Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
psikologis, sosial dan spiritual) dalam rentang sakit sampai dengan sehat (Hidayat,
2004). Perinium adalah bagian permukaan pintu bawah panggul yang terletak di
antara vulva dan anus. Perinium terdiri atas otot fascia urogenitalis serta
antara kedua paha yang dibatasi antara lubang dubur dan bagian alat kelamin luar
pada wanita yang habis melahirkan agar terhindar dari infeksi (Kumalasari, 2015).
membrane mukosa
1
3. Perawatan luka perinium menurut APN
d. mencuci luka dan perineum dengan air dan sabun 3-4 kali sehari
penyembuhan luka
berikut:
a. Infeksi
b. Komplikasi
kuman-kuman ke dalam alat-alat genital pada waktu persalinan dan nifas (Retna
2
Masuknya secara eksogen dan menyebabkan infeksi berat yang ditularkan dari
penderita lain, alat-alat yang tidak suci hama, dan tangan penolong
2) Staphylococcus Aureus
3) Eschericia Coli
Sering berasal dari kandung kemih dan rectum, menyebabkan infeksi terbatas
4) Clostridium Welchii
Kuman aerobic yang sangat berbahaya, sering ditemukan pada abortus kriminalis
terjadi peningkatan suhu badan sekitar 0,5 derajat celcius yang bukan merupakan
keadaan yang patologis atau menyimpang pada hari pertama. Perlukaan karena
menimbulkan infeksi pada kala nifas. Infeksi kala nifas adalah infeksi peradangan
pada semua alat genetalia pada masa nifas oleh sebab apapun dengan ketentuan
pertama dan berturut-turut selama dua hari (Sukarni K & Wahyu, 2013).
3
b. Infeksi yang didapat di rumah sakit (nosokomial)
lebih dari enam jam, terdapat pusat infeksi dalam tubuh (local infeksi)
kemerahan, fungsi organ tersebut terganggu. Gambaran klinis infeksi nifas dapat
berbentuk:
a. Infeksi lokal
b. Infeksi umum
Tampak sakit dan lemah, temperature meningkat, tekanan darah menurun dan
nadi meningkat, pernafasan dapat meningkat dan terasa sesak, kesadaran gelisah
sampai menurun dan koma, terjadi gangguan involusi uterus, lochea berbau dan
4
B. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Pada Ibu Post Partum dengan
Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan suatu
keperawatan pada periode post partum dimulai dari tahap pengkajian. Beberapa
(2010) yaitu:
Tabel 1
Pengkajian Keperawatan Periode Post Partum
Pengkajian 8 jam pertama 8-24 jam paska 24-48 jam paska
paska melahirkan melahirkan melahirkan
1 2 3 4
Tanda Vital Tekanan darah, Setiap 4 jam: Setiap 8 jam:
nadi, respirasi, Tekanan darah, Kelanjutan
suhu. nadi, respirasi, pemeriksaan
Jam pertama: per suhu
15 menit Monitor
Jam kedua: per 30 kemungkinan
menit hipotensi dan
Jam ke 3-8: per 4 takikardia
jam monitor Peningkatan laju
hipotensi dan jantung mungkin
takikardia pertanda nyeri,
Ingat: setelah infeksi,
evaluasi suhu kehilangan darah,
5
1 2 3 4
awal, kecualikan atau sakit jantung
temperatur dari
penilaian tanda
vital.
Warna kulit Periksa warna Setiap 4 jam: Setiap 8 jam:
kulit, bantalan Periksa warna Kelanjutan
kuku, dan rongga kulit, bantalan pemeriksaan
mulut jika terdapat kuku, dan rongga
abnormalitas. mulut seandainya
Jam pertama: per terdapat
15 menit abnormalitas.
Jam kedua: per 30
menit
Jam ke 3-8: per 4
jam
Penilaian fundus Cek likasi dan Setiap 4 jam: Cek Setiap 8 jam:
kekuatan. Pastikan lokasi dan Lanjutkan
kandung kemih kekuatan. penilaian dan
kosong. Jika Periksa kandung intervensi
fundus lunak atau kemih kosong. keperawatan
lembut, lakukan Jika fundus lunak,
pemijatan fundus. lakukan pemijatan
Periksa lochia fundal. Periksa
dengan setiap lochia dengan
pijatan. Jangan setiap pijatan.
pijat fundus jika ia
keras.
Jam pertama: per
15 menit
Jam kedua: per 30
menit
Jam ke 3-8: per 4
jam
Lochia Periksa warna, Setiap 4 jam: Setiap 8 jam,
jumlah, bau, dan Periksa jumlah lanjutkan
gumpalan, di keluaran, pemeriksaan
bantalan perineal. frekuensi, dan
Jam pertama: per ketidaknyamanan
15 menit
Jam kedua: per 30
menit
Jam ke 3-8: per 4
jam
Kandung kemih Periksa jumlah Setiap 4 jam: Setiap 8 jam:
dan keluaran urin keluaran, Periksa jumlah Lanjutkan
frekuensi, dan keluaran, pemeriksaan
ketidaknyamanan frekuensi, dan
6
1 2 3 4
Jam pertama: 30 ketidaknyamanan
menit
Jam kedua: per 1
jam
Jam ke 3-8: per 4
jam
Perineum Periksa Setiap 8 jam: Setiap 8 jam:
kemerahan, dan Periksa jumlah lanjutkan
keluaran. keluaran, pemeriksaan
Jika terdapat frekuensi, dan
episiotomy, ketidaknyamanan.
periksa garis Jika terdapat
sayatan. episiotomy,
Jam pertama: per periksa garis
30 menit sayatan.
Nyeri Penilaian nyeri Setiap 4 jam dan Setiap 4 jam dan
mencakup 5 tanda interval memadai interval tertentu
vital. setelah pemberian setelah di berikan
Jam pertama: per analgetik analgetik
15 menit
Jam kedua: per 30
menit
Jam ke 3-8: per 4
jam
Selalu periksa
nyeri dengan
interval tertentu
setelah di berikan
analgetik.
Payudara Periksalah setiap Periksa setiap Periksa setiap
pergantian: ukuran pergantian pergantian
simetri, bentuk,
kelembutan, dan
munculnya puting
Sumber: Buku Keperawatan Maternitas, 2010
2. Diagnosa Keperawatan
7
Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2016), diagnosa yang terkait dengan ibu post partum
Tabel 2
Diagnosa Keperawatan Resiko Infeksi Pada Ibu Post Partum
Masalah keperawatan Faktor resiko Kondisi klinis terkait
3. Intervensi Keperawatan
8
Tabel 3
Intervensi Untuk Masalah Resiko Infeksi
Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi keperawatan
keperawatan
1 2 3
Resiko Infeksi SLKI SIKI
Definisi: 1. Kontrol Resiko 1. Pencegahan infeksi
Berisiko Adapun kriteria hasil yang Observasi
mengalami diharapkan adalah sebagai a. Monitor tanda dan
peningkatan berikut: gejala infeksi lokal
terserang 1. Kemampuan dan sistemik
organisme mencari informasi Terapeutik
patogenik tentang faktor resiko b. Cuci tangan sebelum
meningkat dan sesudah kontak
2. Kemampuan dengan pasien dan
mengidentifikasi lingkungan pasien
faktor resiko Edukasi
meningkat c. Jelaskan tanda dan
3. Kemampuan gejala infeksi
mengenali d. Ajarkan cara
perubahan status mencuci tangan
kesehatan meningkat dengan benar
4. Pemantauan e. Ajarkan cara
perubahan status memeriksa kondisi
meningkat luka
2. Perawatan perineum
Observasi
a. Inspeksi insisi atau
roekan perinium
(mis. episiotomi)
Terapeutik
b. Fasilitasi dalam
membersihkan
perinium
c. Pertahankan
perinium tetap kering
d. Bersihkan area
perinium secara
teratur
Edukasi
e. Ajarkan pasien dan
keluarga
mengobservasi tanda
abnormal pada
perinium
Sumber: Standar Intervensi Keperawatan Indonesia, 2018
9
4. Implementasi Keperawatan
catatan perawat (tanggal, jam, paraf, nama terang, kegiatan, dan hasil
yang dapat dilakukan untuk mencegah resiko infeksi pada ibu post partum adalah
5. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi adalah fase kelima dan fase terakhir proses keperawatan, dalam
konteks ini aktivitas yang direncanakan, berkelanjutan dan terarah ketika pasien
adalah aspek penting proses keperawatan karena kesimpulan yang ditarik dari
10
Tabel 4
Evaluasi Keperawatan
Diagnosa keperawatan Evaluasi
11
12