Anda di halaman 1dari 100

BAB 4.

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN BEN CANA

BAB 5. FOKUS PRIORITAS DAN PROGRAM


PENANGGULANGAN BENCANA
5-1. Fokus Prioritas dan Program
Penanggulangan Bencana Daerah
5-2. Pagu lndikatif
5-3. Mekanisme Penganggaran dan
Pendanaan
BAB 6. RENCANA AKSI
6-1. Rencana Aksi Daerah
Data dan Informasi Umum
Provinsi Informasi umum tentang Provinsi (keadaan alam, luas daerah, garis pantai, geologi, cuaca, pro

Informasi umum tentang Pemerintah Provinsi


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Struktur Organisasi Pemerintah Provinsi, beserta tugas dan fungsinya
Jumlah anggaran Pemerintah Provinsi (APBD)
Kab/Kota Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten/Kota
Informasi umum dari setiap Kabupaten/Kota (keadaan alam, luas daerah, garis pantai, geologi

cuaca, produksi, pariwisata, dsbnya)


Informasi umum dari setiap Pemerintah Kabupaten/Kota
Struktur Organisasi, tugas & fungsi dari setiap instansi di tingkat Kabupaten/Kota (Nama-nama

SKPD di tiap Kab/Kota)


Jumlah anggaran Pemerintah Kabupaten/Kota (APBD)
Kab/Kota Dalam Angka (edisi terbaru)

Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana Tingkat Provinsi


Provinsi Struktur Organisasi BPBD, peran dan fungsinya, serta jumlah pegawai
Hukum dan Peraturan yang terkait dengan Penanggulangan Bencana
Anggaran BPBD (5 tahun terakhir, apabila ada)
Daftar Sumber Daya (Kenderaan, Peralatan, Barang Bantuan, dsb)
Kegiatan terkini yang terkait dengan Penanggulangan Bencana
Rencana Penanggulangan Bencana Daerah tingkat Provinsi
Dokumen Rencana Kerja Pemerintah yang terkini, serta Rencana Aksi yang akan

diterapkan di masa mendatang


Rencana Kontinjensi
SOP
Presentasi atau Dokumen terkait penanganan bencana yang pernah terjadi di

provinsi anda.
Daftar Bencana yang pernah terjadi di provinsi anda
Dokumen lainnya yang terkait dengan Rencana Penanggulangan Bencana,

Rencana Aksi
Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana Tingkat Kota/ Kabupaten
Kab/Kota Hukum dan Peraturan yang terkait dengan Penanggulangan Bencana
Anggaran BPBD
Kab/Kota

Struktur Organisasi BPBD, peran dan fungsinya, dan jumlah pegawai

Renstra terbaru
Rencana Penanggulangan Bencana (Apabila sudah ada)
Rencana Kontinjensi
SOP

Daftar Bencana yang Pernah Terjadi di tiap Kab/ Kota


(Catatan Sejarah Bencana besar 5 tahun terakhir dari masing-masing Kab/K
Presentasi atau Dokumen terkait penanganan bencana yang pernah terjadi di Kab/Kota
Informasi umum mengenai Pusdalops
Daftar Sumber Daya (Kendaraan, Peralatan, Barang Bantuan, dsb.)
Kegiatan terkini terkait Penanggulangan Bencana
Daftar Prasarana (Infrastruktur) (Bandara, Pelabuhan, Stasiun Kereta, Jembatan, dsb.)
Dokumen lainnya yang terkait dengan Rencana Penanggulangan Bencana, Rencana Aksi
No. Jenis Rencana
1 Rencana Penanggulangan Bencana

2 Rencana
Kontinjensi

3 Rencana
Operasi
4 Rencana
Pemulihan

Nomor
1 Nomor 25/2004

2 Nomor 32/2004

3 Nomor 33/2004

4 Nomor 24/2007

5 Nomor 26/2007
6 Nomor 27/2007
Nomor
1 Nomor 39/2006

2 Nomor 28/2007
3 Nomor 8/2008

4 Nomor 21/2008

5 Nomor 22/2008

6 Nomor 23/2008

7 Nomor 39/2006

No. Terminologi
1 Badan Nasional
Penanggulangan
Bencana (BNPB)
2 Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

3 Bencana

4 Penanggulangan Bencana (Disaster management)

5 Rencana
Penanggulangan
Bencana (RPB)
6 Penyelenggaraan penanggulangan bencana

7 Risiko(risk) Bencana
8 Pengurangan risiko bencana (Disaster Risk Reduction)

9 Forum
Pengurangan
Risiko Bencana
10 Kajian Risiko
Bencana

11 Bahaya/Ancaman
(Hazards)

No. Terminologi
12 Kerentanan
(Vulnerability)

13 Kapasitas
(Capacity)

14 Pencegahan
(Prevention)
15 Mitigasi (Mitigation)

16 Mitigasi fisik (Structure Mitigation)

17 Mitigasi non-fisik (Non-Structure Mitigation)

18 Kesiapsiagaan
(Preparedness)

19 Peringatan dini
(Early Warning)

20 Rencana
Kontingensi

21 Tanggap darurat(Emergency Response)


bencana
22 Prosedur Operasi
Standar

23 Pusdalops Penanggulangan Bencana

24 Sistem penanganan darurat bencana

No. Terminologi
25 Status keadaan darurat bencana

26 Pemulihan
(Recovery)

27 Rehabilitasi
(Rehabilitation)

28 Rekonstruksi
(Reconstruction)

29 Setiap orang

30 Korban bencana

31 Pengungsi

32 Non Proletisi

33 Kerangka Aksi
Hyogo(Hyogo Frameworks for Actions (HFA))

34 Data dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI)

35 Zona Prioritas
Penanggulangan
Bencana(ZPPB)
Tipe No. Daftar Gambar/Tabel
Peta 1 Peta Administrasi (tingkat Kab/Kota)

2 Peta Administrasi (tingkat Kec. dan Desa)

3 Peta Topografi

4 Peta Tata Ruang/Penggunaan Lahan

5 Peta Geologi

6 Klasifikasi Meteorologi

Tabel 7 Kategori Meteorologi

Tabel atau 8 Iklim


Grafik
Tabel 9 Jumlah Populasi dan Rumah Tangga (tingkat
Kecamatan)
Tabel atau 10 Kepadatan Penduduk
Peta
Tabel 11 Jumlah dan Jenis Bangunan

Kecamatan

XXX xx
XXX xx
XXX xx

Keadaan Tanah

Dataran Landai
Berombak
Berombak Berbukit
Bergunung
Jumlah Total
Ketinggian (m)

0 – 240
240 - 560
560 – 1.000
> 1.000
Jumlah
Jenis penggunaan Tanah

PERMUKIMAN
PERKUBURAN
LAPANGAN OLAH-RAGA
JASA
USAHA
INDUSTRI
TKP
PKB
KTL
HUTAN JENIS BAKAU
HUTAN
JALAN
SUNGAI
ALANG-ALANG
KOLAM IKAN
SAWAH/TAMBAK
LAIN-LAIN
JUMLAH
No. ZPI Musim Hujan
Periode
Musim

1 100 Okt-Mei
2
3
4
No. Kecamatan atau Desa
/Kelurahan

1 ●●
2
3
4
5

KEJADIAN KABUPATEN

BANJIR MINAHASA

BANJIR MINAHASA

BANJIR MINAHASA

BANJIR MINAHASA

BANJIR MINAHASA

BANJIR DAN MINAHASA

TANAH LONGSOR

BANJIR DAN

TANAH LONGSOR MINAHASA

BANJIR DAN MINAHASA

TANAH LONGSOR

BANJIR DAN

TANAH LONGSOR MINAHASA


Kejadian Jumlah

Kejadian

Gempa Bumi 2

Tsunami 1

Banjir 13

Tanah Longsor 1

Letusan Gn. Api 1

Cuaca Ekstrim 7

Kekeringan 5

JUMLAH 30

Potensi Bencana di Kab/Kota XXX


1 Gempabumi
2 Tsunami
3 Letusan Gunung Api
4 Banjir
5 Tanah Longsor
6 Gelombang Ekstrim & Abrasi
NO PRIORITAS

1 Me ma s ti ka n ba hwa pe n gura n ga n ri s i ko
b e nca na me n ja di s e bua h pri ori ta s n a s i on a l d a n l oka l de nga n d a s a r ke l e mba ga a n ya n g
k ua t untuk pe l a ks a na a nnya

2 Me ngi de nti fi ka s i , me ngk a ji da n me ma nta u


ri s i ko be nca n a da n me n i ngka tk a n pe ri ng a ta n d i n i

3 Me nggu na ka n pe n ge ta h ua n, i nova s i d a n
p e nd i di ka n un tuk me mba ngun s u a tu bu da ya
k e s e l a ma ta n da n k e ta ha na n d i s e mua ti ngka t

4 Me ngura ngi fa ktor-fa kto r ri s i ko ya ng me nda s a r

5 Me mpe rku a t ke s i a ps i a ga a n te rh a da p
b e nca na de mi re s p on ya n g e fe kti f di s e mua ti ngk a t

TOTAL NILAI PRIORITAS


INDEKS KETAHANAN DAERAH

Tingkat Risiko
Bencana

Tingkat Kerugian Rendah

Sedang

Tinggi

BENCANA PRIORITAS
BENCANA PRIORITAS

TINGKAT RISIKO RENDAH

SEDANG

TINGGI

Renas PB (2010 – 2014)


“Ketangguhan bangsa dalam menghadapi bencana”

Renas PB (2010 – 2014)


1. Melindungi bangsa dari ancaman bencana melalui pengurangan risiko;
2. Membangun sistem
penanggulangan bencana yang handal;
3. Menyelenggarakan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh

Renas PB (2010 – 2014)


Kebijakan penanggulangan bencana di Indonesia diatur terutama melalui UU No. 24 tahun
2007 tentang Penanggulangan
Bencana, Peraturan Pemerintah No. 21 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana dan peraturan-peratu
tahun 2007.

