oleh
Silvi Dana Juwita
190305028
Tujuan Percobaan
1. Mengetahui pengaruh proses blansing terhadap mutu buah dan sayuran (ubi
jalar).
2. Mengetahui pengaruh metode blansing terhadap mutu buah dan sayuran
(ubi jalar).
1
TINJAUAN PUSTAKA
METODE PERCOBAAN
Prosedur Percobaan
1. Dicuci bahan dengan air mengalir.
2. Dilakukan pengecilan ukuran agar bahan lebih mudah untuk diblansing.
2
3. Bahan dibagi menjadi 2 bagian dan diberi perlakuan blansing sebagai
berikut :
Bahan dikukus pada panci kukusan yang berisi air mendidih selama
10 menit.
Bahan direbus pada air mendidih selama 10 menit.
4. Setelah 10 menit proses blansing, dikeluarkan bahan dan didinginkan
dengan air es.
5. Diamati mutu bahan sebelum dan sesudah proses blansing.
3
Pembahasan
Dari tabel dapat diketahui bahwa proses blansing pada ubi jalar berpengaruh
terhadap warna, aroma dan tekstur ubi jalar. Sebelum dilakukan proses blansing
warna pada ubi jalar adalah kuning pucat, setelah dilakukan proses blansing dengan
air selama 10 menit warna ubi jalar menjadi kuning sangat cerah. Pada proses
blansing dengan uap selama 10 menit warna ubi jalar juga berubah menjadi kuning
cerah. Aroma yang dihasilkan sebelum dilakukan proses blansing adalah aroma
khas dari ubi jalar begitu juga setelah dilakukan proses blansing dengan air maupun
dengan uap aroma nya tetap khas ubi jalar.
Ubi jalar memiliki tekstur yang keras sebelum dilakukan proses blansing.
Setelah dilakukan proses blansing dengan air selama 10 menit tekstur ubi jalar
menjadi lunak dibandingkan dengan sebelum dilakukan proses blansing. ubi jalar
yang diblansing dengan uap selama 10 menit juga memiliki tekstur yang sedikit
lunak tetapi tidak lebih lunak dari ubi jalar yang diblansing dengan air. Ubi jalar
yang belum diblansing harus dikupas kulitnya dengan menggunakan pisau, tetapi
ubi jalar yang telah melalui proses blansing dengan air maupun blansing dengan
uap tidak memerlukan pisau untuk mengupas kulitnya.
KESIMPULAN
Proses blansing berpengaruh terhadap warna, aroma dan tekstur pada ubi
jalar. Ubi jalar yang diblansing dengan air memiliki warna kuning sangat cerah
dibanding dengan ubi jalar yang diblansing dengan uap. Tekstur ubi jalar yang
diblansing dengan air juga lebih lunak dari pada tekstur ubi jalar yang diblansing
dengan uap dikarenakan ubi jalar yang diblansing dengan air lebih banyak
menyerap air pada saat proses blansing berlangsung.
4
DAFTAR PUSTAKA
Apriana, D., E. Basuki dan A. Alamsyah. 2016. Pengaruh suhu dan lama blanching
terhadap beberapa komponen mutu tepung ubi jalar ungu (Ipomoea batatas
L). Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan. 2 (1) : 94-100.
Damayanti, R. W dan I. K. Suwita. 2018. Pengaruh lama blanching uap terhadap
kandungan kadar β- karoten, kadar air, daya serap air, densitas kamba dan
rendemen tepung ubi jalar kuning (Ipomea batatas L.). Jurnal Agromix. 9
(2) : 99-110.
Efendi, Z., F. E. D. Surawan dan Winarto. 2015. Efek blanching dan metode
pengeringan terhadap sifat fisikokimia tepung ubi jalar orange (Ipomoea
batatas L.). Jurnal Agroindustri. 5 (2) : 109-117.