Anda di halaman 1dari 5

UJI PERSAMAAN LANGMUIR DAN CHAPMAN PADA DAYA SERAP ZEOLIT

ALAM TERAKTIVASI TERHADAP LOGAM CHROM


1

Syarifah Aini1, Hari Dwi Wahyudi2


Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Widya Dharma Klaten
aini07931@gmail.com

Abstrak lebih reaktif dibandingkan yang belum


Logam chrom termasuk limbah teraktivasi asam sulfat.
logam berat yang perlu dilakukan Kata Kunci: Adsorben; Isoterm Chapman;
pengolahan lebih lanjut dengan Model Kesetimbangan Adsorpsi; Zeolit
menggunakan adsorben. Zeolit adalah Pendahuluan
adsorben yang cocok untuk menyerap Limbah logam berat seperti
logam chrom karena zeolit merupakan chromium, cadmium, timbal dan air raksa
mineral alam yang mempunyai luas yang dibuang ke perairan oleh pelaku
permukaan aktif per satuan massa yang industri disebabkan karena sulitnya proses
besar dan daya afinitas yang cukup kuat. pemisahan ion logam tersebut dengan
Tujuan dari penelitian ini adalah menggunakan proses pengendapan atau
menentukan daya serap zeolit alam koagulasi. Limbah chromium ini perlu
teraktivasi terhadap logam chrom melalui dilakukan pengolahan lebih lanjut dengan
model kesetimbangan isoterm adsorpsi menggunakan teknik-teknik lain seperti
yaitu uji persamaan Langmuir dan pertukaran ion maupun menggunakan
Chapman beserta nilai nilai parameternya. adsorben (zat penyerap). Adsorben yang
Penelitian ini mengunakan metode digunakan dalam penelitian ini adalah
penerapan model kesetimbangan adsorpsi zeolit, karena zeolit merupakan mineral
isoterm yaitu Adsorpsi Isoterm Langmuir, alam yang mempunyai luas permukaan
dan Persamaan Sigmoidal Chapman. Dari aktif per satuan massa yang besar dan
kedua model ini dilakukan fitting data mempunyai daya afinitas yang cukup kuat
menggunakan program Excel kemudian (Lestari, 2010).
model yang cocok akan dapat diamati dari Tujuan dari penelitian ini adalah
visualisasi dan minimasi R-squared value. menentukan daya serap zeolit alam
Model yang cocok dapat digunakan untuk teraktivasi terhadap logam chrom melalui
mengetahui daya serap zeolit maksimal model kesetimbangan isoterm adsorpsi
terhadap logam chrom. Hasil penelitian yaitu uji persamaan Langmuir dan
menunjukkan bahwa persamaan Chapman Chapman beserta nilai nilai parameternya.
lebih cocok digunakan untuk Meskipun adsorpsi dapat juga terjadi
menyelesaikan kasus adsorpsi logam di permukaan adsorben padat, di dalam
chrom oleh zeolit, baik zeolit alam maupun makropori dan mesopori, namun luas
zeolit alam teraktivasi asam sulfat. Untuk permukaaan ( surface area) adsorben
menentukan daya serap zeolit maksimal, padat sangat kecil sekali bila dibandingkan
diambil dari persamaan Chapman yaitu luas permukaan mikropori (internal surface
nilai α nya. Dari kedua proses adsorpsi, area), sehingga ini biasanya diabaikan.
nilai α yang terbesar yaitu isoterm adsorpsi Ketika laju adsorpsi sama dengan laju
logam chrom oleh zeolit teraktivasi asam desorpsi maka kesetimbangan telah
sulfat, sebesar 418,3117 mg/g. Zeolit alam tercapai dan kapasitas adsorben dapat
yang sudah teraktivasi oleh asam sulfat diketahui. Secara teori, kapasitas
penjerapan suatu adsorben terhadap

1
Aini, Syarifah. Wahyudi, Hari Dwi. 2018. UJI PERSAMAAN LANGMUIR DAN CHAPMAN PADA DAYA SERAP
ZEOLIT ALAM TERAKTIVASI TERHADAP LOGAM CHROM. preprint

1
kontaminan dapat dihitung menggunakan mengikuti reaksi endotermis (energi Gibbs
persamaan isoterm adsorpsi (Metcalf dan positif).
Eddy, 2003).
Metode Penelitian
Keberhasilan proses adsorpsi padat
Pengambilan Data Sekunder
– cair tergantung pada performa adsorben
Data Sekunder diambil dari data
yang digunakan, baik dalam hal
penelitian yang dilakukan oleh Wahidatun
kesetimbangan maupun kinetikanya.
(2014), data yang didapat adalah
Adsorben dengan kapasitas yang tinggi
konsentrasi logam chrom pada saat
(porous) tetapi memiliki afinitas yang
setimbang (𝐶𝐶𝑒𝑒 ) dan konsentrasi logam
rendah akan menjerap molekul cairan yang
rendah, karena molekul cairan chrom yang teradsorpsi oleh zeolit pada
membutuhkan waktu yang lama untuk saat setimbang (𝑞𝑞𝑒𝑒 ) pada berbagai
mencapai permukaan padatan. Sementara konsentrasi logam chrom dalam sampel
adsorben dengan afinitas yang tinggi tetapi mula-mula (𝐶𝐶0 ) yaitu konsentrasi 10 ppm,
pori – pori sedikit hanya mampu menjerap 30 ppm, 50 ppm, dan 70 ppm. Data ini
molekul cairan dalam jumlah sedikit, diambil dari percobaan dengan sampel
sehingga adsorpsi kurang sempurna yang menggunakan zeolit alam dan zeolit
(Laksito, 2008). alam yang teraktivasi asam sulfat.
Jumlah adsorbat yang dapat terjerap
oleh absorben merupakan fungsi dari Model dan Analisis Data
karakteristik dan konsentrasi adsorbat Dari data sekunder tersebut
serta temperatur. Karakteristik adsorbat dilakukan fitting data dengan
seperti kelarutan, struktur molekul, berat menggunakan program Excel berdasarkan
molekul, polaritas dan hydrocarbon model kesetimbangan adsorpsi isoterm
saturation merupakan hal yang penting. Langmuir dan Chapman kemudian model
Pada umumnya, jumlah bahan yang yang cocok akan dapat diamati dari
teradsorpsi dapat dihitung sebagai fungsi visualisasi dan minimasi R-squared value.
dari konsentrasi pada temperatur konstan, Model yang cocok dapat digunakan untuk
dan fungsi ini dikenal sebagai Adsorption mengetahui daya serap zeolit maksimal
Isotherm (Metcalf dan Eddy, 2003). terhadap logam chrom.
Penelitian tentang “Adsorpsi Logam Persamaan Langmuir berdasarkan
Chrom dengan Zeolit Alam Teraktivasi asumsi bahwa adsorpsi terjadi secara
Asam Sulfat” yang dilakukan oleh Khoirul monolayer, bersifat reversible dan
Wahyu Wahidatun (2014). Penelitian ini dinyatakan sebagai (Metcalf dan Eddy,
bertujuan membandingkan karakter zeolit 2003) :
𝑥𝑥 𝑎𝑎 𝑏𝑏 𝐶𝐶𝑒𝑒 (1)
alam dengan zeolit alam teraktivasi asam 𝑞𝑞𝑒𝑒 = =
sulfat, mengetahui pola isoterm, model 𝑚𝑚 1 + 𝑏𝑏 𝐶𝐶𝑒𝑒
kinetika, dan sistem temodinamika dari dimana a adalah konsentrasi maksimal di
adsorpsi logam chrom oleh zeolit alam dan fase padat (mg/g) dan b adalah tetapan
zeolit alam teraktivasi. Hasil penelitian kesetimbangan (l/mg).
menunjukkan terdapat perbedaan karakter Persamaan Chapman menyatakan
antara zeolit alam dan zeolit alam adsorpsi sangat kecil pada konsentrasi
teraktivasi, model isoterm mengikuti model rendah namun adsorpsi akan meningkat
isoterm Freundlich, kinetika reaksi untuk dengan semakin meningkatnya
zeolit alam mengikuti model kinetika konsentrasi larutan, persamaan sigmoidal
pseudo orde 1 sedangkan zeolit alam Chapman dinyatakan sebagai
teraktivasi mengikuti model kinetika (Chatterjee,dkk., 2010):
𝛾𝛾
pseudo orde 2, model termodinamika 𝑞𝑞𝑒𝑒 = ∝ �1 − 𝑒𝑒 −𝛽𝛽.𝐶𝐶𝑒𝑒 � (2)
untuk zeolit alam mengikuti reaksi dimana α adalah konsentrasi maksimal
eksotermis (energi Gibbs negatif) adsorben (mg/g) dan ß, γ adalah tetapan
sedangkan untuk zeolit alam teraktivasi kesetimbangan.

