NIM : P1337420919050 HARI/ TINDAKAN TANGGAL/ ANALISA HASIL EBNP REKOMENDASI KEPERAWATAN JAM Jumat, 8 Mei Edukasi latihan self Tujuan meditasi yoga adalah untuk mengevaluasi Artikel penelitian 2020 healing yoga efektivitas Meditasi dalam mengurangi kecemasan individu menyarankan latihan pada fase pemeliharaan penurunan berat badan. Intervensi yoga dilalukan rutin dilakukan selama 8 minggu, dengan durasi 1 jam, dimana tiap frekuensi minimal tiap hari direkam kehadiran, kepatuhan meditasi di rumah, hari dan efek penurunan menjelaskan keraguan, dan praktik meditasi. Meditasi dilatih kolesterol dapat dicapai setiap hari di rumah. Pelatih mengajarkan meditasi di awal minimal selama 8 sebelum kelompok imtervensi melakukan. Pelatih berasal dari minggu dengan durasi Pusat Meditasi yang telah berpengalaman 25 tahun. Intervensi waktu minimal 20 terdiri dari 6 langkah di atas kursi dengan gerakan tangan menit. Saat melakukan berbeda tiap langkah, dan melakukan tarik napas dalam. Sesi program yoga mediasi 40 menit yang terdiri dari tiga langkah: subjek duduk diharapkan peserta tetap diam di kursi dengan postur lurus, mata tertutup, fokus pada menjaga pola makan area spesifik tubuh, sadar dan terbuka untuk merangkul dan aktivitas fisik perasaan, sensasi, dan pikiran yang muncul (Vieira, Sampaio, seperti berjalan atau Lima, & Ladeia, 2016) lari. Langkah pertama: menyeimbangkan polaritas energik subjek. Posisi pertama: menempatkan kedua tangan di atas area perut, terkait dengan Chakra solar plexsus. Posisi kedua: menyilangkan kedua tangan di atas dada, menempatkan jari ke- 3 dan ke-4 tangan kiri di atas bahu kanan dan jari-jari tangan kanan yang sama di atas bahu kiri. Posisi ketiga: menyilangkan kedua tangan di atas perut bagian bawah, menempatkan jari ke- 3 dan ke-4 tangan kiri di atas iliac kanan tulang belakang, dan jari-jari tangan kanan yang sama di atas tulang belakang kiri. Posisi keempat: letakkan tangan kanan di atas titik kira-kira 5 cm di bawah pusar (sesuai dengan Chakra Hara) dan tangan kiri melewati tulang dada (Chakra Jantung). Lakukan lima menit di setiap posisi, mengarahkan napas dalam ke area target setiap latihan, dengan fokus pada inspirasi maksimal. Kemudian subjek merilekskan tangannya, fokus pada area target, memperhatikan efek meditasi. Langkah kedua, kontak dengan Cakra Jantung. Terdiri dari menempatkan kedua tangan di atas sternum, bernafas dengan normal, dan fokus area ini selama 5 menit. Langkah ketiga: memperluas kesadaran. Ini terdiri dari subjek meletakkan kedua tangan di atas kaki dan membayangkan lingkaran di sekitar kepalanya, yang bergerak dari tengah dada ke kedua bahu, naik ke wilayah 40 cm di atas kepala subjek. Subjek berfokus pada daerah ini selama lima menit, kemudian selama 10 menit membayangkan pikiran indah sementara dia beristirahat dengan sikap rileks, keterbukaan dan perhatian, menerima apa pun yang mungkin terjadi tanpa prasangka. Akhirnya, subjek mengalihkan jiwanya ke tubuh fisiknya dan membuka matanya. Prosedur ini diulang masing-masing dari delapan sesi (Vieira, Sampaio, Lima, & Ladeia, 2016). Pengukuran menggunakan skala Hamilton Anxiety Scale sebelum dilakukan dan sesudah dilakukan intervensi dalam 12 minggu. Skala ukur ini terdiri dari 14 sub dimana 7 sub tentang kecemasan psikis dan 7 sub tentang kecemasan somatik. Skor dengan rentang 0-56 yang dikategorikan sebagai berikut : - <14 : tidak cemas - 14 - 20 : cemas ringan - 21-27 : cemas sedang - 28-41 : cemas berat - 42-56 : cemas sangat berat (Vieira, Sampaio, Lima, & Ladeia, 2016) Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok intervensi teradapat 33.9 ± 5.0 dan kelompok kontrol 33.3 ± 4.5 pada awal fase pemeliharaan berat badan. Sedangakan di akhir fase mencapai, 25.0 ± 2.1 pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol 25.4 ± 2.1 pada pengukuran BMI. Pengukuran lainnya skala kecemasan HAM-A dimana skor psikotik 14.8 ± 3.4 dan skor somatik 6.8 ± 1.5 sebelum intervensi pada kelompok intervensi. Skala kecemasan HAM-A dimana skor psikotik 4.7 ± 2.1 dan skor somatik 3.2 ± 1.3 pada sesudah kelompok intervensi. Skala kecemasan HAM-A dimana skor psikotik 9.1 ± 2.4 dan skor somatik 5.7 ± 1.8 sebelum intervensi pada kelompok kontrol. Skala kecemasan HAM-A dimana skor psikotik 8.6 ± 2.4 dan skor somatik 6.4 ± 1.7 pada sesudah kelompok kontrol (Vieira, Sampaio, Lima, & Ladeia, 2016). Sebelum intervensi, masing-masing kelompok akan diberikan edukasi gizi mengenai aktivitas fisik dan pola makan. Edukasi diberikan dalam bentuk ceramah dan dibantu dengan media leaflet. Edukasi diberikan sebanyak satu kali pertemuan dalam waktu ± 30 menit di awal pertemuan yang diberikan langsung oleh tim peneliti. Setelah intervensi yaitu hari ke-20, dilakukan pengukuran berat badan, persen lemak tubuh, lingkar perut, dan lingkar panggul pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Latihan yoga dilakukan secara berselingan satu hari dalam 10 kali pertemuan selama 20 hari dengan durasi 60 menit (pemanasan 20 menit, inti 30 menit, dan pendinginan 10 menit) (Fatimah, Dieny, Murbawani, Fahmy, & Tsani, 2018). Data berat badan dan persen lemak diukur dengan bioelectrical impedance analysis (BIA) sedangkan lingkar perut dan RLPP diukur dengan pita ukur. Data asupan makan sebelum intervensi mengunakan food frequency questionnaire (FFQ) dan data asupan makan selama intervensi mengunakan food recall 24 jam sebanyak 6 kali dengan pengambilan data tidak berurutan. Recall dilakukan sebanyak enam kali agar bisa menggambarkan asupan makan subjek selama intervensi baik weekend maupun weekdays karena intervensi dilakukan 10 kali yoga dan recall dilakukan di hari yang tidak berurutan, maka total recall kurang lebih enam kali (Fatimah, Dieny, Murbawani, Fahmy, & Tsani, 2018) Pernafasan Yoga berirama, 3 kali sehari (seperti yang dipandu di YPV Sadhana App), Sadhana 2 kali sehari (seperti yang dipandu dalam Aplikasi YPV Sadhana) minimal sekali sehari (termasuk asah otak di pagi hari dan latihan fisik sebelum dan sesudah meditasi) - sebagaimana dibimbing dalam Aplikasi YPV Sadhana. Melakukan diet bebas garam dimana pengobatan sekali sehari selama 1 bulan, dan seminggu sekali selama 6 bulan. Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakuan meditasi, total kolesterol sebesar 229 mg/dl menjadi 147 mg/dl setelah perlakuan. Pasien ini juga melakukan aktivitas fisik 90 menit tiap hari, berjalan dan berlari selama 15 menit per hari, latihan pernapasan 40 menit per hari. Hal ini juga mempengaruhi penurunan BB dari 75 kg menjadi 54 kg, tekanan darah dari 115/89 mmhg menjadi 100/80 mmhg. (Nanduri & Vasavda, 2019). Kelompok Eksperimental I menjalani praktik yoga tanpa teh hijau (YP) selama 5 hari per minggu. Kelompok Eksperimental II menjalani praktik yoga dengan teh hijau (YPwGT) selama 5 hari per minggu dan kelompok III bertindak sebagai Kelompok Kontrol. Subjek yang berada dalam kelompok kontrol tidak terpapar pada pelatihan eksperimental apa pun. Sebelum perawatan eksperimental, semua subjek diukur dari kolesterol total dan lipoprotein densitas rendah melalui analisis laboratorium sampel darah dan skor yang dicatat dianggap sebagai skor awal. Kelompok eksperimen I menjalani praktik yoga yang terdiri dari suryanamaskar 10 asana, sesi pelatihan berlangsung selama 40 menit. Kelompok eksperimen II selain praktik yoga diberikan suplemen teh hijau. Perawatan eksperimental berlangsung selama 16 minggu dengan masing-masing perawatan eksperimental dan segera setelah selesai perawatan eksperimental, subyek sekali lagi diukur dari kolesterol total dan lipoprotein kepadatan rendah yang membentuk skor akhir (K & R, 2019). Latihan yoga juga dapat menurunkan BB, BMI maupun lingkar pinggang. Pada pertemuan pertama, semua wanita dipandu untuk melakukan meditasi setiap hari di rumah selama 20 menit. Pelaksanaan praktik ini di rumah dan kehadiran setiap peserta dalam kelompok dicatat dalam file. Latihan yoga mandiri dilakukan dalam 8 minggu. Latihan dimulai dengan pasien duduk di kursi, mata tertutup, dan diam, mengikuti instruksi koordinator. Meditasi ditandai dengan melibatkan pernapasan, relaksasi, persepsi diri, dan sikap pengamatan diri dan bukan penilaian. Selama 16 minggu, pasien kelompok intervensi kembali dievaluasi. Dalam kelompok intervensi, wanita menjalani program penurunan berat badan standar dan program meditasi. Program ini diberikan dalam 8 pertemuan mingguan durasi 1 jam selama 2 bulan dalam kerja kelompok. (Sampaio, Magnavita, & Ladeia, 2019). Latihan yoga dilakukan 5x per minggu, selama 6 minggu. Latihan terdiri dari 90 menit. Latihan dimulai dengan nyanyian Om diikuti terapi yoga yang adalah sebagai berikut: Suryanamaskar, Dhanurasana, Bhujagasana, Sarvangasana, Halasana, Chakarasana, Shalabhasana, Paschimotanasana, Purnmatsyandrasana dan Nadishodhana, Sithali, Sitakari, Brahmari, Bhastrika and Kapalbhati Paranayama, shatkarma (jal neti and vaman). Mean (SD) kadar trigliserid 113,35 (14,478) menjadi 103,80 (17,785). Mean (SD) kadar HDL 39,25 (5,61) menjadi 41,30 (4,62). Mean (SD) kadar LDL 155,05 (26,24) menjadi 123,30 (20,24) (Rai & Kumar, 2019). Sumber : Fatimah, P. N., Dieny, F. F., Murbawani, E. A., Fahmy, A., & Tsani, A. (2018). Latihan yoga terhadap berat badan , persen lemak tubuh , dan lingkar perut pada wanita dewasa overweight. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 14(4). K, J., & R, M. K. (2019). Comparative effect of yogic practices with green tea supplementation on cholesterol levels of obese men. International Journal of Physiology, Nutrition and Physical Education, 4(1). Nanduri, V. S., & Vasavda, A. (2019). Successful healing treatment of high blood cholesterol levels and asthma using Yoga Prana Vidya ( YPV ) system : A case study of self-healing Successful healing treatment of high blood cholesterol levels and asthma using Yoga Prana Vidya ( YPV ) system : Journal of Medical Sciences, 9(3). https://doi.org/10.18231/j.pjms.2019.028 Rai, G., & Kumar, A. (2019). Effect of yoga therapy on cholesterol level of middle age women. International Journal of Physical Education, Sports and Health, 6(4). Sampaio, C., Magnavita, G., & Ladeia, A. M. (2019). Effect of Healing Meditation on Weight Loss and Waist Circumference of Overweight and Obese Women. Journal of Alternative and Complementary Medicine, 25(9). https://doi.org/10.1089/acm.2019.0092 Vieira, C., Sampaio, S., Lima, M. G., & Ladeia, A. M. (2016). Efficacy of Healing meditation in reducing anxiety of individuals at the phase of weight loss maintenance : A randomized blinded clinical trial. Complementary Therapies in Medicine, 29(1). https://doi.org/10.1016/j.ctim.2016.08.005 Tabel Analisis Jurnal NO PENULIS JUDUL TAHUN METODE DAN SAMPEL HASIL 1. Cynthia Vieira Efficacy of Healing 2016 Desain : randomised blinded trial Karakteristik peserta meliputi, usia rata-rata 51,1 Sanches meditation in reducing ± 14,2 tahun, memiliki tingkat sosial ekonomi yang Sampaio, anxiety of individuals Sampel : 41 peserta dimana 20 peserta di tinggi, dan lebih dari setengahnya memiliki kualifikasi Manuela Garcia at the phase of weight kelompok intervensi dan 21 orang di pasca sarjana. Tidak ada perbedaan signifikan antara Lima, Ana loss maintenance: A kelompok kontrol. Marice Ladeia randomized blinded Kriteria inklusi : usia >18 tahun, dalam fase kelompok mengenai: karakteristik sosiodemografi atau clinical trial pemeliharaan berat badan. penggunaan obat. Tak satu pun dari peserta memiliki Kriteria eksklusi : tidak memiliki gangguan pengalaman meditasi sebelumnya. Menurut catatan psikotik, tidak menandatangani persetujuan, medis pasien yang menjalani terapi penggantian menolak berpartisipasi. hormon tiroid, kadar TSH berada dalam kisaran fisiologis. Mereka yang menggunakan agen anxiolytic Outcome : utama mengukur skor kecemasan atau anti-depresan tidak mengubah dosis atau obat dan sekunder mengukur gejala somatik serta psikis dari sub skala ukur yang digunakan. selama periode pengukuran sebelum dan sesudah tes. Tidak ada yang melaporkan penggunaan obat mengatur Prosedur : peserta awalnya 48 orang namun 6 suasana hati atau obat-obatan untuk menurunkan berat peserta tidak mengikuti fase pemeliharaan badan. Waktu antara memasuki CTMR / fase berat badan dan 1 peserta tidak hadir dalam penurunan berat badan dan memulai fase pemeliharaan pertemuan dengan dokter dan ahli gizi karena lebih lama pada kelompok intervensi. Tidak bepergian. Intervesi dilakukan selama 8 menemukan perbedaan waktu yang signifikan antara minggu, dengan durasi 1 jam, dimana tiap hari direkam kehadiran, kepatuhan meditasi di memulai fase pemeliharaan dan memasuki studi ini. rumah, menjelaskan keraguan, dan praktik Kepatuhan rata-rata dari kelompok intervensi adalah 07 meditasi. Meditasi dilatih setiap hari di rumah. sesi (IQR 07-08). Setiap peserta