Anda di halaman 1dari 17

FORMAT MUTU

SMK NEGERI 1BONGAS


Jalan Raya Margamulya No. 276 Telp. (0234) 7150300
Email : smkn1bongas.indramayu@gmail,com
Desa Margamulya Kecamatan Bongas Kabupaten Indramayu 45255

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Jl. Raya Margamulya No. 278 B Kecamatan Bongas Kabupaten Indramayu
(RPP)
Telepon/Fax : (0234) 612500  Kode Pos. 45255

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Bongas


Mata pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XI/4 (Lima)
Materi Pokok : Geometri Bidang Datar
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti SMK kelas XII:


KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun , peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggungjawab , responsif dan pro-aktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian
matematika pada tingkat teknis, spesifik, detil dan kompleks,berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional dan internasional.
KI.4 Melaksanakan tugas spesifik denganmenggunakan alat, informasi, danprosedur
kerja yang lazim dilakukanserta memecahkan masalah sesuaidengan bidang
kajian Matematika`.Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu
dankuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar,mengolah, dan menyaji secara efektif,kreatif,
produktif, kritis, mandiri,kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,membiasakan, gerak
mahir,menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis hubungan kesebangunan dan kekongruenan antar bangun datar
dengan menggunakan aturan sinus dan cosinus serta sifat-sifat transformasi
geometri
4.1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan kesebangunan dan
kekongruenan antar bangun datar dengan menggunakan aturan sinus dan cosinus
serta sifat-sifat transformasi geometri

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1.1. Membedakan  bangun – bangun datar yang  sebangun dan tidak sebangun
3.1.2. Menyebutkan syarat dua segitiga yang sebangun
3.1.3. Mengidentifikasi dua benda kongruen atau tidak
4.1.1 Menemukan dua konsep bangun kongruen
4.1.2 Menemukan syarat dua segitiga kongruen

D. Tujuan pembelajaran
Melalui kegiatan Pendekatan pembelajaran scientific dengan model Discovery Learning
dan Problem Based Learning, dengan menggabungkan metode ceramah, tanya jawab,
tugas, latihan dan diskusi kelompok siswa mampu :
1. Membedakan  bangun – bangun datar yang  sebangun dan tidak sebangun dengan
teliti
2. Menyebutkan syarat dua segitiga yang sebangun dengan benar
3. Mengidentifikasi dua benda kongruen atau tidak dengan teliti
4. Menemukan dua konsep bangun kongruen dengan cermat
5. Menemukan syarat dua segitiga kongruen dengan teliti

E. Materi Pembelajaran
1. Kesebangunan antar bangun datar
2. Kekongruenan antar bangun datar

F. Media Pembelajaran
1. Bahan Tayang/Bahan Ajar Power Point
2. Lembar Kerja Siswa
3. Lembar Penilaian

G. Sumber Belajar
1. Kasmina. Toali dkk, Matematika untuk SMK/MAK Kelas XII, Erlangga Tahun 2008.
2. MF.Atsnan, Saya Ingin Mendapat Nilai 10 Matematika SMK, Andi Yogyakarta Tahun
2013

H. Langkah-langkah Pembelajaran
 Pertemuan Pertama (Discovery Learning)
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu
1. Pendahuluan
 Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa
sebelum kegiatan belajar dimulai
 Guru mengabsen siswa
Spiritual dan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran : 5 menit
Sikap
1. Membedakan bangun – bangun datar yang
sebangun dan tidak sebangun dengan teliti
2. Menyebutkan syarat dua segitiga yang sebangun
dengan benar
2. Inti
 Pemberian Rangsangan 30 menit
Guru memberikan ilustrasi berikut:
Perhatikan gambar persegi panjang ABCD dan PQRS
di bawah ini! Pada persegi panjang ABCD memiliki
panjang dan lebar yaitu 36 mm dan 24 mm, serta
persegi panjang PQRS memiliki panjang dan lebar
yaitu 58 mm dan 38 mm.
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu

45 menit

Perbandingan antara panjang persegipanjang ABCD


dan panjang persegi panjang PQRS adalah 36 : 144
atau 1 : 4. Demikian pula dengan lebarnya,
perbandingannya 24 : 96 atau 1 : 4. Dengan
demikian, sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua
persegipanjang itu memiliki perbandingan senilai
(sebanding). Perbandingan sisi yang bersesuaian
dari kedua persegipanjang tersebut, yaitu sebagai
berikut.
AB/PQ = BC/QR = CD/RS = AD/PS = ¼
Oleh karena semua sudut persegipanjang besarnya
90° (siku-siku) maka sudut-sudut yang bersesuaian
dari kedua persegipanjang itu besarnya sama. Dalam
hal ini, persegipanjang ABCD dan persegipanjang
PQRS memiliki sisi-sisi bersesuaian yang sebanding
dan sudut-sudut bersesuaian yang sama besar.
Selanjutnya, kedua persegipanjang tersebut
dikatakan sebangun. Jadi, persegipanjang ABCD
sebangun dengan persegipanjang PQRS.
Pengertian kesebangunan seperti ini berlaku umum
untuk setiap bangun datar. Dua bangun datar
dikatakan sebangun jika memenuhi dua syarat
berikut.
1. Panjang sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua
bangun itu memiliki perbandingan senilai.
2. Sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua bangun
itu sama besar.

 Pernyataan / Identifikasi masalah (Problem


Statement):
Guru memberikan contoh soal,
Contoh Soal 1
Jika persegipanjang ABCD sebangun dengan persegi
panjang PQRS, hitung panjang QR.
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu

Penyelesaian:
Salah satu syarat dua bangun dikatakan sebangun
adalah sisi-sisi yang bersesuaian sebanding. Oleh
karena itu,
AB/PQ = BC/QR
2/6 = 5/QR
2QR = 30
QR = 15
Jadi, panjang QR adalah 15 cm.
Contoh Soal 2
Jika layang-layang KLMN dan layang-layang PQRS
pada gambar di bawah ini sebangun, tentukan
besar∠R dan ∠S.

Ranah 70 menit
Pengetahuan

Penyelesaian:
Salah satu syarat dua bangun dikatakan sebangun
adalah sudut-sudut yang bersesuaian sama besar
sehingga ∠P = 125° dan ∠Q = 80°. Amati layang-
layang PQRS, menurut sifat layang-layang, sepasang Ranah
sudut yang berhadapan sama besar sehingga ∠R Keterampilan
= ∠P = 125°. Oleh karena sudut dalam layang-layang 20 menit
berjumlah 360° maka
∠P + ∠Q + ∠R + ∠S = 360°
125° + 80° + 125° + ∠S = 360° 5 menit
∠S = 360° – 330° = 30°

 Pengumpulan Data (Data Collection)


- Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok
dengan masing-masing kelompok terdiri dari 3-4
anggota.
- Setiap kelompok mencari informasi tentang
kesebangunan antar bangun datar di buku paket
atau internet, kemudian dicatat di buku catatan
masing-masing peserta didik.
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu
- Guru membagikan LKS (terlampir) untuk
didiskusikan oleh peserta didik.
- Dengan aktif peserta didik mencermati dan
mengamati LKS yang telah dibagikan guru dan
berpikir bagaimana cara menyelesaikannya.
- Peserta didik bekerjasama dalam 1 kelompok
untuk menyelesaikan kegiatan yang ada di LKS
 Pembuktian (Verification)
- Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya ke depan kelas.
- Guru bersama peserta didik mendiskusikan hasil
dari presentasi.
 Menarik kesimpulan/generalisasi (Generalization).
- Peserta didik bersama guru menyimpulkan tentang
materi yang telah dipelajari hari ini
3. Penutup
 Guru menginformasikan kegiatan belajar pada
pertemuan berikutnya, yaitu Kekongruenan antar 5 menit
bangun datar
 Guru mengakhiri kegiatan belajar

 Pertemuan ke 2 (Problem Based Learning)

Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu
1. Pendahuluan
 Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa
sebelum kegiatan belajar dimulai
 Guru mengabsen siswa Spiritual dan
5 menit
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran : Sikap
3. Mengidentifikasi dua benda kongruen atau tidak
4. Menemukan dua konsep bangun kongruen
5. Menemukan syarat dua segitiga kongruen
2. Inti
 Mengidentifikasi Masalah; 30 menit
Guru memberikan ilustrasi tentang pengertian
bangun datar yang kongruen.
Ilustrasi:
Pernahkah kamu melihat seorang tukang bangunan
yang sedang memasang ubin? Sebelum ubin-ubin itu
dipasang, biasanya tukang tersebut memasang
benang-benang sebagai tanda agar pemasangan ubin
tersebut terlihat rapi, seperti tampak pada gambar di
bawah ini. Cara pemasangan ubin tersebut dapat
diterangkan secara geometri seperti berikut.
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu

Gambar di atas adalah gambar permukaan lantai


yang akan dipasang ubin persegipanjang. Pada
permukaannya diberi garis-garis sejajar. Jika ubin
ABCD digeser searah AB (tanpa dibalik), diperoleh A
=> B, B => E, D => C, dan C => F sehingga ubin
ABCD akan menempati ubin BEFC. Akibatnya,
AB => BE sehingga AB = BE
BC => EF sehingga BC = EF
DC => CF sehingga DC = CF
AD => BC sehingga AD = BC
∠DAB =>  ∠CBE sehingga ∠DAB = ∠CBE
∠ABC =>  ∠BEF sehingga ∠ABC = ∠BEF
∠BCD =>  ∠EFC sehingga ∠BCD = ∠EFC
∠ADC =>  ∠BCF sehingga ∠ADC = ∠BCF
Berdasarkan uraian tersebut, diperoleh
1. sisi-sisi yang bersesuaian dari persegipanjang
ABCD dan persegipanjang BEFC sama panjang,
dan
2. sudut-sudut yang bersesuaian dari persegi
panjang ABCD dan persegipanjang BEFC sama
besar.
Hal tersebut menunjukkan bahwa persegipanjang
ABCD dan persegipanjang BEFC memiliki bentuk dan
ukuran yang sama. Dua persegi panjang yang
demikian dikatakan kongruen.
Berdasarkan uraian tersebut diperoleh gambaran
bahwa dua bangun yang kongruen pasti sebangun, 45 menit
tetapi dua bangun yang sebangun belum tentu
kongruen. Bangun-bangun yang memiliki bentuk dan
ukuran yang sama dikatakan bangun-bangun yang
kongruen. Pengertian kekongruenan tersebut
berlaku juga untuk setiap bangun datar.

 Menentapkan masalah melalui berpikir tentang


Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu
masalah dan menyeleksi informasi-informasi yang
relevan;
 Guru memberikan contoh soal
Perhatikan gambar di bawah ini! Apakah
persegipanjang ABCD kongruen dengan persegi
panjang PQRS dan  apakah persegipanjang
ABCD sebangun dengan persegi panjang PQRS?
buktikan!