2
Kadar chromium yang teradsorpsi Persamaan yang diperoleh dari grafik,
oleh zeolit pada saat setimbang dihitung menghasilkan konsentrasi maksimal di
dengan menggunakan persamaan berikut : fase padat (a) = 1,3116 mg/g dan tetapan
𝑉𝑉 𝑉𝑉 (3) kesetimbangan Langmuir (b) = 1,0791
𝑞𝑞𝑒𝑒 = � � . 𝐶𝐶0 + 𝑞𝑞𝑒𝑒0 − � � . 𝐶𝐶𝑒𝑒
𝑚𝑚 𝑚𝑚 l/mg.
dimana qe adalah massa chrom yang Persamaan (2), persamaan
teradsorpsi (x) per massa zeolit (m) pada Chapman diubah menjadi bentuk linier,
saat setimbang (mg C/g zeolit), qeo adalah menjadi:
konsentrasi chrom di dalam zeolit mula – log 𝑞𝑞𝑒𝑒 = log ∝ − 𝛾𝛾 log 𝑒𝑒 −𝛽𝛽 . log 𝑒𝑒 𝑐𝑐𝑒𝑒 (5)
mula (mg C/ g zeolit), Co adalah Dari persamaan (5), kemudian dibuat grafik
konsentrasi chrom dalam cairan mula-mula linierisasi, menjadi:
(mg/l), m adalah massa zeolit (g), V adalah
volume cairan (l), Ce adalah konsentrasi Isoterm Chapman
chrom dalam cairan saat setimbang (mg/l). 0,4
0,2
0

log 𝑞𝑞𝑒𝑒
Hasil dan Pembahasan
-0,2 0 1 2 3
Adsorpsi Logam Chrom dengan Zeolit -0,4 y = 0,3722x - 0,6323
Alam -0,6 R² = 0,8964
Percobaan kesetimbangan adsorpsi -0,8
logam chrom oleh zeolit alam, dapat dilihat log 𝑒𝑒xp (Ce)
pada Tabel 1. Maka diperoleh konsentrasi maksimal
adsorben (α) = 0,2332 mg/g dan tetapan
Tabel 1. Data dan Perhitungan Adsorpsi kesetimbangan −𝛾𝛾 log 𝑒𝑒 −𝛽𝛽 = 0,3722.
Isoterm Logam Chrom oleh Zeolit Alam
Co Ce qe Ce/qe Log Log Adsorpsi Logam Chrom dengan Zeolit
(ppm) (ppm) (mg/g) (g/l) exp qe Alam Teraktivasi Asam Sulfat
(Ce) Percobaan kesetimbangan adsorpsi
10 0,088 0,248 0,355 0,038 -0,61 logam chrom oleh zeolit alam teraktivasi
30 3,794 0,656 5,784 1,648 -0,18 asam sulfat, dapat dilihat pada Tabel 2.
50 3,688 1,158 3,185 1,602 0,064
70 4,902 1,628 3,011 2,129 0,212 Tabel 2. Data dan Perhitungan Adsorpsi
Isoterm Logam Chrom oleh Zeolit Alam
Persamaan (1), persamaan isoterm Teraktivasi Asam Sulfat
Lanmuir diubah menjadi bentuk linier, Co Ce qe Ce/qe Log Log
menjadi: (ppm) (ppm) (mg/g) (g/l) exp qe
𝐶𝐶𝑒𝑒 1 1
= 𝐶𝐶𝑒𝑒 + (4) (Ce)
𝑞𝑞𝑒𝑒 𝑎𝑎 𝑎𝑎𝑎𝑎
Dari persamaan (4), kemudian dibuat grafik 10 4,412 0,14 31,51 1,916 -0,85
linierisasi, dengan data pada Tabel 1 30 5,615 0,61 9,205 2,439 -0,21
menjadi: 50 5,424 1,114 4,869 2,356 0,047
70 7,032 1,574 4,468 3,054 0,197
Isoterm Langmuir
8 Linierisasi grafik isoterm Langmuir dengan
y = 0,7624x + 0,7065
6 R² = 0,5179
data pada Tabel 2 menjadi:
𝐶𝐶𝑒𝑒/𝑞𝑞𝑒𝑒

