Makalah Komunikasi Bu Lilis
Makalah Komunikasi Bu Lilis
Dosen :
DISUSUN OLEH :
Puji syukur kami ucapkan kehadirat ALLAH SWT dengan rahmat serta karunia-Nya
sehingga makalah ini dapat kami selesaikan. Salawat dan salam kami ucapkan kepada nabi
Muhammad SAW. Dan penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang
telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan,
baik dari segi isi, penulisan maupun kata-kata yang digunakan.Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.Walaupun
makalah ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.Terimakasih.
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
BAB II ISI...........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Komunikasi non verbal dapat disampaikan melalui beberapa cara yaitu penampilan
fisik,sikap tubuh dan cara berjalan,ekspresi wajah dan sentuhan.
1. Penampilan fisik : penampilan fisik perawat memengaruhi persepsi klien terhadap
pelayanan keperawatan yang diterima penanmpilan merupakan salah-satu hal
pertama yang diperhatikan selama komunikasi interpersonal.kesan pertama timbul
dalam 20 detik sampai 4 menit pertama. 84% dari kesan terhadap seseorang
berdasarkan penampilannya.
2. Sikap tubuh dan cara berjalan : sikap tubuh dan cara berjaan mencerminkan konsep
diri,alam perasaan,dan kesehatan perawat dapat menyimpulkan informasi yang
bermanfaat dengan mengamati sikap tubuh dan langkah klien.
3. Ekspresi wajah : wajah merupakan bagian tubuh yang paling ekspresif. Hasil
penelitian menunjukkan enam keadaan emosi utama yang tampak melalui ekspresi
wajah yaitu terkejut,takut,marah,jijik,bahagia,dan sedih.ekspresi wajah sering
digunakan sebagai dasar penting dalam menentukan pendapata interpersonal.kontak
mata juga sangat penting dalam komunikasi interpersonal.orang yang
mempertahankan kontak mata selama pembicaraan depersepsikan sebagai orang yang
dapat dipercaya.
4. Sentuhan :kasih saying,dukungan emosi,dan perhatian diberikan melalui sentuhan.
Sentuhan merupakan bagian penting dalam hubungan perawat-klien. Namaun harus
memperhatikan norma sosial.
Perilaku anda juga dapat mempengaruhi seberapa baik anda mengerti dan mengirim
pesan.sebagai contoh,pada saat anda marah atau cemas anda akan sulit menemukan kata-
kata kunci yang tepat. Hal ini berlaku juga pada pasien yang marah atau gelisah.
2. Pasien end-of-life
a. Persiapan diskusi
Persiapan awal:
Pengetahuan pasien/keluarga tentang penyakitnya
Tujuan diskusi
Perencanaan waktu, lokasi dan setting:
Memberikan bimbingan kepada pasien/keluarga tentang
penyakit pasien sedini mungkin
Ruangan yang pribadi dan tenang
Orang-orang yang hadir:
Keluarga, teman, staf, interpreter
b. Diskusi
Memperoleh pemahaman dan nilai pasien/keluarga
Menggunakan bahasa yang dimengerti pasien/keluarga
Menyelaraskan sudut pandang antara perawat dengan
pasien/keluarga
Melakukan pengulangan untuk menunjukkan bahwa kita
(perawat) mendengarkan apa yang telah disampaikan oleh
pasien/keluarga
Memahami emosi serta kesulitan pasien/keluarga
Melakukan feedback untuk menunjukkan empati
Bertoleransi
Diskusi dalam tahap ini bertujuan untuk menyelaraskan sudut
pandang antara perawat dengan pasien/keluarga. Jika terdapat
perbedaan antara pasien/keluarga dengan perawat, maka diskusi
ditujukan untuk berbagi pemahaman. Dengan menanyakan
pengalaman masa lalu merupakan cara yang baik untuk memulai
sebuah komunikasi.
c. Akhir diskusi
Tercapai pemahaman umum
Jangan meninggalkan pasien/keluarga ketika merasa sepi
Menanyakan kepada pasien/keluarga jika pasien/keluarga
tersebut ada yang ingin ditanyakan
Rencana tindak lanjut:
Kapan Anda akan bertemu lagi?
Bagaimana menghubungi Anda?
5. Tips untuk berkomunikasi dengan keluarga pasien
Ada beberapa tips untuk berkomunikasi dengan keluarga pasien. Tips-tips tersebut
antara lain :
a. Luangkan waktu anda
b. Jelaskan segala sesuatunya dengan jelas dan gunakan bahasa yang mudah dimengerti
c. Minta keluarga pasien untuk mengulang informasi dan instruksi yang telah kita
berikan kepada mereka dengan menggunakan bahasa mereka sendiri. Jika mereka
tidak mengerti, temukan cara lain untuk menjelaskan informasi dan instruksi sampai
mereka memahami apa yang kita sampaikan.
d. Bila perlu gunakan jasa penerjemah bahasa jika kita tidak mengerti bahasa yang
diucapkan keluarga pasien dan bahasa utama mereka bukan bahasa inggris (tidak
mengerti bahasa inggris).
e. Gunakan batasan ketika berkomunikasi (berdiskusi) dengan keluarga pasien dengan
menggunakan Ask Me Three TM , antara lain :
1. Apa masalah utama saya?
2. Apa yang harus saya lakukan?
3. Mengapa penting bagi saya untuk melakukan ini?
3.1 KESIMPULAN
Komunikasi interpersonal adalah termasuk pesan pengiriman dan penerimaan pesan
antara dua atau lebih individu. Hal ini dapat mencakup semua aspek komunikasi seperti
mendengarkan, membujuk, menegaskan, komunikasi nonverbal , dan banyak lagi.
Komunikasi efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap pada
orang yang terlibat dalam komunikasi. Tujuan komunikasi efektif adalah memberi
kemudahan dalam memahami pesan yang disampaiakan antara pemberi dan penerima pesan
sehingga bahasanya lebih jelas, lengkap,pengiriman dan umpan balik seimbang,dan melatih
penggunaan bahasa non verbal yang baik
Tujuan dari komunikasi antara perawat dengan klien antara lain untuk meningkatkan
interaksi antara perawat, pasien, dan keluarga pasien, mengurangi keraguan dan kecemasan
keluarga pasien karena, dapat memberikan pendidikan atau ilmu tambahan kepada keluarga
tentang kesehatan, mendukung pasien untuk segera sembuh dari sakitnya.
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti ketika berkomunikasi dengan keluarga
pasien, dan minta keluarga pasien untuk mengulangi informasi atau arahan yang kita berikan
dengan menggunakan bahasa mereka sendiri untuk mengetahui apakah keluarga pasien
sudah memahami apa yang kita katakan.
Informasi tentang kesehatan pasien dapat kita beritahukan kepada keluarga pasien atau
orang terdekat pasien dengan syarat pasien telah menyetujui untuk memberitahukan
kondisinya pada orang tersebut.
3.2 SARAN
Komunikasi merupakan kegiatan sehari-hari yang paling penting dan banyak dilakukan
oleh manusia sebagai mahluk sosial. Sejak bangun tidur di pagi hari sampai tidur lagi di
larut malam, agar tercapainya asuhan keperawatan yang baik dan kesembuhan pasien
perawat diminta melakukan komunikasi dengan baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA