SEMINAR ON ENGLISH LANGUAGE TEACHING PROSEDUR PENERAPAN DIRECT METHOD (DM) DALAM
PENGAJARAN SPEAKING (BAHASA INGGRIS) BAGI SISWASMP KELAS VIII
Disusun Oleh:
DWI SATRIYO1609502151( E - 03 )
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANPENDIDIKAN BAHASA INGGRISUNIVERSITAS PANCASAKTI
TEGAL2013
BAB I
PENDAHULUAN.
Latar Belakang Masalah
Pembelajaran bahasa asing saat ini adalah salah satu materi pokok dan penting khususnya dalam dunia pendidikan di
Indonesia.Pembelajaran bahasa asing sangat diperlukan mengingat masa sekarangadalah masa globalisasi yang
secara langsung ataupun tidak langsung penggunaan bahasa asing dalam berkomunikasi semakin banyak
dan popular, seiring dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan,maka keterampilan bahasa asing
khususnya Bahasa Inggris sangat tinggiuntuk menunjang berbagai macam kebutuhan berkomunikasi
demimeningkatkan kualitas dan kehandalan dunia pendidikan di Indonesia.Berbagai macam cara dan metode yang
telah dikemukakan oleh para pendidik seakan menjelaskan bahwa untuk mencapai tujuan dan maksuddalam konteks
pelajaran yang disampaikan, butuh cara yang dianggap paling relevan dan paling mutakhir dalam proses belajar
mengajar. BahasaInggris adalah pelajaran yang sudah menjadi salah satu materi pokok dalam dunia pendidikan di
Indonesia, dan untuk mengajarkan materiBahasa Inggris, diperlukan beberapa cara atau metode yang
disesuaikandengan kondisi dan situasi para peserta didik itu sendiri.Pembelajaran bahasa Inggris saat ini menjadi
materi yang wajib ada pada mata pelajaran di tingkat sekolah SMP di Indonesia. SMP adalah
3 jenjang sekolah setelah SD (sekolah dasar) dan pada fase ini, peserta didik mulai memasuki tahap awal dalam
belajar Bahasa Inggris. Oleh karena itudibutuhkan peran aktif oleh para guru / pendidik dalam kegiatan dan proses
belajar mengajar bahasa inggris di tingkat SMP. Karena jenjangSMP adalah awal mula para peserta didik belajar
bahasa inggris sehinggasegala dasar-dasar dari mata pelajaran Bahasa Inggris harus diajarkansecara benar dan baik
sebagai acuan para peserta didik dalam mempelajariBahasa Inggris nantinya.Dalam makalah ini, penulis akan
menjelaskan salah satu metodeyang sudah sangat umum dipergunakan oleh para pendidik dalam proses belajar
mengajar Bahasa Inggris dan merupakan salah satu metode yangmudah untuk diterapkan dalam proses belajar
mengajar, metode yang akan penulis coba jelaskan adalah
Direct Method
(metode langsung) yang akanditerapkan di jenjang sekolah SMP khususnya kelas VIII. Karena padatingkat kelas
VIII materi Bahasa Inggris banyak mengacu pada percakapanyang sangat cocok diterapkan dengan
Direct Method.
B.Rumusan Masalah
Bagaimana prosedur penerapan metode langsung (Direct Method) dalam pembelajaran speaking bagi siswa SMP
kelas VIII?
D. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk:
1. Menjelaskan pengertian dan definisi dari Direct Method
2. Menjelaskan pengertian dan definisi dari Speaking Skill
3. Menjelaskan prosedur penerapan Direct Method dalam pengajaran Speaking
Log In
Sign Up
docx
16 Pages
MAKALAH Tentang Pembelajaran Bahasa Inggris Melalui Metode Membaca Di susun oleh
Uploaded by
Al Qonnan
connect to download
MAKALAH Tentang Pembelajaran Bahasa Inggris Melalui Metode Membaca Di susun oleh
Download
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb Puji dan syukur hanya kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang
hanya kepada-NYA-lah, kita harus menghambakan diri. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi
kita, Muhammad SAW., keluarga serta sahabatnya dan akhirnya kepada kita sebagai umat yang tunduk terhadap
ajaran yang di bawanya. Saya merasa lega dan bahagia karena dapat menyelesaikan tugas yang telah di berikan
oleh pembim
bing mata kuliah fisafat pendidikan, Arbaiyah Ys. dengan tema “Cabang
-Cabang
Ilmu Filsafat” sesuai dengan waktu yang telah di rencanakan, dan semoga makalah ini ilmunya
dapat bermanfaat bagi kita semua. Saya mengucapkan banyak terimakasih telah membaca makalah saya, dan
mohon maaf bila ada kesalahan kata-kata saya dalam membuat makalah ini.
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
Surabaya, 25 September 2014 M. Afif Imadul Haq D95214110
DAFTAR ISI
1.
Kata Pengantar .......................................................................................................................i 2.
Daftar Isi ................................................................................................................................ii 3.
BAB I : Pendahuluan A.
Latar Belakang .................................................................................................................1 B.
Rumusan Masalah ............................................................................................................1 4.
BAB II : Pembahasan A.
Pengertian Filsafat ...........................................................................................................2 B.
Pengertian filsafat menurut para ahli ..............................................................................3 C.
Pengertian filsafat menurut individu ...............................................................................5 D.
Pengertian pendidikan ……………………………………………………………….
....5 E.
Pengertian pendidikan menurut para ahli ........................................................................6 F.
Pengertian pendidikan menurut individu .........................................................................7 5.
BAB III : Penutup A.
Kesimpulan ......................................................................................................................8 6.
Daftar Pustaka ........................................................................................................................9
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, salah satu tujuan pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah
adalah mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris dalam bentuk lisan maupun tertulis.
Kemampuan berkomunikasi ini meliputi mendengarkan (listening), berbicara (speaking), membaca (reading) dan
menulis (writing). Kemampuan membaca merupakan salah satu standar kemampuan dalam Bahasa Inggris yang
harus dicapai pada semua jenjang pendidikan, termasuk di jenjang Sekolah Dasar. Melalui kemampuan membaca
diharapkan siswa mampu membaca dan memahami teks bacaan dengan kecepatan yang memadai. Pada
pembelajaran bahasa inggris, membaca bagi pemula dirasa sulit. Kesulitan tersebut antara lain disebabkan
penguasaan kosa kata dan tata bahasa, serta panjangnya teks yang membuat minat membaca menjadi menurun,
selain itu kurangnya waktu yang diberikan dalam membaca teks bahasa inggris saat pembelajaran di kelas juga
mempengaruhi proses pemahaman teks. Kemampuan membaca siswa sekolah di tingkat Sekolah Dasar atau
Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) saat ini memiliki kecenderungan rendah. Lemahnya kemampuan membaca siswa
SD/MI ditengarai karena lemahnya pembelajaran Bahasa Inggris, khususnya pembelajaran membaca. Mengingat
pentingnya peranan Bahasa Inggris itu, maka pelajaran Bahasa Inggris di sekolah-sekolah sudah selayaknya mejadi
perhatian yang sangat besar oleh pihak sekolah.
Selama ini sebagian besar pendapat yang dikemukakan oleh para murid, bahwa mata pelajaran Bahasa Inggris
merupakan mata pelajaran yang sulit bahkan menakutkan bagi mereka, tidak jarang siswa yang bolos tidak masuk
pada pelajaran ini. Disisi lain terkadang murid hanya bersikap pasif saat belajar bahasa inggris, dalam arti duduk,
diam dan tanpa tahu apa yang sedang dipelajari. Oleh karena itu perlu ditelusuri penyebab siswa memiliki
hambatan dalam mempelajari mata pelajaran Bahasa Inggris.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas , maka fokus masalah yang akan di bahas dalam makalah ini ialah 1.
Apakah metode fonik ? 2.
Metode apa yang di pakai dalam mengajar bahasa inggris ? 3.
Bagaimana cara meningkatkan ketrampilan membaca dalam bahasa inggris ?
BAB II PEMBAHASAN
A.
Mengenal Metode Fonik 1.
Metode Fonik
Membaca dan menulis tidak dapat diperoleh tanpa seorang guru untuk mengajarinya. Guru itu bisa ayah, ibu,
kakak, gurunya atau siapa saja. Jika tidak ada orang yang mengajarkan bahwa ini huruf
“ a “ atau baca bukunya, maka kita tidak akan pernah bisa membaca. Belajar membaca
tidak serumit dan seberat yang kita perkirakan. Belajar bisa juga dengan bermain agar menjadi aktivitas yang
dirindukan oleh anak. Ketika membaca yang kita baca adalah simbol bunyi atau lambang bunyi yang disebut
dengan huruf. Kemampuan mengenali simbol sudah dilakukan anak sejak usia dini. Sekitar umur 1,5 tahun anak
sudah dapat menunjuk jenis mobil yang sama yang seperti dipakai oleh ayahnya atau mengenali simbol restoran
cepat saji yang sering ia kunjungi. Ini terjadi karena simbol atau lambang tadi menarik hati dan mengesankan anak,
sehingga mudah diingat oleh anak.
2.
Pengertian Metode Fonik
Metode fonik merupakan salah satu metode mengajar membaca yang berkaitan dengan bunyi. Prinsip-prinsip
metode fonik antara lain:
Setiap huruf mempunyai nama dan bunyi
Nama huruf tidak selalu sama dengan huruf
Satu huruf dapat mewakili banyak bunyi Metode fonik mengajarkan anak membaca sebagai berikut:
Dari unsur terkecil di mulai dari huruf yanf di susun menjadi suku kata, kata dan kalimat sehingga meningkatkan
ketepatan dalam mengeja dan menulis. Hal ini akan mempengaruhi penulisan dan cara membacanya.
Melatih pengucapan bunyi-bunyi dalam bahasa inggris yang tidak ada dalam bahasa indonesia sehingga tidak
teradi kesalahan pengucapan.
Bunyi Dalam Bahasa Inggris
Disesuaikan Penutur Bahasa Indonesia
Fonem / ae / Bag, pan, mat, sat, bat Fonem / e / Beg,pen,met,set,bet Fonem / v / van Fonem / f / fan Fonem /
g /, / d /, / b / di akhir kata Bag, bad, cab Fonem / k /, / t /, / p / di akhir kata Back, bat, cap Dua konsonan di akhir
kata / nk /, / nd /, / nt / Sink, hand, pant Satu konsonan di akhir kata / n / Sing, hen, pen
Huruf dalam bahasa inggris bisa mempresentasikan lebih dari satu bunyi sehingga akan membingungkan anak.
Contoh:
Membaca “ cat “
= “ si –
ei
–
ti .......kaet “
Membaca “ bug “ = “ bi –
yu
–
ji .....bag “
Fonik memberikan dasar untuk aktivitas berbahasa lanjutan, seperti pada kegiatan membaca pemahaman. Anak
tidak akan kebingungan jika ada fonem yang berubah dalam perkataan yang hampir mirip, karena sudah mendapat
dasar yang kuat. Misalnya :
READ PAPER
About
Blog
People
Papers
Job Board
Advertise
We're Hiring!
Help Center
Terms
Privacy
Copyright
Academia ©2017
adulabdullah
Makalah BAHASA INGGRIS tentang metode PERMAINAN dan NYANYIAN dalam mengajar bahasa
inggris
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terlepas dari diabaikannya Pengenalan Bahasa Inggrs di SD, dmana mapel in tidak terlalu
dibutuhkan untuk anak-anak, namun bagi penulis sendiri memliki pendapat yang berbeda. Bagi penulis
Bahasa Inggris perlu diperkenalkan kepada anak-anak bahkan anak di PAUD dan TK sekalipun.
Pengenalan Bahasa Inggris untuk anak-anak tentunya dengan cara tersendiri dan berbeda dengan anak-
anak sekolah lanjutan seperti SMP dan SMA.
Pengenalan bahasa inggris untuk anak-anak dengan sifatnya yang tidak membebani, tidak
membuat anak bosan, dikemas dalam bentuk bermain sambil belajar, atau bahkan kesannya bukan
belajar tetapi bermain yang memberikan keterampilan Bahasa Inggris bagi mereka.
Selanjutnya seperti apakah kita mengenalkan Bahasa Inggris kepada anak-anak ? Bahasa
Inggris memang bukan Bahasa Ibu, Bahasa Inggris merupakan Bahasa Asing, namun anak-anak kita
memiliki potensi untuk memiliki kemampuan berbahasa Inggris. Mengenalkan Bahasa Inggris wajib
menyenangkan bukan sebaliknya memaksa dan membebani mereka. Menyanyi, permainan,
menggambar, mewarnai, storytelling, dan lainnya merupakan metode yang efektif untuk introducing
bahasa inggris kepada anak-anak.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Nyanyian (Songs)
Nyanyian adalah serangkaian kata-kata yang dilagukan dengan irama dan nada tertentu. Dengan
nyanyian lagu tersebut, guru dapat mengajak siswa untuk melakukan kegiatan yang berhubungan erat
dengan kehidupan sehari-hari anak.
Menyanyi selain sebagai kegiatan yang dapat membawa fun tersendiri bagi anak, dapat juga
mengembangkan imajinasi dan rasa percaya diri anak, sehingga memacu anak untuk lebih kreatif dan
berani tampil didepan umum, kemampuan anak dalam bernyanyi pada usia dini ini biasanya didasarkan
oleh pengalamannya pada saat mendengar musik ataupun mendengar orang tua dan orang-orang
disekitarnya bernyanyi.[1]
Lagu diciptakan dengan tujuan utama yaitu :
a) Lagu yang diciptakan hanya sekedar untuk dinikmati dan
b) Lagu diciptakan dengan tujuan pembelajaran.
