Conato Bakery Studi Kelayakan Bisnis
Conato Bakery Studi Kelayakan Bisnis
“CONATO BAKERY”
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Logo dari Conato Bakery sudah sangat jelas menggambarkan bahwa usaha kami berfokus pada
aneka olahan roti/kue. Conato sendiri berasal dari kata Italia yang berarti “Upaya”. Dari kata logo
tersebut kami meyakini bahwa Usaha yang baik harus dimulai dari upaya yang keras serta upaya
menjaga kepuasan konsumen terhadap produk kami. Dengan alasan itulah kami menanamkan ke
setiap pegawai kami untuk selalu berupaya yang sebaik mungkin demi menjaga hal apa yang kami
upayakan.
Berikut kami rangkum dana kebutuhan awal pendirian usaha Conato Bakery kami :
Biaya Produksi
Modal yang dibutuhkan, proyeksi laporan laba-rugi dan penilaian investasi. Untuk memulai usaha
pembuatan Ali Bakri Cake & Drinks, dibutuhkan investasi dengan jumlah Rp. 58,010,000. Biaya
investasi ini digunakan untuk membeli peralatan dan perlengkapan, mendesain interior toko serta
melengkapi izin usaha. Sedangkan modal kerja untuk bulan pertama sebesar Rp. 31,669,110 (dengan
asumsi untuk bulan kedua dan seterusnya, modal kerja didapat dari hasil pendapatan toko setelah
kegiatan usaha berajalan). Jadi total modal usaha yang harus dipersiapkan untuk mendirikan Ali
Bakri Cake & Drinks adalah Rp. 89,679,110. Pada tabel 5 dibawah, terlihat proyeksi laba untuk
tahun-1 sebesar Rp. 104.255.036, tahun-2 Rp. 86.451.964 dan tahun-3 Rp. 120.788.001. Untuk
seluruh dari tiap tahunnya, masing-masing mengalami kenaikan berdasarkan inflasi yaitu sekitar
10% tiap tahunnya. Tabel 5. Proyeksi Laporan Laba Rugi Ali Bakri Cake & Drinks. Secara
keseluruhan, berdasarkan hasil perhitungan NPV dan PI didapatkan hasil nilai NPV = Rp
159,264,682 dan nilai PI = 3.75. Berdasarkan kriteria kelayakan, NPV bernilai positif dan PI >1,
maka proyek usaha Ali Bakri Cake & Drinks dinyatakan layak untuk dijalankan, dengan waktu
payback periode selama 1 tahun, 2 bulan, 11 hari. Berdasarkan hasil dari analisis kelayakan
mengenai pembuatan usaha Ali Bakri Cake & Drinks, untuk rencana tindak dalam proses
implementasi, maka pembuatan rencana bisnis (Business Plan) dapat dijadikan road map untuk
menjalankan usaha Ali Bakri Cake & Drinks.
2.2 Sdsad
2.3 sdsdsad
Usaha pembuatan bakpao kentang isi selai carica ini merupakan suatu inovasi yang dapat
dijadikan sebagai peluang usaha baru, sebab bahan baku dari bakpao kentang isi selai carica
tersebut mudah ditemui di berbagai daerah karena kentang sendiri merupakan salah satu
makanan pokok bagi masyarakat di Indonesia, dan carica yang juga merupakan buah khas kota
Wonosobo. Harga dari kentang dan juga carica pun mudah dijangkau oleh semua kalangan,
sehingga memungkinkan bagi mereka yang ingin memulai usaha produksi bakpao kentang isi
selai carica ini. Seperti yang telah diuraikan pada sub bab sebelumnya bahwa kedua bahan baku
utama yaitu kentang dan carica mengandung banyak vitamin dan gizi. Berikut komposisi
beberapa kandungan gizi dari umbi kentang dalam 100 gram adalah sebagai berikut:
Kandungan Jumlah
Protein 2,00 gr
Lemak 0,30 gr
Karbohidrat 19,10 gr
Kalsium 11,00 mg
Fosfor 56,00 mg
Serat 0,30 gr
Zat Besi 0,30 mg
Vitamin B1 0,09 mg
Vitamin B2 0,03 mg
Vitamin C 16,00 mg
Niacin 1,49 mg
Sumber: Direktorat Gizi Departemen Kesehatan Tahun 2010
Sedangkan komposisi beberapa kandungan gizi dari carica dalam 100gram tertera pada
table lembar berikutnya.
