Anda di halaman 1dari 28

PORTOFOLIO

NAMA : VITA DWI FUTMASARI


NIM : P1337420919050
HARI/
TINDAKAN
TANGGAL/ ANALISA HASIL EBNP REKOMENDASI
KEPERAWATAN
JAM
Jumat, 8 Mei Edukasi latihan self Tujuan meditasi yoga adalah untuk mengevaluasi Artikel penelitian
2020 healing yoga efektivitas Meditasi dalam mengurangi kecemasan individu menyarankan latihan
pada fase pemeliharaan penurunan berat badan. Intervensi yoga dilalukan rutin
dilakukan selama 8 minggu, dengan durasi 1 jam, dimana tiap frekuensi minimal tiap
hari direkam kehadiran, kepatuhan meditasi di rumah, hari dan efek penurunan
menjelaskan keraguan, dan praktik meditasi. Meditasi dilatih kolesterol dapat dicapai
setiap hari di rumah. Pelatih mengajarkan meditasi di awal minimal selama 8
sebelum kelompok imtervensi melakukan. Pelatih berasal dari minggu dengan durasi
Pusat Meditasi yang telah berpengalaman 25 tahun. Intervensi waktu minimal 20
terdiri dari 6 langkah di atas kursi dengan gerakan tangan menit. Saat melakukan
berbeda tiap langkah, dan melakukan tarik napas dalam. Sesi program yoga
mediasi 40 menit yang terdiri dari tiga langkah: subjek duduk diharapkan peserta tetap
diam di kursi dengan postur lurus, mata tertutup, fokus pada menjaga pola makan
area spesifik tubuh, sadar dan terbuka untuk merangkul dan aktivitas fisik
perasaan, sensasi, dan pikiran yang muncul (Vieira, Sampaio, seperti berjalan atau
Lima, & Ladeia, 2016) lari.
Langkah pertama: menyeimbangkan polaritas energik
subjek. Posisi pertama: menempatkan kedua tangan di atas area
perut, terkait dengan Chakra solar plexsus. Posisi kedua:
menyilangkan kedua tangan di atas dada, menempatkan jari ke-
3 dan ke-4 tangan kiri di atas bahu kanan dan jari-jari tangan
kanan yang sama di atas bahu kiri. Posisi ketiga: menyilangkan
kedua tangan di atas perut bagian bawah, menempatkan jari ke-
3 dan ke-4 tangan kiri di atas iliac kanan tulang belakang, dan
jari-jari tangan kanan yang sama di atas tulang belakang kiri.
Posisi keempat: letakkan tangan kanan di atas titik kira-kira 5
cm di bawah pusar (sesuai dengan Chakra Hara) dan tangan kiri
melewati tulang dada (Chakra Jantung). Lakukan lima menit di
setiap posisi, mengarahkan napas dalam ke area target setiap
latihan, dengan fokus pada inspirasi maksimal. Kemudian
subjek merilekskan tangannya, fokus pada area target,
memperhatikan efek meditasi.
Langkah kedua, kontak dengan Cakra Jantung. Terdiri
dari menempatkan kedua tangan di atas sternum, bernafas
dengan normal, dan fokus area ini selama 5 menit. Langkah
ketiga: memperluas kesadaran. Ini terdiri dari subjek
meletakkan kedua tangan di atas kaki dan membayangkan
lingkaran di sekitar kepalanya, yang bergerak dari tengah dada
ke kedua bahu, naik ke wilayah 40 cm di atas kepala subjek.
Subjek berfokus pada daerah ini selama lima menit, kemudian
selama 10 menit membayangkan pikiran indah sementara dia
beristirahat dengan sikap rileks, keterbukaan dan perhatian,
menerima apa pun yang mungkin terjadi tanpa prasangka.
Akhirnya, subjek mengalihkan jiwanya ke tubuh fisiknya dan
membuka matanya. Prosedur ini diulang masing-masing dari
delapan sesi (Vieira, Sampaio, Lima, & Ladeia, 2016).
