Anda di halaman 1dari 2

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2016/2017

MATA KULIAH : PERENCANAAN WILAYAH PERIKANAN


HARI / TANGGAL : 16/10/17
TOTAL WAKTU : Take Home dikumpulkan 19/10/17
DOSEN : Dr. Ir. AGUS TJAHJONO NAMA : Iva Dwi Wulandari
NIM: 145080400111007
KELAS : A1

1. Bila anda seorang perencana wilayah bidang perikanan, anda harus memahami apa itu
perencanaan, wilayah dan mengapa perencanaan itu diperlukan dalam manajemen jelaskan !
 Pengertian perencanaan secara umum adalah proses untuk menentukan tindakan masa depan
yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Hal ini
sejalan dengan pengertian yang dikemukakan oleh Tjokroamidjojo (1977) dalam Kustiwan
(2014) bahwa : Perencanaan dalam arti seluas-luasnya adalah suatu proses mempersiapkan secara
sistematis kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu; Cara
bagaimana mencapai tujuan sebaik-baiknya dengan sumber-sumber yang ada supaya lebih efisien
dan efektif; Penentuan tujuan yang akan dicapai atau yang akan dilakukan, bagaimana, bilamana
dan oleh siapa.
 Pengertian wilayah secara umum adalah suatu bagian dari permukaan bumi yang teritorialnya
ditentukan atas dasar pengertian, batasan dan perwatakan fisik-geografis (Kustiwan, 2014).
Mengacu pada Undang-Undang No. 24/1992 tentang Penataan Ruang, wilayah didefinisikan
sebagai ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya yang
batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administrasi dan atau aspek fungsional.
Dengan mengacu pada pengertian di atas, contoh-contoh wilayah antara lain : Wilayah Timur
Indonesia (geografis); Wilayah Pesisir (geografis, fungsional); Wilayah Provinsi, Kabupaten,
atau Kota (administrasi); Wilayah Perkotaan (fungsional). Untuk pengertian wilayah yang
batasannya bersifat fungsional sering dipergunakan terminologi lain yang lebih spesifik, yakni
kawasan.
 Perencanaan dipandang sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan dengan lebih baik, karena
(Tjokroamidjojo, 1994) dalam Kustiwan (2014):
1) Dengan adanya perencanaan diharapkan terdapat suatu pengarahan kegiatan, adanya pedoman
bagi pelaksanaan kegiatan yang ditujukan pada pencapaian tujuan tertentu;
2) Dengan perencanaan maka dilakukan suatu perkiraan (forecasting) terhadap hal-hal yang
dalam masa pelaksanaan akan dilalui.
3) Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternative tentang cara yang
terbaik (the best alternative) atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang terbaik (the
best combination).
4) Dengan perencanaan dilakukan penyusunan skala prioritas, yakni memilih urut-urutan dari
segi pentingnya suatu tujuan, sasaran maupun tindakan yang akan dilaksanakan.
5) Dengan adanya rencana maka akan ada suatu alat pengukur atau standar untuk melakukan
penilaian atau evaluasi.
2. Wilayah itu berada di desa dan atau kota, jelaskan!
Secara konseptual, wilayah dapat dibagi menjadi 4 jenis yaitu: (1) wilayah homogen; (2)
wilayah nodal; (3) wilayah administratif.; dan (4) wilayah perencanaan. Salah satunya wilayah
administratif Wilayah administratif, adalah wilayah yang batas-batasnya ditentukan berdasarkan
kepentingan administrasi pemerintahan atau politik, seperti: propinsi, kabupaten, kecamatan,
desa/kelurahan. Khusus untuk wilayah administratif propinsi dan kabupaten/kota, dalam peraturan
perundangundangan di negara kita disebut sebagai daerah Otonom.

3. Minapolitan merupakan salah satu model perencanaan wilayah berbasis perikanan, jelaskan!
Program minapolitan yaitu Konsep pembangunana ekonomi local berbasis manajemen wilayah
dengan motor penggerak sector kelutan dan perikanan, untuk menunjang pertumbuhan ekonomi
nasional (Aswanah, et al., 2013).
Konseptual Minapolitan mempunyai dua unsur utama yaitu, Minapolitan sebagai konsep
pembangunan sektor kelautan dan perikanan berbasis wilayah dan minapolitan sebagai kawasan
ekonomi unggulan dengan komoditas utama produk kelautan dan perikanan. Secara ringkas
Minapolitan dapat didefinisikan sebagai Konsep Pembangunan Ekonomi Kelautan dan Perikanan
berbasis wilayah dengan pendekatan dan sistem manajemen kawasan berdasarkan prinsip integrasi,
efisiensi dan kualitas serta akselerasi tinggi (Keputusan Menteri Kelautan No. 32/Men/2010 dan
No.39/Men/2011).

4. Sebutkan referensi yang anda pergunakan


Aswanah, Y. K., A. Efani, A. Tjahjono. 2013. Evaluasi Terhadap Implementasi Program
Pengembangan Kawasan Minapolitan Perikanan Tangkap Di Pelabuhan Perikanan
Nusantara (PPN) Brondong Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Jurnal ECSOFiM (1) :1.
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Kep. 18/Men/2011 tentang
Pedoman Umum Minapolitan.
Kustiwan, I. 2014. Perencanaan Kota edisi 1. Universitas Terbuka. Tanggerang Selatan.
http://repository.ut.ac.id/4276/1/PWKL4201-M1.pdf

Anda mungkin juga menyukai