KEPERAWATAN ANAK
Disusun Oleh :
A. Latar Belakang
Tingkah laku manusia dapat diubah dengan menggunakan berbagai pendekatan dan
teknik. Dalam pendekatan behavior, teknik yang lazim digunakan untuk perubahan
tingkah laku klien adalah ekonomi token. Ekonomi token dianggap efektif karena token
yang diberikan kepada klien merupakan bentuk hadiah bagi peningkatan tingkah laku
yang disukai dan pengurangan tingkah laku yang tidak disukai. Teknik ini dapat
digunakan pada berbagai setting pelayanan termasuk rumah sakit jiwa, lembaga
koreksional atau pusat rehabilitasi guna menata perilaku individu yang agresif atau tidak
dapat diprediksi. Esensi penggunaan ekonomi token adalah mengajarkan tingkah laku
yang tepat dan keterampilan sosial yang dapat dipergunakan dalam suatu lingkungan.
B. Tujuan
1) Tujuan Umum :
Pada akhir proses penyuluhan remaja dapat mengenal dan memahami tentang
terapi toke ekonomi.
2) Tujuan Khusus :
Setelah diberikan penyuluhan remaja dapat :
a. Mengetahui pengertian dari terapi token ekonomi
b. Mengetahui tujuan token ekonomi
c. Mengetahui keuntungan dan kerugian token ekonomi
d. Mengetahui peran perawat dalam terapi
e. Mengetahui teknik token ekonomi
f. Mengetahui Prosedur token ekonomi
C. Kegiatan
Kegiatan
NO. Kegiatan Waktu Moderator Peserta
1. Pembukaan 13:00 – 1. Salam perkenalan 1. Menjawab salam
13:03 2. Menjelaskan kontrak dan 2. Mendengarkan
tujuan pertemuan 3. Menjawab pertanyaan
3. Apersepsi
2. Pelaksanaan 13:03 – Menjelaskan tentang: 1. Mendengarkan presenter
13:10 1. Pengertian dari terapi 2. Mendengarkan presenter
token ekonomi 3. Mendengarkan presenter
D. Metode :
Metode yang digunakan pada saat Pendidikan Kesehatan adalah dengan cara ceramah
dan tanya jawab
Ceramah adalah sebuah metode pengajaran dengan menyampaikan informasi dan
pengetahuan secara lisan kepada audience yang pada umumnya mengikuti secara pasif
(Simamora, Roymond H. 2010)
Tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus
dijawab terutama dari guru kepada siswa tetapi dapat juga dari siswa ke guru (Simamora,
Roymond H. 2010)
E. Materi :
Materi yang digunakan untuk Pedidikan Kesehatan sudah terlampir
F. Denah Posisi
Media
A A
P
A A
A A
Keterangan :
A = Audience
P = Penyuluh
H. Evaluasi
Tes lisan pada akhir kegiatan
1) Sebutkan pengertian dari terapi token ekonomi ?
2) Sebutkan tujuan token ekonomi ?
3) Sebutkan keuntungan dan kerugian token ekonomi ?
I. Daftar Pustaka
Ayllon, T. (1999). How to Use Token Economy and Point Systems. 2nd ed. Austin, Texas:
Pro-Ed. Fahrudin, A. (1997). Pengubahan Perilaku Penderita Cacat: Modul Program D1
Pekerjaan Sosial Bidang Kajian Rehabilitasi Sosial. Bandung: STKS Bandung.
Garry, M. (1999). Behavior Modification: What It Is and How to Do It. (6th ed.) Upper
Saddle River, New Jersey: Prentice-Hall.
B. Tujuan
Tujuan utama dari Ekonomi Token adalah meningkatkan perilaku yang disukai
(baik)dan mengurangkan perilaku tidak disukai (Miltenberger, 2001). umumnya ekonomi
token digunakan dalam pengubahan perilaku di setting institusional (termasuk rumah
sakit jiwa, lembaga koreksional atau pusat rehabilitasi) untuk mengatur perilaku individu
yang agresif atau tidak dapat diprediksi.
Bagaimanapun, tujuan ekonomi token yang lebih besar adalah mengajarkan tingkah
laku yang tepat dan keterampilan sosial yang dapat dipergunakan dalam suatu lingkungan
alamiah.Pendidikan khusus (bagian dengan kecacatan perkembangan atau kesulitan
belajar, hiperaktif,kurang perhatian, atau gangguan perilaku), pendidikan regular,
akademi, berbagaitipepanti,divisimiliter, pantiwerdha, program rehabilitasi narkoba,
setting pekerjaan, konseling keluarga dan rumah sakit dapat juga menggunakan ekonomi
token(Fahrudin, 2010). Ekonomi token juga bisa digunakan pada individu atau dalam
kelompok.
C. Keuntngan dan Kerugian
Keuntungan :
1. Token dapat digunakan untuk memperkuat perilaku target segera setelah terjadi.
2. Token ekonomi sangat terstruktur, oleh karena itu, target perilaku yang diinginkan
diperkuat lebih sering secara konsisten.
3. Pengkondisian token digeneralisasikan sebagai penguat karena mereka
dipasangkan dengan berbagai reinforcers yang lain.
4. Token dapat dikuantifikasi dengan mudah sehingga perilaku yang berbeda dapat
diterima.
5. Perilaku-perilaku yang ditunjukkan individu dapat dihargai dengan segera.
6. Besarnya reward/hadiah adalah sama nilainya untuk semua individu dalam suatu
kelompok.
7. Penggunaan hukuman (respon cost) lebih sedikit resikonya dibandingkan bentuk-
bentuk hukuman yang lain.
8. Individu dapat belajar keterampilan-keterampilan yang berhubungan dengan masa
depan.
Kerugian:
1. Kurangnya pembentukan motivasi intrinsik, karena token economies merupakan
dorongan dari luar diri.
2. Dibutuhkan dana lebih banyak untuk penyediaan pengukuh pendukung/back up
reinforcer.
3. Adanya beberapa hambatan dari orang yang memberikan
4. Penggunaan waktu dan usaha yang digunakan untuk mengatur dan melaksanakan
program
5. Biaya pembelian back up reinforcers
6. Pelatihan staf, terutama ketika token economy memiliki komponen yang kompleks
atau ketika dilakukan dalam skala besar.