Anda di halaman 1dari 16

ANATOMI TUMBUHAN

PENYERBUKAN DAN PEMBUAHAN

Disusun Oleh:

Helmalia Dewi Nurramadhanti (4401419062)


Muh Rizqimaulana (4401419085)
Isna Siti Rosita (4401419104)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


JURUSAN BIOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2020

1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................ Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ................................................................................................................... 3
BAB 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................... 4
1.3 Tujuan.............................................................................................................................. 4
BAB 2
PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 5
2.1 Penyerbukan ................................................................................................................... 5
A. Pengertian penyerbukan ................................................................................................ 5
B. Macam – macam penyerbukan ..................................................................................... 5
C. Jenis penyerbukan .......................................................................................................... 8
D. Penyerbukan di alam dan macamnya .......................................................................... 9
E. Penyebab terjadi Gagalnya Penyerbukan .................................................................. 10
2.2 Pembuahan .................................................................................................................... 11
A. Pengertian Fertilisasi .................................................................................................... 11
B. Proses Fertilisasi Pada Tumbuhan ............................................................................. 11
C. Penyatuan Gamet ......................................................................................................... 11
D. Perbedaan Fertilisasi Tunggal dan Fertilisasi Ganda ............................................... 12
BAB 3
PENUTUP .................................................................................................................................... 14
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................... 14
3.2 Saran .............................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 15

2
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul penyerbukan dan
pembuahan.
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik
segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi
lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk
perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Penulis

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang tidak mempunyai alat gerak aktif. Perlu
adanya alat bantu dalam proses reproduksi untuk menghasilkan keturunan. Bunga (flos) atau
kembang adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga. Organ reproduksi
(benang sari danputik) terdapat pada bunga.
Bunga berfungsi utama menghasilkan biji. Penyerbukan dan pembuahan
berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang menjadi buah dan di
dalam buah nanti akan terjadi biji, dan di dalam bijilah terdapat calon tumbuhan baru, yaitu
lembaga.

Buah, biji, dan lembaga hanya akan terjadi setelah terlebih dahulu pada bunga
terjadi peristiwa penyerbukan(pollinatio) dan pembuahan (fertilisatio).yang dinamakan.
penyerbukan adalah jatuhnya serbuk sari pada kepala putik(untuk golongan tumbuhan
berbiji tertutup) atau jatuhnya serbuk sari langsung pada bakal biji(untuk tumbuhan yang
berbiji terbuka), sedang yang di sebut dengan pembuahan adalah terjadinya perkawinan
(persatuan atau peleburan menjadi satu)sel telur yang terdapat dalam kandung lembaga di
dalam bakal biji dengan suatu inti yang berasal dari serbuk sari.

1.2 Rumusan Masalah

A. Apa Pengertian Penyerbukan ?


B. Apa Saja Macam – macam Penyerbukan ?
C. Apa Saja Jenis Penyerbukan ?
D. Bagaiman Penyerbukan Di Alam ?
E. Apa Penyebab Terjadi Gagalnya Penyerbukan ?
F. Apa Pengertian Pembuahan ?
G. Apa Penyebab terjadi Gagalnya Penyerbukan ?
H. Bagaiman Penyatuan Gamet ?
I. Apa Perbedaan Fertilisasi Tunggal dan Fertilisasi Ganda ?
1.3 Tujuan

A. Menjelaskan Pengertian Tentang Penyerbukan dan Pembuahan


B. Menjelaskan Macam – Macam Jenis Penyerbukan dan Pembuahan
C. Menjelaskan proses Penyerbukan dan Pembuahan
4
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Penyerbukan
A. Pengertian penyerbukan
Penyerbukan adalah proses menempel dan masuknya serbuk sari dalam sel
jantan ke dalam kepala putik sel betina sehingga menghasilkan pembuahan.
Berdasarkan berbagai hal, penyerbukan pada tumbuhan bisa dibedakan menjadi
bermacam-macam. Berikut ini akan dibahas macam macam penyerbukan tersebut
secara lengkap.