Dari data-data tersebut, dapat diketahui bahwa kombinasi dari kentang dan carica
memberikan gizi yang baik serta manfaat yang menyehatkan tubuh. Sehingga cocok untuk
dijadikan makanan pelengkap atau makanan sehari-hari yang juga dapat memanjakan lidah para
konsumen.
Tabel Kandungan Gizi Untuk 100gram Carica
Kandungan Jumlah
Energi 24 kkal
Karbohidrat 13,81 gr
Gula 10,39 gr
Serat 2,40 gr
Lemak 0,17 gr
Protein 0,26 gr
Air 85,56 gr
Vitamin A 3,00 mg
Vitamin B1 0,017 mg
Vitamin B2 0,026 mg
Vitamin B3 0,091 mg
Vitamin B5 0,061 mg
Vitamin B6 0,041 mg
Vitamin B9 3,00 mg
Vitamin C 4,60 mg
Kalsium 6,00 mg
Zat Besi 0,12 mg
Magnesium 5,00 mg
Fosfor 11,00 mg
Kalium 107,00 mg
Seng 0,04 mg
Sumber: Direktorat Gizi Departemen Kesehatan Tahun 2010
BAB II
PEMBAHASAN
Aspek Keuangan
Investasi yang dilakukan dalam berbagai bidang bisnis (usaha) sudah barang tentu
memerlukan sejumlah modal (uang), di samping keahlian lainnya. Modal yang digunakan untuk
membiayai suatu bisnis, mulai dari biaya prainvestasi, biaya investasi dalam aktiva tetap, hingga
modal kerja
Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan
secara keseluruhan. Aspek ini sama pentingnya dengan aspek lainnya, bahkan ada beberapa
pengusaha menganggap justru aspek inilah yang paling utama untuk dianalisis karena dari aspek
ini tergambar jelas hal-hal yang berkaitan dengan keuntungan perusahaan, sehingga merupakan
salah satu aspek yang sangat penting untuk diteliti kelayakannya.
Secara keseluruhann penilaian dalam aspek keuangan meliputi hal-hal seperti :
a. Sumber-sumber dana yang akan diperoleh.
b. Kebutuhan biaya investasi.
c. Estimasi pendapatan dan biaya investasi selama beberapa periode termasuk jenis-jenis dan
jumlah biaya yang dikeluarkan selama umur investasi.
d. Proyeksi neraca dan laporan laba/rugi untuk beberapa periode kedepan.
e. Kriteria penilaian investasi.
f. Rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan
Proyeksi Keuangan
a. Proyeksi Penjualan :
1. Penjualan per hari Rp 4.000.000
2. Penjualan per bulan Rp 120.000.000
3. Penjualan per tahun Rp 1.440.000.000
b. Proyeksi biaya per tahun :
1. Pengadaan Bakpao Rp 450.000.000
2. Gaji karyawan :
1. 1 Pimpinan Rp 24.000.000
2. 4 Manajer Rp 81.600.000
3. 1 Supervisor Pelayanan Rp 14.400.000
4. 9 Staf Karyawan Rp 129.600.000
5. 2 Pramusaji + 1 Kasir Rp 30.600.000
6. 2 Driver Rp 16.800.000
7. 2 Cleaning Service Rp 15.600.000
8. 1 Tenaga Serabutan Rp 6.600.000
Jumlah gaji karyawan Rp 319.200.000
3. Biaya listrik Rp 12.000.000
4. Biaya Pemasaran Rp 139.000.000
5. Pajak Rp 245.000.000
6. Biaya Telp. Rp 4.000.000
7. Perlengkapan kebersihan Rp 1.000.000
8. Dep Bangunan Gedung Rp 10.000.000
9. Dep Mesin Pengaduk Rp 5.000.000
10. Dep Mesin Pencetak Rp 4.800.000
11. Dep Mesin Pengukus Rp 5.200.000
12. Dep Mesin Pemotong Buah Rp 800.000
13. Dep Etalase Penghangat Rp 2.400.000
14. Dep Meja Saji Rp 1.500.000
15. Dep Mesin Kasir Rp 250.000
16. Dep Meja Kursi Rp 750.000
17. Dep Sofa Rp 250.000
18. Dep Peralatan Kantor Rp 500.000
19. Dep Komputer Rp 2.000.000
20. Dep Mobil Rp 4.000.000
Jumlah Biaya Rp 1.210.050.000
c. Proyeksi rugi / laba :
Perhitungan laba /rugi yaitu dengan menghitung selisih dari hasil penjualan dengan
pengeluaran biaya.
