00 - Petunjuk - Teknis RPB
00 - Petunjuk - Teknis RPB
provinsi anda.
Daftar Bencana yang pernah terjadi di provinsi anda
Dokumen lainnya yang terkait dengan Rencana Penanggulangan Bencana,
Rencana Aksi
Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana Tingkat Kota/ Kabupaten
Kab/Kota Hukum dan Peraturan yang terkait dengan Penanggulangan Bencana
Anggaran BPBD
Kab/Kota
Renstra terbaru
Rencana Penanggulangan Bencana (Apabila sudah ada)
Rencana Kontinjensi
SOP
2 Rencana
Kontinjensi
3 Rencana
Operasi
4 Rencana
Pemulihan
Nomor
1 Nomor 25/2004
2 Nomor 32/2004
3 Nomor 33/2004
4 Nomor 24/2007
5 Nomor 26/2007
6 Nomor 27/2007
Nomor
1 Nomor 39/2006
2 Nomor 28/2007
3 Nomor 8/2008
4 Nomor 21/2008
5 Nomor 22/2008
6 Nomor 23/2008
7 Nomor 39/2006
No. Terminologi
1 Badan Nasional
Penanggulangan
Bencana (BNPB)
2 Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
3 Bencana
5 Rencana
Penanggulangan
Bencana (RPB)
6 Penyelenggaraan penanggulangan bencana
7 Risiko(risk) Bencana
8 Pengurangan risiko bencana (Disaster Risk Reduction)
9 Forum
Pengurangan
Risiko Bencana
10 Kajian Risiko
Bencana
11 Bahaya/Ancaman
(Hazards)
No. Terminologi
12 Kerentanan
(Vulnerability)
13 Kapasitas
(Capacity)
14 Pencegahan
(Prevention)
15 Mitigasi (Mitigation)
18 Kesiapsiagaan
(Preparedness)
19 Peringatan dini
(Early Warning)
20 Rencana
Kontingensi
No. Terminologi
25 Status keadaan darurat bencana
26 Pemulihan
(Recovery)
27 Rehabilitasi
(Rehabilitation)
28 Rekonstruksi
(Reconstruction)
29 Setiap orang
30 Korban bencana
31 Pengungsi
32 Non Proletisi
33 Kerangka Aksi
Hyogo(Hyogo Frameworks for Actions (HFA))
35 Zona Prioritas
Penanggulangan
Bencana(ZPPB)
Tipe No. Daftar Gambar/Tabel
Peta 1 Peta Administrasi (tingkat Kab/Kota)
3 Peta Topografi
5 Peta Geologi
6 Klasifikasi Meteorologi
Kecamatan
XXX xx
XXX xx
XXX xx
Keadaan Tanah
Dataran Landai
Berombak
Berombak Berbukit
Bergunung
Jumlah Total
Ketinggian (m)
0 – 240
240 - 560
560 – 1.000
> 1.000
Jumlah
Jenis penggunaan Tanah
PERMUKIMAN
PERKUBURAN
LAPANGAN OLAH-RAGA
JASA
USAHA
INDUSTRI
TKP
PKB
KTL
HUTAN JENIS BAKAU
HUTAN
JALAN
SUNGAI
ALANG-ALANG
KOLAM IKAN
SAWAH/TAMBAK
LAIN-LAIN
JUMLAH
No. ZPI Musim Hujan
Periode
Musim
1 100 Okt-Mei
2
3
4
No. Kecamatan atau Desa
/Kelurahan
1 ●●
2
3
4
5
KEJADIAN KABUPATEN
BANJIR MINAHASA
BANJIR MINAHASA
BANJIR MINAHASA
BANJIR MINAHASA
BANJIR MINAHASA
TANAH LONGSOR
BANJIR DAN
TANAH LONGSOR
BANJIR DAN
Kejadian
Gempa Bumi 2
Tsunami 1
Banjir 13
Tanah Longsor 1
Cuaca Ekstrim 7
Kekeringan 5
JUMLAH 30
1 Me ma s ti ka n ba hwa pe n gura n ga n ri s i ko
b e nca na me n ja di s e bua h pri ori ta s n a s i on a l d a n l oka l de nga n d a s a r ke l e mba ga a n ya n g
k ua t untuk pe l a ks a na a nnya
3 Me nggu na ka n pe n ge ta h ua n, i nova s i d a n
p e nd i di ka n un tuk me mba ngun s u a tu bu da ya
k e s e l a ma ta n da n k e ta ha na n d i s e mua ti ngka t
5 Me mpe rku a t ke s i a ps i a ga a n te rh a da p
b e nca na de mi re s p on ya n g e fe kti f di s e mua ti ngk a t
Tingkat Risiko
Bencana
Sedang
Tinggi
BENCANA PRIORITAS
BENCANA PRIORITAS
SEDANG
TINGGI
FOKUS PRIORITAS
