Anda di halaman 1dari 38

TUGAS STUDI KELAYAKAN BISNIS

“ANALISIS KELAYAKAN BISNIS LAUNDRY SEPATU 443


STACKS TREATMENT”

Dosen Pengampu
Ni Ketut Sudarmini,S.E.,M.Agb

Disusun oleh :
Rania Callista Dewi (1732121016)
Luh Gede Vania Utami (1732121622)

Kelas : C1 Manajemen

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua
nikmat yang telah dilimpahkan kepada kami terutama nikmat sehat, sehingga kami
dapat menyelesaikan pembuatan proposal ini. Proposal Rencana Usaha Kerja
“Laundry Sepatu 443 Stacks Treatment ” telah selesai dikerjakan.
Adapun maksud dan tujuan pembuatan proposal ini adalah untuk memenuhi
tugas dari mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis dan sebagai sarana pengaplikasian
ilmu yang telah kami dapatkan dari mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis.
Dalam penyusunan proposal ini kami telah berusaha semaksimal mungkin,
namun apabila terdapat kekurangan kami selaku penyusun mengharapkan kritik dan
yang bersifat membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Akhirnya penyusun berharap semoga proposal ini bermanfaat khususnya bagi
kami sebagai penulis dan umumnya bagi pembaca.

Denpasar, 27 Maret 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Pokok Masalah.......................................................................................... 2 
1.3 Tujuan....................................................................................................... 2
1.4 Manfaat…………………………………………………………………. 3

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Definisi Studi Kelayakan Bisnis ............................................................. 4
2.2 Tujuan Studi Kelayakan Bisnis ................................................................ 5
2.3 Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis ...................................................... 6

BAB III PEMBAHASAN


3.1 Data Perusahaan....................................................................................... 10
3.2 Analisis Kelayakan Usaha........................................................................ 11

BAB IV PENUTUP
4.1   Kesimpulan............................................................................................. 35
4.2 Saran........................................................................................................ 35

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Usaha laundry merupakan usaha yang cukup menjanjikan. Di era modern seperti
ini kebutuhan manusia akan waktu sangat diperlukan keefektifan kita mengelola dan
manajemen semua aktivitas rumah tangga yang ingin serba cepat dan praktis,
misalnya aktivitas mingguan seperti mencuci baju, mencuci sepatu,  tidak semua
orang menyempatkan diri untuk mencuci, khususnya mahasiswa dengan berbagai
kegiatan kampus yang bermacam-macam, seperti aktivitas kuliah sehari-hari, tugas
dari dosen yang bertumpuk-tumpuk dan kegiatan organisasi yang padat membuat
mahasiswa enggan mencuci sepatu mereka karena jumlah sepatunya yang sedikit dan
dapat dihitung sehingga mahasiswa merasa malas untuk mencuci sepatu mereka,
padahal dengan kebiasaan sepatu yang bersih mereka akan kelihatan lebih keren serta
karena padatnya aktivitas sehari-hari mereka sehingga mereka lebih mempercayakan
untuk mencuci sepatu kepada jasa tukang cuci atau pengusaha laundry dengan alasan
menghemat waktu dan dapat berkonsentrasi untuk menyelesaikan kegiatan-kegiatan
kampus yang sangat padat. Usaha laundry ini akan kami beri nama “443 Stacks
Treatment” dengan slogannya “tampil kece dengan sepatu bersih”, usaha laundry ini
muncul karena kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan diri
sendiri, ketika mahasiswa berpakaian rapi dari ujung rambut sampai sepatu maka itu
akan lebih menarik perhatian masyarakat agar kebersiahan anak-anak ke sekolah
menjadi kebiasaan sehingga menciptkan sekolahan yang bersih. kami berharap
melalui usaha ini kami akan memberikan pelayanan-pelayanan yang berbeda dari
pelayanan yang di berikan usaha-usaha sejenisnya, kedepannya kami berinisiatif
memberikan corak yang berbeda dibidang usaha.
Oleh karena itu kami berniat merintis laundry yang bertemakan mahasiswa, yaitu
karena kebiasaan mahasiswa yang tidak memperhatikan kebersihan diri mulia dari

1
pakaian yang menjadi pusat perhatian bahkan sepatu pun tidak diperhatikan
kebersihannya.

1.2 Pokok Masalah


Telah dipaparkan sebelumnya bahwa suatu usaha itu didirikan tentu dengan
maksud untuk mencapai tujuan tertentu, yang pada umumnya adalah mencari
keuntungan. Dan terkadang dalam praktiknya yakni dalam menjalankan usaha,
tentu akan menemui suatu kendala, hambatan-hambatan dan resiko yang mungkin
timbul setelah usaha berjalan. Hal ini disebabkan oleh adanya suatu keadaan
ketidakpastian atas masa depan, baik di bidang ekonomi, hukum, politik, budaya
perilaku dan perubahan lingkungan masyarakat.
Dengan demikian, perlu untuk dilakukan pengidentifikasian terhadap
masalah-masalah yang mungkin akan dihadapi dan di cari solusi alternative
pemecahan atas masalah-masalah yang telah teridentifikasi.
Dalam kesempatan ini penulis mencoba untuk menganalisis dan melakukan
studi atas usaha Laundry sepatu 443 Stacks Treatment sebagai pembelajaran dan
kemudian menilai layak atau tidak usaha ini untuk dijalankan bahkan mungkin
dilakukan pengembangan usaha.

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari dilakukannya studi ini terhadap usaha laundry sepatu ini adalah:

1. Untuk mengetahui kondisi usaha dan dampak/masalah yang mungkin terjadi dari
didirikannya usaha ini baik dari aspek hukum, pemasaran, keuangan, lingkungan dan
lain sebagainya.

2. Setelah diketahui kondisi usaha dari berbagai aspek, maka dapat diputuskan
usaha ini layak atau tidak untuk dilanjutkan dan dikembangkan.

2
1.4 Manfaat

1. Bagi pemilik atau investor


Pemilik atau investor akan bisa menilai apakah usahanya tersebut layak atau tidak
untuk dijalankan dan juga dapat membantu pemilik atau investor dalam
menangani masalah-masalah yang ada pada usahanya.
2. Bagi mahasiswa
Dengan membuat paper mengenai Studi Kelayakan Bisnis pada suatu usaha akan
melatih mahasiswa dalam membuat laporan studi kelayakan bisnis sehingga dapat
menganalisis sebuah usaha.

