Anda di halaman 1dari 53

PENGARUH GADGET DALAM KOMUNIKASI KELUARGA

TERHADAP INTERAKSI SOSIAL ANAK


DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

LAPORAN ARTIKEL ILMIAH


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Jenjang Pendidikan Sarjana
Keperawatan Program Studi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan
Muhammadiyah Pontianak

Disusun Oleh:
EDY JUNIARDI
NIM: SNR18213023

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
PONTIANAK
2020
LEMBAR PERSETUJUAN

PENGARUH GADGET DALAM KOMUNIKASI KELUARGA


TERHADAP INTERAKSI SOSIAL ANAK
DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Disusun Oleh:
EDY JUNIARDI
NIM: SNR18213023

Untuk Dipertahankan di Depan Penguji Sebagai Tugas Akhir


Pada Program Sarjana STIK Muhammadiyah Pontianak Tahun 2020

Pontianak, 12 Mei 2020

Pembimbing Tanda Tangan


I. Cau Kim Jiu,SKM.,M.Kep.,Ph.D
NIDN: 1121057802 ………………………
II. Ns.Kharisma Pratama, MNS
NIDN: 1126098601 ………………………

ii
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH GADGET DALAM KOMUNIKASI KELUARGA
TERHADAP INTERAKSI SOSIAL ANAK
DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Disusun Oleh :
EDY JUNIARDI
Nim : SNR18213023
Telah disetujui dan disyahkan oleh Dewan Penguji Sebagai Tugas Akhir Pada
Program Sarjana STIK Muhammadiyah Pontianak Tahun 2020
Pontianak, 12 Mei 2020
Dewan Penguji
Nama Penguji Tanda Tangan
I. Cau Kim Jiu,SKM.,M.Kep.,Ph.D
NIDN: 1121057802 …………………………..
II. Ns.Kharisma Pratama, MNS
NIDN: 1126098601 …………………………..
III. Ns. Surtikanti, M.Kep
NIDN: 110848101 …………………………..

Mengetahui
Ketua STIK Ketua Program Studi

Ns. Haryanto, MSN.,Ph.D Ns. Gusti Jhoni Putra, M.Pd., M.Kep


NIDN: 1131017701 NIDN: 1116108503

ii
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa “Laporan Artikel Ilmiah Pengaruh
Gadget Dalam Komunikasi Keluarga Terhadap Interaksi Sosial Anak di Era
Revolusi Industri 4.0” adalah benar- benar hasil pekerjaan saya. Kutipan dan
saduran berdasarkan pada referensi yang saya gunakan dalam penyusunan.
Apabila dikemudian hari hasil karya ilmiah yang saya buat ini terbukti meniru
atau menjiplak karya orang lain, saya bersedia mendapat sanksi akademis/ sanksi
pidana dari lembaga yang berwenang

Hormat Saya

Materai 6000

EDY JUNIARDI
SNR18213023

iii
ABSTRAK

Pengaruh Gadget Dalam Komunikasi Keluarga Terhadap Interaksi Sosial


Anak di Era Revolusi Industri 4.0
Edy Juniardi¹, Cau Kim Jiu², Kharisma Pratama³
Latar Belakang

Tujuan

Metode

Hasil

Kesimpulan

Kata Kunci: ........(kata kunci berkisar 3-5 kata dan jumlah kata dalam intisari
danabstrak tidak boleh lebih dari 500 kata).
Keterangan:
¹Mahasiswa Prodi Ners STIK Muhammadiyah Pontianak
²Dosen STIK Muhammadiyah Pontianak
³Dosen STIK Muhammadiyah Pontianak

iv
ABSTRACT

Effects of Gadgets in Family Communication on Social Interaction of


Children in the Industrial Revolution Era 4.0
Edy Juniardi¹, Cau Kim Jiu², Kharisma Pratama³
Background

Purpose

Method

Result

Conclusion

Key Word :
Note :
¹Student of STIK Muhammadiyah Pontianak
²Lecturer of STIK Muhammadiyah Pontianak
³Lecture of STIK Muhammadiyah Pontianak

v
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia–Nya,

yang telah memberikan kemudahan dan petunjuk sehingga Penelaah dapat

menyelesaikan laporan artikel ilmiah yang berjudul “Pengaruh Gadget Dalam

Komunikasi Keluarga Terhadap Interaksi Sosial Anak di Era Revolusi Industri

4.0”.

Artikel ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan

untuk menyelesaikan Program Studi Ners di STIK Muhammadiyah Pontianak.

Dalam penyusunan artikel ilmiah ini, penulis telah mendapatkan banyak bantuan,

bimbingan, dorongan, motivasi dan masukan dari berbagai pihak. Penulis

menyadari sepenuhnya bahwa tanpa dukungan dan bantuan dari semua pihak

Artikel Ilmiah ini tidak akan terwujud.

Ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada Orang Tua

tercinta yang telah memberikan dukungan dan perhatiannya selama penulisan

Artikel Ilmiah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Dengan

terselesaikannya penulisan Artikel Ilmiah ini, perkenankan pula penulis untuk

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Haryanto, MSN, Ph.D selaku Ketua STIK Muhammadiyah Pontianak.

2. Ns. Gusti Jhoni Putra, M.Pd., M.Kep selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan

STIK Muhammadiyah Pontianak

3. Cau Kim Jiu, SKM., M.Kep., Ph.D selaku pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan dan saran dalam Proposal Penelitian ini.

vi
4. Ns. Kharisma Pratama, MNS selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan saran dalam Proposal Penelitian ini

5. Sutrisno selaku Orang Tua

6. Martalena selaku Orang Tua

7. Seluruh dosen dan staf STIK Muhammadiyah Pontianak yang telah

membantu penulis selama mengikuti pendidikan dan penyusunan Artikel

Ilmiah ini.

8. Sahabat-sahabat dan semua pihak yang membantu, memotivasi dan

mendukung dalam penyusunan Artikel Ilmiah ini.

Penulis menyadari dalam penyusunan artikel ilmiah ini masih banyak

kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun guna perbaikan dan kesempurnaan artikel ilmiah ini.

Besar harapan penulis agar artikel ilmiah ini dapat berguna sebagai sumber

informasi bagi para pembaca terutama mahasiswa/i STIK Muhammadiyah

Pontianak sebagai sumber pengetahuan.

Pontianak, Mei 2020


Penulis,

EDY JUNIARDI
SNR18213023

vii
DAFTAR ISI

viii
DAFTAR TABEL

ix
DAFTAR GAMBAR

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Globalisasi telah memasuki era baru yang bernama Revolusi Industri 4.0.

Klaus melalui The Fourth Industrial Revolution menyatakan bahwa dunia

telah mengalami empat tahapan revolusi, yaitu: 1) Revolusi Industri 1.0 terjadi

pada abad ke 18 melalui penemuan mesin uap, sehingga memungkinkan

barang dapat diproduksi secara masal, 2) Revolusi Industri 2.0 terjadi pada

abad ke 19-20 melalui penggunaan listrik yang membuat biaya produksi

menjadi murah, 3) Revolusi Industri 3.0 terjadi pada sekitar tahun 1970an

melalui penggunaan komputerisasi, dan 4) Revolusi Industri 4.0 sendiri terjadi

pada sekitar tahun 2010an melalui rekayasa intelegensia dan internet of thing

sebagai tulang punggung pergerakan dan konektivitas manusia dan mesin

(Shwab, 2016 dalam Prasetyo & Trisyanti, 2018).

Masa sekarang teknologi sudah berkembang dengan pesatnya dengan

adanya revolusi industri 4.0, maka di satu sisi perkembangan teknologi

semakin mempermudah pekerjaan manusia, tetapi ada juga dari sebagian sisi

menyatakan teknologi telah mendegradasikan prilaku sosial manusia.

Teknologi yang semula diciptakan untuk kemudahan dan efisiensi justru di

sisi lain semakin di salah gunakan dalam hal-hal yang tidak bermanfaat.

Adanya Revolusi Industri 4.0 maka hadirlah beberapa macam media

komunikasi dan berkat adanya kemajuan teknologi maka terciptalah berbagai

macam jenis media salah satunya gadget yang memiliki klasifikasi sebagai

1
2

gadget high technology. Ada banyak varian gadget yang kini tersebar di

Indonesia khususnya seperti smartphone, tablet, komputer, kamera, laptop

dan lainnya. Penggunaan bermacam jenis gadget kini telah menjadi gaya

hidup di Indonesia. Penggunaan gadget dapat dilihat langsung di tempat-

tempat umum seperti sekolah, stasiun, terminal, halte bahkan di bus sekalipun.

Pengguna alat sosial media ini seakan telah membudaya di masyarakat

Indonesia (Novitasari & Khotimah, 2016).

Gadget merupakan suatu istilah yang digunakan dalam menyebut

beberapa macam jenis alat teknologi yang sifatnya semakin berkembang

pesat dan memiliki fungsi khusus. Gagdet merupakan salah satu bentuk nyata

dari berkembangnya Ilmu pengetahuan dan teknologi (Ipteks) pada zaman

sekarang dan mendatang. Kita mengenal berbagai macam teknologi pada

masa sekarang salah satunya adalah handphone (Manumpil, 2015).

Penggunaan gadget telah mencapai pasar umum, dalam artian setiap

kalangan atau dimensi umur tidak lagi menjadi penghalang dalam penggunaan

gadget. Dengan adanya masalah seperti ini gadget dipandang sebagai

pengubah pola interaksi sosial. Hal ini diindikasikan dapat mempengaruhi

proses sosialisasi yang terjadi pada masyarakat terutama dikalangan anak-anak

bahkan remaja. Pengaruh tersebut dapat dirasakan baik pada diri tersebut dan

pada orang yang berada disekitar penggunanya. Salah satu lingkungan

terdekat yang dikenai pengaruh oleh pengggunaan gadget adalah keluarga.

Menurut hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Simamora,

2016 selama 10 hari di Kecamatan Kemiling Bandar Lampung


3

mengungkapkan bahwa adanya dampak dari gadget pada interaksi sosial anak

terhadap keluarga. Ketergantungan terhadap gadget pada anak disebabkan

karena lamanya durasi dalam menggunakan gadget. Penggunaan gadget pada

anak di Indonesia memiliki rentang durasi 4-5 kali dalam sehari. Angka

tersebut lebih banyak dari jumlah yang direkomendasikan untuk bermain

gadget pada anak.

Pengenalan komputer kepada anak-anak di usia yang sangat muda dapat

memiliki efek buruk dalam kehidupan pribadi mereka, hubungan dalam

keluarga dan teman-teman karena mereka akan menjadi bagian utama dari

kehidupan anak-anak. (Welch, 1995 dalam Alghamdi, 2016).

Memperkenalkan teknologi kepada anak-anak di usia muda dapat memiliki

efek buruk dalam kehidupan pribadi mereka, hubungan mereka dengan orang

lain, dan kesehatan mereka di masa depan. Ini juga dapat menyebabkan anak-

anak terisolasi dari sosial dan menimbulkan penyakit fisik dan mental serius

lainnya seperti, obesitas, sindrom penglihatan komputer, dan depresi.

Kehidupan sehari-hari anak itu sangat dekat dengan kehidupannya

lingkungan sosial, sehingga apakah secara sadar atau tidak segala sesuatu yang

terjadi dalam lingkungan sehari-hari anak akan berdampak pada kehidupan

anak juga. Semua perubahan atau perkembangan di dunia yang terjadi

memiliki potensi untuk mempengaruhi kehidupan anak itu sendiri. Terutama

mengenai perkembangan teknologi dunia. Anak-anak usia sekolah rentan

dengan pengaruh luar dalam diri mereka yang dapat mempengaruhi melalui

media dan komunitas di sekitar kehidupan mereka seperti orang tua, teman
4

sebaya, dan komunitas tempat tinggal. Fenomena ini dapat berdampak pada

kebiasaan anak-anak dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dilihat dari

perilaku sosial anak usia sekolah. (Frahasini dkk, 2018).

Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Novitasari & Khotimah,

(2016) mengungkapkan bahwa penggunaan gadget pada anak yang berusia 5-

6 tahun lebih menyenangkan dibandingkan dengan bermain dengan teman

sebayanya. Hal ini tak lepas oleh berbagai aplikasi permainan yang terdapat

pada gadget anak-anak ini, yang tentunya lebih menarik perhatian anak-anak

ini dibandingkan dengan permainan-permaian yang terdapat di lingkungan

sekitarnya. Selain itu juga, orangtua meng”iya”kan bahwa saat anak-anaknya

bermain gadget cenderung anak-anak ini diam di depan gadgetnya masing-

masing tanpa mempedulikan dunia sekitarnya. Secara tidak sadar, anak-anak

sudah mengalami ketergantungan menggunakan gadget. Ketergantungan

inilah yang menjadi salah satu dampak negatif yang sangat berpengaruh

terhadap anak.

B. Rumusan Masalah

Menurut uraian latar belakang yang dijelaskan, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah bagaimanakah Pengaruh Komunikasi Keluarga

Terhadap Interaksi Sosial Anak di Era Revolusi Industri 4.0 ?


5

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

bagaimana Pengaruh Komunikasi Keluarga Terhadap Interaksi Sosial

Anak di Era Revolusi Industri 4.0

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui karakteristik keluarga

b. Untuk mengetahui karakteristik anak

c. Untuk mengetahui komunikasi di dalam keluarga

d. Untuk mengetahui interaksi sosial anak dalam keluarga

e. Untuk mengetahui pengaruh komunikasi keluarga terhadap interaksi

sosial pada anak di era revolusi industri 4.0


6

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana Pengaruh

Komunikasi Keluarga Terhadap Interaksi Sosial Anak di Era Revolusi

Industri 4.0

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Bermanfaat sebagai sumber data untuk penelitian berikutnya dan

mendorong bagi yang berkepentingan untuk melakukan penelitian

lebih lanjut mengenai Pengaruh Komunikasi Keluarga Terhadap

Interaksi Sosial Anak di Era Revolusi Industri 4.0

b. Bagi Perguruan Tinggi

Manfaat penelitian bagi perguruan tinggi yaitu dapat di jadikan

bahan masukan dan untuk menambah materi bahan ajar tentang

Pengaruh Komunikasi Keluarga Terhadap Interaksi Sosial Anak di

Era Revolusi Industri 4.0

c. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan agar sekolah bisa memberi pembelajaran

yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak dan membantu orang tua

dalam membatasi pemberian gadget terhadap anaknya.


7

d. Bagi Keluarga & Masyarakat

Penelitian ini diharapkan untuk menambah wawasan keluarga dan

masyarakat dalam memberi pengetahuan dampak pemakaian gadget

untuk jangka yang panjang pada anak


8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Identitas Jurnal

No Judul Pnelitian Nama Jurnal Volume Penulis DOI Tahun Sample

1 Dampak Jurnal Volume 05 Wahyu Novitasari & - 2016 37 anak


Penggunaan PAUD (2016) Nurul Khotimah, 2016
Gadget Teratai.
Terhadap Volume 05
Interaksi Nomor 03
Sosial Anak Tahun 2016,
Usia 5-6 182-186
Tahun
2 Pengaruh Faletehan Vol 6 No 2 Septi Anggraeni, 2019 https://doi.org/ 2019 50 siswa
Pengetahuan Health (2019) 10.33746/fhj.v
Tentang Journal 6i2.68
Dampak
Gadget Bagi
Kesehatan
Terhadap
Perilaku
Penggunaan
Gadget Pada
Siswa SDN
Kebun Bunga
6 Banjarmasin
3 The Impact of Journal of Vol 7 No 2 Frahasini, Tri https://doi.org/ 2018 -
The Use of Educational (2018) Marhaeni Pudji Astuti 10.15294
Gadgets in Social & Hamdan Tri Atmaja
School of Studies /
School Age jess.v7i2.2684
Towards 2
Children's
4 Analisis Jurnal Volume 1 Putri Hana Pebriana 10.31004/obse 2017 -
Penggunaan Obsesi : Issue 1 si.v1i1.26
Gadget Jurnal (2017)
terhadap Pendidikan
Kemampuan Anak Usia
Interaksi Dini
Sosial Pada
Anak Usia
Dini
5 Fenomena Indonesian Vol 2 No 2 Ratna Pangastuti - 2017 -
Gadget Dan Journal of (2017)
Perkembangan Islamic
Sosial Bagi Early
Anak Usia Childhood
Dini Education
(IJIECE)
6 Pengaruh PROFESI Volume Tria Puspita Sari & http://dx.doi.or 2016 38 orang
Penggunaan 13, Nomor Amy Asma Mitsalia g/10.26576/pro
Gadget 2 (2016) fesi.124
Terhadap
Personal
9

Sosial Anak
Usia Pra
Sekolah Di
Tkit Al
Mukmin
7 Pola Bermain Jurnal Volume 3, Sucipto & Nuril Huda - 2016 -
Anak Usia Ilmiah Nomor 6
Dini Di Era “Fonema” (2016)
Gadget Siswa (Jurnal
Paud Mutiara Edukasi
Bunda Bahasa dan
Sukodono Sastra
Sidoarjo Indonesia)
8 Pengaruh Indonesian Vol 2 No 2 Muhimmatul Hasanah - 2017 -
Gadget Journal of (2017)
Terhadap Islamic
Kesehatan Early
Mental Anak Childhood
Education
(IJIECE)
9 Dampak GASTER Vol 16, Setianingsih, Amila https://doi.org/ 2018 101 orang
Penggunaan Nomor 2 Wahyuni Ardani & 10.30787/gaste
Gadget Pada (2018) Firiana Noor Khayati r.v16i2.297
Anak Usia
Prasekolah
Dapat
Meningkatan
Resiko
Gangguan
Pemusatan
Perhatian Dan
Hiperaktivitas
10 Pengaruh Rausyan Vol. 15 Milana Abdillah - 2019 -
Gadget Fikr No.1 Subarkah
Terhadap (2019)
Perkembangan
Anak

E. Metodologi
Metodologi penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yakni data yang
dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Walaupun kemudian
terdapat data yang berupa angka-angka, maka akan dijelaskan atau dideskripsikan
melalui kata-kata. Dengan demikian laporan penelitian ini berisi kutipan-kutipan data
untuk memberikan gambaran penyajian laporan yang berasal dari naskah wawancara,
catatan lapangan, foto, dokumentasi pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi
lainnya.
1. Selecting a review topic
Memilih topik untuk penelitian adalah langkah penting dalam menulis tinjauan
literatur, langkah pertama yang harus dilakukan ialah mencari topik yang sesuai
10

dengan penelitian kemudian pikirkan topik yang memiliki cukup artikel pendukung
yang berkaitan dengan penelitian tersebut.
2. Searching a Literature
3. Analyzing the literature
4. Writing a review
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab Ini Menjelaskan Tentang Kerangka Konsep, Desain Penelitian, Populasi dan

Sampel, Lokasidan Waktu Penelitian, Definisi Operasional, Instrumen Penelitian,

Uji Validitas dan Reliabilitas, Prosedur Pengumpulan Data, Rencana Analisa Data

dan Etika Penelitian

A. Kerangka Konsep dan Variabel Penelitian

Kerangka konsep merupakan penjelasan tentang konsep-konsep yang

terkandung didalam asumsi teoritis yang akan digunakan untuk

mengabstraksikan (mengistilahkan) unsur-unsur yang terkandung didalam

fenomena yang akan diteliti dan bagaimana hubungan antara konsep-konsep

tersebut (Dharma, 2011).

Independen/Variabel Bebas Dependen/Variabel

Terikat

Pengaruh gadget
dalam komunikasi
keluarga Interaksi Sosial Anak
di Era Revolusi
Industri 4.0

Gambar 3.1 Kerangka Konsep


Variabel penelitian adalah karakteristik yang melekat pada populasi,

bervariasi antara satu orang dengan yang lainnya dan diteliti dalam suatu

penelitian, misalnya jenis kelamin, berat badan, indeks masa tubuh, dan kadar

11
12

hemoglobin. Suatu karakteristik tidak disebut sebagai variabel jika sama

(tidak bervariasi) dalam suatu populasi. Sedangkan penelitian pada dasarnya

adalah mengukur variabel pada subyek, menggunakan instrument penelitian

yang valid dan relialibel. Kemudian menentukan hubungan antar variabel-

variabel yang diteliti tersebut menggunakan uji statistik yang sesuai.

Sehingga penentuan variabel yang akan diteliti merupakan kunci dalam suatu

penelitian (Dharma, 2011). Jenis variabel menurut hubungan antara variabel

ada dua yaitu :

1. Variabel Independen (variabel bebas)

Variabel independen (variabel bebas) biasanya disebut juga variabel

sebab yaitu karakteristik dari subjek yang dengan keberadaannya

menyebabkan perubahan yang terjadi pada variabel lainnya (Dharma,

2011). Variabel independen dalam penelitian ini adalah komunikasi

keluarga

2. Variabel Dependen (variabel terikat)

Variabel dependen (variabel terikat) adalah variabel akibat atau

variabel yang akan berubah akibat pengaruh atau perubahan yang terjadi

pada variabel independent (Dharma, 2011). Variabel dependen dalam

penelitian ini adalah interaksi sosial anak di Era Revolusi Industri 4.0.

F. Desain Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif

dengan pendekatan cross sectional. Deskriptif korelatif adalah suatu metode


13

penelitian yang bertujuan untuk melihat hubungan antara dua variabel atau

lebih (Notoadmodjo, 2012).

