Anda di halaman 1dari 18

PEDOMAN PENYUSUNAN TES BTA-PPI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO


2017
i
PEDOMAN PENYUSUNAN TEST BTA-PPI

TIM PENYUSUN

Penanggung Jawab
Dr. H. A. Luthfi Hamidi, M.Ag.

Mudir
Drs. H. M. Mukti, M.Pd

Anggota
Enjang Burhanudin Yusuf, M.Pd
Muhammad Sholeh, M.Pd.I
Mabarroh Azizah, M.H
Arif Mustofa, S.Pd.I

Penerbit
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto
Jl. Jend. A. Yani No. 40 A Purwokerto Telp. 0281-635624, 628250
Fax. 0281-636553

All Right Reserved


Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah swt, shalawat dan salam tercurahkan


kepada Nabi Muhammad saw. Dalam rangka menindaklanjuti instruksi
dari rector IAIN Purwokerto terkait dengan pelaksanaan program
pesantrenisasi maka diperlukan adanya standar dalam mengukur
kualitas output dari program ini, maka lalu diadakanlah test BTA-PPI
sebagai acuan bagi kebijakan IAIN maupun standar kelulusan bagi
mahasiswa yang mengikuti program ini.
Alat test yang baik adalah alat test yang terstandar dan baku
sehingga alat test ini benar-benar memili validitas dalam mengukur
kemampuan peserta ujian sehingga mereka yang lulus dari ujian ini
benar-benar yang layak kualitas kemampuannya. Sehingga pedoman
standar dalam penyusunan test ini diperlukan agar kualitas alat test ini
juga terstandar.
Buku pedoman penyusunan Tets BTA-PPI ini merupakan acuan
dalam membuat test BTA-PPI yang akan dilakukan oleh UPT. Ma’had
al-Jami’ah dalam melaksanakan ujian BTA-PPI baik tulis maupun lisan.
Akhiran, semoga buku ini menjadi pedoman yang akan
menjadikan test BTA-PPI terstandar dengan baik sehingga kualitas
lulusan dari ujian ini bisa dipertanggungjawakna kualitasnya. Dan kami
ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada tim penyusun dan
segenap pimpinan yang telah memberikan dukungan moril dan materil
sehingga buku ini bisa tersusun.

Purwokerto, Maret 2017


Tim Penyusun

iii
SK REKTOR

iv
DAFTAR ISI

Hal
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
TIM PENYUSUN .................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................ iii
SK REKTOR ....................................................................................... iv
DAFTAR ISI ......................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Pendahuluan ..............................................................................1
B. Dasar Hukum .............................................................................1
C. Istilah-istilah ...............................................................................2
D. Definisi Operasional ...................................................................3
E. Tujuan Pedoman Penyusunan Test BTA-PPI .............................4
F. Manfaat Pedoman Penyusunan Test BTA-PPI ...........................4

BAB II PELAKSANAAN PENYUSUNAN TEST BTA-PPI


A. Ruang Lingkup Test BTA-PPI .....................................................5
B. Alur Pembuatan Test BTA-PPI ...................................................5
C. Komposisi Butir Soal BTA-PPI....................................................6
D. Rincian Soal BTA-PPI Berdasarkan Persentase dan Jumlah .....7
E. Kisi-Kisi Soal ..............................................................................7
F. Validasi Soal .............................................................................10
G. Fiksasi Soal..............................................................................11
H. Evaluas ....................................................................................11

BAB III PENUTUP ..............................................................................12

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Pendahuluan
Program Pesantrenisasi dibuat sebagai jawaban dari
masyarakat bahwa kualitas lulusan mahasiswa IAIN Purwokerto
masih banyak yang belum menguasai materi agama dengan baik
terutama Baca tulis Al-Qur’an (BTA) dan Pengamalan
Pelaksanaan Ibadah (PPI). Karenanya program ini menjadi sangat
penting bagi civitas akademik kampus berbasis islam terutama
IAIN Purwokerto sehingga lulusannya dapat menjadi teladan bagi
masyarakat terutama dalam kemampuan bidang agama.
Dalam prosesnya, program ini juga harus dikawal agar benar-
benar mampu menghasilkan output yang berkemampuan sehingga
program ini tidak sekedar asal jalan tapi benar-benar dimanag
dengan baik. Salah satu cara untuk mengukur keberkhasilan
program ini adalah dengan diakdakan test akhir setelah para
mahasiswa mengikuti program ini.
Untuk menghasilkan alat test yang baik, ada tahapan-
tahapan penting yang harus dilalui sehingga alat tes tersebut
benar-benar memiliki validitas dalam mengukur kemampuan
peserta test. Oleh karena itu buku panduan ini diharapkan menjadi
acuan dalam penyusunan alat test yang terstandar sehingga hasil
testnya benar-benar bersifat objektif.

B. Dasar Hukum
Landasan hukum P e d o m a n M onitoring dan Evaluasi
Kurikulum IAIN Purwokerto adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23
tahun 2005 tentang Perguruan Tinggi Sebagai Badan
Layanan Umum (BLU);

1
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17
tahun 2010 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan
Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66
tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan dan
Pengelolaan Pendidikan;
6. Permendikbud Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Bidang
Pendidikan Tinggi
7. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 3 tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja IAIN Purwokerto.
8. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 61 tahun 2016 tentang
STATUTA IAIN Purwokerto
9. SK Rektor IAIN Purwokerto Nomor 761 Tahun 2017 tentang
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Kurikulum IAIN Purwokerto

C. Istilah-Istilah
Ada beberapa istilah penting dalam panduan ini, yakni:
1. Program Pesantrenisasi adalah program unggulan yang
menjadi kekhasan IAIN Purwokerto. Dalam program ini
mahasiswa yang tidak lulus ujian BTA-PPI pada saat ujian
masuk maka wajib tinggal di pesantren mitra selama 1 tahun
untuk mematangkan kemampuan BTA-PPI.
2. Ma’had al-Jamiah adalah pengelola program pesantrenisasi
dengan melakukan kerja sama dengan pondok-pondok
pesantren mitra untuk menjalankan program pesantrenisasi.
3. Mudir Ma’had adalah pimpinan tertinggi di UPT. Ma’had al-
Jami’ah yang memiliki dan mengelola kebijakan terkait tugas
dan fungsi program pesantrenisasi
4. Staf Ma’had adalah para pegawai yang membantu mudir dalam
melaksanakan tugasnya
2
5. BTA-PPI adalah program utama dari pesantrenisasi diman
seluruh mahasiswa yang wajib mengikuti program
pesantrenisasi akan diberikan materi BTA-PPI yang sudah
disusun dalam bentuk modul BTA-PPI.
6. Test BTA-PPI adalah ujian yang diberikan kepada mahasiswa
untuk mengukur kemampuan dasar agama mahasiswa
7. Ujian tulis BTA-PPI adalah ujian yang dilakukan untuk
mengukur kemampuan BTA-PPI yang masih berbentuk teori
8. Ujian lisan BTA-PPI adalah ujian yang dilakukan untuk
mengukur kemampuan BTA-PPI yang masih berbentuk praktek
9. Penguji BTA-PPI adalah dosen yang sudah diuji kelayakannya
oleh Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Purwokerto dan
dinyatakan lulus dan berhak untuk menjadi penguji BTA-PPI.

D. Definisi Operasional
1. Penyusunan test BTA-PPI dibuat dalam dua bentuk soal, yaitu
soal tulis dan acuan ujian lisan
2. Ujian test tulis diberikan kepada mahasiswa dalam bentuk
pilihan ganda sebanyak 100 soal yang terdiri dari 30 butir soal
untuk menguji materi hafalan juz amma, 20 butir soal untuk
menguji materi tajwid dan 50 butir soal untuk menguji materi
praktek pengamalan ibadah
3. Soal ini masing-masing terdiri dari katergori soal mudah,
sedang dan sulit.
4. Butir soal hafalan terdiri dari empat jenis pertanyaan; menjawab
bacaan ayat sesudahnya, bacaan ayat sebelumnya,
menyempurnakan ayat yang dipotong ditenganhya dan
menyempurnakan ayat yang dipotong sesudahnya
5. Butir-butir PPI soal yang berbentuk teori dibuat dalam bentuk
soal tulisan sementara dalam bentuk praktek ditanyakan ketika
ujian lisan
6. Kunci jawaban adalah acuan atas jawaban yang benar yang
sudah divalidasi oleh pakar

