Anda di halaman 1dari 14

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN

S1 KEBIDANAN UMKU

KELOMPOK 2
1202017002
1. NURUL AINI 1
1202017002
2. AGOESTI DWI ROSHINTA 2
1202017002
3. FARIKHA PUJI ASTUTI 4
1202017002
4. EKO WIJININGSIH 6
1202017002
5. ALIK ROSSANA 7
1202017002
6. SITI MUYASSAROH 8
1202017002
7. VERY BUDI SETIYOWATI 9
1202017003
8. KALIMATUS SADIYAH 0
1202017004
9. SWANILA ROSLIANA 9
10.FAIZATUL MUNA 1202017005
KHOIRINA 0
1202017005
11.AIMMATUR ROCHMAH 1
1202017005
12.MUNAWATI 2
1202017005
13.LINDA ANDRIANI 3
1202017005
14.SUMIATI 4
1202017005
15.DYAN MAYA NURWULAN 5
1202017005
16.NING NABILAH 6
1202017005
17.GINANJAR SARASWATI 7

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN

A. ANATOMI DAN FISIOLOGI

Sistem Perkemihan atau Sistem Urologi adalah Suatu sistem dimana terjadinya
proses penyaringan darah sehingga darah terbebas dari zat-zat yang tidak
dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih diperlukan oleh
tubuh. Zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan
berupa urine (air kemih).

Fungsi utama Sistem Perkemihan pada tubuh adalah melakukan ekresi dan
eliminasi sisa-sisa metabolisme tubuh. Selain itu ada juga fungsi tambahan,
antara lain :

1. Sebagai regulator volume darah dan tekanan darah dengan mengeluarkan


sejumlah cairan ke dalam urine dan melepaskan hormon eritropoetin dan
rennin.
2. Sebagai Regulator konsentrasi plasma dari beberapa ion yaitu : sodium,
pottasium, clorida dan mengontrol jumlah kehilangan ion-ion lainnya ke
dalam urine, serta menjaga batas ion kalsium melalui sintesis kalsiterol.
3. Sebagai stabilisator Ph darah melalui kontrol jumlah pengeluaran hidrogen
dan ion bikarbonat kedalam urine.
4. Sebagai Detoksifikator racun bersama orgab hepar selama kelaparan melalui
proses diaminasi asam aminno yang dapat merusak jaringan (muttaqin dan
sari, 2012)
Beberapa Organ yang menyusun sistem urologi terdiri dari :

1. GINJAL
Lokasi ginjal terletak dibagian belakang dari kavum abdominalis di
belakang peritonium pada kedua sisivertebra lumbalis III, dan melekat
langsung pada dinding abdomen.Bentuknya seperti biji buah kacang merah
(kara/ercis), jumlahnya ada 2 buah kiri dan kanan, ginjal kiri lebih besar dari
pada ginjal kanan.Pada orang dewasa berat ginjal ± 200 gram. Dan pada
umumnya ginjal laki-laki lebih panjang dari pada ginjalwanita.

Satuan struktural dan fungsional ginjal yang terkecil di sebut nefron. Tiap-
tiap nefron terdiri atas komponenvaskuler dan tubuler. Komponen vaskuler
terdiri atas pembuluh-pembuluh darah yaitu glomerolus
dan kapiler peritubuler yang mengitari tubuli. Dalam komponen tubuler
terdapat kapsul Bowman, serta tubulus-tubulus, yaitu tubulus kontortus
proksimal, tubulus kontortus distal, tubulus pengumpul dan lengkung Henle
yang terdapat pada medula.

