KELOMPOK SGD 3:
Ni Wayan Novita Sari Dewi (1902551004)
Nabilah Rafifah Putri Hidayat (1902551005)
Elimia Leoni Putri (1902551008)
Yoshe Kartika Sentosa (1902551012)
Elizabeth Hendrawan (1902551026)
Komang Ayu Juni Adiyanti (1902551027)
I Ketut Suandika Dharma Yanta (1902551030)
Made Nadia Maharani (1902551035)
Nyoman Ari Pranata (1902551047)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Tumbuh Kembang Mandibula” ini tepat pada waktunya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Drg. Putu Ika Anggaraeni, Sp.
Ort selaku fasilitator yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, Student Project yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan Student Project ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................…...........................i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..ii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………..v
DAFTAR TABEL………………………………………………………………vii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….…1
3.1 Kesimpulan……………………………………………….…………43
ii
3.2 Saran…………………………………………………………………44
DAFTAR GAMBAR
iii
Gambar 2. Frenulum Labialis Superior dan Frenulum Labialis
Inferior…………………………………………………………………………..5
Gambar 8. Gingiva………………….………………………………………..…7
Gambar 16. Drainase limfatik lidah dengan pandangan superior dan latera.....23
iv
Gambar 24. Penampang Lateral dan Medial Kelenjar Saliva………………36
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Adanya lapisan padat tulang kompakta yang terdapat pada mandibula dapat
membuat mandibula bertahan sangat lama dan tetap terjaga dengan baik daripada
tulang lainnya. Mandibula tersusun atas komponen-komponen seperti korpus
mandibula yaitu tulang yang berbentuk kurva dan terletak horizontal, dua tulang
perpendikularis yang berfungsi menyatukan ujung dari korpus mandibula disebut
ramus mandibula, prosesus alveolaris yaitu bagian superior dari korpus mandibula
tempat gigi geligi, dan prosesus kondiloideus yang merupakan proyeksi superior
dan posterior dari ramus, yang menyusun sendi temporomandibula dengan tulang
temporal serta sudut mandibula yang dikenal dengan sudut gonial merupakan
sudut yang dibentuk oleh batas inferior dari ramus mandibula dengan batas
posterior dari korpus mandibula.
Pada waktu dilahirkan kedua ramus mandibula yang berasal dari processus
mandibularis belum bersatu, masih terpisah oleh symphysis yang terdiri atas
jaringan fibrokartilago dan jaringan pengkat. Ramus mandibulae pada waktu lahir
berbentuk amat pendek dan condylus sama sekali belum berkembang. Sesudah
berumur empat bulan sampai satu tahun, symphysis cartilage ini sudah mengalami
pengapuran menjadi tulang. Pada tahun pertama kelahiran terjadi pertumbuhan
aposisi yang aktif pada tepi bawah dan permukaan lateral dari mandibula dan
kondilus mandibula.
7
8
1.4. Manfaat
1.4.1. Secara khusus: Untuk meningkatkan dan menambah pengetahuan
mahasiswa tentang pertumbuhan dan perkembangan mandibula.
8
9
9
BAB II
PEMBAHASAN
10
11
Permukaan eksternus kasar dan cembung. Pada bagian ini terdapat suatu linea
oblikum yang meluas dari ujung bawah pinggir anterior ramus menuju ke bawah
dan ke muka serta berakhir pada tuberkumum mentale di dekat garis tengah. Dan
terdapat juga foramen montale yang terletak di atas linea oblikum dan simpisis
menti yang merupakan rigi di garis tengah yang tidak nyata di bagian atas pada
tengah pada tempat persatuan dari kedua belahan foetalis dari korpus mandibula.
2) Permukaan internus
Permukaan internus agak cekung. Pada permukaan ini terletak sebuah linea
milohyodea, yang meluas oblik dari di bawah gigi molar ke tiga menuju ke bawah
dan ke muka mencapai garis tengah, linea milohyodea ini menjadi origo dari
muskulus milohyodeus. Linea milohyoidea membagi fossa sublingualis dari fossa
submandibularis.
Korpus mempunyai dua buah pinggir, yaitu :
1) Pinggir atas (alveolaris)
Merupakan lekuk dari gigi geligi tetap. Terdapat delapan lekuk dari masing–
masing belahan mandibula ( dua untuk gigi seri, satu untuk gigi taring,dua untuk
gigi premolar dan tiga untuk gigi molar). Pada orang tua setelah gigi – gigi
tanggal lekuk – lekuk ini tidak tampak karena atropi tulang yang mengakibatkan
berkurangnya lebar corpus mandibula.
2) Pinggir bawah (basis)
Pinggir ini tebal dan melengkung yang melanjutkan diri ke posterior dengan
pinggir bawah ramus. Sambungan kedua pinggir bawah ini terletak pada batas
gigi molar ke tiga, di tempat ini basis disilang oleh arteri fasialis. Fossa digastrika
yang merupakan lekukan oval terletak pada masing – masing sisi dari garis
tengah. Merupakan origo dari venter anterior muskulus digastrikus. Sepanjang
seluruh basis dilekatkan lapis dari fasia kolli dan tepat di atasnya (superfasialis)
dilekatkan platisma.
11
12
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
12
3.2 Saran
Sebagai calon tenaga medis khususnya dalam bidang kedokteran gigi, kita
harus memahami tentang pertumbuhan dan perkembangan mandibular karena area
tersebut merupakan salah satu area kerja seorang dokter gigi.
13
DAFTAR PUSTAKA
Agustyn, A., Bauer, P., Duignan, B., Eldridge, A., Gregersen, E. and McKenna, A.
(2010). Palate. [online] Encyclopedia Britannica. Available at:
https://www.britannica.com/science/palate [Accessed 28 Feb. 2020].
Akbarisyah FH, Santoso O. 2014. Perbedaan Pola dan Ukuran Ruge Palatal ras
Deutro Melayu dengan ras Arabik: Tesis. Fakultas Kedokteran.
Anggitasari AP. 2017. Anatomi Cavum Oris dan lingua. KUPDF. Diakses pada:
17 Februari 2020. Tersedia di: https://kupdf.net/download/anatomi-cavum-
oris_59c7d57108bbc54a136872c1_pdf
Arjun S Joshi, 2011. Pharynx Anatomy. Available From:
http://emedicine.medscape.com/article/1949347-overview#showall
[Accessed : February 25,2020]
Kinanthi P dan Santoso O. 2018. Perbedaan Kondisi Rongga Mulut Penderita DM
Tipe 2 Tidak Tekontrol dan Terkontrol: Studi pada indeks kebersihan mulut
dan indeks karies. Diakses pada: 17 februari 2020. Tersedia di:
http://eprints.undip.ac.id/61938/
Mandalas, H. and . W. (2017) ‘Perawatan Pada Pasien Ankyloglossia’,
ODONTO : Dental Journal, 4(1), p. 67. doi: 10.30659/odj.4.1.67-71.
Mathews, N. 2019. The Oesophagus. Diakses pada : 25 Februbari 2020. Tersedia
di : https://teachmeanatomy.info/abdomen/gi-tract/oesophagus/
Meegalla, N. and Downs, B.W. (2018). Anatomy, Head and Neck, Facial Arteries.
[online] PubMed. Available at:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK536932/ [Accessed 25 Feb.
2020].
Moore KL dan Arthur FD. 2013. Anatomi berorientasi klinois. Edisi 5. Jilid 3.
Jakarta: Erlangga.
Naranjargalan Nyamsuren (2015). Facial Lift. [online] Available at:
https://www.slideshare.net/NaranjargalanNyamsuren/facial-lift [Accessed 3
Mar. 2020].
Neli, F., A'yun, Q. & Purwati, D. E., 2019. Hubungan Kadar Gula Darah Dengan
Status Jaringan Peridiontal Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2.
Yogyakarta: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Nurmalasari,I. 2016. Prevalnsi Linea Alba Buccarum Diakses pada: 22 Februari
2020. Tersedia di: http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/105056
15