Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 2

PENTINGNYA MENGETAHUI PERKEMBANGAN IPTEK


TERHADAP NILAI AGAMA

Fasilitator
Dr. Makhfudli, S.Kep.Ns., M.Ked. Trop

Oleh
Trias Isrichawati
AJ2 / B21

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................i

BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................2
1.3.1 Tujuan umum.............................................................................................2
1.3.2 Tujuan khusus............................................................................................3
1.4 Manfaat................................................................................................................3
1.4.1 Manfaat Teortis..........................................................................................3
1.4.2 Manfaat Praktis..........................................................................................3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA................................................................................4


2.1 Definisi Perkembangan Teknologi.......................................................................4
2.2 Manfaat teknologi................................................................................................4
2.3 Pandangan Islam terhadap Teknologi..................................................................7

BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................9


3.1 Kesimpulan..........................................................................................................9
3.2 Saran.....................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................11

i
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang sedemikian

pesat berdampak pada pengembangan sistem produksi, transportasi dan komunikasi.

Nyaris tidak ada bidang kehidupan yang tidak dipengaruhi oleh kemajuan-kemajuan

ini. Secara kasat mata, perkembangan IPTEK dengan segala produk yang dihasilkan

memberi pengaruh terhadap gaya hidup. Perubahan gaya hidup itu secara mencolok

tampak di kalangan kaum muda.

Keberhasilan IPTEK dalam memecahkan berbagai persoalan hidup

menyadarkan manusia akan otonomi dan daya kemampuannya sendiri. Banyak orang

modern merasa tidak memerlukan campur tangan Allah SWT untuk memecahkan

persoalan hidup di dunia ini. Bahkan, tidak sedikit orang yang secara terus terang

menyangkal Allah SWT dan menganggapNya tidak ada. Manusia yang secara diam

diam atau terang terangan meninggalkan Allah telah merasuk suatu agama baru, yaitu

keyakinan terhadap teknologi mutakhir yang menjamin adanya masa depan yang

lebih cerah. Bahkan di negara negara maju seperti Eropa, agama tidak lagi diminati

oleh mayoritas warga negara bagi orang beriman. Fenomena ini tentu

menggelisahkan dan menjadi tantangan untuk mempertanggungjawabkan iman

mereka.

Perkembangan teknologi yang semakin maju pada era industri 4.0 ini sangat

disayangkan karna memiliki dampak positif maupun negatif. Secara dampak positif,

1
konsep syariah akan diterima oleh masyarakat contohnya penggunaan smartphone

yang dapat diakses oleh masyarakat diseluruh dunia. Berdasarkan data statistik yang

dikeluarkan International Telecommunication Union (ITU) pada akhir desember 2014

jumlah pengguna teknologi informasi mobile (ponsel) mencapai 4,6 milyar di seluruh

Indonesia dan 80% penggunanya adalah remaja. Kini berbagai jenis jenis teknologi

informasi sudah banyak jenisnya dan dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas

fasilitas yang sangat menjanjikan.

Islam, agama yang sesuai dengan fitrah manusia, maka syariatnya bukan saja

mendorong manusia untuk mempelajari sains dan teknologi, kemudian membangun

dan membina peradaban, bahkan mengatur umatnya ke arah itu agar selamat dan

menyelamatkan baik di dunia lebih-lebih lagi di akhirat kelak. agama dan sains harus

hidup berdampingan independen satu sama lain, perbedaan mendasar antara

keduanya menyajikan sebuah konflik yang akan beresonansi pada inti masing-

masing. Sehingga perlu adanya integrasi antara sains dan agama, sebagai kriteria

ilmiah untuk mengidentifikasi IPTEK, sementara agama sangat penting bagi

kesejahteraan individu dan bertujuan menciptakan harmoni bagi kehidupan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah “Apakah

pentingnya mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

terhadap nilai agama?”

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan umum

2
Untuk menjelaskan pentingnya mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi (IPTEK) terhadap nilai agama.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Mengidentifikasi definisi perkembangan teknologi

2. Mengidentifikasi manfaat teknologi

3. Mengidentifikasi pandangan Islam terhadap perkembangan teknologi

1.4 Manfaat

1.4.1 Manfaat teoritis

Menambah wawasan penulis tentang pentingnya mengetahui perkembangan

IPTEK terhadap agama Islam

1.4.2 Manfaat praktis

Dapat diterapkan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari terutama

dalam keperawatan tentang teknologi dalam agama Islam.

3
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi perkembangan Teknologi

Teknologi berasal dari kata technologia (bahasa Yunani) techno artinya

‘keahlian’ dan logia artinya ‘pengetahuan’. Pada awalnya makna teknologi terbatas

pada benda- benda berwujud seperti peralatan- peralatan atau mesin. 