3
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Studi Kelayakan Bisnis


Proyek investasi pada umumnya membutuhkan dana yang tidak sedikit dan
berpengaruh bagi perusahaan dalam jangka waktu yang panjang, karena itu perlu
dilakukan studi kelayakan bisnis agar dana yang telah diinvestasikan tidak
terbuang percuma. Studi kelayakan bisnis dapat diartikan sebagai penelitian
tentang akan didirikan atau perluasan suatu proyek guna mengetahui apakah layak
atau tidaknya proyek tersebut dilaksanakan atau menguntungkan. Studi kelayakan
bisnis bila dilakukan secara professional akan dapat berperan penting dalam
proses pengambilan keputusan investasi.
Menurut Kasmir & Jakfar (2012 : 6), Kelayakan artinya penelitian yang
dilakukan secara mendalam untuk menentukan apakah usaha yang akan
dijalankan akan memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan
biaya yang akan dikeluarkan. Sedangkan bisnis adalah usaha yang dijalankan
yang tujuan utamanya untuk memperoleh keuntungan. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa pengertian Studi Kelayakan Bisnis (SKB) adalah suatu
kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis
yanga akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut
dijalankan.
Husein Umar (Sunyoto 2014 :2), studi kelayakan bisnis merupakan penelitian
terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya bisnis
dibangun, tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian
keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan. Studi kelayakan
biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada orientasi yang

4
diharapkan oleh satu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba dan orientasi
tidak pada laba (sosial).

2.2 Tujuan Studi Kelayakan Bisnis


Menurut Kasmir & Jakfar (2012 : 13), ada lima tujuan dari studi kelayakan bisnis,
yaitu :
1. Menghindari resiko kerugian.
Untuk mengatasi risiko kerugian dimasa yang akan datang, karena di masa
yang akan datang ada semacam kondisi ketidakpastian. Kondisi ini ada yang
dapat diramalkan akan terjadi atau memang dengan sendirinya terjadi tanpa
dapat diramalkan. Dalam hal ini, fungsi studi kelayakan adalah untuk
meminimalkan risiko yang tidak kita inginkan, baik risiko yang dapat
dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan.
2. Memudahkan perencanaan.
Perencanaan meliputi berapa jumlah dana yang diperlukan, kapan usaha akan
dijalankan, dimana lokasi proyek akan dibangun, siapa-siapa yang akan
melaksanakannya, berapa besar keuntungan yang akan diperoleh serta
bagaimana mengawasi jika terjadi penyimpangan.
3. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan.
Dengan adanya berbagai rencana yang sudah disusun akan sangat
memudahkan pelaksanaan bisnis. Para pelaksana yang mengerjakan bisnis
tersebut telah memiliki pedoman yang harus dikerjakan.Kemudian pengerjaan
usaha dapat dilakukan secara sistematik, sehingga tepat sasaran dan sesuai
dengan rencana yang sudah disususn.Rencana yang sudah disusun dijadikan
acuan dalam mengerjakan setiap tahap yang sudah direncanakan.
4. Memudahkan pengawasan.
Dengan telah dilaksanakannya suatu usaha atau proyek sesuai dengan rencana
yang sudah disusun, maka akan memudahkan perusahaan untuk melakukan

5
pengawasan terhadap jalannya usaha. Pengawasan ini perlu dilakukan agar
pelaksanaan usaha tidak melenceng dari rencana yang telah disusun.

5. Memudahkan pengendalian.
Jika dalam pelaksanan pekerjaan telah dilakukan pengawasan, maka apabila
terjadi suatu penyimpangan akan mudah terdeteksi, sehingga akan dapat
dilakukan pengendalian atas penyimpangan tersebut. Tujuan pengendalian
adalah untuk mengembalikan pelaksanaan pekerjaan yang melenceng ke rel
yang sesungguhnya, sehingga pada akhirnya tujuan perusahaan akan tercapai.

2.3 Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis


A. Aspek Hukum
Menurut Kasmir & Jakfar (2012 :24), untuk memulai studi kelayakan
suatu usaha pada umumnya dimulai dari aspek hukum. Tujuan dari aspek
hukum adalah untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan, dan keaslian dari
dokumendokumen yang dimiliki.Penelitian keabsahan dokumen dapat
dilakukan sesuai dengan lembaga yang mengeluarkan dan yang mengesahkan
dokumen yang bersangkutan.
B. Aspek Pemasaran dan Pasar
Pemasaran merupakan ujung tombak perusahaan.Dalam dunia
persaingan yang semakin ketat, perusahaan dituntut agar tetap bertahan hidup
dan berkembang.Oleh karena itu seorang pemasar dituntut untuk memahami
permasalahan pokok di bidangnya dan menyusun strategi agar dapat
mencapai tujuan perusahaan.
Menurut William J. Stanton (Sunyoto 2014 : 32), pemasaran adalah
suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan,
menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat
memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
Pengertian pasar secara sederhana dapat diartikan sebagai tempat bertemunya

6
para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi.Pengertian ini
mengandung arti pasar memiliki tempat atau lokasi tertentu sehingga
memungkinkan pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan transaksi jual
beli produk baik barang maupun jasa.
Pasar dan pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan
satu sama lainnya. Pasar dan pemasaran memiliki tingkat ketergantungan
yang tinggi dan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Dengan kata lain,
setiap adanya pasar selalu diikuti oleh pemasaran dan setiap kegiatan
pemasaran adalah untuk mencari atau menciptakan pasar (Kasmir & Jakfar
2012 : 43)
C. Aspek Keuangan
Menurut Fahmi (2014 : 145),penelitian dalam aspek ini dilakukan
untuk menilai biaya-biaya apa saja yang akan dikeluarkan dan seberapa besar
biayabiaya yang akan dikeluarkan. Kemudian juga meneliti seberapa besar
pendapatan yang akan diterima jika usaha dijalankan. Dari banyaknya aspek
penilaian kelayakan bisnis, maka aspek keuangan dilihat sebagai aspek yang
memiliki pengaruh besar karena keputusan keuangan bukan hanya berdampak
secara jangka pendek namun juga bisa berdampak secara jangka panjang.
Menurut Kasmir & Jakfar (2012 : 88), investasi yang dilakukan dalam
berbagai bidang bisnis (usaha), tentu memerlukan sejumlah modal, disamping
keahlian lainnya. Modal yang digunakan untuk membiayai suatu bisnis, mulai
dari prainvestasi, biaya investasi dalam aktiva tetap, hingga modal
kerja.Modal digunakan untuk membiayai biaya investasi seperti pengurusan
izin-izin dan pembuatan studi usaha.Kemudian selanjutnya yang harus
dikeluarkan adalah untuk pembelian aktiva tetap seperti pembelian tanah,
pendirian bangunan atau gedung, pembelian mesin-mesin, dan aktiva tetap
lainnya. Modal juga digunakan untuk biaya operasi pada saat bisnis tersebut
dijalankan, misalnya untuk biaya bahan baku, gaji, dan biaya operasi lainnya.
D. Aspek Teknis dan Produksi

7
Studi ini akan mengungkapkan kebutuhan apa yang diperlukan dan
bagaimana secara teknis proses produksi akan dilaksanakan. Untuk bisnis
industri manufaktur, misalnya perlu dikaji mengenai kapasitas produksi, jenis
teknologi yang dipakai, pemakaian peralatan dan mesin, lokasi pabrik, dan
tata letak pabrik yang paling menguntungkan.
E. Aspek Ekonomi, Sosial dan Politik
Dari segi aspek ekonomi, cukup banyak data makro ekonomi yang
tersebar di berbagai media yang secara langsung maupun tidak langsung dapat
dimanfaatkan oleh perusahaan. Data makro ekonomi tersebut banyak yang
dapat dijadikan sebagai factor indikator ekonomi yang dapat diolah menjadi
informasi penting dalam rangka studi kelayakan bisnis misalnya : PDB
(Produk Domestik Bruto), investasi, valuta asing, kredit perbankan, anggaran
pemerintah, pengeluaran pembangunan, perdagangan luar negeri, dan neraca
pembayaran.
Dari segi aspek sosial maka yang ditinjau adalah tujuan utama
perusahaan. Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan yang
sebesar-besarnya maka perusahaan tidak dapat bertahan lama. Perusahaan
hidup bersama-sama dengan komponen lain dalam satu tatanan kehidupan
yang prulalitas dan kompleks walau hendaknya berada dalam satu
keseimbangan. Salah satu komponen yang dimaksud adalah lembaga sosial,
sehingga dalam rangka keseimbangan tadi hendaknya perusahaan memiliki
tanggung jawab sosial.
Dari segi aspek politik maka secara langsung ataupun tidak langsung
berpengaruh kepada dunia bisnis. Makin kacau politik suatu Negara akan
berdampak kacau pula pada dunia bisnis di Negara tersebut dan pula
sebaliknya.
Aspek-aspek yang diperlukan dalam aspek ekonomi, sosial, dan politik
sebagai berikut :
a. Pengaruh bisnis tersebut terhadap peningkatan penghasilan Negara

8
b. Pengaruh bisnis tersebut terhadap devisa yang bisa dihemat dan
diperoleh
c. Penambahan kesempatan kerja
d. Pemerataan kesempatan kerja
e. Bagaimana pengaruh bisnis tersebut terhadap industri lain
Aspek Ekonomi, Sosial dan Politik meliputi pengaruh usaha terhadap
keadaan ekonomi, sosial dan politik terhadap masyarakat secara keseluruhan.
F. Aspek Lingkungan Hidup
Aspek lingkungan hidup sering disebut juga dengan AMDAL (Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan) merupakan analisis yang digunakan untuk
mengetahui dampak apa yang ditimbulkan dari usaha yang dijalankan
terhadap lingkungan sekitar.

9
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Data Perusahaan

1.      Identitas Perusahaan
Nama jenis usaha        : Jasa Laundry Sepatu 443stacks treatment
Alamat                         : Jl. Tukad Jinah III No. 6, Denpasar
Nama Pengusaha         : Kobi Kresna Putra
Bentuk Usaha              : Perorangan

2.      Visi dan Misi


 Visi Perusahaan :
a         Terbaik dalam pelayanan jasa pencuci sepatu
b        Terkenal dengan kualitas jasa pencuci sepatu paling bersih
c         Terkenal dan menjadi nomor satu di kota Denpasar
 Misi Perusahaan :
a         Mewujudkan pelayanan terbaik terhadap konsumen
b       Mewujudkan keahlian dalam mencuci sepatu yang bersih
c        Mewujudkan daya tarik masyarakat agar mencintai kebersihan

3.      Aktvitas Usaha
Melayani konsumen yang ingin membersihkan sepatu dengan cepat dan
bersih.

10
 Tujuan Usaha
Tujuan dari  laundry ini adalah:

1.       Merintis wirausaha laundry sebagai fasilitas untuk masyarakat khususnya


mahasiswa dan ibu rumah tangga dalam mengefektifkan dan memanajemen waktu
sehari hari

2.      Dapat menunjukkan bahwa bisnis ini sangat baik untuk dijalankan mengingat
besarnya potensi dari bisnis ini.

 Manfaat Usaha

Adapun manfaat dari laundry ini adalah:

1.      Terciptanya masyarakat yang sadar akan pentingnya tempat penunjang


kebutuhan  sehari hari seperti usaha laundry ini.

2.      Terciptanya masyarakat yang sadar akan pentingnya kebersihan untuk menjaga


kesehatan

3.2 Analisis Kelayakan Usaha “443 Stacks Treatment”

1. Aspek Pasar dan Pemasaran

A.    Wilayah Pasar

Wilayah pemasaran yang kami pilih adalah di sekitaran daerah Renon, kami
memilih wilayah tersebut didasari dengan meningkatnya jumlah penduduk di daerah
Renon setiap tahunnya sehingga membuat peluang dibutuhkannya akan tempat-
tempat jasa pencucuian sepatu seperti usaha laundry ini. Kami akan hadir sebagai
sarana yang dapat mempermudah menyelesaikan pekerjaan rumah tangga masyarakat

11
sekitar khususnya mahasiswa dalam hal mencuci sepatu. Namun tidak menutup
kemungkinan apabila kelak usaha ini dapat berkembang dengan pesat, kami berniat
untuk melebarkan sayap di lokasi-lokasi strategis lainnya.

B.     Targeting (sasaran) konsumen dan Positioning

a         Targeting
Yang menjadi target pasar kami adalah masyarakat dan mahasiswa yang kos
di daerah  sekitaran kawasan Renon khususnya. Mengapa kami memilih target
pemasaran tersebut karena menurut pengamatan kami dipasar yang ada menunjukkan
bahwa kebanyakan pelanggan atau konsumen yang datang ke tempat layanan laundry
adalah sebagian besar dari kalangan mahasiswa dan masyarakat (ibu rumah tangga)
yang bertempat tinggal di sekitar Renon.
b        Positioning
Kami ingin menciptakan image bahwa dengan kebiasaan berpenampilan
bersih khususnya sepatu yang bersih maka akan lebih percaya diri dengan harga
pencucian sepatu yang pas sesuai dengan kantong mahasiswa.

