Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN RDS

(RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME) PADA BAYI Ny. T DI

RUANG BAYI

Disusun untuk memenuhi tugas laporan individu praktek profesi ners

Departemen Keperawatan Dasar Anak di RSUD Sidoarjo

Oleh:

Nama: Paskalia Olinda

NIM: 200714901306

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES WIDYAGAMA HUSADA

MALANG

2020
PENGKAJIAN KEPERAWATAN NEONATUS

Tanggal masuk : 20-01-2021


Ruang/kelas :Ruang bayi
Pengkajian tanggal :21-01-2021
Jam pengkajian : 08:00

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : By. Ny. Teti Kurniasih
Tempat/tanggal lahir : RSUD Sidoarjo, 20-01-2021
Umur : 1 hari
No Register : 2088127
Diagnosa Medis : BBLR/RDS/
Nama Ayah/Ibu : Saptei prastio budi
Pekerjaan Ayah : swasta
Pendidikan Ayah : SMA
Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga
Pendidikan Ibu : SMA
Alamat/No.Telp : 089678741389
Agama : Islam

II. KELUHAN UTAMA


Bayi tampak sesak
III. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
A. Prenatal
1. Jumlah kunjungan : tidak terkaji
2. Bidan/dokter : tidak terkaji
3. Penkes yang didapat : tidak terkaji
4. HPHT : tidak terkaji
5. Kenaikan BB selama hamil : tidak terkaji
6. Komplikasi kehamilan : tidak terkaji
7. Komplikasi obat : tidak terkaji
8. Obat-obatan yang didapat : tidak terkaji
9. Riwayat hospitalisasi : tidak terkaji

10. Golongan darah ibu : tidak terkaji


11. Pemeriksaan kehamilan/Maternal screening
( ) Rubella ( ) Hepatitis ( ) CMV
( ) GO ( ) Herpes ( ) HIV

( ) Lain-lain,tidakterkaji
B. Natal
1. Awal persalinan : tidak terkaji
2. Lama persalinan : tidak terkaji
3. Komplikasi persalinan : tidak terkaji
4. Terapi yang diberikan : tidak terkaji
5. Cara melahirkan
() pervaginam (  ) SC
( ) Lain-lain,sebutkan ……………………………………………………
6. Tempat melahirkan
( ) Rumah bersalin ( ) Rumah (√) Rumah Sakit
7. Penolong persalinan :
C. Postnatal
1. Usaha nafas
(√) dengan bantuan
( ) tanpa bantuan
2. Kebutuhan resusitasi
a. Skor APGAR :
Interprestasi
7-10: Bayi
Normal
0 1 2 4-6: Rendah
0-3: Sangat
Rendah

Appereance 2 Warna Kulit


Pulse 2 Denyut Jantung
Grimace 2 Respon Refleks
Activity 1 Tonus Otot
Respiration 1 Pernafasan
Skor Apgar 6-8

3. Obat-obatan yang diberikan kepada neonatus :


- Infus D10% - 20 cc/8jam (IV)
- Injeksi meropenem 20 mg (IV)
- Puasa
- O2 neoput
4. Interaksi orang tua dan bayi
a. Kualitas : tidak terkaji
b. Kuantitas : tidak terkaji
5. Trauma lahir
( ) ada
(√ ) tidak ada
6. Narcosis
( ) ada
(√) tidak ada
7. Keluarnya urine/BAB
(√) ada
( ) tidak ada
IV. RIWAYAT KELUARGA
tidak terkaji
VI. RIWAYAT SOSIAL
A. Sistem pendukung/keluarga terdekat yang dapat dihubungi :
Ayah dan ibu pasien
B. Hubungan orang tua dengan bayi :

Ibu Ayah

√ Menyentuh √
√ Memeluk √
√ Berbicara √
√ Berkunjung √
√ Kontak mata √

C. Problem sosial yang penting


( ) Kurangnya sistem pendukung sosial
( ) Perbedaan bahasa
( ) Riwayat penyalahgunaan zat adiktif (obat-obatan)
( ) Lingkungan rumah yang kurang memadai
( ) Keuangan
(√ ) Lain-lain,sebutkan tidak ada