Renas PB (2010 – 2014)


1. Penguatan kerangka regulasi penanggulangan bencana
2. Pemaduan program pengurangan risiko ke dalam rencana pembangunan
3. Pemberdayaan perguruan tinggi
4. Penanggulangan bencana berbasis masyarakat
5. Pembentukan Satuan Reaksi Cepat
Penanggulangan Bencana
(SRC-PB)
6. Program pengurangan risiko untuk kelompok dengan kebutuhan khusus
7. Peningkatan peran LSM dan organisasi mitra pemerintah
8. Peningkatan peran dunia usaha

FOKUS PRIORITAS
1 Memperkuat kerangka hukum untuk mempercepat kemandirian wilayah dalam penyelenggaraan penanggulangan
bencana

FOKUS PRIORITAS

FOKUS PRIORITAS

Penguatan Kerangka Hukum Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana


Peningkatan Kapasitas dan Akuntabilitas Tata Kelola Penanggulangan Bencana

FOKUS PRIORITAS

Pengarusutamaan Penanggulangan Bencana dalam Pembangunan

Peningkatan Kemitraan multi pihak dalam Penanggulangan Bencana

Pemaduserasian Mekanisme Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana


Pemaduserasian Mekanisme Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana

FOKUS PRIORITAS

Peningkatan Kemitraan Multi pihak dalam penanggulangan bencana

Peningkatan Efektivitas Pencegahan dan Mitigasi Bencana

FOKUS PRIORITAS PROGRAM

Optimalisasi pemberdayaan masyarakat untuk penanggulangan bencana Redifinisi dan Optimalitas pemberdayaan masyarakat yang sinergis berba

Peningkatan Kemitraan Multi Pihak dalam Penanggulangan Bencana Penguatan Forum PRB Daerah dan tematik sebagai media untuk saling b
Penguatan Kemitraan untuk kemandirian dan keberlanjutan penyelenggar

FOKUS PRIORITAS PROGRAM

OKUS PRIORITAS PROGRAM

Peningkatan Efektivitas Pencegahan dan Mitigasi Bencana Peningkatan kapasitas kelembagaan dan komunitas dalam pencegahan dan mitigasi bencana

OKUS PRIORITAS PROGRAM


OKUS PRIORITAS PROGRAM

Optimalisasi pengelolaan sumberdaya serta Penataan Ruang dan Lahan untuk Upaya pencegahan dan m

OKUS PRIORITAS PROGRAM


OKUS PRIORITAS PROGRAM

Pengelolaan Mitigasi Bencana

OKUS PRIORITAS PROGRAM


OKUS PRIORITAS PROGRAM

FOKUS PRIORITAS PROGRAM


FOKUS PRIORITAS PROGRAM

Peningkatan Kesiapsiagaan dan Penanganan Darurat Bencana Pembangunan Kapasitas Kesiapsiagaan Bencana

Accelerating the Development of Facility, Infrastructure, and Logistics in Emergency Management

Percepatan pembangunan sarana prasarana dan logistik dalam penanganan darurat

Peningkatan Kapasitas Penanganan darurat bencana

FOKUS PRIORITAS PROGRAM


FOKUS PRIORITAS PROGRAM

FOKUS PRIORITAS PROGRAM

Penyelenggaraan Pemulihan Dampak Bencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bidang Fisik

Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bidang Sosial, Ekonomi, dan Budaya

No Program

Strategi Generik untuk semua tipe bencana


1 Perkuatan Regulasi dan
Kapasitas Kelembagaan
2 Perencanaan Penanggulangan
Bencana Terpadu
3 Penelitian, Pendidikan dan
Pelatihan
4 Peningkatan Kapasitas dan
Partisipasi Masyarakat
Strategi Khusus untuk masing-masing tipe bencana di setiap fase PB:
1 Pengurangan Risiko Bencana
2 Peningkatan Efektifitas
Penanganan Darurat Bencana
3 Optimalisasi Pemulihan Dampak
Bencana
TOTAL
Peraturan Daerah akhir tahun 2015,
Kab/Kota XXX Peraturan Daerah
tentang Kab/Kota XXX
Penanggulangan tentang PB sudah
Bencana Daerah disahkan.

AKSI

1 Menyusun Peraturan Walikota tentang


Penanggulangan
Bencana

2 Menyusun
Peraturan
Daerah Kab/Kota XXX tentang Penanggulangan Bencana Daerah

AKSI INDIKATOR

Kegiatan

1 Melaksanakan sinkronisasi antara visi misi kepala daerah terpilih dengan RPJP Kab/Kota
XXX

2 Pencetakan dan sosialisasi Dokumen RPB


kepada kepala SKPD
Kegiatan
1 Memasukkan anggota Tim Penyusun RPB Kab/Kota XXX
menjadi anggota Tim
Penyusun RPJMD

2 Advokasi RPB
Kab/Kota XXX dalam
Konsultasi Publik dan
Musrembang RPJMD
3 Intervensi Tim Kecil
Penyusun RPJMD oleh Tim RPB Kab/Kota XXX saat penyusunan RPJMD

4 Penyusunan position
letter untuk menitipkan RPB Kab/Kota XXX dalam RPJMD

Kegiatan
1 Advokasi Penerapan RPB Kab/Kota XXX kepada masyarakat

2 Rapat Kerja Tahunan Tim


Penyusun RPB Kab/Kota
XXX untuk memonitoring, mengevaluasi serta
mendorong
program-program SKPD untuk melaksanakan RPB Kab/Kota XXX

3 Melaksanakan pengalihan
upaya promosi prioritas PB yang tidak mampu ditangani oleh APBD kepada lembaga donor

Organisasi
Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD)

Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda)

Badan Kesatuan Bangsa dan


Politik (Bakesbangpol)

Badan Lingkungan Hidup (BLH)

Badan Satuan Polisi Pamong


Praja (Satpol PP)

Badan Pemberdayaan
Masyarakat (BPM)
Dinas Sosial, tenaga kerja, dan transmigrasi
Dinas Kesehatan

Dinas Pekerjaan Umum

Dinas Pendidikan, Pemuda dan


Olahraga

Dinas Pertanian, Kelautan,dan


Perikanan

Dinas Perhubungan, Komunikasi


dan Informasi

Dinas Koperasi, Perindustrian,


dan Perdagangan

Dinas Tata Kota

Dinas pendapatan daerah

Rumah sakit

KEGIATAN PAGU ANGGARAN

RENCANA
PENYUSUNAN DRAFT 1 RPB

PENYUSUNAN DRAFT 2 RPB

( FINALISASI DOKUMEN RPB

[t!3 RPB Formulation Supp

..
ah, garis pantai, geologi, cuaca, produksi, pariwisata, dsb.)

D) Provinsi
fungsinya

D) Kabupaten/Kota
luas daerah, garis pantai, geologi,

gkat Kabupaten/Kota (Nama-nama

h pegawai
n Bencana

n, dsb)
ana
i
ncana Aksi yang akan

g pernah terjadi di

angan Bencana,

n Bencana
pegawai

Kota
r dari masing-masing Kab/Kota)
g pernah terjadi di Kab/Kota

n, dsb.)

un Kereta, Jembatan, dsb.)


angan Bencana, Rencana Aksi

Disusun pada kondisi normal


Bersifat pra-kiraan umum
Cakupan kegiatan luas/umum meliputi semua tahapan/bidang
kerja penanggulangan bencana.
Dipergunakan untuk seluruh jenis ancaman bencana
(multi-hazard) pada tahapan pra, saat tanggap darurat, dan
pasca-bencana.
Pelaku yang terlibat adalah semua pihak yang terkait.
Waktu yang tersedia cukup panjang.
Sumberdaya yang diperlukan masih berada pada tahap
“inventarisasi”.

• Disusun sebelum kedaruratan/kejadian bencana


• Sifat rencana terukur
• Cakupan kegiatan spesifik, dititik-beratkan pada kegiatan untuk
menghadapi keadaan darurat
• Dipergunakan untuk 1 (satu) jenis ancaman (single hazard)
• Pelaku yang terlibat hanya terbatas sesuai dengan jenis ancaman
bencananya
• Untuk keperluan jangka/kurun waktu tertentu
• Sumberdaya yang dibutuhkan pada tahapan ini bersifat
“penyiapan”

• Merupakan tindak lanjut atau penjelmaan dari rencana kontinjensi, setelah melalui kaji cepat.
• Sifat rencana sangat spesifik.
• Cakupan kegiatan sangat spesifik, dititikberatkan pada kegiatan
tanggap darurat.
• Dipergunakan untuk 1 (satu) jenis bencana yang benar-benar
telah terjadi.
• Pelaku yang terlibat hanya pihak-pihak yang benar-benar
menangani kedaruratan.
• Untuk keperluan selama darurat (sejak kejadian bencana sampai
dengan pemulihan darurat).
• Sumberdaya yang diperlukan ada pada tahap
“pengerahan/mobilisasi”.
• Disusun pada tahapan pasca-bencana.
• Sifat rencana spesifik sesuai karakteristik kerusakan.
• Cakupan kegiatan adalah pemulihan awal (early recovery),
rehabilitasi dan rekonstruksi.
• Fokus kegiatan bisa lebih beragam (fisik, sosial, ekonomi, dll).
• Pelaku hanya pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
pemulihan awal, rehabilitasi dan rekonstruksi.
• Untuk keperluan jangka menengah/panjang, tergantung dari
besar dan luasnya dampak bencana.
• Sumberdaya yang diperlukan ada pada tahapan
aplikasi/pelaksanaan kegiatan pembangunan jangka
menengah/panjang.

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ( Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421)

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembara
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844)

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Ind
Indonesia Nomor 4438)

Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4723)

Penataan Ruang
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembanguan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4663)


Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan D
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4737)


Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daera
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817)

Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 42, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4828)


Pengelolaan Bantuan Bencana (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4829)


Peran Serta Lembaga Internasional dan Lembaga Asing
Non-pemerintah Dalam Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nom

Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembanguan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4663)

Sebuah Lembaga Pemerintah Non Departemen setingkat


Kementerian melakukan penyelenggaraan penanggulangan bencana di sel

Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Daerah yang


melakukan yang melakukan penyelenggaraan penanggulangan bencana d

peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan


mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, b
kerugian harta benda, dan dampak psikologis

Upaya yang meliputi: penetapan kebjiakan pembangunan


yang berisiko timbulnya bencana; pencegahan bencana, mitigasi bencana,

Dokumen perencanaan penanggulangan bencana untuk


jangka waktu tahun 2012 sampai dengan tahun 2017.

Serangkaian upaya pelaksanaan penanggulangan


bencana mulai dari tahapan sebelum bencana, saat bencana hingga tahap

Potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada


suatu wilayah dan kurun waktu tertentu berupa kematian, luka, sakit, jiwa te
Segala tindakan yang dilakukan untuk mengurangi
kerentanan dan meningkatkan kapasitas terhadap jenis bahaya tertentu ata

Wadah yang menyatukan organisasi pemangku


kepentingan, yang bergerak dalam mendukung upaya-upaya pengurangan

Mekanisme terpadu untuk memberikan gambaran


menyeluruh terhadap risiko bencana suatu daerah dengan menganalisis tin

Situasi, kondisi atau karakteristik biologis, klimatologis,


geografis, geologis, social, ekonomi, politik, budaya dan teknologi suatu ma

Tingkat kekurangan kemampuan suatu masyarakat untuk mencegah, menj


kerentanan social budaya, fisik, ekonomi dan lingkungan, yang dapat ditimb

Penguasaan sumber-daya, cara dan ketahanan yang


dimiliki pemerintah dan masyarakat yang memungkinkan mereka untuk me

Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya


sebagian atau seluruh bencana.
Upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko bencana
dengan menurunkan kerentanan dan/atau meningkatkan kemampuan men

Upaya dilakukan untuk mengurangi risiko bencana dengan menurunkan ke


membangun infrastruktur.

Upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko bencana


dengan menurunkan kerentanan dan/atau meningkatkan kemampuan men

Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi


bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna d

Upaya pemberian peringatan sesegera mungkin kepada


masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat o

Suatu proses identifikasi dan penyusunan rencana yang didasarkan pada k


tentu tersebut. Suatu rencana kontinjensi mungkin tidak selalu pernah diakt

Upaya yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian


bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi k
setra pemulihan pra-sarana dan sarana.
Serangkaian upaya terstruktur yang disepakati secara
bersama tentang siapa berbuat apa, kapan, dimana, dan bagaimana cara p

Unsur Pelaksana Operasional pada Pemerintah Pusat dan


Daerah, yang bertugas memfasilitasi pengendalian operasi serta menyelen

Serangkaian jaringan kerja berdasarkan prosedur-prosedur


yang saling berkaitan untuk melakukan kegiatan yang dilakukan dengan se
harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan pengurusan peng

Suatu keadaan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk jangka waktu terten

Upaya mengembalikan kondisi masyarakat, lingkungan


hidup dan pelayanan public yang terkena bencana melalui rehabilitasi.

Perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan public


atau masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pascabencan
pascabencana.

Pembangunan kembali semua prasarana dan sarana,


kelembagaan pada wilayah pasbencana, baik pada tingkat pemerintahan m
ketertiban, dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala aspek keh

Orang perseorangan, kelompok orang, dan/atau badan


hokum.
Orang atau kelompok orang yang menderita atau
meninggal dunia akibat bencana.
Orang atau sekelompok orang yang terpaksa atau dipaksa
keluar dari tempat tenggalnya untuk janjka waktu yang belum pasti sebaga

Bahwa dilarang menyebarkan agama atau keyakinan pada


saat keadaan darurat bencana, terutama melalui pemberian bantuan dan p

Rencana 10 tahun untuk menjelaskan, menggambarkan


dan detail pekerjaan yang diperlukan dari semua sektor dan aktor yang ber

Sebuah aplikasi analisis tools yang digunakan untuk


menyimpan data bencana serta mengelola data spasial maupan data nons

Mekanisme penetapan wilayah yang memerlukan


intervensi khusus dari pemerintah kabupaten/kota.
Kota)

dan Desa)

Lahan

angga (tingkat

Luas
(ha)

Kemiringan (%)

0–8
8 – 15
15 – 40
> 40

Ha
xxx
xxx
xxxx
xxx
xxxxx
Total (Ha)

xxxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxxxx
xxxxxxxx

Lamanya Curah
Musim Hujan
(hari) (mm)
23 1700-2400

Penduduk
Laki-laki Perempuan

2.6 2.4

MENINGGAL LUKA-LUKA HILANG

0 0 0

1 0 0

2 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

3 11 0
Mening gal Luka- Luka

2 115

0 0

0 2

0 0

Diperkirakan hingga 71.000 orang meninggal

0 0

0 0

2 117

TOTAL NILAI PRIORITAS

53.75

52.5

53.75

83.75

75

63.75
3

Tingkat Kapasitas

Tinggi

KECENDERUNGAN RISIKO
MENURUN

Tsunami, Banjir, Letusan Gunung

Gempabumi, Tanah Longsor, Kek

RPB Provinsi (2012 – 2016)


[Contoh Provinsi Sulawesi Utara]
“Ketahanan menghadapi bencana untuk provinsi

Sulawesi Utara yang aman dan sejahtera”

[Contoh Provinsi Nusa Tenggara Barat] “Terwujudnya


sadar, siaga dan tanggap bencana”

RPB Provinsi (2012 – 2016)


[Contoh Provinsi Sulawesi Utara]
1. Upaya-Upaya Pencegahan Bencana, Penanganan
2. Memanfaatkan dan Meningkatkan Pengetahuan
menyeluruh dan Keterampilan serta Kecanggihan Berbagai Tekno
3. Meningkatkan Koordinasi dan Kerjasama Setiap S

[Contoh Provinsi Nusa Tenggara Barat]

1. Membangun sistem informasi dan komunikasi pena


2. Menyelenggarakan Penanggulangan Bencana yan
3. Melindungi masyarakat NTB dari ancaman bencan
4. Melaksanakan pemberdayaan dan peningkatan
peran aktif pemerintah, masyarakat dan dunia usaha
5. Melaksanakan Rehabilitasi dan rekonstruksi
pasca bencana

RPB Provinsi (2012 –


1. Regulasi
Regulasi yang menja
Bencana dan peraturan-peraturan pemerintah serta Peraturan Presiden turunan dari UU No. 24 1) Undang-Undang N
Penanggulangan Ben
2) Undang-Undang N
Penataan Ruang;
.... dstnya ..
12) Peraturan Daera
Organisasi dan Tata

RPB Provinsi (20


a. Strategi dasar
1. Penguatan R
Kelembagaan
2. Perencanaan
Bencana Terpad
3. Penelitian, Pe
4. Peningkatan
Masyarakat
b. Strategi untuk
1. Perlindungan
2. Penanganan

PROGRAM
raan penanggulangan 1 Penyusunan kerangka peraturan dan perkuatan anggaran daerah terka
bencana

2
PROGRAM

PROGRAM

Revisi dan Penataan Peraturan Bupati/Walikota dan atau Peraturan Daerah tentang Penanggulangan Bencana

Penyelarasan peraturan lain yang telah berlaku dengan Undang-Undang dan


atau dengan Peraturan Daerah tentang
Penanggulangan Bencana

Penyempurnaan Peraturan Teknis


Penanggulangan Bencana

Peningkatan Implementasi kerangka hukum penyelenggaraan penanggulangan bencana yang telah diperkuat
Pengembangan Sistem Informasi - Implementasi Rencana Penanggulangan Bencana Daerah

Memahami risiko bencana di daerah

Peningkatan Kapasitas Sumbedaya Manusia Pada Lembaga-lembaga terkait penyelenggaraan Penanggulangan Bencana

Peningkatan Kapasitas Sarana dan Prasarana kelembagaan untuk Penanggulangan Bencana

Monitoring, Evaluasi, dan Pemutakhiran Rencana Penanggulangan Bencana Daerah (RPBD)

PROGRAM

Pengarusutamaan Penanggulangan
Bencana Daerah dalam RPJMD

Optimalisasi Sumberdaya serta Penataan Ruang dan Lahan untuk upaya pencegahan dan mitigasi bencana

Penyertaan Program Penanggulangan Bencana (PB) dalam Program Pembangunan Jangka Menengah Sektoral dan Multisektoral

Penguatan kemitraan untuk kemandirian dan keberlanjutan penyelenggaraan penanggulangan bencana

Pemaduan Upaya Pengurangan Risiko


Bencana dengan Penanganan Darurat
Pemaduan penyelenggaraan pemulihan bencana dengan pengurangan risiko bencana

Pembangunan Sistem Peringatan Dini


Bencana Multi Bahaya
Perluasan Jangkauan Daerah Sistem
Peringatan Dini Bencana

PROGRAM

Pendayagunaan Lembaga Pendidikan sebagai media pembangun budaya sadar bencana

Penguatan dan peningkatan peran relawan dalam Penanggulangan Bencana (PB)

Perkuatan Riset dan Penerapan hasilnya untk efektivitas pencegahan dan mitigasi bencana

pemberdayaan masyarakat yang sinergis berbasis lokalitas, dan proses saling berbagi antar pelaku dengan mengedepankan kemandirian sumberdaya

aerah dan tematik sebagai media untuk saling berbagi dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana
uk kemandirian dan keberlanjutan penyelenggaraan penanggulangan bencana

AKSI

m pencegahan dan mitigasi bencana 1 Mensosialisasikan ancaman bencana dan dampak yg akan ditimbulkan kepada masyarakat, anak sekolah dan

2 Membuat Peta inundasi tsunami dari hasil modeling berbagai sumber gempa

3 Menerapkan hasil riset untuk membangun peredam tekanan gelombang tsunami di Zona Prioritas PB Tsunami.

4 Mengangkat 5 orang pengawas penerapan standar pengelolaan air dan daerah aliran sungai

5 Adanya reward and punishment bagi aparat hingga seluruh lapisan masyarakat dalam mendukung standar pen

6 Melakukan pelatihan ketahanan pangan dengan penganekaragaman pangan untuk antisipasi bencana Kekering

7 Membangun kerjasama antara pemerintah, sektor industri dan masyarakat untuk meningkatkan tingkat keselam

8 Melakukan Deteksi Dini dengan cara Survey berkala serta pengaturan pemberantasan penanggulangan epidem

9 Melakukan penyuluhan untuk Peningkatan pengetahuan masyarakat pada pola hidup sehat

10 Melakukan promosi, Sosialisasi, dan Koordinasi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Mandiri (JPKM) Untuk Men

11 Membangun Budaya siap siaga dalam melakukan penanganan bencana konflik sosial

12 Melakukan sosialisasi tentang Budaya Hidup Damai dan


Toleran untuk mencegah terjadinya Konflik Sosial
13 Melakukan simulasi dan kegiatan bersama dalam bentuk
AKSI
AKSI

seminar-seminar dan pelatihan-pelatihan pada masyarakat yang rawan konflik untuk penanggulangan bencana

ang dan Lahan untuk Upaya pencegahan dan mitigasi bencana 14 Zonasi daerah rawan bencana gempa bumi dan pengaturan penggunaan lahan

15 Penerapan standar bangunan aman gempa hingga ke tingkat kelurahan yang di adopsi dari Building Code prov

16 Menerapkan peraturan building code hingga tingkat kelurahan

17 Menerapkan peraturan tata guna lahan dan IMB


berdasarkan kajian risiko bencana gempa bumi
18 Penetapan peraturan terkait tata guna lahan dan Izin
Medirikan Bangunan
19 Menyusun Peraturan Bupati/Walikota tentang Standar pengelolaan Sumber daya air dan Daerah Aliran Sungai

20 Melakukan pembangunan dan peningkatan jaringan utama irigasi dan DAM Air, atau bendungan

21 Meningkatkan kapasitas daerah tangkapan air di kawasan rawan bencana tanah longsor

22 Penegakan Peraturan Lingkungan Hidup terkait pencegahan bencana Gelombang Ekstrim dan Abrasi

23 Membatasi pembangunan permukiman di daerah rawan bencana Gelombang Ekstrim dan Abrasi

24 Melakukan Reklamasi pantai sedemikian rupa untuk mengurangi dampak Gelombang Ekstrim dan Abrasi

25 Menyediakan dukungan, melaksanakan pembangunan dan perbaikan jaringan utama irigasi, waduk dan bendu

26 Melakukan Rehabilitasi Lahan Kritis Menjadi Ruang


Terbuka Hijau atau Hutan Kota
27 Memanfaatkan kawasan budidaya sebagai kawasan
RTH sekaligus kawasan lindung
28 Menerapkan peraturan tentang pengamanan dan pelestarian Sumber daya air

29 Menerapkan aturan kriteria dan standar pengamanan dan penanggulangan bencana pada kawasan hutan

30 Membangun zonasi tanggul pengaman (buffer) antara kawasan hutan dan kawasan pemukiman

31 Pengendalian, pengendalian dan penyelenggaraan izin pemanfaatan hasil hutan produksi dan pariwisata alam

32 Membuat perlindungan dan pengamanan kelembaban kawasan hutan terutama pada saat musim kemarau

33 Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan yg berkaitan dengan pembangunan di kawasan indus

34 Melakukan Pendataan Lingkungan Sehat


dan Tidak Sehat pada tingkat Lingkungan / RW di tiap-tiap Kelurahan
35 Melakukan Penataan
dan Rehabilitasi
AKSI
Lingkungan Kumuh dan Tidak Sehat
AKSI

36 Melakukan Penataan dan Rehabilitasi Saluran


Pembuangan Limbah Padat, Cair, dan Udara
37 Melakukan penataan pengelolaan sampah perkotaan dengan prinsip 3R (Re-Use, Reduce, dan Recycling)

38 Membangun dan memelihara tempat perlindungan dan tempat evakuasi.

39 Membuat perencanaan penempatan pemukiman untuk mengurangi tingkat kepadatan hunian di daerah rawan b

40 Membuat rumah percontohan rumah tahan gempa sebagai model yang dapat ditiru oleh masyarakat luas

41 Melakukan identifikasi fasilitas pemerintah dan fasilitas publik berdasarkan standar pendirian bangunan aman g

42 Membangun dan melakukan retrofit gempa terhadap bangunan pemerintah dan fasilitas umum sehingga lebih t

43 Retrofit gempa terhadap infrastruktur yg ada


44 Mensosialisakan panduan pedoman standar pendirian bangunan aman gempa hingga ke tingkat kelurahan

45 Pembangunan daerah penyangga dan peredam dampak bencana Tsunami

46 Proteksi kawasan terumbu karang 2-3 km dari pantai di


Zona Prioritas PB Tsunami
47 Konstruksi Seawall /Tanggul Laut
48 Membangun saluran untuk mengalihkan aliran lahar dari daerah pemukiman

49 Memasang peralatan untuk memantau erupsi gunung api

50 Pengamanan dan pelestarian Sumber Daya Air melalui reklamasi sungai di daerah rawan Bencana Banjir

51 Mengoptimalkan inovasi pintu air dengan teknologi sederhana dan tepat guna

52 Pengembangan Kolam Retensi untuk menampung dan menghambat arus aliran air yang memiliki daya rusak p

53 Rehabilitasi Saluran Darinase Perkotaan di wilayah rawan banjir

54 Membuat sumur resapan dalam, sumur resapan dangkal, dan biopori di daerah rawan bencana banjir

55 Pembangunan tanggul di daerah rawan bencana banjir


56 Memasang peralatan untuk memantau curah hujan dan tinggi muka air

57 Membangun fasilitas untuk mencegah terjadinya longsor di daerah rawan longsor

58 Memasang peralatan untuk memantau tingkat curah hujan

59 Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur


Pengendali Gelombang ekstrim dan Abrasi
60 Budidaya Tanaman Mangrove dan Terumbu Karang di kawasan rawan Gelombang Ekstrim dan Abrasi

61 Melakukan pembersihan DAS minimal 2 kali/tahun di


Setiap DAS berpotensi abrasi
AKSI
AKSI

62 Memasang peralatan untuk memantau tinggi muka air laut

63 Mengembangkan inovasi teknologi untuk deteksi dini potensi bencana cuaca ekstrim dan menggunakannya tek

64 Penentuan teknologi antisipatif (pembuatan embung, teknologi pemanenan hujan, penyesuaian pola tanam dan

65 Penyediaan anggaran khusus untuk pengembangan/perbaikan jaringan pengamatan iklim pada daerah‐daerah

66 Memonitor dan mengevaluasi data curah hujan, kelembaban, suhu udara harian dan informasi lain yang diperlu

67 Pembentukan pasukan pemadaman kebakaran khususnya untuk penanggulangan kebakaran secara dini

68 Pembuatan sekat bakar, terutama antara lahan, perkebunan, pertanian dengan hutan

69 Melakukan penanaman kembali daerah yang telah terbakar dengan tanaman yang heterogen

70 Melakukan Vaksinasi kepada penduduk rentan di daerah berisiko bencana epidemi dan wabah penyakit

71 Memberikan pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Minimal di tingkat kecamatan

72 Pencegahan Penularan Penyakit Endemik / Epidemik dengan Melakukan deteksi dini perkembangan penyakit e

73 Peningkatan Surveilance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah dengan melakukan survei lingkungan dan

74 Pengendalian dan pengendalian pemberian izin pengadaan keramaian yang mengundang masa

75 Menyusun tata aturan pemberian izin pengadaan keramaian yang mengundang massa

76 Menyusun tata aturan pemberian izin pengadaan keramaian yang mengundang masa

77 Menerapkan aturan kriteria dan standar pengamanan dan penanggulangan bencana pada daerah-daerah rawa

AKSI
AKSI

1 Melakukan sosialisasi tentang kesiapsiagaan dan cara menyelamatkan diri apabila terjadi bencana kepada pe

2 Melakukan sosialisasi tentang sistem peringatan dini di daerah rawan bencana

3 Menyusun Rencana Evakuasi tingkat Kab/Kota di zona prioritas bencan

4 Menyusun pedoman standar penyelamatan diri dan evakuasi saat terjadi bencana

5 Melaksanakan latihan evakuasi masyarakat yg tinggal di daerah rawan bencana

6 Melaksanakan latihan kesiapsiagaan bencana secara teratur

7 Melakukan pelatihan pertolongan pertama pada korban bencana Epidemi dan Wabah Penyakit pada masyara

nd Logistics in Emergency Management 8 Melaksanakan perencanaan logistik dan penyediaan dana, peralatan dan material yang diperlukan untuk kegia

9 Menyiapkan logistik obat-obatan, infus, oralit, kantong darah, yang memadai untuk persiapan tanggap darurat

10 Mengadakan fasilitas dan infrastruktur tanggap darurat bencana.

dalam penanganan darurat 11 Menyediakan tempat dan jalur evakuasi, tempat pengungsian sementara, dan sarana prasarana air bersih dan

12 Memasang sistem peringatan dini untuk menyebarkan informasi peringatan dini kepada masyarakat, media, d

13 Menyiapkan peta daerah rawan banjir dilengkapi dengan “plotting” rute pengungsian, lokasi pengungsian seme

14 Memonitor dan mengevaluasi data perkembangan sumber-sumber penyakit endemik, dan terjadinya KLB di lo

15 Menyiapkan tenaga medis dan para medis yang siap sedia sepanjang waktu untuk antisipasi terjadinya KLB d

16 Membentuk Pos Komando Tanggap Darurat


17 Mengumpulkan & menyebarkan informasi kepada publik

18 Kaji Cepat Bencana


19 Meminta & menerima bantuan dari pemerintah
AKSI
AKSI

Provinsi
20 Tindakan SAR untuk korban bencana
21 Mendukung upaya memberikan pertolongan pertama kepada korban

22 Mendukung upaya evakuasi warga


23 Memadamkan kebakaran
24 Memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, kesehatan, air bersih dan sanitasi

25 Mengelola tempat evakuasi korban bencana


26 Mengurus korban yang meninggal dunia
27 Melindungi dan memberikan pertolongan kepada kelompok rentan

28 Menerima bantuan dari relawan


29 Pemulihan darurat untuk fungsi fasilitas &
infrastruktur vital
30 Pemulihan darurat untuk fungsi lifeline(sarana dan prasarana vital)

31 Membersihkan limbah padat dan reruntuhan


32 Menjaga kebersihan dan mencegah wabah penyakit
33 Mengamankan jaringan transportansi darurat berserta seluruh aktivitasnya

34 Menjaga keamanan di lokasi bencana


35 Mencegah terjadinya kepanikan
AKSI

1 Pengkajian Kerusakan dan Kerugian akibat bencana


2 Penyusunan Rencana Aksi Rehabilitasi dan
Rekonstruksi
3 Pemulihan prasarana sarana publik dan rekonstruksi rumah warga korban bencana

4 Pemulihan Normalisasi kehidupan warga masyarakat korban bencana

n Budaya 5 Melakukan rehabilitasi sosial, ekonomi, dan budaya, warga masyarakat korban bencana

Indikasi Angg
Bagian Hukum - SEKDA,
BPBD.
Pendukung:
BAPPEDA, BLH,
Kesbangpol , Dinas
Pendapatan Daerah, Din
PU
INDIKATOR KETERLIBATAN INSTITUSI

Paling lambat pada akhir tahun Penanggungjawab: Bagian Hukum - SEKDA, BPBD. Pendukung:
2014, Peraturan Walikota tentang PB sudah disahkan. BAPPEDA, BLH, Kesbangpol , Dinas Pendapatan Daerah, Dinas

Paling lambat Penanggungjawab:


pada akhir tahun Bagian Hukum - SEKDA, BPBD. Pendukung:
2015, Peraturan Daerah Kab/Kota XXX tentang PB sudah disahkan. BAPPEDA, BLH, Kesbangpol , Dinas Pendapatan Daerah, Dinas

KETERLIBATAN INSTITUSI

JP Kab/Kota

Penanggungjawab
BAPPEDA

Tim Penyusun
RPB Kab/Kota XXX

Tim Penyusun
RPB Kab/Kota XXX

Tim Penyusun
RPB Kab/Kota XXX

n Penanggungjawab
(diidentifikasi kemudian)

Tim RPB Kab/Kota


XXX

(diidentifikasi
kemudian)

Peran dan Tanggungjawab


Mengkoordinir, melaksanakan sekaligus bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan seluruh upaya penanggulangan benca
Kab/Kota.
Mendukung perencanaan, Pengendalian, evaluasi dan
pengalokasian anggaran program-program pembangunan ya
peka risiko bencana bersama dengan dinas-dinas terkait.
Pembinaan, pelaksanaan, Pengendalian dan pengendalian
kegiatan bidang ketahanan seni, budaya, agama, ekonomi da

Merencanakan dan mengendalikan upaya yang bersifat preve


advokasi dan deteksi dini dalam pencegahan bencana terkait

Pengawalan, pengamanan posko-posko bencana dan distribu


logistik dan membantu dalam pemasangan dan pemeliharaan

Merencanakan dan mengendalikan komunitas PRB dan relaw


penanggulangan bencana daerah di tiap-tiap kelurahan / des
Merencanakan dan melaksanakan penyediaan kebutuhan log
Merencanakan, pencegahan, penyuluhan, kesiapsiagaan,
pelayanan kesehatan dan rehabilitasi sarana dan prasarana k

Merencanakan, mengendalikan, dan menyiapkan lokasi dan j

Merencanakan dan mengendalikan penyelenggaraan pendidi


darurat untuk daerah-daerah terkena bencana dan pemulihan
sarana-prasarana pendidikan, serta mengkoordinasikan pend

Merencanakan, mendukung, dan mengendalikan penyediaan


bahan pangan kepada masyarakat dalam upaya penanggulan

Membantu penyediaan sarana dan prasarana transportasi da


laut dan udara dan melakukan penyiapan dan pemasangan r

Merencanakan, mendukung, dan mengendalikan penyediaan


sarana prasarana ketrampilan untuk usaha mandiri bagi warg

Mendukung penataan wilayah Kab/Kota, mengevaluasi dan


mengawasi pelaksanaan tata kota untuk meminimalisir risiko
bencana.
Mendorong, mempromosikan, menggalang investasi dan
penamaman modal terkait usaha masyarakat di daerah benca
Membantu pelayanan kesiapsiagaan, mitigasi, dan memberik
pelayanan kesehatan dasar dan lanjutan.
INDIKATOR

REALISASI RENCANA
PENYUSUNAN DRAFT 1 RPB

PENYUSUNAN DRAFT 2 RPB

( FINALISASI DOKUMEN RPB

[t!3 RPB Formulation Support Application

..
Prinsip

kaji cepat.
Undang-Undang

or 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-U

mbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik

Peraturan

ovinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
ncana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan

Indonesia Tahun 2008 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4830)

Pengertian
setingkat
nggulangan bencana di seluruh Indonesia.

erah yang
enanggulangan bencana di Daerah

cam dan
arakat yang disebabkan, baik oleh factor alam dan/atau nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa m

bangunan
encana, mitigasi bencana, kesiap-siagaan, tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi.

na untuk
2017.

an
saat bencana hingga tahapan sesudah bencana yang dilakukan secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh.

na pada
kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan masyarak
ngi
ap jenis bahaya tertentu atau mengurangi potensi jenis bahaya tertentu.

upaya-upaya pengurangan risiko becana (PRB)

an
ah dengan menganalisis tingkat ancaman, tingkat kerugian, dan kapasitas daerah dalam bentuk tertulis dan peta.

ologis,
aya dan teknologi suatu masyarakat di suatu wilayah untuk janga waktu tertentu yang berpotensi menimbulkan korban dan kerusakan.

Pengertian
kat untuk mencegah, menjinakkan, mencapai kesipan, dan menanggapi dampak behaya tertentu. Kerentanan berupa
gkungan, yang dapat ditimbulkan oleh beragam penyebab.

yang
ngkinkan mereka untuk mempersiapkan diri, mencegah, menjinakkan, menanggulangi, mempertahankan diri serta dengan cepat memulihk

ya

bencana
ngkatkan kemampuan menghadapi ancaman bencana

na dengan menurunkan kerentanan dan/atau meningkatkan kemampuan menghadapi ancaman bencana dengan

bencana
ngkatkan kemampuan menghadapi ancaman bencana dengan meningkatkan kapasitas pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi be

ngantisipasi
langkah yang tepat guna dan berdaya guna.

kepada
ncana pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang.

na yang didasarkan pada keadaan kontingensi atau yang belum


in tidak selalu pernah diaktifkan, jika keadaan yang diperkirakan tidak terjadi.

t kejadian
ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan, evakuasi korban dan harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, penguru
ecara
ana, dan bagaimana cara penanganan bencana.