Penyelesaian:
Unsur-unsur persegipanjang ABCD adalah AB =
DC = 8 cm, AD = BC = 6 cm, dan ∠A = ∠B = ∠C
= ∠D = 90°. Amati persegipanjang PQRS
dengan diagonal PR. Panjang PQ dapat
ditentukan dengan menggunakan Dalil
Pythagoras seperti berikut.
PQ = √(PR)2 – (QR)2
PQ = √(10)2 – (6)2
PQ = √64
PQ = 8
Jadi, unsur-unsur persegipanjang PQRS adalah
PQ = SR = 8 cm, PS = QR = 6 cm, dan ∠P = ∠Q
= ∠R = ∠S= 90°.  Dari uraian tersebut tampak
bahwa sisi-sisi yang bersesuaian dari Ranah 70 menit
persegipanjang ABCD dan persegipanjang PQRS Pengetahuan
sama panjang. Selain itu, sudut-sudut yang
bersesuaian dari kedua persegipanjang itu sama
besar. Jadi, persegipanjang ABCD kongruen
dengan persegipanjang PQRS. Dua bangun datar
yang kongruen pasti sebangun. Jadi, persegi
panjang ABCD sebangun dengan persegipanjang Ranah 20 menit
PQRS. Keterampilan
 Peserta didik diminta mengamati LKS yang
telah dibagikan
 Guru memberikan pancingan agar peserta didik
mencoba menjawab soal-soal yang ada di LKS
dan berharap ada pertanyaan dari pengamatan 5 menit
yang dilakukan
 Peserta didik melakukan diskusi dalam
kelompoknya untuk membahas soal-soal di LKS
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu
 Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian
alternatif-alternatif, tukar pikiran dan mengecek
perbedaan pandang;
- Peserta didik bersama guru membahas bangun
datar yang kongruen yang ada di LKS
- Peserta didik bersama guru membahas cara
menyelesaikan soal-soal latihan bangun datar yang
kongruen yang ada di LKS

 Melakukan tindakan strategis;


- Peserta didik mengecek (memferivikasi) hipotesis
tentang jawaban hasil diskusi bersama
kelompoknya
- Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya ke depan kelas.
- Guru bersama peserta didik mendiskusikan hasil
dari presentasi.

 Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-pengaruh


dari solusi yang dilakukan;
- Peserta didik bersama guru menyimpulkan tentang
materi yang telah dipelajari hari ini
3. Penutup
 Guru menginformasikan kegiatan belajar pada
5 menit
pertemuan berikutnya, yaitu geometri ruang
 Guru mengakhiri kegiatan belajar

I. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:
Teknik
No Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian
1. Pengetahuan
1. Membedakan bangun – bangun Pengamatan Penyelesaian tugas
datar yang sebangun dan tidak dan tes individu dan kelompok
sebangun dengan teliti
2. Menyebutkan syarat dua segitiga
yang sebangun dengan benar
3. Mengidentifikasi dua benda
kongruen atau tidak dengan teliti
2. Keterampilan
4. Menemukan dua konsep bangun Pengamatan Penyelesaian tugas (baik
kongruen dengan cermat individu maupun
5. Menemukan syarat dua segitiga kelompok) dan saat
kongruen dengan teliti diskusi

J. Instrumen Penilaian Hasil belajar


Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan
Tes tertulis (Geometri Bidang Datar)
KISI-KISI, SOAL PENGETAHUAN, KUNCI JAWABAN,
Kompetensi Dasar Tingkat
Bentuk No. Taraf
Materi Indikator Soal Kesukaran Skor
Pengetahuan Keterampilan Soal Soal Berpikir
Soal
3.1 Menganalisis 4.1 Menyelesaikan Geometri  Menghitung Essay 1 Sedang C3 5
hubungan masalah yang Bidang lebar persegi
kesebangunan berkaitan Datar panjang
dan
dengan  Menentukan Essay 2 Sedang C3 15
hubungan panjang
kekongruenan kesebangunan persegipanjang,
antar bangun dan beserta luas dan
datar dengan kekongruenan kelilingnya
menggunakan antar bangun  Menentukan Essay 3 Sedang C3 5
aturan sinus datar dengan panjang sisi
dan cosinus menggunakan segitiga siku-
aturan sinus siku
serta sifat-sifat
dan cosinus  Menentukan Essay 4 Sedang C3 10
transformasi serta sifat-sifat 5 Sedang C3 5
panjang sisi
geometri transformasi 6 Sedang C3 5
segitiga
geometri  Menentukan Essay 7 Sedang C3 5
panjang sisi
trapesium
DAN CARA PENGOLAHAN NILAI
Soal:
1. Perhatikan gambar 1

Panjang dan lebar persegi panjang ABCD 13 cm dan 39 cm. Persegi panjang KLMN
sebangun dengan persegi panjang ABCD. Hitunglah lebar dari persegi panjang KLMN jika
panjang sisinya 24 cm !
Diketahui :
Misal persegi panjang ABCD sebagai bangun 1 dan persegi panjang KLMN sebagai bangun
2.
P1 = 39 cm
l1= 13 cm
P2 = 24 cm
Ditanya : l2 . . .?