Lagu dan irama merupakan bagian penting dari kehidupan anak-anak dan juga merupakan alat
atau sebagai media pembelajaran bahasa kepada anak. Yaitu pengajaran dan pembelajaran terutama
bahasa asing, belajar bahasa melalui nyanyian membuat anak-anak merasa senang dalam pembelajaran
karena mereka menikmat lagu, sambil bernyanyi mereka pun sebenarnya belajar bahasa inggris.
Lagu yang diciptakan untuk pembelajaran anak-anak mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a) Berisi kata, frasa, atau kalimat dengan tema tertentu.
b) Unsur bahasa diulang-ulang.
c) Umumnya nyanyian berkonteks sehingga mudah dihafal.
d) Lagu dinyanyikan dengan gerakan-gerakan anggota badan (action songs)
e) Lagu bisa dinyanyikan diluar kelas oleh anak.
f) Bernada gembira.
Dalam mengajar bahasa inggris dengan lagu, seorang guru perlu memperhatikan beberapa hal
penting, antara lain sebagai berikut :
Pilihlah lagu yang sesuai dengan karateristik siswa dan tingkat perkembangan bahasa.
Lirik lagu janganlah terlalu panjang supaya tidak sulit untuk dihafal.
Lagu sebaiknya menarik, dinamis, dan bernada gembira.
Untuk tujuan tertentu, misalnya guru ingin mengajar butir bahasa tertentu, maka pilihlah lagu yang berisi
pengulangan butir bahasa tersebut.
Dalam memilih lagu, perlu dipertimbangkan penggunaan kata-kata sederhana dan mudah diucapkan.
Nyanyian pendek dengan kata-kata sederhana dan bernada gembira akan cepat dihapal oleh anak-
anak.
Contoh :nyanyian 1
Sebagai pengantar, lagu twinkle, little star guru dapat menjelaskan atau bertanya terlebih dahulu
kepada siswa tentang arti star. Setelah siswa memiliki konsep yang jelas, kemudian guru dapa mengajak
anak-anak bernyanyi bersama.
What is a star ?
A star : is a small twinkling light
We sometimes see in the night time sky
Stars are far from the earth. The sun
Is a special star that we can see during
The day. A star is also a kind of shape.
Lagunya :
Twin-kle, twin-kle lit-tle star. How I won-der what you are !
Up a-bove the world so high. Like a dia-mond in the sky.
Twin-kle, twin-kle lit-tle star. How I won-der what you are ![2]
Permainan adalah aktivitas yang dilakukan berdasarkan aturan tertentu. Anak bermain karena
mereka senang. Anak belajar melalui permainan. Pada saat mereka bermain bersama, anak berinteraksi
satu dengan yang lainnya. Dalam interaksi tersebut, keterampilan berbahasa dapat dibangun, terutama
menyimak dan berbicara.
Bermain diartikan oleh banyak ahli dengan berbagai cara, misalnya :
1. Menurut Schiller dan Spencer, bahwa anak mempunyai kelebihan energi, dan energi itu dapat
diungkapkan melalui aktifitas bermain.
2. Menurut Karl Groos, melalui kegiatan bermain, seorang anak menyiapkan diri untuk kehidupannya
kelak jika telah dewasa.
3. Menurut Tanley Hall, melalui bermain anak melewati tahap- tahap perkembangan yang sama dari
perkembangan sejarah umat manusia (teori rekapitulasi).
4. Menurut Lazarus, bahwa anak bermain untuk membangun kembali energi yang hilang. (dalam Anita
Yus, 2005).
Beberapa arti metode permainan yaitu :
1. Pembelajaran dengan metode bermain adalah pembelajaran dengan cara seolah–olah berada dalam
suatu situasi untuk memperoleh suatu pemahaman tentang suatu konsep. Dalam metode ini siswa
berkesempatanm terlibat secara aktif sehingga akan lebih memahami konsep dan lebih lama mengingat,
tetapi memerlukan waktu lama.
2. Metode permainan adalah cara mengajar yang dilaksanakan dalam untuk permainan.
3. Metode permainan dalam pembelajaran adalah cara untuk menyampaikan pelajaran dengan sarana
bermain. Metode permainan dalam pembelajaran dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk
terlibat langsung dalam pembelajaran dan membuat siswa merasa senang terhadap pelajaran..
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa metode permainan adalah metode mengajar dimana
cara penyajian materi dengan permainan. Sehingga dengan permainan tanpa disadari oleh anak/peserta
didik bahwa mereka telah disuguhi pelajaran a. Selain itu, untuk lebih merangsang minat anak-anak
belajar. dengan menggunakan bahasa yang sederhana yang mudah dimengerti, sehingga mereka lebih
mudah belajar dan menerima penjelasan dari pendidiknya maupun dari orang tuanya. Metode permainan
(games), terkenal dengan berbagai sebutan antara lain pemanasan (ice-breaker) atau penyegaran
(energizer). Arti harfiah ice-breaker adalah ‘pemecah es’. Jadi, arti pemanasan dalam proses belajar
adalah pemecah situasi kebekuan fikiran atau fisik peserta. Permainan juga dimaksudkan untuk
membangun suasana belajar yang dinamis, penuh semangat, dan antusiasme..[3]
Menurut beberapa pengalaman para ahli, permainan bahasa yang komunikatif memiliki enam
ciri-ciri, yaitu sebagai berikut:
a) Permainan harus saling berinteraksi.
b) Para pemainan harus memahami aturan yang ada didalam permainan tersebut.
c) Permainan harus memiliki tujuan yang jelas.
d) Konteks kegiatannya jelas.
e) Para pemain harus terlibat secara aktif.
f) Para pemain mendapat aturan khusus dalam bermain.
Dalam melaksanakan suatu pembelajaran dengan suatu permainan perlu diingat bahwa seorang
guru harus terlebih dahulu memberikan arahan kepada siswa, apa yang harus dikerjakan secara jelas.
Siswa harus benar-benar paham terlebih dahulu dengan apa yang harus dikerjakan.
Berikut beberapa contoh permainan yang dapat dilakukan untuk anak lower class yaitu sebagai
berikut :
1. Simon says
The teacher asks the students to perform actions.
Teacher : “ simons says sit down“.
( siswa duduk)
“simon says put your hands on your head”
(siswa meletakkan tangan dikepalanya)
“simon clap your hands”.
(siswa bertepuk tangan)
Siswa melakukan apa yang dikatakan oleh guru
2. Question answer
Permainan ini melatih pola kalimat tertentu dan ada unsur bersaing antara siswa dengan
kelompok yang lain. Misalnya, pola kalimat what is it ?.siswa dibagi menjadi dua kelompok, kemudian
berlomba memberi jawaban.
Contoh : guess what fruit ?
Teacher : it’s yellow. It’s long. It’s sweet.
What is it ?
Students : it is …. ( a banana )
Teacher : it’s red. It’s round. It’s sweet.
What is it ?
Students : it is …..