B. Macam – macam penyerbukan


B.1 Berdasarkan asal serbuk sari
1. Penyerbukan Sendiri (Autogami)
Penyerbukan sendiri adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari dari suatu
bunga pada kepala putik bunga itu sendiri. Terjadi dalam satu bunga.
Keturunan yang dihasilkan melalui penyerbukan sendiri tidak menghasilkan
keturunan yang bervariasi.
Ciri penyerbukan jenis ini memiliki bunga yang tergolong dengan
bunga sempurna (hermaprodit) yang mempunyai kelamin jantan dan betina di
dalam satu bunga saja. Contoh tumbuhan yang bisa melakukan penyerbukan
sendiri ialah bunga sepatu, bunga turi, dan bunga telang.
2. Penyerbukan Tetangga (Geitonogami)
Penyerbukan tetangga adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari dari suatu
bunga pada kepala putik bunga lain yang masih berada pada satu tumbuhan.
Atau dapat juga diartikan sebagai penyerbukan yang terjadi saat serbuk sari
berasal dari bunga yang berbeda namun tetap satu pohon dengan putiknya.
Penyerbukan tetangga terjadi dikarenakan bunga jantan dan bunga betina
tumbuhan tersebut letaknya tidak berada pada dalam satu bunga yang masih
berada dalam satu pohon. Contoh penyerbukan tetangga adalah tumbuhan
jagung, kelapa, kelapa sawit, dan lain sebagainya.
3. Penyerbukan Silang (Alogami)
Penyerbukan silang adalah penyerbukan yang terjadi saat serbuk sari
berasal dari bunga yang berbeda serta pohon yang berbeda dengan putiknya

5
namun dari tumbuhan yang satu spesies. Melalui penyerbukan silang ini dapat
menghasilkan variasi keturunan. Contoh persilangan terjadi pada antara bunga
merah dengan bunga putih dapat menghasilkan bunga merah, merah muda,
atau putih. Terjadi pada dua buah bunga yang berbeda pohon.
Penyerbukan alogami atau pun penyerbukan silang kerap disebut
dengan istilah persilangan. Penyerbukan silang ini secara umum menghasilkan
variasi keturunan, karena perpaduan 2 sifat tumbuhan induk. Semua tumbuhan
bisa melakukan penyerbukan silang, terutama dengan bantuan manusia.
4. Penyerbukan Bastar (Hibridogami)
Penyerbukan hybridogamy merupakan penyerbukan yang terjadi pada
salah satu bunga, dimana serbuk sarinya berasal dari sebuah bunga pada
tumbuhan lainnya dan berbeda jenis atau pun sama tapi berbeda sifatnya. (
terjadi saat serbuk sari berasal dari bunga yang berbeda serta pohon yang
berbeda dengan putiknya namun dari tumbuhan yang beda spesies )
Beberapa contoh penyerbukan bastar misalnya serbuk sari pada jambu
batu berdaging merah yang menyerbuki putik dari tumbuhan jambu batu
berdaging putih.
B.2 Berdasarkan perantaranya
1. Penyerbukan Oleh Angin (Anemofili)
Penyerbukan bunga yang dibantu oleh angin biasanya memiliki bentuk
bunga yang kurang menarik. Selain itu bunga memiliki serbuk sari dengan
jumlah banyak dan ringan. Dengan berat serbuk sari yang ringan ini, angin
dapat secara mudah menerbangkan serbuk sari terbang ke kepala putik.
Sehingga dapat terjadi penyerbukan.
Ciri – Ciri Bunga dengan Penyerbukan Oleh Angin:
1. Bunga tidak berwarna
2. Tidak mempunyai kelenjar madu
3. Jumlah serbuk sari banyak, ringan dan berbulu
4. Serbuk sari memiliki berat yang ringan
5. Kelapa sari besar
6. Tangkai sari panjang
7. Bentuk putiknya terentang keluar, panjang, dan berbulu
8. Mahkota bunga berukuran kecil
Contoh bunga dengan penyerbukan yang dibantu angin adalah bunga
kelapa, rumput dan jagung.
6
2. Penyerbukan Melalui Bantuan Hewan (Zoidiogami)
Penyerbukan zoidiogami merupakan jenis penyerbukan yang terjadi
pada tumbuhan karena ada faktor bantuan hewan sebagai perantaranya. Hewan
yang sering membantu dalam penyerbukan antara lain serangga lebah, kupu-
kupu, bekicot, kelelawar, dan juga burung. Tumbuhan mengalami proses
penyerbukan bantuan hewan memiliki beberapa ciri di bagian bunganya. Ciri-
ciri penyerbukan hewan
1. Mempunyai bau yang khas (harum)
2. Mempunyai kelenjar madu (nektar)
3. Warna mahkota mencolok
4. Makota bunganya besar
5. Putik tersembunyi dan berlendir

