Disusun Oleh:
Ari Aprianto, S.Ked 1810221168
Pembimbing:
Dr. Didiet Pratignyo, Sp.PD, FINASIM
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
PRESENTASI KASUS KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT
DALAM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILEGON FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS UPN VETERAN JAKARTA
I. Identitas Pasien
Nama : Tn. S
Pekerjaan : Karyawan
Agama : Islam
No. CM : 92-**-**
Pembiayaan : BPJS
Ruangan : Anggrek
1
II. Anamnesis
Keluhan Utama:
Pasien mengeluh sesak nafas sejak 1 hari yang lalu.
Keluhan Tambahan:
Pasien mengeluh lemas 1 hari SMRS, nyeri kepala (+), mual (+), muntah (+)
1x sehari, demam (-), mata buram (-),nafsu makan menurun,batuk(+) Pasien
mengatakan memiliki riwayat penyakit DM, penyakit ginjal dan HT
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien mengeluh lemas 1 hari SMRS, nyeri kepala (+), mual (+), muntah (+)
1x sehari, demam (-), mata buram (-),nafsu makan menurun, nyeri perut,
batuk (+)
3
o Anamnesis Sistem:
• Sistem Cerebrospinal : kejang (-), kaku kuduk (-), nyeri kepala (+)
• Sistem Kardiovaskuler : bengkak pada tungkai (-), kebiruan (-), dada
berdebar (-)
• Sistem Respirasi : suara serak (-), sesak (-), sulit bernapas (-), suara ngik-
ngik (-), mengorok (-), pilek (-), batuk (-), dahak (-), ronkhi (+), batuk (+)
• Sistem Gastrointestinal : BAB normal, nyeri tekan (-), kembung (-), mual
( -), muntah (-)
• Sistem Muskuloskeletal : Nyeri sendi (-/-), bengkak (-)
• Sistem Integumen : bercak-bercak pada tubuh (-)
• Sintem Urogenital : nyeri BAK (-), BAK tersendat (-)
III. Pemeriksaan Fisik
Dilakukan pada tanggal 21 Oktober 2020 pukul 06:30 WIB (saat di Bangsal
Anggrek)
VITAL SIGNS:
Kulit : eritema (-), pucat (-), sianosis (-), edema (-), turgor cukup
Mata : palpebra tidak edema, tidak cekung, konjungtiva anemis
(+/+), sklera ikterik (-/-), refleks cahaya (+/+), pandangan buram
(-/-)
Hidung : bentuk normal, sekret (-), pernafasan cuping hidung (-/-)
Telinga : bentuk, besar, dan posisi normal, tidak ada tanda
inflamasi, tidak ada sekret
Mulut : sianosis (-), mukosa bibir kering (-), lidah kotor (-)
Leher : tidak ada massa, tidak terdapat pembesaran KGB
Tenggorok : faring hiperemis (-), mukosa bibir kering (-), lidah
tidak kotor
Dada : bentuk simetris, tidak ada deformitas, retraksi pernapasan
suprasternal dan interkostal (-), Vocal fremitus kanan sama dengan
kiri, sonor di kedua lapang paru, SDV (+/+), rhonki (+/+), wheesing
(-/-)
Jantung : tidak tampak pulsasi ictus kordis, thrill (-), iktus kordis
tidak teraba, batas jantung dalam batas normal, Si>S2 reguler,
murmur (-), gallop (-)
Abdomen : distensi abdomen (-), perut cembung, BU (+), hepar dan
lien tidak teraba, nyeri tekan (+), turgor normal
4
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), sianosis (-/-), hangat.
STATUS GENERALIS
• Status Generalis
• Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Compos Mentis
• Tinggi Badan : 155 cm; Berat Badan : 45 kg
• Tanda Vital
– Nadi : 126 x/menit
– RR : 20x/menit
– Sp02: 97%
– Suhu : 36.7°C
– TD: 180/90
5
V. Resume
Pasien Ny S berusia 49 tahun datang ke IGD RSUD Cilegon dengan keluhan sesak
nafas keluhan ini sudah terjadi sejak 1 hari yang lalu SMRS,keluhan sakit perut ini
menyebabkan nafsu makannya menurun. Sakit kepala (+), mual (+), muntah (+),
Lemas (+) . Pada pemeriksaan
fisik ditemukan TD : 180/90, denyut nadi : 126 kali/menit, frekuensi napas : 20
kali/menit, suhu :
36,70 C. Status lokalis terdapat nyeri pada abdomen ,luka (-), edema (-). Belum
BAB sejak 2 hari yang lalu. Mempunyai Riwayat penyakit ginjal, HT dan DM.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan, penurunan Hemoglobin,
hiponatremi,hiperureum,hiperkratinin. Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik,
dan pemeriksaan penunjang, Diabetes milietus Hipertensi Anemia ec CKD grade
V dengan Bronkhitis dd pneumonia
VI. Daftar Masalah
Sesak
batuk
Mual
muntah
Lemas
Nyeri kepala
Nyeri perut
6
VII. Diagnosis
Diabetes milietus Hipertensi Anemia ec CKD dengan Bronkhitis dd
pneumonia
X. Prognosis
- Quo ad vitam : dubia ad
malam
- Quo ad functionam : dubia ad
malam
- Quo ad sanactionam : dubia ad
malam
7
Follow Up 21 Oktober 2020
S O A P
• Pasien • TD:180/90 • DM tipe 2 • Inj Omeprazole 2x1
mengeluhka • HR:126x/meni HT Anemia • Inj. Ceftixazon 1x2gr
n panas pada t kuat angkat ec CKD • Inj.Ondancentron 2x4
perut • RR:20x/menit grade V • Po. Prorenal 3x2
• SPO2:97% dengan • Po. Bicnat 3x1
• Mual (+) • pandangan bronchitis dd • Po. Asam folat 2x1
buram -/- pneumonia • Po. Retraphil 2x1
• Cor 1-2 • Po. Salbutamol 3x1
• Muntah (+) regular, • Po. Ceftirizine 2x1
murmur (-), • Po. Ambroxol 3x1
• Nyeri kepala gallop (-)
(+) • RH +/+, whz
-/-
• Sesak nafas • Abdomen
(+) nyeri tekan (-),
BU (+)
• Batuk (+) • Akral hangat
• Lemas
• Nyeri perut
(+)
Follow Up 22 Oktober 2020
S O A P
• Pasien • TD:170/80 • DM tipe 2 • Inj Omeprazole 2x1
mengeluhka • HR:120x/meni HT Anemia • Inj. Ceftixazon 1x2gr
n panas pada t kuat angkat ec CKD
perut sudah • RR:21x/menit grade V • Inj.Ondancentron 2x4
membaik • SPO2:90% dengan • Po. Prorenal 3x2
• pandangan bronchitis dd
• Po. Bicnat 3x1
• Mual (+) buram -/- pneumonia
• Cor 1-2 • Po. Asam folat 2x1
regular, • Po. Retraphil 2x1
• Muntah (+) murmur (-),
gallop (-) • Po. Salbutamol 3x1
• Nyeri kepala • RH +/+, whz • Po. Ceftirizine 2x1
(+) sudah -/-
• Po. Ambroxol 3x1
berkurang • Abdomen
nyeri tekan (-),
• Sesak nafas BU (+)
(+) sudah • Akral hangat
berkurang
• Batuk (+)
sudah mulai
berkurang
• Lemas
• Nyeri perut
• Batuk (-)
• Lemas
• Batuk (+)
sudah mulai
berkurang
• Nyeri perut
ANALISA KASUS