Pengertian Teknologi adalah berbagai keperluan serta sarana berbentuk

aneka macam peralatan atau sistem yang berfungsi untuk memberikan kenyamanan

serta kemudahan bagi manusia.  

Perkembangan teknologi adalah perubahan sistematis yang terjadi terhadap

teknologi. Selama beri-ribu tahun lalu teknologi sudah dikenal oleh manusia, hanya

saja bentuk- bentuknya tidak secanggih dengan apa yang kita temukan di masa kini.

2.2 Manfaat Teknologi

1. Memperoleh kemudahan

Manusia sebagai khalifah Allah diberikan kemampuan akal pikiran untuk

memanfaatkannya dengan tepat. Untuk meraih kebutuhan hidup yang tidak

mungkin dicapai melalui kemampuan fisik semata. Memperoleh kemudahan

dalam hidup dengan mengembangkan potensi diri dan dengan memanfaatkan

segala yang Allah tundukkan bagi manusia di alam ini sejalan dengan

kehendak

4
Allah juga menyatakan bahwa memang Allah sengaja memberikan berbagai

kemudahan kepada manusia agar manusia hidup dengan mudah. Allah

berfirman:

‫َونُيَ ِّسرُكَ لِ ْليُس َْر ٰى‬

Artinya: “Dan Kami memberi kemudahan agar kamu memperoleh

kemudahan”. (QS. al-A’la (87) : 8).

2. Mengenal dan mengagungkan Allah

Kesempurnaa alam dengan struktur dan sistemnya terbentuk dengan sempurna

karena Allah SWT. Semakin luas dan dalam pengetahuan manusia akan

rahasia alam ini, maka semakin dekat manusia untuk mengenal Allah.

Teknologi dan sains hanyalah sarana untuk lebih meningkatkan pengenalan

manusia kepada Allah SWT. Kebesaran Allah akan lebih jelas bagi orang

yang berpengetahuan dibandingkan dengan orang yang kurang pengetahuan. 

Karena itu Allah menyatakan:

‫ ٌز‬T‫َزي‬ ۟ ٓ َ ِ‫ ٰ َذل‬T‫ ٰ َونُ ۥهُ َك‬T‫ف أَ ْل‬


ِ ‫ ؤُا ۗ إِ َّن ٱهَّلل َ ع‬T‫ا ِد ِه ْٱل ُعلَ ٰ َم‬TTَ‫ى ٱهَّلل َ ِم ْن ِعب‬T‫ا يَ ْخ َش‬TT‫ك ۗ ِإنَّ َم‬ ٌ ِ‫اس َوٱل َّد َوٓابِّ َوٱأْل َ ْن ٰ َع ِم ُم ْختَل‬
ِ َّ‫َو ِمنَ ٱلن‬

‫َغفُو ٌر‬

artinya: “sesungguhnya orang yang takut kepada Allah diantara hamba-

hamba-Nya, hanyalah orang yang berilmu pengetahuan”. (QS. Fathir (35) :

28).

3. Meningkatkan kualitas pengabdian kepada Allah

Manusia diciptakan oleh Allah hanyalah untuk mengabdi kepada-Nya.

Demikian dinyatakan oleh Allah dalam firman-Nya:

5
َ ِ ‫ت ْٱل ِج َّن َوٱإْل‬
‫نس إِاَّل لِيَ ْعبُدُو ِن‬ ُ ‫َو َما َخلَ ْق‬

Artinya: “Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk

mengabdi kepada-Ku”. (QS. al-Dzariyat (51): 56).

Teknologi apabila dirancang dan dimanfaatkan secara benar, maka teknologi

diyakini akan mampu meningkatkan kualitas pengabdiannya kepada Allah.

Apabila berbagai kemajuan yang dicapai manusia diniatkan dan diarahkan

untuk kepentingan peningkatan kualitas pengabdiannya kepada Allah, maka

kemajuan yang dicapai itu tidak membuat manusia menjadi lalai akan tugas

kehidupannya.

4. Memperoleh kesenangan dan kebahagiaan hidup

Kemudahan-kemudahan manusia yang diperoleh dari pemanfaatan teknologi

membuat manusia dapat memperoleh kesenangan dan kebahagiaan hidup

dalam ruang lingkup yang halal yang diridhai Allah. Untuk memperoleh

kesenangan dan kebahagiaan hidup yang disediakan Allah, manusia diberikan

sarana kebutuhan yang serba lengkap di bumi.