1 Memperkuat kerangka hukum untuk mempercepat kemandirian wilayah dalam penyelenggaraan penanggulangan
bencana
FOKUS PRIORITAS
FOKUS PRIORITAS
FOKUS PRIORITAS
FOKUS PRIORITAS
Optimalisasi pemberdayaan masyarakat untuk penanggulangan bencana Redifinisi dan Optimalitas pemberdayaan masyarakat yang sinergis berba
Peningkatan Kemitraan Multi Pihak dalam Penanggulangan Bencana Penguatan Forum PRB Daerah dan tematik sebagai media untuk saling b
Penguatan Kemitraan untuk kemandirian dan keberlanjutan penyelenggar
Peningkatan Efektivitas Pencegahan dan Mitigasi Bencana Peningkatan kapasitas kelembagaan dan komunitas dalam pencegahan dan mitigasi bencana
Optimalisasi pengelolaan sumberdaya serta Penataan Ruang dan Lahan untuk Upaya pencegahan dan m
Peningkatan Kesiapsiagaan dan Penanganan Darurat Bencana Pembangunan Kapasitas Kesiapsiagaan Bencana
No Program
AKSI
2 Menyusun
Peraturan
Daerah Kab/Kota XXX tentang Penanggulangan Bencana Daerah
AKSI INDIKATOR
Kegiatan
1 Melaksanakan sinkronisasi antara visi misi kepala daerah terpilih dengan RPJP Kab/Kota
XXX
2 Advokasi RPB
Kab/Kota XXX dalam
Konsultasi Publik dan
Musrembang RPJMD
3 Intervensi Tim Kecil
Penyusun RPJMD oleh Tim RPB Kab/Kota XXX saat penyusunan RPJMD
4 Penyusunan position
letter untuk menitipkan RPB Kab/Kota XXX dalam RPJMD
Kegiatan
1 Advokasi Penerapan RPB Kab/Kota XXX kepada masyarakat
3 Melaksanakan pengalihan
upaya promosi prioritas PB yang tidak mampu ditangani oleh APBD kepada lembaga donor
Organisasi
Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD)
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda)
Badan Pemberdayaan
Masyarakat (BPM)
Dinas Sosial, tenaga kerja, dan transmigrasi
Dinas Kesehatan
Rumah sakit
RENCANA
PENYUSUNAN DRAFT 1 RPB
..
ah, garis pantai, geologi, cuaca, produksi, pariwisata, dsb.)
D) Provinsi
fungsinya
D) Kabupaten/Kota
luas daerah, garis pantai, geologi,
h pegawai
n Bencana
n, dsb)
ana
i
ncana Aksi yang akan
g pernah terjadi di
angan Bencana,
n Bencana
pegawai
Kota
r dari masing-masing Kab/Kota)
g pernah terjadi di Kab/Kota
n, dsb.)
• Merupakan tindak lanjut atau penjelmaan dari rencana kontinjensi, setelah melalui kaji cepat.
• Sifat rencana sangat spesifik.
• Cakupan kegiatan sangat spesifik, dititikberatkan pada kegiatan
tanggap darurat.
• Dipergunakan untuk 1 (satu) jenis bencana yang benar-benar
telah terjadi.
• Pelaku yang terlibat hanya pihak-pihak yang benar-benar
menangani kedaruratan.
• Untuk keperluan selama darurat (sejak kejadian bencana sampai
dengan pemulihan darurat).
• Sumberdaya yang diperlukan ada pada tahap
“pengerahan/mobilisasi”.
• Disusun pada tahapan pasca-bencana.
• Sifat rencana spesifik sesuai karakteristik kerusakan.
• Cakupan kegiatan adalah pemulihan awal (early recovery),
rehabilitasi dan rekonstruksi.
• Fokus kegiatan bisa lebih beragam (fisik, sosial, ekonomi, dll).
• Pelaku hanya pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
pemulihan awal, rehabilitasi dan rekonstruksi.
• Untuk keperluan jangka menengah/panjang, tergantung dari
besar dan luasnya dampak bencana.
• Sumberdaya yang diperlukan ada pada tahapan
aplikasi/pelaksanaan kegiatan pembangunan jangka
menengah/panjang.
