Oleh :
PORNIKI YULIANA
NIM : 2020-02-14901-031
Oleh :
PORNIKI YULIANA
NIM : 2020-02-14901-031
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas segala berkat dan anugrah-Nya sehingga saya dapat mennyelesaikan
“Asuhan Keperawatan Pada An.R Dengan Diagnosa ISPA Di PKM
Panarung Palangka Raya” asuhan keperawatan ini merupakan salah satu syarat
untuk lulus Stase Anak di STIKes Eka Harap Palangka Raya. Penulis menyadari
bahwa tanpa bimbingan dan arahan dari berbagai pihak kiranya asuhan
keperawatan ini tidak akan dapat terselesaikan dengan baik.
1. Ibu Maria Adelheid Ensia, S.pd.,M.Kes. selaku ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Eka Harap Palangka Raya yang telah memberikan kesempatan
dan fasilitas kepada penulis untuk mengikuti Stase KDP
2. Ibu Meilitha Carolina, Ners.,M.Kep. selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan
Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap Palangka Raya yang
memberikan dukungan dalam penyelesaian asuhan keperawatan ini.
3. Bapak Ibu Hendry Wiyono, Ners.,M.Kep.selaku pembimbing akademik
yang membimbing, memberikan saran dan semangat kepada saya dalam
menyelesaikan asuhan keperawatan ini.
4. Ibu Sri Widi Astuti, S.Kep.,Ners. selaku pembimbing lahan yang telah
banyak membantu dalam penyusunan asuhan keperawatan ini.
5. Keluarga dan Klien An. R yang telah bersedia untuk menjadi klien dalam
pemberian asuhan keperawatan.
DAFTAR ISI
Surat Orisinalitas.................................................................................................i
Lembar Pengesahan............................................................................................ii
Kata Pengantar....................................................................................................iii
Daftar Isi...............................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan...........................................................................................3
PEMBIMBING PRAKTIK
PEMBIMBING PRAKTIK
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
ISPA adalah penyakit akut yang disebabkan oleh virus, bakteri maupun
riketsia. Bakteri-bakteri yang paling sering terlibat adalah Streptococcus grup
A, Pneumococcus-pneumococcus, H.influenza yang terutama dijumpai pada
anak- anak kecil. Virus influensa merupakan penyebab tersering dari penyakit
saluran pernafasan pada anak-anak dan dewasa. Pada usia lima tahun atau
lebih, 90 % anak-anak telah mengalami infeksi oleh virus influensa. Pada bayi
dan anak-anak virus tersebut bertanggungjawab atas terjadinya penyakit
(Nelson, 2019).
2.1.2 Etiologi
Bakteri dan virus yang sering menjadi penyebab ISPA diantaranya adalah
bakteri stafilokokus dan streptokokus serta virus influenza ysng di udara bebas
akan masuk dan menempel pada saluran pernafasan bagian atas yaitu tengorakan
dan hidung. (Wijaya, 2019).
2.1.3 Patofisiologi
Perjalann klinis penyakit ISPA dimulai dengan berinteraksinya virus
dengan tubuh. Masuknya virus sebagai antigen ke saluran pernafasan
menyebabkan silia yang terdapat pada permukaan saluran pernfasan bergerak ke
atas mendorong virus arah faring atau dengan suatu tangkapan refleks spasmus
oleh laring. Jika refleks tersebut gagal maka virus merusak lapisan epitel dan
lapisan mukosa saluran pernafasan. Iritasi virus pada kedua lapisan tersebut
menyebabkan timbulnya betuk kering. Kerusakan struktur lapisan dinding saluran
pernafasan menyebabkan kenaikan aktifitas kelenjar mukus yang banyak terdapat
pada dinding saluran pernafasa, sehingga terjadi pengeluaran cairan mukosa yang
melebihi normal. Rangsangan cairan yang berlebihan tersebut menimbulkan
gejala batuk.
2.1.4 Pathway
2.1.5 Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala ISPA antara lain :
a) Pilek biasa
b) Keluar sekrec cair dan jernih atau mukus dari hidung
c) Kadang bersin-bersin
d) Sakit tenggorokan
e) Nafas cepat
f) Batuk
g) Sakit kepala
h) Demam
i) Muntah
j) Diare
2.1.6 Klasifikasi
Penyakit ISPA secara anatomis mencakup saluran pernafasan bagian atas,
saluran pernafasan bagian bawah (termasuk paru-paru) dan organ aksesoris
saluran pernafasan. Jenis penyakit ISPA ada 2 yaitu :
a) ISPA Non-Pnemonia
Merupakan penyakit yang banyak dikenal masyarakat dengan istilah batuk
dan pilek.
b) ISPA Pnemonia
Pengertian pnemonia sendiri merupakan proses infeksi akut yang mengenai
jaringan paru-paru (alveoli) biasanya disebabkan oleh invasi kuman bakteri,
yang ditandai oleh gejala klinis batuk, disertai adanya nafas cepat ataupun
tarikan dinding dada bagian bawah.
2.1.7 Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang sering digunakan adalah pemeriksaan kultur
atau biakan kuman (swab): hasil yang didaptkan adalah biakan kuman positf
sesuai dengan jenis kuman, pemeriksaan hidung darah (diferentyial count): laju
endap darah meningkat disertai dengan adanya leukositosis dan bisa juga disertai
dengan adanya thorombositopenia dan pemeriksaan foto thoraks jika diperlukan.
Memberikan imunisasi yang lengkap pada anak agar daya tahan tubuh
terhadap penyakit baik
2) Upaya perawatan
Meningkatkan istirahat minimal 4 jam per hari
Meningkatkan makanan bergizi
Bila demam beri kompres dan banyak minum
Bila anak terserang ISPA tetap berikan makanan dan ASI
3) Penatalaksanaan Medis
Pemberian antibiotik sesuai jenis kuman penyakit.