Pengukuran menggunakan skala Hamilton Anxiety
Scale sebelum dilakukan dan sesudah dilakukan intervensi
dalam 12 minggu. Skala ukur ini terdiri dari 14 sub dimana 7
sub tentang kecemasan psikis dan 7 sub tentang kecemasan
somatik. Skor dengan rentang 0-56 yang dikategorikan sebagai
berikut :
- <14 : tidak cemas
- 14 - 20 : cemas ringan
- 21-27 : cemas sedang
- 28-41 : cemas berat
- 42-56 : cemas sangat berat
(Vieira, Sampaio, Lima, & Ladeia, 2016)
Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok intervensi
teradapat 33.9 ± 5.0 dan kelompok kontrol 33.3 ± 4.5 pada
awal fase pemeliharaan berat badan. Sedangakan di akhir fase
mencapai, 25.0 ± 2.1 pada kelompok intervensi dan kelompok
kontrol 25.4 ± 2.1 pada pengukuran BMI. Pengukuran lainnya
skala kecemasan HAM-A dimana skor psikotik 14.8 ± 3.4 dan
skor somatik 6.8 ± 1.5 sebelum intervensi pada kelompok
intervensi. Skala kecemasan HAM-A dimana skor psikotik 4.7
± 2.1 dan skor somatik 3.2 ± 1.3 pada sesudah kelompok
intervensi. Skala kecemasan HAM-A dimana skor psikotik 9.1
± 2.4 dan skor somatik 5.7 ± 1.8 sebelum intervensi pada
kelompok kontrol. Skala kecemasan HAM-A dimana skor
psikotik 8.6 ± 2.4 dan skor somatik 6.4 ± 1.7 pada sesudah
kelompok kontrol (Vieira, Sampaio, Lima, & Ladeia, 2016).
Sebelum intervensi, masing-masing kelompok akan
diberikan edukasi gizi mengenai aktivitas fisik dan pola makan.
Edukasi diberikan dalam bentuk ceramah dan dibantu dengan
media leaflet. Edukasi diberikan sebanyak satu kali pertemuan
dalam waktu ± 30 menit di awal pertemuan yang diberikan
langsung oleh tim peneliti. Setelah intervensi yaitu hari ke-20,
dilakukan pengukuran berat badan, persen lemak tubuh, lingkar
perut, dan lingkar panggul pada kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol. Latihan yoga dilakukan secara berselingan
satu hari dalam 10 kali pertemuan selama 20 hari dengan durasi
60 menit (pemanasan 20 menit, inti 30 menit, dan pendinginan
10 menit) (Fatimah, Dieny, Murbawani, Fahmy, & Tsani,
2018).
Data berat badan dan persen lemak diukur dengan
bioelectrical impedance analysis (BIA) sedangkan lingkar perut
dan RLPP diukur dengan pita ukur. Data asupan makan
sebelum intervensi mengunakan food frequency questionnaire
(FFQ) dan data asupan makan selama intervensi mengunakan
food recall 24 jam sebanyak 6 kali dengan pengambilan data
tidak berurutan. Recall dilakukan sebanyak enam kali agar bisa
menggambarkan asupan makan subjek selama intervensi baik
weekend maupun weekdays karena intervensi dilakukan 10 kali
yoga dan recall dilakukan di hari yang tidak berurutan, maka
total recall kurang lebih enam kali (Fatimah, Dieny,
Murbawani, Fahmy, & Tsani, 2018)
Pernafasan Yoga berirama, 3 kali sehari (seperti yang
dipandu di YPV Sadhana App), Sadhana 2 kali sehari (seperti
yang dipandu dalam Aplikasi YPV Sadhana) minimal sekali
sehari (termasuk asah otak di pagi hari dan latihan fisik
sebelum dan sesudah meditasi) - sebagaimana dibimbing dalam
Aplikasi YPV Sadhana. Melakukan diet bebas garam dimana
pengobatan sekali sehari selama 1 bulan, dan seminggu sekali
selama 6 bulan. Hasil penelitian menunjukkan sebelum
dilakuan meditasi, total kolesterol sebesar 229 mg/dl menjadi
147 mg/dl setelah perlakuan. Pasien ini juga melakukan
aktivitas fisik 90 menit tiap hari, berjalan dan berlari selama 15
menit per hari, latihan pernapasan 40 menit per hari. Hal ini
juga mempengaruhi penurunan BB dari 75 kg menjadi 54 kg,
tekanan darah dari 115/89 mmhg menjadi 100/80 mmhg.
