Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

III.1 Bahan Percobaan


1. Air 225 mL
2. Apel 500 gram
3. Fenol ftalein 0,1%
4. Garam 5 gram
5. Gula 60 gram
6. Kentang 100 gram
7. Kuning Telur 60 gram (3 butir)
8. Larutan NaOH 0,1 N
9. Margarin 60 gram
10. Minyak
11. Ragi 6 gram
12. Susu bubuk 25 gram
13. Tepung terigu 500 gram

III.2 Alat Percobaan


1. Botol kaca
2. Buret
3. Erlenmeyer
4. Gelas ukur
5. Kain bersih
6. Kassa
7. Kompor
8. Labu ukur
9. Loyang
10. Mangkuk
11. Panci
12. Pipet
13. Pisau
14. Saringan

III-1
Laboratorium Teknologi Proses Industri
Departemen Teknik Kimia Industri FV- ITS

15. Timbangan

III.3 Prosedur Percobaan


III.3.1 Pembuatan Donat Kentang
1. Menimbang bahan-bahan yang akan digunakan
2. Mencampurkan tepung terigu, ragi, gula, kentang rebus dan susu bubuk
3. Memasukkan kuning telur, dan air sedikit demi sedikit. Mengaduk pelan hingga
adonan menyatu, lalu memasukkan kentang
4. Memasukkan margarin dan garam. Mencampur adonan hingga merata, tambahkan
air bila perlu. Mencampur hingga adonan kalis
5. Membentuk bulat adonan dan melubangi bagian tengah
6. Meletakkan pada loyang yang telah ditaburi tepung terigu
7. Melakukan fermentasi adonan sesuai variabel waktu (30 menit, 45 menit, 60 menit)
8. Menggoreng adonan yang telah mengembang

III.3.2 Pembuatan Cuka Apel


1. Mencuci apel hingga bersih kemudian diiris tipis-tipis dan dihaluskan. Apel yang
telah dihaluskan tersebut direbus dengan air sampai mendidih.
2. Melakukan pemanasan dengan mengecilkan api kompor kemudian
menambahkan gula. Biarkan selama 30 menit agar aroma buah apel keluar.
3. Kemudian mengangkat dan menyaring airnya. Setelah dingin, memasukkan sari
apel ke dalam botol. Tutup botol kaca rapat-rapat agar tidak terjadi kontaminasi
dari luar.
4. Membiarkan sari apel dingin dalam botol kaca, lalu menambahkan ragi, dan
tutup kembali agar proses fermentasi terjadi dan terbentuk alkohol.
5. Menunggu 1–2 minggu hingga terbentuk alkohol, kemudian buka tutup botol
dan gantikan dengan kain kassa agar terjadi fermentasi anaerob.
6. Fermentasikan lagi selama kurang lebih 2 minggu. Hal ini berguna untuk
membuat kualitas cuka berada pada pH asam 3–4. Semakin lama fermentasi
dilakukan, maka semakin baik kualitas cuka yang diperoleh.
7. Setelah cuka apel siap dikemas, lakukan pemanasan untuk mematikan
mikroba pembentuk asam.
8. Cuka apel siap untuk digunakan.

BAB III METODOLOGI PERCOBAAN III-2


Laboratorium Teknologi Proses Industri
Departemen Teknik Kimia Industri FV- ITS

III.3.3 Uji Kadar Asam Asetat


1. Menimbang 5 gram cuka apel dalam botol timbang yang berisi 25 mL aquades
yang sudah didihkan dan didinginkan
2. Memasukkan ke dalam labu ukur 250 mL dan tambahkan aquades sampai tanda
3. Memipetkan 25 mL larutan ke dalam erlemeyer, menambahkan fenol ftalein
4. Menitrasi dengan NaOH 0,05 N sampai berwarna merah muda

BAB III METODOLOGI PERCOBAAN III-3


Laboratorium Teknologi Proses Industri
Departemen Teknik Kimia Industri FV- ITS

III.4 Diagram Alir Percobaan


III.4.1 Pembuatan Donat Kentang

Mulai

Menimbang bahan-bahan yang akan digunakan

Mencampurkan tepung terigu, ragi, gula, kentang rebus dan susu bubuk

Memasukkan kuning telur, dan air sedikit demi sedikit. Mengaduk pelan hingga
adonan menyatu, lalu memasukkan kentang

Memasukkan margarin dan garam. Mencampur adonan hingga merata,


tambahkan air bila perlu. Mencampur hingga adonan kalis

Mendiamkan adonan selama 10 menit, menutup adonan dengan kain lap bersih

Memotong dan menimbang adonan dengan berat 60 gram

Membentuk bulat adonan dan melubangi bagian tengah

Meletakkan pada loyang yang telah ditaburi tepung terigu

Melakukan fermentasi adonan sesuai variabel waktu

Menggoreng adonan yang telah mengembang

Selesai

BAB III METODOLOGI PERCOBAAN III-4


Laboratorium Teknologi Proses Industri
Departemen Teknik Kimia Industri FV- ITS

III.4.2 Pembuatan Cuka Apel

Mulai

Mencuci apel hingga bersih kemudian diiris tipis-tipis dan dihaluskan. Apel
yang telah dihaluskan tersebut direbus dengan air sampai mendidih.

Melakukan pemanasan dengan mengecilkan api kompor kemudian


menambahkan gula. Biarkan selama 30 menit agar aroma buah apel keluar.

Kemudian mengangkat dan menyaring airnya. Setelah dingin, memasukkan sari


apel ke dalam botol. Tutup botol kaca rapat-rapat agar tidak terjadi kontaminasi
dari luar.

Membiarkan sari apel dingin dalam botol kaca, lalu menambahkan ragi,
dan tutup kembali agar proses fermentasi terjadi dan terbentuk alkohol.

Menunggu 1–2 minggu hingga terbentuk alkohol, kemudian buka tutup


botol dan gantikan dengan kain kassa agar terjadi fermentasi anaerob.

Fermentasikan lagi selama kurang lebih 2 minggu. Hal ini berguna untuk
membuat kualitas cuka berada pada pH asam 3–4. Semakin lama fermentasi
dilakukan, maka semakin baik kualitas cuka yang diperoleh.

Setelah cuka apel siap dikemas, lakukan pemanasan untuk mematikan


mikroba pembentuk asam.

Cuka apel siap untuk digunakan.

Selesai

BAB III METODOLOGI PERCOBAAN III-5


Laboratorium Teknologi Proses Industri
Departemen Teknik Kimia Industri FV- ITS

III.4.3 Uji Kadar Asam Asetat

Mulai

Menimbang 5 gram cuka apel dalam botol timbang yang berisi 25 mL aquades
yang sudah didihkan dan didinginkan

Memasukkan ke dalam labu ukur 250 mL dan tambahkan aquades sampai tanda

Memipetkan 25 mL larutan ke dalam erlemeyer, menambahkan fenol ftalein

Menitrasi dengan NaOH 0,05 N sampai berwarna merah muda

Selesai

BAB III METODOLOGI PERCOBAAN III-6


Laboratorium Teknologi Proses Industri
Departemen Teknik Kimia Industri FV- ITS

III.5 Gambar Bahan dan Alat Percobaan

BAB III METODOLOGI PERCOBAAN III-7

Anda mungkin juga menyukai