Pusat dan
an operasi serta menyelenggarakan sistem informasi dan komunikasi PB.

ur-prosedur
yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan pe
ndungan pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.

Pengertian
h untuk jangka waktu tertentu atas dasar rekomendasi badan yang diberi tugas untuk menanggulangi bencana.

kungan
na melalui rehabilitasi.

an public
pada wilayah pascabencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan dan keh

arana,
ada tingkat pemerintahan maupun masyarakat dengan sasaran utama tumbuh dan berkembangnya kegiatan perekonomian, social dan bud
kat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wiliayah pascabencana.

badan

au dipaksa
u yang belum pasti sebagai akibat dampak buruk bencana.

kinan pada
i pemberian bantuan dan pelayanan darurat bencana.

mbarkan
a sektor dan aktor yang berbeda untuk mengurangi kerugian bencana.

ntuk
spasial maupan data nonspasial baik bencana skala kecil maupun bencana dalam skala besar terdapat banyak factor yang dapat meningk

n
ta.
1) Kab/Kota
Angka, BPS
2) RPJMD a
3) BAPPEDA

RPJMD

PU, BIG, Ba
Geologi
1) Kab/Kota
Angka, BPS
2) BMKG

BPS

BPS

Jumlah
Desa/Keluraha
x
xx
x

Luas (Ha)

xxx
xxxx
xxx
xxxx
xxxxx
Kab/Kota XXX
%
15
15
60
20
100
Total (Ha)

xxxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
xxxxxx
xxxxxxxx
Musim Kemarau
Curah Periode
Hujan Musim
(mm)
1700-2400 Mei- Sept

Penduduk Rumah
Total
Tangga

5 2

RUMAH
RUSAK

HILANG MENDERITA MENGUNGSI BERAT

0 0 0

0 0 0

0 0 0 0

0 587 0 0

0 5655 0 0

0 0 0

0 0 341 6
Hilang Terdamp ak Mengung si

0 0 37.565

0 0 0 0

2 0 20 13.13

0 0 0 0

0 0 236 0

0 0 0 0

0 20.236 5.0695

7 Cuaca Ekstrim
8 Kekeringan
9 Kebakaran Hutan & Lahan
10 Kegagalan Teknologi
11 Epidemi & Wabah Penyakit
12 Konflik Sosial
INDEKS PRIORITAS

Sedang Rendah
TETAP MENINGKAT

Banjir, Letusan Gunung Api, Kebakaran Hutan dan Lahan

umi, Tanah Longsor, Kekeringan, Cuaca Ekstrim

6)
Utara]
encana untuk provinsi

n dan sejahtera”

nggara Barat] “Terwujudnya daerah dan masyarakat NTB yang


bencana”

6)
Utara]
han Bencana, Penanganan Darurat serta Rehabilitasi Dalam Rangka Penanggulangan Bencana.
ningkatkan Pengetahuan
ecanggihan Berbagai Teknologi Termasuk Teknologi Informasi dan Komunikasi Kepada Semua Lapisan Masyarakat Dalam Menghadapi Ke
asi dan Kerjasama Setiap SKPD, Lembaga Pemerintah dan Non Pemerintah.

nggara Barat]

rmasi dan komunikasi penanggulangan bencana yang cepat, tepat dan akurat
nanggulangan Bencana yang komprehensif, terpadu dan berkelanjutan.
NTB dari ancaman bencana melalui program pengurangan resiko bencana.
dayaan dan peningkatan
asyarakat dan dunia usaha dalam mengurangi dampak/resiko bencana dan penangulangan bencana.
tasi dan rekonstruksi

RPB Provinsi (2012 – 2016)


1. Regulasi
Regulasi yang menjadi dasar pelaksanaan penanggulangan bencana di Provinsi XX adalah:
1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana;
2) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang;
.... dstnya ..
12) Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2009 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga.

RPB Provinsi (2012 – 2016)


a. Strategi dasar
1. Penguatan Regulasi dan Kapasitas
Kelembagaan
2. Perencanaan Penanggulangan
Bencana Terpadu
3. Penelitian, Pendidikan dan Pelatihan
4. Peningkatan Kapasitas dan Partisipasi
Masyarakat
b. Strategi untuk tiap bencana
1. Perlindungan Masyarakat dari Bencana
2. Penanganan Bencana

KEGIATAN
tan anggaran daerah terkait penyelenggaraan penanggulangan 1 Menyusun Peraturan Daerah terkait Pe

2 Menyusun Perda/Perbup
tentang pengalokasian dana penanggu

3
KEGIATAN

AKSI

1 Menyusun Rancangan Peraturan Bupati/Walikota tentang


Penanggulangan Bencana Daerah
2 Menyusun Rancangan Peraturan Daerah Kab/Kota tentang
Penanggulangan Bencana Daerah
3 Menyusun aturan daerah tentang penganggaran darurat bencana
4 Melakukan Sinkronisasi Peraturan Daerah tentang Tata Guna Lahan dengan Peraturan Bupati/Walikota / Daera

5 Melakukan Sinkronisasi Peraturan Daerah tentang Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dengan Peraturan Bupati/Wa

6 Melakukan Sinkronisasi Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Sumberdaya Air dengan Peraturan Bupati/Walik

7 Melakukan Sinkronisasi Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan Peraturan Bupati/Wa

8 Menyusun tata aturan dan mekanisme penggalangan bantuan dari pihak lain dalam Penanggulangan Bencana d

9 Menyusun Prosedur Operasi Standar Penanganan Darurat Bencana


10 Menyusun Prosedur Operasi Standar Monitoring dan Evaluasi
Penanganan Tanggap Darurat dan Pemulihan pasca bencana
11 Melakukan Pra Tinjau terhadap Peraturan Daerah yang telah diberlakukan berkaitan dengan kebencanaan daer
12 Membangun Sistem Informasi dan Data Kebencanaan Daerah dalam bentuk website yang memadai yang dap

13 Melakukan pembaharuan Data dan Informasi Kebencanaan Daerah Kab/Kota Secara periodik sesuai dengan pe

14 Mengangkat 2 orang tenaga profesional yang mengendalikan website dan melakukan Pembaharuan Data dan In

15 Menyusun Kajian Risiko Bencana dan Peta Penanggulangan Bencana yang dapat digunakan oleh pemerintah u

16 Penyelenggaraan Latihan Kesiapsiagaan secara berkala

17 Pengadaan peralatan dan perlengkapan untuk kesiapsiagaan daerah

18 Pengadaan peralatan dan perlengkapan untuk tanggap darurat bencana

19 Pengadaan peralatan dan perlengkapan untuk Pemulihan Pasca


Bencana
20 Menyusun mekanisme monitoring, evaluasi, dan pemutakhiran secara berkala RPB Kab/Kota

AKSI

1 Mengintegrasikan Rencana Penanggulangan Bencana Daerah (RPBD) ke dalam Rencana Pembangunan Jangk

2 Menyusun kembali Rencana Tata Ruang Wilayah Kab/Kota dengan memperhatikan aspek kebencanaan

3 Menyusun kembali rencana pengelolaan lingkungan hidup dengan memperhatikan aspek kebencanaan

4 Menyusun kembali Rencana Tata Guna Lahan Kab/Kota dengan memperhatikan aspek kebencanaan

5 Menyusun dan mengaplikasikan kembali Rencana dan Pola - Pola sistem pertanian Tanaman Pangan dengan m

6 Memperbaharui Master Plan Infrastruktur Drainase Kota dengan memperhatikan aspek kebencanaan

7 Membentuk UMKM di masing-masing kelurahan rawan bencana


8 Membentuk Koperasi UMKM di masing-masing Kecamatan daerah rawan Bencana

9 Mengadakan Pelatihan Usaha mandiri dan UMKM minimal 2 kali dalam setahun selama 5 tahun berturut-turut

10 Membuat mekanisme asuransi jiwa bagi masyarakat miskin di daerah terpapar bencana-bencana prioritas Kab/K

11 Menyelenggarakan pelatihan-pelatihan keterampilan oleh lembaga pelatihan masyarakat yang ada minimal dua

12 Menyelenggarakan mekanisme permodalan bergilir yang sehat tanpa kredit macet di masyarakat pengguna ban

13 Sinkronisasi Kajian Risiko Bencana dengan mempehitungkan kebijakan penanggulangan bencana lintas batas d

14 Tergalangnya kerjasama dengan daerah tetangga dalam pelaksanaan upaya-upaya penanggulangan bencana p

15 Mengintegrasikan Pengurangan Risiko Bencana ke dalam Sistem


Operasi Tanggap darurat bencana
16 Menyusun rencana kontinjensi bencana-bencana prioritas penanganan kabupaten/kota
17 Mengintegrasikan Pengurangan Risiko Bencana ke dalam Rencana
Rehabilitasi dan Rekonstruksi

18 Membangun sistem peringatan dini Bencana dengan memadukan teknologi dan kearifan lokal daerah

19 Memperbanyak pemasangan sistem peringatan dini bencana untuk bencana-bencana prioritas yang berdampak

20 Penyebaran peringatan dini bencana melalui media massa lokal : TV, Radio, Berita Online, SMS tersentral, Kora

AKSI

1 Menyusun kurikulum kebencanaan untuk pendidikan formal pada :


1. Tingkat Sekolah Dasar (SD), 2. Tingkat Sekolah Menengah
Pertama (SMP), dan 3. Tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)
2 Mensosialisasikan kurikulum kebencanaan untuk pendidikan formal pada : 1. Tingkat Sekolah Dasar (SD), 2. Tin
Menengah Pertama (SMP), dan 3. Tingkat Sekolah Menengah Atas
(SMA)

3 Mengadakan Pelatihan tanggap darurat bencana di sekolah tingkat dasar sampai dengan menengah atas terhad

4 Memberikan pelatihan praktek penanganan bencana pada saat pra bencana, saat terjadi bencana, maupun pas

5 Membangun Kelurahan siaga bencana daerah


6 Melakukan Pendidikan dan Pelatihan terhadap masyarakat relawan siaga bencana

7 Memberikan kebijakan tentang arah dan orientasi inovasi riset kebencanaan yang jelas Kepada perguruan tingg

8 Melakukan inovasi teknologi tepat guna yang mampu diterapkan di tingkat masyarakat

9 Membuat dan menyusun kebijakan penanggulangan bencana berbasis hasil riset khas daerah

10 Membentuk forum riset kebencanaan daerah sebagai wadah komunikasi dan sinkronisasi antar pelaku riset keb

11 Membuat pustaka hasil riset kebencanaan daerah yang dapat diakses secara luas

AKSI

1 Menyusun Konsepsi Forum Masyarakat PRB beserta Diskripsi Tugas, Wewenang dan Ta

2 Menyusun Rencana Strategis Forum PRB Kab/Kota yang mendukung pencapaian Renca

3 Membentuk Forum Masyarakat Pengurangan Risiko Bencana (Forum Masyarakat PRB) K

4 Memetakan aktor didaerah yang terlibat dalam diskusi informal antar kelompok (baik pem

5 Konsolidasi dan koordinasi berkala Forum PRB Kab/Kota dengan para pemangku kepenti

6 Membangun komunikasi dan memperpendek birokrasi antar penyelenggara penanggulan

7 Membuat kegiatan dengan melibatkan seluruh aktor PRB dengan momentum tertentu

8 Melaksanakan diskusi diskusi yang melibatkan seluruh kelompok


(pemerintah, LSM dll)
9 Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam penanganan penanggulangan bencana

10 Mengadakan Pelatihan ketrampilan kerja UMKM untuk


AKSI

meningkatkan pendapatan masyarakat


11 Membangun dukungan partisipasi sektor swasta dan dunia usaha dalam penyelenggaraan

12 Membuat MoU Kontrak kerjasama antara Pemerintah dan pihak pihak lain yang menduku

13 Membangun dukungan partisipasi dengan Media Massa Lokal (TV, Berita Online, Radio

14 Menggalang kerjasama dengan daerah tetangga dalam pelaksanaan upaya-upaya penan

JENIS BENCANA
Gempa Bumi

n kepada masyarakat, anak sekolah dan media 1

gempa

ng tsunami di Zona Prioritas PB Tsunami.

n daerah aliran sungai

asyarakat dalam mendukung standar pengelolaan sumber daya air dan daerah aliran sungai

pangan untuk antisipasi bencana Kekeringan pada masyarakat di daerah-daerah rawan bencana Kekeringan

rakat untuk meningkatkan tingkat keselamatan kerja di daerah industri.

pemberantasan penanggulangan epidemi dan wabah penyakit

pada pola hidup sehat

an Kesehatan Mandiri (JPKM) Untuk Menurunkan Angka Kesakitan, PHBS, dan pelayanan kesehatan pada penduduk miskin dan rentan

na konflik sosial

JENIS BENCANA
Gempa Bumi

n konflik untuk penanggulangan bencana konflik sosial

aan lahan 1

an yang di adopsi dari Building Code provinsi 1

mber daya air dan Daerah Aliran Sungai di daerah rawan bencana Banjir

DAM Air, atau bendungan

cana tanah longsor

Gelombang Ekstrim dan Abrasi

ombang Ekstrim dan Abrasi

pak Gelombang Ekstrim dan Abrasi

jaringan utama irigasi, waduk dan bendungan

daya air

ngan bencana pada kawasan hutan

dan kawasan pemukiman

hasil hutan produksi dan pariwisata alam

terutama pada saat musim kemarau

n dengan pembangunan di kawasan industri yang lebih memperhatikan aspek pengurangan risiko bencana.

ap-tiap Kelurahan

JENIS BENCANA
Gempa Bumi

3R (Re-Use, Reduce, dan Recycling)

asi. 1

ngkat kepadatan hunian di daerah rawan bencana gempa bumi 1

g dapat ditiru oleh masyarakat luas 1

rkan standar pendirian bangunan aman gempa 1

intah dan fasilitas umum sehingga lebih tahan terhadap gempa. 1

1
n gempa hingga ke tingkat kelurahan 1

nami

kiman

gai di daerah rawan Bencana Banjir

at guna

arus aliran air yang memiliki daya rusak pada daerah yang dilewatinya

di daerah rawan bencana banjir

wan longsor

n Gelombang Ekstrim dan Abrasi

JENIS BENCANA
Gempa Bumi

cuaca ekstrim dan menggunakannya teknologi tersebut untuk mengetahui adanya bahaya cuaca ekstrim

enan hujan, penyesuaian pola tanam dan teknologi budidaya dll) dan sistem pengiliran air irigasi yang disesuaikan dengan hasil prakiraan iklim

n pengamatan iklim pada daerah‐daerah rawan kekeringan

ara harian dan informasi lain yang diperlukan untuk meramalkan kejadian kekeringan dan identifikasi daerah-daerah yang masuk dalam zona kekeringan

anggulangan kebakaran secara dini

n dengan hutan

naman yang heterogen

cana epidemi dan wabah penyakit

enular Minimal di tingkat kecamatan

kan deteksi dini perkembangan penyakit endemik di masyarakat, terutama penyakit DBD, Malaria, HIV/AIDS, dan Campak

engan melakukan survei lingkungan dan kontrol tempat-tempat tumbuh suburnya wabah penyakit

n yang mengundang masa

ngundang massa

ngundang masa

ngan bencana pada daerah-daerah rawan konflik sosial

JENIS BENCANA
Gem
Tsunami

an diri apabila terjadi bencana kepada pelajar dan masyarakat yg tinggal di daerah rawan bencana 1 1

n bencana 1

an 1 1

jadi bencana 1 1

an bencana 1 1

1 1

demi dan Wabah Penyakit pada masyarakat di daerah-daerah rawan bencana Epidemi dan Wabah Penyakit

dan material yang diperlukan untuk kegiatan/upaya tanggap darurat 1 1

emadai untuk persiapan tanggap darurat bencana epidemi dan wabah penyakit

1 1

tara, dan sarana prasarana air bersih dan sanitasi lingkungan / MCK 1 1

ngatan dini kepada masyarakat, media, dll 1

te pengungsian, lokasi pengungsian sementara, lokasi POSKO, dan lokasi pos pengamat debit banjir / ketinggian muka air banjir di sungai penyebab banjir

enyakit endemik, dan terjadinya KLB di lokasi-lokasi yang telah terdeteksi sejak dini

g waktu untuk antisipasi terjadinya KLB dan tanggap darurat bencana epidemi dan wabah penyakit

1 1
1 1

1 1
1 1
JENIS BENCANA
Gem
Tsunami

1 1
1 1

1 1
1 1
dung, kesehatan, air bersih dan sanitasi 1 1

1 1
1 1
1 1

1 1
1 1

1 1

1 1
1 1
asnya 1 1

1 1
1 1
JENIS BENCANA
GemTsunami

1 1
1 1

ban bencana 1 1

1 1

at korban bencana 1 1

Indikasi Anggaran [Rp]


I II III
Bagian Hukum - SEKDA,
BPBD.
Pendukung:
BAPPEDA, BLH,
Kesbangpol , Dinas
Pendapatan Daerah, Dinas
PU
SUMBER ANGGARAN (%)
APBD KERJASAMA

kum - SEKDA, BPBD. Pendukung: 100%


Dinas Pendapatan Daerah, Dinas PU

100%
. Pendukung:
Dinas Pendapatan Daerah, Dinas PU

TAN INSTITUSI SUMBER ANGGARAN (%)


APBD KERJASAMA

Penanggungjawab

Bappeda
Kab/Kota XXX

BPBD

Output
1 Salah satu anggota Tim Penyusun RPB
anggota Tim Penyusun
RPJMD

2 Disuarakan kembali RPB


Kab/Kota XXX dalam
Konsultasi Publik

3 Disuarakan kembali RPB


Kab/Kota XXX dalam proses penyusun
Tim Kecil Penyusun
RPJMD

4 Position Letter

Output
1 Kontrak politik kepa

2 Laporan monitoring
keberhasilan, kend
pelaksanaan RPB

3 Tersedianya angga
bagi program yang
tidak memiliki angg

wab
sekaligus bertanggung jawab
upaya penanggulangan bencana di

gendalian, evaluasi dan


am-program pembangunan yang
engan dinas-dinas terkait.
gendalian dan pengendalian
i, budaya, agama, ekonomi dan kemasyarakatan.

ikan upaya yang bersifat preventif,


m pencegahan bencana terkait lingkungan hidup.

ko-posko bencana dan distribusi


emasangan dan pemeliharaan rambu-rambu rawan bencana, LINMAS berperan dalam membantu dan mengevakuasi masyarakat yang ditimpa bencana.

ikan komunitas PRB dan relawan


ah di tiap-tiap kelurahan / desa.
kan penyediaan kebutuhan logistik (pangan, sandang, dan kebutuhan dasar lainnya) untuk korban bencana.
enyuluhan, kesiapsiagaan,
bilitasi sarana dan prasarana kesehatan termasuk obat-obatan, logistik kesehatan, dan tenaga medis / paramedis.