(Nanduri & Vasavda, 2019).
Kelompok Eksperimental I menjalani praktik yoga
tanpa teh hijau (YP) selama 5 hari per minggu. Kelompok
Eksperimental II menjalani praktik yoga dengan teh hijau
(YPwGT) selama 5 hari per minggu dan kelompok III bertindak
sebagai Kelompok Kontrol. Subjek yang berada dalam
kelompok kontrol tidak terpapar pada pelatihan eksperimental
apa pun. Sebelum perawatan eksperimental, semua subjek
diukur dari kolesterol total dan lipoprotein densitas rendah
melalui analisis laboratorium sampel darah dan skor yang
dicatat dianggap sebagai skor awal. Kelompok eksperimen I
menjalani praktik yoga yang terdiri dari suryanamaskar 10
asana, sesi pelatihan berlangsung selama 40 menit. Kelompok
eksperimen II selain praktik yoga diberikan suplemen teh hijau.
Perawatan eksperimental berlangsung selama 16 minggu
dengan masing-masing perawatan eksperimental dan segera
setelah selesai perawatan eksperimental, subyek sekali lagi
diukur dari kolesterol total dan lipoprotein kepadatan rendah
yang membentuk skor akhir (K & R, 2019).
Latihan yoga juga dapat menurunkan BB, BMI maupun
lingkar pinggang. Pada pertemuan pertama, semua wanita
dipandu untuk melakukan meditasi setiap hari di rumah selama
20 menit. Pelaksanaan praktik ini di rumah dan kehadiran setiap
peserta dalam kelompok dicatat dalam file. Latihan yoga
mandiri dilakukan dalam 8 minggu. Latihan dimulai dengan
pasien duduk di kursi, mata tertutup, dan diam, mengikuti
instruksi koordinator. Meditasi ditandai dengan melibatkan
pernapasan, relaksasi, persepsi diri, dan sikap pengamatan diri
dan bukan penilaian. Selama 16 minggu, pasien kelompok
intervensi kembali dievaluasi. Dalam kelompok intervensi,
wanita menjalani program penurunan berat badan standar dan
program meditasi. Program ini diberikan dalam 8 pertemuan
mingguan durasi 1 jam selama 2 bulan dalam kerja kelompok.
(Sampaio, Magnavita, & Ladeia, 2019).
Latihan yoga dilakukan 5x per minggu, selama 6
minggu. Latihan terdiri dari 90 menit. Latihan dimulai dengan
nyanyian Om diikuti terapi yoga yang adalah sebagai berikut:
Suryanamaskar, Dhanurasana, Bhujagasana, Sarvangasana,
Halasana, Chakarasana, Shalabhasana, Paschimotanasana,
Purnmatsyandrasana dan Nadishodhana, Sithali, Sitakari,
Brahmari, Bhastrika and Kapalbhati Paranayama, shatkarma
(jal neti and vaman). Mean (SD) kadar trigliserid 113,35
(14,478) menjadi 103,80 (17,785). Mean (SD) kadar HDL
39,25 (5,61) menjadi 41,30 (4,62). Mean (SD) kadar LDL
155,05 (26,24) menjadi 123,30 (20,24) (Rai & Kumar, 2019).
Sumber :
Fatimah, P. N., Dieny, F. F., Murbawani, E. A., Fahmy, A., & Tsani, A. (2018). Latihan yoga terhadap berat badan , persen lemak
tubuh , dan lingkar perut pada wanita dewasa overweight. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 14(4).
K, J., & R, M. K. (2019). Comparative effect of yogic practices with green tea supplementation on cholesterol levels of obese men.
International Journal of Physiology, Nutrition and Physical Education, 4(1).
Nanduri, V. S., & Vasavda, A. (2019). Successful healing treatment of high blood cholesterol levels and asthma using Yoga Prana
Vidya ( YPV ) system : A case study of self-healing Successful healing treatment of high blood cholesterol levels and asthma
using Yoga Prana Vidya ( YPV ) system : Journal of Medical Sciences, 9(3). https://doi.org/10.18231/j.pjms.2019.028
Rai, G., & Kumar, A. (2019). Effect of yoga therapy on cholesterol level of middle age women. International Journal of Physical
Education, Sports and Health, 6(4).
