Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KEPEMIMPINAN DAN BERFIKIR SISTEM KESMAS

“ IDENTIFIKASI KASUS ”

Dosen Pengampu : YULIA KHAIRINA ASHAR, SKM, MKM

DISUSUN OLEH: ( KELOMPOK 4 )

1. ATIKA SALSABILA (0801183349)


2. ASRA BAIHAQI (0801183353)
3. FIRA WULAN DARI (0801183416)
4. INDAH YULIANI (0801182204)
5. NAMIRA KHAIRIDAH PANE (0801182202)
6. NANDA ANANDA IRSIAN (0801183325)
7. PUTRI SAKINAH TAMBUNAN (0801182286)
8. TRI SUCI RAHMAYANI (0801182206)

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUMATERA UTARA
T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SAW, atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas semester 3 mata kuliah Kepemimpinan Dan Cara Berfikir Kesmas
dengan tepat waktu, terwujud dalam makalah kami “ IDENTIFIKASI KASUS”.
Besar harapan kami semoga hasil makalah ini dapat memberikan manfaat yang besar,
baik untuk kami kami ataupun orang lain. Tak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih kepada
dosen Pengajar mata kuliah kepemimpinan dan cara berfikir kesmas Semester 3 atas bimbingan
dan arahan beliau, kepada teman-teman dan pihak-pihak yang turut mendukung untuk
terciptanya makalah ini.
Akhir kata, kami menyadari makalah ini memiliki banyak kekurangan, karena itu sangat
diharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca demi perbaikan dan sekaligus
memperbesar manfaat tulisan ini sebagai referensi.

Medan, 27 oktober 2019

Penulis

DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR..................................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

Latar belakang ...............................................................................................................1


Rumusan masalah ............................................................................................................1
Tujuan ...............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

Tragedy pembagian zakat ................................................................................................ 4

Penanganan kesehatan indonesia timur. ........................................................................... 5

Penertiban PKL dan tempat hiburan malam saat ramadhan............................................. 5

Penolakan bayi di beberapa RS ........................................................................................ 6

Perawat memberi obat keras ........................................................................................... 7

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ............................................................................................................................8

Saran .............................................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas dan padat penduduknya
sehingga banyak sekali kasus kesehatan yang timbul di masyarakat oleh sebab itu kasus tersebut
dapat menyebabkan permasalahan yang serius pada masyarakat mak peran pemerintah sangat di
perlukan dalam hal ini untuk mengerahkan tenaga kesehatan dan memenuhi fasilitas kesehatan
yang memadai dan merata di setiap daerah.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara mengidentifikasi kasus ?

2. Bagaimana cara berfikir system yang dapat kita lakukan ?

3. Bagaimana cara menyelesaikan kasus secara reaktif , responsive, dan generative ?

C. Tujuan

1. Mengetahui bagaimana mengidentifikasi kasus.


2. Mengetahui bagaimana berfikir system.
3. Mengetahui bagaimana menyelesaikan kasus secara reaktif responsive dan generative.

3
BAB II

PEMBAHASAN

Kasus 1

REAKTIF

Jika kita berfikir secara reaktif maka hal yang di lakukan penerima zakat adalah
salah mereka saling berdesakan dan tidak mau tertip sehingga pembagian zakat tidak
kondusif dan menyebabkan terjadinya korban luka luka bahkan meninggal dunia.

4
RESPONSIVE

Jika kita berfikir secara responsive maka kita akan tahu bahwa tindakan yang
diambil itu salah , kegiatan yang seharusnya memiliki dampak positif justru
menimbulkan dampak negative seharus nya tim yang membagikan zakat lebih terstruktur
dalam pembagiaannya dan lebih ketat pengamanan dalam menertipkan orang orang yang
akan mendapatkan zakat atau tim pembagi bisa memilih cara pembagian yang lain seperti
membagikannya langsung ke rumah rumah pembagian zakat yang seharusnya dapat
meringankan perekonomian justru dapat merenggut nyawa dalam tindakan ini tidak
hanya petugas pembagian yang bersalah tetapi orang yang menerima zakat juga salah
mereka tidak memikirkan dampak jika mereka rusuh dalam pembagian mereka hanya
takut tidak mendapat bagian. Dan tindakan MUI sudah baik agar menghimbau
masyarakat berzakat melalui badan amil yang resmi sehingga tidak akan menimbulkan
masalah yang sama di kemudian hari .

GENERATIVE

Tindakan yang di ambil MUI sudah benar dengan mengharamkan kasus tersebut
agar di kemudian hari tidak terjadi kasus serupa dan bagi yangb ingin berzakat dapat
mengusahakan dengan menggunakan amil zakat yang sudah terpercaya.

KASUS 2

REAKTIF

5
secara reaktif kita tindakan presiden SBY sudah benar denagn memerintahkan kadinkess
untuk menangani kasus umi akan tetapi keterlambatan penanganan kasus ini yang menjadi
masalah besar di karenakan kondisi umi sudah sangat menghawatirkan.

RESPONSIVE

Secara responsive seharusnya pemerintah lebih memeperhatikan kondisi penyakit yang


sedang menyebar di suatu wilayah dan lebih cepat untuk menanganinya dan pemerintah
hendaknya memenuhi fasilitas kesehatan di setiap wilayah tanpa adanya diskriminasi.

GENERATIVE

Jika kita berfikir secra generative maka hal yang di lakukan presiden SBY sudah
benar dengan memerintahkan kadinkes untuk menangani kasus umi yang tubuhnya sudah
di penuhi ulat . tetapi jika pemerintah atau orang sekitarnya lebih memberi perhatian
kepada umi sebelumnya dengan membawanya sedini mungkin ke rumah sakit maka
penyakit umi tidak akan menjadi separah ini . Diharapkan kasus seperti ini tidak akan
terulang kembali dan pemerintah serta pihak sekitar lebih jeli dan perhatian kepada
masyarakat sekitarnya.

KASUS 3

REAKTIF

Tidak sepenuhnya dapat menyalahkan Tantrib dan petugas, karena mungkin memang ada
beberapa masalah, atau PSK maupun PKL melanggar aturan yang telah di buat oleh
Tantrib dan Petugas.

6
RESPONSIF

Seharusnya pihak Petugas tidak bisa langsung menghancurkan dagangan PKL begitu
saja. Seharusnya ada pertimbangan terlebih dahulu atau teguran pertama kepada PKL
agar mereka dapat berpindah tempat yang baik buat mereka.

GENERATIF

Sebaiknya kita sama-sama mencari tau apa alasan pihak petugas tersebut menggusur PKL
tersebut, dengan mendengarkan kedua belah pihak untuk berdiskusi dan tidak
menyudutkan salah satu pihak dengan menyebarkan berita -berita yang tidak benar
adanya.

KASUS 4

REAKTIF

Tidak sepenuhnya dapat menyalahkan rumah sakit, karena mungkin memang ada
beberapa rumah sakit yang tidak memiliki fasilitas NICU atau pun memang alat-alat di
rumah sakit tersebut tidak lengkap.

RESPONSIF

Seharusnya pihak rumah sakit tidak bisa menolak begitu saja, setidaknya harus ada
pertolongan pertama yang bisa dilakukan sampai ada rumah sakit yang bisa menerima,
dan seharusnya pihak rumah sakit membantu keluarga bayi untuk mendapatkan rujukan
rumah sakit yang memiliki fasilitas NICU.

GENERATIF

Sebaiknya kita sama-sama mencari tau apa alasan rumah sakit tersebut menolak bayi
tersebut, dengan mendengarkan kedua belah pihak untuk berdiskusi dan tidak
menyudutkan salah satu pihak dengan menyebarkan berita-berita yang tidak benar
adanya.

7
KASUS 5

REAKTIF

Menurut saya, saudara misran sudah selayaknya dilaporkan ke MK agar segera


ditindaklanjuti, karena apa yang ia lakukan sudah di luar batas wajar. Seharusnya ia tidak
sebagai perawat percobaan dan tidak seceroboh itu karena bisa merugikan orang lain.

RESPONSIF

Menurut saya, saudara Misran tidak sepenuhnya bersalah, karena dia masih dalam masa
percobaan dan juga bertanggung jawab terhadap 9 desa seorang diri, mungkin ini faktor
ketidak sengajaan karena banyaknya desa yang ia tanggung jawabi.

GENERATIF

Menurut saya, ada baiknya kasus saudara Misran diselidiki terlebih dahulu sebelum
menggugatnya ke MK. Jangan terlalu vakum terhadap satu sisi, hingga menutupi sisi lain.

BAB III
8
PENUTUP

Kesimpulan

Indonesia merupakan suatu negara yang luas masih banyak kasus kesehatan yang belum
terpecahkan bahkan pelayanan dan fasilitas kesehatan bagi masyarakat masih belum
memadai dan belum merata perana pemerintah sangat di butuhkan dalam hal ini dan
tenaga kesehatan di Indonesia basih belum di lindungi oleh hokum dengan kuat sehingga
terdapat kasus kasus yang seharusnya tenaga kesehatan tersebut terlindungi justru di
hukum.

Saran

Kami harapkan pemerintahan kedepannya lebih membngun fasilitas kesehatan dengan


baik sehingga kasus kasus seperti di atas tidak akan terulang kembali.

Anda mungkin juga menyukai