1. Definisi
Syok distributif, dikenal sebagai syok vasodilatasi, adalah salah satu dari empat klasifikasi umum
gangguan yang menyebabkan perfusi jaringan yang tidak adekuat. Vasodilatasi sistemik
menyebabkan penurunan aliran darah ke otak, jantung, dan ginjal yang menyebabkan kerusakan
pada organ vital. Syok distributif juga menyebabkan kebocoran cairan dari kapiler ke jaringan
sekitarnya, yang semakin memperumit gambaran klinis. Karena kompleksitas penyakit ini,
penyebab dan pengobatan syok distributif bersifat multimodal (Smith, Lopez, Silberman, 2020).
2. Etiologi
3. Klasifikasi
a. Syok septik
Sepsis adalah kondisi mengancam jiwa akibat respon host yang tidak teratur
(dysregulated) terhadap infeksi yang menyebabkan disfungsi organ. Syok septik adalah
keadaan abnormalitas sirkulasi, seluler, dan metabolik pada pasien sepsis, yang
mengakibatkan hipoperfusi jaringan dengan manifestasi hipotensi yang memerlukan
terapi vasopresor dan peningkatan kadar laktat (> 2 mmol/L) (Singer et al., 2016).
The Sequencial Organ Failure Assestment (SOFA) merupakan system penilaian objektif
yang digunakan untuk menentukan disfungsi organ. Skor SOFA ≥2 mencerminkan resiko
mortalitas 10%. Semakin tinggi skor SOFA semakin tinggi pula tingkat keparahan
pasien. Utnuk pasien di luar ICU menggunakan quick SOFA (qSOFA).
Skor SOFA
Skor
Sistem
0 1 2 3 4
Respirasi
PaO2/FiO2, mmHg ≥400 <400 <300 <200 (26,7) <100 (13,3)
(kPa) (53,3) (53,3) (40) dengan dengan
bantuan alat bantuan alat
respirasi respirasi
Koagulasi
Trombosit, ≥150 <150 <100 <50 <20
x103/µL
Hati
Bilirubin, mg/dL <1,2 1,2-1,9 2,0-5,9 6,0-11,9 ≥12,0
(µmol/L) (<20) (20-32) (33-101) (102-204) (≥204)
Kardiovaskular MAP≥70 MAP <70 Dopamin Dopamin 5,1- Dopamin >15
mmHg mmHg ≤5 atau 15 atau atau epinefrin
dobutamin epinefrin ≤0,1 >0,1 atau
(semua atau norepinefrine
dosis) b norepinefrine >0,1 b
≤0,1 b
Sistem saraf pusat
Skor GCS 15 13-14 10-12 6-9 <6
Ginjal
Kreatinin mg/dL <1,2 1,2-1,9 2,0-3,4 3,5-4,9 >5,0
(µmol/L)Urine (110) (110-170) (171-299) (300-440) (440)
output, ml/hari <500 <200
Skor qSOFA
Skor system organ 0 1
Frekuensi pernapasan >22 kali/menit Tidak Ya
Perubahan Status mental akut Tidak Ya
Hipotensi/tekanan sistolik ≤100 mmHg Tidak Ya
Sumber: Singer et al., 2016
Patofisiologi
- Cedera langsung ke pusat regulasi sirkulasi akibat kompresi (trauma batang otak)ang
menyebabkan kerusakan langsung pada akson dan membrane saraf di nucleus
intermediolateral, grey mater lateral yang menyebabkan gangguan tonus saraf simpatis,
iskemia (trombosis arteri basilar), atau pengaruh obat-obatan.
- Mengubah aferen menjadi pusat sirkulasi di medula oblongata akibat ketakutan, stres,
atau nyeri atau refleks vagal yang tidak teratur.
- Gangguan koneksi dari pusat regulasi bulbar ke sumsum tulang belakang, terutama
pasien yang mengalami trauma berkelanjutan di atas bagian tengah tulang belakang dada
(paraplegia)( Standl et al, 2018 ). Sehingga terjadi kerusakan vascular, pergesaran
elektrolit. Pada tingkat sel terdapat eksitotoksisitas dari akumulasi NMDA, homeostasis
elektrolit yang tidak tepat, cidera mitokondria dan cidera reperfusi yang menyebabkan
apoptosis terkontrol dan tidak terkontrol (Dave, 2020)
4. Manifestasi Klinik
5. Penatalaksanaan
Referensi:
Dave S, Cho JJ. Neurogenic Shock. [Updated 2020 Mar 28]. In: StatPearls [Internet]. Treasure
Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459361/
Dugar, S., Choudhary, C., & Duggal, A. (2020). Sepsis and septic shock: Guideline-based
management. Cleveland Clinic Journal of Medicine, 87(1), 53. Retrieved from
http://www.ccjm.org/content/87/1/53.abstract. doi:10.3949/ccjm.87a.18143
Koya, H.H., Paul, M. (2020). Shock. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls
Publishing. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK531492/
Ring, J., Beyer, K., Biedermann, T., Bircher, A., Duda, D., Fischer, J., . . . Brockow, K. (2014).
Guideline for acute therapy and management of anaphylaxis: S2 Guideline of the German
Society for Allergology and Clinical Immunology (DGAKI), the Association of German
Allergologists (AeDA), the Society of Pediatric Allergy and Environmental Medicine
(GPA), the German Academy of Allergology and Environmental Medicine (DAAU), the
German Professional Association of Pediatricians (BVKJ), the Austrian Society for
Allergology and Immunology (ÖGAI), the Swiss Society for Allergy and Immunology
(SGAI), the German Society of Anaesthesiology and Intensive Care Medicine (DGAI),
the German Society of Pharmacology (DGP), the German Society for Psychosomatic
Medicine (DGPM), the German Working Group of Anaphylaxis Training and Education
(AGATE) and the patient organization German Allergy and Asthma Association
(DAAB). Allergo journal international, 23(3), 96-112. Retrieved from
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26120521 doi:10.1007/s40629-014-0009-1
Singer, M., Deutschman, C. S., Seymour, C. W., Shankar-Hari, M., Annane, D., Bauer, M., . . .
Angus, D. C. (2016). The Third International Consensus Definitions for Sepsis and Septic
Shock (Sepsis-3). JAMA, 315(8), 801-810. Retrieved from
https://doi.org/10.1001/jama.2016.0287. doi:10.1001/jama.2016.0287
Smith, N., Lopez, R.A., Silberman, M. (2020). Distributive Shock. In: StatPearls [Internet].