0
0 2 4 6
𝐶𝐶𝑒𝑒

3
teraktivasi asam sulfat, yaitu sebesar
Isoterm Langmuir 418,3117 mg/g. Ini menunjukkan bahwa
40
zeolit alam yang sudah teraktivasi oleh
30 asam sulfat lebih reaktif dibandingkan yang
𝐶𝐶𝑒𝑒/𝑞𝑞𝑒𝑒

20 belum teraktivasi asam sulfat, karena


10 y = -9,3941x + 65,316 dengan aktivasi akan memperbesar
0 R² = 0,6223 internal surface area, yang menyebabkan
-10 0 2 4 6 8 adsorben tersebut sangat porous/ porsi
𝐶𝐶𝑒𝑒 volume porinya besar, sehingga kapasitas
Tanda negatif dalam persamaan penjerapannya menjadi besar (Metcalf dan
menunjukkan gradient kemiringan kurva ke Eddy, 2003).
kiri, dan untuk menentukan parameter Persamaan Langmuir sebenarnya
isoterm Langmuir, tetap mengambil angka juga mampu mewakili dalam kasus
positif. Maka diperoleh konsentrasi penelitian ini, karena proses adsorpsi
maksimal di fase padat (a) = 0,1064 mg/g logam chrom oleh zeolit terjadi pada
dan tetapan kesetimbangan Langmuir (b) = lapisan tunggal / monolayer dan mampu
0,1438 l/mg. menggambarkan kondisi kesetimbangan
antara permukaaan dan larutan yang dapat
Linierisasi grafik isoterm Chapman dengan bersifat bolak-balik (reversible). Tetapi
data pada Tabel 2 menjadi: setelah dilakukan olah data dengan
Isoterm Chapman pengecekan melalui dua persamaan
4 tersebut, maka persamaan Chapman yang
lebih pas dan cocok untuk menyelesaikan
3
kasus penelitian ini.
log 𝑞𝑞𝑒𝑒

2 Dalam kasus penelitian ini, adsorpsi


y = 0,8752x + 2,6215 1 ion logam chrom oleh zeolit alam, baik
R² = 0,7516 yang telah teraktivasi atau belum, lebih
0
-1 -0,5 0 0,5
dapat didekati dengan persamaan
log 𝑒𝑒xp (𝑐𝑐𝑒𝑒 ) Chapman. Persamaan ini menyatakan
adsorpsi sangat kecil pada konsentrasi
Dari grafik diperoleh konsentrasi maksimal
rendah namun adsorpsi akan meningkat
adsorben (α) = 418,3117 mg/g dan tetapan
dengan semakin meningkatnya
kesetimbangan −𝛾𝛾 log 𝑒𝑒 −𝛽𝛽 = 0,8752.
konsentrasi larutan. Fenomena ini dapat
dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2 bahwa jika
Parameter Kesetimbangan Adsorpsi
konsentrasi chrom dalam larutan mula-
Nilai parameter kesetimbangan mula (Co) kecil, maka chrom yang terjerap
adsorpsi dapat dilihat dalam Tabel 3. dalam zeolit (qe) juga kecil, hal ini
Dilihat dari R-squared value (R2 ), disebabkan adanya reaksi lain dalam
persamaan Chapman lebih mendekati R2 =
larutan seperti reaksi kompleksasi dengan
1, itu artinya persamaan Chapman lebih ligan, mengakibatkan penjerapan adsorbat
cocok digunakan untuk menyelesaikan menjadi terhambat. Sebaliknya jika
kasus adsorpsi logam chrom oleh zeolit, konsentrasi chrom dalam larutan mula-
baik zeolit alam maupun zeolit alam
mula (Co) besar, maka chrom yang
teraktivasi asam sulfat. Untuk menentukan terjerap dalam zeolit (qe) juga besar, hal ini
daya serap zeolit maksimal, diambil juga disebabkan adanya gaya tarik menarik
dari persamaan Chapman yaitu nilai α nya. antar adsorbat yang mengakibatkan terjadi
Dilihat dari kedua proses adsorpsi,
adsorpsi gabungan (cooperative
maka nilai α yang terbesar yaitu isoterm adsorption) sehingga proses adsorpsi lebih
adsorpsi logam chrom oleh zeolit optimal (Hinz, 2001).