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembara
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844)
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Ind
Indonesia Nomor 4438)
Penataan Ruang
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Suatu keadaan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk jangka waktu terten
dan Desa)
Lahan
angga (tingkat
Luas
(ha)
Kemiringan (%)
0–8
8 – 15
15 – 40
> 40
Ha
xxx
xxx
xxxx
xxx
xxxxx
Total (Ha)
xxxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxxxx
xxxxxxxx
Lamanya Curah
Musim Hujan
(hari) (mm)
23 1700-2400
Penduduk
Laki-laki Perempuan
2.6 2.4
0 0 0
1 0 0
2 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
3 11 0
Mening gal Luka- Luka
2 115
0 0
0 2
0 0
0 0
0 0
2 117
53.75
52.5
53.75
83.75
75
63.75
3
Tingkat Kapasitas
Tinggi
KECENDERUNGAN RISIKO
MENURUN
PROGRAM
raan penanggulangan 1 Penyusunan kerangka peraturan dan perkuatan anggaran daerah terka
bencana
2
PROGRAM
PROGRAM
Revisi dan Penataan Peraturan Bupati/Walikota dan atau Peraturan Daerah tentang Penanggulangan Bencana
Peningkatan Implementasi kerangka hukum penyelenggaraan penanggulangan bencana yang telah diperkuat
Pengembangan Sistem Informasi - Implementasi Rencana Penanggulangan Bencana Daerah
Peningkatan Kapasitas Sumbedaya Manusia Pada Lembaga-lembaga terkait penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
PROGRAM
Pengarusutamaan Penanggulangan
Bencana Daerah dalam RPJMD
Optimalisasi Sumberdaya serta Penataan Ruang dan Lahan untuk upaya pencegahan dan mitigasi bencana
Penyertaan Program Penanggulangan Bencana (PB) dalam Program Pembangunan Jangka Menengah Sektoral dan Multisektoral
PROGRAM
Perkuatan Riset dan Penerapan hasilnya untk efektivitas pencegahan dan mitigasi bencana
pemberdayaan masyarakat yang sinergis berbasis lokalitas, dan proses saling berbagi antar pelaku dengan mengedepankan kemandirian sumberdaya
aerah dan tematik sebagai media untuk saling berbagi dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana
uk kemandirian dan keberlanjutan penyelenggaraan penanggulangan bencana
AKSI
m pencegahan dan mitigasi bencana 1 Mensosialisasikan ancaman bencana dan dampak yg akan ditimbulkan kepada masyarakat, anak sekolah dan
2 Membuat Peta inundasi tsunami dari hasil modeling berbagai sumber gempa
3 Menerapkan hasil riset untuk membangun peredam tekanan gelombang tsunami di Zona Prioritas PB Tsunami.
4 Mengangkat 5 orang pengawas penerapan standar pengelolaan air dan daerah aliran sungai
5 Adanya reward and punishment bagi aparat hingga seluruh lapisan masyarakat dalam mendukung standar pen
6 Melakukan pelatihan ketahanan pangan dengan penganekaragaman pangan untuk antisipasi bencana Kekering
7 Membangun kerjasama antara pemerintah, sektor industri dan masyarakat untuk meningkatkan tingkat keselam
8 Melakukan Deteksi Dini dengan cara Survey berkala serta pengaturan pemberantasan penanggulangan epidem
9 Melakukan penyuluhan untuk Peningkatan pengetahuan masyarakat pada pola hidup sehat
10 Melakukan promosi, Sosialisasi, dan Koordinasi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Mandiri (JPKM) Untuk Men
11 Membangun Budaya siap siaga dalam melakukan penanganan bencana konflik sosial
seminar-seminar dan pelatihan-pelatihan pada masyarakat yang rawan konflik untuk penanggulangan bencana
ang dan Lahan untuk Upaya pencegahan dan mitigasi bencana 14 Zonasi daerah rawan bencana gempa bumi dan pengaturan penggunaan lahan
15 Penerapan standar bangunan aman gempa hingga ke tingkat kelurahan yang di adopsi dari Building Code prov
20 Melakukan pembangunan dan peningkatan jaringan utama irigasi dan DAM Air, atau bendungan
21 Meningkatkan kapasitas daerah tangkapan air di kawasan rawan bencana tanah longsor
22 Penegakan Peraturan Lingkungan Hidup terkait pencegahan bencana Gelombang Ekstrim dan Abrasi
23 Membatasi pembangunan permukiman di daerah rawan bencana Gelombang Ekstrim dan Abrasi
24 Melakukan Reklamasi pantai sedemikian rupa untuk mengurangi dampak Gelombang Ekstrim dan Abrasi
25 Menyediakan dukungan, melaksanakan pembangunan dan perbaikan jaringan utama irigasi, waduk dan bendu