Sampaio, C., Magnavita, G., & Ladeia, A. M. (2019). Effect of Healing Meditation on Weight Loss and Waist Circumference of
Overweight and Obese Women. Journal of Alternative and Complementary Medicine, 25(9).
https://doi.org/10.1089/acm.2019.0092
Vieira, C., Sampaio, S., Lima, M. G., & Ladeia, A. M. (2016). Efficacy of Healing meditation in reducing anxiety of individuals at the
phase of weight loss maintenance : A randomized blinded clinical trial. Complementary Therapies in Medicine, 29(1).
https://doi.org/10.1016/j.ctim.2016.08.005
Tabel Analisis Jurnal
NO PENULIS JUDUL TAHUN METODE DAN SAMPEL HASIL
1. Cynthia Vieira Efficacy of Healing 2016 Desain : randomised blinded trial Karakteristik peserta meliputi, usia rata-rata 51,1
Sanches meditation in reducing ± 14,2 tahun, memiliki tingkat sosial ekonomi yang
Sampaio, anxiety of individuals Sampel : 41 peserta dimana 20 peserta di tinggi, dan lebih dari setengahnya memiliki kualifikasi
Manuela Garcia at the phase of weight kelompok intervensi dan 21 orang di
pasca sarjana. Tidak ada perbedaan signifikan antara
Lima, Ana loss maintenance: A kelompok kontrol.
Marice Ladeia randomized blinded Kriteria inklusi : usia >18 tahun, dalam fase kelompok mengenai: karakteristik sosiodemografi atau
clinical trial pemeliharaan berat badan. penggunaan obat. Tak satu pun dari peserta memiliki
Kriteria eksklusi : tidak memiliki gangguan pengalaman meditasi sebelumnya. Menurut catatan
psikotik, tidak menandatangani persetujuan, medis pasien yang menjalani terapi penggantian
menolak berpartisipasi. hormon tiroid, kadar TSH berada dalam kisaran
fisiologis. Mereka yang menggunakan agen anxiolytic
Outcome : utama mengukur skor kecemasan
atau anti-depresan tidak mengubah dosis atau obat
dan sekunder mengukur gejala somatik serta
psikis dari sub skala ukur yang digunakan. selama periode pengukuran sebelum dan sesudah tes.
Tidak ada yang melaporkan penggunaan obat mengatur
Prosedur : peserta awalnya 48 orang namun 6 suasana hati atau obat-obatan untuk menurunkan berat
peserta tidak mengikuti fase pemeliharaan badan. Waktu antara memasuki CTMR / fase
berat badan dan 1 peserta tidak hadir dalam penurunan berat badan dan memulai fase pemeliharaan
pertemuan dengan dokter dan ahli gizi karena lebih lama pada kelompok intervensi. Tidak
bepergian. Intervesi dilakukan selama 8
menemukan perbedaan waktu yang signifikan antara
minggu, dengan durasi 1 jam, dimana tiap hari
direkam kehadiran, kepatuhan meditasi di memulai fase pemeliharaan dan memasuki studi ini.
rumah, menjelaskan keraguan, dan praktik Kepatuhan rata-rata dari kelompok intervensi adalah 07
meditasi. Meditasi dilatih setiap hari di rumah. sesi (IQR 07-08). Setiap peserta mempresentasikan
Pelatih mengajarkan meditasi di awal sebelum median 18 hari (IQR 13-24,5) latihan di rumah dari
kelompok imtervensi melakukan. Pelatih total maksimum 42 hari.