VII. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


A. Diagnosa medis : RDS
B. Tindakan operasi : tidak ada
C. Status cairan : Infus D10%- 20 CC/8jam (IV)
D Obat-obatan : injeksi meropenem 20 mg (IV)
Puasa
02 neoput
E. Aktivitas : By. T menghabiskan waktu dengan tidur, menagis lemah, gerak lemah

F. Tindakan keperawatan yang telah dilakukan :melakukan observasi TTV


Memposisikan kepala lebih ekstensi
Melaksanakan pemberian terapi : (Infus D10%-
20 CC/8jam (IV), injeksi meropenem 20 mg (IV)
puasa, O2 neupot

G. Hasil laboratorium :
Hasil Satuan Remark Nilai Rujukan
WBC 4.95 10˄3/uL [5.00-19.50]
RBC 5.3 10˄6/uL [4.2-6.1]
HGB 5.3 g/dL [12.7-18.7]
HCT 19.8 % [37.0-52.0]
PLT 59.0 10˄3/uL [217-497]
MCV 148 Fl [79.0-99.0]
MCH 112.2 Pg [27.0-31.0]
MCHC 37.6 g/dL [33.0-37.0]
RDW-SD 33.6 Fl [11.5-14.5]
RDW-CV 20.6 % [2.20-3.20]
PDW 9.7 Fl [9.0-17.0]
MPV 10.5 Fl [9.0-13.0]
P-LCR 9.7 % [0.2-0.4]
PCT 0.1 % [0.00-3.00]
EO% 0.60 % [0.00-1.00]
BASO% 0.80 % [50.0-70.0]
NEUT% 28.3 % [25.0-40.0]
LYMPH% 58.0 % [2.0-8.0]
MONO% 12.3 % [0.00-4.00]
EO 0.03 10˄3/uL
BASO 0.04 10˄3/uL
MONO 0.61 10˄3/uL
NEUT 2.9 10˄3/uL [2.0-7.7]
LYMPH 0.14 10˄3/uL [0.8-4.0]

VIII. PEMERIKSAAN FISIK


A. Keadaan umum : lemah
1. Tanda vital : suhu= 36.6C, RR= 63x/menit, nadi= 124x/menit Sp02 90.

2. Antropometri :

Saat lahir Saat ini

1. Berat badan 1000 kg 1000 kg


2. Panjang badan 40 cm 40 cm
3. Lingkar kepala 25 25
4. lingkar dada 23 23
3. Tonus/aktivitas
a. ( √) Menangis lemah ( ) lemah ( ) melengking
( ) sulit menangis
4. Kepala/leher
( √ ) Lunak ( ) Tegas ( ) Tegas ( ) datar
( ) Menonjol ( ) Cekung
b. Sutura sagitalis
( √) Tepat ( ) Terpisah ( ) Menjauh
c. Gambaran wajah
( √) Simetris ( ) Asimetris
5. Mata
( √ ) Bersih ( ) Sekresi,
6. THT
a. Telinga
( √ ) Normal ( ) Abnormal
b. Hidung
( ) Bilateral ( ) Obstruksi ( ) Cuping hidung
7. Abdomen
a. ( √) Lunak ( ) Tegas ( ) Datar ( ) Kembung
8. Toraks
a. (√ ) Simetris ( ) Asimetris
c. Klavikula: ( √ ) normal ( ) abnormal
9. Paru-paru
a.Suara nafas: () teratur (  ) ronchi ( ) wheezing ( ) sekret
b. Respirasi
( ) spontan, jumlah: x/menit

( ) sungkup/boxhead, jumlah: x/menit

( √ ) ventilasi assisted CPAP

10. Jantung
a. CRT = <3 detik

11. Extremitas
a. ( ) Semua extremitas gerak ( ) ROM terbatas ( √) tidak dapat dikaji
b. Extremitas atas dan bawah ( √ ) simetris ( ) asimetris
12. Umbilikus
(√) normal ( ) abnormal ( ) inflamasi ( ) drainase
13. Genital
( √ ) laki-laki normal ( ) Perempuan normal ( ) ambivalen
14. Anus
(√ ) paten ( ) imperforata
15. Spina
( √ ) normal ( ) abnormal
16. Kulit
a. Warna
( ) pink ( √ ) pucat ( ) jaundice
17. Suhu
a. Lingkungan
( ) penghangat radian ( ) pengaturan suhu (√) inkubator ( ) suhu
ruang ( ) boks terbuka
b. Suhu kulit : 36,8 C

ANALISA DATA
NAMA KLIEN :By. T

NO. REG : 2083xxxxx

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN

1 DS: - Surfaktan menurun Gangguan pertukaran gas b.d


ketidakadekuatan kadar
DO: surfaktan, ketidakseimbangan
perfusi ventilasi
• Keadaan umum Tegangan permukaan alveolus
bayi tangis lemah meningkat (SDKI. D. 0003)
• Geras lemas(+)
• Sesak(+)
• Retaksi dada(+)
• puasa Ketidakseimbangan infasi saat
• Nadi 124x/m inspirasi
• S 36.6
• Sp02 90 x/m
• RR 63x/m
Kolaps alveolus

Gangguan ventilasi pulmonar

MK: gangguan pertukaran


gas b.d ketidakadekuatan
kadar surfaktan,
ketidakseimbangan perfusi
ventilasi
ANALISA DATA

NAMA KLIEN :By. A

NO. REG : 2083xxxxx

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN

2 DS: -
Resiko infeksi
DO: Metabolisme anaerob (SDKI 0141)
• Keadaan umum
bayi tangis lemah
• Gerak lemas(+) imonosupresi
• Sesak(+)
• Retaksi dada(+)
• puasa
Penurunan daya tahan tubuh
• Nadi 124x/m
• S 36.6
• Sp02 90 x/m
• RR 63x/m
• penurunan daya
tahan tubuh MK: Resiko Infeksi
• Takipnea
• tampak bibir
berwarna biru
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

NAMA KLIEN : By. A

NO. REG : 2083xxx

NO TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL TANDA


MUNCUL TERATASI TANGAN

1 21/01/2021 Gangguan pertukaran gas b.d ketidakadekuatan


kadar surfaktan, ketidakseimbangan perfusi
ventilasi

(SDKI. D. 0003
2
Resiko infeksi b.d penurunan daya tahan tubuh
(SDKI 0141)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA KLIEN :By. T TANGGAL PENGKAJIAN: 21 Jan 2021

NO. REG :2803xxx DIAGNOSA MEDIS : RDS

NO TGL DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI


KEPERAWATAN

2 22/12 Gangguan pertukaran gas PERTUKARAN GAS (SLKI. L.01003) PEMANTAUAN RESPIRASI (SIKI. L.01014)
b.d ketidakadekuatan
2020 Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 Observasi :
kadar surfaktan, jam di harapkan pertukaran gas pasien teratur
ketidakseimbangan dengan kriteria hasil; 1. Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya napas
perfusi ventilasi
Dispnea 1 2 3 4 5 2. Monitor pola napas (seperti bradipnea, takipnea,
(SDKI D.0003) hiperventilasi)
Bunyi napas 1 2 3 4 5
taambahan 3. Monitor adanya sumbatan jalan napas
Napas 1 2 3 4 5 4. Auskultasi bunyi napas
cuping
hidung 5. Monitor saturasi oksigen
Pola napas 1 2 3 4 5 6. Monitor nilai GDA
Warna kulit 1 2 3 4 5 Terapeutik :
1. Atur Interval pemantauan respirasi sesuai kondisi
pasien
2. Dokumentasi hasil pemantauan
Edukasi :
1. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
2. Informasi hasil pemantauan, jika perlu
Kolaborasi :

Pemberian terapi

1. (Infus D10%- 20 CC/8jam (IV),

2. injeksi meropenem 20 mg (IV)

3. O2 neupott
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NAMA KLIEN : BY. T

NO. REG : 2083xxx

NO TGL DIAGNOSA IMPLEMENTASI RESPON TTD


KEPERAWATAN

2 21/01 Gangguan pertukaran gas 1. Memonitor frekuensi, irama, kedalaman, dan 1. frekuensi, irama, kedalaman dan upaya
b.d ketidakadekuatan kadar napas sudah belum membaik
2021 upaya napas
surfaktan, 2. pola napasnya belum membaik,
- Frekuensi napas= 64x/menit bradipnea, takipnea, hiperventilasi
ketidakseimbangan perfusi
belum menurun
ventilasi - Irama napas = irreguler
3. masih ada sumbatan jalan napas
- Kedalaman napas= dangkal, cepat 4. masih terdengar suara tambahan ronchi
(SDKI D.0003)
5. saturasi oksigennya belum membaik
2. Upaya napas= terpasang O2 neopuff 7 – 10 liter
3. Mengauskultasi bunyi napas
Bunyi napas: ronci
4. Memonitor saturasi oksigen
SPO2 = 86%
5. Mendokumentasikan hasil pemantauan:
Frekuensi napas= 64x/menit
Irama napas = irreguler
Kedalaman napas= dangkal
Upaya napas= terpasang O2 neopuff
EVALUASI KEPERAWATAN

NAMA KLIEN :By. T

NO. REG :2083xxx

NO TGL DIAGNOSA KEPERAWATAN JAM EVALUASI TTD

2 21/01 Gangguan pertukaran gas b.d 10:45 S :-


ketidakadekuatan kadar surfaktan,
2021 ketidakseimbangan perfusi ventilasi Pagi O : ku pasien tampak lemah, tangis lemah, gerak lemah, sesak+,
sianosis-, retraksi dinding dada+.
(SDKI D.0003)
TTV:

N: 128x/ menit

RR : 63x/menit

S : 36,7

SpO2 : 86%

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi
CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA KLIEN :By.T

NO. REG :2083xxx

NO NO.DX TGL S O A P I E

1 2 21/01 - ku pasien tampak Gangguan 1. Memonitor frekuensi, S :-


lemah, tangis pertukaran gas b.d 1. Dispnea
irama, kedalaman, dan
2021 lemah, gerak ketidakadekuatan 2. Bunyi napas O : ku pasien tampak
tambahan (Ronci) upaya napas lemah, tangis lemah,
lemah, kadar surfaktan,
3. Napas cuping gerak lemah, sesak+,
sesak+,retraksi ketidakseimbangan - Frekuensi napas=
hidung retraksi dinding
dinding dada+. perfusi ventilasi 4. Pola napas 64x/menit
dada+.
5. Warna kulit
TTV: (SDKI D.0003) - Irama napas = irreguler
TTV:
- Kedalaman napas=
N: 118x/ menit
dangkal, cepat N: 128x/ menit
RR : 42x/menit 2. Upayanapas=terpasang RR : 63x/menit
S : 36,7 O2 neopuff.
S : 36,7
SpO2 : 3. Mengauskultasi bunyi
napas SpO2 : 86%

Bunyi napas: ronci A : Masalah belum


4. Memonitor saturasi teratasi
oksigen SPO2 = 86% P : lanjutkan
5. Mendokumentasikan itervensi
hasil pemantauan:
Frekuensi napas=
63x/menit
Irama napas = irreguler
Kedalaman napas=
dangkal
Upaya napas= terpasang O2
neopuff 7- 10 liter
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA KLIEN :By. A TANGGAL PENGKAJIAN: 21 januari 2021

NO. REG :2803xxx DIAGNOSA MEDIS : RDS

NO TGL DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI


KEPERAWATAN

1. 21/01/2021 Tingkat infeksi (L.14137) Pencegahan infeksi (SIKI I.14539)


Resiko infeksi b.d
Setelah dilakukan tindakan 1x24 jam anak
penurunan daya tahan kembali normal dengan kriteria hasil : Observasi :
tubuh 1. Menurun 1. Monitor tanda dan gejala infeksi pada bayi
2. Cukup menurun Terapeutik :
(SDKI 0141)
1. Batasi jumlah pengunjung
3. Sedang
2. Berikan perawatan kulit pada area edema
4. Cukup meningkat 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan
5. Meningkat bayi
4. Pertahankan teknik anti septik pada bayi beresiko
Kebersihan 1 2 3 4 5
tinggi
tangan
Edukasi :
Kebersihan 1 2 3 4 5 1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
badan 2. Mengajarkan cuci tangan pada orang tua bayi
sebelum menyentuh bayi
Kolaborasi :

kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran,


mukolitik, jika perlu
1. (Infus D10%- 20 CC/8jam (IV),

2. injeksi meropenem 20 mg (IV)

3. O2 neupott
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NAMA KLIEN : By. T

NO. REG : 2803xxx

NO TGL DIAGNOSA IMPLEMENTASI RESPON TTD


KEPERAWATAN

1. 21/12/2020 Pola napas tidak efektif bd. 1. Memonitor tanda dan gejala infeksi pada 1. tanda infeksi pada bayi sudah mulai
Penurunan energi atau bayi berkurang
kelelahan keterbatasan 2. Membatasi jumlah pengunjung 2. keluarga pasien membatasi
kunjungan ke pasien bayi
pengembangan otot 3. Memberikan perawatan kulit pada area
3. memberikan lotoin
edema 4. mencuci tangan ketika mau
(SDKI: D.0005) 4. Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi
kontak dengan bayi
5. Mempertahankan teknik anti septik pada
bayi beresiko tinggi
6. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
7. Mengajarkan cuci tangan pada orang tua
bayi sebelum menyentuh bayi
Menganjurkan untuk meningkatkan asupan
nutrisi pada bayi
EVALUASI KEPERAWATAN

NAMA KLIEN : By. T

NO. REG : 2083xxx

NO TGL DIAGNOSA KEPERAWATAN JAM EVALUASI TTD

1. 21/01/2021 Resiko infeksi b.d penurunan daya 10:45 S:


tahan tubuh
(SDKI 0141) Pagi O : ku pasien tampak lemah, tangis lemah, gerak lemah, sesak+
penurunan daya tahan tubuh, takipnea, warna bibir biru
TTV:

N: 128x/ menit

RR : 63x/menit

S : 36,7

SpO2 : 86%

infus D 10%-200cc/8 jam,

injeksi meropemen 20 mg
terpasang 02 neoput 7-10 liter
A : Masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi
CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA KLIEN :By. T

NO. REG : 2083xxx

NO NO.DX TGL S O A P I E

1. 1 21/01/12 - ku pasien Resiko infeksi 1. Monitor tanda dan S :-


tampak lemah, b.d penurunan 1. Warna kulit gejala infeksi pada
2021 tangis lemah, daya tahan 2. Daya tahan tubuh bayi O : ku pasien tampak
gerak lemah, tubuh 2. Batasi jumlah lemah, tangis lemah,
sesak+ (SDKI 0141) pengunjung gerak lemah, sesak+
penurunan 3. Berikan perawatan penurunan daya tahan
daya tahan kulit pada area edema tubuh, takipnea,
tubuh, 4. Cuci tangan sebelum warna bibir biru
takipnea, dan sesudah kontak TTV:
warna bibir dengan bayi
biru 5. Pertahankan teknik N: 128x/ menit
TTV: anti septik pada bayi
beresiko tinggi RR : 63x/menit
N: 128x/ menit 6. Jelaskan tanda dan
gejala infeksi S : 36,7
RR : 63x/menit 7. Mengajarkan cuci
tangan pada orang SpO2 : 86%
S : 36,7 tua bayi sebelum
menyentuh bayi A : masalah belum
SpO2 : 86% teratasi

P : Lanjutkan intervensi

intervensi ke NICU

Anda mungkin juga menyukai