Penyebutan penyerbukan bunga dengan perantara hewan:


a. Penyerbukan dengan perantara serangga (entomofili)
b. Penyerbukan dengan perantara burung (ornitofili)
c. Penyerbukan dengan perantara kelelawar (kiropterofili)
d. Penyerbukan dengan perantara siput (malakofili)
Dari jenis-jenis penyerbukan hanya dua yang terbilang paling sering
terjadi, yaitu penyerbukan melalui hewan dan angin. Keduanya dapat terjadi
pada tumbuhan yang sama, berikut adalah contoh bunga yang mengalami dari
dua penyerbukan yaitu bunga sepatu, bunga mawar, bunga melati dan bunga
kenanga.
3. Penyerbukan Melalui Bantuan Air (Hidrogami)
Penyerbukan melalui air merupakan penyerbukan tumbuhan yang dapat
merontokkan serbuk sari pada bunga. Dengan tumpahan air yang membawanya
mendekati kepala putik sehingga menyebabkan terjadinya proses penyerbukan
Hidrogami. Penyerbukan ini tidak ada ciri khusus pada bunga yang mengalami
hal tersebut. Sedangkan contoh tumbuhannya sendiri seperti ganggang dan
hydrilia.
4. Penyerbukan Melalui Bantuan Manusia (Antropogami)
Penyerbukan yang satu ini merupakan penyerbukan yang tidak dapat
dilakukan oleh jenis-jenis penyerbukan lainnya, penyerbukan tersebut yaitu
penyerbukan melalui bantuan manusia yang memiliki bahasa ilmiah
Antropogami.

7
Tumbuhan yang mengalami penyerbukan tersebut hanya memiliki hal-
hal tertentu seperti letak dan kedudukan organela, bunga ini tidak
memungkinkan terjadinya proses penyerbukan melalui bantuan angin, air, atau
hewan. Hanya Penyerbukan melalui bantuan manusia yang dapat
mengoptimalkan penyerbukan pada tumbuhan tersebut.
Ciri-ciri tumbuhan yang penyerbukannya melalui bantuan manusia
• Kepala putiknya dalam keadaan tertutup sehingga tidak memungkinkan
terjadinya masuk kepala putik jika tidak dibuka terlebih dahulu
• Mempunyai serbuk sari dan kepala putik yang tidak terdapat dalam satu
duduk bunga (bunga tunggal)
• Serbuk sari sulit rontok

C. Jenis penyerbukan

C.1 Penyerbukan Abiotik


Penyerbukan abiotik mengacu pada situasi di mana penyerbukan
dimediasi tanpa keterlibatan organisme lain. Hanya 10% dari tanaman berbunga
diserbuki tanpa bantuan hewan. Bentuk yang paling umum dari penyerbukan
abiotik, anemophily, diserbuki oleh angin.
Bentuk dominan penyerbukan di rumput, sebagian besar konifer dan daun
pohon banyak. Hydrophily diserbuki oleh air, dan terjadi pada tanaman air yang
melepaskan serbuk sari mereka langsung ke dalam air sekitarnya. Sekitar 80% dari
semua penyerbukan biotik tanaman. Dalam gymnosperma, penyerbukan biotik
umumnya insidental ketika itu terjadi, meskipun beberapa gymnosperma dan
penyerbuk mereka diadaptasi untuk penyerbukan.
Contoh yang paling terkenal mungkin anggota ketertiban Cycadales dan
spesies terkait kumbang. Conifera Paling anemophilous, mereka bergantung pada
penyerbukan angin. Spesies abiotik diserbuki, 98% adalah anemophilous dan
hydrophilous 2%, yang diserbuki oleh air.
C.2 Penyerbukan Biotik
Secara umum, proses penyerbukan membutuhkan penyerbuk: organisme
yang membawa atau memindahkan serbuk sari dari anter ke bagian reseptif putik.
Ini adalah penyerbukan biotik.
Ciri-ciri berbagai jenis bunga (dan kombinasinya) diferensial yang
menarik satu atau jenis lain dari penyerbuk dikenal sebagai sindrom penyerbukan.