29 Menerapkan aturan kriteria dan standar pengamanan dan penanggulangan bencana pada kawasan hutan
30 Membangun zonasi tanggul pengaman (buffer) antara kawasan hutan dan kawasan pemukiman
31 Pengendalian, pengendalian dan penyelenggaraan izin pemanfaatan hasil hutan produksi dan pariwisata alam
32 Membuat perlindungan dan pengamanan kelembaban kawasan hutan terutama pada saat musim kemarau
33 Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan yg berkaitan dengan pembangunan di kawasan indus
39 Membuat perencanaan penempatan pemukiman untuk mengurangi tingkat kepadatan hunian di daerah rawan b
40 Membuat rumah percontohan rumah tahan gempa sebagai model yang dapat ditiru oleh masyarakat luas
41 Melakukan identifikasi fasilitas pemerintah dan fasilitas publik berdasarkan standar pendirian bangunan aman g
42 Membangun dan melakukan retrofit gempa terhadap bangunan pemerintah dan fasilitas umum sehingga lebih t
50 Pengamanan dan pelestarian Sumber Daya Air melalui reklamasi sungai di daerah rawan Bencana Banjir
51 Mengoptimalkan inovasi pintu air dengan teknologi sederhana dan tepat guna
52 Pengembangan Kolam Retensi untuk menampung dan menghambat arus aliran air yang memiliki daya rusak p
54 Membuat sumur resapan dalam, sumur resapan dangkal, dan biopori di daerah rawan bencana banjir
63 Mengembangkan inovasi teknologi untuk deteksi dini potensi bencana cuaca ekstrim dan menggunakannya tek
64 Penentuan teknologi antisipatif (pembuatan embung, teknologi pemanenan hujan, penyesuaian pola tanam dan
65 Penyediaan anggaran khusus untuk pengembangan/perbaikan jaringan pengamatan iklim pada daerah‐daerah
66 Memonitor dan mengevaluasi data curah hujan, kelembaban, suhu udara harian dan informasi lain yang diperlu
67 Pembentukan pasukan pemadaman kebakaran khususnya untuk penanggulangan kebakaran secara dini
68 Pembuatan sekat bakar, terutama antara lahan, perkebunan, pertanian dengan hutan
69 Melakukan penanaman kembali daerah yang telah terbakar dengan tanaman yang heterogen
70 Melakukan Vaksinasi kepada penduduk rentan di daerah berisiko bencana epidemi dan wabah penyakit
71 Memberikan pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Minimal di tingkat kecamatan
72 Pencegahan Penularan Penyakit Endemik / Epidemik dengan Melakukan deteksi dini perkembangan penyakit e
73 Peningkatan Surveilance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah dengan melakukan survei lingkungan dan
74 Pengendalian dan pengendalian pemberian izin pengadaan keramaian yang mengundang masa
75 Menyusun tata aturan pemberian izin pengadaan keramaian yang mengundang massa
76 Menyusun tata aturan pemberian izin pengadaan keramaian yang mengundang masa
77 Menerapkan aturan kriteria dan standar pengamanan dan penanggulangan bencana pada daerah-daerah rawa
AKSI
AKSI
1 Melakukan sosialisasi tentang kesiapsiagaan dan cara menyelamatkan diri apabila terjadi bencana kepada pe
4 Menyusun pedoman standar penyelamatan diri dan evakuasi saat terjadi bencana
7 Melakukan pelatihan pertolongan pertama pada korban bencana Epidemi dan Wabah Penyakit pada masyara
nd Logistics in Emergency Management 8 Melaksanakan perencanaan logistik dan penyediaan dana, peralatan dan material yang diperlukan untuk kegia
9 Menyiapkan logistik obat-obatan, infus, oralit, kantong darah, yang memadai untuk persiapan tanggap darurat
dalam penanganan darurat 11 Menyediakan tempat dan jalur evakuasi, tempat pengungsian sementara, dan sarana prasarana air bersih dan
12 Memasang sistem peringatan dini untuk menyebarkan informasi peringatan dini kepada masyarakat, media, d
13 Menyiapkan peta daerah rawan banjir dilengkapi dengan “plotting” rute pengungsian, lokasi pengungsian seme
14 Memonitor dan mengevaluasi data perkembangan sumber-sumber penyakit endemik, dan terjadinya KLB di lo
15 Menyiapkan tenaga medis dan para medis yang siap sedia sepanjang waktu untuk antisipasi terjadinya KLB d
Provinsi
20 Tindakan SAR untuk korban bencana
21 Mendukung upaya memberikan pertolongan pertama kepada korban
n Budaya 5 Melakukan rehabilitasi sosial, ekonomi, dan budaya, warga masyarakat korban bencana
Indikasi Angg
Bagian Hukum - SEKDA,
BPBD.
Pendukung:
BAPPEDA, BLH,
Kesbangpol , Dinas
Pendapatan Daerah, Din
PU
INDIKATOR KETERLIBATAN INSTITUSI
Paling lambat pada akhir tahun Penanggungjawab: Bagian Hukum - SEKDA, BPBD. Pendukung:
2014, Peraturan Walikota tentang PB sudah disahkan. BAPPEDA, BLH, Kesbangpol , Dinas Pendapatan Daerah, Dinas
KETERLIBATAN INSTITUSI
JP Kab/Kota
Penanggungjawab
BAPPEDA
Tim Penyusun
RPB Kab/Kota XXX
Tim Penyusun
RPB Kab/Kota XXX
Tim Penyusun
RPB Kab/Kota XXX
n Penanggungjawab
(diidentifikasi kemudian)
(diidentifikasi
kemudian)
REALISASI RENCANA
PENYUSUNAN DRAFT 1 RPB
..
Prinsip
kaji cepat.
Undang-Undang
or 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-U
mbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Peraturan
ovinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
ncana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Indonesia Tahun 2008 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4830)
Pengertian
setingkat
nggulangan bencana di seluruh Indonesia.
erah yang
enanggulangan bencana di Daerah
cam dan
arakat yang disebabkan, baik oleh factor alam dan/atau nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa m
bangunan
encana, mitigasi bencana, kesiap-siagaan, tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi.
na untuk
2017.
an
saat bencana hingga tahapan sesudah bencana yang dilakukan secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh.
na pada
kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan masyarak
ngi
ap jenis bahaya tertentu atau mengurangi potensi jenis bahaya tertentu.
an
ah dengan menganalisis tingkat ancaman, tingkat kerugian, dan kapasitas daerah dalam bentuk tertulis dan peta.
ologis,
aya dan teknologi suatu masyarakat di suatu wilayah untuk janga waktu tertentu yang berpotensi menimbulkan korban dan kerusakan.
Pengertian
kat untuk mencegah, menjinakkan, mencapai kesipan, dan menanggapi dampak behaya tertentu. Kerentanan berupa
gkungan, yang dapat ditimbulkan oleh beragam penyebab.
yang
ngkinkan mereka untuk mempersiapkan diri, mencegah, menjinakkan, menanggulangi, mempertahankan diri serta dengan cepat memulihk
ya
bencana
ngkatkan kemampuan menghadapi ancaman bencana
na dengan menurunkan kerentanan dan/atau meningkatkan kemampuan menghadapi ancaman bencana dengan
bencana
ngkatkan kemampuan menghadapi ancaman bencana dengan meningkatkan kapasitas pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi be
ngantisipasi
langkah yang tepat guna dan berdaya guna.
kepada
ncana pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang.
t kejadian
ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan, evakuasi korban dan harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, penguru
ecara
ana, dan bagaimana cara penanganan bencana.
Pusat dan
an operasi serta menyelenggarakan sistem informasi dan komunikasi PB.
ur-prosedur
yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan pe
ndungan pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.
Pengertian
h untuk jangka waktu tertentu atas dasar rekomendasi badan yang diberi tugas untuk menanggulangi bencana.
kungan
na melalui rehabilitasi.
an public
pada wilayah pascabencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan dan keh
arana,
ada tingkat pemerintahan maupun masyarakat dengan sasaran utama tumbuh dan berkembangnya kegiatan perekonomian, social dan bud
kat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wiliayah pascabencana.
badan
au dipaksa
u yang belum pasti sebagai akibat dampak buruk bencana.
kinan pada
i pemberian bantuan dan pelayanan darurat bencana.
mbarkan
a sektor dan aktor yang berbeda untuk mengurangi kerugian bencana.
ntuk
spasial maupan data nonspasial baik bencana skala kecil maupun bencana dalam skala besar terdapat banyak factor yang dapat meningk
n
ta.
1) Kab/Kota
Angka, BPS
2) RPJMD a
3) BAPPEDA
RPJMD
PU, BIG, Ba
Geologi
1) Kab/Kota
Angka, BPS
2) BMKG
BPS
BPS
Jumlah
Desa/Keluraha
x
xx
x
Luas (Ha)
xxx
xxxx
xxx
xxxx
xxxxx
Kab/Kota XXX
%
15
15
60
20
100
Total (Ha)
xxxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxxxx
xxxxxxxx
Musim Kemarau
Curah Periode
Hujan Musim
(mm)
1700-2400 Mei- Sept
Penduduk Rumah
Total
Tangga
5 2
RUMAH
RUSAK
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0
0 587 0 0
0 5655 0 0
0 0 0
0 0 341 6
Hilang Terdamp ak Mengung si
0 0 37.565
0 0 0 0
2 0 20 13.13
0 0 0 0
0 0 236 0
0 0 0 0
0 20.236 5.0695
7 Cuaca Ekstrim
8 Kekeringan
9 Kebakaran Hutan & Lahan
10 Kegagalan Teknologi
11 Epidemi & Wabah Penyakit
12 Konflik Sosial
INDEKS PRIORITAS
Sedang Rendah
TETAP MENINGKAT
6)
Utara]
encana untuk provinsi
n dan sejahtera”
6)
Utara]
han Bencana, Penanganan Darurat serta Rehabilitasi Dalam Rangka Penanggulangan Bencana.
ningkatkan Pengetahuan
ecanggihan Berbagai Teknologi Termasuk Teknologi Informasi dan Komunikasi Kepada Semua Lapisan Masyarakat Dalam Menghadapi Ke
asi dan Kerjasama Setiap SKPD, Lembaga Pemerintah dan Non Pemerintah.
nggara Barat]
rmasi dan komunikasi penanggulangan bencana yang cepat, tepat dan akurat
nanggulangan Bencana yang komprehensif, terpadu dan berkelanjutan.