, dan menyiapkan lokasi dan jalur evakuasi, kebutuhan pemulihan sarana / prasarana publik, dan pengadaan fasilitas darurat serta mengkoordinasikan pe

ikan penyelenggaraan pendidikan


rkena bencana dan pemulihan
serta mengkoordinasikan pendidikan sadar bencana.

an mengendalikan penyediaan
akat dalam upaya penanggulangan bencana.

dan prasarana transportasi darat,


penyiapan dan pemasangan rambu-rambu evakuasi bencana.

an mengendalikan penyediaan
untuk usaha mandiri bagi warga terkena bencana dalam rangka pemulihan aktifitas ekonominya.

Kab/Kota, mengevaluasi dan


ota untuk meminimalisir risiko

menggalang investasi dan


ha masyarakat di daerah bencana.
agaan, mitigasi, dan memberikan
n lanjutan.
INDIKATOR TIN

RENCANA REALISASI PENC


BAB 4. KEBUAKAN PENANGGULANGAN BENCANA

BAB 5. FOKUS PRIORITAS DAN PROGRAM


PENANGGULANGAN BENCANA
5-1. Fokus Prioritas dan Program
Penanggulangan Bencana Daerah
5-2. Pagu lndikatif
5-3. Mekanisme Penganggaran dan
Pendanaan
BAB 6. RENCANA AKSI
6-1. Rencana Aksi Daerah

Referensi dari RPB tingkat Provinsi


rakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik
n timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,

yeluruh.

guan kegiatan masyarakat.


ban dan kerusakan.

upa

dengan cepat memulihkan diri dari akibat bencana.

at dalam menghadapi bencana.

r, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan,


ang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban,

k pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada wilayah

onomian, social dan budaya, tegaknya hokum dan

ctor yang dapat meningkatkan terjadinya resiko bencana

Sumber
1) Kab/Kota dalam
Angka, BPS atau
2) RPJMD atau
3) BAPPEDA (jika belum dipublikasi)

RPJMD

PU, BIG, Badan


Geologi
1) Kab/Kota dalam
Angka, BPS atau
2) BMKG

BPS

BPS

xx
xx
xx
xx
100
Lamanya Curah
Musim Hujan
(hari) (mm)
13 240-32

Kepadatan

Penduduk

(Jiwa/ha)
50

RUMAH RUMAH
RUSAK RUSAK

BERAT RINGAN

0 0

0 0

0 0

6 0
Mengung si Rumah Rumah

Rusak Rusak

Berat Ringan
37.565 1.592 7.036

0 0 0

13.13 525 986

0 0 0

0 690 14

0 0 0

5.0695 2.807 8.036

Rendah
MENINGKAT
t Dalam Menghadapi Kemungkinan Bencana dan Penanggulangan Bencana.
aturan Daerah terkait Penanggulangan Bencana

da/Perbup
okasian dana penanggulangan bencana dalam APBD

n Peraturan Bupati/Walikota / Daerah / tentang Penanggulangan Bencana

n (IMB) dengan Peraturan Bupati/Walikota / Daerah / tentang Penanggulangan Bencana

ya Air dengan Peraturan Bupati/Walikota / Daerah / tentang Penanggulangan Bencana

n Hidup dengan Peraturan Bupati/Walikota / Daerah / tentang Penanggulangan Bencana

n dalam Penanggulangan Bencana di Daerah

berkaitan dengan kebencanaan daerah


k website yang memadai yang dapat diakses oleh struktur pemerintahan paling bawah dan masyarakat pengguna secara luas

ta Secara periodik sesuai dengan perkembangan Kejadian Kebencanaan Daerah

melakukan Pembaharuan Data dan Informasi Kebencanaan Daerah secara periodic

g dapat digunakan oleh pemerintah untuk membuat kebijakan penanggulangan bencana serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan tingkat risiko bencana ditingkat lokal

ala RPB Kab/Kota

dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kab/Kota

erhatikan aspek kebencanaan

hatikan aspek kebencanaan

atikan aspek kebencanaan

ertanian Tanaman Pangan dengan memperhatikan aspek kebencanaan untuk menghindari gagal panen karena kekeringan

tikan aspek kebencanaan

Bencana

ahun selama 5 tahun berturut-turut

par bencana-bencana prioritas Kab/Kota

n masyarakat yang ada minimal dua kali setahun dengan jumlah peserta 30 orang per pelatihan

macet di masyarakat pengguna bantuan

nanggulangan bencana lintas batas daerah Kab/Kota

a-upaya penanggulangan bencana pada masa sebelum, saat dan sesudah terjadi bencana, pada daerah-daerah perbatasan

upaten/kota
dan kearifan lokal daerah

a-bencana prioritas yang berdampak besar

o, Berita Online, SMS tersentral, Koran Lokal, untuk mempublikasikan peringatan dini bencana yang dikeluarkan oleh institusi yang berwenang

1. Tingkat Sekolah Dasar (SD), 2. Tingkat Sekolah

ampai dengan menengah atas terhadap bencana-bencana prioritas yang berdampak paling besar

a, saat terjadi bencana, maupun pasca bencana kepada guru-guru dan sivitas akademika dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi

encana

n yang jelas Kepada perguruan tinggi dan para peneliti daerah

masyarakat

l riset khas daerah

n sinkronisasi antar pelaku riset kebencanaan di daerah

ra luas

Diskripsi Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawabnya dalam Penanggulangan Bencana

yang mendukung pencapaian Rencana Penanggulangan Bencana Daerah

Bencana (Forum Masyarakat PRB) Kab/Kota dengan Surat Keputusan dari Bupati/Walikota Setempat

si informal antar kelompok (baik pemerintah, LSM, Akademis,tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, pemuda) untuk pengurangan risiko bencana daerah yang berkelanjutan

Kota dengan para pemangku kepentingan dalam mendukung penyelenggaraan penanggulangan bencana

si antar penyelenggara penanggulangan bencana

PRB dengan momentum tertentu

uh kelompok
ganan penanggulangan bencana

dunia usaha dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana

dan pihak pihak lain yang mendukung persediaan kebutuhan-kebutuhan penanganan darurat dan pemulihan bencana

assa Lokal (TV, Berita Online, Radio, Koran ) dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana

m pelaksanaan upaya-upaya penanggulangan bencana pada masa sebelum, saat dan sesudah terjadi bencana

JENIS BENCANA
Gempa Bumi Tsunami Let BanjLonGelCuaKekeringan Kebakaran Hutan KegEpi Konf

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1
JENIS BENCANA
Gempa Bumi Tsunami Let BanjLonGelCuaKekeringan Kebakaran Hutan KegEpi Konf

1 1 1 1 1 1 1

JENIS BENCANA
Gempa Bumi Tsunami Let BanjLonGelCuaKekeringan Kebakaran Hutan KegEpi Konf

1 1 1 1 1 1 1 1

1
1

1 1
1

1
1

JENIS BENCANA
Gempa Bumi Tsunami Let BanjLonGelCuaKekeringan Kebakaran Hutan KegEpi Konf

1 1

JENIS BENCANA
Tsunami Let BanjLonGelCuaKekKebakaran Hutan Kegagalan Teknologi Epi Konf

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JENIS BENCANA
Tsunami Let BanjLonGelCuaKekKebakaran Hutan Kegagalan Teknologi Epi Konf

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
JENIS BENCANA
Tsunami Let BanjLonGelCuaKekKebakaran Hutan Kegagalan Teknologi Epi Konf

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

IV V
N (%)
KERJASAMA BANTUAN
VERTIKAL
- -

- -

AN (%)
KERJASAMA BANTUAN
VERTIKAL

wab Output
ota Tim Penyusun RPB Kab/Kota XXX menjadi
nyusun

bali RPB
dalam
k

bali RPB
dalam proses penyusunan di
sun

Output
Kontrak politik kepada anggota DPRD yang memiliki dapil di Zona Prioritas PB Kab/Kota XXX

Laporan monitoring
keberhasilan, kendala dan pembelajaran serta rekomendasi
pelaksanaan RPB Kab/Kota XXX pada institusi PB di Kab/Kota XXX

Tersedianya anggaran
bagi program yang
tidak memiliki anggaran sebelumnya.

kat yang ditimpa bencana.


erta mengkoordinasikan pengadaan perumahan untuk warga yang menjadi korban bencana serta melaksanakan pembangunan infrastruktur sesuai dengan

TINGKAT KETERANGAN

PENCAPAIAN

Anda mungkin juga menyukai