ٓ ٰ ‫ق لَ ُكم َّما فِى ٱأْل َرْ ض َج ِميعًا ثُ َّم ٱ ْستَ َو‬


ٍ ‫ى إِلَى ٱل َّس َمٓا ِء فَ َس َّو ٰىه َُّن َس ْب َع َس ٰ َم ٰ َو‬
‫ت ۚ َوه َُو بِ ُك ِّل َش ْى ٍء َعلِي ٌم‬ َ َ‫هُ َو ٱلَّ ِذى خَ ل‬
ِ

Artinya: “Dia-lah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk

kamu sekalian dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya

tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu”. (QS. al-Baqarah

(2): 29).

5. Meningkatkan kemampuan meningkatkan kekayaan alam

6
Teknologi meningkatkan kemampuan manusia untuk mengolah kekayaan

alam secara optimal. Bumi diciptakan oleh Allah dengan baik, maksudnya

bumi memiliki kesempurnaan dan keseimbangan sehingga dapat bertahan dan

menyediakan berbagai kebutuhan hidup manusia. Karena itu pemanfaatan

kekayaan alam yang ada di bumi ini jangan sampai mengganggu

keseimbangan alam tersebut.

6. Menumbuhkan rasa syukur kepada Allah

Rasa syukur kepada Allah yang sebenarnya adalah memanfaatkan nikmat itu

secara benar untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Bagi orang yang

beriman, sekecil apapun nikmat yang ia dapatkan dari rezeki halal yang

diberikan Allah kepadanya akan melahirkan rasa syukur kepada-Nya sebagai

pemberi nikmat. Allah mengingatkan:

‫َوإِ ْذ تَأ َ َّذنَ َربُّ ُك ْم لَئِن َشكَرْ تُ ْم أَل َ ِزي َدنَّ ُك ْم ۖ َولَئِن َكفَرْ تُ ْم إِ َّن َع َذابِى لَ َش ِدي ٌد‬

Artinya: “Dan (ingatlah) tatkala Tuhanmu memaklumkan: Sesungguhnya jika

kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika

kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat

pedih”. (QS. Ibrahim (14): 7).

2.3 Pandangan Islam Terhadap Perkembangan Teknologi

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia, yang kini dipimpin oleh

peradaban barat satu abad terakhir ini, mencengangkan banyak orang di berbagai

penjuru dunia. Kesejahteraan dan kemakmuran material (fisikal) yang dihasilkan oleh

perkembangan teknologi informasi modern tersebut membuat banyak orang lalu

7
mengagumi dan meniru niru gaya hidup peradaban barat, tanpa diiringi sikap kritis

terhadap segala dampak negatif dan krisis multidimensional yang diakibatkannya

Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang bersumber dari alam ini,

Allah memerintahkan agar kita selalu menggalinya, melakukan perjalanan,

pengamatan, penelitian, sebagaimana Allah nyatakan dalam firman-Nya:

۟ ‫ُوا فِى ٱأْل َرْ ض ثُ َّم ٱنظُر‬


َ‫ُوا َك ْيفَ َكانَ ٰ َعقِبَةُ ْٱل ُم َك ِّذبِين‬ ۟ ‫قُلْ ِسير‬
ِ
Artinya: Katakanlah:“Bepergianlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah

bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu”.(QS. al-An’am (6):11)

Dalam pengembangan ilmu pengetahuan, manusia hanyalah subjek yang

menemukan, mengolah, dan merumuskan sehingga lahir sebuah teori, manusia

bukanlah pencipta. Sekecil dan sesederhana apapun ilmu pengetahuan itu, sumbernya

tetap dari Allah SWT. Dalam rangka tugas kekhalifahannya, manusia terus berupaya

dan berusaha mencari tahu bagaimana cara memanfaatkan alam yang terhampar luas

ini.

َ ِ‫ض َج ِميعًا ِّم ْنهُ ۚ إِ َّن فِى ٰ َذل‬


ٍ َ‫ك َل َءا ٰي‬
َ‫ت لِّقَوْ ٍم يَتَفَ َّكرُون‬ ِ ْ‫ت َو َما فِى ٱأْل َر‬
ِ ‫ر لَ ُكم َّما فِى ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬Tَ ‫َو َس َّخ‬

Artinya: “Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan di bumi  

semuanya, (sebagai rahmat) dari-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-

benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan) Alloh bagi kaum yang berpikir”. (QS. al-

Jatsiyah (45): 13).

Kita tidak boleh berhenti mencari ilmu, menurut Nabi kewajiban mencari ilmu

dimulai dari bayi sampai akhir hayat. Kewajiban ini bukan hanya milik laki-laki,

tetapi juga wanita. Dalam hal ini secara sederhana peran umat islam sekarang ini

8
adalah mengintegrasikan islam dan IPTEK dalam proses pembentukan manusia yang

berakhlak mulia dan berilmu pengetahuan sehingga peran aktif umat islam dapat

dilaksanakan bagi kenyamanan hidup umat manusia.