NTB dari ancaman bencana melalui program pengurangan resiko bencana.
dayaan dan peningkatan
asyarakat dan dunia usaha dalam mengurangi dampak/resiko bencana dan penangulangan bencana.
tasi dan rekonstruksi
KEGIATAN
tan anggaran daerah terkait penyelenggaraan penanggulangan 1 Menyusun Peraturan Daerah terkait Pe
2 Menyusun Perda/Perbup
tentang pengalokasian dana penanggu
3
KEGIATAN
AKSI
5 Melakukan Sinkronisasi Peraturan Daerah tentang Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dengan Peraturan Bupati/Wa
6 Melakukan Sinkronisasi Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Sumberdaya Air dengan Peraturan Bupati/Walik
7 Melakukan Sinkronisasi Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan Peraturan Bupati/Wa
8 Menyusun tata aturan dan mekanisme penggalangan bantuan dari pihak lain dalam Penanggulangan Bencana d
13 Melakukan pembaharuan Data dan Informasi Kebencanaan Daerah Kab/Kota Secara periodik sesuai dengan pe
14 Mengangkat 2 orang tenaga profesional yang mengendalikan website dan melakukan Pembaharuan Data dan In
15 Menyusun Kajian Risiko Bencana dan Peta Penanggulangan Bencana yang dapat digunakan oleh pemerintah u
AKSI
1 Mengintegrasikan Rencana Penanggulangan Bencana Daerah (RPBD) ke dalam Rencana Pembangunan Jangk
2 Menyusun kembali Rencana Tata Ruang Wilayah Kab/Kota dengan memperhatikan aspek kebencanaan
3 Menyusun kembali rencana pengelolaan lingkungan hidup dengan memperhatikan aspek kebencanaan
4 Menyusun kembali Rencana Tata Guna Lahan Kab/Kota dengan memperhatikan aspek kebencanaan
5 Menyusun dan mengaplikasikan kembali Rencana dan Pola - Pola sistem pertanian Tanaman Pangan dengan m
6 Memperbaharui Master Plan Infrastruktur Drainase Kota dengan memperhatikan aspek kebencanaan
9 Mengadakan Pelatihan Usaha mandiri dan UMKM minimal 2 kali dalam setahun selama 5 tahun berturut-turut
10 Membuat mekanisme asuransi jiwa bagi masyarakat miskin di daerah terpapar bencana-bencana prioritas Kab/K
11 Menyelenggarakan pelatihan-pelatihan keterampilan oleh lembaga pelatihan masyarakat yang ada minimal dua
12 Menyelenggarakan mekanisme permodalan bergilir yang sehat tanpa kredit macet di masyarakat pengguna ban
13 Sinkronisasi Kajian Risiko Bencana dengan mempehitungkan kebijakan penanggulangan bencana lintas batas d
14 Tergalangnya kerjasama dengan daerah tetangga dalam pelaksanaan upaya-upaya penanggulangan bencana p
18 Membangun sistem peringatan dini Bencana dengan memadukan teknologi dan kearifan lokal daerah
19 Memperbanyak pemasangan sistem peringatan dini bencana untuk bencana-bencana prioritas yang berdampak
20 Penyebaran peringatan dini bencana melalui media massa lokal : TV, Radio, Berita Online, SMS tersentral, Kora
AKSI
3 Mengadakan Pelatihan tanggap darurat bencana di sekolah tingkat dasar sampai dengan menengah atas terhad
4 Memberikan pelatihan praktek penanganan bencana pada saat pra bencana, saat terjadi bencana, maupun pas
7 Memberikan kebijakan tentang arah dan orientasi inovasi riset kebencanaan yang jelas Kepada perguruan tingg
8 Melakukan inovasi teknologi tepat guna yang mampu diterapkan di tingkat masyarakat
9 Membuat dan menyusun kebijakan penanggulangan bencana berbasis hasil riset khas daerah
10 Membentuk forum riset kebencanaan daerah sebagai wadah komunikasi dan sinkronisasi antar pelaku riset keb
11 Membuat pustaka hasil riset kebencanaan daerah yang dapat diakses secara luas
AKSI
1 Menyusun Konsepsi Forum Masyarakat PRB beserta Diskripsi Tugas, Wewenang dan Ta