Laba/Rugi = Hasil Penjualan – Jumlah Biaya
= Rp 1.440.000.000 – Rp 1.210.050.000
= Rp 229.950.000
Th Hasil Total Tax EAT Recovery Nilai Proceed
Dep EBT Dep
. Penjualan Biaya 10% MK Residu
1 1.390 1.178 37,45 174,55 17,455 157,095 37,45 194,545
2 1.420 1.175 37,45 207,55 20,755 186,795 37,45 224,245
3 1.420 1.175 37,45 207,55 20,755 186,795 37,45 224,245
4 1.435 1.174 37,45 223,55 22,355 201,195 37,45 238,645
5 1.435 1.174 37,45 223,55 22,355 201,195 37,45 238,645
6 1.440 1.172 37,45 230,55 23,055 207,495 37,45 244,945
7 1.450 1.170 37,45 242,55 24,255 218,295 37,45 255,745
8 1.460 1.172 37,45 250,55 25,055 225,495 37,45 262,945
9 1.455 1.170 37,45 247,55 24,755 222,795 37,45 260,245
10 1.450 1.175 37,45 237,55 23,755 213,795 37,45 550 389 1.190,245
Dengan demikian laba yang diperoleh per tahun dalam penjualan Bakpao Kentang adalah
sebesar Rp 229.950.000
d. Cash Flow
Tabel Flow Perusahaan
Keterangan: Dalam Jutaan Rupiah
e. Payback Period
PP1 = Rp 1.569.300.000 PP5 = Rp 687.620.000
Rp 194.545.000 Rp 238.645.000
Rp 1.374.755.000 Rp 448.975.000
PP2 = Rp 224.245.000 PP6 = Rp 244.945.000
Rp 1.150.510.000 Rp 204.030.000
PP3 = Rp 224.245.000 PP7 = Rp 255.745.000
Rp 926.265.000 Rp 51.715.000
PP4 = Rp 238.645.000
Rp 687.620.000 PP = 7 tahun 2 bulan
Diterima karena PP > Umur Ekonomis yaitu 7tahun 2bulan > 10 tahun.
Selisih (Interlpolasi) :
Selisih Disount Factor Selisih Present Value Selisih dgn Capital
12% Rp 1.622.425.295 Rp 1.622.425.295
13% Rp 1.541.947.970 Rp 1.569.300.000
1% Rp 80.477.325 Rp 53.125.295
1. Tujuan menganalisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan bisnis adalah untuk
menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang di harapkan
dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.
2. Ativa tetap ada dua yaitu aktiva tetapn berwujud dan aktiva tetap tidak berwujud.
3. Untuk menghitung keseluruhan dana yang di pakai, rincian analisis biaya dari sumber
pembelanjaan ditentukan oleh:
a. Biaya utang
b. Biaya modal sendiri
c. Biaya laba yang ditahan
4. Manajer Keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak dalam mengambil suatu
keputusan yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan perusahaan.
Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatu perusahaan.
5. Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan
6. Fungsi manajemen keuangan sbb:
a. Perencanaan Keuangan,
b. Penganggaran Keuangan
c. Pengelolaan Keuangan
d. Pencarian Keuangan
e. Penyimpanan Keuangan,
f. Pengendalian Keuangan,
g. Pemeriksaan Keuangan,
h. Pelaporan keuangan.
Jadi menurut kesimpulan diatas usaha KEDAI BAKPAO KENTANG MIRADONA dikatakan
Layak karena Diterima karena PP > Umur Ekonomis yaitu 7tahun 2bulan > 10 tahun.