C.     Strategi pemasaran
a.       Strategi Produk
Kami datang dengan membawa produk berupa jasa yaitu laundry sepatu dengan
tujuan untuk melayani masyarakat khususnya mahasiswa yang sibuk dengan kegiatan
kuliahnya atau pekerjaannya sehingga kurang memperhatikan kebersihan, terutama
sepatu yang sangat sering di abaikan kebersihannya oleh mahasiswa. Dan juga
masyarakat umum seperti ibu-ibu yang mempunyai suami dan anak yang tidak
sempat mencuci sepatu mereka, kami siap melayani bagi ibu-ibu yang ingin mencuci
sepatu suami dan anak-anaknya.
b.      Strategi Harga

Strategi harga dilakukan oleh kami yaitu berdasarkan harga pasar, pertama kami


menetapkan  harga dibawah harga pasar dengan harga sekitar Rp. 25.000

12
serta memberikan  kualitas dari hasil yang memuaskan konsumen seehingga
masyarakat khususnya mahasiswa tertarik untuk mencuci sepatunya di laundryan
kami, dengan kata lain harga diusahakan lebih rendah bila dibandingkan dengan
pesaing.  Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga
berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang
tidak besar sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinyu untuk meningkatkan
pangsa pasar.
c.       Strategi Tempat
Strategi tempat yang kami sasar adalah daerah sekitar perumahan dan kos-kosan
dan samping jalan raya serta terjangkau dari masyarakat, karena di daerah ini adalah
tempat penduduk beraktivitas dalam sehari-hari maka dengan kemungkinan yang
besar laundry sepatu ini akan cepat menyebar dan juga di samping jalan raya agar
strategis dan orang yang lalu lalang dapat melihat dengan jelas usaha kami, serta
terjangkau dengan masyarakat agar ketika masyarakat yang ingin laundy sepatu tidak
terlalu jauh dari lingkungan mereka.
d.      Strategi Promosi

Publikasi jasa laundry untuk promosi dilakukan melalui media sosial, kami akan


memfokuskan usaha kami di media sosial dengan memanfaatkan instagram,
facebook, twitter, dan lain-lain. Selain itu kami juga akan memromosikan dari mulut
ke mulut sehingga bisnis ini akan dikenal oleh semua kalangan khususnya
mahasiswa, juga akan menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang
berkecimpung dalam dunia bisnis usaha laundry ini seperti toko toko
swalayan(tempat pembelian bahan baku detergen dll).

 Promosi penjualan yang bisa dilakukan adalah  penyebaran brosur usaha,


promosi dari mulut ke mulut, dan penekanan pada pendekatan perorangan.
 Memberikan bonus bonus kepada pelanggan yang sering kali melakukan
transaksi. Seperti setiap sepuluh kali melakukan laundry akan mendapatkan
bonus berupa gratis laundry satu kali.

13
e.       Strategi Orang

Dalam menjalankan usaha ini tidak ada kriteria orang atau sumber daya manusia
khusus. Dengan kata lain usaha ini membutuhkan orang yang serius untuk bekerja
dan tekun serta pantang menyerah tanpa memandang pendidikan ataupun pengalaman
yang menjadi kriteria utama adalah bekerja serius dan bisa menjalankan mesin cuci.

f.       Strategi Proses

Proses pengerjaan laundry ini ada 3 metode yaitu Wet Clean method, Dry
Clean Method, dan Clean & Dry Clean Method.

Serta proses pelayanan kepada konsumen kami akan mengutamakan :

 Keramahan dan kesabaran terhadap pelanggan


 Tempat yang bersih dan nyaman.
 Pelayanan yang cepat, cermat, dan memuaskan (mengutamakan kualitas).
 Menggunakan detergen yang tidak menimbulkan kerusakan warna atau bahan
pada sepatu

g.      Strategi Lingkungan Fisik

Untuk menarik konsumen agar datang ke laundry kami, kami berniat akan
membuat tempat usaha kami semenarik mungkin seperti cat dinding dengan warna
cerah, pewangi ruangan serta tempat duduk sehingga konsumen atau pelanggan yang
ingin mencuci sepatu bisa memberikan sepatunza dengan keadaan duduk yang
bertujuan agar lebih tenang dan santai, sehingga para pelanggan atau konsumen tidak
bosan terhadap tempat usaha kami dan mereka akan merasa nyaman di tempat usaha
kami

D.     Analisis saingan

14
Kami menyadari bahwa usaha sejenis laundry sepatu ini belum cukup banyak
saingannya di sekitar wilayah renon, sehingga menciptakan peluang usaha yang
cukup besar untuk untuk membangun bisnis laundry sepatu ini. Dengan
memanfaatkan padatnya aktivitas mahasiswa dan kesibukan ibu rumah tangga dengan
aktivitas sehari-harinya kami datang untuk melayani mereka mahasiswa  yang tidak
sempat meluangkan waktunya untuk mencuci sepatu mereka dan ibu rumah tangga
yang sibuk dengan aktivitas sehari-harinya sehingga tidak sempat untuk mencuci
sepatu anak- anaknya yang sekolah dan suaminya yang bekerja dikantor. kami datang
untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam mencuci sepatu.

2. Aspek Teknis

A.    Pemilihan lokasi
1.      Metode penilaian  menggunakan pertimbangan Value

Nilai
No Kebutuhan Lokasi Renon Panjer Sanur
yang Ideal
1 Pasar 40 38 35 30
2 Bahan Baku 20 19 19 19
3 Transportasi 15 14 13 13
4 Tenaga kerja 20 19 18 19
5 Lainnya 5 5 4 3
Jumlah 100 95 89 84
Kesimpulan : dengan ini pemilihan lokasi yang tepat ialah pada sekitar Renon
dengan jumlah nilai lokasi sebesar 95

2.      Metode penilaian  menggunakan pertimbangan Perbandingan Biaya

15
No Kebutuhan Renon Panjer Sanur
1 Biaya bahan baku 50 50 50
2 Biaya bahan bakar &
20 28 27
listrik
3 Biaya operasi 15 20 19
4 Lainnya 20 60 50
Jumlah 105 158 146
Kesimpulan : dengan ini pemilihan lokasi yang tepat ialah pada  sekitar Renon
dengan jumlah biaya lokasi sebesar 105

B.     Kebutuhan Bahan Baku

3in1 Shoes Cleaner (kimia utama)


Anti Bacterial Ls
Neutralizer S Ls
Solvent Perfume
Cleaner O Ls
Serfaktan E Ls

C.     Peralatan

Mesin cuci 1 buah


Komputer 1 buah
Kipas angin 1 buah
Rak sepatu 2 buah
Meja 1 buah
Kursi 3 buah

D.    Perlengkapan

Sikat halus 2 buah


Sikat kasar 2 buah
Kanebo 5 helai
Penghapus karet 3 buah
Botol semprot 7 buah

16
Kuas 4 buah
Ember 4 buah
Sarung tangan 3 pasang
Spon pembersih sepatu 4 buah

E.     Bagian Promosi
 X banner
 Spanduk
 Pamflet
 Kuota

F.      Proses Pengerjaan Laundry Sepatu


Proses pengerjaan pencucian sepatu ada 3 metode yaitu :
1.      DRY CLEAN METHOD
         Pre–Spotting
– Aplikasikan langsung 3in1 pada sepatu dengan cara dioles atau
semprot. Untuk bahan sepatu yang memungkinkan penggunaan golongan
sikat. Lakukan proses sikat setelah +/- 1 menit setelah 3in1 dioles pada bagian
noda. Dan angkat noda dengan menempelkan dan angkat ataupun gosok
dengan kain microfiber
– Untuk bahan sepatu yang tidak memungkinkan penggunaan golongan sikat
atau memiliki kemungkinan noda menyebar. Anda bisa menggunakan kain
microfiber dengan menggosokan langsung pada noda secara perlahan atau
tempelkan dan angkat (tidak digosok) pada noda yang kemungkinan
menyebar karena reaksi 3in1. Dengan tekanan disesuaikan dengan tingkat
noda dengan memperhatikan keamanan (jangan sampai rusak) bahan/media.
         Main wash