2 Menyusun Rencana Strategis Forum PRB Kab/Kota yang mendukung pencapaian Renca
4 Memetakan aktor didaerah yang terlibat dalam diskusi informal antar kelompok (baik pem
5 Konsolidasi dan koordinasi berkala Forum PRB Kab/Kota dengan para pemangku kepenti
7 Membuat kegiatan dengan melibatkan seluruh aktor PRB dengan momentum tertentu
12 Membuat MoU Kontrak kerjasama antara Pemerintah dan pihak pihak lain yang menduku
13 Membangun dukungan partisipasi dengan Media Massa Lokal (TV, Berita Online, Radio
JENIS BENCANA
Gempa Bumi
gempa
asyarakat dalam mendukung standar pengelolaan sumber daya air dan daerah aliran sungai
pangan untuk antisipasi bencana Kekeringan pada masyarakat di daerah-daerah rawan bencana Kekeringan
an Kesehatan Mandiri (JPKM) Untuk Menurunkan Angka Kesakitan, PHBS, dan pelayanan kesehatan pada penduduk miskin dan rentan
na konflik sosial
JENIS BENCANA
Gempa Bumi
aan lahan 1
mber daya air dan Daerah Aliran Sungai di daerah rawan bencana Banjir
daya air
n dengan pembangunan di kawasan industri yang lebih memperhatikan aspek pengurangan risiko bencana.
ap-tiap Kelurahan
JENIS BENCANA
Gempa Bumi
asi. 1
1
n gempa hingga ke tingkat kelurahan 1
nami
kiman
at guna
arus aliran air yang memiliki daya rusak pada daerah yang dilewatinya
wan longsor
JENIS BENCANA
Gempa Bumi
cuaca ekstrim dan menggunakannya teknologi tersebut untuk mengetahui adanya bahaya cuaca ekstrim
enan hujan, penyesuaian pola tanam dan teknologi budidaya dll) dan sistem pengiliran air irigasi yang disesuaikan dengan hasil prakiraan iklim
ara harian dan informasi lain yang diperlukan untuk meramalkan kejadian kekeringan dan identifikasi daerah-daerah yang masuk dalam zona kekeringan
n dengan hutan
kan deteksi dini perkembangan penyakit endemik di masyarakat, terutama penyakit DBD, Malaria, HIV/AIDS, dan Campak
engan melakukan survei lingkungan dan kontrol tempat-tempat tumbuh suburnya wabah penyakit
ngundang massa
ngundang masa
JENIS BENCANA
Gem
Tsunami
an diri apabila terjadi bencana kepada pelajar dan masyarakat yg tinggal di daerah rawan bencana 1 1
n bencana 1
an 1 1
jadi bencana 1 1
an bencana 1 1
1 1
demi dan Wabah Penyakit pada masyarakat di daerah-daerah rawan bencana Epidemi dan Wabah Penyakit
emadai untuk persiapan tanggap darurat bencana epidemi dan wabah penyakit
1 1
tara, dan sarana prasarana air bersih dan sanitasi lingkungan / MCK 1 1
te pengungsian, lokasi pengungsian sementara, lokasi POSKO, dan lokasi pos pengamat debit banjir / ketinggian muka air banjir di sungai penyebab banjir
enyakit endemik, dan terjadinya KLB di lokasi-lokasi yang telah terdeteksi sejak dini
g waktu untuk antisipasi terjadinya KLB dan tanggap darurat bencana epidemi dan wabah penyakit
1 1
1 1
1 1
1 1
JENIS BENCANA
Gem
Tsunami
1 1
1 1
1 1
1 1
dung, kesehatan, air bersih dan sanitasi 1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
asnya 1 1
1 1
1 1
JENIS BENCANA
GemTsunami
1 1
1 1
ban bencana 1 1
1 1
at korban bencana 1 1
100%
. Pendukung:
Dinas Pendapatan Daerah, Dinas PU
Penanggungjawab
Bappeda
Kab/Kota XXX
BPBD
Output
1 Salah satu anggota Tim Penyusun RPB
anggota Tim Penyusun
RPJMD
4 Position Letter
Output
1 Kontrak politik kepa
2 Laporan monitoring
keberhasilan, kend
pelaksanaan RPB
3 Tersedianya angga
bagi program yang
tidak memiliki angg
wab
sekaligus bertanggung jawab
upaya penanggulangan bencana di
, dan menyiapkan lokasi dan jalur evakuasi, kebutuhan pemulihan sarana / prasarana publik, dan pengadaan fasilitas darurat serta mengkoordinasikan pe
an mengendalikan penyediaan
akat dalam upaya penanggulangan bencana.