2. Diberikan dua buah persegipanjang ABCD dan persegipanjang PQRS seperti gambar
berikut.

Kedua persegipanjang tersebut adalah sebangun. Tentukan:


a) panjang PQ
b) luas dan keliling persegipanjang PQRS

3. Perhatikan gambar berikut!


Tentukan panjang DB!

4. Dari soal berikut, tentukan:

a) QR
b) QU

5. Perhatikan gambar berikut!

Tentukan panjang DE!

6. Diketahui panjang SR adalah 8 cm.


Tentukan panjang QS!

7. Dari soal berikut ini tentukan panjang EF!


kunci Jawaban

1. karena persegi panjang ABCD sebangun dengan persegi panjang KLMN maka panjang dan
lebar kedua persegi panjang sebagai nilai perbandingan, maka lebar persegi panjang KLMN
AB / KL = BC / LM
39 cm / 24 cm = BC / 13 cm
24 cm x 13 cm = BC x 39 cm
312 cm2/ 39 cm= BC
8 cm = BC
Jadi lebar persegi panjang ABCD 8 cm.

2. a) Perbandingan panjang garis AB dengan AD bersesuaian dengan perbandingan panjang


garis PQ dengan PS. Sehingga

Panjang PQ = 24 cm

b) Luas persegipanjang PQRS = PQ x PS = 24 cm x 6 cm = 144 cm 2


Keliling persegipanjang PQRS = 2 x (PQ + PS) = 2 x (24 cm + 6 cm) = 60 cm

3. Soal ini tentang kesebangunan segitiga. Segitiga ABC yang lebih besar sebangun dengan
segitiga kecil ADE sehingga perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian akan sama.
Temukan dulu panjang sisi AB, ambil perbandingan alas dan tinggi dari kedua segitiga
seperti berikut ini:

Dengan demikian DB = AB − AD = 15 cm − 10 cm = 5 cm
4. a) Penyelesaian seperti nomor 2, ambil perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian dari
segitiga PQR dan segitiga SUR.

b) QU = QR − UR = 20 cm − 15 cm = 5 cm

5. Kesebangunan dua segitiga siku-siku

6. Kongruensi dua segitiga siku-siku, tentukan lebih dahulu panjang PS gunakan teorema
phytagoras akan didapat angka 6 cm untuk panjang PS. Kemudian lakukan perbandingan
sisi yang sesuai:

7. Buat satu garis yang sejajar dengan garis AD namakan CH seperti gambar berikut.
Terlihat muncul  data-data baru yaitu EG = 15 cm, AH = 15 cm dan HB = 13 cm. Ambil dua
segitiga sebangun GFC dan HBC bandingkan sisi-sisi yang bersesuaian:

Dengan demikian panjang EF = EG + GF = 15 + 4 = 19 cm

KRITERIA PENILAIAN

Skor yang diperoleh


Nilai = x100 = 100
50

 REMIDIAL/ PENGAYAAN
1. REMIDIAL
Mengerjakan ulang soal ulangan
2. PENGAYAAN
Peserta didik mengumpulkan soal-soal geometri bidang datar yang belum pernah
dikerjakan selama KBM di kelas beserta jawabannya.
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Waktu Pengamatan :
Indikator terampil menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perpangkatan

1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan bentuk pangkat
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan operasi bentuk pangkat
tetapi belum tepat.
3. Sangat terampill, jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan operasi bilangan
eksponen serta menyelesaikan dengan tepat.

Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan strategi
No Nama Siswa
pemecahan masalah
KT T ST
1
2
3
4
5

Mengetahui Bongas, Juli 2019


Kepala SMK Negeri 1 Bongas Guru Mata Pelajaran

MAMAT RAHMAT, M.Pd SRI NURHAYATI, S.Pd


NIP. 19720624 200003 1 002 NIP. -

Anda mungkin juga menyukai