Disusun Oleh:
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................ Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ................................................................................................................... 3
BAB 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................... 4
1.3 Tujuan.............................................................................................................................. 4
BAB 2
PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 5
2.1 Penyerbukan ................................................................................................................... 5
A. Pengertian penyerbukan ................................................................................................ 5
B. Macam – macam penyerbukan ..................................................................................... 5
C. Jenis penyerbukan .......................................................................................................... 8
D. Penyerbukan di alam dan macamnya .......................................................................... 9
E. Penyebab terjadi Gagalnya Penyerbukan .................................................................. 10
2.2 Pembuahan .................................................................................................................... 11
A. Pengertian Fertilisasi .................................................................................................... 11
B. Proses Fertilisasi Pada Tumbuhan ............................................................................. 11
C. Penyatuan Gamet ......................................................................................................... 11
D. Perbedaan Fertilisasi Tunggal dan Fertilisasi Ganda ............................................... 12
BAB 3
PENUTUP .................................................................................................................................... 14
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................... 14
3.2 Saran .............................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 15
2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul penyerbukan dan
pembuahan.
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik
segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi
lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk
perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Penulis
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang tidak mempunyai alat gerak aktif. Perlu
adanya alat bantu dalam proses reproduksi untuk menghasilkan keturunan. Bunga (flos) atau
kembang adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga. Organ reproduksi
(benang sari danputik) terdapat pada bunga.
Bunga berfungsi utama menghasilkan biji. Penyerbukan dan pembuahan
berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang menjadi buah dan di
dalam buah nanti akan terjadi biji, dan di dalam bijilah terdapat calon tumbuhan baru, yaitu
lembaga.
Buah, biji, dan lembaga hanya akan terjadi setelah terlebih dahulu pada bunga
terjadi peristiwa penyerbukan(pollinatio) dan pembuahan (fertilisatio).yang dinamakan.
penyerbukan adalah jatuhnya serbuk sari pada kepala putik(untuk golongan tumbuhan
berbiji tertutup) atau jatuhnya serbuk sari langsung pada bakal biji(untuk tumbuhan yang
berbiji terbuka), sedang yang di sebut dengan pembuahan adalah terjadinya perkawinan
(persatuan atau peleburan menjadi satu)sel telur yang terdapat dalam kandung lembaga di
dalam bakal biji dengan suatu inti yang berasal dari serbuk sari.
PEMBAHASAN
2.1 Penyerbukan
A. Pengertian penyerbukan
Penyerbukan adalah proses menempel dan masuknya serbuk sari dalam sel
jantan ke dalam kepala putik sel betina sehingga menghasilkan pembuahan.
Berdasarkan berbagai hal, penyerbukan pada tumbuhan bisa dibedakan menjadi
bermacam-macam. Berikut ini akan dibahas macam macam penyerbukan tersebut
secara lengkap.
5
namun dari tumbuhan yang satu spesies. Melalui penyerbukan silang ini dapat
menghasilkan variasi keturunan. Contoh persilangan terjadi pada antara bunga
merah dengan bunga putih dapat menghasilkan bunga merah, merah muda,
atau putih. Terjadi pada dua buah bunga yang berbeda pohon.
Penyerbukan alogami atau pun penyerbukan silang kerap disebut
dengan istilah persilangan. Penyerbukan silang ini secara umum menghasilkan
variasi keturunan, karena perpaduan 2 sifat tumbuhan induk. Semua tumbuhan
bisa melakukan penyerbukan silang, terutama dengan bantuan manusia.
4. Penyerbukan Bastar (Hibridogami)
Penyerbukan hybridogamy merupakan penyerbukan yang terjadi pada
salah satu bunga, dimana serbuk sarinya berasal dari sebuah bunga pada
tumbuhan lainnya dan berbeda jenis atau pun sama tapi berbeda sifatnya. (
terjadi saat serbuk sari berasal dari bunga yang berbeda serta pohon yang
berbeda dengan putiknya namun dari tumbuhan yang beda spesies )
Beberapa contoh penyerbukan bastar misalnya serbuk sari pada jambu
batu berdaging merah yang menyerbuki putik dari tumbuhan jambu batu
berdaging putih.
B.2 Berdasarkan perantaranya
1. Penyerbukan Oleh Angin (Anemofili)
Penyerbukan bunga yang dibantu oleh angin biasanya memiliki bentuk
bunga yang kurang menarik. Selain itu bunga memiliki serbuk sari dengan
jumlah banyak dan ringan. Dengan berat serbuk sari yang ringan ini, angin
dapat secara mudah menerbangkan serbuk sari terbang ke kepala putik.
Sehingga dapat terjadi penyerbukan.
Ciri – Ciri Bunga dengan Penyerbukan Oleh Angin:
1. Bunga tidak berwarna
2. Tidak mempunyai kelenjar madu
3. Jumlah serbuk sari banyak, ringan dan berbulu
4. Serbuk sari memiliki berat yang ringan
5. Kelapa sari besar
6. Tangkai sari panjang
7. Bentuk putiknya terentang keluar, panjang, dan berbulu
8. Mahkota bunga berukuran kecil
Contoh bunga dengan penyerbukan yang dibantu angin adalah bunga
kelapa, rumput dan jagung.
6
2. Penyerbukan Melalui Bantuan Hewan (Zoidiogami)
Penyerbukan zoidiogami merupakan jenis penyerbukan yang terjadi
pada tumbuhan karena ada faktor bantuan hewan sebagai perantaranya. Hewan
yang sering membantu dalam penyerbukan antara lain serangga lebah, kupu-
kupu, bekicot, kelelawar, dan juga burung. Tumbuhan mengalami proses
penyerbukan bantuan hewan memiliki beberapa ciri di bagian bunganya. Ciri-
ciri penyerbukan hewan
1. Mempunyai bau yang khas (harum)
2. Mempunyai kelenjar madu (nektar)
3. Warna mahkota mencolok
4. Makota bunganya besar
5. Putik tersembunyi dan berlendir
7
Tumbuhan yang mengalami penyerbukan tersebut hanya memiliki hal-
hal tertentu seperti letak dan kedudukan organela, bunga ini tidak
memungkinkan terjadinya proses penyerbukan melalui bantuan angin, air, atau
hewan. Hanya Penyerbukan melalui bantuan manusia yang dapat
mengoptimalkan penyerbukan pada tumbuhan tersebut.
Ciri-ciri tumbuhan yang penyerbukannya melalui bantuan manusia
• Kepala putiknya dalam keadaan tertutup sehingga tidak memungkinkan
terjadinya masuk kepala putik jika tidak dibuka terlebih dahulu
• Mempunyai serbuk sari dan kepala putik yang tidak terdapat dalam satu
duduk bunga (bunga tunggal)
• Serbuk sari sulit rontok
C. Jenis penyerbukan
8
Di alam liar ada sekitar 200.000 jenis penyerbuk hewan, yang sebagian besar adalah
serangga. Entomophily, penyerbukan oleh serangga, sering terjadi pada tanaman
yang telah dikembangkan kelopak berwarna dan aroma yang kuat untuk menarik
serangga seperti lebah, tawon dan kadang-kadang semut (Hymenoptera), kumbang
(Coleoptera), ngengat dan kupu-kupu (Lepidoptera), dan lalat (Diptera).
Dalam zoophily, penyerbukan dilakukan oleh vertebrata seperti burung
dan kelelawar, pada kelelawar tertentu, Kolibri, sunbirds, spiderhunters,
honeyeaters, dan buah. Tanaman disesuaikan dengan penggunaan kelelawar atau
ngengat sebagai penyerbuk biasanya memiliki kelopak putih dan aroma yang kuat,
sedangkan tanaman yang menggunakan burung sebagai penyerbuk cenderung
mengembangkan kelopak merah dan jarang mengembangkan aroma (beberapa
burung mengandalkan indera penciuman untuk menemukan tanaman pangan).
2.2 Pembuahan
A. Pengertian Fertilisasi
Fertilisasi adalah proses pembuahan atau peleburan gamet jantan dan gamet
betina. Proses ini hanya dapat terjadi antara bunga yang sejenis.
B. Proses Fertilisasi Pada Tumbuhan
Setelah terjadi penyerbukan pada bunga, maka serbuk sari di kepala putik akan
membentuk saluran-saluran menuju ke bakal biji yang disebut buluh serbuk atau buluh
sari. Pada saat itu, inti vegetatif berjalan di muka dan diikuti inti generatif. Fungsi dari
inti generatif adalah mengatur pertumbuhan buluh serbuk sari menuju ke ruang bakal
biji. Inti generatif dibagi 2, yaitu:
1. Inti generarif 1, untuk membuahi inti sel telur dan membentuk zigot.
2. Inti generarif 2, untuk membuahi inti kandung lembaga sekunder dan membentuk
endosperm atau putik lembaga. Menjelang mencapai bakal buah, inti generatif
membelah menjadi 2. Setelah sampai di pintu bakal biji, inti vegetatif melebur,
kemudian inti sperma masuk ke dalam bakal biji melalui mikrofil.
Fertilisasi pada tumbuhan biji terbuka (gymnospermae), inti spermatozoid
yang dihasilkan oleh serbuk sari akan membuahi sel telur sehingga dihasilkan zigot saja
sehingga akan disebut pembuahan tunggal.
Fertilisasi pada tumbuhan biji tertutup (angiospermae), di dalam bakal biji ada
2 buah inti, yaitu inti sel telur dan inti kandung kenbaga sekunder. Inti sperma 1
membuahi sel telur dan menghasilkan zigot yang akan tumbuh menjadi keping lembaga,
sedangkan inti sperma 2 akan membuahi inti kandung lembaga sekunder dan
menghasilkan putik lembaga. Jadi pada bakal biji terjadi 2 kali pembuahan sehingga
disebut pembuahan ganda.
C. Penyatuan Gamet
Pembuahan (fertilisasi) adalah peristiwa peleburan sel kelamin jantan (sperma)
dengan sel kelamin betina (ovum). Proses ini hanya dapat terjadi antara bunga yang
sejenis. Proses pembuahan pada tumbuhan biji :
1. Setelah penyerbukan,kepala putik menghasilkan cairan gula untuk memberi makan
serbuk sari yang melekat.
11
2. Mula-mula dinding serbuk sari mengembang,kemudian dinding luar serbuk sari
pecah,sedangkan dinding sebelah dalam melengkung kedalam menembus kepala
putik,kemudian membentuk buluk serbuk sari atau tabung serbuk sari menuju ke
inti sel telur didalam bakal biji melalui celah kecil yang disebut mikrofil.
3. Selama perjalanan serbuk sari didalam tabuk sari menuju bakal biji,terjadi beberapa
perubahan.Inti sel serbuk sari membelah menjadi dua,yaitu inti vegetatif dan
generatif.Inti vegetatif berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tabung serbuk sari
sehingga mencapai mikrofil dan setelah itu inti vegetatif mati.Sedangkan inti
generatif membelah lagi menjadi dua inti sperma,dua inti sperma ini akan masuk
keruang bakal biji mikrofil.
4. Di dalam ruang bakal biji/kandung lembagapun terjadi proses untuk membentuk sel
telur(ovum).Sel induk megaspora mengalami pembelahan miosis menghasilkan
satu sel megaspora dan 3 sel lainnya berdegenerasi.Selanjutnya sel megaspora
(kandung embrio muda) mengalami pembuahan (mitosis) tiga kali yang
menghasilkan 8 inti sel telur,yaitu :1.Inti sel telur,2 inti sinergid,3 amtipoda dan 2
inti kandung lembaga primer (kemudian bersatu membentuk inti kandung lembaga
sekunder) yang bersifat diploid(2n).Inti sel di apit inti sinergid dan letaknya dekat
mikrofil.Dan inti kandung lembaga primer terletak ditengah,di antara sel telur dan
antipoda.
D. Perbedaan Fertilisasi Tunggal dan Fertilisasi Ganda
1. Pembuahan tunggal adalah pembuahan pada tanaman, dimana serbuk sari hanya
membuahi satu ovum saja di dalam bunga. Pembuahan tunggal ini terjadi pada
tanaman gymnospermae (tanaman berbiji terbuka. Buka pada tanaman ini hanya
menghasilkan satu jenis ovum saja sehingga sperma (serbuk sari) yang masuk
hanya bisa melakukan pembuahan satu kali saja. Hasil pembuahan tersebut adalah
zigot(2n) dimanazigot ini akan berkembang menjadi tanaman baru (biji). Disebut
biji terbuka karena tidak ada pembuahan kedua yang akan menghasilkan daging
buah, sehingga biji tidak dibungkus oleh daging buah.
2. Pembuahan ganda adalah pembuahan pada tanaman, dimana serbuk sari (sperma)
membuahi dua jenis ovum dalam satu bunga. Pembuahan ganda ini terjadi pada
tanaman angiospermae (tanaman berbiji tertutup). Bunga tanaman angiospermae
akan menghasilkan 3 jenis sel ovum, yaitu inti kandung lembaga primer, inti
kandung lembaga sekunder dan sel sinergid. Pembuahan pada tanaman
angiospermae berlangsung2 kali, pertama Spermatozoa 1 membuahi ovum
menghasilkan zigot (2n) dimana akan berkembang menjadi tumbuhan baru (biji)
12
dan kedua Spermatozoa 2 membuahi kandung lembaga sekunder menghasilkan
endospermae (3n) yang akan menjadi cadangan makanan bagi tumbuhan baru
tersebut (daging buah). Sedangkan sel sinergid merupakan sel cadangan bilamana
terjadi kerusakan pada sel ovum lainnya. Disebut biji tertutup karena bijinya
tertutupi oleh daging buah yang berasal dari pembuahan kedua pada bung.
Singkatnya:
• Pembuahan Tunggal : Terjadi pada tumbuhan Gymnospermae,yang mana hanya
terjadi satu kali pembuahan antara ovum(n) dan sperma(n)
• Pembuahan Ganda : Terjadi pada tumbuhan Angiospermae,yang mana terjadi dua
kali pembuahan:
I. Sel sperma I(n) dengan Ovum(n) menghasil Zigot(2n)
II. Sel sperma II(n) dengan Inti Kandung Lembaga Sekunder(2n) menghasilkan
Endosperm(3n)
Endosperm sebagai cadangan makanan bagi embryo.
13
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penyerbukan adalah peristiwa menempelnya serbuk sari di kepala putik.
Penyerbukan disebut juga persarian. Hasil dari penyerbukan adalah pembuahan. Kepala
putik ada yang berbulu halus, ada yang berlendir, fungsinya agar serbuk sari mudah melekat
pada kepala putik. Pada penyerbukan, serbuk sari dapat mencapai kepala putik secara alami
atau dengan bantuan manusia. Secara alami, serbuk sari dapat mencapai kepala putik dengan
perantaraan angin, hewan, dan air. Perantara yang menyebabkan terjadinya penyerbukan
disebut polinator. Berdasarkan macam perantaranya, penyerbukan dapat dibedakan menjadi
penyerbukan oleh angin, hewan, air, dan manusia.
Fertilisasi adalah proses pembuahan atau peleburan gamet jantan dan gamet betina.
Proses ini hanya dapat terjadi antara bunga yang sejenis. Pembuahan memiliki dua jenis
yaitu pembuahan ganda dan pembuahan tunggal.
3.2 Saran
Demikianlah penulisan makalah ini semoga bermanfaat dan menjadi sumber
bacaan.Penulisan makalah ini masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan
maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu, kritik dan saran
dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini
14
DAFTAR PUSTAKA
15
14
16