Anda di halaman 1dari 59

OTOMATISASI TATA KELOLA

KEPEGAWAIAN
(C3) KELAS XI

Penulis :
Dra. Nur Ainiyah, MM

PT. KUANTUM BUKU SEJAHTERA


OTOMATISASI TATA KELOLA
KEPEGAWAIAN
SMK/MAK Kelas XI

Penulis : Dra. Nur Ainiyah, MM


Editor : Tim Quantum Book
Perancang : Tim Quantum Book
sampul : Tim Quantum Book
Perancang : Tim Quantum Book
letak isi : Tim Quantum Book
Penata : 2019
letak : 978-623-7216-08-7
Ilustrator : Jl. Pondok Blimbing Indah Selatan X N6 No 5
Tahun Malang - Jawa Timur
terbit
ISBN
Alamat
Tata letak buku ini menggunakan program Adobe InDesign
CS3, Adobe IIustrator CS3, dan Adobe Photoshop CS3.
Font isi menggunakan Myriad Pro (10 pt)
B5 (17,6 × 25) cm
viii+ 212 halaman
© Hak cipta dilindungi oleh
undang-undang.
Dilarang menyebarluaskan dalam
bentuk apapun
tanpa izin tertulis
Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2002
Tentang Hak Cipta Pasal 72
Ketentuan Pidana Sanksi
Pelanggaran.
1. Barang siapa dengan sengaja
dan tanpa hak melakukan
perbuatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat
(1) atau Pasal 49 ayat (1) dan
ayat (2) dipidana dengan pidana
masing-masing paling singkat 1
(satu) bulan dan/atau denda
paling sedikit Rp1.000.000,00
(satu juta rupiah), atau pidana
penjara paling lama 7 (tujuh)
tahun dan/atau denda paling
banyak Rp5.000.000.000,00
(lima miliar rupiah).
2. Barang siapa dengan sengaja
menyiarkan; memamerkan,
mengedarkan, atau menjual
kepada umum suatu ciptaan
atau barang hasil pelanggaran
Hak Cipta atau Hak Terkait
sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dipidana dengan pidana
penjara paling lama 5 (lima)
tahun dan/atau denda paling
banyak Rp500.000.000,00 (lima
ratus juta rupiah).
Kata Pengantar

Puji Syukur ke hadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga
penyusunan Buku Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian ini
dapat diselesaikan.
Buku ini disusun sebagai sumber belajar peserta didik
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kelas XI Program
Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Buku ini
telah disesuaikan dengan Kurikulum 2013, dilengkapi KI &
KD terbaru, selaras dengan industri (Link and Match),
pembelajaran berbasis STEM (Science, Technology,
Engineering and Mathematics) dan HOTS, serta mengikuti
teknologi informasi dari kebangkitan Revolusi Industri 4.0
(4rd Industrial Revolution) dan isu manajemen global.
Di dalam buku ini, terkandung aktualisasi materi yang
disajikan dengan bahasa yang lugas, ilustrasi gambar, soal
latihan, serta tugas proyek untuk memudahkan peserta didik
dalam memahami setiap pembahasan, dari pembahasan
umum ke pembahasan khusus.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan rasa
terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu. Semoga buku ini dapat digunakan sebagai
bahan ajar keberhasilan proses belajar mengajar dan dapat
mencapai sasaran pembelajaran serta bermanfaat bagi
pihak-pihak yang membutuhkan.
Surabaya,
April 2019

Pen
ulis
Kata
Pengantar iii
Daftar Isi

Bab 1Ruang Lingkup Administrasi Kepegawaian


1
A.
.Pengertian Administrasi 3
B.
.Pengertian Tenaga Kerja 3
C.
.Pengertian Pegawai 4
D.
.Administrasi Kepegawaian 6
E. Prinsip-
Prinsip Kepegawaian 7
F. Fungsi
Administrasi Kepegawaian 8
G. Asas-
Asas Pegawai ASN/PNS 10
H. Tujuan
Administrasi Kepegawaian 12
I.Ruang Lingkup Administrasi Kepegawaian 13
Uji Kompetensi 14

Bab 2Regulasi Kepegawaian


21
A.
..Pengertian Regulasi Kepegawaian 23
B. Regulasi
Kepegawaian di Indonesia 23
C. Regulasi
Kepegawaian bagi ASN/PNS 26
Uji Kompetensi 33

Bab 3Sistem Administrasi Kepegawaian


39
A. Sistem
Administrasi Kepegawaian 41
B. Sistem
Kepegawaian Negara 44
C. Sistem
Pengangkatan Pegawaian 46
Uji Kompetensi 51

Bab 4Perencanaan Kebutuhan Pegawai


57
A.
..Pengertian Formasi 59
B.
..Perencanaan dan Formasi 59
C. Tujuan
Penetapan Formasi 61
D. Prinsip-
Prinsip Penyusunan Formasi 62
E. Sistem
Penyusunan Formasi 63
F. Proses
Penyusunan Formasi 64
G. Faktor-
Faktor Penyusunan Formasi 65
H.
..Pembuatan Dokumen Perencanaan Kebutuhan Pegawai
..67
Uji Kompetensi 76

Bab 5Pengadaan Pegawai


83
A.
..Pengertian Pengadaan Pegawai 85
B. Tahap-
Tahap Pengadaan Pegawai 87
C. Prosedur
Pengadaan Pegawai 91
D.
..Pembuatan Dokumen Pengadaan Pegawai 93
Uji Kompetensi 98

iv
Bab 6Sumpah atau Janji Pegawai
105
A. Kode Etik
...107
B. Sumpah
Janji Pegawai 111
Uji Kompetensi 119

Bab 7Kepangkatan dan Jabatan Pegawai


125
A.
...Pengertian Pangkat dan Jabatan Pegawai 127
B. Jabatan
Struktural dan Jabatan Fungsional 129
C. Prosedur
Kenaikan Pangkat dan Jabatan 131
D.
...Menyusun Dokumen DUK Pegawai 137
E. Membuat
DUK Pegawai 139
Uji Kompetensi 142

Bab 8Pengembangan Karier Pegawai


147
A. Definisi
Pola Karier 149
B. Tujuan
Pembinaan Karier 149
C. Sistem
Karier 152
D.
...Pengertian Pengembangan Karier Pegawai 153
E. Jenis
Sarana Pengembangan Karier Pegawai 154
F.Tujuan Pengembangan Karier 154
G. Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Karier 155
H. Manfaat
Pengembangan Karier 156
I.. Manfaat Pengembangan Karier 157
J. Pembuatan Dokumen Promosi/Mutasi dengan
Menggunakan Komputer.. 160
Uji Kompetensi 164

Bab 9Penilaian Kinerja Pegawai


171
A.
...Pengertian Penilaian Kinerja 173
B. Tujuan
Penilaian Kinerja 174
C. Unsur-
Unsur Penilaian Kinerja 176
D. Pejabat
Penilaian dan Tata Cara Penilaian 179
E.
...Penyampaian Penilaian dan Pengajuan Keberatan
...180
F.Pembuatan Dokumen Penilaian Kinerja 181
Uji Kompetensi 184

Bab 10
Penggajian dan Tunjangan Pegawai
189
A.
...Pengertian Gaji 191
B.
...Pengertian Tunjangan 193
C. Sistem
Penggajian 195
D.
...Menyusun Daftar Penggajian dan Tunjangan 196
E. Prosedur
Kenaikan Gaji Berkala dan Kenaikan Istimewa 197
F.Membuat Dokumen Kenaikan Berkala 199
Uji Kompetensi 202

v
Daftar Gambar

Bab 1
Ruang Lingkup Administrasi Kepegawaian
1
Gambar 1.1 Tenaga Kerja
...............................................................................................
4
Gambar 1.2. Struktur Aparatur Negara
...............................................................................................
4
Gambar 1.3. Struktur Pegawai Republik Indonesia
...............................................................................................
5
Gambar 1.4. Upacara Aparatur Negara
...............................................................................................
9
Gambar 1.5. Logo KORPRI
..............................................................................................
10
Gambar 1.6. Diklat Pegawai
..............................................................................................
11
Gambar 1.7. Hubungan Kerja Pegawai
..............................................................................................
13

Bab 2
Regulasi Kepegawaian
21
Gambar 2.1. Netralitas PNS
..............................................................................................
31

Bab 3
Sistem Administrasi Kepegawaia
39
Gambar 3.1. Mekanisme Pengangkatan Jabatan
Fungsional
..............................................................................................
41
Gambar 3.2. Kementerian PAN
..............................................................................................
42
Gambar 3.3. Gedung BKN
..............................................................................................
42
Gambar 3.4. Gedung LAN
..............................................................................................
43
Gambar 3.5. BKD Provinsi Jawa Timur
..............................................................................................
44
Gambar 3.6. Fungsi Pegawai ASN
..............................................................................................
48
Gambar 3.7. Pengangkatan PNS
..............................................................................................
48
Gambar 3.8. Kenaikan pangkat PNS
..............................................................................................
50

Bab 4
Perencanaan Kebutuhan Pegawai
57
Gambar 4.1. Kebijakan Strategis Dasar Kebutuhan
Kelembagaan dan Kepegawaian
..............................................................................................
60
Gambar 4.2. Alur Penetapan Formasi Pegawai
..............................................................................................
62
Gambar 4.3. Penyusunan Kebutuhan PNS
..............................................................................................
63
Gambar 4.4. Alur Proses Penyusunan Formasi CPNS
..............................................................................................
65
Bab 5
Pengadaan Pegawai
83
Gambar 5.1. Rekrutmen pegawai
..............................................................................................
85
Gambar 5.2. Seleksi pegawai
..............................................................................................
87
Gambar 5.3. Pengangkatan pegawai
..............................................................................................
88
Gambar 5.4. Job evaluation
..............................................................................................
89
Gambar 5.5. Penyusunan Rencana Kerja
..............................................................................................
93
Gambar 5.6. Bagan Perspektif SIMPEG Kinerja
..............................................................................................
94
Gambar 5.7. Tampilan SIMPEG berbasis Excel
..............................................................................................
96

Bab 6
Sumpah atau Janji Pegawai
.105
Gambar 6.1. Kode etik PNS
............................................................................................
107
Gambar 6.2. Panca Prasetya KORPRI
............................................................................................
108
Gambar 6.3. Pelaksanaan Upacara
............................................................................................
108
Gambar 6.4. Acara Sosialisasi Program Kerja
............................................................................................
109
Gambar 6.5. Kunjungan kerja Bupati
............................................................................................
110
Gambar 6.6. Menjalin Hubungan Kerja dengan Rekan
Seprofesi
............................................................................................
110
Gambar 6.7. Pengambilan Sumpah/Janji PNS
............................................................................................
112
Gambar 6.8. Pengangkat Sumpah/Janji PNS
............................................................................................
113
Gambar 6.9. Pengambil Sumpah/Janji PNS
............................................................................................
114

vi Daftar
Gambar
Bab 7
Kepangkatan dan Jabatan Pegawa
125
Gambar7.1. Tanda Pangkat PNS
............................................................................................
127
Gambar7.2. Alur Kenaikan Pangkat PNS
............................................................................................
131
Gambar 7.3. Kenaikan Pangkat Prajurit Wajib
............................................................................................
132
Gambar 7.4: Kenaikan pangkat pengabdian diberikan
anggota polisi yang menjelang
pensiun
...............................................................................
132
Gambar 7.5. Kenaikan pangkat Anumerta
............................................................................................
133
Gambar 7.6. Tampilan SIMPEG berbasis Excel
............................................................................................
140

Bab 8
Pengembangan Karier Pegawai
147
Gambar 8.1. Pola Karier Pegawai ASN
............................................................................................
149
Bab 9
Penilaian Kinerja Pegawai
171
Gambar 9.1. Performance PNS
............................................................................................
173
Gambar 9.2. Alur Penyusunan Penilaian Kinerja
............................................................................................
177
Gambar 9.3. Unsur Penilaian Kinerja PNS
............................................................................................
178
Gambar 9.4. Proses Penyusunan SKP PNS
............................................................................................
178

Bab 10
Penggajian dan Tunjangan Pegawai
189
Gambar 10.1. Tunjangan PNS
............................................................................................
194
Gambar 10.2. Tampilan Aplikasi Sistem Gaji Berkala
............................................................................................
200

vii
Daftar Tabel

Bab 3
Sistem Administrasi Kepegawaia
39
Tabel 3.1. Eselon dan Jenjang Pangkat Jabatan
struktural
..............................................................................................
49
Bab 4
Perencanaan Kebutuhan Pegawai
57
Tabel 4.1. Formulir G Penghitungan Beban Kerja
..............................................................................................
71
Tabel 4.2. konversi waktu kerja efektif 5 hari kerja
..............................................................................................
72
Bab 7
Kepangkatan dan Jabatan Pegawa
125
Tabel 7.1. Urutan Golongan Kepangkatan Pegawai
Negeri Sipil
............................................................................................
128
Tabel 7.2. Urutan Golongan Kepangkatan ABRI
............................................................................................
129
Bab 10
Penggajian dan Tunjangan Pegawai
189
Tabel 10.1. Gaji Pokok PNS tahun 2018 Pengaturan
tentang gaji
............................................................................................
192
Tabel 10.2. Perbandingan Sistem Gaji Skala Tunggal
dan Skala Ganda
............................................................................................
196

viii
B
A
B
1

Ruang Lingkup Administrasi


Kepegawaian

Kompetensi Dasar
1. Memahami administrasi kepegawaian
2. Melakukan pengelompokkan administrasi
kepegawaian
Ruang Lingkup
Administrasi Kepegawaian
1
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian administrasi
2. Menjelaskan pengertian tenaga kerja pada umumnya
3. Menjelaskan pengertian pegawai
4. Mengemukakan pengertian administrasi kepegawaian
5. Menguraikan prinsip-prinsip administrasi kepegawaian
6. Menerangkan fungsi administrasi kepegawaian
7. Menjelaskan asas pembinaan pegawai
8. Melakukan identifikasi ruang lingkup administrasi
kepegawaian
9. Mengelompokkan ruang lingkup administrasi
kepegawaian

Peta Konsep

Pengertian Administrasi
Kepegawaian

Pengertian Tenaga Kerja

Pengertian Pegawai

Ruang Pengertian Administrasi


Lingkup Kepegawaian

Administrasi
Kepegawaian
Prinsip-Prinsip
Administrasi
Kepegawaian

Fungsi Administrasi
Kepegawaian

Asas Pembinaan Pegawai

Ruang Lingkup
Administrasi
Kepegawaian

2 Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian Kelas XI untuk


SMK/MAK
Materi Pembelajaran

A. Pengertian Administrasi

Definisi Administrasi adalah suatu bentuk usaha dan


kegiatan yang berkaitan dengan pengaturan kebijaksanaan
untuk mencapai tujuan. Berikut adalah pengertian
administrasi dari beberapa ahli, antara lain:
1. Arthur Grager
Arthur Grager menyatakan bahwa administrasi adalah
fungsi tata penyelenggaraan terhadap komunikasi dan
pelayanan warkat suatu organisasi.
2. George Terry
George Terry berpendapat bahwa administrasi adalah
perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian
pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang
melaksanakan agar mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
3. Prof. Dr. Prajudi Atmosudirdjo
Menurut pandangan Prof. Dr. Prajudi Atmosudirdjo,
Administrasi negara melakukan fungsi bantuan
pemerintah berarti pemerintah (pejabat) tidak dapat
memenuhi tugas-tugas tanpa administrasi negara.
4. Sondang P. Siagian
Sondang P. Siagian menjelaskan bahwa administrasi
adalah keseluruhan dari proses kerja sama antara dua
orang atau lebih yang didasarkan dari atas rasionalitas
tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya.
5. The Liang Gie
Menurut The Liang Gie, definisi administrasi secara luas
adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
sekelompok orang dalam suatu kemitraan untuk
mencapai tujuan tertentu.

B. Pengertian Tenaga Kerja

Tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja yang


siap melakukan pekerjaan, antara lain mereka yang sudah
bekerja, mereka yang sedang mencari pekerjaan, mereka
yang bersekolah, dan mereka yang mengurus rumah
tangga (MT Rionga & Yoga Firdaus, 2007:2).
Menurut pendapat Sumitro Djojohadikusumo (1987), arti
tenaga kerja adalah semua orang yang bersedia dan
sanggup bekerja, termasuk mereka yang menganggur
meskipun bersedia dan sanggup bekerja dan mereka yang
menganggur terpaksa akibat tidak ada kesempatan kerja.

Ruang Lingkup
Administrasi Kepegawaian
3
Gambar 1.1. Tenaga Kerja
Sumber: https://www.google.com
Kebutuhan akan tenaga kerja itu dapat juga disebut
sebagai kesempatan kerja. Kesempatan kerja itu sendiri
adalah suatu keadaan yang menggambarkan terjadinya
lapangan kerja (pekerjaan) untuk diisi pencari kerja.
Kesempatan kerja di Indonesia dijamin dalam UUD 1945
pada pasal 27 ayat 2 yang berbunyi “Tiap-tiap warga negara
berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak”. Dari
bunyi UUD 1945 pasal 27 ayat 2 itu jelas bahwa pemerintah
Indonesia untuk menciptakan lapangan kerja bagi anggota
masyarakat karena hal ini berhubungan dengan usaha
masyarakat untuk mendapat penghasilan.

C. Pengertian Pegawai

Dinyatakan pada pasal 3 undang-undang Nomor 8 tahun


1974 yang menyatakan, “Pegawai Negeri adalah unsur
aparatur negara, abdi negara, dan abdi masyarakat yang
penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila, Undang-
Undang Dasar 1945, negara, pemerintah, dan
pembangunan.”
Gambar 1.2. Struktur Aparatur Negara
Sumber: https://www.google.com

4 Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian Kelas XI untuk


SMK/MAK
Menurut UU Nomor 5 Tahun 2015 tentang Aparatur Sipil
Negara disebutkan bahwa Aparatur Sipil Negara yang
selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai
negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
yang bekerja pada instansi pemerintah.
Pegawai Aparatur Sipil Negara (Pegawai ASN) adalah
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang diangkat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji
berdasarkan Peraturan Perundang-undangan. Selanjutnya,
yang dimaksud dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah
warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu
untuk diangkat sebagai Pegawai. ASN secara tetap oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan. Sedangkan, yang dimaksud dengan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah warga
negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang
diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu
tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
Gambar 1.3. Struktur Pegawai Republik Indonesia
Sumber: Zainun (2004: 24).

Ruang Lingkup
Administrasi Kepegawaian
5
D. Administrasi Kepegawaian

Administrasi kepegawaian pada dasarnya adalah proses


yang paling dasar dalam pengumpulan informasi yang
berhubungan dengan sistem kepegawaian. Hal ini dilakukan
dengan cara mengumpulkan informasi yang berhubungan
dengan kelengkapan atau perlengkapan dari administrasi
umum yang berhubungan dengan seorang personal
(Depdikbud, 1994:41).
1. Perumusan Administrasi Kepegawaian
Adapun administrasi kepegawaian dapat dirumuskan
sebagai berikut:
a. Sebagai Ilmu
Mempelajari segenap proses penggunaan tenaga
manusia sejak penerimaanhingga pemberhentiannya.
b. Sebagai Proses
Proses penyelenggaraan politik kepegawaian
“kebijakan politik kepegawaian” atau program
kerja/tujuan yang berhubungan dengan tenaga kerja
manusia yang digunakan dalam usaha kerja sama
untuk mencapai tujuan tertentu.
c. Sebagai Fungsi
Mengatur dan mengurus penggunaan tenaga kerja
manusia dalam suatu usaha kerja sama sekelompok
manusia untuk mencapai tujuan tertentu yang
meliputi kegiatan: (a) merumuskan tujuan dan
sasaran pokok kebijaksanaan politik dan (b)
menyusun organisasi untuk menyelenggarakan
pelaksanaan tujuan dan sasaran
pokok/kebijaksanaan politik.
d. Sebagai Seni
Seni memilih pegawai baru serta menggunakan
pegawai-pegawai lama dengan cara sedemikian rupa
sehingga dari segenap tenaga kerja manusia itu
diperoleh hasil dan jasa yang maksimal, baik
mengenai jumlah maupun mutunya.
Menurut Sondang P. Siagian (2002:2),
administrasi kepegawaian adalah keseluruhan proses
kerja sama antara dua orang atau lebih yang
didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Sementara itu, Arifin Abdulrachman (1998)
mengatakan bahwa administrasi kepegawaian negara
adalah salah satu cabang dari administrasi negara
yang berkaitan dengan segala persoalan mengenai
pegawai-pegawai negara. Kegiatan-kegiatan
administrasi kepegawaian negara meliputi;
1. analisis jabatan, klasifikasi jabatan, dan evaluasi
jabatan;
2. rekrutmen, ujian-ujian, dan penempatan;
3. training;
4. penggajian;
5. employee counselling;
6. personnel relations;
7. disiplin dan moral; dan
8. catatan kepegawaian.