mempresentasikan Pelatih mengajarkan meditasi di awal sebelum median 18 hari (IQR 13-24,5) latihan di rumah dari kelompok imtervensi melakukan. Pelatih total maksimum 42 hari. berasal dari Pusat Meditasi yang telah Hasil evaluasi skor HAM-A sebelum dan sesudah berpengalaman 25 tahun. Pengukuran periode intervensi. Tidak menemukan perubahan dalam menggunakan skala Hamilton Anxiety Scale sebelum dilakukan dan sesudah dilakukan skor kecemasan pada kelompok kontrol (variasi rata- intervensi dalam 12 minggu. Skala ukur ini rata 0,05 (95% IC -1,0-1,1)). Pada kelompok intervensi terdiri dari 14 sub dimana 7 sub tentang ada variasi rata-rata −7,7 (95% CI dari .88,8 hingga kecemasan psikis dan 7 sub tentang kecemasan −6,6), yang merupakan pengurangan relatif 49,7% somatik. Skor dengan rentang 0-56 yang (95% CI dari 42,6% -56,8%). Untuk kelompok dikategorikan sebagai berikut : intervensi, ada juga pengurangan yang signifikan pada - <14 : tidak cemas kedua komponen skor kecemasan: 47,1% (95% CI dari - 14 - 20 : cemas ringan - 21-27 : cemas sedang 35,6% -57,5%) untuk gejala psikis; dan 54,4% (44,1% - 28-41 : cemas berat –63,2%) untuk yang somatik. - 42-56 : cemas sangat berat 2. Putri Nur Latihan yoga terhadap 2018 Desain : quasi experimental pre-post test with Pada penelitian di kelompok perlakuan Fatimah, Fillah berat badan, persen control group design. menunjukkan berat badan (kg) sebelum perlakuan Fithra Dieny, lemak tubuh, dan 71,14 ± 6,86 dan 70,33 ± 7,11 setelah perlakuan Etisa Adi lingkar perut pada Sampel : 31 orang yang mengikuti penelitian dengan nilai p 0,03. Persen lemak (%) sebelum Murbawani, wanita dewasa hingga selesai yaitu 15 orang kelompok perlakuan 36,86 ± 2,42 dan 36,00 ± 2,48 setelah Ahmed Fahmy overweight perlakuan dan 16 orang kelompok kontrol. perlakuan dengam nilai p 0,13. Lingkar perut (cm) Arif Tsani Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah sebelum perlakuan 87,40 ± 5,04 dan 86,76 ± 5,30 wanita dewasa awal berusia 19 - 25 tahun; dengan nilai p 0,61. Rasio lingkar pinggang panggul overweight atau obesitas (IMT ≥23 kg/m2, (cm) sebelum perlakuan 0,83 ± 0,04 dan 0,83 ± 0,04 lingkar perut ≥ 80 cm); tidak sedang menjalani setelah perlakuan dengan nilai p 0,40. diet; tidak mengkonsumsi obat-obatan Sedangkan pada kelompok kontrol menunjukkan pelangsing; tidak memiliki kebiasaan olahraga; berat badan (kg) sebelum perlakuan 68,93 ± 8,80 dan dan bersedia menjadi responden dengan 68,96 ± 8,85 setelah perlakuan dengan nilai p 0,93. menandatangani informed consent. Persen lemak (%) sebelum perlakuan 38,06 ± 3,27 dan 37,68 ± 3,34 setelah perlakuan dengan nilai p 0,08. Outcome : mengetahui pengaruh latihan yoga Lingkar perut (cm) sebelum peelakuan 88,03 ± 7,86 terhadap berat badan, persen lemak tubuh, dan 87,90 ± 7,41 setelah perlakuan dengan nilai p 0,68. lingkar perut, dan rasio lingkar pinggang Rasio lingkar pinggang panggul (cm) sebelum panggul (RLPP) pada wanita dewasa awal perlakuan 0,84 ± 0,06 dan 0,84 ± 0,05 setelah yang kelebihan berat badan. perlakuan dengan nilai p 0,89. Pengaruh pada Berat badan (kg) 0,81 ± 1,29 Prosedur : kelompok perlakuan dan 0,02 ± 1,11 pada kelompok Sebelum intervensi, masing-masing kelompok kontrol dengan nilai p=0,065. Persen lemak (%) di akan diberikan edukasi gizi mengenai aktivitas kelompok perlakuan 0,86 ± 2,10 dan 0,38 ± 0,82 pada fisik dan pola makan. Edukasi diberikan dalam kelompok kontrol dengan nilai p=0,405. Lingkar perut bentuk ceramah dan dibantu dengan media (cm) di kelompok perlakuan 0,63 ± 1,20 dan 0,12 ± leaflet. Edukasi diberikan sebanyak satu kali 1,53 pada kelompok kontrol dengan nilai p=0,315. pertemuan dalam waktu ± 30 menit di awal Rasio lingkar pinggang panggul (cm) di kelompok pertemuan yang diberikan langsung oleh tim perlakuan 0,00 ± 0,01 dan 0,00 ± 0,01 pada kelompok peneliti. Setelah intervensi yaitu hari ke-20, kontrol dengan nilai p=0,587. dilakukan pengukuran berat badan, persen Pemberian yoga sebanyak 10 kali berpengaruh lemak tubuh, lingkar perut, dan lingkar terhadap penurunan berat badan, persen lemak tubuh, panggul pada kelompok perlakuan dan dan lingkar perut yang lebih besar pada kelompok kelompok kontrol. Latihan yoga dilakukan perlakuan dibandingkan kelompok kontrol, tetapi secara berselingan satu hari dalam 10 kali pengaruhnya secara statistik tidak signifikan. Rasio pertemuan selama 20 hari dengan durasi 60 lingkar pinggang panggul tidak mengalami perubahan menit (pemanasan 20 menit, inti 30 menit, dan setelah intervensi selesai. Selanjutnya, diperlukan studi pendinginan 10 menit) yang meneliti latihan yoga dengan durasi yang lebih lama, frekuensi yang lebih banyak serta adanya modifikasi dengan pemberian diet sehingga asupan makan subjek dapat dikontrol oleh peneliti. 3. Venkata Successful healing 2019 Desain : studi kasus Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakuan Nanduri, Alok treatment of high blood meditasi, total kolesterol sebesar 229 mg/dl menjadi Vasavda cholesterol levels and Sampel : laki-laki usia 33 tahun sejumlah 1 147 mg/dl setelah perlakuan. Pasien ini juga nelakukan asthma using Yoga orang. aktivitas fisik 90 menit tiap hari, berjalan dan berlari Prana Vidya (YPV) selama 15 menit per hari, latihan pernapasan 40 menit system: A case study of Outcome : mengontrol kadar kolesterol dalam per hari. Hal ini juga mempengaruhi penurunan BB self-healing batas normal dari 75 kg menjadi 54 kg, tekanan darah dari 115/89 mmhg menjadi 100/80 mmhg. Prosedur : Pernafasan Yoga berirama, 3 kali Dalam studi kasus ini, diamati bahwa dengan sehari (seperti yang dipandu di YPV Sadhana penerapan Yoga Prana Vidya (YPV) dan sedikit App), Sadhana 2 kali sehari (seperti yang perubahan dalam gaya hidup, kadar kolesterol turun ke dipandu dalam Aplikasi YPV Sadhana) kisaran normal. Juga, sesak napas dan Asma telah minimal sekali sehari (termasuk asah otak di sembuh total. Meditasi YPV adalah modalitas pagi hari dan latihan fisik sebelum dan penyembuhan tanpa obat, pasien dapat berhasil sesudah meditasi) - sebagaimana dibimbing mengatasi penyakit Kolesterol dan Asma yang tinggi dalam Aplikasi YPV Sadhana. Melakukan diet tanpa memerlukan obat. Pada saat ini, pasien menjalani bebas garam dimana pengobatan sekali sehari kehidupan yang sangat sehat. selama 1 bulan (Desember 2018 - Januari Tercatat penelitian oleh Nisha Shanthakumari et 2019), dan seminggu sekali selama 6 bulan. al. (2013) menunjukkan bahwa Yoga, sebagai (19 Maret 2019 dan 18 September 2019. pengubah gaya hidup yang menggabungkan latihan dan pelatihan manajemen stres, menargetkan peningkatan lipid melalui pendekatan terpadu yang menghasilkan peningkatan profil lipid BMI yang lebih rendah, dan komplikasi makrovaskular pada diabetes. Studi kasus ini mendukung temuan serupa menggunakan beberapa varian aplikasi Yoga dalam peningkatan kesehatan. Misalnya review sistematis oleh Paula Chu et al (2014) mengungkapkan bahwa yoga dapat meningkatan kesehatan kardiometabolik, ditunjukkan peningkatan yang signifikan untuk kolesterol, tekanan darah, berat badan dan BMI. Lebih lanjut diamati bahwa kondisi Asma pasien juga sangat membaik. Hasil ini mendukung penelitian oleh Mekonnen dan Mossie (2010) menggunakan varian Yoga yang melaporkan pengurangan signifikan secara statistik pada serangan asma siang dan malam pada kelompok yoga. Studi lain yang relevan, Yoga for Asthma, (Yang et al, 2016) mendukung kasus ini dengan kesimpulan bahwa olahraga, pernapasan yoga dan meditasi memiliki efek positif pada kualitas hidup pasien Asma. Lebih lanjut terlihat dalam penelitian yaitu parameter fisik seperti berat dan BMI juga telah dinormalisasi sebagai akibat dari sifat holistik penyembuhan YPV dan teknik terkait. Temuan ini mirip dengan temuan pada hasil penyembuhan holistik YPV yang dilaporkan sebelumnya dalam referensi literatur. 4. Jothi K dan Comparative effect of 2019 Desain : randomised control trial Hasil penelitian menunjukkan rata-rata total Manoj Kumar R yogic practices with kolesterol sebelum perlakuan latihan yoga 212,40 green tea Sampel : 45 pria gemuk dengan 30 kg/m2 menjadi 197,27. Sebelum perlakuan latihan yoga supplementation on hingga 40kg/m2. Mereka dibagi menjadi 3 dengan minum teh hijau 213,40 menjadi 194,47 dan cholesterol levels of kelompok terdiri dari lima belas (n = 15) di pada kelompok kontrol dari 219,87 menjadi 221,93. obese men masing-masing kelompok. Pemilihan Rata-rata Low Density Lipoprotein (LDL) kelompok kontrol dan eksperimen dilakukan sebelum perlakuan latihan yoga 121,47 menjadi secara acak. Kelompok Eksperimental I 113,07. Sebelum perlakuan latihan yoga dengan menjalani praktik yoga tanpa teh hijau (YP) minum teh hijau 121,73 menjadi 110,80 dan pada selama 5 hari per minggu. Kelompok kelompok kontrol dari 121,47 menjadi 122,40. Eksperimental II menjalani praktik yoga Didapatkan hasil rata-rata nilai F pada pre 1,11 dengan teh hijau (YPwGT) selama 5 hari per dan post 33,85 di total kolesterol. Rata-rata nilai F pre minggu dan kelompok III bertindak sebagai 0,01 dan post 7,47 di LDL. Hasil ini menunjukkan Kelompok Kontrol. Subjek yang berada dalam perbedaan pada pre total kolesterol 3,33 dan post kelompok kontrol tidak terpapar pada mengalami penurunan 20, 76 sedangkan pada pre LDL pelatihan eksperimental apa pun. Sebelum 2,5 dan post mengalami penurunan 9,33. perawatan eksperimental, semua subjek diukur dari kolesterol total dan lipoprotein densitas rendah melalui analisis laboratorium sampel darah dan skor yang dicatat dianggap sebagai skor awal.
Outcome : Pengaruh latihan yoga saja, yoga
dengan minum teh hijaupada kolesterol total dan LDL pada pria obesitas
Prosedur : Kelompok eksperimen I menjalani
praktik yoga yang terdiri dari suryanamaskar 10 asana, sesi pelatihan berlangsung selama 40 menit. Kelompok eksperimen II selain praktik yoga diberikan suplemen teh hijau. Perawatan eksperimental berlangsung selama 16 minggu dengan masing-masing perawatan eksperimental dan segera setelah selesai perawatan eksperimental, subyek sekali lagi diukur dari kolesterol total dan lipoprotein kepadatan rendah yang membentuk skor akhir. 5. Cynthia Effect of Healing 2019 Desain : randomised control trial 121 peserta tertarik untuk berpartisipasi dalam Sampaio, Meditation on Weight penelitian ini. Dari jumlah tersebut, 24 tidak Guilherme Loss and Waist Sampel : Peserta diuji klinis secara acak dan menanggapi panggilan telepon dan 42 dikeluarkan. Magnavita, Ana Circumference of ada kelompok kontrol. Pengacakan Kemudian didapat 55 orang yang dibagi 2 yaitu 27 Marice Ladeia Overweight and Obese dikelompokkan berdasarkan BMI, untuk kelompok intervensi dan 28 untuk kelompok Women: Randomized dikategorikan sebagai kelebihan berat badan kontrol. Tidak ada perbedaan signifikan dalam Blinded Clinical Trial dan obesitas, dan berdasarkan blok empat, karakteristik sosiodemografi dan klinis antara pasien dengan rasio alokasi 1: 1. Pengacakan dan dalam kelompok kontrol dan intervensi. Usia rata-rata alokasi dilakukan oleh ahli statistik, tanpa adalah 49 - 11 tahun, dengan dominasi etnis campuran kontak dengan pusat penelitian. Semua wanita (49,1%) dan kulit hitam (41,8%). Sebagian besar pasien dewasa yang kelebihan berat badan dan tidak memiliki ijazah sekolah menengah atau telah obesitas yang mencari pengobatan untuk menyelesaikan sekolah menengah. Sekitar 75% wanita penurunan berat badan di pusat perawatan memiliki penghasilan keluarga (upah minimum kesehatan primer ini diundang untuk bulanan = 250 dolar). Tak satu pun dari mereka berpartisipasi dalam penelitian ini melalui merokok dan 27,3% memiliki asupan alkohol sesuai poster dan indikasi dokter. dengan maksimum tiga gelas bir per minggu. Dua Kriteria inklusi adalah usia > 18 tahun, pasien menggunakan antidepresan, satu di setiap kelebihan berat badan atau obesitas (BMI > kelompok. Sebagian besar wanita sudah mencoba 25), saat ini sedang dirawat karena penurunan beberapa jenis diet (85,5%), dan 64,5% melakukan berat badan, melek huruf. aktivitas fisik, sesuai dengan praktik 30 menit aktivitas Kriteria eksklusi adalah psikosis atau aerobik setidaknya dua kali seminggu. Tidak ada yang gangguan kepribadian, penggunaan obat pernah berlatih meditasi sebelumnya. Sampel penelitian penurun berat badan, kehamilan atau terdiri dari 72,7% wanita gemuk (median BMI awal = melahirkan kurang dari setahun yang lalu, 34,3 kg / m2) dan 27,3% wanita kelebihan berat badan tidak setuju untuk berpartisipasi dalam (median BMI awal = 28,4 kg / m2). 