Anda di halaman 1dari 10

Makala Hari : Selasa

MK. Penilaian Status Gizi Tanggal : 18 Agustus 2020

KONSEP DASAR TIMBULNYA MASALAH GIZI

Disusun oleh :

Kelompok 9
Levi Anggraini (P031913411057)
Marcelina Aprilia W (P031913411059)
Nurul Hanifah (P031913411065)
Rosi Tri Ayuma (P031913411071)
DIII Gizi TK. 2B

Dosen Pengaja :
Fitriani Sp, MKM

Irma Susan Pramita, S.Gz, M.Kes

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU
JURUSAN GIZI 2020
.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah  SWT karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nyalah
sehingga, tugas ini dapat diselesaikan tanpa suatu halangan yang amat berarti. Tanpa
pertolongannya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan tugas makalah ini dengan
baik.
  Tugas ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “KONSEP DASAR
TIMBULNYA MASALAH GIZI”, yang disajikan berdasarkan referensi dari berbagai
sumber. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Penilaian Status
Gizi yang telah membimbingdan memberikan kesempatan
kepada penyusun sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan benar.

 Penyusun menyadari bahwa makalah ini kurang dari sempurna, untuk itu


penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran, dari dosen pembimbing atau pembaca agar
makalah ini dapat lebih sempurna.. Semoga  makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih
luas kepada pembaca, dan semoga dengan adanya tugas ini Allah SWT senantiasa meridhoinya
dan akhirnya membawa hikmah untuk semuanya.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ 2

DAFTAR ISI....................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 4
C. Tujuan Makalah............................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN

A. Permasalah gizi ditinjau dari pejamu , agents, dan lingkungannya................ 6


B. Unsur agents dari gizi yang dapat menimbulkan masalah gizi ...................... 6
C. Proses riwayat alamiah terjadinya penyakit kurang gizi................................. 8
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………............................................................................. 9
B. Saran………………........................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA....................................................…................................ 10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah gizi pada dasarnya merupakan refleksi konsumsi zat gizi yang belum
mencukupi kebutuhan tubuh. Seseorang akan mempunyai status gizi baik, apabila asupan
gizi sesuai dengan kebutuhan tubuhnya. Asupan gizi yang kurang dalam makanan, dapat
menyebabkan kekurangan gizi, sebaliknya orang yang asupan gizinya berlebih akan
menderita gizi lebih. Jadi status gizi adalah gambaran individu sebagai akibat dari asupan
gizi sehari-hari. Status gizi dapat diketahui melalui pengukuran beberapa parameter,
kemudian hasil pengukuran tersebut dibandingkan dengan standar atau rujukan. Peran
penilaian status gizi bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya status gizi yang salah.
Penilaian status gizi menjadi penting karena dapat menyebabkan terjadinya kesakitan dan
kematian terkait dengan status gizi. Oleh karena itu dengan diketahuinya status gizi,
dapat dilakukan upaya untuk memperbaiki tingkat kesehatan pada masyarakat. (Holl M,
Sugeng Wiyono, Titus Priyo, 2017)

Tingkat kesehatan seseorang dipengaruhi beberapa faktor di antaranya bebas dari


penyakit atau cacat, keadaan sosial ekonomi yang baik, keadaan lingkungan yang baik,
dan status gizi juga baik. Orang yang mempunyai status gizi baik tidak mudah terkena
penyakit, baik penyakit infeksi maupun penyakit degeneratif. Status gizi merupakan salah
satu faktor penting dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal. Namun pada
masyarakat kita masih ditemui berbagai penderita penyakit yang berhubungan dengan
kekurangan gizi. (Holl M, Sugeng Wiyono, Titus Priyo, 2017)

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini antaralain :


1. Permasalahan gizi ditijau dari penjamu, agents dan lingkungan.
2. Unsur agents dari gizi yang dapat menimbulkan masalah gizi
3. Proses riwayat alamiah terjadinya penyakit gizi kurang

4
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Penilaian Status Gizi yang diberikan dosen yang bersangkutan serta memberitahukan
dan menjelaskan apa-apa saja permasalahan gizi bila ditinjau dari penjamu, agents
dan lingkungan serta unsur agents dari gizi dan proses riwayat alamiah terjadinya
penyakit gizi kurang. .

