Keluarga sangat cemas menghadapi perubahan pada kakek ujang tersebut sehingga
membawanya ke petugas kesehatan. Hasil pengkajian diperoleh data bahwa nilai GDS 20, status
fungsional kategori C. Status mental dan emosional (+).
Step 1
Step 2
Step 4
Step 1 : -
Step 2 : 3, 4
Step 1 : 1
Step 2 : 1,2,5
Step 5
Step 6
Daftar Pustaka
1. Nugroho, W. (2009). Komunikasi dalam Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC.
2. Suardiman,Siti Partini (2011). Psikologi Usia Lanjut, Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.U USIA 78 TAHUN
2. Keluhan Utama
Klien sangat kehilangan istrinya dan masih denial atas kepergian istrinya tersebut.
3. Riwayat Kesehatan Saat ini (PQRST) :
Setelah dilakukan pengkajian pada tanggal 02 Januari 2018 pukul 09.00 kepada
Tn.U oleh perawat I. Ia merasa bersalah atas kematian istrinya, ia sering diam di kamar
dan malas untuk keluar rumah. Ia menolak untuk berinteraksi dengan anak dan cucunya.
Setiap malam ia mengalami insomnia, sehingga pada pagi harinya mengalami kelemahan
dan kurang bergairah.
4. Riwayat Kesehatan dahulu :
-
5. Riwayat Kesehatan keluarga :
-
6. Tinjauan Sistem ( Jelaskan tentang kondisi sistem-sistem di bawah ini yang terdapat pada
klien )
a. Keadaan umum :
TD : 130/80
RR : 22 x/menit
ND : 68 x/menit
S : 36 C
7. Pengkajian Fungsional
KATZ Indeks :
A. : Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK), menggunakan pakaian, pergi ke toilet,
berpindah, dan mandi
B. : Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi di atas
C. : Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain
D. : Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi yang lain
E. : Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu fungsi yang lain
F. : Mandiri, kecuali mandiri berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi yang lain
G. : ketergantungan untuk semua fungsi di atas
Hasil : Kategori C
8. Pengkajian Psikologis
Pengkajian Emosional
PERTANYAAN TAHAP 1
Apakah klien mengalami sukar tidur? YA
Apakah klien sering merasa gelisah? YA
Apakah klien sering murung atau menangis sendiri? YA
Apakah klien sering was was atau kuatir? YA
Instruksi :
- Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban.
- Catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan
Score Total : 1
Interpretasi hasil :
terhadap kehilangan
pasangannya
Pasien merasa sendiri
Kesepian
C. Diagnosa Keperawatan
1. Kesepian Berhubungan dengan Deprivasi Kasih Sayang (Kematian Pasangan)
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
N Dx Tujuan Intervensi Rasional
O
1 1 Setelah dilakukan 1. Promosi intergritas 1. Supaya
tindakan keperawatan keluarga berupa : pasien mau
selama 2x24jam - Tingkatkan berinteraksi
Kesepian pasien dapat persatuan dan dan tidak
teratasi dengan kriteria kesatuan keluarga merasa
hasil : 2. Berikan fasilitasi kesepian
- Pasien tidak perhatian pasien 2. Agar pasien
merasa kesepian 3. Berikan dukungan tidak merasa
- Pasien mampu spiritual pada kesepian
menerima pasien 3. Agar pasien
kenyataan 4.Tingkatkan sosialisasi tidak
terhadap untuk berinteraksi menyalahka
kematian istrinya dengan orang lain. n dirinya
dan Tuhan
4. Agar pasien
dapat
berinteraksi
dengan
keluarga
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Hari/Tgl Jam Dx Implementasi Respon Klien
1 Selasa, 02 07.45 1 1. melakukan Promosi 1. Pasien mampu
Januari WIB intergritas keluarga merespon dengan
2018 berupa : baik apa yang di
09.40 - Meningkatkan anjurkan perawat
WIB persatuan dan 2. Pasien tidak
kesatuan keluarga merasakan
10.00 - Memberikan kesepian
WIB fasilitasi perhatian 3. Pasien dapat
pasien menerima
12.20 - Memberikan kenyataan
WIB dukungan spiritual mengenai kematian
pada pasien istrinya
13.45 - Meningkatkan 4. Pasien mau untuk
WIB sosialisasi untuk berinteraksi
berinteraksi dengan kembali
orang lain.
F. EVALUASI KEPERAWATAN
No Hari/Tanggal Evaluasi Tandatangan
1 Rabu, 03 S : Pasien mengatakan sudah tidak Kelompok 3
Januari 2018 merasa kesepain lagi
O : Pasien mampu berinteraksi
kembali
A : Kesepian pasien teratasi
P : Hentikan Intervensi