4
Tabel 3. Nilai Parameter Kesetimbangan Adsorpsi
Isoterm Adsorpsi Logam Chrom Isoterm Adsorpsi Logam Chrom
oleh Zeolit Alam oleh Zeolit Alam Teraktivasi Asam Sulfat
Persamaan Konstanta Persamaan Konstanta
Langmuir a (mg/g) 1,3116 Langmuir a (mg/g) 0,1064
b (l/mg) 1,0791 b (l/mg) 0,1438
R2 0,5179 R2 0,6223
Chapman α (mg/g) 0,2332 Chapman α (mg/g) 418,3117
−𝛾𝛾 log 𝑒𝑒 −𝛽𝛽 0,3722 −𝛾𝛾 log 𝑒𝑒 −𝛽𝛽 0,8752
R2 0,8964 R2 0,7516

Kesimpulan Bioresour. Technol. 101, 4315–


Dilihat dari R-squared value (R2 ), 4325.
persamaan Chapman lebih mendekati R2 = Do, D.D. (1998). Adsorption Analysis:
1, itu artinya persamaan Chapman lebih Equilibria and Kinetics. London:
cocok digunakan untuk menyelesaikan Imperial College Press.
kasus adsorpsi logam chrom oleh zeolit, Foo, K.Y., dan Hameed, B.H. (2010).
Review Insights Into the Modeling
baik zeolit alam maupun zeolit alam
of Adsorption Isotherm Systems.
teraktivasi asam sulfat.
Chem. Eng. J. 156, 2-10.
Untuk menentukan daya serap zeolit Hinz, C. (2001). Description of Sorption
maksimal, diambil dari persamaan Data with Isotherm Equations.
Chapman yaitu nilai α nya. Dari kedua Geoderma 99, 225–243.
proses adsorpsi, nilai α yang terbesar yaitu Laksito, D.(2008). Kesetimbangan Fasa
isoterm adsorpsi logam chrom oleh zeolit Amonia pada Air dan Sedimen di
teraktivasi asam sulfat, sebesar 418,3117 Sungai (Tesis). Tersedia dari
mg/g. Digital Library UGM Yogyakarta.
Zeolit alam yang sudah teraktivasi Lestari, D.Y. (2010). Kajian Modifikasi dan
oleh asam sulfat lebih reaktif dibandingkan Karakteristik Zeolit Alam dari
yang belum teraktivasi asam sulfat, karena Berbagai Negara. Prosiding
dengan aktivasi akan memperbesar Seminar Nasional Kimia dan
Pendidikan Kimia 2010
internal surface area, yang menyebabkan
Yogyakarta. 30 Oktober 2010.
adsorben tersebut sangat porous sehingga Metcalf dan Eddy. (2003). Wastewater
kapasitas penjerapannya lebih besar. Engineering Treatment and
Reuse. (Fourth edition). New
Ucapan Terima kasih York: Mc. Graw hill.
Terima kasih penulis sampaikan Noll, K.E., Gounaris, V., dan Wang, S.H.
kepada Universitas Widya Dharma Klaten, (1992). Adsorption Technology for
sebagai tempat kami melakukan penelitian Air and Water Pollution Control,
ini, sekaligus sebagai penyandang dana USA: Lewis Publisher, Inc.
dalam penelitian ini, dan juga semua pihak Wahidatun, K.W., 2004, Adsorpsi Logam
yang telah banyak membantu dalam Cr dengan Zeolit Alam
penyelesaian penelitian ini. Teraktovasi Asam Sulfat, Skripsi
diajukan kepada Jurusan Kimia
Fakultas Sains dan Teknologi UIN
Daftar Pustaka
Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Chatterjee, S., Dae, S., Lee, Min, W.,
Seung, H., dan Woo. (2010).
Enhanced Molar Sorption Ratio
for Naphthalene through the
Impregnation of Surfactant into
Chitosan Hydrogel Beads.

Anda mungkin juga menyukai