berasal dari Pusat Meditasi yang telah Hasil evaluasi skor HAM-A sebelum dan sesudah
berpengalaman 25 tahun. Pengukuran
periode intervensi. Tidak menemukan perubahan dalam
menggunakan skala Hamilton Anxiety Scale
sebelum dilakukan dan sesudah dilakukan skor kecemasan pada kelompok kontrol (variasi rata-
intervensi dalam 12 minggu. Skala ukur ini rata 0,05 (95% IC -1,0-1,1)). Pada kelompok intervensi
terdiri dari 14 sub dimana 7 sub tentang ada variasi rata-rata −7,7 (95% CI dari .88,8 hingga
kecemasan psikis dan 7 sub tentang kecemasan −6,6), yang merupakan pengurangan relatif 49,7%
somatik. Skor dengan rentang 0-56 yang (95% CI dari 42,6% -56,8%). Untuk kelompok
dikategorikan sebagai berikut : intervensi, ada juga pengurangan yang signifikan pada
- <14 : tidak cemas
kedua komponen skor kecemasan: 47,1% (95% CI dari
- 14 - 20 : cemas ringan
- 21-27 : cemas sedang 35,6% -57,5%) untuk gejala psikis; dan 54,4% (44,1%
- 28-41 : cemas berat –63,2%) untuk yang somatik.
- 42-56 : cemas sangat berat
2. Putri Nur Latihan yoga terhadap 2018 Desain : quasi experimental pre-post test with Pada penelitian di kelompok perlakuan
Fatimah, Fillah berat badan, persen control group design. menunjukkan berat badan (kg) sebelum perlakuan
Fithra Dieny, lemak tubuh, dan 71,14 ± 6,86 dan 70,33 ± 7,11 setelah perlakuan
Etisa Adi lingkar perut pada Sampel : 31 orang yang mengikuti penelitian dengan nilai p 0,03. Persen lemak (%) sebelum
Murbawani, wanita dewasa hingga selesai yaitu 15 orang kelompok perlakuan 36,86 ± 2,42 dan 36,00 ± 2,48 setelah
Ahmed Fahmy overweight perlakuan dan 16 orang kelompok kontrol. perlakuan dengam nilai p 0,13. Lingkar perut (cm)
Arif Tsani Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah sebelum perlakuan 87,40 ± 5,04 dan 86,76 ± 5,30
wanita dewasa awal berusia 19 - 25 tahun; dengan nilai p 0,61. Rasio lingkar pinggang panggul
overweight atau obesitas (IMT ≥23 kg/m2, (cm) sebelum perlakuan 0,83 ± 0,04 dan 0,83 ± 0,04
lingkar perut ≥ 80 cm); tidak sedang menjalani setelah perlakuan dengan nilai p 0,40.
diet; tidak mengkonsumsi obat-obatan Sedangkan pada kelompok kontrol menunjukkan
pelangsing; tidak memiliki kebiasaan olahraga; berat badan (kg) sebelum perlakuan 68,93 ± 8,80 dan
dan bersedia menjadi responden dengan 68,96 ± 8,85 setelah perlakuan dengan nilai p 0,93.
menandatangani informed consent. Persen lemak (%) sebelum perlakuan 38,06 ± 3,27 dan
37,68 ± 3,34 setelah perlakuan dengan nilai p 0,08.
Outcome : mengetahui pengaruh latihan yoga Lingkar perut (cm) sebelum peelakuan 88,03 ± 7,86
terhadap berat badan, persen lemak tubuh, dan 87,90 ± 7,41 setelah perlakuan dengan nilai p 0,68.
lingkar perut, dan rasio lingkar pinggang Rasio lingkar pinggang panggul (cm) sebelum
panggul (RLPP) pada wanita dewasa awal perlakuan 0,84 ± 0,06 dan 0,84 ± 0,05 setelah
yang kelebihan berat badan. perlakuan dengan nilai p 0,89.
Pengaruh pada Berat badan (kg) 0,81 ± 1,29
Prosedur : kelompok perlakuan dan 0,02 ± 1,11 pada kelompok
Sebelum intervensi, masing-masing kelompok kontrol dengan nilai p=0,065. Persen lemak (%) di
akan diberikan edukasi gizi mengenai aktivitas kelompok perlakuan 0,86 ± 2,10 dan 0,38 ± 0,82 pada
fisik dan pola makan. Edukasi diberikan dalam kelompok kontrol dengan nilai p=0,405. Lingkar perut
bentuk ceramah dan dibantu dengan media (cm) di kelompok perlakuan 0,63 ± 1,20 dan 0,12 ±
leaflet. Edukasi diberikan sebanyak satu kali 1,53 pada kelompok kontrol dengan nilai p=0,315.
pertemuan dalam waktu ± 30 menit di awal Rasio lingkar pinggang panggul (cm) di kelompok
pertemuan yang diberikan langsung oleh tim perlakuan 0,00 ± 0,01 dan 0,00 ± 0,01 pada kelompok
peneliti. Setelah intervensi yaitu hari ke-20, kontrol dengan nilai p=0,587.
dilakukan pengukuran berat badan, persen Pemberian yoga sebanyak 10 kali berpengaruh
lemak tubuh, lingkar perut, dan lingkar terhadap penurunan berat badan, persen lemak tubuh,
panggul pada kelompok perlakuan dan dan lingkar perut yang lebih besar pada kelompok
kelompok kontrol. Latihan yoga dilakukan perlakuan dibandingkan kelompok kontrol, tetapi
secara berselingan satu hari dalam 10 kali pengaruhnya secara statistik tidak signifikan. Rasio
pertemuan selama 20 hari dengan durasi 60 lingkar pinggang panggul tidak mengalami perubahan
menit (pemanasan 20 menit, inti 30 menit, dan setelah intervensi selesai. Selanjutnya, diperlukan studi
pendinginan 10 menit) yang meneliti latihan yoga dengan durasi yang lebih
lama, frekuensi yang lebih banyak serta adanya
modifikasi dengan pemberian diet sehingga asupan
makan subjek dapat dikontrol oleh peneliti.
3. Venkata Successful healing 2019 Desain : studi kasus Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakuan
Nanduri, Alok treatment of high blood meditasi, total kolesterol sebesar 229 mg/dl menjadi
Vasavda cholesterol levels and Sampel : laki-laki usia 33 tahun sejumlah 1 147 mg/dl setelah perlakuan. Pasien ini juga nelakukan
asthma using Yoga orang. aktivitas fisik 90 menit tiap hari, berjalan dan berlari
Prana Vidya (YPV) selama 15 menit per hari, latihan pernapasan 40 menit
system: A case study of Outcome : mengontrol kadar kolesterol dalam per hari. Hal ini juga mempengaruhi penurunan BB
self-healing batas normal dari 75 kg menjadi 54 kg, tekanan darah dari 115/89
mmhg menjadi 100/80 mmhg.
Prosedur : Pernafasan Yoga berirama, 3 kali Dalam studi kasus ini, diamati bahwa dengan
sehari (seperti yang dipandu di YPV Sadhana penerapan Yoga Prana Vidya (YPV) dan sedikit
App), Sadhana 2 kali sehari (seperti yang perubahan dalam gaya hidup, kadar kolesterol turun ke
dipandu dalam Aplikasi YPV Sadhana) kisaran normal. Juga, sesak napas dan Asma telah
minimal sekali sehari (termasuk asah otak di sembuh total. Meditasi YPV adalah modalitas
pagi hari dan latihan fisik sebelum dan penyembuhan tanpa obat, pasien dapat berhasil
sesudah meditasi) - sebagaimana dibimbing mengatasi penyakit Kolesterol dan Asma yang tinggi
dalam Aplikasi YPV Sadhana. Melakukan diet tanpa memerlukan obat. Pada saat ini, pasien menjalani
bebas garam dimana pengobatan sekali sehari kehidupan yang sangat sehat.
selama 1 bulan (Desember 2018 - Januari Tercatat penelitian oleh Nisha Shanthakumari et
2019), dan seminggu sekali selama 6 bulan. al. (2013) menunjukkan bahwa Yoga, sebagai
(19 Maret 2019 dan 18 September 2019. pengubah gaya hidup yang menggabungkan latihan
dan pelatihan manajemen stres, menargetkan
peningkatan lipid melalui pendekatan terpadu yang
menghasilkan peningkatan profil lipid BMI yang lebih
rendah, dan komplikasi makrovaskular pada diabetes.
Studi kasus ini mendukung temuan serupa
menggunakan beberapa varian aplikasi Yoga dalam
peningkatan kesehatan. Misalnya review sistematis
oleh Paula Chu et al (2014) mengungkapkan bahwa
yoga dapat meningkatan kesehatan kardiometabolik,
ditunjukkan peningkatan yang signifikan untuk
kolesterol, tekanan darah, berat badan dan BMI.
