B. Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis hubungan kesebangunan dan kekongruenan antar bangun datar
dengan menggunakan aturan sinus dan cosinus serta sifat-sifat transformasi
geometri
4.1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan kesebangunan dan
kekongruenan antar bangun datar dengan menggunakan aturan sinus dan cosinus
serta sifat-sifat transformasi geometri
D. Tujuan pembelajaran
Melalui kegiatan Pendekatan pembelajaran scientific dengan model Discovery Learning
dan Problem Based Learning, dengan menggabungkan metode ceramah, tanya jawab,
tugas, latihan dan diskusi kelompok siswa mampu :
1. Membedakan bangun – bangun datar yang sebangun dan tidak sebangun dengan
teliti
2. Menyebutkan syarat dua segitiga yang sebangun dengan benar
3. Mengidentifikasi dua benda kongruen atau tidak dengan teliti
4. Menemukan dua konsep bangun kongruen dengan cermat
5. Menemukan syarat dua segitiga kongruen dengan teliti
E. Materi Pembelajaran
1. Kesebangunan antar bangun datar
2. Kekongruenan antar bangun datar
F. Media Pembelajaran
1. Bahan Tayang/Bahan Ajar Power Point
2. Lembar Kerja Siswa
3. Lembar Penilaian
G. Sumber Belajar
1. Kasmina. Toali dkk, Matematika untuk SMK/MAK Kelas XII, Erlangga Tahun 2008.
2. MF.Atsnan, Saya Ingin Mendapat Nilai 10 Matematika SMK, Andi Yogyakarta Tahun
2013
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (Discovery Learning)
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu
1. Pendahuluan
Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa
sebelum kegiatan belajar dimulai
Guru mengabsen siswa
Spiritual dan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran : 5 menit
Sikap
1. Membedakan bangun – bangun datar yang
sebangun dan tidak sebangun dengan teliti
2. Menyebutkan syarat dua segitiga yang sebangun
dengan benar
2. Inti
Pemberian Rangsangan 30 menit
Guru memberikan ilustrasi berikut:
Perhatikan gambar persegi panjang ABCD dan PQRS
di bawah ini! Pada persegi panjang ABCD memiliki
panjang dan lebar yaitu 36 mm dan 24 mm, serta
persegi panjang PQRS memiliki panjang dan lebar
yaitu 58 mm dan 38 mm.
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu
45 menit
Penyelesaian:
Salah satu syarat dua bangun dikatakan sebangun
adalah sisi-sisi yang bersesuaian sebanding. Oleh
karena itu,
AB/PQ = BC/QR
2/6 = 5/QR
2QR = 30
QR = 15
Jadi, panjang QR adalah 15 cm.
Contoh Soal 2
Jika layang-layang KLMN dan layang-layang PQRS
pada gambar di bawah ini sebangun, tentukan
besar∠R dan ∠S.
Ranah 70 menit
Pengetahuan
Penyelesaian:
Salah satu syarat dua bangun dikatakan sebangun
adalah sudut-sudut yang bersesuaian sama besar
sehingga ∠P = 125° dan ∠Q = 80°. Amati layang-
layang PQRS, menurut sifat layang-layang, sepasang Ranah
sudut yang berhadapan sama besar sehingga ∠R Keterampilan
= ∠P = 125°. Oleh karena sudut dalam layang-layang 20 menit
berjumlah 360° maka
∠P + ∠Q + ∠R + ∠S = 360°
125° + 80° + 125° + ∠S = 360° 5 menit
∠S = 360° – 330° = 30°
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu
1. Pendahuluan
Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa
sebelum kegiatan belajar dimulai
Guru mengabsen siswa Spiritual dan
5 menit
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran : Sikap
3. Mengidentifikasi dua benda kongruen atau tidak
4. Menemukan dua konsep bangun kongruen
5. Menemukan syarat dua segitiga kongruen
2. Inti
Mengidentifikasi Masalah; 30 menit
Guru memberikan ilustrasi tentang pengertian
bangun datar yang kongruen.
Ilustrasi:
Pernahkah kamu melihat seorang tukang bangunan
yang sedang memasang ubin? Sebelum ubin-ubin itu
dipasang, biasanya tukang tersebut memasang
benang-benang sebagai tanda agar pemasangan ubin
tersebut terlihat rapi, seperti tampak pada gambar di
bawah ini. Cara pemasangan ubin tersebut dapat
diterangkan secara geometri seperti berikut.
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu
Penyelesaian:
Unsur-unsur persegipanjang ABCD adalah AB =
DC = 8 cm, AD = BC = 6 cm, dan ∠A = ∠B = ∠C
= ∠D = 90°. Amati persegipanjang PQRS
dengan diagonal PR. Panjang PQ dapat
ditentukan dengan menggunakan Dalil
Pythagoras seperti berikut.
