UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER:
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
Kode/Nama MK : EKMA4316/Hukum Bisnis
Tugas : 1
Penulis Soal/Institusi : Etty Susanty, S.E, M.Si
Penelaah Soal//Institusi : Hery Susanto, S.E, M.M
TIK : Memberikan pemahaman tentang hukum bisnis, hukum perjanjian dan
asuransi terkait dengan dasar hubungan hukum yang timbul dalam
kegiatan bisnis
Pokok Bahasan : Mengenal Hukum Bisnis, Hukum Perjanjian dan Asuransi
No Soal Skor
1. Jelaskan subyek dan obyek hukum bisnis! Buat contoh kasus subyek dan obyek
30
hukum!
2. Apa arti pengertian Wan Prestasi? Apa akibatnya? 30
3. Jelaskan prinsip dasar asuransi! Berikan contoh-contohnya! 40
Skor Total 100
2. Wanprestasi atau cidera janji adalah kondisi dimana debitur tidak dapat melaksanakan
kewajiban prestasinya yang ditentukan di dalam perikatan khususnya perjanjian. Sehingga
tindakan wanprestasi tersebut bisa digolongan sebagai pelanggaran kewajiban kontraktual.
Akibat hukum adanya wanprestasi adalah hukuman atau sanksi hukum berikut ini:
a. Debitur harus membayar ganti rugi kepada kreditur (Pasal 1243 Kitab Undang-
undang Hukum Perdata).
b. Jika perikatan itu timbal balik, kreditur dapat membebaskan diri dari kewajibannya
memberikan kontra prestasi dengan menggunakan Pasal 1266 Kitab Undang-undang
Hukum Perdata, yaitu syarat batal dianggap selalu dicantumkan dalam persetujuan
timbal balik, manakala salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya.
c. Pasal 1237 ayat (2) KUHPerdata menyebutkan apabila perjanjian itu untuk
memberikan sesuatu, maka risiko beralih kepada debitur sejak terjadi wanprestasi.
d. Debitur diwajibkan memenuhi pelaksanaan perikatan jika masih dapat dilakukan,
atau pembatalan perikatan disertai kewajiban debitur untuk melakukan pembayaran
ganti kerugian (Pasal 1267 KUHPerdata).
e. Debitur harus membayar biaya perkara jika perkara tersebut di bawa ke muka
Pengadilan Negeri, dan debitur dinyatakan bersalah.
e. Prinsip Contribution (Pertanggungan bersama)
Contribution adalah prinsip yang mengatur jika suatu objek pertanggungan,
dipertanggungkan pada dua atau lebih perusahaan asuransi, maka kerugian yang
terjadi akan dikontribusikan pada seluruh perusahaan asuransi, sebanding dengan
tanggung jawabnya masing-masing dari perusahaan asuransi yang terlibat.
Jadi contohnya pada asuransi kesehatan. Jika kamu memiliki dua asuransi
kesehatan, maka ada yang namanya coordination of benefit (COB). Coordination of
Benefit adalah suatu proses dimana dua atau lebih perusahaan asuransi menanggung
orang yang sama untuk benefit asuransi kesehatan yang sama. COB membatasi
total benefit dalam jumlah tertentu, sehingga tidak melebihi jumlah biaya pelayanan
kesehatan.
Proximate Cause adalah prinsip asuransi dimana santunan hanya diberikan untuk
suatu penyebab utama yang efektif menimbulkan sebab akibat (Foto: Shutterstock)