Kapsula Bowman terdiri atas lapisan parietal (luar) berbentuk gepeng dan
lapis viseral (langsung membungkuskapiler golmerlus) yang bentuknya
besar dengan banyak juluran mirip jari disebut podosit (sel berkaki)
atau pedikel yang memeluk kapiler secara teratur sehingga celah- celah
antara pedikel itu sangat teratur.Kapsula bowman bersama glomerolus
disebut korpuskel renal, bagian tubulus yang keluar dari korpuskel renal
disebut dengan tubulus kontortus proksimal karena jalannya yang berbelok-
belok, kemudian menjadi saluranyang lurus yang semula tebal kemudian
menjadi tipis disebut ansa Henle atau loop of Henle, karena
membuatlengkungan tajam berbalik kembali ke korpuskel renal asal,
kemudian berlanjut sebagai tubulus kontortus distal.
 
Secara Anatomis Ginjal terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian kulit(korteks),
sumsum ginjal (medula), dan bagian rongga ginjal (pelvis renalis).

1. Kulit Ginjal (Korteks)


 Pada kulit ginjal terdapat bagian yang bertugas melaksanakan penyaringan
darah yang disebut nefron. Pada tempat penyaringan darah ini banyak
mengandung kapiler-kapiler darah yang tersusun bergumpal-gumpal disebut
glomerolus. Tiap glomerolus dikelilingi oleh simpai bownman,
dan gabungan antara glomerolus dengansimpai bownman disebut badan
malphigi. Penyaringan darah terjadi pada badan malphigi, yaitu diantara
glomerolus dan simpai bownman. Zat-zat yang terlarut dalam darah akan
masuk kedalam simpai bownman. Dari sini maka zat-zat tersebut akan
menuju ke pembuluh yang merupakan lanjutan dari simpai bownman yang
terdapat di dalam sumsum ginjal.

2. Sumsum Ginjal (Medula)


Sumsum ginjal terdiri beberapa badan berbentuk kerucut yang disebut
piramid renal. Dengan dasarnyamenghadap korteks dan puncaknya disebut
apeks atau papila renis, mengarah ke bagian dalam ginjal. Satu piramid
dengan jaringan korteks di dalamnya disebut lobus ginjal. Piramid antara 8
hingga 18 buah tampak bergaris-garis karena terdiri atas berkas saluran
paralel (tubuli dan duktus koligentes). Diantara pyramidterdapat jaringan
korteks yang disebut dengan kolumna renal. Pada bagian ini berkumpul
ribuan pembuluhhalus yang merupakan lanjutan dari simpai bownman. Di
dalam pembuluh halus ini terangkut urine yangmerupakan hasil penyaringan
darah dalam badan malphigi, setelah mengalami berbagai proses.

3. Rongga Ginjal (Pelvis Renalis)


 Pelvis Renalis adalah ujung ureter yang berpangkal di ginjal, berbentuk
corong lebar. Sebelum berbatasandengan jaringan ginjal, pelvis renalis
bercabang dua atau tiga disebut kaliks mayor, yang
masing- masing bercabang membentuk beberapa kaliks minor yang
langsung menutupi papila renis dari piramid. Kaliks minor inimenampung
urine yang terus kleuar dari papila. Dari Kaliks minor, urine masuk ke
kaliks mayor, ke pelvis reniske ureter, hingga di tampung dalam kandung
kemih (vesikula urinaria).

 Fungsi Ginjal
1. Mengekskresikan zat- zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogen,
misalnya amonia
2. Mengekskresikan zat-zat yang jumlahnya berlebihan (misalnya gula dan
vitamin) dan berbahaya(misalnya obat-obatan, bakteri dan zat warna)
3. Mengatur keseimbangan air dan garam dengan cara osmoregulasi
4. Mengatur tekanan darah dalam arteri dengan mengeluarkan kelebihan
asam atau basa.
 
2. URETER
Terdiri dari 2 saluran pipa masing- masing bersambung dari ginjal ke
kandung kemih (vesika urinaria), panjangnya ± 25-30 cm dengan
penampang ± 0,5 cm. Ureter sebagian terletak dalam rongga abdomen
dansebagian terletak dalam rongga pelvis.Lapisan dinding ureter terdiri
dari :Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa), Lapisan tengah otot polos
dan Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa.

Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan-gerakan peristaltik tiap 5


menit sekali yang akan mendorong airkemih masuk ke dalam kandung
kemih (vesika urinaria).Gerakan peristaltik mendorong urin melalui ureter
yang dieskresikan oleh ginjal dan disemprotkan dalam bentuk pancaran,
melalui osteum uretralis masuk ke dalam kandung kemih.Ureter berjalan
hampir vertikal ke bawah sepanjang fasia muskulus psoas dan dilapisi oleh
pedtodinium.

3. VESIKA URINARIA ( Kantung Kemih )


Kandung kemih dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet,
terletak di belakang simfisis pubis didalam ronga panggul.Bentuk kandung
kemih seperti kerucut yang dikelilingi oleh otot yang kuat, berhubungan
ligamentum vesikaumbikalis medius.

Bagian vesika urinaria terdiri dari :


1. Fundus yaitu bagian yang mengahadap kearah belakang dan bawah,
bagian ini terpisah dari rektum olehspatium rectosivikale yang terisi oleh
jaringan ikat duktus deferent, vesika seminalis dan prostate.
2. Korpus, yaitu bagian antara verteks dan fundus
3. Verteks, bagian yang maju kearah muka dan berhubungan dengan
ligamentum vesika umbilikalis.

4. URETRA
Uretra merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandung kemih
yang berfungsi menyalurkan air kemih keluar. Pada laki- laki uretra berjalan
berkelok-kelok melalui tengah-tengah prostat kemudian menembus lapisan
fibrosa yang menembus tulang pubis kebagian penis panjangnya ± 20 cm.

Uretra pada laki-laki terdiri dari :


1. Uretra Prostaria
2. Uretra membranosa
3. Uretra kavernosa
Lapisan uretra laki-laki terdiri dari lapisan mukosa (lapisan paling dalam),
dan lapisan submukosa.

Uretra pada wanita terletak dibelakang simfisis pubis berjalan miring sedikit
kearah atas, panjangnya ± 3- 4 cm.Lapisan uretra pada wanita terdiri dari
Tunika muskularis (sebelah luar), lapisan spongeosa merupakan pleksus dari
vena-vena, dan lapisan mukosa (lapisan sebelah dalam). Muara uretra pada
wanita terletak di sebelah atasvagina (antara klitoris dan vagina) dan uretra
di sini hanya sebagai saluran ekskresi.

B. PROSES BERKEMIH
Dari sekitar 1200ml darah yang melalui glomerolus setiap menit
terbentuk 120-125ml filtrat (cairan yang telahmelewati celah filtrasi). Setiap
harinyadapat terbentuk 150-180L filtart. Namun dari jumlah ini hanya
sekitar1% (1,5 L) yang akhirnya keluar sebagai kemih, dan sebagian diserap
kembali.
Tahap  Pembentukan Urine
a. Proses filtrasi
Terjadi di glomerolus, proses ini terjadi karena permukaan aferent
lebih besar dari permukaan aferent makaterjadi penyerapan darah,
sedangkan sebagian yang tersaring adalah bagian cairan darah kecuali
protein, cairanyang tersaring ditampung oleh simpai bowman yang terdiri
dari glukosa, air, sodium, klorida, sulfat, bikarbonatdll, diteruskan ke
seluruh ginjal.
b. Proses reabsorpsi
Terjadi penyerapan kembali sebagian besar dari glukosa, sodium, klorida,
fosfat dan beberapa ion karbonat.Prosesnya terjadi secara pasif yang
dikenal dengan obligator reabsorpsi terjadi pada tubulus atas.
Sedangkan pada tubulus ginjal bagian bawah terjadi kembali penyerapan
dan sodium dan ion karbonat, bila diperlukan diserap kembali kedalam
tubulus bagian bawah, penyerapannya terjadi secara aktif dikienal
denganreabsorpsi fakultatif dan sisanya dialirkan pada pupila renalis.
c. Augmentasi (Pengumpulan)
Proses ini terjadi dari sebagian tubulus kontortus distal sampai tubulus
pengumpul. Pada tubulus pengumpulmasih terjadi penyerapan ion Na+,
Cl-, dan urea sehingga terbentuklah urine sesungguhnya.Dari tubulus
pengumpul, urine yang dibawa ke pelvis renalis lalu di bawa ke ureter.
Dari ureter, urine dialirkanmenuju vesika urinaria (kandung kemih) yang
merupakan tempat penyimpanan urine sementara. Ketikakandung kemih
sudah penuh, urine dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.
 Ciri Urine Normal
Rata-rata dalam satu hari 1-2 liter, tapi berbeda-beda sesuai dengan jumlah
cairan yang masuk. Warnanya bening oranye pucat tanpa endapan, baunya
tajam, reaksinya sedikit asam terhadap lakmus dengan pH rata -rata 6.