2.2 Manajemen Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
Fokus utama pada pengkajian pernafasan ini adalah pola, kedaalaman, usaha
serta irama dari pernafasan.
2. Diagnosa
a) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
b) Hipertermia
3. Intervensi
No Diagnosa Tujuan Khusus Intervensi Rasional
.
1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan 1. Kaji tanda- 1. Untuk
bersuhan jalan tindakan tanda vital mengertahu
nafas b.d keperawatan 3x24 klien i keadaan
jam diagharapkan 2. Berikan O2 umum klien
masalah dapat sesuai 2. Untuk
teratasi dengan kebutuhan membantu
kriteria hasil : 3. Posisikan klien
Klien mampu klien semi bernafas
mengeluarkan fowler 3. Agar pasien
sputum 4. Keluarkan merasa
Mampu secret secret nyaman
bernafas dengan batuk 4. Untuk
dengan atau suction membantu
mudah klien
Irama nafas mengeluark
normal an secret
Tidak ada
suara nafas
tambahan
4. Implementasi
Implementasi merupakan serangkaian kegitatan yang dilakukan oleh perawat
untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi ke status
kesehatan yang lebih baik yang mengambarkan kriteria hasil yang diharapkan.
5. Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan untuk menilai
keberhasilan tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan. Serelah
melaksanakan tindakan keperawatan maka hasil yang diharapkan sesuai dengan
rencana tujuan.
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
I. Anamnesa
Pengkajian Tanggal : Senin,30-11-2020
1. Identitas pasien
Nama Klien : An. R
TTL : Palangka Raya, 23-06-2019
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Dayak
Pendidikan : Belum sekolah
Alamat : Jl. Ramin II
Diagnosa medis : ISPA
Identitas Orang Tua
Nama Klien : Tn. A
TTL : Palangka Raya, 12-12-1987
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Dayak
Pendidikan : SD
Alamat : Jl. Ramin II
Pekerjaan : Swasta
Hubungan : Anak
2. Keluhan utama
Klien demam, batuk berdaha
3. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Pada hari minggu tgl 29-11-2020 klien demam, batuk. Kemudian
ibu klien memberi klien paraceta mol dan OBH anak, namun sampai
keesokan harinya klien masih saja batuk,dan demam. Kemudian ibu
klien membawa anaknya ke Puskesmas Panarung untuk memeriksa
keadaan anaknya. Setelah sampai di Puskesmas klien diperiksa
tanda-tanda vital, BB : 14 kg, setelah itu klien dinebulizer untuk
mengencerkan dahaknya. Setelah selesai tindakan klien dianjurkan
untuk istirahat, jaga kebersihan dan beri makanan yang bergizi atau
sehat.
b. Riwayat kesehatan lalu
1) Riwayat prenatal :-
2) Riwayat natal :-
3) Riwayat postnatal : Dilahirkan secara sc
4) Penyakit sebelumnya : Tidak Ada
5) Imunisasi
= Laki-laki
= Perempuan
= Sudah Meninggal
---- = Tinggal serumah
= Hubungan keluarga
= By. C
II. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum :
An. R terlihat lemas, suhu badan tinggi, klien batuk-batuk
2. Tanda vital
Tekanan darah : mmhg
Nadi : 89 x/mnt
Suhu : 36,5 ˚C
Respirasi : 32 x/mnt
3. Kepala dan wajah
a. Ubun-ubun
Menutup ( ) Ya ( √ ) Tidak
Keadaan (√ ) cembung ( ) cekung ( )
lain,lain…
Kelainan (- ) Hidrocefalus ( - ) Microcephalus
Lain-lain : Tidak ada masalah
b. Rambut
Warna : Hitam
Keadaan : Rontok ( ) Ya (√ )
Tidak
Mudah dicabut ( ) Ya (√ )
Tidak
Kusam ( ) Ya (√ )
Tidak
Lain-lain : tidak ada masalah
c. Kepala
Keadaan kulit kepala : Bersih
Peradangan/benjolan : ( ) Ada, sebutkan
( √ ) Tidak
Lain-lain : tidak ada masalah
d. Mata
Bentuk : ( √ ) simetris( ) tidak
Conjungtiva : Tidak ada anemis
Skelera : Tidak ada ikterik
Reflek pupil : Normal, pupil mengecil apabila diberi
rangsangan cahaya
Oedem Palpebra :( ) Ya (√ ) tidak
Ketajaman penglihatan :
Lain-lain : Tidak ada masalah
e. Telinga
Bentuk : ( √ ) Simetris ( ) tidak
Serumen/secret : ( ) Ada (√ ) tidak
Peradangan : ( ) Ada (√ ) tidak
Ketajaman pendengaran:
Lain-lain : Tidak ada masalah
f. Hidung
Bentuk : (√ ) Simetris ( ) tidak
Serumen/secret : ( ) Ada (√ ) tidak
Pasase udara : (√ ) terpasang O2….. liter ( ) tidak
Fungsi penciuman : Normal
Lain-lain : Tidak ada masalah
g. Mulut
Bibir : intak ( ) ya ( √)
tidak
Sianosis ( ) ya ( √)
tidak
Keadaan ( ) kering (√ )
lembab
Palatum : ( ) keras (√ ) lunak
h. Gigi
Carries : ( ) ya, sebutkan ( √ ) tidak
Jumlah gigi : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada masalah
V. Data penunjang
Obat Dosis Rute Indikasi
1. Pemberian obat
(Porniki Yuliana)
ANALISIS DATA
1. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif b.d Penumpukan Secret ditandai dengan
klien batuk-batuk
2. Hipertermia b.d
RENCANA KEPERAWATAN