17
Untuk bagian tidak bernoda oleskan/semprotkan 3in1 lalu lap perlahan atau
tempel angkat dengan kain microfiber 
         Finishing
Semprotkan anti Bacterial pada bagian dalam saja. Bisa menambahkan
parfum non waterbase. (Dikarenakan jika menggunakan parfum waterbase
akan memacu pertumbuhan jamur)

2.      WET CLEAN METHOD


         Pre–Spotting
- Basic Spot / Noda Ringan
Oleskan Surfaktan E ls diamkan 3 menit. Lalu sikat noda atau gunakan kain
microfiber dengan cara gosok atau tempel angkat.- Intermediate Spot / Noda
Menengah Berat Oleskan Cleaner O Ls diamkan 3 menit. Lalu oleskan
Surfactan E Ls lalu sikat noda atau gunakan lap kain microfiber dengan cara
gosok atau tempel angkat.
         Main Wash
Oleskan Surfaktan E Ls secara merata lalu sikat maupun gunakan kain
Microfiber (lembab basah) atau siram/semprot dengan air mengalir
(pencucian normal menggunakan air)
         Drying
Gunakan shoes dryer. Dan pastikan sepatu dalam keadaan kering. Jika tidak
beresiko tumbuh jamur.
         Finishing
Semprotkan anti Bacterial pada bagian dalam saja. Bisa menambahkan
Parfum Solvent non waterbase. (Dikarenakan jika menggunakan parfum
waterbase akan memacu pertumbuhan jamur)

3.      WET AND DRY METHOD

18
Proses ini kombinasi dari kedua proses diatas. Setelah kita bisa
mengidentifikasi bagian sepatu mana yang dapat terkena air (Wet) dan mana
yang tidak bisa terkena air (Dry)
Note: 
-          Umumnya bagian sol sepatu yang berbahan karet dapat menggunakan
proses Wet Clean. 
-          Untuk Sol sepatu karet berwarna putih. Hindari pemakaian Pemutih
chlorine, karena akan menyebabkan yellowing. Anda bisa gunakan
Neutralizer Ls oleskan, lalu diamkan 2-3 menit dan sikat atau gosok dengan
lap microfiber lembab. Lalu finishing dengan penghapus karet. 

3. Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia


A.    Perencanaan SDM
Perencanaan Sumber Daya Manusia yang ada yaitu pencarian pekerja yang
sesuai dengan bidang kebutuhan Laundry Sepatu ini yaitu sesuai kebutuhan
usaha ini, hal ini dilakukan karena bertujuan agar usaha ini berjalan secara
efisien dan efektif. Adapaun kebutuhan Sumber Daya Manusia Laundry
Sepatu ini antara lain sebagai berikut :

Bagian Jumlah
Produksi 1
Pemasaran 1
Administrasi 1
Total 3

Tidak ada konsentrasi ilmu yang diperlukan dalam usaha laundry ini, cukup
dengan keterampilan dan keahlian dalam mengoperasikan mesin cuci dan
profesional dalam melakukan pekerjaan demi memberikan pelayanan dan
kepuasan terbaik kepada konsumen. Selain itu tata krama dan bersikap sopan

19
santun terhadap konsumen juga salah satu penunjang untuk merintis usaha ini
dengan baik.
Dan pengalokasian gaji karyawan pada usaha laundry sepatu ini adalah Rp.
800.000 (jumlah ini akan meningkat sesuai dengan perkembangan usaha ini)

4. Aspek Manajemen
1. Perencanaan (planning)
Aspek manajemen pada bagian perencanaan dapat dikaji dari 3 sisi sebagai
berikut :
a) Pendekatan dalam pembuatan perencanaan berdasarkan pendekatan
campuran
b) Fungsi perencanaan dan rencana atau tujuan perencanaan antara lain :
c) Perencanaan jangka panjang yaitu agar produk dan jasa ini dapat di
terima oleh masyarakat sehingga dapat menembus pasar lokal,
nasional dan internasional. Perencanaan jangka menengah yaitu terus
meningkatkan kualitas, inovasi, dan kreatifitas. Perencanaan jangka
pendek yaitu agar penjualan tahun ini dapat terus meningkat sehingga
memperoleh laba yang besar.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Agar usaha ini dapat berjalan lancer dan dapat mencapai target-target
yang telah ditetapkan sesuai dengan misi dan visi usaha ini maka perlu di
bentuk sebuah organisasi dimana dalam organisasi ini terdiri dari : pimpinan,
marketing, keuangan dan karyawan. Untuk struktur organisasinya yaitu :

PIMPINAN

MARKETING KEUANGAN KARYAWAN

20
Keterangan :

 Pimpinan, tugasnya mengontrol aktivitas perusahaan secara keseluruhan


dan melakukan kerja sama dengan pihak-pihak berkepentingan.
 Marketing, tugasnya adalah merencanakan pemasaran produk,
menetapkan strategi pemasaran, dan kondisi pesaing
 Keuangan, tugasnya adalah untuk mengkoordinir kegiatan keuangan
perusahaan dan pengawasan serta pencatatan atas kegiatan keuangan.
 Karyawan, tugasnya adalah melayani kebutuhan pelanggan, mengadakan
inovasi-inovasi terbaru yang sesuai dengan tren setiap tahun, dan menjaga
hubungan yang baik dengan pelanggan.

5. Aspek Keuangan
A.    Modal Usaha
         Bahan Baku

Bahan baku Harga


3in1 Shoes Cleaner (kimia utama) Rp. 400.000
Anti Bacterial Ls Rp. 150.000
Neutralizer S Ls Rp. 200.000
Solvent Perfume Rp. 200.000
Cleaner O Ls Rp. 230.000
Serfaktan E Ls Rp. 100.000
Total Rp. 1.280.000

         Peralatan

21
Peralatan Satuan Harga Jumlah Penyusutan/tahun
Mesin cuci 1 buah Rp. Rp. 2.000.000 Rp. 500.000
sepatu 2.000.000
Komputer 1 buah Rp. Rp.4.400.000 Rp. 1.100.000
4.400.000
Kipas angin 1 buah Rp. 300.000 Rp. 300.000 Rp. 75.000
Rak sepatu 2 buah Rp. 700.000 Rp. 1.400.000 Rp. 350.000
Meja 1 buah Rp.350.000 Rp. 350.000 Rp. 87.500
Kursi 3 buah Rp.250.000 Rp. 750.000 Rp. 187.500
Total Rp. 9.200.000 Rp. 2.300.000

         perlengkapan

Perlengkapan Satuan Harga Jumlah


Sikat kasar 2 buah Rp. 65.000 Rp. 130.000
Sikat halus 2 buah Rp. 23.000 Rp. 46.000
Kanebo 5 helai Rp. 20.000 Rp. 100.000
Penghapus karet 3 buah Rp. 4.000 Rp. 12.000
Botol semprot 7 buah Rp. 5.500 Rp. 38.500
Kuas 4 buah Rp. 3.000 Rp. 12.000
Ember 4 buah Rp. 10.000 Rp. 40.000
Sarung tangan 3 pasang Rp. 35.000 Rp. 105.000
Spons pembersih 4 buah Rp. 14.500 Rp. 38.000
sepatu
Total Rp. 521.500

         Bagian promosi

Alat promosi Harga


X banner Rp. 75.0000
Spanduk Rp. 150.000
Pamflet Rp. 125.000
Kuota Rp. 50.000

22
Total Rp. 400.000

         Lain lain

Keperluan Harga
Gaji karyawan Rp. 2.400.000
Sewa ruko Rp. 7.000.000
Listrik Rp. 150.000
Air PDAM Rp.250.000
Cadangan kas Rp. 13.798.500
Total Rp. 23.598.500

B.     Pendapatan
Dengan memiliki target pendapatan bersih setiap tahun adalah sebagai
berikut :

Tahun Pendapatan Pengeluaran Tarif Pajak Laba bersih


Tahun 3.500 sepatu X Rp. - bahan baku beli 6 kali  X 12.5% X Rp. 15.304.000
ke 1 30.000 = Rp. Rp. 1.280.000 = Rp Rp.
105.000.000 7.680.000 17.491.000
- peralatan Rp. 2.300.000 = Rp.
- perlengkapan 6 kali 2.186.375
pembelian X Rp. 521.500
= Rp. 3.129.000
- promosi Rp. 10.000.000
- gaji karyawan Rp.
33.600.000

23
- listrik Rp. 1.800.000
- air Rp. 3.000.000
- sewa Rp. 28.000.000
Total pengeluaran Rp.
87.509.000
Tahun 4.000 sepatu X Rp. - bahan baku beli 7 kali  X 12.5% X Rp. 19.009.000
ke 2 30.000 = Rp. Rp. 1.280.000 = Rp Rp.
120.000.000 8.960.000 21.725.000
- peralatan Rp. 2.300.000 = Rp.
- perlengkapan 10 kali 2.715.625
pembelian X Rp. 521.500
= Rp. 5.215.000
- promosi Rp. 13.000.000
- gaji karyawan Rp.
33.600.000
- listrik Rp. 2.000.000
- air Rp. 3.200.000
- sewa Rp. 30.000.000
Total pengeluaran Rp.
98.275.000
Tahun 4.600 sepatu X Rp. - bahan baku beli 10 12.5% X Rp. 27.937.000
ke 3 30.000 = Rp. kali  X Rp. 1.280.000 = Rp Rp.
138.000.000 12.800.000 31.928.000
- peralatan Rp. 2.300.000 = Rp.
- perlengkapan 8 kali 3.991.000
pembelian X Rp. 521.500
= Rp. 4.172.000
- promosi Rp. 18.500.000
- gaji karyawan Rp.

24
33.600.000
- listrik Rp. 2.700.000
- air Rp. 4.000.000
- sewa Rp. 28.000.000
Total pengeluaran Rp.
106.072.000
Tahun 5.200 sepatu X Rp. - bahan baku beli 15 12.5% X Rp. 24.736.000
ke 4 30.000 = kali  X Rp. 1.280.000 = Rp Rp.
Rp. 156.000.000 19.200.000 28.270.000
- peralatan Rp. 2.300.000 = Rp.
- perlengkapan 20 kali 3.533.750
pembelian X Rp. 521.500
= Rp. 10.430.000
- promosi Rp. 21.000.000
- gaji karyawan Rp.
33.600.000
- listrik Rp. 5.000.000
- air Rp. 6.200.000
- sewa Rp. 30.000.000
Total pengeluaran Rp.
127.730.000

C.     Perhitungan Usaha
Tahun 2017 Laundry Sepatu 443 Stacks Treatment menginvestasikan modal
sendiri Rp. 35.000.000. Untuk modal kerja Rp. 21.201.500 dengan
peralatan  umur ekonomis 4 tahun demgan nilai residu 0. Pengembalian
tingkat bunga yang di inginkan 15%. Perkiraan laba setelah pajak selama 4
tahun : Rp.15.304.000, Rp.19.009.000, Rp. 27.937.000, Rp. 24.736.000.

25
Berapa kas bersih yang diterima diakhir tahun? PP? ARR? NPV? IRR? PI?
Layak atau Tidak?
         Penyusutan = (investasi-modal kerja)/umur ekonomis)
         Penyusutan = (35.000.000-21.201.500)/4 tahun = Rp. 3.449.000

1.      Tabel Cash Flow      


Df 15% = 1/(1+t)n,  1/(1+0.2)1 , 1/(1+0.2)2…

Tahun EAT Penyusutan Procced Df 15% PV Kas Bersih


2017 15.304.000 3.449.000 18.753.000 0.870 16.315.000
2018 19.009.000 3.449.000 22.458.000 0.756 16.978.000
2019 27.937.000 3.449.000 31.386.000 0.656 20.589.000
2020 24.736.000 3.449.000 28.185.000 0.572 16.150.000
Total PV Kas 70.315.000
bersih

2.      Payback Period (PP)

Jika tiap tahun sama = (investasi / kas bersih per th) x 1 th


Jika tiap tahun beda =             Investasi                      = Rp. 35.000.000
Proceed th 1                = Rp. 16.315.000 –
= Rp. 18.685.000
Proceed th 2                = Rp. 16.978.000 –
= Rp. 1.707.000
PP = (Rp. 1.707.000/ Rp. 20.589.000) x 12 bln =  0.6 bulan atau 18 hari.  (2
tahun 18 hari)
Berdasarkan perhitungan diperoleh PP < umur investasi, maka proyek tersebut
layak untuk dijalankan.

26
3.      Average Rate of Return (ARR)
1. Average Rate of Return
Yaitu dengan membandingkan Rata – rata EAT dengan Rata- rata Investasi
ARR = Rata-rata laba setelah pajak
Investasi
= Rp. 21.746.500 x 100%
Rp. 35.000.000
= 62,13%
Sebuah investasi dikatakan layak apabila menghasilkan ARR yang
tinggi.

4.      Net Present Value (NPV)


NPV    = total PV kas bersih  –  PV investasi
           = Rp. 70.315.000  –  Rp. 35.000.000
            = Rp. 35.315.000
Jika NPV positif, maka Proyek layak diterima

5. Profitability Index (PI)


PI = Total P.V Proceed
Total P.V Investasi
= Rp. 70.315.000
Rp. 35.000.000
= 2,009
Jika PI 1, maka proyek diterima
Jika PI < 1, maka proyek ditolak
Berdasarkan nilai PI yang > 1, maka proyek diterima

27
6.      Internal Rate of Return (IRR)

Tahun Procced Df 54% PV Kas Bersih


2017 18.753.000 0.649 12.170.000
2018 22.458.000 0.421 9.454.000
2019 31.386.000 0.274 8.599.000
2020 28.185.000 0.178 5.016.000
Rp. 35.239.000
Kutub nilai NPV positif
NPV    = Rp. 35.239.000 – Rp. 35.000.0000
NPV    = Rp. 239.000

Tahun Procced Df 55% PV Kas Bersih


2017 18.753.000 0.645 12.095.000
2018 22.458.000 0.416 9.342.000
2019 31.386.000 0.269 8.442.000
2020 28.185.000 0.173 4.876.000
Rp. 34.755.000
Kutub nilai NPV negatif
NPV    = Rp. 34.755.000 – Rp. 35.000.000
NPV    =(Rp.245.000)

Jika IRR > dari bunga pinjaman, maka proyek diterima


Jika IRR < dari bunga pinjaman, maka proyek ditolak
Kesimpulan: berdasarkan nilai IRR yang diperoleh, maka proyek diterima,
karena IRR > bunga pinjaman atau 54,5% > 15%
Dari analisis perhitungan aspek keuangan maka usaha Laundry Sepatu ini
layak dijalankan.

5. Aspek Ekonomi, Sosial, dan Politik

A.    Ekonomi

28
Pertumbuhan ekonomi masyarakat sangat berpengaruh positif terhadap jenis-
jenis usaha apaun, dalam arti tidak hanya pada usaha laundry saja. Misalkan
pendapatan masyarakat naik maka akan memiliki dampak terhadap daya beli
masyarakat, hal tersebut juga akan berdampak pada bisnis laundry sepatu ini.
Kebutuhan ekonomi menyebabkan sebagian keluarga menjadi super sibuk yang
kurang mementingkan urusan rumah tangga. Maka banyak para ibu rumah
tangga yang beralih untuk membersihkan sepatu anak-anaknya yang sekolah dan
suaminya yang bekerja kepada laundry sepatu, karena kesibukan yang di alami
para ibu rumah tangga. Dengan tingkat pendapatan yang diatas rata-rata akan
menyebabkan para ibu rumah tangga akan semakin malas untuk membersihkan
sepatu khususnya karena yang jumlahnya sedikit dan juga noda yang ada di
sepatu. Maka kami memanfaatkan kesibukan masyarakat dalam memperbaiki
keadaan ekonomi mereka dengan menciptakan peluang bisnis ini
B.     Sosial
Di era serba cepat sekarang ini manusia menuntut agar semua hal yang
mereka lakukan cepat dan praktis sehingga dapat mengefektifkan waktu mereka
untuk kegiatan lain. Secara tidak sadar manusia telah mengalami perubahan.
Dampak dari globalisasi manusia mengalami perubahan yang sangat signifikan,
manusia menjadi makhluk yang lebih individual, konsumerisme, gaya hidup
yang mewah, tidak terkecuali ibu-ibu rumah tangga yang seharusnya mereka
mempunyai tugas untuk membersihkan rumah dan aktivitas ke seharian mereka
di rumah justru mereka ikut mencari nafkah keluarga sehingga pekerjaan rumah
yang seharusnya menjadi pekerjaan mereka justru menjadi terlupakan dan tidak
terawat. Serta kebudayan mahasiswa yang malas untuk mencuci atau
memebersihkan peralatan-peralatan mereka menyebabkan banyak peluang usaha
yang dapat di jalankan, seperti kita tahu di sekitar universitas banyak terdapat
usaha warung nasi, laundry baju dan sebagainya. Kami datang dengan
memanfaatkan perubahan sosial yang terjadi di masyarakat dengan usaha yang
ingin kami dirikan yaitu usaha Laundry Sepatu, dengan perubahan sosial yang

29
ada di masyarakat seperti gaya hidup masyarakat, tuntutan kesibukan bagi
mahasiswa yang tidak memiliki waktu untuk mencuci sepatu khususnya kami
siap menjadi alternatif bagi mereka. Serta kondisi cuaca yang tidak menentu
sehingga mengakibatkan sepatu anak-anak mereka cepat kotor dan sepatu
mahasiswa yang biasa tidak terlalu kotor menjadi kelihatan kotor. Oleh karena
itu kami datang untuk melayani konsumen agar sepatu mereka tetap bersih.
C.     Politik
Adanya isu, rumor, spekulasi yang timbul akibat kondisi politik yang di
ciptakan pemerintah akan mempengaruhi permintaan dan penawaran suatu
produk, baik itu barang maupun jasa. Dalam menganalisis kelayakan bisnis
hendaknya aspek politik perlu pula dikaji untuk untuk memperkirakan bahwa
situasi politk saat bisnis dibangun dan diimplementasikan tidak akan
mengganggu sehingga kajian menjadi layak, situasi politik dapat diketahui
melalui berita-berita dan media massa. Berita tersebut terbagi dua : good news
dan bad news. Jadi, jelas bahwa aspek politik pemerintah secara langsung
ataupun tidak langsung berpengaruh pada dunia bisnis. Makin kacau politik suatu
daerah atau Negara berdampak makin kacau pula dunia bisnis di daerah atau
Negara tersebut dan begitu pula sebaliknya. Jika politik suatu negara stabil maka
kegiatan usaha besar ataupun kecil akan berjalan dengan baik sesuai dengan
keadaan politik negara tersebut. Jika dikaitkan usaha laundry sepatu ini dengan
keadaan politik indonesia maka usaha ini akan berjalan dengan baik.

6. Aspek Hukum
A.    Syarat-syarat perizinan usaha
Beberapa jenis izin usaha yang dikeluarkan oleh pemerintah yang menyangkut
izin usaha perdagangan, yaitu:
a.       SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
Merupakan surat izin yang diberikan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk
kepada pengusaha untuk melaksanakan kegiatan usaha dibidang perdagangan

30
dan jasa. Surat izin usaha perdagangan (SIUP) diberikan kepada para
pengusaha, baik perseorangan, firma, CV, PT, koperasi, maupun BUMN.
Kewajiban pemegang SIUP yaitu melaporkan kepada kepala kantor wilayah
Departemen Perdagangan dan Industri atau kantor Departemen Perdagangan
yang menerbitkan SIUP apabila perusahaan tidak melakukan lagi kegiatan
perdagangan atau menutup perusahaan disertai dengan pembelian SIUP.

b.      SITU (Surat Izin Tempat Usaha)


Setiap perusahaan yang ada perlu dan harus mengurus SITU, demi keamanan
dan kelancaran usahanya. SITU dikeluarkan oleh pemerintah Kabupaten atau
Kotamadya sepanjang ketentuan-ketentuan Undang-Undang Gangguan
mewajibkannya.
Dalam menjalankan perusahaan, pengusaha yang bersangkutan wajib menaati
syarat-syarat antara lain:
 Keamanan
 Kesehatan
 Ketertiban
 Syarat-syarat lain (mengutamakan tenaga kerja dari sekitarnya dan
menjaga keindahan     lingkungan, serta penghijauan)

c.       NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)


Setiap pribadi yang berpenghasilan diatas penghasilan tidak kena pajak
( PTKP), dan badan usaha wajib atau harus mendaftarkan diri sebagai wajib
pajak pada Kantor Pelayanan Pajak setempat dan akan diberikan Nomor Pokok
Wajib Pajak (NPWP). Terhadap para wajib pajak yang tidak mendaftarkan
dirinya sebagai wajib pajak dan mendaftarkan Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP), akan dikenakan sanksi pidana sesuai dengan ketentuan Undang-
undang Nomor X Tahun 2000, yaitu sebagai berikut: “Barang siapa dengan

31
sengaja tidak mendaftarkan dirinya atau menyalahgunakan atau menggunakan
tanpa hak NPWP, sehingga dapat menimbulkan kerugian pada negara,
dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya tiga tahun dan atau denda
setinggi-tingginya empat kali jumlah pajak yang terutang atau yang kurang
atau yang tidak dibayar.

7. Aspek Lingkungan Hidup


A.    Analisis Dampak Lingkungan Hidup
Pendirian “Laundry Sepatu 443 Stacks Treatment” ini sesuai dengan alternatif
terbaik menurut lokasi, yang secara langsung atau tidak langsung akan
mempengaruhi masyarakat sekitar lingkungan tempat usaha. Semua usaha
pasti akan memiliki dampak terhadap sekitarnya, sehingga setiap usaha tidak
terkecuali “Laundry Sepatu 443 Stacks Treatment” berkewajiban
melaksanakan upaya menyeimbangkan dan mencegah timbulnya kerusakan
dan pencemaran lingkungan.
Analisis aspek lingkungan dilakukan dengan tujuan untuk melihat dampak
usaha yang dijalankan terhadap lingkungan sekitar. Usaha ini memiliki
dampak negative secara fisik terhadap lingkungan sekitar. Tidak ada polusi
udara yang ditimbulkan ataupun polusi suara (kebisikan), tetapi
pembuangan limbah bahan baku kimia pencucian sepatu menjadi masalah
lingkungan sekitar tertama tercemarnya air.
“Laundry Sepatu 443 Stacks Treatment” merupakan usaha dalam
bidang jasa memiliki limbah berupa limbah cair. Untuk mengatasi limbah
tersebut kami melakukan beberapa upaya, yaitu:
a. Untuk limbah cair, kami akan melakukan pengelolaan air limbah secara
kimia, yaitu dengan melakukan langkah-langkah berikut:

i. Memperhatikan aliran air yang masuk ke saluran pembuangan, dan


ii. Menghindari membuang air bertemperatur tinggi ke saluran pembuangan.

32
8. Evaluasi Proyek
A.    Manfaat Proyek
1.      Manfaat langsung
Manfaat langsung dari usaha laundry sepatu ini adalah menciptakan lapangan
kerja baru.
2.      Manfaat tidak langsung
Banyak manfaat tidak langsung yang akan timbul dari usaha laundry sepatu ini
seperti meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat disekitanya dan
menciptakan peluang usaha baru.
3.      Manfaat tidaak ketara
Ada beberapa manfaat tidak ketara yang akan di dapatkan dari usaha laundry
sepatu ini antara lain berubahnya pola pikir masyarakat sekitar dan mahasiswa
khususnya bahwasannya dengan sepatu bersih kita bisa lebih rapi dan sehat,
serta mengurangi pengangguran yang ada di daerah sekitar walaupun tidak
dengan volume yang banyak
B.     Tahapan evaluasi proyek
Dari berbagai aspek yang di paparkan diatas dengan analisis di pasar yang ada
sekarang dan kebutuhan akan suatu inovasi usaha, serta aspek teknis yang
sederhana, aspek sumber daya manusia yang tersedia banyak karena hampir
semua orang bisa bekerja di laundry ini dan di dukung dengan aspek keuangan
dengan modal yang tidak terlalu besar dan di dukung dengan keadaan
ekonomi, politik, dan sosial dan aspek lingkungan yang ada di indonesia maka
akan lebih membantu dalam mengembangkan proyek ini.

BAB IV
PENUTUP

33
4.1   Kesimpulan
Laundry Sepatu merupakan usaha jasa pencuci sepatu yang dapat digolongkan
dalam fasion anak muda, usaha laundry sepatu berpeluang sangat besar dalam
menembus pasar, karena sasaran usaha ini adalah anak muda yang secara keseluruhan
konsumtif.
Pendirian usaha laundry sepatu ini adalah langkah awal usaha milik sendiri
dengan modal yang tidak terlalu besar namun sangat layak dalam segi
keuntungannya, kelebiahan usaha ini adalah pada produknya yang tidak ada dipasaran
umum, biasanya hal yang seperti ini yang dicari para kaum amuda, dengan demikian
dapat ditarik kesimpulan bahwa usaha laundry sepatu sangat terasa keuntungan dan
kepuasannya baik bagi produsen maupun konsumen
Kemungkinan terjadinya kerugian memang ada, cara meminimalisir resiko
tersebut adalah dengan memperlakukan usaha layknya usaha besar, artinya, walaupun
usaha distro ini usaha kecil, namun tujuan keuntungan dari usaha ini harus
direncanakan dengan matang dan dijalankan sesuai rencana.

4.2 Saran
Untuk menghindari munculnya complain dari konsumen, pelaku usaha
laundry mengatasinya sesuai dengan Standard Operating Procedure yaitu pertama,
pada saat cucian sepatu diterima, pelaku usaha laundry harus memeriksanya di
hadapan pelanggan. Selanjutnya, setiap kelainan atas cucian sepatu diberitahukan
kepada pelanggan dan dicatat dalam bill penerimaan. Kedua, bila kerusakan atau
kelainan yang terjadi pada cucian pelanggan terjadi setelah mengalami proses, maka
dilakukan pendataan kerusakan, analisa penyebab kerusakan, kesimpulan terjadinya
kerusakan, dan akhirnya diputuskan oleh tim cara penyelesaian ganti rugi atau
kompensasinya yang didasarkan pada musyawarah atau mufakat.
Daftar Pustaka

34
Academia. 2017. Studi Kelayakan Bisnis All Star Laundry.
https://www.academia.edu/29526155/STUDI_KELAYAKAN_BISNIS_ALL_STAR_LAUNDRY
Guru pendidikan. 2019. Studi Kelayakan Bisnis- Pengertian, Manfaat, Aspek, Materi,
Tahapan, Contoh. https://www.gurupendidikan.co.id/studi-kelayakan-bisnis/
Riza Ali Amrullah. 2017. Proposal Studi Kelayakan Bisnis.
http://rizalaliamrullah.blogspot.com/2017/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html

35

Anda mungkin juga menyukai