8
Di alam liar ada sekitar 200.000 jenis penyerbuk hewan, yang sebagian besar adalah
serangga. Entomophily, penyerbukan oleh serangga, sering terjadi pada tanaman
yang telah dikembangkan kelopak berwarna dan aroma yang kuat untuk menarik
serangga seperti lebah, tawon dan kadang-kadang semut (Hymenoptera), kumbang
(Coleoptera), ngengat dan kupu-kupu (Lepidoptera), dan lalat (Diptera).
Dalam zoophily, penyerbukan dilakukan oleh vertebrata seperti burung
dan kelelawar, pada kelelawar tertentu, Kolibri, sunbirds, spiderhunters,
honeyeaters, dan buah. Tanaman disesuaikan dengan penggunaan kelelawar atau
ngengat sebagai penyerbuk biasanya memiliki kelopak putih dan aroma yang kuat,
sedangkan tanaman yang menggunakan burung sebagai penyerbuk cenderung
mengembangkan kelopak merah dan jarang mengembangkan aroma (beberapa
burung mengandalkan indera penciuman untuk menemukan tanaman pangan).

D. Penyerbukan di alam dan macamnya


D.2 Penyerbukan tertutup (kleistogami)
Terjadi jika putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang sama. Dapat
disebabkan oleh :
1. Putik dan serbuk sari masak sebelum terjadinya anthesis (bunga mekar)
2. Konstruksi bunga menghalangi terjadinya penyerbukan silang (dari luar),
misalnya pada bunga dengan kelopak besar dan menutup. Contoh : familia
Papilionaceae
D.2 Penyerbukan terbuka (kasmogami)
Terjadi jika putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang berbeda. Hal
ini dapat terjadi jika putik dan serbuk sari masak setelah terjadinya anthesis (bunga
mekar). Beberapa tipe penyerbukan terbuka yang mungkin terjadi :
1. Autogamie: putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang sama
3. Geitonogamie: putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yg berbeda, dalam
pohon yg sama
4. Allogamie (Silang): putik diserbuki oleh serbuk sari dari tanaman lain yg
sejenis
5. Xenogamie (asing): putik diserbuki oleh serbuk sari dari tanaman lain yg tidak
sejenis
Beberapa tipe bunga yang memungkinkan terjadinya penyerbukan terbuka :
 Dikogami
Putik dan benang sari masak dalam waktu yang tidak bersamaan.
9
1. Protandri : benang sari lebih dahulu masak daripada putik
2. Protogini : putik lebih dahulu masak daripada benang sari
 Herkogami
Bunga yang berbentuk sedemikian rupa hingga penyerbukan sendiri tidak
dapat terjadi. Misal Panili yang memiliki kepala putik yang tertutup selaput
(rostellum).
 Heterostili
Bunga memiliki tangkai putik (stylus) dan tangkai sari (filamentum) yg tidak
sama panjangnya.
1. Tangkai putik pendek (microstylus) dan tangkai sari panjang
2. Tangkai putik panjang (macrostylus) dan tangkai sari pendek
 Tipe bunga yang penyerbukannya membutuhkan bantuan agen pembantu
penyerbukan (pollinator); meliputi :
1. Anemofili (bunga yang penyerbukannya dibantu oleh angin)
2. Entomofili (bunga yang penyerbukannya dibantu oleh serangga)
3. Ornitofili (bunga yang penyerbukannya dibantu oleh burung)
4. Kiropterofili (bunga yang penyerbukannya dibantu oleh kelelawar

E. Penyebab terjadi Gagalnya Penyerbukan


Penyerbukan adalah cara perkawinan antara bunga betina dan jantan yang
saling bertemu lalu terjadi pembuahan. Namun tidak semua pembuahan berhasil tanpa
bantuan manusia.
Berikut adalah penjelasan mengenai penyebab terjadinya gagalnya penyerbukan :
1. Hujan turun dengan lebat
2. Tidak adanya serangga yang membantu penyerbukan
3. Serangan hama serangga perusak
4. Perpindahan tumbuhan pada pot baru
5. Penyemprotan insektisida yang berlebihan
6. Alat reproduksi bunga jantan dan betina mempunyai jenis rumpun yang berbeda
misalnya bunga buah salak dan bunga kemuning
7. Kepala putik atau serbuk sari tidak sengaja dikencingi kucing, tikus atau anjing
8. Bunga jantan dan bunga betina dengan jenis yang sama tetapi berada pada tempat
yang berbeda
9. Bunga jantan dan bunga betina adalah tumbuhan dengan jenis yang sama tetapi
tidak berada dalam satu gerombolan atau satu tanaman.
10
10. Terjadi kasus Dikogami yaitu Ketika putik dan benang sari tidak mempunyai
kesiapan kematangan secara bersamaan yang sering disebut Dikogami.

2.2 Pembuahan
A. Pengertian Fertilisasi
Fertilisasi adalah proses pembuahan atau peleburan gamet jantan dan gamet
betina. Proses ini hanya dapat terjadi antara bunga yang sejenis.
B. Proses Fertilisasi Pada Tumbuhan
Setelah terjadi penyerbukan pada bunga, maka serbuk sari di kepala putik akan
membentuk saluran-saluran menuju ke bakal biji yang disebut buluh serbuk atau buluh
sari. Pada saat itu, inti vegetatif berjalan di muka dan diikuti inti generatif. Fungsi dari
inti generatif adalah mengatur pertumbuhan buluh serbuk sari menuju ke ruang bakal
biji. Inti generatif dibagi 2, yaitu:
1. Inti generarif 1, untuk membuahi inti sel telur dan membentuk zigot.
2. Inti generarif 2, untuk membuahi inti kandung lembaga sekunder dan membentuk
endosperm atau putik lembaga. Menjelang mencapai bakal buah, inti generatif
membelah menjadi 2. Setelah sampai di pintu bakal biji, inti vegetatif melebur,
kemudian inti sperma masuk ke dalam bakal biji melalui mikrofil.
Fertilisasi pada tumbuhan biji terbuka (gymnospermae), inti spermatozoid
yang dihasilkan oleh serbuk sari akan membuahi sel telur sehingga dihasilkan zigot saja
sehingga akan disebut pembuahan tunggal.
Fertilisasi pada tumbuhan biji tertutup (angiospermae), di dalam bakal biji ada
2 buah inti, yaitu inti sel telur dan inti kandung kenbaga sekunder. Inti sperma 1
membuahi sel telur dan menghasilkan zigot yang akan tumbuh menjadi keping lembaga,
sedangkan inti sperma 2 akan membuahi inti kandung lembaga sekunder dan
menghasilkan putik lembaga. Jadi pada bakal biji terjadi 2 kali pembuahan sehingga
disebut pembuahan ganda.
C. Penyatuan Gamet
Pembuahan (fertilisasi) adalah peristiwa peleburan sel kelamin jantan (sperma)
dengan sel kelamin betina (ovum). Proses ini hanya dapat terjadi antara bunga yang
sejenis. Proses pembuahan pada tumbuhan biji :
1. Setelah penyerbukan,kepala putik menghasilkan cairan gula untuk memberi makan
serbuk sari yang melekat.

11
2. Mula-mula dinding serbuk sari mengembang,kemudian dinding luar serbuk sari
pecah,sedangkan dinding sebelah dalam melengkung kedalam menembus kepala
putik,kemudian membentuk buluk serbuk sari atau tabung serbuk sari menuju ke
inti sel telur didalam bakal biji melalui celah kecil yang disebut mikrofil.
3. Selama perjalanan serbuk sari didalam tabuk sari menuju bakal biji,terjadi beberapa
perubahan.Inti sel serbuk sari membelah menjadi dua,yaitu inti vegetatif dan
generatif.Inti vegetatif berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tabung serbuk sari
sehingga mencapai mikrofil dan setelah itu inti vegetatif mati.Sedangkan inti
generatif membelah lagi menjadi dua inti sperma,dua inti sperma ini akan masuk
keruang bakal biji mikrofil.
4. Di dalam ruang bakal biji/kandung lembagapun terjadi proses untuk membentuk sel
telur(ovum).Sel induk megaspora mengalami pembelahan miosis menghasilkan
satu sel megaspora dan 3 sel lainnya berdegenerasi.Selanjutnya sel megaspora
(kandung embrio muda) mengalami pembuahan (mitosis) tiga kali yang
menghasilkan 8 inti sel telur,yaitu :1.Inti sel telur,2 inti sinergid,3 amtipoda dan 2
inti kandung lembaga primer (kemudian bersatu membentuk inti kandung lembaga
sekunder) yang bersifat diploid(2n).Inti sel di apit inti sinergid dan letaknya dekat
mikrofil.Dan inti kandung lembaga primer terletak ditengah,di antara sel telur dan
antipoda.
D. Perbedaan Fertilisasi Tunggal dan Fertilisasi Ganda
1. Pembuahan tunggal adalah pembuahan pada tanaman, dimana serbuk sari hanya
membuahi satu ovum saja di dalam bunga. Pembuahan tunggal ini terjadi pada
tanaman gymnospermae (tanaman berbiji terbuka. Buka pada tanaman ini hanya
menghasilkan satu jenis ovum saja sehingga sperma (serbuk sari) yang masuk
hanya bisa melakukan pembuahan satu kali saja. Hasil pembuahan tersebut adalah
zigot(2n) dimanazigot ini akan berkembang menjadi tanaman baru (biji). Disebut
biji terbuka karena tidak ada pembuahan kedua yang akan menghasilkan daging
buah, sehingga biji tidak dibungkus oleh daging buah.
2. Pembuahan ganda adalah pembuahan pada tanaman, dimana serbuk sari (sperma)
membuahi dua jenis ovum dalam satu bunga. Pembuahan ganda ini terjadi pada
tanaman angiospermae (tanaman berbiji tertutup). Bunga tanaman angiospermae
akan menghasilkan 3 jenis sel ovum, yaitu inti kandung lembaga primer, inti
kandung lembaga sekunder dan sel sinergid. Pembuahan pada tanaman
angiospermae berlangsung2 kali, pertama Spermatozoa 1 membuahi ovum
menghasilkan zigot (2n) dimana akan berkembang menjadi tumbuhan baru (biji)
12
dan kedua Spermatozoa 2 membuahi kandung lembaga sekunder menghasilkan
endospermae (3n) yang akan menjadi cadangan makanan bagi tumbuhan baru
tersebut (daging buah). Sedangkan sel sinergid merupakan sel cadangan bilamana
terjadi kerusakan pada sel ovum lainnya. Disebut biji tertutup karena bijinya
tertutupi oleh daging buah yang berasal dari pembuahan kedua pada bung.
Singkatnya:
• Pembuahan Tunggal : Terjadi pada tumbuhan Gymnospermae,yang mana hanya
terjadi satu kali pembuahan antara ovum(n) dan sperma(n)
• Pembuahan Ganda : Terjadi pada tumbuhan Angiospermae,yang mana terjadi dua
kali pembuahan:
I. Sel sperma I(n) dengan Ovum(n) menghasil Zigot(2n)
II. Sel sperma II(n) dengan Inti Kandung Lembaga Sekunder(2n) menghasilkan
Endosperm(3n)
Endosperm sebagai cadangan makanan bagi embryo.

13
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Penyerbukan adalah peristiwa menempelnya serbuk sari di kepala putik.
Penyerbukan disebut juga persarian. Hasil dari penyerbukan adalah pembuahan. Kepala
putik ada yang berbulu halus, ada yang berlendir, fungsinya agar serbuk sari mudah melekat
pada kepala putik. Pada penyerbukan, serbuk sari dapat mencapai kepala putik secara alami
atau dengan bantuan manusia. Secara alami, serbuk sari dapat mencapai kepala putik dengan
perantaraan angin, hewan, dan air. Perantara yang menyebabkan terjadinya penyerbukan
disebut polinator. Berdasarkan macam perantaranya, penyerbukan dapat dibedakan menjadi
penyerbukan oleh angin, hewan, air, dan manusia.
Fertilisasi adalah proses pembuahan atau peleburan gamet jantan dan gamet betina.
Proses ini hanya dapat terjadi antara bunga yang sejenis. Pembuahan memiliki dua jenis
yaitu pembuahan ganda dan pembuahan tunggal.
3.2 Saran
Demikianlah penulisan makalah ini semoga bermanfaat dan menjadi sumber
bacaan.Penulisan makalah ini masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan
maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu, kritik dan saran
dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini

14
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Aziz/2016/ Berbagai Macam Makalah Dan Info Menarik/


https://kumpulanmakalah4.blogspot.com/2016/10/babi-pendahuluan-1.html Diakses
pada tanggal 03 Mei
Cindy C.D,Lesly/2019/ MAKALAH EMBRIOLOGI TUMBUHAN
’’Fertilisasi’’/https://www.academia.edu/39050123/MAKALAH_EMBRIOLOGI_TU
MBUHAN_Fertilisasi?auto=download Diakses pada tanggal 03 Mei
Hasbimutsani/tanpa tahun/ Penyerbukan : Pengertian, Ciri dan Macam – Macamnya Lengkap/
https://www.biology.co.id/macam-macam-penyerbukan-terlengkap/ Diakses pada
tanggal 02 Mei
Idschool/2019/macam-macam penyerbukan/ https://idschool.net/smp/macam-macam-
penyerbukan/ Diakses pada tanggal 02 Mei
Dosenpendidikan/2019/Penyerbukan Adalah/ https://www.dosenpendidikan.co.id/penyerbukan-
adalah/ Diakses pada tanggal 02 Mei
Brainly.net/2018/ https://brainly.co.id/tugas/15072377 Diakses pada tanggal 02 Mei

15
14

16

Anda mungkin juga menyukai