Alasan peneliti menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif adalah

karena peneliti ingin melihat bagaimana komunikasi yang ada di keluarga itu

dan menganalisis interaksi sosial anak dengan orang tuanya.

Desain Cross Sectional adalah desain penelitian analitik yang bertujuan

untuk mengetahui hubungan antar variabel dimana variabel independen dan

variabel dependen diidentifikasi pada satu kesatuan waktu (Dharma, 2011).

G. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi target adalah unit dimana suatu hasil penelitian akan

diterapkan (digeneralisir). Idealnya penelitian ini dilakukan pada populasi,

karena dapat melihat gambaran seluruh populasi sebagai unit dimana hasil

penelitian akan diterapkan. Namun peneliti dibatasi oleh karakteristik

demografi (letak wilayah), waktu untuk menjangkau seluruh anggota

populasi, ketersediaan dana untuk melaksanakan penelitian pada seluruh

anggaota populasi serta ketersediaan sumber daya manusia sebagai

pelaksanaan penelitian. Akibat beberapa keterbatasan ini, maka

digunakanlah populasi target, dimana peneliti mampu untuk

menjangkaunya (Dharma, 2011).

Populasi pada penelitian ialah keluarga yang memiliki anak yang

bersekolah di TK Desa Dalam Kaum dan Desa Tanjung Mekar yang

berjumlah 139 orang.


14

2. Sampel

Sampel penelitian sebagai unit yang lebih kecil lagi adalah individu

yang merupakan bagian dari populasi terjangkau dimana peneliti langsung

mengumpulkan data atau melakukan pengukuran pada unit ini. Pada

dasarnya penelitian dilakukan pada sampel yang terpilih dari populasi

terjangkau (Dharma, 2011).

Rumus Slovin :

N 139
n= 2 = 2
1+ N (e) 1+ 139(0,05)

139
= 1+ 139(0,0025)

139
= 1+ 0,3475

= 103,15

= 103

Dalam penelitian ini jumlah sampel yang digunakan berdasarkan

rumus slovin ada 103 sampel dengan kriteria inklusi dan eksklusi sebagai

berikut:

a. Kriteria Inklusi

Merupakan kriteria yang harus dimiliki oleh individu dalam

populasi untuk dapat dijadikan sampel dalam penelitian (Dharma,

2011). Dalam penelitian ini kriteria inklusinya adalah :

1). Orang tua yang memiliki anak yang bersekolah di TK

2). Orang tua yang bisa menulis dan membaca


15

3). Orang tua yang bersedia menjadi subjek penelitian atau menjadi

responden

4). Orang tua yang memiliki smartphone

5). Anak yang bermain smartphone

6). Tinggal di pedesaan

b. Kriteria ekslusi

Merupakan kriteria yang tidak boleh ada atau tidak boleh dimiliki

oleh sampel yang akan digunakan untuk penelitian (Dharma, 2011).

Dalam penelitian ini kriteria eksklusinya adalah :

1) Mengundurkan diri saat dilaksanakan pengambilan data

2) Orang tua yang tidak mengisi kuesioner dengan lengkap

3) Kuesioner yang tidak dikembalikan

3. Teknik Sampling

Pada penelitian ini menggunakan Purposive Sampling, adalah suatu

metode pemilihan sampel yang dilakukan berdasarkan maksud atau tujuan

tertentu yang ditentukan oleh peneliti (Dharma, 2011).

Alasan peneliti menggunakan Purposive Sampling ialah untuk

memilih sampel yang memiliki maksud dan tujuan tertentu untuk di

jadikan objek peneliti.

H. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Desa Dalam Kaum dan Desa Tanjung

Mekar Kecamatan Sambas. Alasan peneliti akan meneliti di Desa Dalam


16

Kaum dan Desa Tanjung Mekar karena di desa tersebut terdapat keluarga

yang memiliki anak yang bersekolah di TK dimana di desa tersebut

termasuk dalam kategori pedesaan.

2. Waktu Penelitian

Pengambilan data dan proses penelitian akan dimulai pada bulan

februari sampai dengan april 2020.

I. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah penjelasan tentang hal-hal apa saja yang
dijadikan indikator untuk mengukur variabel, bagaimana mengukurnya, alat
ukur yang digunakan, skala pengukuran dan data hasil pengukuran (Dharma,
2011).

Tabel 3.1 Definisi Operasional


Definisi Hasil Skala
Variabel Cara Ukur Alat Ukur
Operasional Pengukuran Pengukuran
Pengaruh Cara orang tua Mengisi Kuesione Total nilai 33- Nominal
gadget dalam kuesioner r 132 mean
dalam berkomunikasi pernyataan dengan cut of
komunikasi dengan anak dengan point menjadi
keluarga dirumah menggunakan a) Efektif ≥
skala likert media
yang berisi: b) Kurang
Sel: selalu (4) efektif
Ser: sering
(3)
K: kadang-
kadang (2)
TP: tidak
pernah (1)
17

Interaksi Kemampuan Mengisi Kuesione Total nilai 36- Nominal


Sosial Anak anak dalam kuesioner r 144 mean
di Era berinteraksi pertanyaan dengan cut of
Revolusi sosial dengan dengan point
Industri 4.0 lingkungannya menggunakan menjadil
sehari-hari. skala likert a) Interaksi
yang berisi: sosial kurang
Sel: selalu (4) baik
Ser: sering b) Interaksi
(3) sosial baik
K: kadang-
kadang (2)
TP: tidak
pernah (1)

J. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan oleh peneliti

untuk mengobservasi, mengukur, atau menilai suatu pengukuran kemudian di

analisis dan dijadikan sebagai bukti (evidence) dari suatu penelitian. Sehingga

instrument atau alat ukur merupakan bagian yang penting dalam suatu

penelitian. Dalam pemilihan dan pembuatan instrument menghasilkan data

yang tidak menggambarkan kondisi yang sebenarnya dari apa yang ingin

diteliti (Dharma, 2011). Pada penelitian ini terdapat kuesioner dengan 3

bagian, yaitu bagian pertama (A) kuesioner karakteristik responden, yang

berisi tentang nama orang tua, umur orang tua, pekerjaan orang tua, suku

orang tua, jenis kelamin anak, dan umur anak. Kedua (B) kuesioner

komunikasi keluarga yang terdiri dari 33 pertanyaan, yang peneliti modifikasi

dari peneliti Dewi, (2018) dan bagian ketiga (C) interaksi sosial anak terdiri

dari 36 pertanyaan, yang peneliti modifikasi dari peneliti Miraningsih, (2013).


18

K. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

Pada instrument ini akan dilakukan uji validitas di Desa Dalam Kaum

dan Desa Tanjung Mekar Kecamatan Smabas. Pada uji ini terdapat dua uji

instrument yaitu :

1. Uji Validitas

Uji validitas adalah syarat mutlak bagi suatu alat ukur agar dapat

digunakan dalam suatu pengukuran. Suatu penelitian meskipun didesain

dengan tepat, namun tidak akan memperoleh hasil penelitian akurat jika

menggunakan alat ukur yang tidak valid (Dharma, 2011).

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah tingkat konsistensi dari suatu pengukuran.

