Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KEPERAWATAN KOMUNITAS

TENTANG

KEMITRAAN PERAWAT DENGAN MASYARAKAT DESA

Ns. Yulianto, S.Kep, M.pd, MPH

DI SUSUN OLEH :

DIKA APRIANI RAHAYU

NIM : 18903

POLTEKKES KEMENKES RIAU

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN DILUAR KAMPUS UTAMA

2020/2021
TEORI KEPERAWATAN PEDESAAN

1. Keperawatan Desa
Peran perawat sebagai ujung tombak tenaga kesehatan di masyarakat desa
dengan mengacu dari prinsip-prinsip praktik keperawatan komunitas yaitu:
a. Sebagai pemberi pelayanan dimana perawat akan memberikan pelayanan
keperawatan langsung kepada klien dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat
b. Sebagai pendidik, perawat memberikan pendidikan kesehatan kepada klien
dengan risiko tinggi
c. Sebagai pengelola, perawat merencanakan,mengorganisasi, mengerakkan
dan mengevaluasi pelayanan keperawatan baik langsung maupun tidak
langsung dengan menggunakan peran serta aktif masyarakat dalam
kegiatan keperawatan komunitas.
d. Sebagai konselor, perawat akan memberikan konseling atau bimbingan
kepada kader, keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan
komunitas dan kesehatan ibu dan anak.
e. Sebagai pembela klien (advokator) perawat harus melindungi dan
memfasilitasi keluarga dan masyarakat dalam pelayanan keperawatann
komunitas
f. Sebagai peneliti perawat melakukan penelitian untuk mengembangkan
keperawatan komunitas.
g. Sebagai tenaga kesehatan terdepan maka perawat haus bisa menerapkan
fungsi dan perannya untuk dapat mewujudkan masyarakat desa yang sehat.
2. Membangun Kemiteraan
Tujuan dari proses keperawatan komunitas adalah pencegahan dan
peningkatan kesehatan masyarakat melalui upaya-upaya sebagai berikut:
1. Pelayanan keperawatan secara langsung (Direct care) terhadap
individu, keluarga, dan keluarga dan kelompok dalam konteks
komunitas.
2. Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat (Health
general community) dengan mempertimbangkan permasalahan atau isu
kesehatan masyarakat yang dapat mempengaruhi keluarga, individu
dan kelompok.
Perawat perlu membangun dukungan kolaborasi, dan koalisi sebagai usaha
peningkatan peran serta aktif masyarakat dalam meningkatkan kesehatan.
Mekanisme kemiteraan perawat dengan masyarakat bermanfaat untuk
meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dan keberhasilan program
kesehatan.
Kemiteraan memiliki definisi hubungan atau kerja sama antara dua pihak
atau lebih, berdasarkan kesetaraan, keterbukaan, dan saling menguntungkan
atau memberikan manfaat (Depkes RI). Kemiteraan yang perawat jalin
dengan masyarakat memiliki prinsip “bekerja bersama” dengan masyarakat,
bukan “bekerja untuk” masyarakat, oleh karena itu perawat komunitas perlu
memberukan dorongan atau pemberdayaan kepada masyarakat agar muncul
partisipasi aktif dari masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatannya.
Perawat juga perlu membangun kemiteraan dengan pihak-pihak terkait
dalam pengembangan kesehatan masyarakat misalnya profesi kesehatan
lainnya, puskesmas, organisasi penyelenggara pemeliharaan kesehatan (PPK),
donatur/sponsor, organisasi masyarakat formal/informal, tokoh
masyarakat/tokoh agama.
Fungsi yang paling penting dari menjalin kemiteraan dan membangun
kolaborasi dengan masyarakat adalah terbentuknya kemiteraan yang saling
menguntungkan dapat mempercepat terciptanya masyarakat yang sehat.

Anda mungkin juga menyukai