PQ = √(PR)2 – (QR)2
PQ = √(10)2 – (6)2
PQ = √64
PQ = 8
Jadi, unsur-unsur persegipanjang PQRS adalah
PQ = SR = 8 cm, PS = QR = 6 cm, dan ∠P = ∠Q
= ∠R = ∠S= 90°. Dari uraian tersebut tampak
bahwa sisi-sisi yang bersesuaian dari Ranah 70 menit
persegipanjang ABCD dan persegipanjang PQRS Pengetahuan
sama panjang. Selain itu, sudut-sudut yang
bersesuaian dari kedua persegipanjang itu sama
besar. Jadi, persegipanjang ABCD kongruen
dengan persegipanjang PQRS. Dua bangun datar
yang kongruen pasti sebangun. Jadi, persegi
panjang ABCD sebangun dengan persegipanjang Ranah 20 menit
PQRS. Keterampilan
Peserta didik diminta mengamati LKS yang
telah dibagikan
Guru memberikan pancingan agar peserta didik
mencoba menjawab soal-soal yang ada di LKS
dan berharap ada pertanyaan dari pengamatan 5 menit
yang dilakukan
Peserta didik melakukan diskusi dalam
kelompoknya untuk membahas soal-soal di LKS
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu
Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian
alternatif-alternatif, tukar pikiran dan mengecek
perbedaan pandang;
- Peserta didik bersama guru membahas bangun
datar yang kongruen yang ada di LKS
- Peserta didik bersama guru membahas cara
menyelesaikan soal-soal latihan bangun datar yang
kongruen yang ada di LKS
Panjang dan lebar persegi panjang ABCD 13 cm dan 39 cm. Persegi panjang KLMN
sebangun dengan persegi panjang ABCD. Hitunglah lebar dari persegi panjang KLMN jika
panjang sisinya 24 cm !
Diketahui :
Misal persegi panjang ABCD sebagai bangun 1 dan persegi panjang KLMN sebagai bangun
2.
P1 = 39 cm
l1= 13 cm
P2 = 24 cm
Ditanya : l2 . . .?
2. Diberikan dua buah persegipanjang ABCD dan persegipanjang PQRS seperti gambar
berikut.
a) QR
b) QU
1. karena persegi panjang ABCD sebangun dengan persegi panjang KLMN maka panjang dan
lebar kedua persegi panjang sebagai nilai perbandingan, maka lebar persegi panjang KLMN
AB / KL = BC / LM
39 cm / 24 cm = BC / 13 cm
24 cm x 13 cm = BC x 39 cm
312 cm2/ 39 cm= BC
8 cm = BC
Jadi lebar persegi panjang ABCD 8 cm.
Panjang PQ = 24 cm
3. Soal ini tentang kesebangunan segitiga. Segitiga ABC yang lebih besar sebangun dengan
segitiga kecil ADE sehingga perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian akan sama.
Temukan dulu panjang sisi AB, ambil perbandingan alas dan tinggi dari kedua segitiga
seperti berikut ini:
Dengan demikian DB = AB − AD = 15 cm − 10 cm = 5 cm
4. a) Penyelesaian seperti nomor 2, ambil perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian dari
segitiga PQR dan segitiga SUR.
b) QU = QR − UR = 20 cm − 15 cm = 5 cm
6. Kongruensi dua segitiga siku-siku, tentukan lebih dahulu panjang PS gunakan teorema
phytagoras akan didapat angka 6 cm untuk panjang PS. Kemudian lakukan perbandingan
sisi yang sesuai:
7. Buat satu garis yang sejajar dengan garis AD namakan CH seperti gambar berikut.
Terlihat muncul data-data baru yaitu EG = 15 cm, AH = 15 cm dan HB = 13 cm. Ambil dua
segitiga sebangun GFC dan HBC bandingkan sisi-sisi yang bersesuaian:
KRITERIA PENILAIAN
REMIDIAL/ PENGAYAAN
1. REMIDIAL
Mengerjakan ulang soal ulangan
2. PENGAYAAN
Peserta didik mengumpulkan soal-soal geometri bidang datar yang belum pernah
dikerjakan selama KBM di kelas beserta jawabannya.
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan bentuk pangkat
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan operasi bentuk pangkat
tetapi belum tepat.
3. Sangat terampill, jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan operasi bilangan
eksponen serta menyelesaikan dengan tepat.
Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan strategi
No Nama Siswa
pemecahan masalah
KT T ST
1
2
3
4
5