27 pasien yang penelitian ini, tidak menandatangani informed diacak ke kelompok meditasi menyelesaikan intervensi, consent. dengan kehadiran rata-rata enam sesi (IQR 6-7). Praktek satu meditasi memiliki median 34 (IQR 18-42), Outcome : menurunkan BB, lingkar pinggang dengan 25,1% pasien bermeditasi setara dengan satu dan BMI kali sehari dalam periode intervensi. sesuai dengan praktik 30 menit aktivitas aerobik setidaknya dua kali Prosedur : Pasien diwawancarai oleh salah seminggu. Tidak ada yang pernah berlatih meditasi satu penulis untuk kelayakan. Setelah sebelumnya. Sampel penelitian terdiri dari 72,7% menjelaskan penelitian, subjek-subjek yang wanita gemuk (median BMI awal = 34,3 kg / m2) dan memenuhi syarat dan diterima untuk 27,3% wanita kelebihan berat badan (median BMI awal berpartisipasi menandatangani Informed = 28,4 kg / m2). Consent berisi kuesioner data sosial Tabel 2 menyajikan variasi antar kelompok hasil demografi. Peserta didistribusikan secara acak antropometrik setelah 2 bulan. Persen yang lebih besar ke dalam dua kelompok berdasarkan pada dalam pengurangan berat dan lingkar pinggang pada komputer yang dihasilkan urutan numerik. kelompok intervensi, dengan masing-masing nilai -1,6 Semua sukarelawan mengikuti program kg (-2,2%), p <0,001 dan -4,0 cm (-3,6%), p <0,001. penurunan berat badan standar dan tindak Gambar 2 menunjukkan variasi persentase hasil utama: lanjut dengan ahli gizi, dokter keluarga, dokter berat badan (kelompok intervensi -2,9% [IQR -4,4 kandungan, dan ahli endokrin. Selain itu, hingga -1,6] vs kelompok kontrol -0,7% [IQR -1,1 kelompok intervensi juga berpartisipasi dalam hingga -0,5], p <0,001). sesi meditasi penyembuhan kelompok selama Tabel 3 berkorespondensi untuk analisis 1 jam setiap minggu, hanya berfokus pada sensitivitas dan menunjukkan bahwa model sesuai pernapasan persepsi diri, dan pengembangan dengan hasil analisis univariat. Tidak ada perbedaan kesadaran. Sesi ini dilakukan oleh salah satu awal antara kelompok, sedikit peningkatan pada kedua peneliti. Peneliti ini memiliki 30 tahun kelompok dari waktu ke waktu (2 bulan) dan hasil yang pengalaman dalam praktik meditasi. Pada saat lebih baik dari kelompok intervensi dibandingkan yang sama, kelompok kontrol berpartisipasi dengan kelompok kontrol. Tidak ada interaksi dalam 2 jam setiap bulan selama 2 bulan intervensi dengan variabel stratifikasi obesitas (tidak intervensi hanya untuk mengamati kepatuhan disajikan dalam tabel), yaitu, efek meditasi adalah pengobatan penurunan berat badan standar. serupa antara mereka yang kelebihan berat badan atau Intervensi : Pada awal intervensi dan setelah 8 obesitas. Pasien dalam kelompok meditasi mengalami minggu, pasien dalam kedua kelompok penurunan berat badan rata-rata -1,96 kg (95% interval ditimbang mengenakan pakaian ringan dan kepercayaan -2,50 menjadi -1,30) dan rata-rata lebih tanpa sepatu dan memiliki lingkar pinggang dari kelompok kontrol. diukur oleh seorang profesional yang tetap Tindak lanjut dari kelompok intervensi buta terhadap kelompok alokasi selama dipertahankan sampai bulan keempat setelah seluruh penelitian. Untuk memverifikasi, pengacakan. Seperti yang diamati pada Tabel 4, dalam 16 minggu, pasien kelompok intervensi penurunan berat badan dipertahankan (83,9 kg -15,2 vs kembali dievaluasi. Dalam kelompok 83,9 kg -15,3, p = 0,980) serta pengurangan lingkar intervensi, wanita menjalani program pinggang (100 cm -11 vs 99 cm -11, p = 0,342). penurunan berat badan standar dan program Penurunan berat badan 96 kg (95% interval meditasi. Program ini diberikan dalam 8 kepercayaan [CI] -2,50-1,30) dan rata-rata lebih dari pertemuan mingguan durasi 1 jam yang kelompok kontrol. diadakan di CCVP selama 2 bulan dalam kerja kelompok. Latihan meditasi dilakukan dengan pasien duduk di kursi, mata tertutup, dan diam, mengikuti instruksi koordinator. Meditasi ditandai dengan melibatkan pernapasan, relaksasi, persepsi diri, dan sikap pengamatan diri dan bukan penilaian. Pada pertemuan pertama, semua wanita dipandu untuk melakukan meditasi setiap hari di rumah selama 20 menit. Pelaksanaan praktik ini di rumah dan kehadiran setiap peserta dalam kelompok dicatat dalam file. Kontrol : Pada kelompok kontrol, wanita menjalani perawatan standar penurunan berat badan dan berpartisipasi dalam 2 jam setiap bulan selama 2 bulan intervensi. Di pertemuan ini, mereka melaporkan pengalaman mereka tentang perilaku makan mereka dan berdiskusi satu sama lain tentang kesulitan mereka menurunkan berat badan. Fungsi pertemuan adalah strategi untuk memastikan bahwa peserta dari kelompok kontrol mengikuti penelitian mempertahankan perawatan penurunan berat badan standar. Pada akhir 8 minggu, setelah menyelesaikan fase post-test penelitian, para peserta dalam kelompok kontrol ditawari program meditasi yang digunakan dalam kelompok intervensi. 6. Gyanendu Rai Effect of yoga therapy 2019 Desain : Randomised control trial Diamati dari tabel 1 bahwa Pre-test pada tingkat dan Amar on cholesterol level of trigliserida dari kelompok kontrol dan eksperimen Kumar middle age women Sampel : 30 orang peserta dibagi 2 kelompok masing-masing adalah 112,24 dan 113,35. Nilai rasio meliputi 15 peserta kelompok kontrol dan 15 'F' yang diperoleh 0,061 untuk rata-rata Pra-tes lebih peserta kelompok perlakuan. Kriteria inklusi : wanita tidak mengikuti tinggi dari nilai tabel yang diperlukan 4,096 untuk latihan yoga sebelumnya, usia 35-45 tahun. kebebasan 1 & 38 derajat pada tingkat signifikansi 0,05. Ini mengungkapkan bahwa ada perbedaan yang Outcome : Mengetahui efek terapi yoga pada signifikan antara kontrol dan kelompok eksperimen nilai LDL, HDL, Trigliserid pada trigliserid setelah pelatihan. Disimpulkan bahwa pemilihan acak subjek untuk kedua kelompok berhasil. Prosedur : Latihan yoga dilakukan 5x per Pasca-tes pada trigliserida kontrol dan kelompok minggu, selama 6 minggu. Latihan terdiri dari 90 menit. Latihan dimulai dengan nyanyian eksperimen masing-masing 118,10 dan 14,478. Nilai Om diikuti terapi yoga yang adalah sebagai rasio 'F' yang diperoleh 6,991 untuk data Post-test lebih berikut: Suryanamaskar, Dhanurasana, besar dari nilai tabel yang dibutuhkan 4,096 untuk 1 & Bhujagasana, Sarvangasana, Halasana, 38 derajat kebebasan pada 0. 05 tingkat signifikansi. Ini Chakarasana, Shalabhasana, menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan Paschimotanasana, Purnmatsyandrasana dan antara kontrol dan kelompok eksperimen pada tingkat Nadishodhana, Sithali, Sitakari, Brahmari, trigliserida setelah pelatihan eksperimental. Post-test Bhastrika and Kapalbhati Paranayama, shatkarma (jal neti and vaman). pada trigliserida kontrol dan kelompok eksperimen masing-masing adalah 119,71 dan 104,18. Nilai rasio 'F' yang diperoleh sebesar 44,799 untuk data Post-test lebih besar dari nilai tabel yang dibutuhkan 4,104 untuk kebebasan 1 & 37 derajat pada tingkat signifikansi 0,05. Ini mengungkapkan bahwa ada perubahan signifikan pada trigliserida sebagai hasil dari pelatihan eksperimental. Karena hasilnya telah mengungkapkan bahwa ada perbedaan yang signifikan, hipotesis diterima. Dari tabel 2 menunjukkan bahwa Pre-test pada (HDL) High Density Lipoprotein dari kontrol dan kelompok eksperimen masing-masing 40,35 dan 39,25. Nilai rasio 'F' yang diperoleh 0,52 untuk rata-rata Pra- tes lebih rendah dari nilai tabel yang diperlukan 4,096 pada tingkat kepercayaan 0,05. Oleh karena itu tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok pada High Density Lipoprotein dari pelatihan. Post-test pada High Density Lipoprotein dari kontrol dan kelompok eksperimen masing-masing adalah 39,85 dan 41,30. Nilai rasio 'F' yang diperoleh 1,32 untuk data Post-test lebih rendah dari nilai tabel yang diperlukan 4,096 untuk 1 & 38 derajat kebebasan pada tingkat signifikansi 0,05. Rata-rata Post-test pada High Density Lipoprotein dari kontrol dan kelompok eksperimen masing-masing adalah 39,60 dan 42,05. Nilai rasio 'F' yang diperoleh 2,10 untuk data Post-test lebih rendah dari nilai tabel yang dibutuhkan 4,104 untuk kebebasan 1 & 37 derajat pada tingkat signifikansi 0,05. Ini menunjukkan bahwa tidak ada perubahan signifikan pada High Density Lipoprotein sebagai hasil dari pelatihan eksperimental. Karena tidak ada perbedaan yang signifikan, hipotesis telah ditolak. Tabel 3 menunjukkan bahwa Pre-test pada (LDL) Low Density Lipoprotein dari kontrol dan kelompok eksperimen masing-masing 135.000 dan 155,05. Nilai rasio 'F' yang diperoleh 10,531 untuk rata-rata Pra-tes lebih besar dari nilai tabel yang diperlukan 4,096 untuk kebebasan 1 & 38 derajat pada tingkat signifikansi 0,05. Post-test pada Low Density Lipoprotein dari kontrol dan kelompok eksperimen masing-masing adalah 138,05 dan 123,30. Nilai rasio 'F' yang diperoleh 4,004 untuk data Post-test lebih rendah dari nilai tabel yang dibutuhkan 4,096 untuk 1 & 38 derajat kebebasan pada tingkat signifikansi 0,05. Ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara kontrol dan kelompok eksperimen pada Low Density Lipoprotein setelah periode percobaan. Rata- rata Post-test pada Low Density Lipoprotein dari kontrol dan kelompok eksperimen masing-masing adalah 142,34 dan 115,95. Nilai rasio 'F' yang diperoleh 20.327 untuk data Post-test yang disesuaikan lebih besar dari nilai tabel 4.104 untuk kebebasan 1 & 37 derajat pada tingkat signifikansi 0,05. Ini menunjukkan bahwa ada perubahan signifikan pada Low Density Lipoprotein sebagai hasil dari periode percobaan. Karena hasilnya telah mengungkapkan bahwa ada perbedaan yang signifikan, hipotesis diterima. CRITICAL APPRAISAL Vieira, C., Sampaio, S., Lima, M. G., & Ladeia, A. M. (2016). Efficacy of Healing meditation in reducing anxiety of individuals at the phase of weight loss maintenance : A randomized blinded clinical trial. Complementary Therapies in Medicine, 29(1). https://doi.org/10.1016/j.ctim.2016.08.005 Pertanyaan Fokus Ya Tidak Keterangan Bagian A : Apakah hasilnya valid? 1. Apakah studi tersebut menjelaskan masalahnya secara Randomized control trial fokus (studi populasi, intervensi, kelompok kontrol / √ intervensi, hasil) 2. Apakah pembagian pasien ke dalam intervensi dan 41 orang dimana 20 orang sebagai kelompok kontrol dilakukan secara acak (bagaimana dilakukan, intervensi dan 21 orang sebagai kelompok kontrol √ apakah alokasi pasien dilakukan secara tersembunyi dari peneliti dan pasien) 3. Apakah semua pasien yang terlibat dalam penelitian Ya dan dikeluarkan dari awal dari 48 orang menjadi 41 dicatat dengan benar di kesimpulan (apakah dihentikan orang dengan alasan tidak hadir dan berhenti pada fase √ lebih awal, apakah pasien dianalisis dalam kelompok pemeliharaan penurunan berat badan untuk yang mereka acak) 4. Apakah pasien, petugas kesehatan dan responden pada Adanya strategi blinded pada evaluator dimana penelitian ini “blind” terhadap intervensi yang memberi tahu tanggal kapan dilakukan meditasi awal √ dilaksanakan sampai akhir dan pada kelompok kontrol dirujuk untuk posttest di psikolog 5. Apakah waktu pelaksanaan untuk setiap grup sama? √ 6. Selain intervensi yang dilaksanakan, apakah setiap grup Semua dilakukan dalam 12 minggu namun terapi diperlakukan sama / adil? meditasi hanya terhitung 8 minggu. Adanya √ pemberitahuan terbuka pada kelompok kontrol kapan dia harus posttest Bagian B : Apa hasilnya? 1. Seberapa besar efek dari intervensi tersebut (outcome, P<0,05 dimana meditasi self healing dapat mengurangi hasilnya dijelaskan spesifik, hasil yang ditemukan, hasil √ obesitas dari setiap outcome yang diatur) 2. Seberapa tepat dan akurat efek intervensi? √ Bagian C : Apakah hasil membantu secara lokal? 1. Bisakah hasilnya diterapkan pada populasi lokal atau √ Sangat mudah dilakukan di rumah dan simpel konteks saat ini di lingkungan sekarang (apakah karakteristik pasien sama dengan tempat bekerja/populasi Anda, jika berbeda apakah perbedaannya) 2. Apakah hasil penelitian ini penting secara klinis untuk Karena dapat memurunkan kecemasan akan obesitas dipertimbangkan (apakah informasi yang Anda inginkan dengan effect size 7.7 (6.3–9.2) Cohen’s d = 3.41 √ sudah terdapat dalam penelitian, jika tidak apakah akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan) 3. Apakah manfaatnya sepadan dengan bahaya dan biaya Mudah, sederhana, praktis yang dibutuhkan (meskipun tidak tercantum dalam √ penelitian, bagaimana menurut Anda?) Fatimah, P. N., Dieny, F. F., Murbawani, E. A., Fahmy, A., & Tsani, A. (2018). Latihan yoga terhadap berat badan , persen lemak tubuh , dan lingkar perut pada wanita dewasa overweight. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 14(4). Pertanyaan Fokus Ya Tidak Keterangan Bagian A : Apakah hasilnya valid? 1. Apakah studi tersebut menjelaskan masalahnya secara quasi experimental dengan rancangan pre-post test fokus (studi populasi, intervensi, kelompok kontrol / √ with control group design. intervensi, hasil) 2. Apakah pembagian pasien ke dalam intervensi dan 31 orang yang mengikuti penelitian hingga selesai kontrol dilakukan secara acak (bagaimana dilakukan, yaitu 15 orang kelompok perlakuan dan 16 orang √ apakah alokasi pasien dilakukan secara tersembunyi dari kelompok kontrol. peneliti dan pasien) 3. Apakah semua pasien yang terlibat dalam penelitian Pemilihan subjek menggunakan metode consecutive dicatat dengan benar di kesimpulan (apakah dihentikan sampling sebanyak 34 orang dan dibagi menjadi 2 lebih awal, apakah pasien dianalisis dalam kelompok kelompok dengan metode simple randomization, yaitu √ untuk yang mereka acak) kelompok perlakuan dan kontrol dimana 3 orang drop out adalah tidak rutin hadir dan mengundurkan diri saat penelitian berlangsung. 4. Apakah pasien, petugas kesehatan dan responden pada penelitian ini “blind” terhadap intervensi yang √ dilaksanakan 5. Apakah waktu pelaksanaan untuk setiap grup sama? √ Latihan yoga dilakukan secara berselingan satu hari dalam 10 kali pertemuan selama 20 hari dengan durasi 60 menit (pemanasan 20 menit, inti 30 menit, dan pendinginan 10 menit) 6. Selain intervensi yang dilaksanakan, apakah setiap grup Peserta harus mengikuti dari awal, bila melanggar √ diperlakukan sama / adil? dilakukan drop out. Bagian B : Apa hasilnya? 1. Seberapa besar efek dari intervensi tersebut (outcome, Pemberian yoga sebanyak 10 kali berpengaruh hasilnya dijelaskan spesifik, hasil yang ditemukan, hasil terhadap penurunan berat badan, persen lemak tubuh, dari setiap outcome yang diatur) dan lingkar perut yang lebih besar pada kelompok √ perlakuan dibandingkan kelompok kontrol, tetapi pengaruhnya secara statistik tidak signifi kan. Rasio lingkar pinggang panggul tidak mengalami perubahan setelah intervensi selesai. 2. Seberapa tepat dan akurat efek intervensi? √ P>0,05 Bagian C : Apakah hasil membantu secara lokal? 1. Bisakah hasilnya diterapkan pada populasi lokal atau Dapat dilakukan di rumah karena hanya mengikuti sesi konteks saat ini di lingkungan sekarang (apakah awal dan diberikan video tutorial karakteristik pasien sama dengan tempat √ bekerja/populasi Anda, jika berbeda apakah perbedaannya) 2. Apakah hasil penelitian ini penting secara klinis untuk Mudah, praktis karena hanya melakukan durasi 1 jam dipertimbangkan (apakah informasi yang Anda inginkan dalam sehari √ sudah terdapat dalam penelitian, jika tidak apakah akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan) 3. Apakah manfaatnya sepadan dengan bahaya dan biaya Menjaga berat badan untuk tidak berlebih yang dibutuhkan (meskipun tidak tercantum dalam √ penelitian, bagaimana menurut Anda?) Nanduri, V. S., & Vasavda, A. (2019). Successful healing treatment of high blood cholesterol levels and asthma using Yoga Prana Vidya ( YPV ) system : A case study of self-healing Successful healing treatment of high blood cholesterol levels and asthma using Yoga Prana Vidya ( YPV ) system : Journal of Medical Sciences, 9(3). https://doi.org/10.18231/j.pjms.2019.028 Pertanyaan Fokus Ya Tidak Keterangan Bagian A : Apakah hasilnya valid? 1. Apakah studi tersebut menjelaskan masalahnya secara fokus (studi populasi, intervensi, kelompok kontrol / √ intervensi, hasil) 2. Apakah pembagian pasien ke dalam intervensi dan kontrol dilakukan secara acak (bagaimana dilakukan, √ apakah alokasi pasien dilakukan secara tersembunyi dari peneliti dan pasien) 3. Apakah semua pasien yang terlibat dalam penelitian dicatat dengan benar di kesimpulan (apakah dihentikan √ lebih awal, apakah pasien dianalisis dalam kelompok untuk yang mereka acak) 4. Apakah pasien, petugas kesehatan dan responden pada penelitian ini “blind” terhadap intervensi yang √ dilaksanakan 5. Apakah waktu pelaksanaan untuk setiap grup sama? √ 6. Selain intervensi yang dilaksanakan, apakah setiap grup √ diperlakukan sama / adil? Bagian B : Apa hasilnya? 1. Seberapa besar efek dari intervensi tersebut (outcome, hasilnya dijelaskan spesifik, hasil yang ditemukan, hasil √ dari setiap outcome yang diatur) 2. Seberapa tepat dan akurat efek intervensi? √ Bagian C : Apakah hasil membantu secara lokal? 1. Bisakah hasilnya diterapkan pada populasi lokal atau Adanya penurunan dari 229 menjadi 147mg/dl pada konteks saat ini di lingkungan sekarang (apakah kolesterol total √ karakteristik pasien sama dengan tempat bekerja/populasi Anda, jika berbeda apakah perbedaannya) 2. Apakah hasil penelitian ini penting secara klinis untuk √ Penting untuk gaya hidup sehat tidak menggunakan dipertimbangkan (apakah informasi yang Anda inginkan obat sudah terdapat dalam penelitian, jika tidak apakah akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan) 3. Apakah manfaatnya sepadan dengan bahaya dan biaya Sangat mudah dilakukan dan tidak ada efek samping yang dibutuhkan (meskipun tidak tercantum dalam √ negatif penelitian, bagaimana menurut Anda?) K, J., & R, M. K. (2019). Comparative effect of yogic practices with green tea supplementation on cholesterol levels of obese men. International Journal of Physiology, Nutrition and Physical Education, 4(1). Pertanyaan Fokus Ya Tidak Keterangan Bagian A : Apakah hasilnya valid? 1. Apakah studi tersebut menjelaskan masalahnya secara Randomised control trial fokus (studi populasi, intervensi, kelompok kontrol / √ intervensi, hasil) 2. Apakah pembagian pasien ke dalam intervensi dan Ada 3 kelompok yang masing-masing peserta terdapat kontrol dilakukan secara acak (bagaimana dilakukan, 15 orang. √ apakah alokasi pasien dilakukan secara tersembunyi dari peneliti dan pasien) 3. Apakah semua pasien yang terlibat dalam penelitian Tidak ada peserta yang berhenti dalam penelitian ini dicatat dengan benar di kesimpulan (apakah dihentikan dan memgikuti ketentuan dari awal √ lebih awal, apakah pasien dianalisis dalam kelompok untuk yang mereka acak) 4. Apakah pasien, petugas kesehatan dan responden pada penelitian ini “blind” terhadap intervensi yang √ dilaksanakan 5. Apakah waktu pelaksanaan untuk setiap grup sama? Masing-masing perlakuan dilakukan 5 hari dalam √ seminggu dilakukan selama 16 minggu dengan durasi 40 menit 6. Selain intervensi yang dilaksanakan, apakah setiap grup √ diperlakukan sama / adil? Bagian B : Apa hasilnya? 1. Seberapa besar efek dari intervensi tersebut (outcome, √ Hasil penelitian menunjukkan rata-rata total kolesterol hasilnya dijelaskan spesifik, hasil yang ditemukan, hasil sebelum perlakuan latihan yoga 212,40 menjadi dari setiap outcome yang diatur) 197,27. Sebelum perlakuan latihan yoga dengan minum teh hijau 213,40 menjadi 194,47 dan pada kelompok kontrol dari 219,87 menjadi 221,93. Rata- rata Low Density Lipoprotein (LDL) sebelum perlakuan latihan yoga 121,47 menjadi 113,07. Sebelum perlakuan latihan yoga dengan minum teh hijau 121,73 menjadi 110,80 dan pada kelompok kontrol dari 121,47 menjadi 122,40. 2. Seberapa tepat dan akurat efek intervensi? √ <0,05 Bagian C : Apakah hasil membantu secara lokal? 1. Bisakah hasilnya diterapkan pada populasi lokal atau Latihan yoga dapat dilakukan di rumah dengan minum konteks saat ini di lingkungan sekarang (apakah teh maupun tidak, sama-sama memberikan penurunan √ karakteristik pasien sama dengan tempat bekerja/populasi total kolesterol dan LDL bila dilakukan rutin 5x Anda, jika berbeda apakah perbedaannya) seminggu dengan durasi 40 menit 2. Apakah hasil penelitian ini penting secara klinis untuk Adanya pengecekan kolesterol dan LDL dimana alat dipertimbangkan (apakah informasi yang Anda inginkan sudah teruji kevalidan setelah peserta menempuh √ sudah terdapat dalam penelitian, jika tidak apakah akan latihan selama 16 minggu. berpengaruh terhadap pengambilan keputusan) 3. Apakah manfaatnya sepadan dengan bahaya dan biaya Latihan dapat dilakukan di tempat manapun yang yang dibutuhkan (meskipun tidak tercantum dalam dengan lingkungan tenang dan hanya sekali untuk √ penelitian, bagaimana menurut Anda?) melihat gerakan pada awal latihan oleh instruktur dan dibekali panduan di rumah. Sampaio, C., Magnavita, G., & Ladeia, A. M. (2019). Effect of Healing Meditation on Weight Loss and Waist Circumference of Overweight and Obese Women. Journal of Alternative and Complementary Medicine, 25(9). https://doi.org/10.1089/acm.2019.0092 Pertanyaan Fokus Ya Tidak Keterangan Bagian A : Apakah hasilnya valid? 1. Apakah studi tersebut menjelaskan masalahnya secara Randomised control trial fokus (studi populasi, intervensi, kelompok kontrol / √ intervensi, hasil) 2. Apakah pembagian pasien ke dalam intervensi dan Dari 121 menjadi 55 peserta karena dikeluarkan kontrol dilakukan secara acak (bagaimana dilakukan, √ apakah alokasi pasien dilakukan secara tersembunyi dari peneliti dan pasien) 3. Apakah semua pasien yang terlibat dalam penelitian Kelompok diacak menggunakan komputer dimana 27 dicatat dengan benar di kesimpulan (apakah dihentikan kelompok intervensi dan 28 kelompok kontrol √ lebih awal, apakah pasien dianalisis dalam kelompok untuk yang mereka acak) 4. Apakah pasien, petugas kesehatan dan responden pada penelitian ini “blind” terhadap intervensi yang √ dilaksanakan 5. Apakah waktu pelaksanaan untuk setiap grup sama? 8 minggu yang dilakukan di kelompok intervensi akan √ ditelpon 6. Selain intervensi yang dilaksanakan, apakah setiap grup Intervensi maupun kontrol tetap mengikuti selama 16 √ diperlakukan sama / adil? minggu Bagian B : Apa hasilnya? 1. Seberapa besar efek dari intervensi tersebut (outcome, Penurunan BB (kg) 86,3 ± 15,5 menjadi 83,9 ± 15,3 hasilnya dijelaskan spesifik, hasil yang ditemukan, hasil √ setelah 4 bulan dan penurunan lingkar perut (cm) 105 dari setiap outcome yang diatur) ± 11 menjadi 99 ± 11 setelah 4 bulan. 2. Seberapa tepat dan akurat efek intervensi? √ <0,001 Bagian C : Apakah hasil membantu secara lokal? 1. Bisakah hasilnya diterapkan pada populasi lokal atau Adanya penurunan BB dan lingkar perut konteks saat ini di lingkungan sekarang (apakah √ karakteristik pasien sama dengan tempat bekerja/populasi Anda, jika berbeda apakah perbedaannya) 2. Apakah hasil penelitian ini penting secara klinis untuk Penting untuk gaya hidup sehat tidak menggunakan dipertimbangkan (apakah informasi yang Anda inginkan obat √ sudah terdapat dalam penelitian, jika tidak apakah akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan) 3. Apakah manfaatnya sepadan dengan bahaya dan biaya Sangat mudah dilakukan di rumah dan tidak ada efek yang dibutuhkan (meskipun tidak tercantum dalam √ samping negatif penelitian, bagaimana menurut Anda?) Rai, G., & Kumar, A. (2019). Effect of yoga therapy on cholesterol level of middle age women. International Journal of Physical Education, Sports and Health, 6(4). Pertanyaan Fokus Ya Tidak Keterangan Bagian A : Apakah hasilnya valid? 1. Apakah studi tersebut menjelaskan masalahnya secara Randomised control trial fokus (studi populasi, intervensi, kelompok kontrol / √ intervensi, hasil) 2. Apakah pembagian pasien ke dalam intervensi dan Semua peserta mengikuti dari awal himgga selesai kontrol dilakukan secara acak (bagaimana dilakukan, √ apakah alokasi pasien dilakukan secara tersembunyi dari peneliti dan pasien) 3. Apakah semua pasien yang terlibat dalam penelitian Dipilih secara acak dicatat dengan benar di kesimpulan (apakah dihentikan √ lebih awal, apakah pasien dianalisis dalam kelompok untuk yang mereka acak) 4. Apakah pasien, petugas kesehatan dan responden pada penelitian ini “blind” terhadap intervensi yang √ dilaksanakan 5. Apakah waktu pelaksanaan untuk setiap grup sama? √ Intervensi dilakukan 6 minggu 6. Selain intervensi yang dilaksanakan, apakah setiap grup Kontrol dipantau selama 6 minggu dan dilakukan √ diperlakukan sama / adil? pengecekan setelah itu Bagian B : Apa hasilnya? 1. Seberapa besar efek dari intervensi tersebut (outcome, Untuk mengetahui kadar HDL, LDL, Trigliserid hasilnya dijelaskan spesifik, hasil yang ditemukan, hasil setelah latihan yoga 6 minggu. dari setiap outcome yang diatur) Mean (SD) kadar trigliserid 113,35 (14,478) menjadi √ 103,80 (17,785). Mean (SD) kadar HDL 39,25 (5,61) menjadi 41,30 (4,62). Mean (SD) kadar LDL 155,05 (26,24) menjadi 123,30 (20,24) 2. Seberapa tepat dan akurat efek intervensi? √ P<0,05 Bagian C : Apakah hasil membantu secara lokal? 1. Bisakah hasilnya diterapkan pada populasi lokal atau √ Adanya penurunan kada HDL, LDL dan trigliserid konteks saat ini di lingkungan sekarang (apakah pada usia 35-45 tahun yang mengalami penurunan karakteristik pasien sama dengan tempat bekerja/populasi aktivitas dan bekum pernah mengikuti latihan yoga Anda, jika berbeda apakah perbedaannya) 2. Apakah hasil penelitian ini penting secara klinis untuk Terapi hidup sehat untuk mengontrol lemak dalam dipertimbangkan (apakah informasi yang Anda inginkan tubuh dengan olahraga ringan seperti yoga √ sudah terdapat dalam penelitian, jika tidak apakah akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan) 3. Apakah manfaatnya sepadan dengan bahaya dan biaya Mudah dilakukan di rumah yang dibutuhkan (meskipun tidak tercantum dalam √ penelitian, bagaimana menurut Anda?)
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu