Diet Pada Penyakit Anemia
Diet Pada Penyakit Anemia
Disusun Oleh :
Kelompok 4
Ahmad Sholahuddin Ghozali (115001904
4)
(115001904
Apriliya Aidha Ariyani
0)
(115001904
Ariyani Dwi Rachma
5)
(115001904
Cinde Millenia Ayu Madani
3)
(115001904
Erlinda Triska Meiasis
2)
(115001903
Faidatul Rohmah
5)
(115001903
Ilham Mulus Woro
7)
(115001903
Mas‟udatul Fitriah
9)
(115001903
Nida Nur Amalia
4)
(115001904
Putri Nurwatiningsih
1)
(115001903
Salsabila Anggia Putri 6)
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Gizi Diet yang berjudul
“PENCEGAHAN DAN PENANGANAN ANEMIA”.
Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna karena adanya
keterbatasan ilmu dan pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu, semua kritik dan saran
yang bersifat membangun akan penulis terima dengan senang hati. Penulis berharap, semoga
tugas ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar ................................................................................................................. ii
Daftar isi ............................................................................................................................ iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 latar belakang ............................................................................................................. 4
1.2 rumusan masalah ........................................................................................................ 4
1.3 tujuan ........................................................................................................................... 4
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 pengertian anemia ...................................................................................................... 5
2.2 penyebab anemia ........................................................................................................ 6
PENCEGAHAN TERSIER PADA ANEMIA
2.3 pencegahan anemia ..................................................................................................... 11
2.3 penanganan anemia .................................................................................................... 12
2.5 peran perawat dalam pelaksanaan diet pasien anemia .......................................... 13
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 14
3.2 saran ............................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Pada masalah gizi dapat menimbulkan suatu ketidakseimbangan tubuh manusia dan
dapat menimbulkan penyakit lainnya. Masalah gizi adalah masalah kesehatan masyarakat,
namun penanggulannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan
kesehatan saja. Penyebab timbulnya masalah gizi adalah multi factor, karena itu
pendekatan penanggulangan harus melibatkan berbagai sektor yang terkait.
Masalah gizi pada seorang anemia merupakan kondisi sakit seseorang yang
disebabkan oleh berbagai factor, diantaranya yaitu : perdarahan, kekurangan makanan
yang mengandung besi, dan lain – lain. Anemia dapat dilihat dari kadar Hb, dan penderita
yang sering mengalaminya yaitu pada wanita, disebabkan karena menstruasi dan pada
bayi : karena membutuhkan gizi zat besi yang tinggi untuk proses pertumbuhan yang
cepat.
1.3. Tujuan
Anemia adalah istilah yang menunjukkan rendahnya hitungan sel darah merah
dan kadar hemoglobin serta hematocrit di bawah normal (Smeltzer, 2002 : 935). Anemia
adalah berkurangnya hingga di bawah nilai normal sel darah merah, kualitas hemoglobin
dan volume packed red bloods cells (Hematokrit) per 100 ml darah (Price, 2006 : 256).
Dengan demikian anemia buka merupakan suatu diagnosis atau penyakit, melainkan
merupakan pencerminan keadaan suatu penyakit atau gangguan fungsi tubuh dan
perubahan patofisiologis yang mendasar diuraikan melalui anamnesis yang seksama,
pemeriksaan fisik dan informasi laboratorium.
Anemia , dalam bahasa yunani tanpa darah adalah penyakit kurang darah yang
ditandai dengan kadar hemoglobin (Hb) dan sel darah merah (eritrosit) lebih rendah
dibandingkan normal.Jika kadar hemoglobin kurang dari 14g/dl dan eritrosit kurang
dari 41% pada pria , maka pria tersebut dikatakan anemia. Demikian pula pada
wanita , wanita yang memiliki kadar hemoglobin kurang dari 12 g/dl dan eritrosit
kurang dari 37% , maka wanita itu dikatakan anemia.Berikut ini katagori tingkat
keparahan pada anemia.
• Kadar Hb 10 gram- 8 gram disebut anemia ringan.
• Kadar Hb 8 gram -5 gram disebut anemia saedang.
• Kadar Hb kurang dari 5 gram disebut anemia berat.
Karena hemoglobin terdapat dalam sel darah merah , setiap ganguan pembentukan sel
darah merah , baik ukuran maupun jumlahnya , dapat menyebabkan terjadinya
anemia.ganguan tersebut dapat terjadi „‟pabrik‟‟ pembentukan sel (sumsum
tulang)maupun ganguan karena kekurangan komponen penting seperti zat besi , asam
folat maupun vitamin B 12. (Soebroto Ikhsan,Cara Mudah Mengatasi Problem
Anemia,Cetakan 1, Yogyakarta 2009).
2.2. Penyebab Anemia
Anemia umumnya disebabkan oleh perdarahan kronik. Gizi yang buruk atau
gangguan penyerapan nutrisi oleh usus. Juga adapat menyebabkan seseorang mengal;ami
kekurangan darah. Demikian juga pada wanita hamil atau menyusui, jika asupan zat besi
berkurang, besar kemungkinan akan terjadi anemia. Pendarahan saluran pencernaan,
kebocoran pada saringan darah di ginjal, menstruasi yang berlerbihan, serta para
pendonor darah yang tidak diimbangi dengan gizi yang baik dapat mjemiliki resiko
anemia.