3
E. Tujuan Pedoman Penyusunan Test BTA-PPI
1. Untuk mengasilkan alat test yang terstandar sehingga alat test
ini benar-benar valid
2. Untuk memastikan bahwa semua proses penyusunan test BTA-
PPI disusun secara standar.
3. Untuk mengetahui alur pembuatan alat test BTA-PPI
4. Untuk menjadi acuan bagi pembuatan test BTA-PPI yang baik

F. Manfaat Pedoman Penyusunan Test BTA-PPI


1. Dapat menghasilkan alat test yang valid sehingga hasil test
BTA-PPI benar-benar objektif
2. Membantu Pembuat soal dalam menyusun test BTA-PPI yang
terstandar.

4
BAB II
PELAKSANAAN PENYUSUNAN TEST BTA-PPI

A. Ruang Lingkup Penyusunan Test BTA-PPI


Penyusunan Ujian BTA-PPI terbagi ke dalam dua bagian,
yaitu ujian tulis dan ujian lisan. Ujian yang masuk dalam kategori
ujian tulis untuk materi BTA adalah hafalan, tajwid sementara
semua materi PPI yang dalam bentuk teori dibuat dalam bentuk
ujian tulis.
Materi ujian lisan untuk BTA adalah praktek tartil (membaca
al-Qur’an) ayat pilihan, umumnya ayat yang memiliki fawatihus
suwar. Menguji hafalan surat-surat pilihan dari juz 30 dan ujian
Imla. Sementara materi PPI yang diujikan biasanya berupa materi
fiqih yang memang harus dipraktekan seperti wudlu, tayammum,
mandi besar, praktek shalat, praktek shalat jamak-qashar, praktek
shalat jenazah, dan lain-lain.

B. Alur Pembuatan Test BTA-PPI


Adapun alur dalam pembuatan Test BTA-PPI adalah sebagai
berikut:
1. Mudir ma’had mengusulkan tim penyusun test BTA-PPI kepada
rektor
2. Mudir Ma’had memberikan Arahan dan pembagian dalam
penyusunan soal ujian BTA-PPI
3. Tim melaksanakan penyusunan soal ujian BTA-PPI
4. Setelah soal selesai disusun lalu dilayout dan dilakukan proses
editing
5. Hasil dari penyusunan test BTA-PPI itu kemudian masih direvisi
untuk dipastikan tanpa kesalahan
6. Kemudian naskah ujian BTA-PPI itu divalidasi oleh pakar
7. Setelah ada masukan dari para pakar dilakukan revisi ulang

5
8. Setelah naskah ujian jadi dan proses editing dan revisi selesai
baru dilakukan pencetakan dan penggandaan soal ujian BTA-
PPI

C. Komposisi Butir Soal BTA-PPI


Adapun Komposisi Soal BTA PPI adalah sebagai berikut:
1. Soal untuk materi BTA
a. Soal Hafalan Juz Amma (Nomor 1-30/30 Soal)
Jenis-jenis soal yang dibuat adalah:
1) Apa bacaan sesudah ayat berikut (nomor soal no 1-7) 7
Soal
a) 3 soal level I (mudah)
b) 2 soal level II (sedang)
c) 2 soal level III (sulit)
2) Apa bacaan sebelum ayat berikut (nomor soal no 8-15) 8
Soal
a) 3 soal level I (mudah)
b) 3 soal level II (sedang)
c) 2 soal level III (sulit)
3) Sempurnakan potongan ayat berikut (nomor 16-22) 7 Soal
a) 3 soal level I (mudah)
b) 2 soal level II (sedang)
c) 2 soal level III (sulit)
4) Lanjutkan potongan Ayat Berikut (nomor 23-30) 8 Soal
a) 3 soal level I (mudah)
b) 3 soal level II (sedang)
c) 2 soal level III (sulit)
b. Soal Tajwid (Nomor 31-50/20 Soal)
Jenis soal yang dibuat untuk soal tajwid adalah:
1) Soal Tajwid level I (mudah) (nomor 31-40) (10 Soal)
2) Soal Tajwid level II (sedang) (nomor 41-46) (6 Soal)
3) Soal Tajwid Level III (sulit) (nomor 47-50) (4 Soal)

6
2. Soal untuk materi PPI (Nomor 51-100/50 SOAL)
Soal-soal yang dibuat untuk materi PPI terdiri dari komposisi
sebagai berikut:
a. Soal Bab Thoharoh (nomor 50-58) (8 soal)
b. Soal Bab Shalat (nomor 59-68) (10 soal)
c. Soal Bab Jenazah dan perawatanya (nomor 69-76) (8 soal)
d. Bab Puasa (nomor 77-84) (8 soal)
e. Bab Zakat (nomor 85-92) (8 soal)
f. Bab Haji dan Umroh (nomor 93-100) (8 soal)

D. Rincian Soal BTA-PPI Berdasarkan Persentase dan Jumlah


Ujian BTA-PPI ini terdiri dari soal tulis dan soal lisan. Maka
kisi-kisi yang dibuat juga untuk kedua jenis soal ini.
No Jenis Persen Jumlah
1. Soal hafalan mudah (level 1) 24 % 12 butir
2. Soal sedang (level 2) 20 % 10 butir
3. Soal sulit (Level 3) 16 % 8 butir
4. Soal tajwid Level I 20 % 10 butir
5. Soal tajwid level II 12 % 6 butir
6. Soal tajwid level III 8% 4 butir
Total Soal Tulis BTA 100 % 50 butir

E. Kisi-Kisi Soal
Adapun kisi-kisi dalam menyusun soal BTA-PPI adalah:
No Jenis Soal Tujuan Contoh
1. Soal hafalan Menguji Pilihlah lanjutan ayat
Juz Amma kemampuan berikut ‫ﻭﻻ ﺃﻧﺎ ﻋﺎﺑﺩ ﻣﺎ ﻋﺑﺩﺗﻡ‬
Level I hafalan tingkat a. ‫ﻭﻻ ﺃﻧﺗﻡ ﻋﺎﺑﺩﻭﻥ ﻣﺎ ﺃﻋﺑﺩ‬
mudah, yaitu mulai b. ‫ﻟﻛﻡ ﺩﻳﻧﻛﻡ ﻭﻟﻲ ﺩﻳﻥ‬
surat: Ad Dluhaa. c. ‫ﻭﻻ ﺃﻧﺗﻡ ﻋﺎﺑﺩﻭﻥ ﻣﺎ ﻋﺑﺩﺗﻡ‬
dan An Naas d. ‫ﻟﻧﺎ ﺃﻋﻣﺎﻟﻧﺎ ﻭﻟﻛﻡ ﺃﻋﻣﺎﻟﻛﻡ‬
2. Soal hafalan Menguji Apa lanjutan ayat
Juz Amma kemampuan berikut ‫ﻗﺩ ﺃﻓﻠﺢ ﻣﻥ‬

7
Level II hafalan tingkat ‫……ﺗﺯﻛﻰ‬
sedang yaitu mulai a. ‫ﻭﻗﺩ ﺧﺎﺏ ﻣﻥ ﺩﺳﻬﺎ‬
surat al Buruuj s.d b. ‫ﻭﺫﻛﺭﺳﻡ ﺭﺑﻪ ﻓﺻﻠﻰ‬
al-Laiil c. ‫ﻭﻭﺟﺩ ﻛﺿﺎﻻ ﻓﻬﺩﻯ‬
d. ‫ﻭﺍﻟﻠﻳﻝ ﺇﺫﺍ ﺳﺟﻰ‬
3. Soal hafalan Menguji Sebuatkan lanjutan
Juz Amma kemampuan ayat berikut ‫ﻭﺷﺎﻫﺩ ﻭﻣﺷﻬﻭﺩ‬
Level III hafalan tingkat a. ‫ﻗﺗﺗﻝ ﺃﺻﺣﺎﺏ ﺍﻷﺧﺩﻭﺩ‬
sulit yaitu mulai b. ‫ﺍﻟﻧﺎﺭ ﺫﺍﺕ ﺍﻟﻭﻗﻭﺩ‬
surat an nabaa s.d c. ‫ﻭﻣﺎ ﻫﻡ ﻋﻧﻬﺎ ﺑﻐﺎﻓﻠﻳﻥ‬
at al Insyiqoq d. ‫ﻭﻣﺎ ﺃﺭﺳﻝ ﻋﻠﻳﻬﻡ ﺣﺎﻓﻅﻳﻥ‬
4. Soal tajwid Menguji Termasuk bacaan
Level I pengetahuan apakah lafadz ini ‫ﻭﻣﻥ‬
tajwid level rendah ‫ﺁﻳﺎﺗﻪ‬
yaitu materi hukum a. Idghom
nun mati dan b. Ikhfa
tanwin, hukum c. Iqlab
mim mati, bacaan d. Idzhar
Qolqolah, bacaan
tarqiq dan tafkhim,
Ghunnah, al Ta’rif,
5. Soal tajwid Menguji Manakah yang
Level II pengetahuan termasuk bacaan mad
tajwid level sedang badal
Idhghom, mad a. ‫ﺇﻳﻣﺎﻧﺎ‬
Thabi’I, mad badal, b. ‫ﺩﺍﺋﻣﺎ‬
mad ‘arid lissukun, c. ‫ﻗﻳﺎﺳﺎ‬
mad iwad, d. ‫ﺳﻠﻳﻡ‬
6. Soal tajwid Menguji Bacaan ‫ﻭﻻ ﺍﻟﺿﺎﻟﻳﻥ‬
Level III pengetahuan termasuk bacaan
tajwid level tinggi a. Mad Thobi’i
mad jaiz b. Mad Wajib muttasil
munfashil, mad c. Mad jaiz munfashil
wajib muttasil, mad d. Mad lazim
8
silah, mad tamkin, mutsaqol kilmi
mad lazim
mutasqol kilmi,
mad lazim harfi’
musyba’, waqof,
ghooribul qurban
7. Soal Bab Menguji kemapuan Berikut ini termasuk ari
Thoharoh tentang jenis air, muthlak, kecuali…
najis, ketentuan a. Air hujan
tayammun, wudlu, b. Air laut
mandi c. Air es
d. Air es teh
8. Soal Bab Menguji kemapuan Berapakah ruku’ dalam
Shalat tentang ketentuan sholat gerhana….
shalat wajib, shalat a. 3
sunnah, Jamak b. 4
dan Qoshor c. 2
d. 6
9. Soal Bab Menguji kemapuan Doa setelah takbir yang
Jenazah dan tentang ketentuan ketiga dalam sholat
perawatanya memandikan, jenazah untuk satu
mengkafani, orang laki-laki adalah…
mensholati, a. ‫ﺍﻟﻠﻬﻡ ﺍﻏﻔﺭﻟﻪ ﻭﺍﺭﺣﻣﻪ ﻭﻋﺎﻓﻪ‬
menguburkan ‫ﻭﺍﻋﻑ ﻋﻧﻪ‬
b. ‫ﺍﻟﻠﻬﻡ ﺍﻏﻔﺭﻟﻬﺎ ﻭﺍﺭﺣﻣﻬﺎ‬
‫ﻭﻋﺎﻓﻬﺎ ﻭﺍﻋﻑ ﻋﻧﻬﺎ‬
c. ‫ﺍﻟﻠﻬﻡ ﺍﻏﻔﺭﻟﻬﻡ ﻭﺍﺭﺣﻣﻬﻡ‬
‫ﻭﻋﺎﻓﻬﻡ ﻭﺍﻋﻑ ﻋﻧﻬﻡ‬
d. ‫ﺍﻟﻠﻬﻡ ﺍﻏﻔﺭﻟﻬﻣﺎ ﻭﺍﺭﺣﻣﻬﻣﺎ‬
‫ﻭﻋﺎﻓﻬﻣﺎ ﻭﺍﻋﻑ ﻋﻧﻬﻣﺎ‬

9
10. Bab Puasa Menguji kemapuan Orang yang sudah tua
tentang syarat, renta atau pikun boleh
rukun, yang tidak berpuasa, tidak
membatalkan, wajib mengqodli tetapi
sunnah puasa dan wajib membayar fidyah,
ketetuan lain yaitu….
dalam puasa a. 8 ons
b. 6 ons
c. 7 ons
d. 1 kg
11. Bab Zakat Menguji kemapuan Berapa zakat yang
tentang mustahiq harus dikeluarkan bagi
zakat, nishob petani yang panen 10
zakat dan ton padi di sawah tadah
ketentuan lain hujan
dalam zakat a. 1 kwintal
b. 1 ton
c. 100 kg
d. 1500 kg
12. Bab Haji dan Menguji Orang yang pertama
Umroh kemampuan kali masuk mekah
tentang syarat, disunnahkan thowaf,
rukun, wajib, dinamakan apakah
sunah, miqot, dam thowaf ini
dan ketentuan lain a. Thowaf qudum
dalam haji dan b. Thowaf wada’
umroh c. Thowaf sunnah
d. Thowaf ifadloh

F. Validasi Soal
Validasi soal merupakan tahapan dimana setelah soal
mentah sudah disusun dalam bentuk naskah dan sudah dilayout
dan diedit dalam bentuk yang rapi lalu divalidasikan kepada para
pakar untuk dinilai apakah soal ini sudah layak untuk dijadikan
10
sebagai alat uji atau tidak. Jika masih ada masukan dan revisi
maka naskah soal akan diedit lagi sehingga dihasilkan alat test
yang benar-benar valid untuk menguji kemampuan BTA-PPI
peserta ujian

G. Fiksasi Soal
Ini adalah tahapan terakhir sebelum naskah test benar-benar
dijadikan sebagai alat test. Setelah soal divalidasi pakar dan
sudah dilakukan revisi total maka soal baru dianggap layak untuk
dijadikan alat test yang baik.

H. Evaluasi Soal
Evaluasi ini adalah penilaian atas seluruh proses yang
dilakukan sejak naskah soal disusun sampai benar-benar telah
diujikan kepada peserta ujian. Evaluasi dilakukan untuk
memberikan masukan atas perbaikan secara keseluruhan
terhadap proses penyusunan naskah soal BTA-PPI

11
BAB III
PENUTUP

Penyusun pedoman test BTA-PPI merupakan bagian dari usaha


guna mengukur tingkat keberhasilan program pesantrenisasi. Ini
merupakan tanggungjawan besar bagi UPT. Ma’had al-Jami’ah dalam
menjaga kualitas lulusan dari IAIN Purwokerto agar benar-benar
menjadi alumni yang siap berkiprah di masyarakat secara maksimal
terutama dalam kemampuan ibadah dasar dan harian.
Buku Pedoman Monitoring dan Evaluasi Kurikulum IAIN
Purwokerto ini merupakan salah satu referensi serta panduan praktis
untuk melakukan evaluasi kemampuan BTA-PPI secara terstandar
guna mewujudkan output pendidikan secara optimal.
Selanjutnya, disadari penyusunan Pedoman penyusunan test
BTA-PPI tentu masih banyak kekurangan disana sini. Untuk itu kami
harapkan saran dan masukan membangun dari berbagai pihak guna
lebih sempurnanya dokumen pedoman ini.

12

Anda mungkin juga menyukai