BAB 3

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Manusia adalah satu-satunya makhluk yang Allah karuniakan akal sebagai

alat untuk berfikir. Dengan akal manusia mampu menyerap ilmu pengetahuan dan

menciptakan teknologi, serta manghasilkan karya seni, sehingga dapat menciptakan

peradaban di muka bumi. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia

melalui tangkapan pancaindra intuisi dan firasat. Jadi Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi serta Seni dalam islam sangat mempengaruhi bagi kemajuan agama islam.

Serta dengan keiman dan ketakwaan terhadap Allah SWT, manusia diberikan derajat

yang lebih tinggi dan manusia juga memiliki tanggung jawab terhadap Allah yaitu

beribadah kepada Allah dan menjaga keindahan dan keaslian alam. Manusia sebagai

khalifah di atas bumi merupakan suatu kehormatan sekaligus kepercayaan terbesar

dari Allah.

Kemajuan IPTEK merupakan tantangan yang besar bagi kita. Apakah kita

sanggup atau tidak menghadapi tantangan ini tergantung pada kesiapan pribadi

9
masing-masing. Diantara penyikapan terhadap kemajuan IPTEK masa terdapat tiga

kelompok, yaitu:

1. Kelompok yang menganggap IPTEK moderen bersifat netral dan berusaha

melegitimasi hasil-hasil IPTEK moderen dengan mencari ayat-ayat Al-Quran

yang sesuai.

2. Kelompok yang bekerja dengan IPTEK moderen, tetapi berusaha juga

mempelajari sejarah dan filsafat ilmu agar dapat menyaring elemen-elemen

yang tidak islami.

3. Kelompok yang percaya adanya IPTEK Islam dan berusaha membangunnya. 

Dari uraian di atas dapat dipahami, bahwa peran Islam yang utama dalam

perkembangan IPTEK adalah:

1. Pertama, menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma pemikiran dan ilmu

pengetahuan.

2. Kedua, menjadikan syariah Islam sebagai standar penggunaan iptek. Jadi,

syariah Islam-lah, bukannya standar manfaat (utilitarianisme), yang

seharusnya dijadikan tolak ukur umat Islam dalam mengaplikasikan IPTEK. 

Adapun dampak negatif maupun positif dalam perkembangan IPTEK,

kemajuan dalam bidang IPTEK telah menimbulkan perubahan sangat cepat dalam

kehidupan umat manusia. Perubahan ini, selain sangat cepat memiliki daya jangkau

yang amat luas. Hampir tidak ada segi-segi kehidupan yang tidak tersentuh oleh

perubahan. Perubahan ini pada kenyataannya telah menimbulkan pergeseran nilai

nilai dalam kehidupan umat manusia, termasuk di dalamnya nilai-nilai agama, moral,

dan kemanusiaan.

10
3.2 Saran

Sebagai makhluk ciptaan-Nya yang begitu sempurna dan kompleks

dibandingkan dengan makhluk yang lain, kita sebagai manusia haruslah memahami

dan mengerti hakikat dari penciptaan kita di dunia ini. Untuk menuntut dan

mengamalkan Ilmu Pengetahuan harus didasari dengan keimanan dan ketakwaan

kepada Allah SWT agar dapat memberikan jaminan kemaslahatan bagi kehidupan

serta lingkungan sekitar kita.

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Husnel. 2017. Islam Kaffah. Medan: Perdana Publishing.

Anwaiz. 2016. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Menurut Pandangan Islam. (online)


http://www.anwariz.com/2016/04/teknologi-menurut-pandangan-islam.html.
Diakses tanggal 30 Oktober 2017.

Aryadiningrat. 2015. Makalah Islam dan Perkembangan IPTEK.  (online)


https://aryadningrat.wordpress.com/2015/10/27/makalah-islam-dan-
perkembangan-iptek/. Diakses tanggal 30 Oktober 2017.

Madri. 2015. Makalah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan Seni dalam Islam.
(online) http://blog.ilkom.unsri.ac.id/madri/2015/11/08/makalah-ilmu-
pengetahuan-teknologi-dan-seni-dalam-islam/. Diakses tanggal 30 Oktober
2017.

Sudarmanto, Agus. 2011.  Ilmu Pengetauan dan Teknologi dalam Pandangan Islam.


(online) http://4g0e5.wordpress.com/2011/12/23/ilmu-pengetauan-dan-
teknologi-dalam-pandangan-islam-2/. Diakses tanggal 22 Oktober 2017.

11
12

Anda mungkin juga menyukai