Perdarahan akut juga dapat menyebabkan kekurangan darah. Pada saat terjadi
pendarahan yang hebat, mungkin gejala anemia belum tampak transfusi darah merupakan
tindakan penanganan terutama jika terjadi pendarahan akut. Pendarahan teresebut
biasanya tidak kita sadari. Pengeluaran darah biasanya berlangsung sedikit demi sedikit
dan dalam waktu yang lama.Berikut ini tiga kemungkinan dasar penyebab anemia :
2. Kehilangan darah.
Kehilangan darah dapat menyebabkan anemia karena perdarahan
berlebihan,pembedahan atau permasalahan dengan pembekuan darah.Kehilangan
darah yang banyak karena menstruasi pada remaja atau perempuan juga dapat
menyebabkan anemia.Semua faktor ini akan meningkatkan kebutuhan tubuh akan zat
besi ,karena zat besi dibutuhkan untuk membuat sel darah merah baru.
Ini terjadi saat sumsum tulang tidak dapat membentuk sel darh merah dalam
jumpah cukup.ini diakibatkan infeksi virus,paparan terhadap kimia beracun atau
obatobatan(antibiotic, antikejang atau obat kanker).
2.3. Pencegahan Anemia
a.) Pendidikan
Pendidikan dan upaya yang ada kaitannya dengan peningkatan asupan
zat besi melalui makanan Konsumsi tablet zat besi dapat menimbulkan efek
samping yang mengganggu sehingga orang cenderung menolak tablet yang
diberikan. Agar mengerti, harus diberikan pendidikan yang tepat misalnya
tentang bahaya yang mungkin terjadi akibat anemia, dan harus pula diyakinkan
bahwa salah satu penyebab anemia adalah defisiensi zat besi. Asupan zat besi
dari makanan dapat ditingkatkan melalui tiga cara :
a) Pemastian konsumsi makanan yang cukup mengandung kalori sebesar yang
semestinya dikonsumsi.
b.) Meningkatkan ketersediaan hayati zat besi yang dimakan, yaitu dengan
jalan mempromosikan makanan yang dapat memacu dan menghindarkan
pangan yang bisa mereduksi penyerapan zat besi.
c.) peningkatan gizi berupa makan makanan yang mengandung vitamin zat
bezi, seperti sayur-sayuran (bayam, kangkung, jagung), telur, kismis.
Agar anemia tidak menjadi masalah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan
untuk mencegah terjadinya anemia, yaitu :
Perlu diketahui anemia hanyalah sebuah gejala dan menemukan penyebabnya adalah
langkah penting dalam penanganan anemia, Pada dasarnya pengobatan akan disesuaikan
dengan penyebab terjadinya anemia .
Penanganan atau Pengobatan Anemia harus diarahkan pada penyebab anemia, Diantaranya
adalah :
1. Transfusi Darah
2. Pemberian obat yang dapat menekan system kekeba;lan tubuh.
3. Pemberian obat dengan tujuan untuk memperbanyak sel darah dalam tubuh.
4. Mengonsumsi Suplemen zat besi, Vitamin B12, Asam Folat, serta mineral lainnya.
Perlu diketahui anemia hanyalah sebuah gejala dan menemukan penyebabnya adalah
langkah penting dalam penanganan anemia, Pada dasarnya pengobatan akan disesuaikan
dengan penyebab terjadinya anemia .
2.5. Peran Perawat Dalam Pelaksanaan Diet Pasien Anemia
a) Antropometri Measurements
Mengkaji nutrisi pasien meliputi, tinggi badan, berat badan, body mass index, lipatan
trisep dsb.
b) Biochemical Data
Mengkaji nutrisi mengunnakan nilai biokimia seperti : total limfosit, serum albumin
dsb.
c) Clinical Signs
Pemriksaan fisik pada pasien yang berhubungan dengan adanya mal nutrisi dsb. d)
Dietry History
Mengkaji riwayat diet meliputi, feed recall 24 jam : pola, jenis dan frekuensi makanan
yg dikonsumsi selama 24 jam.
Selain itu, seorang perawat juga berperan memberikan pendidikan kesehatan tentang
nutrisi dan diet kepada pasien. Juga berkolaborasi dengan tim kesehatan lain atau keluarga
pasien dalam menentukan rencana maupun pelaksanaan keperawatan guna memenuhi
kesehatan pasien. Seorang perawat juga mengadakan invasi dalam cara berfikir, bersikap,
betingkah laku dan meningkatkan keterampilan terhadap pasien atau keluarga agar menjadi
sehat.
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Anemia adalah gejala dari kondisi yang mendasari, seperti kehilangan komponen
darah, eleman tidak adekuat atau kurang nutrisi yang dibutuhkan untuk pembentukan
sel darah, yang mengakibatkan penurunan kapasitas pengangkut oksigen darah dan
ada banyak tipe anemia dengan beragam penyebabnya.
Ada baiknya jika melakukan diet berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter atau
ahli gizi, agar bisa menemukan informasi yang tepat tentang bagaimana cara
melakukan diet yang benar.
3.2.Saran
Diharapkan makalah ini dapat dijadikan suatu refrensi atau informasi bagi
mahasiswa keperawatan khususnya dan kalangan umum. Mohon maaf bila banyak
kekurangan dalam makalah ini dan mohon kritik juga saran yang membangun.
DAFTAR PUSTAKA
http://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/05/gejala-anemia-penyebab-faktor-risiko.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Anemia