C. BAHAN-BAHAN YANG DIEKSKRESI DAN TIDAK DIEKSKRESI


KEDALAM URINE
Komposisi urine normal. Urine terutama terdiri atas air, urea dan natrium
klorida. Pada seseorang yang menggunakan diet yang rata-rata berisi 80 –
100 gram protein dalam 24 jam, jumlah persen air dan benda padat dalam
urine adalah seperti berikut:

Air 96%
Benda Padat 4 %(terdiri atas urea 2% dan
produk metabolic lain 2%)
Ureum adalah hasil akhir metabolism protein. Berasal dari asam amino yang
telah dipindah ammonianya di dalam hati dan mencapai ginjal, dan
diekskresikan rata-rata 30 gram sehari. Kadar ureum darah yang normal
adalah 30 mg setiap seratus ccm darah, tetapi hal ini tergantung dari jumlah
normal protein yang dimakan dan fungsi hati dalam pembentukan ureum.

Asam urat. Pada normal asam urat di dalam darah adalah 2 – 3 mg setiap
100 cm, sedagkan 1,5 – 2 mg setiap hari diekskresikan ke dalam urine.

Keratin adalah hasil buangan keratin dalam otot. Produk metabolism lain
mencakup benda-benda purin, oksalat, fosfat, sulfat, dan uratik.

Elektrolit atau garam, seperti natrium dan kalium klorida, diekskresikan


untuk mengimbangi jumlah yang masuk melalui mulut.

D. KELAINAN-KELAINAN PADA SISTEM PERKEMIHAN

Glomerulonefritis adalah proses inflamasi pada glumeruli dengan etiologi,


patogenesis, perubahan-perubahan histologi pada ginjal berlainan tetapi
dengan presentasi klinis seragam. 

Sindrom Nefrotik adalah kelainan pada sistem perkemihan/urinary yang


ditandai dengan adanya peningkatan protein dalam urine (proteinuria),
penurunan albumin dalam darah, dan adanya edema.

Gagal Ginjal Kronik adalah suatu kedaan klinis yang ditandai dengan
penurunan fungsi ginjal yang irreversible, pada suatu derajat yang
memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialisis atau
transplantasi ginjal
Ca Kandung Kemih adalah tumor yang didapatkan pada buli-buli (kandung
kemih) yang akan terjadi gros hematuria tanpa rasa sakit yaitu keluar
kencing warna merah terus.

BPH (Benign Prostat Hiperplasia) adalah pembesaran kelenjar prostat yang


disebabkan adanya keseimbangan hormonal dalam tubuh sehingga terjadi
hiperplasi (penambahan jumlah sel) pada kelenjar prostat

DAFTAR PUSTAKA

Nuari, Nian Afrian dan Dina Widayati. Gangguan Pada Sistem Perkemihan
dan Penatalaksanaan Keperawatan. 2017. CV. Budi Utama. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai