Anda di halaman 1dari 14

Lampiran 1.

Pembuatan Ekstrak Daun Nangka

(a) (b) (c)

(d) (e)

Keterangan :
(a) Daun nangka segar dicuci kemudian dikeringkan (kering udara).
(b) Daun nangka kering dihaluskan dengan cara diblender.
(c) Daun nangka halus direndam dengan etanol selama 24 jam. Perendaman
dilakukan 3 kali.
(d) Supernatan diambil, kemudian dievaporasi dengan vakum rotavapour pada
suhu ± 600C dengan kecepatan 120 rpm.
(e) Ekstrak daun nangka siap pakai.

39
Lampiran 2. Uji Fitokimia Daun Nangka

No. Zat yang Diuji Hasil Positif Gambar


1. Alkaloid Terbentuk endapan putih

2. Flavonoid Terbentuk warna kuning


kemerahan sampai merah

3. Saponin Terbentuk busa yang stabil


tidak kurang dari 1 -10 cm,
tidak hilang pada
penambahan satu tetes HCl
2N

4. Tanin Terbentuk warna biru tua


atau hijau kehitaman

Sumber : Bachtiar dkk 2010

40
Lampiran 3. Pembuataan Konsentrasi Ektrak Daun Nangka

 Pembuatan konsetrasi ektrak daun nangka untuk uji zona hambat :

0,1 ml 0,1 ml 0,1 ml 0,1 ml


larutan stok larutan stok larutan stok larutan stok
9
0,9 ml 0,9 ml 0,9 ml 0,9 ml
akuades akuades akuades akuades

100.000 ppm 10.000 ppm 1000 ppm 100 ppm 10 ppm


(0,1 g ektrak +
0,9 ml akuades)

 Pembuatan konsetrasi ektrak daun nangka untuk uji zona LC 50 :


A = 600 ppm = 600 mg/L = 9 g/15 L
B = 300 ppm = 300 mg/L = 4,5 g/15 L
C = 100 ppm = 100 mg/L = 0,15 g/15 L
D = 50 ppm = 50 mg/L = 0,75 g/15 L

 Pembuatan konsentrasi ekstrak daun nangka untuk penelitian utama


B = 20 ppm = 20 mg/L = 0,3 g/15 L
C = 30 ppm = 30 mg/L = 0,45 g/15 L
D = 40 ppm = 40 mg/L = 0,6 g/15 L
E = 50 ppm = 50 mg/L = 0,75 g/15 L

41
Lampiran 4. Pembuatan Media Nutrien Agar (NA)

Bahan
 NA (28 g/L) = 1,05 g
 Aquades = 37,5 ml

Cara Pembuatan Media NA:


 Memasukan NA dan aquades kedalam labu Erlenmeyer
 Memasukan magnetik stirer agar NA dan akuades homogen kemudian ditutup
dengan alumunium foil.
 Memanaskan larutan pada hotplates sampai mendidih.
 Memasukan media kedalam autoclave pada suhu 1210C pada tekanan 1 atm
selama 15 menit.

42
Lampiran 5. Pembuatan larutan bakteri kepadatan 108 cfu/mL dengan
Spektrofotometer

Langkah-langkah pembuatan larutan bakteri kepadatan 108 cfu/mL dengan


menggunakan spektrofotometer adalah sebagai berikut :
1. Isolasi Aeromonas hydrophila dari media NA dari tabung reaksi.
Penumbuhannya di cawan petri yang sudah berisi media NA.
2. Inkubasi dalam inkubator pada suhu 270C selama 24 jam.
3. Pemanenan bakteri secara aseptik kedalam Falcon Centrifuge Tube yang
telah berisi larutan NaCl fisiologis.
4. Penghitungan kepadatan dengan spektrofotometer dengan panjang gelombang
540 nm dan absorban (OD) 0,235
5. Apabilah belum diperoleh nilai OD tersebut, penambahan larutan NaCl
fisiologis atau stok bakteri harus dilakukan hingga diperoleh absorban 0,235.
6. Dari pengukuran dapat diasumsikan bahwa OD 0,235 setara dengan
kepadatan bakteri 108 cfu/mL

43
Lampiran 6. Gambar Uji Zona Hambat

Hasil Uji Zona Hambat

(a) (b) (c)

(d) (e) (f)

Keterangan :
(a) Zona bening pada konsentrasi ekstrak 100.000 ppm
(b) Zona bening pada konsentrasi ekstrak 10.000 ppm
(c) Zona bening pada konsentrasi ekstrak 1000 ppm
(d) Zona bening pada konsentrasi ekstrak 100 ppm
(e) Zona bening pada konsentrasi ekstrak 10 ppm
(f) Zona bening pada konsentrasi 10.000 ppm 1000 ppm, 100 ppm
(ampisilin/kontrol)

44
Lampiran 7. Uji LC50 Perendaman Ekstrak Daun Nangka

a. Prosedur
Rancangan percobaan untuk ekstrak herbal daun nangka pada benih ikan
mas masing-masing 15 ekor menggunakan 4 perlakuan dengan 2 ulangan, lama
waktu pemeliharaan selama 2 hari, dengan prosedur kerja:
 Benih ikan mas direndam menggunakan ekstrak daun nangka dengan
konsentrasi yang berbeda, diamati kematian ikan setiap jam untuk
perhitungan menentukan LC50

b. Hasil Analisis Probit


Analisis nilai toksisitas (LC50) dengan menggunakan Software Epa
Probhit Analysis Version 1,5
EPA PROBIT ANALYSIS PROGRAM
USED FOR CALCULATING LC/EC VALUES
Version 1.5

LC50 daun nangka

ProportionObserved Responding Predicted Number


Number Proportion Adjusted for Proportion

Conc. Exposed Resp. Responding Controls Responding

50.0000 30 0 0.0000 0.0000 0.0889


100.0000 30 20 0.6667 0.6667 0.4857
300.0000 30 28 0.9333 0.9333 0.9795
600.0000 30 30 1.0000 1.0000 0.9996

Chi - Square for Heterogeneity (calculated) = 10.058


Chi - Square for Heterogeneity
(tabular value at 0.05 level) = 5.991
Mu = 2.008218
Sigma = 0.229437

Parameter Estimate Std. Err. 95% Confidence Limits


-----------------------------------------------------------
----------
Intercept -3.752818 3.349210 (-18.164467,10.658831)
Slope 4.358500 1.689636 (-2.912002, 11.629004)
Theoretical Spontaneous Response Rate = 0.0000

45
46

Lampiran 7. (lanjutan)

LC50 daun nangka

Estimated LC/EC Values and Confidence Limits

Point Exposure Concentration


LC/EC 1.00 29.818
LC/EC 5.00 42.738
LC/EC 10.00 51.781
LC/EC 15.00 58.943
LC/EC 50.00 101.910
LC/EC 85.00 176.200
LC/EC 90.00 200.569
LC/EC 95.00 243.007
LC/EC 99.00 348.302

Analisis nilai toksisitas (LC50) dengan menggunakan Software Epa


Probhit Analysis Version 1,5 untuk perendaman ekstrak daun nangka terhadap
benih ikan mas adalah 101.910 ppm.
Lampiran 8. Tata Letak Perlakuan

E1 A1 D2 D1 B2 E2 B1 C2

C1 A2 A3 D3 E3 B3 C3

Keterangan : A, B, C, D, dan E = Perlakuan


1, 2, 3 = Ulangan

47
Lampiran 9. Kelangsungan Hidup Benih Ikan Mas Setelah Pengobatan

Jumlah Benih yang Mati Pada Pengamatan Hari ke- Total


Perlakuan Ulangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 (Ekor)
1 3 4 2 3 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 14
A 2 3 2 2 3 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 13
3 2 3 3 2 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 14
1 3 2 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9
B 2 2 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
3 2 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
1 1 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
C 2 3 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6
3 3 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7
1 3 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6
D 2 2 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
3 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
1 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
E 2 3 2 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8
3 2 2 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7

48
Lampiran 10. Analisis Data Kelangsungan Hidup Benih Ikan Mas

Data Hasil Pengamatan Selama Pemeliharaan


Jumlah ikan Jumlah ikan Jumlah Selisih
Konsentrasi awal akhir
Perlakuan Ikan Mortalitas/
(ppm)
U1 U2 U3 U1 U2 U3 Hidup Perlakuan
A 0 15 15 15 1 2 1 4 41
B 20 15 15 15 6 5 5 16 29
C 30 15 15 15 10 9 8 27 18
D 40 15 15 15 9 10 12 31 14
E 50 15 15 15 10 7 8 25 20
Jumlah 103 122

