STIKes MUHAMMADIYAH
CIAMIS
Jl. K.H Ahmad Dahlan No. 20 Tlp (0265)
773052 Ciamis 46216
2010/2011
KDK II (Aspek Seksual dalam Keperawatan)
Page 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT, karena berkat rahmat
dan hidayah Nya kami dapat menyelesaikan tugas ini yaitu mengenai
Aspek Seksual dalam Keperawatan dengan cukup baik.
Kami menyadari bahwa, makalah ini masih banyak kekurangan baik isi
maupun redaksinya. Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan sarannya
yang bersifat konstruktif kearah perbaikan selanjutnya. Dan bersama ini pula
kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu baik
secara langsung maupun tidak langsung. Terutama kepada ibu Ns. Yuyun
Rahayu, S. Kep selaku dosen KDK II.
Merupakan suatu harapan kami, semoga makalah ini bermanfaat bagi
kami khususnya, umumnya bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Page 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI..............................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN...........................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN.............................................................................3
2.1 Definisi....................................................................................3
2.2 Kesehatan Seksual..................................................................3
2.3 Karakteristik Kesehatan Seksual.............................................4
2.4 6 Keterampilan Dasar Perawat dalam Memberikan Pelayanan
Seksualitas..........................................................................4
2.5 Tahap Perkembangan Seksual.................................................5
2.5.1 Bayi (0 12 bulan)...........................................................5
2.5.2 Todler (1 3 tahun)..........................................................5
2.5.3 Pra Sekolah (4 5 tahun).................................................5
2.5.4 Usia Sekolah (6 12 tahun)..............................................5
2.5.5 Remaja (12 18 tahun)....................................................6
2.5.6 Dewasa Tengah (40 65 tahun). ......................................6
2.5.7 Dewasa Akhir (65 tahun keatas). .....................................6
2.6 Faktor yang Mempengaruhi Seksualitas...................................
6
2.6.1 Budaya.............................................................................6
2.6.2 Nilai nilai Religi (Keagamaan)........................................6
2.6.3 Status Kesehatan.............................................................6
2.7 Hospitalisasi............................................................................6
2.8 Beberapa Masalah Berhubungan Seksualitas..........................
7
KDK II (Aspek Seksual dalam Keperawatan)
Page 3
BAB I
PENDAHULUAN
dan
keyakinan
kebiasaan
hidup
sehat
dan
kondisi
kesehatan,
Page 4
Perawat
mulai
menyadari
bahwa
menyalahkan
diri
sendiri
atau
pengaruh
sosial
dam
lingkungan
masa
lalu
dan
saat
ini
Page 5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Definisi
Page 6
jender
merupakan
perasaan
seseorang
tentang
jenis
Kesehatan Seksual
Kesehatan
seksual
didefinisikan
sebagai
pengintegrasian
aspek
Page 7
cross
dresser,
interseks,
transeksual
pre
operatif
dan
transeksual postoperatif.
Cross-dresses adalah orang yang rutin menggunakan pakaian dari jenis
kelamin yang berbeda, bentuk ekspresi jender, tidak perlu dihubungkan
dengan orientasi seksual. Banyak cross-dresser adalah heteroseksual.
Interseks
adalah
orang
yang
memiliki
organ
seksual
ganda
membuat
keputusan
pribadi
(otonomi)
mengenai
mengekspresikan
seksualitas
melalui
komunikasi,
Page 8
pelayanan seksualitas
1. Pengetahuan dan kenyamanan diri terhadap seksualitas pribadi.
2. Pengetahuan tentang pertumbuhan dan perkembangan seksualitas
sepanjang rentang kehidupan.
3. Pengetahuan tentang seksualitas dasar, termasuk bagaimana masalah
kesehatan dan penyelesaiannya dapat mempengaruhi seksualitas dan
fungs seks serta intervensi apa yang dapat memfasilitasi ekspresi
seksual.
4. Keahlian komunikasi terapeutik.
5. Menerima
seksualitas
sebagai
area
penting
kemauan bekerja
dalam
intervensi
Page 9
Mulai menirukan tindakan orang tua yang berjenis kelamin sama ,misal
berinteraksi dengan boneka, pakaian yang dipakai
Page 10
terutama
ketika
diperburuk
oleh
perasaan
penolakan
atau
tindakan
asuhan
keperawatan
harus
diawali
dengan
penjelasan tindakan yang rasional dan membuat klien puas dan menerima.
2.8 Beberapa masalah berhubungan seksualitas
2.8.1 Penganiayaan seksual
KDK II (Aspek Seksual dalam Keperawatan)
Page 11
Mencakup
tindak
kekerasan
pada
wanita,
pelecehan
seksual,
kepada
korban
dan
keluarga.
Pelaku
penganiayaan
harus
Page 12
rangsangan lain yang melibatkan seorang anak atau lebih yang berusia 13
tahun kebawah.
Eksibisionisme
Terjadinya hubungan yang menetap, sedikitnya berlangsung selama 6
bulan, antara rangsangan dan keinginan seksual, tindakan, fantasi atau
rangsangan lain dengan memamerkan genitalnya kepada orang asing/orang
yang belum dikenal.
Sadisme Seksual
Terjadinya hubungan yang menetap, sedikitnya berlangsung selama 6
bulan antara rangsangan dan keinginan seksual, tindakan, fantasi atau
rangsangan lain yang menimbulkan kesakitan yang nyata atau stimulasi
psikologis dan penderitaan fisik.
Masokisme Seksual
Terjadinya hubungan yang menetap, sedikitnya berlangsung selama 6
bulan, antara rangsangan dan keinginan seksual, tindakan ,fantasi atau
rangsangan lain yang melibatkan penghinaan, pemukulan, pengikatan atau
hal-hal lain yang sengaja dilakukan untuk menderita.
Voyeurisme
Terjadinya hubungan yang menetap, sedikitnya berlangsunag selama 6
bulan, antara rangsangan dan keinginan seksual, tindakan, fantasi atau
rangsangan lain yang melibatkan pengamatan terhadap orang-orang yang
telanjang, sedang menanggalkan pakaian atau sedang melakukan kegiatan
seksual tanpa diketahui mereka.
Fetisisme
Terjadi hubungan yang menetap, sedikitnya berlangsung selama 6
bulan, antara rangsangan dan keinginan seksual, tindakan, fantsi atau
rangsangan lain dengan menggunakan objek mati.
Fetisisme Transvestik
Terjadinya hubungan yang menetap, sedikitnya berlangsung selam 6
bulan, antara rangsangan dan keinginan seksual, tindakan, fantasi atau
rangsangan lain dengan menggunakan pakaian orang lain.
Frotterurisme
Page 13
yang
menetap
dan
sebagian
untuk
mencapai
atau
Page 14
BAB III
KESIMPULAN
Page 15
orientasi seksual
Perawat harus mempunyai ketrampilan dasar dalam memberikan
apa
yang
dapat
memfasilitasi
ekspresi
seksual,
keahlian
remaja,
dewasa
tengah,
dan
dewasa
akhir.
Faktor
yang
DAFTAR PUSTAKA
o http://yoedhasflyingdutchman.blogspot.com/.../asuhankeperawatan-pasien-dengan_1094.html - Tembolok
Page 16
Page 17