an mengendalikan penyediaan
untuk usaha mandiri bagi warga terkena bencana dalam rangka pemulihan aktifitas ekonominya.
yeluruh.
upa
Sumber
1) Kab/Kota dalam
Angka, BPS atau
2) RPJMD atau
3) BAPPEDA (jika belum dipublikasi)
RPJMD
BPS
BPS
xx
xx
xx
xx
100
Lamanya Curah
Musim Hujan
(hari) (mm)
13 240-32
Kepadatan
Penduduk
(Jiwa/ha)
50
RUMAH RUMAH
RUSAK RUSAK
BERAT RINGAN
0 0
0 0
0 0
6 0
Mengung si Rumah Rumah
Rusak Rusak
Berat Ringan
37.565 1.592 7.036
0 0 0
0 0 0
0 690 14
0 0 0
Rendah
MENINGKAT
t Dalam Menghadapi Kemungkinan Bencana dan Penanggulangan Bencana.
aturan Daerah terkait Penanggulangan Bencana
da/Perbup
okasian dana penanggulangan bencana dalam APBD
g dapat digunakan oleh pemerintah untuk membuat kebijakan penanggulangan bencana serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan tingkat risiko bencana ditingkat lokal
ertanian Tanaman Pangan dengan memperhatikan aspek kebencanaan untuk menghindari gagal panen karena kekeringan
Bencana
n masyarakat yang ada minimal dua kali setahun dengan jumlah peserta 30 orang per pelatihan
a-upaya penanggulangan bencana pada masa sebelum, saat dan sesudah terjadi bencana, pada daerah-daerah perbatasan
upaten/kota
dan kearifan lokal daerah
o, Berita Online, SMS tersentral, Koran Lokal, untuk mempublikasikan peringatan dini bencana yang dikeluarkan oleh institusi yang berwenang
ampai dengan menengah atas terhadap bencana-bencana prioritas yang berdampak paling besar
a, saat terjadi bencana, maupun pasca bencana kepada guru-guru dan sivitas akademika dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi
encana
masyarakat
ra luas
Bencana (Forum Masyarakat PRB) Kab/Kota dengan Surat Keputusan dari Bupati/Walikota Setempat
si informal antar kelompok (baik pemerintah, LSM, Akademis,tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, pemuda) untuk pengurangan risiko bencana daerah yang berkelanjutan
Kota dengan para pemangku kepentingan dalam mendukung penyelenggaraan penanggulangan bencana
uh kelompok
ganan penanggulangan bencana
dan pihak pihak lain yang mendukung persediaan kebutuhan-kebutuhan penanganan darurat dan pemulihan bencana
assa Lokal (TV, Berita Online, Radio, Koran ) dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana
m pelaksanaan upaya-upaya penanggulangan bencana pada masa sebelum, saat dan sesudah terjadi bencana
JENIS BENCANA
Gempa Bumi Tsunami Let BanjLonGelCuaKekeringan Kebakaran Hutan KegEpi Konf
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
JENIS BENCANA
Gempa Bumi Tsunami Let BanjLonGelCuaKekeringan Kebakaran Hutan KegEpi Konf
1 1 1 1 1 1 1
JENIS BENCANA
Gempa Bumi Tsunami Let BanjLonGelCuaKekeringan Kebakaran Hutan KegEpi Konf
1 1 1 1 1 1 1 1
1
1
1 1
1
1
1
JENIS BENCANA
Gempa Bumi Tsunami Let BanjLonGelCuaKekeringan Kebakaran Hutan KegEpi Konf
1 1
JENIS BENCANA
Tsunami Let BanjLonGelCuaKekKebakaran Hutan Kegagalan Teknologi Epi Konf
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JENIS BENCANA
Tsunami Let BanjLonGelCuaKekKebakaran Hutan Kegagalan Teknologi Epi Konf
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
JENIS BENCANA
Tsunami Let BanjLonGelCuaKekKebakaran Hutan Kegagalan Teknologi Epi Konf
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
IV V
N (%)
KERJASAMA BANTUAN
VERTIKAL
- -
- -
AN (%)
KERJASAMA BANTUAN
VERTIKAL
wab Output
ota Tim Penyusun RPB Kab/Kota XXX menjadi
nyusun
bali RPB
dalam
k
bali RPB
dalam proses penyusunan di
sun
Output
Kontrak politik kepada anggota DPRD yang memiliki dapil di Zona Prioritas PB Kab/Kota XXX
Laporan monitoring
keberhasilan, kendala dan pembelajaran serta rekomendasi
pelaksanaan RPB Kab/Kota XXX pada institusi PB di Kab/Kota XXX
Tersedianya anggaran
bagi program yang
tidak memiliki anggaran sebelumnya.
TINGKAT KETERANGAN
PENCAPAIAN