Data Hasil Persentase

Konsentrasi Kelangsungan Hidup (%) Rata-


Perlakuan Total
(ppm) rata
Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3
A 0 6,67 13,33 6,67 26,67 8,89
B 20 40,00 33,33 33,33 106,67 35,56
C 30 66,67 60,00 53,33 180,00 60,00
D 40 60,00 66,67 80,00 206,67 68,89
E 50 66,67 46,67 53,33 166,67 55,56
Jumlah 686,67

Hasil Transformasi arcsin

Konsentrasi Kelangsungan Hidup (%) Rata-


Perlakuan Total
(ppm) Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 rata
A 0 3,82 7,66 3,82 15,31 5,10
B 20 23,58 19,47 19,47 62,52 20,84
C 30 41,81 36,87 32,23 110,91 36,97
D 40 36,87 41,81 53,13 131,81 43,94
E 50 41,81 27,82 32,23 101,86 33,95
Jumlah 422,41

49
50

Penghitungan Analisis Ragam

1. Faktor koreksi =

= 11895,28

2. Jumlah Kuadrat Total = ∑

= ((3,82)2 + (7,66)2 + (3,82)2 + ... + (32,23)2) − 11895,28

= 3144,25


3. Jumlah Kuadrat Perlakuan = − FK

( )
= 11895,28

= 2835,96
4. Jumlah Kuadrat Galat = JK Total – JK Perlakuan
= 3144,25 − 2835,96
= 308,29

Tabel Analisi Ragam


SK DB JK KT Fhit F 0,05
Perlakuan 4 2835,96 708,99 23,00 3,48
Galat 10 308,29 30,83
Total 14 3144,25
Keterangan : *) Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak, artinya dengan taraf 0,05 terdapat
perbedaan pengaruh yang signifikan diantara perlakuan berbagai konsentrasi
ekstrak daun nangka dalam pengobatan penyakit Aeromonas hydrophila terhadap
persentase kelangsungan hidup benih ikan mas.
51

Uji Jarak Berganda Duncan

Sx = √

LSR = SSR 5% x Sx

=√ = 3,21

SSR 5% = Tabel lampiran 10 (Gasperz 1995) dengan db Galat (error df) = 10


untuk taraf nyata 0,05

2 3 4 5
SSR 5% 3,15 3,3 3,37 3,43
LSR 10,10 10,58 10,81 11,00

Tabel Perbandingan Antar Perlakuan

Konsentrasi Rata-rata Hasil Perbandingan


LSR Notasi
(ppm) Perlakuan A B E C
A 0 8,89 a
B 20 35,56 26,67 10,10 b
E 50 55,56 46,67 20,00 10,58 c
C 30 60,00 51,11 24,44 4,44 10,81 c
D 40 68,89 60,00 33,33 33,33 28,89 11,00 d
Keterangan : *)Tiap rata-rata perlakuan yang diikuti huruf yang sama memberikan
pengaruh tidak berbeda nyata menurut uji Duncan pada taraf kepercayaan 95 %.
52

Lampiran 11. Data Kualitas Air Selama Penelitian

Awal Pengamatan Akhir pengamatan


Perlakuan Ulangan Suhu pH DO Amonia Suhu pH DO Amonia
(0C) (mg/L) (mg/L) (0C) (mg/L) (mg/L)
1 24 7,28 4,6 0 24 7,56 4,7 0,50
A 2 24 7,51 4,6 0 24 7,74 4,5 0,25
3 24 7,50 4,5 0 24 7,72 4,3 0,25
1 24 7,27 4,2 0 24 7,7 4,5 0,25
B 2 24 7,14 4,1 0 24 7,64 4,4 0,25
3 24 7,26 4,8 0 24 7,55 4,8 0,50
1 24 7,42 4,3 0 24 7,65 4,8 0,25
C 2 24 7,41 4,8 0 24 7,72 4,7 0,50
3 24 7,40 4,6 0 24 7,7 4,4 0,50
1 24 7,32 4,5 0 24 7,59 4,3 0,25
D 2 24 7,28 4,4 0 24 7,63 4,7 0,25
3 24 7,10 4,7 0 24 7,74 4,5 0,50
1 24 7,32 4,5 0 24 7,67 4,1 0,50
E 2 24 7,17 4,6 0 24 7,71 4,7 0,25
3 24 7,16 4,7 0 24 7,58 4,3 0,50
Optimal 23-25* 6,5-8,5* 3,0-5,0* < 1** 23-25* 6,5-8,5* 3,0-5,0* < 1**
Keterangan : * Tim Lentera (2002)
** Boyd (1982)

Anda mungkin juga menyukai