Reliabilitas menunjukkan apakah pengukuran menghasilkan data yang

konsisten jika intrumen digunakan kembali secara berulang. Reliabilitas

juga dapat didefinisikan sebagai derajat suatu pengukuran bebas dari

random error sehingga menghasilkan suatu pengukuran yang konsisten.

Reliabilitas dipengaruhi oleh random error yang bersumber dari variasi

observer, variasi subjek dan variasi instrument (Dharma, 2011).

Uji validitas untuk penelitian ini dilakukan di daerah Desa Dalam

Kaum dan Desa Tanjung Mekar di Kecamatan Samabas.

L. Prosedur Pengumpulan Data

Proses pengambilan dan pengumpulan data diperoleh setelah

mendapatkan surat izin pengambilan data dari Institusi Sekolah Tinggi Ilmu

Keperawatan (STIK) Muhammadiyah Pontianak. Berdasarkan surat izin


19

tersebut peneliti menyerahkan surat ke Kecamatan Sambas untuk

memperoleh izin penelitian. Sebagai langkah awal, peneliti menyeleksi

responden dengan kriteria inklusi yang sudah ditentukan. Setelah

mendapatkan responden maka langkah selanjutnya adalah menjelaskan

manfaat dan tujuan peneliti, setelah itu meminta persetujuan dari responden

penelitian dengan memberikan surat persetujuan menjadi responden

(informed consent).

Setelah mendapatkan persetujuan dari responden, maka akan dilakukan

pembagian lembar kuesioner dengan tujuan untuk mengetahui data pengaruh

komunikasi keluarga terhadap interaksi sosial anak. Selanjutnya peneliti

menjelaskan bagaimana tata cara pengisian dan meminta responden untuk

mengisi kuesioner secara lengkap. Pengisian kuesioner dari masing-masing

responden dilakukan selama 20-30 menit. Setelah responden selesai mengisi

kuesioner maka peneliti akan memeriksa kembali kuesioner yang telah di isi

untuk melihat kelengkapan dari jawaban dan apabila jika tidak terisi maka

segera mengklarifikasi kepada responden guna untuk melengkapinya.

M. Rencana Analisa Data

1. Analisi Univariat

Analisi univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk analisis univariat

tergantung dari jenis datanya. Untuk data numerik digunakan nilai mean

atau rata-rata, median dan standar deviasi. Pada umunya dalam analisis ini
20

hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel

(Notoatmodjo, 2012).

2. Analisis Bivariat

Analisi bivariat dilakukan setelah diketahui berapa presentase dari

masing-masing intrumen. Analisis bivariat yang dilakukan terhadap dua

variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2012).

Gambar 3.2 Rumus Chi Square

Alasan peneliti menggunakan uji chi square adalah peneliti ingin mengetahui

hubungan atau pengaruh dua buah variabel nominal dan mengukur kuatnya

hubungan antar variabel.

N. Etika Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menjamin kerahasiaan responden dengan

meminta persetujuan terlebih dahulu kepada responden dan

mendokumentasikan dalam format informed consent yang telah disediakan.

Secara umum terdapat empat prinsip utama dalam etik penelitian keperawatan
21

(Milton, 1999; Loisella, Profetto-McGgrath, Polit & Beck, 2004 dalam

Dharma, 2011).

1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity)

Penelitian harus dilaksanakan dengan menjunjung tinggi harkat dan

martabat manusia. Subjek meiliki hak asasi dan kebebasan untuk

menentukan pilihan ikut atau menolok penelitian (autonomy). Tidak

boleh ada paksaan atau penekanan tertentu agar subjek bersedia ikut

dalam penelitian. Subjek dalam penelitian juga berhak mendapatkan

informasi yang terbuka dan lengkap tentang pelaksaan dan penelitian

meliputi tujuan dan manfaat penelitian, prosedur penelitian, dan resiko

penelitian, keuntungan yang mungkin didapat dan kerahasiaan informasi.

Setelah mendapatkan penjelasan yang lengkap dan

mempertimbangkannya dengan baik, subjek kemudian menentukan

apakah akan ikut serta atau menolak sebagai subjek penelitian. Prinsip ini

tertuang dalam pelaksanaan informed consent yaitu persetujuan untuk

berpartisipasi sebagai subjek penelitian setelah mendapatkan penjelasan

yang lengkap dan terbuka dari peneliti tentang keseluruhan pelaksaan

penelitian.

Peneliti melakukan beberapa hal yang berhubungan dengan

informed consent antara lain :

a. Mempersiapkan formulir persetujuan yang akan ditanda tangani oleh

subjek peneliti. Isi formulir informed consent mencakup :


22

1) Penjelasan tentang judul penelitian, tujuan, dan manfaat

penelitian.

2) Permintaan kepada subjek untuk berpartisipasi dalam penelitian.

3) Penjelasan prosedur penelitian.

4) Gambaran tentang resiko dan ketidaknyamanan selama

penelitian.

5) Penjelasan tentang keuntungan yang didapat dengan

berpartisipasi sebagai subjek penelitian.

6) Penjelasan tentang jaminankerahasiaan dan anominitas.

7) Hak untuk mengundurkan diri dari keikutsertaan sebagai subjek

penelitian, kapanpun sesuai dengan keinginan subjek.

8) Persetujuan peneliti untuk memberikan informasi yang

jujurterkait dengan prosedur penelitian.

9) Pernyataan persetujuan dari subjek untuk ikut serta dalam

penelitian.

b. Memberikan penjelasan langsung kepada subjek mencakup seluruh

penjelasan yang tertulis didalam formulir informed consent dan

penjelasan lain yang diperlukan untuk memperjelas pemahaman

subjek tentang pelaksaan penelitian.

c. Memberikan kesempatan kepada subjek untuk bertanya tentang

aspek-aspek yang belum dipahami dari penjelasan dan peneliti dan

menjawab seluruh pertanyaan subjek dengan terbuka.


23

d. Meminta subjek untuk menandatangani formulir informed consent,

jika ia menyetujui ikut serta dalam penelitian.

2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek (respect for privacy and

confidentiality)

Manusia sebagai subjek penelitian memiliki privasi dan hak asasi

untuk mendapatkan kerahasiaan informasi. Namun tidak bisa dipungkiri

bahwa penelitian menyebabkan terbukanya informasi tentang subjek.

Sehingga peneliti perlu merahasikan berbagai informasi yang

menyangkut privasi subjek yang tidak ingin identitas dan segala

informasi tentang dirinya diketahui oleh orang lain. Prinsip ini dapat

diterapkan dnegan cara meniadakan identitas seperti nama dan alamat

subjek kemudian diganti dengan kode tertentu. Dengan demikian segala

informasi yang menyangkut identitas subjek tidak terekpos secara luas.

3. Menghormati keadilan dan inklusitivitas (respect for justice inclusive-

ness)

Prinsip keterbukaan dalam penelitian mengandung makna bahwa

penelitian dilakukan secara jujur, tepat, cermat, hati-hati, dan dilakukan

secara professional. Sedangkan prinsip keadilan mengandung makna

bahwa peneliti memberikan keuntungan dan beban secara merata sesuai

dengan kebutuhan dan kemampuan subjek.

4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing

harm and benefits)


24

Prinsip ini mengandung makna bahwa setiap penelitian harus

mempertimbangkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi subjek

penelitian dan populasi dimana hasil penelitian akan diterapkan

(benefience). Kemudian meminimalisir resiko atau dampak yang

merugikan bagi subjek penelitian (nonmaleficience). Prinsip ini yang

harus diperhatikan oleh peneliti ketika mengajukan usulan peneliti untuk

mendapatkan persetujuan etik dari komite etik penelitian. Peneliti harus

mempertimbangkan rasio antara manfaat dan kerugian atau resiko dari

penelitian.
25

O. Kegiatan Penelitian

Tabel 3.2 Kegiatan Penelitian

N Jenis Okt Nov Des Jan Apr


o Kegiatan 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan
judul
propossal
2 Penyusuna
n proposal
3 Ujian
proposal
4 Perbaikan
dan
penyusuna
n etik
5 Penyusuna
n hasil
6 Sidang
hasil
DAFTAR PUSTAKA

Anggara, W. Y., Mahmudi, I., & Triningtyas, D. A. (2016). PENGARUH


RELIGIUSITAS DAN INTERAKSI SOSIAL TERHADAP PERILAKU
SEKS BEBAS SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 WONOASRI
KABUPATEN MADIUN. Counsellia: Jurnal Bimbingan dan
Konseling, 6(1), 26-40.
Anggraeni, S. (2019). Pengaruh Pengetahuan Tentang Dampak Gadget Pada
Kesehatan Terhadap Perilaku Penggunaan Gadget Pada Siswa SDN Kebun
Bunga 6 Banjarmasin. Faletehan Health Journal, 6(2), 64-68.
Dharma, K. K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta: Buku
Kesehatan.
Hastasari, C. (2019). COMMUNICATION PATTERN BETWEEN FEMALE
BREADWINNERS AND THEIR CHILDREN. Informasi, 49(1), 1-10.
Lagu, M. (2016). Komunikasi antarbudaya di kalangan mahasiswa etnik Papua
dan Etnik Manado di Universitas Sam Ratulangi Manado. ACTA DIURNA
KOMUNIKASI, 5(3).
Manumpil, B., Ismanto, A. Y., & Onibala, F. (2015). Hubungan penggunaan
gadget dengan tingkat prestasi siswa di SMA Negeri 9 Manado. Jurnal
Keperawatan, 3(2).
Miraningsih, W. (2013). Hubungan Antara Interaksi Sosial dan Konsep Diri
dengan Perilaku Reproduksi Sehat pada Siswa Kelas XI di Madrasah
Aliyah Negeri (MAN) Purworejo (Doctoral dissertation, Universitas Negeri
Semarang).
Mulyaningsih, I. E. (2014). Pengaruh interaksi sosial keluarga, motivasi belajar,
dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar. Jurnal Pendidikan dan
Kebudayaan, 20(4), 441-451.
Muslim, A. (2013). Interaksi sosial dalam masyarakat multietnis. Jurnal
Diskursus Islam, 1(3), 483-494.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Novitasari, W., & Khotimah, N. (2016). Dampak penggunaan gadget terhadap
interksi sosial anak usia 5-6 tahun. PAUD Teratai, 5(3).
Pebriana, P. H. (2017). Analisis penggunaan gadget terhadap kemampuan
interaksi sosial pada anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan
Anak Usia Dini, 1(1), 1-11.
PRAMESTI, A. W. (2014). Pola Komunikasi Keluarga Dalam Membangun
Pengelolaan Emosi Anak (Konteks Budaya Jawa Dan Pengaruh
Islam) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Prasetyo, B., & Trisyanti, U. (2018). Revolusi Industri 4.0 dan Tantangan
Perubahan Sosial. IPTEK Journal of Proceedings Series, (5), 22-27.
Prasetyo, B., & Trisyanti, U. (2018). Revolusi Industri 4.0 dan Tantangan
Perubahan Sosial. IPTEK Journal of Proceedings Series, (5), 22-27.
Prasetyo, H., & Sutopo, W. (2018). Industri 4.0: Telaah Klasifikasi aspek dan arah
perkembangan riset. J@ ti Undip: Jurnal Teknik Industri, 13(1), 17-26.
Rahman, A. (2016). Bentuk-Bentuk Komunikasi Dalam
Pembelajaran. Paedagogia: Jurnal Pendidikan, 5(2), 198-217.
Rogi, B. A. (2015). Peranan komunikasi keluarga dalam menanggulangi
kenakalan remaja di Kelurahan Tataaran 1 Kecamatan Tondano
Selatan. ACTA DIURNA KOMUNIKASI, 4(4).
Rozalia, M. F. (2017). Hubungan intensitas pemanfaatan gadget dengan prestasi
belajar siswa kelas V sekolah dasar. Jurnal Pemikiran dan Pengembangan
Sekolah Dasar (JP2SD), 5(2), 722-731.
Silfiasari, S. (2017). Empati Dan Pemaafan Dalam Hubungan Pertemanan Siswa
Regular Kepada Siswa Berkebutuhan Khusus (Abk) Di Sekolah
Inklusif. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 5(1), 126-143.
Sinta, S., Ali, M., & Halida, H. PENGARUH GADGET TERHADAP
PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK DI TK AISYIYAH BUSTANUL
ATHFAL VI. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 7(2).
Suparna, P., Rachmawati, T. S., & Winoto, Y. (2013). Keterbukaan Komunikasi
dalam Menciptakan Iklim Komunikasi yang Kondusif di
Perpustakaan. Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan, 1(2), 157-164.
Trisnani, R. P., Wardani, S. Y., & Puspita, F. H. (2016). Efektifitas Bimbingan
Kelompok Berbasis Budaya Jawa untuk Meningkatkan Komunikasi
Interpersonal Siswa SMK PGRI Wonoasri. Counsellia: Jurnal Bimbingan
dan Konseling, 6(1), 54-70.
Widyaningrum, Y., & Sumarwoto, V. D. (2016). PENGARUH BIMBINGAN
PRIBADI-SOSIAL DENGAN PENDEKATAN RATIONAL EMOTIVE
THERAPY UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL
DENGAN TEMAN SEBAYA. Counsellia: Jurnal Bimbingan dan
Konseling, 3(2).
Lampiran 1

LEMBAR PENJELASAN KEIKUTSERTAAN MENJADI

RESPONDEN

Kepada:

Yth. Bapak/Ibu di Desa Dalam Kaum & Tanjung Mekar

Di Kecamatan Sambas

Saya, Edy Juniardi dari Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah

Pontianak, akan melakukan penelitan yang berjudul “Pengaruh Gadget Dalam

Komunikasi Keluarga Terhadap Interaksi Sosial Anak di Era Revolusi Industri 4.0

di Kecamatan Sambas”

Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Gadget Dalam Komunikasi

Keluarga Terhadap Interaksi Sosial Anak di Desa Dalam Kaum & Tanjung

Mekar.

Peneliti mengajak responden untuk ikut serta/ berpartisipasi dalam penelitian

ini. Penelitian ini membutuhkan responden, dengan menggunakan kuesioner

sebagai alat penelitian

A. Keikutsertaan untuk ikut penelitian

Para responden bebas memilih keikutsertan dalam penelitan ini tanpa ada

ancaman atau paksaan. Bila responden sudah memutuskan untuk ikut

responden juga bebas mengundurkan diri/berubah pikiran setiap saat tanpa

dikenai denda ataupun sanksi apapun.


Lampiran 1

B. Prosedur penelitian

Apabila responden telah memberikan izin untuk berpatisipasi dalam

penelitan ini, maka akan diminta untuk menandatangani lembar persetujuan.

Prosedur selanjutnya adalah responden akan diminta mengisi Kuesioner.

C. Kewajiban subjek penelitian

Sebagai subjek penelitan, Bapak/Ibu berkewajiban mengikuti aturan atau

petunjuk penelitan seperti yang tertulis diatas. Bila ada yang belum jelas,

responden dapat bertanya lebih lanjut kepada peneliti.

D. Manfaat

Untuk mengetahui Pengaruh Gadget Dalam Komunikasi Keluarga

Terhadap Interaksi Sosial Anak di Desa Dalam Kaum & Tanjung Mekar.

Semua informasi yang berkaitan dengan indentitas responden sebagai

responden akan dirahasiakan dan hanya dipergunakan dalam penelitan ini.

Hasil penelitan akan dipublikasikan tanpa indentias responden.

E. Kompensasi

Peneliti tidak memberikan kompensasi

F. Pembiayaan

Semua biaya yang terkait dengan penelitan akan ditangung oleh peneliti

tanpa meminta sedikitpun biaya pada responden.


Lampiran 1

G. Informasi tambahan

Responden diberi kesempatan untuk menanyakan semua hal yang telah

dijelaskan sehubungan dengan penelitan ini. Apabila sewaktu-waktu terjadi

efek samping atau membutuhkan penjelasan lebih lanjut, responden dapat

menghubungi No Hp. 089691869617, Selain itu Bapak/Ibu juga dapat

menanyakan tentang penelitan kepada komite etik STIK Muhammadiyah

Pontianak Telp. (0561)71837.

Atas perhatianya saya ucapkan terima kasih.

Pontianak,………………2020
Hormat Saya,

(EDY JUNIARDI)
Lampiran 2

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN UNTUK KEIKUTSERTAAN

DALAM PENELITIAN

Semua penjelasan tentang penelitan yang akan dilakukan oleh Edy dari

Mahasiswa STIK Muhammadiyah Pontianak tentang “Pengaruh Gadget Dalam

Komunikasi Keluarga Terhadap Interaksi Sosial Anak di Era Revolusi Industri

4.0 di Kecamatan Sambas” telah disampaikan kepada saya dan semua pertanyan

telah dijawab peneliti. Saya mengerti bahwa bila memerlukan penjelasan, saya

dapat menanyakan kepada Edy secara langsung lewat telepon pada nomor Hp

089691869617

Saya sebagai responden :

SETUJU

Untuk Berpartisipasi dalam penelitan ini.

Tanggal :.....................................................................

Tanda tangan responden :.....................................................................

Nama responden :.....................................................................

Tanda tangan saksi :.....................................................................

Nama saksi :.....................................................................


Lampiran 3

PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Setelah dijelaskan maksud dan tujuan penelitan ini, maka saya bersedia

menjadi responden dalam penelitan yang akan dilakukan oleh saudara :

Nama : Edy Juniardi

NIM : SNR18213023

Alamat : Jl.Sungai Raya Dalam, Kompleks Sejahtera Indah, Nomor

16 A. Pontianak

Bapak/Ibu Yang Mempunyai Anak Yang Besekolah di TK Desa Dalam Kaum

& Tanjung Mekar Dengan Judul “Pengaruh Gadget Dalam Komunikasi Keluarga

Terhadap Interaksi Sosial Anak di Era Revolusi Industri 4.0 di Kecamatan

Sambas”

Dengan persetujuan ini, saya tanda tangani dengan sukarela menjadi responden

tanpa pemaksan dari pihak manapun.

No. Responden

Pontianak, ……………………2020

Responden
Lampiran 4

KISI-KISI KUESIONER
KOMUNIKASI KELUARGA

Sub Nomor Butir


No. Indikator Jumlah
variabel Favorable Unfavorable
Bersikap terbuka
dalam menyampaikan
1. Keterbukaan 1, 2, 3 4, 5 5
dan menerima
pendapat/informasi
Berhati-hati dalam
6, 7 8, 9 4
bicara
2. Empati Memiliki perasaan
ikut 10, 11 12, 13 4
merasakan/mengalami
Pemberian dukungan
3. Dukungan 14, 15 16, 17 4
positif/negatif
Pemberian pujian atau
18, 19 20, 21 4
4. Sikap positif penghargaan.
Kepercayaan 22, 23 24, 25 4
Memberikan kasih
26, 27 28, 29 4
sayang yang sama
Memberikan
5. Kesamaan
kesempatan untuk
30, 31 32, 33 4
berbicara dan
mendengarkan
Jumlah 17 16 33
Lampiran 4

KISI-KISI KUESIONER
INTERAKSI SOSIAL

Sub Nomor Butir


No. Indikator Jumlah
variabel Favorable Unfavorable
1. Percakapan Berbicara dengan
orang tua, dan 1 3 2

Berbicara dengan
4 5 2
teman/guru
Melakukan kontak
2 6 2
mata
4. Saling Menghargai orang lain
10 13 2
Pengertian
Memberi kesempatan
lawan bicara 9 11 2

Saling memahami
perasaan satu sama lain 8 12 2

7. Bekerjasama Kesediaan untuk


membantu 14 18 2

Saling memberi dan


menerima pengaruh 17 19 2

Melakukan kegiatan
bersama orang lain 15 24 2

10. Keterbukaan Kesediaan untuk


membuka diri 25 27 2

Bereaksi secara jujur 26 31 2


12. Empati Peka terhadap yang
dialami orang lain 33 34 2

Menempatkan diri
pada situasi yang
dialami orang lain 32 35 2

13. Memberikan Saling 38 40 2


dukungan memberikan
atau motivasi dukungan satu
sama lain
Lampiran 4

Tidak
mengevaluasi
orang lain 41 39 2

14. Rasa Memberikan


positif penilaian yang
positif terhadap 42 44 2
orang lain
Menciptakan
suasana yang
nyaman dan 45 43 2
menyenangkan
16. Adanya Menganggap
kesamaan bahwa semua
dengan orang mempunyai 49 50 2
orang lain kedudukan yang
sama
Jumlah 18 18 36
Lampiran 5

KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH GADGET DALAM KOMUNIKASI KELUARGA
TERHADAP INTERAKSI SOSIAL ANAK
DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
DI KECAMATAN SAMBAS

Petunjuk Pengisian:

1. Isilah identitas Anda pada tempat yang telah disediakan


2. Bacalah semua pertanyaan dengan teliti, apabila ada yang kurang dimengerti dapat
ditanya langsung kepada Peneliti
3. Berilah tanda centang (√ ) pada jawaban yang anda anggap benar
4. Jawablah semua pertanyaan dalam kuesioner ini dengan sesuai, jujur, sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya
5. Atas kerjasama dan partisipasinya, diucapkan terimakasih

A. IDENTITAS RESPONDEN

Nama :
Jenis kelamin :
Umur :
Pekerjaan :
Agama :
Suku :
Jenis kelamin anak :
Umur anak :

B. PERTANYAN KUESIONER

1. KOMUNIKASI KELUARGA

N DAFTAR TIDAK KADANG-


SERING SELALU
O PERTANYAAN PERNAH KADANG
1 Apakah bapak/ibu
bertanya tentang
kegiatan anak di sekolah
pada saat anak bermain
gadget
2 Apakah anak
menceritakan kepada
bapak/ibu mengenai
pelajaran di sekolah yang
menurutnya sulit ketika
anak bermain gadget
3 Apakah bapak/ibu
memperbolehkan anak
Lampiran 5

memilih kegiatan yang


diinginkannya saat anak
bermain gadget
4 Apakah bapak/ibu
mengharuskan anak
menuruti keinginannya
pada saat anak bermain
gadget
5 Apakah bapak/ibu
melarang anak dalam
menggunakan/bermain
handphone ketika anak
sudah lama bermain
handphone
6 Apakah bapak/ibu
menegur anak jika
berkata kasar saat anak
bermain gadget
7 Apakah bapak/ibu
mengajarkan anak
untuk berbicara dengan
bahasa yang baik kepada
orang lain saat anak
bermain gadget
8 Apakah bapak/ibu
menggunakan kata-kata
yang kasar ketika
berbicara dengan anak
saat anak bermain
gadget
9 Apakah bapak/ibu hanya
diam dan tidak
memarahi jika anak
mengejek orang lain
pada saat anak bermain
gadget
10 Apakah bapak/ibu sering
menghibur anak ketika
sedang sedih dengan
memberinya gadget
11 Apakah bapak/ibu
memeluk dan
menenangkan anak jika
anak sedang mempunyai
masalah
12 Apakah bapak/ibu
mendiamkan anak ketika
anak menangis
13 Apakah bapak/ibu
bersikap tidak mau tahu
Lampiran 5

apa yang sedang anak


alami/rasakan
14 Apakah bapak/ibu tetap
tersenyum meskipun
nilai anak kurang
memuaskan
15 Apakah bapak/ibu
memberikan semangat
terhadap anak agar
nilainya lebih baik lagi
16 Apakah bapak/ibu tidak
memberikan tanggapan
atas apa yang sudah
anak lakukan
17 Apakah bapak/ibu
menganggap pekerjaan
yang anak lakukan
selalu buruk
18 Apakah bapak/ibu
memberi pujian, belaian,
ciuman, pelukan, atau
bentuk kasih sayang
lainnya kepada anak
19 Apakah bapak/ibu
memberikan anak hadiah
jika nilai anak baik
20 Apakah bapak/ibu
menghukum anak jika
nilai anak kurang baik
21 Apakah bapak/ibu tidak
memberikan dan
mengatakan apa-apa
meskipun anak
melakukan hal yang baik
22 Apakah bapak/ibu
memperbolehkan anak
untuk mengerjakan tugas
bersama temannya
23 Apakah bapak/ibu
memberikan uang
tabungan langsung
kepada anak
24 Apakah ada anggota
keluarga lain menuduh
anak bapak/ibu jika ada
barang yang hilang
25 Apakah bapak/ibu
bersikap baik kepada
semua anak
26 Apakah bapak/ibu tidak
Lampiran 5

membanding-
bandingkan anak dengan
saudaranya yang lain
27 Apakah bapak/ibu
memperlakukan anggota
keluarga yang lain lebih
baik dibanding dengan
anak
28 Apakah bapak/ibu hanya
menuruti keinginan
anggota keluarga yang
lain dibanding anak
29 Apakah bapak/ibu
memberikan kesempatan
kepada anak dan setiap
anggota keluarga untuk
menyampaikan pendapat
saat menentukan tempat
untuk berlibur
30 Apakah bapak/ibu
mendengarkan dengan
baik jika anak sedang
menceritakan
permasalahan yang anak
hadapi
31 Apakah bapak/ibu hanya
memperbolehkan
anggota keluarga yang
lain untuk berbicara
menyampaikan pendapat
32 Apakah bapak/ibu tidak
memberikan kesempatan
kepada anak untuk
berbicara atau
menyampaikan pendapat

2. INTERAKSI SOSIAL

DAFTAR TIDAK KADANG-


NO SERING SELALU
PERTANYAAN PERNAH KADANG
1 Apakah anak sering
bertukar pendapat
dengan bapak/ibu
2 Apakah anak melakukan
kontak mata saat
berbicara dengan
orang lain
3 Apakah anak merasa
bosan jika berbicara
Lampiran 5

dengan bapak/ibu
4 Apakah anak sering
terlibat dalam
percakapan dengan
teman sebaya
5 Apakah anak merasa
malu untuk memulai
suatu percakapan
dengan orang lain
6 Apakah anak sulit untuk
fokus ketika berbicara
dengan orang lain
7 Apakah anak sangat
berhati-hati dalam
berbicara agar tidak
menyinggung perasaan
lawan bicaranya
8 Apakah anak selalu
memberi kesempatan
lawan bicara untuk
menyampaikan pendapat
9 Apakah anak
memperhatikan dengan
baik jika ada teman
sebaya yang berbicara
10 Apakah anak sering
memotong pembicaraan
orang lain
11 Apakah anak langsung
menyampaikan
perasaan tidak suka
kepada orang yang di
bencinya
12 Apakah anak sering
memaksakan kehendak
pada orang lain yang
tidak setuju dengan
pendapatnya
13 Apakah anak sering
membantu teman
sebayanya yang sedang
membutuhkan bantuan

14 Apakah anak sering


bekerja sama dengan
teman sebayanya

15 Apakah anak
memberikan perhatian
kepada teman sebayanya
Lampiran 5

16 Apakah anak merasa


jika membantu orang
lain adalah hal yang
merugikan bagi dirinya
sendiri
17 Apakah anak merasa
malas saat mengerjakan
tugas rumah
18 Apakah anak merasa
suka jika melakukan
kegiatan sendirian
19 Apakah anak suka
bercerita dengan teman
sebayanya
20 Apakah anak berkata
jujur dengan teman
sebayanya
21 Apakah anak tidak mau
mendengarkan nasihat
dari bapak/ibu
22 Apakah anak suka
berbicara bohong
kepada teman
sebayanya
23 Apakah anak akan
khawatir jika ada teman
sebayanya yang sakit
24 Apakah anak ikut sedih
jika ada teman
sebayanya yang sedang
sedih
25 Apakah anak merasa
jika membantu orang
lain tidak ada gunanya
26 Apakah anak merasa
tidak peduli jika ada
teman sebayanya yang
sedang sedih
27 Apakah anak selalu
memberi dukungan
kepada teman sebayanya
28 Apakah anak pandai
menilai penampilan
teman sebayanya
29 Apakah anak sering
menyindir teman
sebayanya jika
melakukan kesalahan
30 Apakah anak sering
Lampiran 5

mengomentari perilaku
teman sebayanya
31 Apakah anak tidak
merasa curiga dengan
teman sebayanya
32 Apakah anak berusaha
menjadi pribadi yang
menyenangkan ketika
berbicara dengan teman
sebayanya
33 Apakah anak merasa
gengsi untuk meminta
maaf terlebih dahulu
ketika melakukan
kesalahan
34 Apakah anak sering
marah jika topik
pembicaraan yang tidak
disukainya
35 Apakah anak berusaha
untuk menjadi pribadi
yang ramah kepada
orang lain
36 Apakah anak sering
menilai orang dari
penampilan fisiknya
saja

Anda mungkin juga menyukai