Disusun Oleh :
NPM : 1217004311
Semester : VI
Kelas :B
Universitas Pekalongan
2020
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat limpahan rahmat
dan petunjuk dari-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah asuhan keperawatan pada pasien
ulkus Dekubitus ini tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui
dan memahami tentang asuhan keperawatan pada pasien ulkus Dekubitus dan untuk memenuhi
tugas mata kuliah keperawatan luka.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu penulis
berharap adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca agar makalah ini
lebih sempurna dan dapat meningkatkan pengetahuan bagi pembaca.
Terimakasih dan semoga makalah ini memberikan manfaat positif bagi pembaca dan kita
semua.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul ..............................................................................................................................i.
Kata Pengantar..............................................................................................................................ii
Daftar isi.......................................................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan.........................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................1-2
C. Tujuan...................................................................................................................................2
Bab II Pembahasan.........................................................................................................................3
A. Pengertian ...........................................................................................................................3-
B. Etiologi..............................................................................................................................3-4
C. Patofisiologi..........................................................................................................................4
D. Klasifikasi..........................................................................................................................4-5
E. Manifistasi Klinis.....................................................................................................................5
F. Pemeriksaan Diagnostik.........................................................................................................5-6
G. Pengkajian..................................................................................................................................5
H. Diagnosa.................................................................................................................................6-7
I.Intervensi................................................................................................................................7-10
Bab III Penutup..............................................................................................................................11
A. Kesimpulan.........................................................................................................................11
B. Saran...................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Ulkus Dekubitus merupakan salah satu komplikasi yang sering dijumpai pada pasien
dengan tirah baring lama. Sesuai dengan namanya ''decumbere'' yang berarti berbaring. Ulkus
Dekubitus merupakan trauma pada jaringan lunak akibat dari tekanan atau gesekan yang
berlangsung terus menerus pada area tonjolan - tonjolan tulang.
Angka kejadian ulkus dekubitus terbilang cukup besar antara 2,7 - 29% dari total pasien
yang menjalani rawat inap. Dari angka tersebut penyakit kardiovaskular memegang prosentase
jumlah kasus terbesar (41%), diikuti penyakit neurologi akut (27%), dan trauma orthopedic
(15%). Kasus orthopedi berupa fraktur femur menunjukkan angka komplikasi ulkus dekubitus
sebesar 66%. Pada pasien yang menjalani rawat inap di ICU, angka kejadian ulkus dekubitus
mencapai 33% mengingat sebagian besar penderita yang dirawat di ICU adalah penderita dengan
imobilitas atau dengan kemampuan mobilitas terbatas.
Dari segi umur, insiden ulkus dekubitus menunjukkan pola bimodal, artinya angka insiden
yang tinggi ditunjukkan oleh 2 kelompok umur yang berbeda. Insiden ulkus dekubitus pada
dekade ketiga (30-50 tahun) sering berkaitan dengan kejadian trauma spinal cord, sementara
ulkus dekubitus pada penderita 60 tahun keatas sering terjadi sebagai komplikasi penyakit
degeneratif.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Pembahasan
A. Pengertian
Ulkus Dekubitus merupakan salah satu komplikasi yang sering dijumpai pada pasien
dengan tirah baring lama. Sesuai dengan namanya ''decumbere'' yang berarti berbaring. Ulkus
Dekubitus merupakan trauma pada jaringan lunak akibat dari tekanan atau gesekan yang
berlangsung terus menerus pada area tonjolan - tonjolan tulang. Kerusakan jaringan lunak
disekitar tulang tersebut terjadi akibat adanya iskemia jaringan oleh karena penurunan perfusi
akibat tekanan yang terjadi.
Beberapa istilah lain untuk ulkus dekubitus diantaranya pressure sore, pressure ulcer,
atau bedsores. Kondisi medis yang menyebabkan penderita immobile seperti cedera tulang
belakang, penyakit neurologi, kardiovaskular.
B. Etiologi
1. Faktor intrinsic
2. Faktor ekstrinsik
Dasar terjadinya ulkus dekubitus adalah adanya kerusakan jaringan kulit dan jaringan
lunak di bawah kulit akibat skemia yang berkepanjangan yang terjadi karena tekanan yang
berlangsung lama. Tekanan pada kulit dan jaringan lunak diantara permukaan alas tidur
dengan tonjolan tulang menyebabkan penurunan perfusi pada jaringan tersebut. Tekanan
arteri normal untuk dapat memberikan perfusi jaringan yang optimal adalah sebesar 32
mmHg. Tekanan ekstrinsik yang melebihi tekanan arteri normal akan mengganggu perfusi.
Besarnya tekanan ekstrinsik sangat bervariasi antara satu region dengan region yang lain
pada tubuh.
Kerusakan jaringan juga dapat terjadi karena tekanan ekstrinsik yang menghambat aliran
darah balik Vena dari jaringan yang mengalami tekanan. Tekanan Vena normal rata-rata 8-
12 mmHg. Intensitas dan durasi tekanan berbanding lurus dengan timbulnya ulkus
dekubitus. Intensitas tekanan yang kuat dengan durasi yang lama akan mempermudah
terjadinya ulkus dekubitus.
D. Klasifikasi
Ulkus dekubitus dapat dibedakan berdasarkan derajat kedalaman struktur yang mengalami
kerusakan, di antaranya :
E. Manifestasi Klinis
1. Pembengkakan
4. Area kulit yang terasalebih dingin atau lebih hangat dibandingkan area lainnya
F. Pemeriksaan Diagnostik
b) Albumin serum : protein utama dalam plasma dan cairan serosa lain.
G. Penatalaksanaan
3. Bila ulkus kecil dapat sembuh sendiri bila faktor penyebab dihilangkan.
5. Mengurangi tekanan dengan cara mengubah posisi selama 5 menit setiap 2 jam.
6. Menggunakan alas tidur yang empuk, kering dan kebersihan kulit dijaga jangan sampai
kotor karena urin dan feses.
7. Terapi obat :
H. Pengkajian
a. Aktivitas
Tanda : Penurunan kekuatan, ketahanan, keterbatasan tentang gerak pada klien yang
sakit misalnya perubahan tonus otot.
b. Sirkulasi
Tanda : Hipoksia, penurunan Penurunan nadi perifer distal pada ekstermitas yang cidera,
kulit putih dan dingin, pembentukan edema jaringan.
c. Eliminasi
Tanda : Haluaran urine menurun adalah tidak adanya pada fase darurat, warna mungkin
hitam kemerahan, bila terjadi mengidentifikasi kerusakan otot.
d. Makanan/Cairan
e. Makrosumsum
f. Pernapasan
g. Integritas Ego
h. Keamanan
Tanda : Adanya faktor akibat dislokasi (jatuh, kecelakaan, kontraksi otot).
I. Diagnosa Keperawatan
1. Kerusakan integritas jaringan b/d dekstruksi mekanis jaringan sekunder terhadap tekana
gesekan dan friksi
2. Kerusakan mobilitas fisik b/d pembatasan gerak yang di haruskan, satatus yang di
kondisikan, kehilangan kontrol motorik akibat perubahan status mental.
4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan pemasukan oral
J. Intervensi Keperawatan
Intervensi :
3. Balut luka dengan balutan yang mempertahankan kelembaban, lingkungan dasar luka.
Dx. II. : Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan pembatasan gerak yang diharuskan,
status yang dikondisikan, kehilangan kontrol motorik akibat perubahan status mental.
KH : Tidak terjadi pembatasan gerak, tidak terjadi kehilangan kontrol motorik, pasien tidak
kaku bergerak.
Intervensi :
Dx. III. : Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan pemajanan dasar dekubitus,
penekanan respon inflamasi
Intervensi :
ketidakmampuan oral
dapat tepenuhi
Intervensi :
1. Beri makan dalam jumlah kecil, sering dan dalam keadaan hangat
Intervensi :
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
Ulkus Dekubitus merupakan salah satu komplikasi yang sering dijumpai pada pasien dengan
tirah baring lama. Sesuai dengan namanya ''decumbere'' yang berarti berbaring. Ulkus Dekubitus
merupakan trauma pada jaringan lunak akibat dari tekanan atau gesekan yang berlangsung terus
menerus pada area tonjolan - tonjolan tulang.
B. Saran
1. Bagi petugas kesehatan atau instansi kesehatan agar lebih meningkatkan pelayanan
kesehatan khususnya pada glaukoma untuk pencapaian kualitas keperawatan secara
optimal dan sebaiknya proses keperawatan selalu dilaksanakan secara berkesinambungan.
2. Bagi klien dan keluarga, perawat tidak kalah pentingnya dengan pengobatan karena
bagaimanapun teraturnya pengobatan tanpa perawatan yang sempurna maka
penyembuhan yang diharapkan tidak tercapai,oleh sebab itu perlu adanya penjelasan pada
klien dan keluarga mengenai manfaat serta pentingnya kesehatan
Daftar Pustaka
DS, Iswinarno. 2017. Mimbar Vol.21 No.4 Artikel Kesehatan Ulkus Dekubitus. Diunduh pada 21
Maret 2020