2. Tujuan Khusus
a. Mendeskripsikan definisi permasalah gizi ditinjau dari penjamu, agents dan
lingkungan.
b. Mendeskripsikan unsur agents dari gizi yang dapat menimbulkan masalah gizi.
c. Mendeskripsikan proses riwayat alamiah terjadinya penyakit gizi kurang.

5
BAB II

PEMBAHASAN

Morbiditas adalah keadaan sakit, terjadinya penyakit atau kondisi yang mengubah
kesehatan dan kualitas hidup. Morbiditas dapat menimpa manusia lebih dari satu kali dan
selanjutnya rangkaian morbiditas ini atau sering disebut morbiditas kumulatif pada akhirnya
menghasilkan peristiwa yang disebut kematian. Morbiditas timbul karena tidak seimbangnya
berbagai faktor baik dari sumber penyakit (agent), pejamu (host) dan lingkungan (environment).
Beberapa unsur agent,host,dan environment dari gizi yang dapat menimbulkan masalah gizi :

a. Sumber penyakit (agent)


Faktor sumber penyakit dibagi menjadi delapan unsur yaitu gizi, kimia dari luar,
kimia dari dalam, faktor faali/ fisiologis, genetik, psikis,kekuatan fisik dan biologi atau
parasit.
1. Gizi
Unsur gizi sering disebabkan karena defisiensi zat gizi dan beberapa toksin yang
disebabkan oleh beberapa makanan, disamping akibat kelebihan zat gizi.
2. Kimia dari luar
Penyakit dapat muncul seperi zat kimia dari luar seperti obat- obatan, bahan kimia
yang terdapat dalam makanan atau bahan adiktif dalam makanan.
3. Kimia dari dalam
Bahan kimia yang dihubungkan dengan metabolisme misalnya hormon tiroksin,
kelebihan lemak dan sebagainya.
4. Faktor faali
Faktor faali dalam kondisi tertentu misalnya pada saat kehamilan, eklampsia pada
waktu melahirkan dengan tanda bengkak dan kejang.
5. Genetis
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh faktor genetis yaitu diabetes mellitus,
buta warna, hemofili dan lain-lain.
6. Faktor psikis
Faktor psikis yang dapat menimbulkan penyakit adalah tekanan darah tinggi dan
tukak lambung yang disebabkan oleh stress atau tegang.

6
7. Kekuatan fisik
Sinar matahari, sinar radioaktif merupakan tenaga yang dapat menimbulkan
penyakit
8. Faktor bioogis dan parasit
Faktor biologi dan parasit (metazoa, bakteri, jamur) dapat menyebabkan penyakit
defisiensi gizi dan infeksi.

b. Pejamu (Host)
Faktor pejamu yang dapat mempengaruhi kondisi penyakit yaitu faktor genetis
terdiri dari umur, jenis kelamin, etnik, fisiologis imunologik, kebiasaan seseorang
(kebersihan, makanan, kontak perorangan, pekerjaan dan pemanfaatan pelayanan
kesehatan). Faktor pejamu yang paling berpengaruh pada dunia berkembang yaitu
membuang sampah sembarangan, cara penyimpanan makanan yang kurang baik dan
higiene kurang baik.

c. Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan dapat dibagi menjadi 3 unsur yaitu lingkungan fisik, lingkungan
biologi dan lingkungan sosial ekonomi selengkapnya sebagai berikut :
1. Lingkungan fisik seperti cuaca, iklim, tanah dan air.
2. Lingkungan biologi seperti kepadatan penduduk, tumbuh tumbuhan dan hewan
yang menjadi penyebab timbulnya penyakit.
3. Lingkungan sosial ekonomi meliputi pekerjaan yang berhubungan dengan bahan
kimia. Urbanisasi yaitu kepadatan penduduk dan tekanan sosial. Bencana alam
misalnya banjir, gunung meletus dan sebagainya.
Riwayat alamiah timbulnya penyakit gizi dimulai dari sebelumnya timbulnya
penyakit yaitu terjadi ketidakseimbangan antara host, agent dan lingkungan
sehingga menimbulkan rangsangan penyakit.Rangsangan penyakit akan timbul
pada manusia sehingga menimbulkan sakit.
Keadaan sakit yang terjadi dapat berakhir sembuh atau cacat bahkan dapat
mengalami kematian. Patogenesis penyakit gizi yaitu merupakan akibat dari
faktor lingkungan dan faktor manusia yang didukung dengan kekurangan asupan

7
zat gizi. Akibat kekurangan zat gizi simpanan gizi dalam tubuh digunakanuntuk
memenuhi kebutuhan. Apabila kondisi ini berlangsung lama makasimpanan akan
habis dan akan terjadi kemorosatan jaringan. Pada saat seperti ini orang sudah
dinamakan malnutrisi atau kurang gizi. Dengan meningkatkan defisiensi gizi
maka muncul perubahan biokimia dan rendahnya zat gizi dalam darah berupa
rendahnya tingkat hemoglobin,serum dan karoten serta vitamin A. Apabila
keadaan ini berlangsung lama maka akan terjadi perubahan fungsi tubuh seperti
kelemahan, pusing, kelelahan, nafas pendek .

Gizi buruk atau severe underweight merupakan status gizi yang didasarkan pada indeks
Berat Badan menurut umur. Terdapat tiga jenis gizi buruk yang sering dijumpai yaitu
kwashiorkor, marasmus dan marasmus-kwashiorkor. [ CITATION Rus15 \l 1033 ]. Penyebab gizi
buruk bersifat multifaktor, baik penyeba secara langsung maupun tidak langsung. Teori segitiga
epidemiologi menggambarkan interaksi tiga komponen penyakit yaitu host (manusia), penyebab
(agent), dan lingkungan (environment). [ CITATION Won09 \l 1033 ] . Hubungan antara tiga
komponen yang terdapat dalam model segitiga epidemoilogi dengan factor risiko terjadinya gizi
buruk dapat dijabarkan sebagai berikut, factor manusia (host) adalah manusia atau pasien yang
meliputi berat badan lahir, dan penyakit kongenital. Faktor penyebab (agent) adalah kandungan
makanan yang dimakan, virus, bakteri dan jamur yang merupakan penyebab dari infeksi. Factor
lingkungan adalah sesuatu yang dapat menjadi factor risiko terjadi gizi buruk yang meliputi
social ekonomi keluarga dan pengetahuan.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Konsep dasar timbulnya masalah gizi berkaitan dengan agents, pejamu,dan
lingkungan. Ketiga nya saling berikatan erat dalam timbulnya masalah dalam gizi.
Keseimbangan antara ke tiganya harus tetap terjaga demi menghindari timbulnya
penyakit atau masalah gizi. Jika terjadi ketimpangan atau kekurangan dari 3 aspek
tersebut maka akan menyebabkan munculnya penyakit gizi. Riwayat alamiah penyakit
gizi akan terbagi dalam 2 masa yaitu masa pra- patogenesis dan masa Patogenesis, salah
satu penyakit gizi ialah gizi kurang.

B. Saran
Agar tidak terjadi atau timbulnya suatu masalah gizi, maka kita harus
menyeimbangkan. Agents, pejamu, dan lingkungan. Kita juga perlu memperhatikan
riwayat alamiah penyakit gizi sehingga kita dapat melakukan penanganan yang tepat.

9
DAFTAR PUSTAKA

Holl M, Sugeng Wiyono, Titus Priyo. (2017). Penilaian Status Gizi. Jakarta: Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia.

Rusilanti, D. M. (2015). Gizi Dan Kesehatan Anak Prasekolah . Bandung: Remaja Rosdakarya.

Wong, D. H. (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediartric. Jakarta: EGC.

10

Anda mungkin juga menyukai