaman kepada Satminkal lainnya atas perintah Pangkotama/
Pangdam.
b) Pembina Materiil Daerah berkoordinasi dengan Satminkal maupun
Kapaldam yang dituju guna merencanakan jenis jumlah materiil yang
layak untuk penyerahan/peminjaman baik kepada Satminkal lainnya
maupun antar Kotama/Kodam.
25
3) Pelaksanaan.
a) Satminkal.
(1) Penyerahan materiil kepada Kesatuan Bawahan
menggunakan formulir Bentuk–6.
(2) Penyerahan materiil antar Satminkal menggunakan formulir
Bentuk–6A.
(3) Penyerahan materiil yang dipinjam untuk perorangan
menggunakan Bentuk–7.
(4) Penyerahan materiil yang dipinjam untuk kelompok
menggunakan Bentuk–7A.
(5) Penyerahan materiil yang dipinjam antar Satminkal
menggunakan Bentuk–7B.
b) Pembina Materiil.
(1) Mengeluarkan dari pertanggungjawaban untuk Paldam asal
materiil demikian sebaliknya untuk Paldam penerima materiil.
(2) Perbaikan atas kerusakan materiil yang dipinjamkan menjadi
tanggung jawab Satminkal peminjam.
c) Kotama/Kodam mengeluarkan perintah pelaksanaan penyerahan/
peminjaman dan mengawasi atas pelaksanaannya.
26
4) Pengakhiran.
a) Satminkal mengarsipkan seluruh Tanda Penyerahan/Peminjaman
dan mengevaluasi kegiatan penyerahan/peminjaman.
b) Pembina Materiil mengevaluasi dan melaporkan seluruh kegiatan
pelaksanaan penyerahan/peminjaman kepada Pangkotama/Pangdam.
c) Kotama/Kodam mengevaluasi dan menyampaikan koreksi/temuan
tentang kegiatan penyerahan/peminjaman.
m) Pemindahan Satminkal.
(1) Bila Satminkal dipindahkan ketempat lain, maka segala
materiil yang ada didalam pertanggungjawaban beserta
administrasi turut dibawa, kecuali bila ada peraturan lain untuk hal
tersebut.
(2) Bila pemindahan antar Kotama, maka Kapaldam yang
ditinggalkan menyerahkan segala surat-surat pertanggungjawaban
yang ada dalam arsipnya (yang belum genap 5 tahun) dari
Satminkal tersebut kepada Kapaldam yang didatangi.
b. Persiapan.
1) Satminkal.
a) Mempersiapkan sarana dan prasarana serta bentuk-bentuk
administrasi yang digunakan dalam laporan pertanggungjawaban.
b) Berkoordinasi dengan satuan terkait pada proses penyelesaian :
(1) Serah terima.
(2) Kehilangan materiil.
(3) Pembubaran Satminkal/Satwah.
(4) Penggantian Satminkal/Satwah di daerah operasi.
2) Pembina Materiil memberikan asistensi tentang administrasi yang
digunakan.
3) Kotama/Kodam mengawasi kegiatan persiapan baik yang dilakukan oleh
Satminkal maupun Paldam.
c. Pelaksanaan.
1) Satminkal.
32
2) Pembina Materiil.
a) Meneliti laporan pertanggungjawaban materiil (Bentuk–16) yang
dibuat oleh Satminkal.
b) Menerbitkan surat perintah untuk membantu pelaksanaan Tim
Komisi pemeriksaan serah terima jabatan Satminkal dan mengesahkan
Berita Acara serah terima hasil pemeriksaan Tim Komisi.
c) Pemeriksaan dan pencocokkan Bentuk–18 serta menyampaikan
saran pendapat (rekomendasi) kepada Pangkotama/Pangdam.
d) Pemeriksaan dan penelitian Berita Acara materiil yang hilang/rusak
dan menetapkan harga materiil maupun biaya perbaikan kerusakan.
3) Kotama/Kodam.
a) Menerbitkan surat perintah pelaksanaan Tim Komisi pemeriksaan
serah terima jabatan.
b) Menerbitkan surat perintah pelaksanaan Tim Komisi pemeriksaan
tentang materiilyang hilang.
d. Pengakhiran.
34
1) Satminkal.
a) Mengirim seluruh laporan pertanggungjwaban ke Paldam.
b) Mengarsipkan seluruh laporan pertanggungjwaban pada arsip
logistik Satminkal.
c) Mengevaluasi seluruh kegiatan pertanggungjawaban materiil.
2) Pembina Materiil.
a) Mengembalikan laporan Bentuk–16 kepada Satminkal apabila tidak
sesuai baik format maupun data yang benar dan memberikan saran.
b) Mengevaluasi seluruh kegiatan pertanggungjawaban materii yang
dilakukan oleh Satminkal.
3) Kotama/Kodam menerima dan mengevaluasi seluruh laporan
pertanggungjawaban materiil yang telah dilaksanakan Satminkal.
3) Pelaksanaan.
a) Satminkal.
1) Penerimaan pengembalian materiil dari Satwah yang dibuat
oleh Bintara Furir dengan menggunakan Bentuk–9.
36
c) Kotama/Kodam.
1) Menerbitkan surat perintah pembentukan Tim Komisi
pencelaan daerah dan hasilnya dituangkan dalam Berita Acara
pencelaan/pemeriksaan materiil.
2) Bila diperlukan dan atas saran Kapaldam, mengajukan usul
penghapusan materiil kepada Kasad, tembusan Dirpalad.
3) Aslog Kasdam atas nama Pangdam menerbitkan Surat
Keputusan penghapusan materiil yang wewenang penghapusannya
dilimpahkan kepada Pangdam.
4) Pengakhiran.
a) Satminkal.
1) Seluruh tanda pengembalian materiil diarsipkan pada arsip
logistik Satminkal.
2) Setelah disahkan/disetujui Pembina Materiil, Satminkal
mengeluarkan materiil dari pertanggungjawaban Satminkal.
3) Mengevaluasi seluruh kegiatan pengembalian.
b) Pembina Materiil.
37
c) Kotama/Kodam.
1) Atas dasar laporan Kapaldam, Pangdam melaporkan
pelaksanaan pengembalian disertai usul penghapusan materiil bila
diperlukan kepada Kasad up. Aslog Kasad.
2) Mengevaluasi seluruh kegiatan pelaksanaan pengembalian
materiil oleh Satminkal.
BAB V
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
20. Umum. Guna terselenggaranya tertib administrasi yang optimal dalam setiap
pelaksanaan kegiatan Administrasi Materiil Peralatan di Satminkal maka perlu adanya
Pengawasan dan Pengendalian yang dilakukan oleh Pangkotama/Pangdam, Kapaldam dan
Komandan Satminkal.
BAB VI
PENUTUP
23. Penutup. Demikian Naskah Sekolah ini disusun sebagai bahan ajaran dan
dijadikan pedoman bagi Gadik dan Siswa dalam proses belajar mengajar tentang Minmatpal di
Satminkal.
Direktur Peralatan,
Subagyo, S.E.,M.M.
Brigadir Jenderal TNI
RAHASIA