OLEH:
NAMA : MUTIARA TRI RAMADANI
NIM : 4173141044
JURUSAN : BIOLOGI
PROGRAM : PENDIDIKAN BIOLOGI
KELOMPOK : VI (ENAM)
TGL PELAKSANAAN : 26 MARET 2020
JURUSAN BIOLOGI
MEDAN
2020
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LABORATORIUM BIOLOGI
Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Estate Telp. (061) 6625970 Medan
LABORATORIUM BIOLOGI
Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Estate Telp. (061) 6625970 Medan
V. PROSEDUR KERJA
Dalam pengukuran ini dilakukan dengan cara kering:
1. Untuk keperluan ini sediakan bahan segar lebih kurang 30 gram, yang selanjutnya
dibagi menjadi 3 contoh masing-masing 10 gram.
2. Simpan masing-masing contoh dalam kotak karbon dan selanjutnya dipanaskan
dalam oven pada temperature 80˚C pemanasan dilakukan sampai berat bahan tadi
konstan. Berat yang hilang dari bahan yang dipanaskan merupakan berat air yang
dikandung bahan tersebut.
3. Persentase kadar air dari dalam tumbuhan tadi dapat dihitung terhadap berat
basahnya atau berat kering dengan cara sebagai berikut:
−
(%) = × 100% = ( ℎ)
atau
−
(%) = × 100% = ( )
4. Dari ketiga contoh yang diukur, hitung harga rata-rata % kandungan airnya pada
basis berat basah dan berat kering.
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LABORATORIUM BIOLOGI
Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Estate Telp. (061) 6625970 Medan
2. Pembahasan
Dari data yang diperoleh, maka dapat kita lihat perbandingan yang terdapat pada
berat air di dalam ranting dan di dalam daun. Pada daun banyak terdapat kandungan air
karena pada daun air sangat berperan penting dalam melakukan proses fotosintesis.
Kandungan air di daun juga dipengaruhi tebal dan luas daun, atau dalam arti kata
jumlah parenkim yang mampu menampung sejumlah air. Semakin banyak sel parenkim
daun maka kandungan airnya semakin banyak pula. Air dapat diserap dari pori di atas ke
dalam sitoplasma melalui cara osmosis melintasi membran semi-permeabel. Potensi
osmosis dalam sitoplasma tergantung pada meta-bolisme. Proses-proses seperti penyerapan
ion secara aktif, sinteisis asam organik dan sintesis gula akan menurunkan potensi osmosis
(air) dalam sel dan berakibat mening-katkan penyerapan air.
Air yang terkandung di dalam ranting juga memiliki peran penting di dalam
kehidupan tubuh tumbuhan ini yaitu untuk mengalirkan zat mineral dan unsur-unsur hara
yang dibutuhkan oleh tumbuhan, merupakam pelarut yang membawa nutrisi mineral dari
tanah ke dalam tumbuhan, merupakan medium bagi reaksi-reaksi metabolisme, merupakan
peraksi penting dalam fotosintesis dan proses-proses hidrolitik dan air penting umtuk
turgiditas, pertumbuhan sel, mempertahankan bentuk daun, operasi stomata dan pergerakan
struktur tumbuhan.
VII. SIMPULAN
1. Persentase kadar air pada berat kering organ tumbuhan lebih besar dari persentase
kadar air pada berat basah. Salah satunya pada tumbuhn Hibiscus rosasinensis
dengan kadar air BB 77 %, sedangkan kadar air BK 341%.
2. Pada daun banyak terdapat kandungan air karena pada daun air sangat berperan
penting dalam melakukan proses fotosintesis.
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LABORATORIUM BIOLOGI
Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Estate Telp. (061) 6625970 Medan
NIM. 4173141044