6 Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian Kelas XI untuk


SMK/MAK
E. Prinsip-Prinsip Kepegawaian

Prinsip-prinsip kepegawaian ada berbagai macam, yaitu:


a. Prinsip Kemanusiaan
Prinsip kemanusiaan sudah cukup dilaksanakan
dengan baik karena telah diberikan waktu cuti dan
tunjangan untuk anak dan istri. Pangkat yang lebih tinggi
pun tidak bertindak sewenang-wenang, artinya para PNS
bisa pulang sesuai jadwal pulang kantor.
b. Prinsip Demokrasi
Kadang belum terlaksana dengan baik. Memang
bawahan mempunyai sarana untuk berpendapat, namun
biasanya tetap saja kurang diperhatikan oleh pejabat
atasan. Tetapi, rencana saluran untuk keberatan berjalan
lumayan baik.
c. The Right Man on the Right Place
Seringkali prinsip ini tidak berjalan dengan baik. Hal
ini dikarenakan banyak sekali pegawai yang tidak
bekerja sesuai dengan keahliannya, kecuali dalam
pekerjaan tertentu yang memang harus ditangani oleh
orang yang ahli, misalnya bagian teknik yang mungkin
orang yang tidak berpendidikan itu tidak bisa
melakukannya. Banyak sekali pegawai-pegawai yang
dulu kuliahnya di bidang A menjadi bekerja di bidang B.
Contohnya, A kuliah di jurusan teknik geologi, tetapi
bekerja di bidang kesekretariatan di kecamatan yang
kerjaannya mengurusi surat-surat. Jelas posisi ini sangat
tidak tepat. Oleh karena itu, posisi yang tidak tepat ini
menjadikan pegawai tersebut tidak menggunakan
keahlian yang seharusnya dia pakai dalam pekerjaannya
sehingga keahlian itu tidak digunakan secara efektif.
d. Equal Pay for Equal Work
Pekerja menilai sistem pembagian gaji itu adil apabila
menerima gaji yang sama besar dengan performa
pekerjaan yang telah mereka lakukan. Untuk mengetahui
digaji secara adil atau tidak, haruslah dilakukan analisis
keadaan kantor si pegawai, seperti banyaknya staff yang
ada, jabatan apa saja yang ada, gaji yang diterima oleh
tiap orang, dan kenaikan (gaji/jabatan) atas prestasi yang
telah dilakukan. Hal itu kemudian dibandingkan dengan
gaji pegawai lainnya di kantor tersebut sehingga bisa
diperhitungkan apakah gaji yang diberikan adil atau tidak.
e. Prinsip Kesatuan Arah
Prinsip kesatuan arah ini berlandaskan Pembukaan
UUD 1945 alinea ke IV. Dalam alinea tersebut, tugas
yang diamanatkan pemerintah adalah agar menjadi
bangsa yang mempunyai satu kesatuan yang utuh.
Dengan adanya prinsip kesatuan arah itu, diharapkan
bisa mencapai kesejahteraan masyarakat Indonesia
secara menyeluruh. Namun, pelaksanaannya belum
tercapai karena kesejahteraan masyarakat belum merata
sehingga sangat harus dikoordinasi lebih baik lagi agar
dapat mencapai prinsip kesatuan arah dan tercipta
kesejahteraan.
f. Prinsip Kesatuan Tujuan
Maksudnya adalah tujuan organisasi yang dimuat
dalam visi misi dari perusahaan harus jelas. Hal itu
digunakan sebagai acuan gerak dan program kerja.
Kesatuan tujuan ini adalah kunci pokok keberhasilan
suatu perusahaan.

Ruang Lingkup Administrasi


Kepegawaian 7
g. Prinsip Komando
Komando berarti ada pimpinan yang mengarahkan
dan lebih baik komandonya tunggal agar fokus pada
tujuan perusahaan. Pada pelaksanaannya, prinsip
komando berjalan dengan baik karena pimpinan dari
setiap bidang memang tunggal dan tidak boleh pimpinan
bidang A menyuruh bawahan bidang B.
h. Prinsip Efisiensi dan Produktivitas Kerja
Prinsip ini harus jelas karena berhubungan dengan
prinsip the Right Man on the Right Place. Efisiensi tidak
tercapai apabila pekerjaan yang harusnya bisa dilakukan
oleh sedikit pegawai suatu perusahaan, tapi pekerjaan
itu dilakukan lebih dari yang seharusnya. Oleh karena
dilakukan banyak orang, tentu tidak akan mencapai
produktivitas kerja secara maksimal.
i. Prinsip Disiplin
Pelaksanaan prinsip ini sudah berjalan dengan baik,
namun memang terkadang banyak Pegawai Negeri Sipil
yang masih sering telat datang ke kantor.
j. Prinsip Wewenang dan Tanggung Jawab (Job
Description)
Prinsip ini harus jelas karena berhubungan dengan
prinsip Komando. Wewenang dan tanggung jawab setiap
pegawai harus jelas agar bisa menjadi rujukan dalam
pelaksanaan tugasnya di perusahaan pegawai itu
bekerja dan mereka juga harus memahaminya dengan
baik.

F. Fungsi Administrasi Kepegawaian

Fungsi administrasi Kepegawaian dibagi menjadi 2 (dua),


antara lain sebagai berikut:
a. Fungsi Teknis Administrasi Kepegawaian
Pada hakikatnya, administrasi kepegawaian
melakukan dua fungsi, yaitu fungsi manajerial dan fungsi
operatif (teknis) . Fungsi manajerial berkaitan dengan
pekerjaan pikiran atau menggunakan pikiran (mental)
yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian pegawai. Sedangkan,
fungsi operatif (teknis) berkaitan dengan kegiatan-
kegiatan yang dilakukan dengan fisik yang meliputi
pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi,
pemeliharaan, dan pemensiunan pegawai.
b. Fungsi Umum Administrasi Kepegawaian
1. Perencanaan Pegawai
Perencanaan pegawai dapat didefinisikan sebagai
proses penentuan kebutuhan pegawai pada masa
yang akan datang berdasarkan perubahan-
perubahan yang terjadi dan persediaan tenaga kerja
yang ada. Perencanaan pegawai merupakan bagian
penting. Selain itu, perencanaan pegawai juga
berperan sebagai kontributor pada proses
perencanaan strategis karena membantu organisasi
dalam menentukan sumber-sumber yang diperlukan
dan membantu menentukan apa yang benar-benar
dapat dicapai dengan sumber-sumber yang tersedia.
Perencanaan pegawai yang baik akan
memperbaiki pemanfaatan pegawai, menyesuaikan
aktivitas pegawai dan kebutuhan di masa depan
secara efisien, meningkatkan efisiensi dalam
merekrut pegawai baru, serta melengkapi informasi
tentang kepegawaian yang dapat membantu kegiatan
kepegawaian dan unit organisasi lainnya.
8 Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian Kelas XI untuk
SMK/MAK
2. Pengorganisasian Kepegawaian
Pengorganisasian adalah suatu langkah untuk
menetapkan, menggolongkan, dan mengatur
berbagai macam kegiatan yang dipandang perlu
(penetapan tugas dan wewenang seseorang, serta
pendelegasian wewenang) dalam rangka untuk
mencapai tujuan. Pengorganisasian mengantarkan
semua sumber dasar (manusia dan nonmanusia) ke
dalam suatu pola tertentu sehingga orang-orang yang
bekerja di dalamnya dapat bekerja sama secara
berdaya guna dan berhasil guna dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
c. Pengarahan Pegawai
Ada banyak teori dan keyakinan tentang apa yang
memotivasi pegawai. Secara keseluruhan, tidak ada
kesepakatan tentang motivasi. Oleh karena itu, sangat
sulit bagi organisasi untuk sampai pada kebijakan dan
pendekatan yang akan memuaskan semua pegawai.
Selain itu, bagi organisasi dengan skala apapun,
membuat analisis mendalam tentang apa yang
memotivasi setiap pegawai adalah tidak praktis.

Gambar 1.4. Upacara Aparatur Negara


Sumber: https://www.google.com
Ada aturan-aturan praktis yang dapat diikuti. Aturan-
aturan itu setidaknya untuk membantu memotivasi
pegawai dan meningkatkan kepuasan kerja. Aturan-
aturan tersebut di antaranya sebagai berikut:
1. Menjelaskan kepada para pegawai apa yang
dimaksud dengan kinerja efektif dan pastikan bahwa
mereka mengetahui apa yang diharapkan dari
mereka.
2. Pastikan bahwa ada hubungan jelas antara kinerja
dan penghargaan (imbalan) dan hubungan semacam
itu dikomunikasikan kepada para pegawai.
3. Pastikan bahwa semua pegawai diperlakukan secara
adil dan penilaian kinerja dilakukan secara objektif.
4. Jika memungkinkan, kembangkan jenis-jenis
penghargaan yang berbeda. Hal ini dikarenakan tidak
semua orang dapat dinaikkan pangkatnya
(dipromosikan) atau perlu dinaikkan pangkatnya.
5. Doronglah semangat seluwes mungkin di dalam
lingkungan kerja dan kembangkan gaya manajemen
yang mudah diserap dan mampu diubah-ubah untuk
menyesuaikan orang dan lingkungan.
6. Kembangkan sebuah sistem manajemen kinerja atau
setidaknya tetapkan sasaran yang dapat dicapai,
tetapi dapat terus berkembang.
Ruang Lingkup
Administrasi Kepegawaian
9
7. Perhitungkan semua faktor lingkungan dan sosial,
seperti kenyamanan, sarana lingkungan kerja,
interaksi sosial diantara pegawai, dan faktor lain yang
dapat menjadi sumber ketidakpuasan.
d. Pengendalian Pegawai
Pengawasan sebagai bagian dari pengendalian
merupakan proses pengukuran dan penilaian tingkat
efektivitas kerja pegawai dan tingkat efisiensi
penggunaan sarana kerja dalam memberikan kontribusi
pada pencapaian tujuan organisasi. Setiap kegiatan
pengawasan memerlukan tolok ukur atau kriteria untuk
mengukur tingkat keberhasilan dalam bekerja, yang
dalam penilaian kinerja disebut standar pekerjaan.
Standar adalah suatu kriteria atau model baku yang akan
dibandingkan dengan hasil nyata. Banyak jenis standar
yang dapat digunakan dalam pengendalian kegiatan-
kegiatan kepegawaian.

G. Azas-Azas Pegawai ASN/PNS

Dalam menjalankan tugasnya, pegawai ASN harus


berdasarkan pada asas, antara lain;
a. Azas kepastian hukum,
setiap penyelenggaraan kebijakan dan manajemen
ASN mengutamakan landasan Peraturan Perundang-
undangan, kepatutan, dan keadilan.

Gambar 1.5. Logo KORPRI


b. Azas profesionalitas
adalah azas yang mengutamakan keahlian yang
berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
c. Azas proporsionalitas
adalah azas yang mengutamakan keseimbangan
antara hak dan kewajiban pegawai
ASN.
d. Azas keterpaduan
adalah pengelolaan pegawai ASN didasarkan pada
satu sistem pengelolaan yang terpadu secara nasional.
e. Azas delegasi
adalah asas yang sebagian kewenangan pengelolaan
pegawai ASN dapat didelegasikan pelaksanaannya
kepada kementerian, lembaga pemerintah
nonkementerian, dan pemerintah daerah.
f. Azas netralitas,
setiap pegawai ASN tidak berpihak kepada segala
bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada
kepentingan siapapun.

10 Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian Kelas XI untuk


SMK/MAK
g. Azas akuntabilitas,
setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan pegawai
ASN harus dapat dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan.
h. Azas efektif dan efisien,
penyelenggaraan manajemen ASN harus sesuai
target atau tujuan serta tepat waktu sesuai dengan
perencanaan yang ditetapkan.
i. Azas keterbukaan,
penyelenggaraan manajemen ASN bersifat terbuka
untuk publik.
j. Azas nondiskriminatif,
dalam penyelenggaraan manajemen ASN, KASN
tidak membedakan perlakuan berdasarkan gender, suku,
agama, ras, dan golongan.
k. Azas persatuan dan kesatuan,
dalam azas ini, pegawai ASN sebagai perekat Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
l. Azas keadilan dan kesetaraan,
dalam azas ini, pengaturan penyelenggaraan ASN
harus mencerminkan rasa keadilan dan kesamaan untuk
memperoleh kesempatan fungsi dan peran sebagai
pegawai ASN.
m. Azas kesejahteraan,
penyelenggaraan ASN diarahkan untuk mewujudkan
peningkatan kualitas hidup pegawai ASN.
Untuk meningkatkan SDM Pegawai Negeri Sipil, maka
diperlukan pendidikan dan pelatihan bagi aparatur negara
sebagai investasi manusia yang tidak bisa dan tidak harus
dilaksanakan oleh suatu organisasi, tidak hanya
meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja, tetapi juga
dalam rangka mempercepat pemantapan perwujudan
perilaku yang diinginkan (Siagian, 1983:32).
Gambar 1.6. Diklat Pegawai
Sumber: https://www.google.com

Ruang Lingkup Administrasi


Kepegawaian 11
Pembinaan Aparatur Negara juga diperlukan pendidikan
dan pelatihan yang dapat mengembangkan kemampuan
pegawai, bukan untuk menangani pekerjaan mereka pada
saat itu, tetapi juga untuk pekerjaan-pekerjaan mereka di
masa mendatang. Oleh karena itu, pendidikan dan pelatihan
merupakan investasi di dalam diri pekerja (bank bakat) yang
nantinya siap ditimba untuk meningkatkan efektifitas
operasional suatu organiasasi (Steers, 1985:67).
Adapun tujuan dari pembinaan pegawai negeri adalah
sebagai berikut:
1. Diarahkan untuk menjamin penyelenggaraan tugas-
tugas pemerintahan dan pembangunan secara berdaya
guna dan berhasil guna.
2. Meningkatkan mutu dan keterampilan serta memupuk
kegairahan kerja.
3. Diarahkan menuju terwujudnya komposisi pegawai, baik
dalam jumlah maupun mutu serasi dan harmonis.
4. Agar terwujud pegawai yang setia dan taat kepada
Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 dan terwujud
aparatur yang bersih dan berwibawa.
5. Agar terwujud suatu iklim kerja yang serasi dan
menjamin terciptanya kesejahteraan jasmani maupun
rohani secara adil dan merata.
6. Diarahkan kepada penyaluran, penyebaran, dan
pemanfaatan pegawai secara teratur, terpadu, dan
berimbang.
7. Diarahkan kepada pembinaan dengan menggunakan
sistem karier dan sistem prestasi kerja (Musanef,
1980:34).
Pentingnya peranan aparatur negara dalam
penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan tentu
tidak terlepas dari tugas pokok pemerintah yang diibaratkan
sebuah perahu, apakah peran “pemerintah” sebagai
pengemudi yang mengarahkan perahu atau sebagai
pendayung yang mengayuh untuk membuat perahu
bergerak (Osborn dan Gaebler, 1995:78).
H. Tujuan Administrasi Kepegawaian

Efisiensi, efektifitas, dan produktivitas organisasi untuk


mencapai tingkat setinggi-tingginya ialah tujuan utama
administrasi. Untuk mencapai tujuan administrasi,
dibutuhkan peran sumber daya manusia serta peran sumber
daya bukan manusia (Makmur, 2008:60).
Tujuan administrasi kepegawaian yaitu sebagai berikut:
1. Memperkuat sistem perencanaan dan pengembangan
pegawai serta pemenuhan/ rekrutmen sesuai dengan
tingkat kebutuhan yang tersedia.
2. Mengembangkan sistem manajemen informasi
kepegawaian.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur dalam
meningkatkan kompetensi sesuai tugas pokok dan fungsi
yang dilaksanakan melalui pendidikan dan latihan,
pendidikan formal, dan keterampilan teknik dan
fungsional aparatur pemerintah.
4. Terwujudnya penataan pegawai sesuai kompetensi
jabatan dan syarat jabatan dengan memperhatikan pola
karir.
5. Peningkatan pembinaan pegawai untuk meningkatkan
akuntabilitas dan kesejahteraan pegawai.
6. Peningkatan kinerja pelayanan kepegawaian dalam
rangka meningkatkan kapasitas pemerintah daerah guna
mewujudkan tata pemerintahan yang baik atau good
governance.
12 Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian Kelas XI untuk
SMK/MAK
I. Ruang Lingkup Administrasi Kepegawaian

Dalam instansi pemerintah, administrasi kepegawaian


tidak lepas dari kegiatan administrasi secara keseluruhan.
Lingkup kegiatan administrasi kepegawaian antara lain
penerimaan, penempatan, pengembangan, dan
pemberhentian tenaga kerja dalam rangka memenuhi
kebutuhan organisasi sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian, sasaran dan
ruang lingkup kegiatan ini sekaligus memberikan pengertian
administrasi kepegawaian.
Kegiatan-kegiatan dalam administrasi kepegawaian
adalah sebagai berikut:
1. Staffing, meliputi penyaringan, interviu, pengangkatan,
analisis pekerjaan, uraian pekerjaan, promosi, mutasi,
dan perluasan pekerjaan
2. Pembinaan, meliputi bimbingan, penilaian kepegawaian,
inventarisasi, kontrol pemindahan, pelayanan kesehatan,
pencegahan kecelakaan, kesejahteraan pegawai, dan
sebagainya.

Gambar 1.7. Hubungan Kerja Pegawai


Sumber: https://www.google.com
3. Hubungan Kepegawaian, meliputi hubungan serikat kerja
dengan organisasi serikat kerja lainnya atau hubungan
anatara serikat kerja dengan perusahaan, perundingan
kontrak kerja, keluhan buruh, perwasitan (apabila terjadi
perselisihan), dan sebagainya.
4. Latihan dan Pengembangan, meliputi job training, latihan
kepeminpinan, pengembangan kepemimpinan, latihan
khusus atau latihan kerja sebelum menduduki suatu
jabatan, dan sebagainya.
5. Kompensasi, meliputi gaji atau upah, tunjangan, bonus,
pembagian laba, hadiah, dan sebagainya.
6. Komunikasi Kepegawaian, meliputi buku petunjuk,
saluran komunikasi, pengendalian gosip, keluh kesah,
mendengarkan keluhan, survey tingkah laku modal, dan
pengharapan.
7. Organisasi, meliputi penyusunan struktur organisasi,
penggunaan saluran organisasi formal dan informal, dan
mengatasi akibat yang ditimbulkan dari perubahan
organisasi.
8. Administrasi, meliputi penjelasan dan penafsiran
mengenai otoritas, konsultasi, partisipasi, gaya
kepemimpinan, dan sebagainya.
9. Kebijaksanaan Kepegawaian dan Pelaksanaannya,
meliputi penentuan, kebijaksanaan, strategi, dan
perencanaan kebutuhan tenaga.
Ruang Lingkup
Administrasi Kepegawaian
13
10. Tinjauan, Perhitungan, Penelitian, meliputi program
laporan dan pencatatan, evaluasi kebijaksanaan dan
program, pengujian teori, inovasi, percobaan, serta
analisis biaya dan keuntungan.

Rangkuman
Administrasi kepegawaian pada hakikatnya melakukan
dua fungsi, yaitu fungsi manajerial dan fungsi operatif
(teknis). Fungsi manajerial berkaitan dengan pekerjaan
pikiran atau menggunakan pikiran (mental) yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian pegawai. Sementara itu, fungsi operatif
(teknis) berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang
dilakukan dengan fisik. Hal ini meliputi pengadaan,
pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan,
dan pemensiunan pegawai.
Tujuan administrasi kepegawaian yaitu: 1)
memperkuat sistem perencanaan dan pengembangan
pegawai serta pemenuhan/rekrutmen sesuai dengan
tingkat kebutuhan yang tersedia, 2) mengembangkan
sistem manajemen informasi kepegawaian, 3)
meningkatkan kualitas sumber daya aparatur untuk
meningkatkan kompetensi sesuai tugas pokok dan fungsi
yang dilaksanakan melalui pendidikan dan latihan,
peningkatan pendidikan formal, serta meningkatkan
keterampilan teknik dan fungsional aparatur pemerintah,
4) terwujudnya penataan pegawai sesuai kompetensi
jabatan dan syarat jabatan serta memperhatikan pola
karir, 5) peningkatan pembinaan pegawai untuk
meningkatkan akuntabilitas dan kesejahteraan pegawai,
6) peningkatan kinerja pelayanan kepegawaian dalam
rangka meningkatkan kapasitas pemerintah daerah guna
mewujudkan tata pemerintahan yang baik atau good
governance.

Uji Kompetensi
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Tenaga kerja adalah semua orang yang bersedia dan
sanggup bekerja, termasuk mereka yang menganggur
meskipun bersedia dan sanggup bekerja dan mereka
yang menganggur terpaksa akibat tidak ada kesempatan
kerja, merupakan pengertian tenaga kerja menurut...
a. George Terry
b. Prof. Dr. Prajudi Atmosudirdjo
c. Sondang P. Siagian
d. Sumitro Djojohadikusumo
e. The Liang Gie
2. Menurut UU Nomor 5 Tahun 2015 tentang Aparatur Sipil
Negara disebutkan bahwa Aparatur Sipil Negara yang
selanjutnya disingkat ASN adalah.... (Soal HOTS)
a. orang-orang yang melakukan pekerjaan dengan
mendapat imbalan jasa berupa gaji dan tunjangan
dari pemerintah atau badan swasta.
b. profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja
pada instansi pemerintah.
c. tenaga kerja manusia jasmaniah maupun rohaniah
(mental dan pikiran) yang senantiasa dibutuhkan dan
oleh karena itu menjadi salah satu modal pokok
dalam usaha kerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu (organisasi).

14 Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian Kelas XI untuk


SMK/MAK
d. penduduk dalam usia kerja yang siap melakukan
pekerjaan, antara lain mereka yang sudah bekerja,
mereka yang sedang mencari pekerjaan, dan mereka
yang bersekolah.
e. warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja
untuk jangka waktu tertentu dalam rangka
melaksanakan tugas pemerintahan.
3. Administrasi adalah perencanaan, pengendalian, dan
pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta
penggerakan mereka yang melaksanakan agar
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, merupakan
pengertian administrasi menurut…
a. The Liang Gie
b. Sondang P. Siagian
c. George R. Terry
d. Prof. Dr. Prajudi Atmosudirdjo
e. Arthur Grager
4. Pekanbaru – Senin (30/10) sebanyak 6 orang ASN BKD
Provinsi Riau mengikuti diklat Analis Kepegawaian
Keahlian yang diselenggarakan oleh Kantor Regional
BKN XII Pekanbaru mulai tanggal 30 Oktober sampai
dengan 11 November 2017. Acara diklat Analis
Kepegawaian Keahlian ini dibuka oleh Kepala Kanreg XII
BKN Andra Yati. Sesuai dengan UU ASN, diklat
merupakan bagian yang melekat dalam manajemen
kepegawaian. Tujuan dari diklat ini untuk menjaring calon
analis kepegawaian yang handal, kompeten, dan
profesional dalam menjalankan tugasnya. Di akhir diklat
ini, peserta diwajibkan mengikuti ujian evaluasi dengan
sistem CAT di lab CAT Kanreg XII BKN.
Adanya kegiatan diklat tersebut sesuai dengan tujuan
administrasi kepegawaian dalam...
(Soal HOTS)
a. peningkatan kinerja pelayanan kepegawaian dalam
rangka meningkatkan kapasitas pemerintah daerah
guna mewujudkan tata pemerintahan yang baik atau
good governance.
b. meningkatkan kualitas sumber daya aparatur untuk
meningkatkan kompetensi sesuai tugas pokok dan
fungsi yang dilaksanakan melalui pendidikan dan
latihan, peningkatan pendidikan formal, dan
meningkatkan keterampilan teknik dan fungsional
aparatur pemerintah.
c. terwujudnya penataan pegawai sesuai kompetensi
jabatan dan syarat jabatan serta memperhatikan pola
karir.
d. peningkatan pembinaan pegawai untuk meningkatkan
akuntabilitas dan kesejahteraan pegawai.
e. terwujudnya pegawai yang setia dan taat kepada
Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 dan
terwujudnya aparatur yang bersih dan berwibawa.
5. Administrasi Kepegawaian adalah kegiatan mengatur
dan mengurus penggunaan tenaga kerja manusia dalam
suatu usaha kerja sama sekelompok manusia untuk
mencapai tujuan tertentu. Hal ini merupakan pengertian
administrasi sebagai...
a. seni
b. fungsi
c. manajemen
d. proses
e. ilmu

Ruang Lingkup
Administrasi Kepegawaian
15
6. Pemerintah memberikan perhatian khusus untuk atlet
yang memiliki prestasi di kancah dunia. Pemerintah
melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) akan memfasilitasi
atlet menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Nantinya, atlet yang menjadi PNS akan ditempatkan di
daerah atau di pemerintah pusat karena keahliannya
dibutuhkan dalam pengembangan prestasi olahraga di
tanah air sehingga melahirkan atlet berprestasi di
kancah dunia.
“Akan ditempatkan apakah di Kemenpora atau
didistribusikan ke daerah karena keahlian dibutuhkan
untuk apakah menjadi pelatih di Dinas Olahraga atau di
tingkat nasional. Kita rumuskan dengan Kemenpora,”
jelasnya ...
(Sumber: RRI .co.id)
Penempatan para atlet yang diterima seperti pada
kutipan tersebut sesuai dengan prinsip... (Soal HOTS)
a. equal pay for equal work
b. kesatuan arah
c. demokrasi
d. kemanusiaan
e. the right man on the right place
7. Pengorganisasian pegawai adalah...
a. proses penentuan kebutuhan pegawai pada masa
yang akan datang berdasarkan perubahan-
perubahan yang terjadi dan persediaan tenaga kerja
yang ada.
b. proses pengukuran dan penilaian tingkat efektivitas
kerja pegawai dan tingkat efisiensi penggunaan
sarana kerja dalam memberikan kontribusi pada
pencapaian tujuan organisasi.
c. langkah untuk menetapkan, menggolongkan, dan
mengatur berbagai macam kegiatan yang dipandang
perlu, penetapan tugas dan wewenang seseorang,
serta pendelegasian wewenang dalam rangka untuk
mencapai tujuan.
d. pengawasan dalam membuat analisis mendalam
tentang apa yang memotivasi setiap pegawai adalah
tidak praktis.
e. proses pembinaan pegawai negeri sipil secara
menyeluruh yang merupakan segenap aktivitasnya
bersangkutan dengan masalah penggunaan tenaga
kerja.
8. Kegiatan penyaringan, interviu, pengangkatan, analisis
pekerjaan, uraian pekerjaan, promosi, mutasi, dan
perluasan pekerjaan merupakan kegiatan...
a. pembinaan d. pembinaan
b. staffing e. kompensasi
c. hubungan
9. Berkaitan dengan pekerjaan pikiran atau menggunakan
pikiran (mental) meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian pegawai merupakan...
a. fungsi teknis
b. fungsi manajerial
c. fungsi manajemen
d. fungsi administrasi kepegawaian
e. fungsi pengorganisasian
10. Dalam tindakan pengorganisasian, jika isi pekerjaan
dan kewajiban telah ditetapkan, maka langkah berikutnya
adalah...
a. memahami dan menghayati tujuan organisasi.
b. membagi habis pekerjaan dalam kegiatan bagian.

16 Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian Kelas XI untuk


SMK/MAK
c. menggolongkan kegiatan dalam satuan yang praktis.
d. menempatkan pegawai.
e. mengadakan pembinaan pegawai.
11. Tujuan utama komunikasi di lingkungan suatu
organisasi dalam konteks kegiatan pengarahan adalah...
a. mempermudah penyampaian informasi.
b. memberikan informasi yang diperlukan pegawai.
c. mempengaruhi tingkah laku pegawai.
d. menciptakan jaringan kerja antarpegawai.
e. menggolongkan pegawai sesuai pangkat dan
jabatannya.
12. Pengawasan terhadap tingkat efisiensi kerja pegawai
dilakukan dengan cara...
a. menghimpun informasi yang berkaitan dengan proses
pelaksanaan pekerjaan pegawai.
b. membandingkan hasil pelaksanaan pekerjaan
dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya.
c. membandingkan cara pelaksanaan pekerjaan guna
menemukan cara terbaik.
d. mengukur ketepatan penggunaan metode dengan
tolok ukur proses pelaksanaan pekerjaan terbaik.
e. membantu individu/pegawai untuk bekerja dengan
sebaik-baiknya.
13. Kesejahteraan masyarakat belum merata dan harus
dikoordinasi lebih baik lagi untuk mencapai kesatuan
arah yang mencapai kesejahteraan. Hal ini sesuai
dengan Pembukaan UUD 1945 alinea ke IV mengenai
tugas yang diamanatkan pemerintah untuk diperlukan
adanya...
a. prinsip efisiensi dan produktivitas kerja.
b. prinsip komando.
c.. prinsip kesatuan arah.
d. prinsip wewenang dan tanggung jawab
e. prinsip disiplin.
14. Pembinaan aparatur negara yang diorientasikan
kepada kemampuan, kesetiaan, pengabdian, dan
tanggung jawab pegawai negeri terhadap negara dan
bangsa merupakan salah satu usaha untuk mengimbangi
laju pembangunan dan menghadapi kemajuan di segala
bidang. Adapun yang menjadi tujuan dari pembinaan
pegawai negeri adalah... (Soal HOTS)
a. menciptakan lapangan kerja bagi anggota
masyarakat karena hal ini berhubungan dengan
usaha masyarakat untuk mendapat penghasilan.
b. menentukan keuntungan yang bersifat kompetitif dan
hasil yang optimum.
c. diarahkan menuju terwujudnya komposisi pegawai,
baik dalam jumlah maupun mutu yang memadai
serasi dan harmonis.
d. meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja, serta
dalam rangka mempercepat pemantapan perwujudan
perilaku yang diinginkan.
e. mengembangkan sistem manajemen informasi
kepegawaian.

Ruang Lingkup
Administrasi Kepegawaian
17
B. Isilah titik-titik berikut!
1. Mengutamakan keseimbangan antara hak dan
kewajiban pegawai ASN adalah...
2. Pekerja menilai sistem pembagian gaji itu adil apabila
mereka menerima gaji yang sama besar dengan
performa atas pekerjaan yang telah mereka lakukan.
Hal ini sesuai dengan prinsip...
3. Proses pengukuran dan penilaian tingkat efektivitas
kerja pegawai dan tingkat efisiensi penggunaan
sarana kerja dalam memberikan kontribusi pada
pencapaian tujuan organisasi adalah...
4. Agar dapat mengembangkan kemampuan pegawai
yang tidak hanya menangani pekerjaan mereka pada
saat itu, tetapi juga untuk pekerjaan-pekerjaan
mereka di masa mendatang, maka diperlukan...
5. Penyelenggaraan ASN diarahkan untuk mewujudkan
peningkatan kualitas hidup pegawai ASN
merupakan...
6. Mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik
dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan
merupakan...
7. Diberikan waktu cuti serta tunjangan untuk anak dan
istri, pangkat yang lebih tinggi tidak bertindak
sewenang-wenang, dan para PNS bisa pulang sesuai
jadwal pulang kantor merupakan...
8. Setiap pegawai ASN tidak berpihak kepada segala
bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak
kepada kepentingan siapapun. Hal ini sesuai
dengan...
9. Peningkatan kinerja pelayanan kepegawaian dalam
rangka meningkatkan kapasitas pemerintah daerah
guna mewujudkan tata pemerintahan yang baik
disebut dengan istilah...
10. Setiap kegiatan pengawasan memerlukan tolok
ukur atau kriteria untuk mengukur tingkat keberhasilan
bekerja yang dalam penilaian kinerja disebut...

C. Jawablah pertanyaan dengan benar!


1. Keberadan pegawai sebagai sumber daya manusia
ditinjau dari sisi kualitas dan kuantitas merupakan
faktor pendorong atau penggerak bagi organisasi
dalam proses pencapaian tujuannya. Jelaskan
kualitas dan kuantitas sumber daya dapat mendorong
dan menggerakkan organisasi dalam mencapai
tujuan! (Soal HOTS)
2. Pendidikan dan pelatihan merupakan investasi di
dalam diri pekerja (bank bakat) yang nantinya siap
ditimba untuk meningkatkan efektifitas operasional
suatu organiasasi. Jelaskan pentiingnya peranan
diklat bagi seorang pegawai!
3. Salah satu tujuan administrasi kepegawaian adalah
meningkatkan kualitas sumber daya aparatur untuk
meningkatkan kompetensi sesuai tugas pokok dan
fungsi yang dilaksanakan melalui pendidikan dan
latihan, peningkatan pendidikan formal, serta
meningkatkan keterampilan teknik dan fungsional
aparatur pemerintah. Namun kenyataannya, masih
dijumpai pegawai yang belum terampil dalam
menjalankan tugasnya, berikan pendapatmu tentang
hal ini! (Soal HOTS)
18 Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian Kelas XI untuk
SMK/MAK
Tugas Proyek
a. Jenis tugas: diskusi kelompok
b. Alat dan bahan
1. ATK
2. Buku Administrasi Kepegawaian
3. Buku penunjang lain
4. Komputer/Laptop
c. Langkah Kerja
1. Siswa dibagi perkelompok, setiap kelompok terdiri 4
(empat) siswa,
2. Buat Laporan hasil diskusi tentang artikel berikut.

Menpan-RB: Banyak Penempatan Pegawai Tak


Sesuai Kompetensi

AKURAT.CO- Sampai saat ini masih banyak


penempatan pegawai di pemerintah daerah tidak sesuai
kompetensi yang dimiliki. Hal ini diyakini perlu ditata
ulang agar pelayanan ke publik lebih maksimal. Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Men PAN-RB), Asman Abnur, mengakui
bahwa penempatan pegawai di daerah masih tidak
sesuai kompetensi.
“Ya itu masih terjadi,” katanya usai menjadi Keynote
Speech pada acara Launching Buku Meretas Jalan
Menuju Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan
Evaluasi AKIP dan RB di Yogyakarta, Kamis (28/9).
Ia mencontohkan, terdapat Kepala Dinas Kesehatan
yang tidak diisi oleh orang yang berlatar belakang
pendidikan kesehatan. “Bahkan diisi dari orang yang
berpendidikan guru. Itu kan nggak nyambung,” tegasnya.
Asman mengatakan, fakta itu terjadi karena beberapa
hal. Hal yang disayangkan adalah karena terikat tim
sukses. Banyak kepala daerah saat maju dalam Pilkada
mengajak pejabat daerah menjadi tim suksesnya.
Setelah menang di Pilkada lalu, kepala daerah
tersebut menempatkan tim suksesnya sesuai jabatan
yang kosong, meski dari latar belakang pendidikan yang
berbeda dengan jabatan yang kosong. “Padahal itu
bukan kompetensinya,” ungkap Asman.
Untuk penempatan pegawai agar sesuai kompetensi,
perlu penataan ulang pegawai. Kemen PAN-RB saat ini
sedang mengolah rekrutmen CPNS agar
penempatannya sesuai kompetensi.
Menurut Asman, saat ini, rekrutmen CPNS baru
dibuka untuk kementerian. Untuk rekrutmen CPNS
tingkat provinsi dan kabupaten/kota sedang dievaluasi.
“Berapa sih kebutuhan riil pegawai yang ideal di suatu
daerah?” ungkapnya.
Asman menegaskan, setelah evaluasi selesai dan
sudah mendapat angka kebutuhan pegawai secara ideal,
rekrutmen baru dibuka. “Saat ini evaluasi kebutuhan
ideal pegawai di daerah sudah berjalan,” katanya.
(Sumber: https://akurat.co/id-71769-read-menpanrb-
banyak-penempatan-pegawai-tak-sesuai-kompetensi)
Tugas : Berdasarkan artikel tersebut, bagaimana
dampaknya terhadap penyelesaian pekerjaan dan
keberlangsungan kegiatan di lembaga/instansi tempat
bekerja? Analisislah masalah ini! Kemudian
presentasikan hasilnya di depan kelas!
Ruang Lingkup
Administrasi Kepegawaian
19

Anda mungkin juga menyukai