Selanjutnya bila sudah lancar, posisi guru dapat diperankan oleh anak. Dapat juga siswa dan
satu kelompok menyiapkan pertanyaan untuk kelompok lain. Siswa harus menggunakan pola kalimat
yang sudah dipelajari atau yang sedang mereka pelajari dengan menggunakan kosakata yang sudah
dikenal.
3. Guessing Games
Guru menunjukkan bungkusan kecil dan meminta siswa untuk menerka apa yang ada didalam
bungkusan tersebut. Ini sangat baik untuk melatih yes/no question.
Contoh :
Students : is it a toy ?
Teacher : no, it is’nt.
Students : is it chocolate ?
Teacher : no it is’nt.
Students : can you eat?
Teacher : yes, I can.
4. Find Differences
Kegiatan yang dilakukan siswa untuk melatih ketelitian siswa yang dilakukan secara
berpasangan atau kelompok. Dua gambar diberikan pada siswa dan mereka diminta untuk mencari
beberapa perbedaan yang ada pada gambar tersebut dengan menggunakan kosakata bahasa inggris
yang sudah dikenal. Mereka juga dapat bertanya kepada guru atau mencari dikamus.
5. Wisper Game
Siswa duduk berderet atau melingkar
Guru membisikkan sesuatu (kata atau ungkapan) kepada siswa pertama. Misalnya, are you hungry ?
Siswa tersebut melanjutkan dengan membisikkan ungkapan yang sama kepada temannya untuk
diteruskan membisikkan kepada yang lain.
Bisikan hanya dilakukan satu kali dan tidak boleh diulangi.
Siswa terakhir akan menyatakan kata atau ungkapan tersebut dengan suara keras. Siswa pertama juga
mengatakan dengan suara keras, untuk mengetahui apakah ungkapan yang didengar siswa terakhir
sama dengan siswa yang pertama tersebut.
Situasi akan membuat siswa tertawa jika jika kalimat yang diucapkan siswa terakhir sangat berbeda
dengan kalimat yang didengar siswa pertama.[4]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nyanyian adalah serangkaian kata-kata yang dilagukan dengan irama dan nada tertentu. Dengan
nyanyian lagu tersebut, guru dapat mengajak siswa untuk melakukan kegiatan yang berhubungan erat
dengan kehidupan sehari-hari anak.
Lagu diciptakan dengan tujuan utama yaitu :
a. Lagu yang diciptakan hanya sekedar untuk dinikmati dan
b. Lagu diciptakan dengan tujuan pembelajaran.
Permainan adalah aktivitas yang dilakukan berdasarkan aturan tertentu. Anak bermain karena
mereka senang. Anak belajar melalui permainan. Pada saat mereka bermain bersama, anak berinteraksi
satu dengan yang lainnya. Dalam interaksi tersebut, keterampilan berbahasa dapat dibangun, terutama
menyimak dan berbicara.
Beberapa contoh permainan yang dapat dilakukan:
Simon Says
Question Answer
Guessing Games
Find Differences
Whisper Game.
B. Saran
Penulis mengharapkan kepada pendidik dan peserta didik untuk dapat sadar dan memahami
serta berupaya untuk dapat meningkatkan kualialitas pengetahuan terhadap pembelajaran Bahasa
Inggris dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami, selalu memberikan yang terbaik sesuai
dengan yang telah ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain Aswan. 2010. Stategi belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Kasihani K.E Suyanto. 2008. English For Young Learners. Jakarta: Bumi Aksara.
Semiawan, : 2003 Paradigma Baru Pendidikan Anak Dini Usia, Bumi Aksara, Jakarta.
http://fitrirohmawati.blogspot.com/2013/12/metode-pembelajaran-pada-pendidikan.html
[1] Semiawan, Paradigma Baru Pendidikan Anak Dini Usia ( jakarta : Bumi Aksara, 2003), hal. 20.
[2] Kasihani K.E suyanto, english for young learners, (Jakarta: PT.Bumi Aksara,2007), hlm. 115.
[3] Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain Aswan, Stategi Belajar Mengajar, (2010: Rineka Cipta, 2010), hal. 30-32.
[4] OP.cit
Diposting oleh adul abdullah di 01.31
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Posting Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)
Mengenai Saya
adul abdullah
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog
► 2017 (1)
► 2016 (3)
▼ 2015 (18)
o ► Desember (3)
o ▼ November (14)
pengertia guru menurut para ahli oleh ( wismoyo ar...
Pembelajaran PKN ( ANALISIS MATERI PEMBELAJARAN PK...
PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI JENIS TES oleh ( • Abd...
Pendidikan Budi Pekerti ( Abdullah,Angga Rawan, Ri...
Tugas Individu SKI Semester IV " kerajaan Himyar d...
Tugas SKI semester IV Sejarah Nabi Muhammad ( Abdu...
Sejatrah Singkat Kelahiran - menikah Nya Nabi Muha...
Teori Masuk nya Islam di Indonesia ( Rizki Nopri M...
RPP Bahasa Arab Oleh Abdullah Mahasiswa STAI Tembi...
teori-teori belajar menurut para ahli ( Nia Yurdif...
Metode-metode menulis dalam pelajaran AL-qur'an Ha...
toeri-teori belajar oleh NIa Marcela Mahasiswi STA...
Makalah BAHASA INGGRIS tentang metode PERMAINAN da...
PEMETAAN DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK ( PT )
o ► Oktober (1)
divine-music.info
BAB IPENDAHULUANA.
Latar Belakang Masalah
Pembelajaran bahasa asing saat ini adalah salah satu materi pokok dan penting khususnya dalam dunia pendidikan di
Indonesia.Pembelajaran bahasa asing sangat diperlukan mengingat masa sekarangadalah masa globalisasi yang
secara langsung ataupun tidak langsung penggunaan bahasa asing dalam berkomunikasi semakin banyak
dan popular, seiring dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan,maka keterampilan bahasa asing
khususnya Bahasa Inggris sangat tinggiuntuk menunjang berbagai macam kebutuhan berkomunikasi
demimeningkatkan kualitas dan kehandalan dunia pendidikan di Indonesia.Berbagai macam cara dan metode yang
telah dikemukakan oleh para pendidik seakan menjelaskan bahwa untuk mencapai tujuan dan maksuddalam konteks
pelajaran yang disampaikan, butuh cara yang dianggap paling relevan dan paling mutakhir dalam proses belajar
mengajar. BahasaInggris adalah pelajaran yang sudah menjadi salah satu materi pokok dalam dunia pendidikan di
Indonesia, dan untuk mengajarkan materiBahasa Inggris, diperlukan beberapa cara atau metode yang
disesuaikandengan kondisi dan situasi para peserta didik itu sendiri.Pembelajaran bahasa Inggris saat ini menjadi
materi yang wajib ada pada mata pelajaran di tingkat sekolah SMP di Indonesia. SMP adalah
3 jenjang sekolah setelah SD (sekolah dasar) dan pada fase ini, peserta didik mulai memasuki tahap awal dalam
belajar Bahasa Inggris. Oleh karena itudibutuhkan peran aktif oleh para guru / pendidik dalam kegiatan dan proses
belajar mengajar bahasa inggris di tingkat SMP. Karena jenjangSMP adalah awal mula para peserta didik belajar
bahasa inggris sehinggasegala dasar-dasar dari mata pelajaran Bahasa Inggris harus diajarkansecara benar dan baik
sebagai acuan para peserta didik dalam mempelajariBahasa Inggris nantinya.Dalam makalah ini, penulis akan
menjelaskan salah satu metodeyang sudah sangat umum dipergunakan oleh para pendidik dalam proses belajar
mengajar Bahasa Inggris dan merupakan salah satu metode yangmudah untuk diterapkan dalam proses belajar
mengajar, metode yang akan penulis coba jelaskan adalah
Direct Method
(metode langsung) yang akanditerapkan di jenjang sekolah SMP khususnya kelas VIII. Karena padatingkat kelas
VIII materi Bahasa Inggris banyak mengacu pada percakapanyang sangat cocok diterapkan dengan
Direct Method.
B.
Rumusan Masalah
Bagaimana prosedur penerapan metode langsung
(Direct Method)
dalam pembelajaran
speaking
bagi siswa SMP kelas VIII?
4
C.
Ruang Lingkup Pembahasan
Dalam ruang Lingkup Pembahasan ada beberapa hal yang dijabarkandan dikaji didapat dari berbagai sumber,
adapun hal-hal yang tercantumadalah :
1.
Direct Method 2.
Speaking skill
D.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk:1.
Menjelaskan pengertian dan definisi dari
Direct Method
2.
Menjelaskan pengertian dan definisi dari
Speaking Skill
3.
Menjelaskan prosedur penerapan
Direct Method
dalam pengajaran
Speaking
5
BAB IIPEMBAHASANA.
Landasan Teori1.
Direct Method
Direct artinya langsung.
Direct method
atau model langsungyaitu suatu cara menyajikan materi pelajaran bahasa asing di managuru langsung menggunakan
bahasa asing tersebut sebagai bahasa pengantar, dan tanpa menggunakan bahasa asli (dalam hal ini bahasaIndonesia)
sedikit pun dalam mengajar. Jika ada suatu kata-kata yangsulit dimengerti oleh peserta didik, maka guru dapat
mengartikandengan menggunakan alat peraga, mendemontstrasikan,menggambarkan dan lain-lain.
Basis metode ini dikembangkan oleh Francois Gouin di Eropatahun 1880-an. Premis dia ialah bahwa sebaiknya
belajar bahasadilakukan dengan cara mendengarkan dan mengucapkannya sepertiyang dilakukan anak-anak
bukannya dengan mempelajari seperangkatkaidah tata bahasa dan daftar kosa kata. Tujuan metode ini
ialahmengajari siswa, bisanya orang dewasa, untuk dapat bercakap dengan bahasa lain di dalam situasi kehidupan
sehari-hari. Dari gagasan ini berkembanglah metode langsung sebagai antitesis untuk pendekatandengan tatabahasa-
terjemahan (
grammar-translation approach
). Duadasawarsa berikutnya, metode ini dipopulerkan di Amerika Serikat
6oleh Charles Berlitz (yang menamakannya Metode Berlitz) danmenggunakannya di sekolah-sekolah bahasa
komersialnya, sekolah
Berlitz
. Aspek-aspek lain dari metode langsung adalah pengajarandalam kelas yang secara ekslusif menggunakan bahasa
sasaran, hanya bahasa sehari-hari diajarkan, sedangkan tatabahasa dipelajari secarainduktif. Meskipun pada mulanya
metode ini hanya menekankan penggunaan bahasa kedua (L2) di ruang kelas dan tidak ada aktifitasuntuk
mengembangkan keterampilan membaca dan menulis sehinggametode ini sulit diterima di lembaga pendidikan
publik, namunmetode ini, dengan beberapa modifikasi, mempengaruhi beberapa pendekatan kontemporer seperti
pengajaran bahasa dengan pendekatan komunikatif, pendekatan alami dan respon fisik total (
total physical response,
TPR). dalam bahasa sasaran. Selain gambar, realiadan tindakan-tindakan sederhana,Metode ini berpijak dari
pemahaman bahwa pengajaran bahasaasing tidak sama halnya dengan mengajar ilmu pasti alam. Jikamengajar ilmu
pasti, siswa dituntut agar dapat menghafal rumus-rumus tertentu, berpikir, dan mengingat, maka dalam
pengajaran bahasa, siswa/anak didik dilatih praktek langsunng mengucapkankata-kata atau kalimat-kalimat tertentu.
Sekalipun kata-kata ataukalimat tersebut mula-mula masih asing dan tidak dipahami anak didik, namun sedikit demi
sedikit kata-kata dan kalimat itu akan dapatdiucapkan dan dapat pula mengartikannya.
7Pada prinsipnya metode langsung (
direct method
) ini sangat penting dalam mengajar bahasa asing, karena melalui metode inisiswa dapat langsung melatih
kemahiran berbicara tanpamenggunakan bahasa ibu (bahasa Indonesia). Meskipun pada mulanyaterlihat sulit bagi
peserta didik untuk menirukannya.
a.
Ciri-Ciri
Direct Method.
Ciri-ciri metode ini adalah : Materi pelajaran pertama-tamadiberikan kata demi kata, kemudian struktur kalimat,
gramatikadiajarkan hanya bersifat seperlunya, dan siswa tidak dituntutmenghafal rumus-rumus gramatikal, tapi yang
utama adalah siswamampu mengucapkan bahasa secara baik. Dalam proses pengajaran senantiasa menggunakan alat
bantu (alat peraga) baik berupa alat peraga langsung, tidak langsung (benda tiruan)maupun peragaan melalui
simbol-simbol atau gerakan-gerakantertentu Setelah masuk kelas, siswa atau anak didik benar-benar dikondisikan
untuk menerima dan bercakap-cakap dalam bahasaasing, dan dilarang menggunakan bahasa lain.
b.
Kebaikan Direct Method.
Kebaikan metode langsung (
Direct Method
) dilihat dari segiefektivitasnya memiliki keunggulan antara lain :1)
Siswa termotivasi untuk dapat menyebutkan dan mengertikata-kata kalimat dalam bahasa asing yang diajarkan oleh
8gurunya, apalagi guru menggunakan alat peraga dan macam-macam media.2)
Karena metode ini biasanya guru mula-mula mengajarkankata-kata dan kalimat-kalimat sederhana yang
dapatdimengerti dan diketahui oleh siswa dalam bahasa sehari-harimisalnya (pena, pensil, bangku, meja, dan lain-
lain), makasiswa dapat dengan mudah menangkap simbol-simbol bahasaasing yang diajarkan oleh gurunya.3)
Metode ini relatif banyak menggunakan berbagai macam alat peraga : apakah video, film, radio kaset, tape recorder,
dan berbagaimedia/alat peraga yang dibuat sendiri, maka metodeini menarik minat siswa, karena sudah
merasasenang/tertarik, maka pelajaran terasa tidak sulit4)
Siswa memperoleh pengalaman langsung dan praktis,sekalipun mula-mula kalimat yang diucapkan itu
belumdimengerti dan dipahami sepenuhnya5)
Alat ucap / lidah siswa / anak didik menjadi terlatih dan jikamenerima ucapan-ucapan yang semula sering terdengar
danterucapkan
c.
Kekurangan Direct Method
Kekurangan-kekurangan metode langsung
(Direct Method)
1)
Pengajaran dapat menjadi pasif, jika guru tidakdapatmemotivasi siswa, bahkan mungkin sekali siswa merasa
9 jenuh dan merasa dfongkol karena kata-kata dan kalimatyang dituturkan gurunya itu tidak pernah dapat
dimengerti,karena memang guru hanya menggunakan bahasa asing tanpaditerjemahkan ke dalam bahasa anak.2)
Pada tingkat-tingkat permulaan kelihatannya metode initerasa sulit diterapkan, karena siswa belum memiliki
bahan(perbendaharaan kata) yang sudah dimengerti3)
Meskipun pada dasarnya metode ini guru tidak bolehmenggunakan bahasa sehari-hari dalam menyampaikan
bahan pelajaran bahasa asing tapi pada kenyataannya tidak selalukonsisten demikian, guru terpaksa misalnya
menterjemahkankata-kata sulit bahasa asing itu ke dalam bahasa anak didik.Metode ini sebenarnya tepat sekali
digunakan pada tingkat permulaan maupun atas karena siswa merasa telah memiliki bahanuntuk bercakap/bercicara
dan tentu saja agar siswa betul-betulmerasa tertantang untuk bercakap/berkomunikasi; sanksi dapatditetapkan bagi
mereka yang menggunakan bahasa Indonesia dalam proses belajar mengajar.
2.
Materi Bahasa Inggris untuk SMP Kelas VIII
Menurut silabus yang diterbitkan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2006, terdapat 23 materi pokok yang
harus dikuasai
10siswa kelas VIII SMP/MTs. Seluruh materi dibagi menjadi dua bagianuntuk semester gasal dan semester
genap.Semester Gasal:a.
How to express asking, giving and refusing service (carameminta, memberi dan menolak jasa) b.
How to express asking, giving and refusing something (carameminta, memberi dan menolak sesuatu)c.
How to admit and refuse fact (cara mengakui dan menolak fakta)d.
How to express asking and giving opinion (cara meminta danmemberi pendapat)e.
How to invite someone (cara mengajak orang)f.
How to accept and refuse invitation (cara menerima danmenolak ajakan)g.
How to express agreement and disagreement (caramengungkapkan setuju dan tidak setuju)h.
How to congratulate someone (memberi selamat) How to telland respond to invitation (mengunkapkan dan
meresponundangan)i.
How to tell and respond information in descriptive text(mengungkapkan dan merespon informasi berbentuk
teksdeskriptif)
11 j.
How to tell and respond information in recount text(mengungkapkan dan merespon informasi berbentuk
teksrecount)Semester Genap:a.
How to express asking, giving and refusing information (carameminta, memberi dan menolak informasi) b.
How to asking, giving and refusing opinion (cara meminta,memberi dan menolak pendapat)c.
How to offer, accepting, and refusing something (caramenawarkan, menerima, dan menolak sesuatu)d.
How to express asking and granting request (cara meminta danmengabulkan permintaan)e.
How to tell and respond statement (cara mengungkapkan danmerespon pernyataan)f.
How to show attention (cara memberi perhatian)g.
How to start, extend, and close conversation in telephone (caramemulai, memperpanjang, dan menutup percakapan
telepon)h.
How to tell and respond to short invitation (caramengungkapkan dan merespon undangan pendek)Berdasarkan
materi dari silabus pembelajaran, dapatdisimpulkan bahwa banyak sekali materi-materi yang termasuk dalam
12ranah materi
Speaking.
Contohnya adalah penggunaan ekspresi-ekspresi simple dan percakapan sederhana yang memerlukan
kegiatan berbicara (
speaking
) dalam proses belajar mengajarnya dan hal inisangat cocok jika dipadukan dengan metode langsung
(direct method).
3.
Speakinga.
Pengertian Speaking
Speaking activity
dapat diartikan sebagai kegiatan berbicara,dimana kegiatan berbicara yang dimaksud adalah berbicaradengan bahasa
inggris. Jika dilihat dari asal katanya, kata
“
speaking
” berasal dari kata
speak
yaitu “
speak is to expressopinions; to say; to converse
”.
Jadi
speak
disini adalah caramengeluarkan atau mengekspresikan pendapat, perkataan yangkita ingin utarakan. Itulah
pengertian
speaking
secara sederhanadan asal kata dari
speaking
. Tetapi dalam arti luas
speaking
memiliki cangkupan yang cukup besar dalam kehidupan kita.Seharinya banyak orang di dunia ini yang
mengeluarkan pendapatnya sehingga kita dapat menyimak, menyimpulkan dan juga mengambil sikap dari apa yang
mereka utarakan.Ketika individu berbicara maka akan menghasilkan suatuvokal yang terdiri dari suara-suara.
Terdapat beberapa sistemutama ketika individu berbicara dan menghasilkan suara, yaituvokal,
larynk
,
subglottal system
, dimana terdiri dari paru-paru dangabungan beberapa otot untuk pernapasan dan pelepasan udara
13dan tenggorokan.
Subglottal system
terdiri dari udara yangdibutuhkan untuk berbicara dimana dihasilkan ketika pernapasankeluar. Dan dari sini pula
dapat diambil pengertian bahwakemampuan berbicara adalah kemampuan individu untuk menghasilkan suara,
dimana untuk menghasilkan suara inidibutuhkan beberapa sistem utama yang terdiri dari vokal,
larynk,
paru - paru gabungan beberapa otot untukpernapasandan pelepasan udara dan tenggorokan.Melalui aktivitas
speaking
atau berbicara kita bisamelakukan interaksi dengan masyarakat dunia luas. Dalam
speaking
kita seolah-olah melakukan penerjemahan dalammelakukannya yang secara tidak langsung membuat otak
kita bekerja dua kali. Hal ini dapat digambarkan seperti ketika anak diberikan pertanyaan lalu anda
mempersiapkannya terlebihdahulu dalam tahap persiapannya dalam brntuk bahasa Indonesiayang baik dan benar.
Lalu memindahkannya atau mentranslatenyakedalam bahasa inggris yang tentu dalam pola yang benar,
dengandemikian otak kita akan bekerja dua kali. Tetapi berbeda bila kitalangsung memikirkan kalimat dalam bahasa
inggris.
b.
Kesulitan dalam Speaking activity
Mungkin anak akan mengalami kesulitan dalam hal ini,karena dalam hal
speaking
atau berbicara anak harus terampil
14dalam menggunakan kosakata dan tata cara menggunakannya.Kesulitan
speaking
biasanya disebabkan:a.
Sulit mengungkapkan ide secara lisan (
speaking
). b.
Terbatasnya kosakata (
vocabulary
).c.
T e r b a t a s n y a k e m a m p u a n t a t a b a h a s a (
grammar
).S e h i n g g a s u l i t b e r b i c a r a d e n g a n a t u r a n y a n g b e n a r . d.
Terbatasnya melafalkan kata-kata
(pronunciation
). Sehinggasulit mengucapkan kata yang diucapkannya dengan benar.e.
Kurangnya keberanian untuk berbicara karena takut salahSelain itu, ada faktor yang dapat dijadikan dalam aspek
kebahasan,yaitu :a.
Ketepatan ucapan (
pelafalan
). b.
Penekanan atau penempatan nada dan durasi yang sesuai.c.
Pemilihan kata.d. Ketepatan sasaran pembicaraan. Namun jika melihat dari unsur kebiasaan, setelah di amatiternyata
banyak orang yang bisa atau lancar dalam berbahasa inggrisyang dikarenakan sudah terbiasa. Dan semakin
memperkuat anggapan
dari para ahli bahwa “
practice make it perfect
” atau bisa karena
terbiasa. Bagi siswa yang memiliki motivasi tinggi, biasanya merekaingin hasil cepat dan bahkan setelah pelajaran
pertama, siswamemiliki ingin menunjukkan pada temannya atau anggota keluarga
15mereka bahwa mereka dapat berbicara bahasa Inggris. Sehinggamereka perlu diberi kesempatan untuk berbicara
bahasa Inggrissecepat dan sebanyak mungkin.
B.
Prosedur Penerapan Direct Method pada Pelajaran Speaking SMPKelas VIII.
Pada
Direct Method
(Metode langsung) diasumsikan bahwa, belajar bahasa yang baik, adalah belajar yang langsung menggunakan
bahasasecara intensif dalam komunikasi. Tujuan metode tersebut adalah penggunaan bahasa secara lisan, agar siswa
dapat berkomunikasi secaraalamiah seperti penutur asli. Siswa diberi latihan latihan untuk mengasosiasikan kalimat
dengan artinya melalui demonstrasi, peragaan,gerakan,serta mimik secara langsung.Langkah langkah
pembelajaran1.
Pembelajaran dimulai dengan dialog atau humor pendek dalam bahasadan gaya bahasa santai dan nonformal.2.
Materi mula mula disajikan secara lisan,dengan gerakan atau isyarattertentu,dramatisasi dan gambar gambar.3.
Tanya jawab berdasarkan bahasa yang dipelajari dengan memberikancontoh yang merangsang siswa.4.
Tatabahasa diajarkan secara induktif 5.
Kata kata digunakan dalam percakapan percakapan.
166.
Siswa yang sudah maju diberi bacaan sastra untuk pemahaman tetapi bahasa dalam bacaan tidak dianalisis secara
struktural atausistematis.7.
Budaya yang relevan diajarkan secara induktif.Prosedur / langkah-langkah penerapan
Direct Method
pada materi
Speaking
.1.
Guru masuk dan menyapa siswa menggunakan bahasa Inggris (targetlanguage) dan siswa menjawab menggunakan
bahasa Inggris.2.
Guru membagikan lembar kerja siswa yang berisi tentang dialog /gambar / percakapan sederhana sesuai materi yang
sedang dibahas..3.
Guru memberikan instruksi terhadap siswa terhadap
students worksheet
yang telah dibagikan. Dalam hal ini, guru menjelaskan menggunakan bahasa Inggris secara perlahan4.
Guru menanyakan pertanyaan singkat dengan menggunakan bahasaInggris, dan siswa harus menjawab dengan
bahasa Inggris. Gurumembimbing siswa menemukan jawaban yang benar, dapatmenggunakan relia, menggunakan
gambar ataupun memberikan pilihan jawaban yang benar dari guru.5.
Guru memperagakan
short conversation
/ dialog yang tertera,menggunakan realia atau gambar yang dapat membuat siswa tidak bosan dan siswa menirukan
perkataan dari guru. Dalam hal ini gurutidak diperbolehkan menggunakan bahasa Indonesia sedikitpun.Contohnya,
guru menanyakan peran dari masing-masing karakter yang
17ada dalam teks percakapan, dan siswa menjawab dengan bahasaInggris, jika siswa mengalami kesulitan, guru
dapat menggambar ataumenggunakan realia, atau bahkan memperagakan jawaban yang benar sehingga siswa paham
dan menemukan jawaban yang benar atas pertanyaan tersebut.6.
Siswa memperagakan percakapan yang telah diperagakan sebelumnya,dapat secara berpasangan ataupuun satu per-
satu maju memperagakan.Kesalahan yang diperbuat oleh siswa harus dicermati oleh guru dan peran guru disini
adalah membimbing siswa untuk memperbaikikesalahan sendiri, tanpa harus menyebutkan arti atau terjemahan
bahasaIndonesianya.7.
Guru bertanya kepada siswa dan siswa menjawab secara singkat sepertiapa yang telah diperagakan sebelumnya.
Guru membimbing siswauntuk menjwab dan mengingat apa yang telah dijelaskan, dapatmenggunakan realia (guru
menunjuk suatu realia dan siswa harusmenjawab apa yang guru tanyakan), memberikan pilihan jawaban
(gurumenyebutkan pilihan dari jawaban yang benar dan men-drill siswahingga jawaban siswa benar), atau
memperagakan jawabannya sehinggasiswa mampu menebak menggunakan bahasa Inggris.Dalam
direct method
, umumnya guru merencanakan kegiatan belajar secara terstruktur dan ketat. Pada awal pembelajaran, guru
merupakan pemberi informasi dan pendemonstrasi yang aktif dan mengharapkan siswa
18menjdi pendengar pendengar aktif yang baik. Keberhasilan metode langsungmemerlukan lingkungan yang baik,
untuk presentasi, dan demonstrasi,yakniruangan yang tenang dengan penuh penerangan cukup,termasuk
alat pandang dengar yang sesuai.
19
BAB IIIKESIMPULAN DAN SARANA.
KESIMPULAN
Pengajaran bahasa asing khususnya bahasa Inggris adalahmerupakan suatu kebutuhan wajib bagi seluruh insane
dalm dunia pendidikan, hal ini didasarkan pada factor kemajuan jaman dan teknologiyang memaksa para generasi
penerus bangsa untuk dapat bersaing danmenguasai berbagai cabang ilmu pengetahuan dan sains yang
notabeneseringkali menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar secarauniversal.Dengan menerapkan
Direct Method
dalam pembelajaran
Speaking
bahasa Inggris pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) diharapkanmampu meningkatkan keterampilan siswa
dalam berbahasa
(speaking)
Inggris. Karena
direct method
merupakan metode yang dalam penyampaiannya menggunakan 100% bahasa asing (Inggris) sehinggasiswa akan
lebih terbiasa dan lebih mudah memahami materi yangdiajarkan khususnya dalam materi
Speaking
.
Direct method
mempunyai tujuan agar siswa dapat berkomunikasidengan menggunakan bahasa asing (Inggris) secara menyeluruh,
adapunsiswa dituntut untuk dapat berpikir dalam bahasa Inggris itu sendiri.Dengan menerapkan
direct method
, dapat meningkatkan penguasaankosakata (
vocabulary
) siswa, meningkatkan keahlian siswa dalam
20 berbicara secara langsung (
speaking
), dan juga pengucapan(
pronunciation
) siswa menjadi lebih sempurna.
B.
SARAN
Saran bagi para pengajar / pendidik khususnya yang mengajarkan bahasa Inggris di SMP, ketahuilah karakter dan
kondisi siswa yang akandiajar dengan menggunakan
direct method.
Sesuaikan dengan kemampuansiswa terlebih dahulu, sehingga materi dan teknik yang akan diajarkanlebih mudah
dipahami dan diterima oleh siswa.Penerapan
direct method
pada siswa SMP, pendidik / gurudisarankan untuk menggunakan media / realia / gambar-gambar yang akanmembuat
proses belajar mengajar menjadi lebih mudah danmenyenangkan bagi guru dan siswa. Siswa SMP cenderung lebih
mudahmemahami jika diberikan stimulus berupa realia / gambar atau pundemonstrasi yang diperagakan oleh guru.
Sehingga secara alamiah siswaakan mengikuti guru dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggrislangsung (
directly
) dan menganggap bahwa berkomunikasi / berbicara(
speaking)
menggunakan bahasa Inggris tidaklah sulit.Evaluasi atas error yang dilakukan oleh siswa haruslah secara perlahan
dan bertahap agar siswa dapat memperbaiki kesalahannya sendiri(
self-correcting
). Ini diperlukan agar tujuan utama dari
direct method
yaituagar siswa dapat berkomunikasi dan berpikir dalam
target language
dapat
21tercapai, agar siswa terbiasa mengoreksi kesalahannya sendiri sehinggadalam berkomunikasi selanjutnya akan
menjadi lebih baik lagi.Guru haruslah menjadi partner yang baik dan bersahabat dengansiswa, karena peran guru
dalam penerapan
direct method
adalah sebagai
partner
atau rekan yang akan membimbing siswa menjadi lebih fasihdalam berbicara (
speaking)
bahasa Inggris. Peran aktif guru sangatditekankan untuk mengevaluasi pencapaian siswa dalam belajar.
22
DAFTAR PUSTAKA
A Rozak, Muslim. 2011.
Model-model Pembelajaran Bahasa Asing.
Itriyah, Zuhratul Erina. 2013.
Direct Method
. Yogyakarta: Universitas NegeriIslam Sunan KalijagaLanser, Diane and Freeman. 2000.
Techniques and Principles in LanguageTeaching.
Oxford: Oxford University Presshttp://www.anneahira.com/struktur-penulisan-makalah.htm (diakses 7 Juli
2013)http://www.sekolahoke.com/2011/09/materi-listening-dan-speaking- pelajaran.html (diakses 7 Juli
2013)http://ninaagustina16.blogspot.com/2012/12/speaking_1282.html (diakses 7 Juli2013)Anonym.
Metode Pengajaran Bahasa Inggris
.docxAnonym.
Metode Pengajaran Bahasa Inggris
–
Metode Langsung (direct method)
.docx
Opsi Berbagi
Related Searches
Direct method
Berlitz
Berlitz english
Dokumen Serupa dengan Makalah Prosedur Penerapan Direct Method Pada Speaking
Karusel Berikutnya
Diunggah oleh
Deti Prasetyaningrum
Diunggah oleh
marhabanyaarom
PENILAIAN SPEAKING Kemampuan Berbicara (Speaking) Dan Menulis (Writing) Dalam Pelajaran
Diunggah oleh
Noput
Diunggah oleh
Eka L. Koncara
30493315-Kisi-Dan-Soal-b-Inggris-Kelas-VII-Mts.doc
Diunggah oleh
Hasmawi PengusahaPaytren
Diunggah oleh
inggrissmpmanonjaya
Diunggah oleh
Abdurrahman Musaba
Diunggah oleh
inggrissmpmanonjaya
Diunggah oleh
Diunggah oleh
Diunggah oleh
Poer Supadmo
Diunggah oleh
AsalHamid
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Bahasa Inggris Narrative Text Dengan Memanfaatkan Media
Gambar Berseri
Diunggah oleh
Dirma Yu Lita
Diunggah oleh
Eka L. Koncara
Diunggah oleh
Mizan Saarani
Rpp Bahasa Inggris Kelas 8 Kurikulum 2013 (Benda Dalam Jumlah Tidak Tertentu)
Diunggah oleh
PhalagunaIdaBagus
Contoh RPP Bhs. Inggris Kelas IX SMP (Bahan Peer Teaching PLPG)
Diunggah oleh
Diunggah oleh
Diunggah oleh
ilmupengetahuank
Diunggah oleh
desta1988
Diunggah oleh
Putra Tasik
Diunggah oleh
Diunggah oleh
MTs Sirojulathfal
Diunggah oleh
Diunggah oleh
MTs Sirojulathfal
Diunggah oleh
Aminudin Harahap
Diunggah oleh
Eka L. Koncara
Karusel Berikutnya
Explanation Worksheet
Diunggah oleh
manusiane
Diunggah oleh
manusiane
Diunggah oleh
manip saptamawati
Diunggah oleh
Faris Indrajaya
Diunggah oleh
manusiane
INTERVIEW SCRIPT
Diunggah oleh
manusiane
Diunggah oleh
manusiane
Diunggah oleh
manusiane
UU No 14 tahun 2005
Diunggah oleh
manusiane
Diunggah oleh
manusiane
danau toba
Diunggah oleh
manusiane
Diunggah oleh
manusiane
gggg
Diunggah oleh
manusiane
Homographs
Diunggah oleh
manusiane
Diunggah oleh
manusiane
Diunggah oleh
manusiane
Diunggah oleh
manusiane
Diunggah oleh
manusiane
pengertian pancasila
Diunggah oleh
manusiane
perencanaan pendidikan
Diunggah oleh
manusiane
Menu Footer
Kembali Ke Atas
Tentang
Tentang Scribd
Tekan
Blog kami
Bergabunglah dengan tim kami!
Hubungi Kami
Bergabunglah hari ini
Undang Teman
Hadiah
Dukungan
Bantuan/Tanya Jawab
Aksesibilitas
Bantuan pembelian
AdChoices
Penerbit
Legal
Ketentuan
Privasi
Hak Cipta
Media Sosial
o
o
o
o
Bahasa Indonesia