Lebih lanjut diamati bahwa kondisi Asma pasien
juga sangat membaik. Hasil ini mendukung penelitian
oleh Mekonnen dan Mossie (2010) menggunakan
varian Yoga yang melaporkan pengurangan signifikan
secara statistik pada serangan asma siang dan malam
pada kelompok yoga. Studi lain yang relevan, Yoga for
Asthma, (Yang et al, 2016) mendukung kasus ini
dengan kesimpulan bahwa olahraga, pernapasan yoga
dan meditasi memiliki efek positif pada kualitas hidup
pasien Asma.
Lebih lanjut terlihat dalam penelitian yaitu
parameter fisik seperti berat dan BMI juga telah
dinormalisasi sebagai akibat dari sifat holistik
penyembuhan YPV dan teknik terkait. Temuan ini
mirip dengan temuan pada hasil penyembuhan holistik
YPV yang dilaporkan sebelumnya dalam referensi
literatur.
4. Jothi K dan Comparative effect of 2019 Desain : randomised control trial Hasil penelitian menunjukkan rata-rata total
Manoj Kumar R yogic practices with kolesterol sebelum perlakuan latihan yoga 212,40
green tea Sampel : 45 pria gemuk dengan 30 kg/m2 menjadi 197,27. Sebelum perlakuan latihan yoga
supplementation on hingga 40kg/m2. Mereka dibagi menjadi 3 dengan minum teh hijau 213,40 menjadi 194,47 dan
cholesterol levels of kelompok terdiri dari lima belas (n = 15) di pada kelompok kontrol dari 219,87 menjadi 221,93.
obese men masing-masing kelompok. Pemilihan Rata-rata Low Density Lipoprotein (LDL)
kelompok kontrol dan eksperimen dilakukan sebelum perlakuan latihan yoga 121,47 menjadi
secara acak. Kelompok Eksperimental I 113,07. Sebelum perlakuan latihan yoga dengan
menjalani praktik yoga tanpa teh hijau (YP) minum teh hijau 121,73 menjadi 110,80 dan pada
selama 5 hari per minggu. Kelompok kelompok kontrol dari 121,47 menjadi 122,40.
Eksperimental II menjalani praktik yoga Didapatkan hasil rata-rata nilai F pada pre 1,11
dengan teh hijau (YPwGT) selama 5 hari per dan post 33,85 di total kolesterol. Rata-rata nilai F pre
minggu dan kelompok III bertindak sebagai 0,01 dan post 7,47 di LDL. Hasil ini menunjukkan
Kelompok Kontrol. Subjek yang berada dalam perbedaan pada pre total kolesterol 3,33 dan post
kelompok kontrol tidak terpapar pada mengalami penurunan 20, 76 sedangkan pada pre LDL
pelatihan eksperimental apa pun. Sebelum 2,5 dan post mengalami penurunan 9,33.
perawatan eksperimental, semua subjek diukur
dari kolesterol total dan lipoprotein densitas
rendah melalui analisis laboratorium sampel
darah dan skor yang dicatat dianggap sebagai
skor awal.

Outcome : Pengaruh latihan yoga saja, yoga


dengan minum teh hijaupada kolesterol total
dan LDL pada pria obesitas

Prosedur : Kelompok eksperimen I menjalani


praktik yoga yang terdiri dari suryanamaskar
10 asana, sesi pelatihan berlangsung selama 40
menit. Kelompok eksperimen II selain praktik
yoga diberikan suplemen teh hijau. Perawatan
eksperimental berlangsung selama 16 minggu
dengan masing-masing perawatan
eksperimental dan segera setelah selesai
perawatan eksperimental, subyek sekali lagi
diukur dari kolesterol total dan lipoprotein
kepadatan rendah yang membentuk skor akhir.
5. Cynthia Effect of Healing 2019 Desain : randomised control trial 121 peserta tertarik untuk berpartisipasi dalam
Sampaio, Meditation on Weight penelitian ini. Dari jumlah tersebut, 24 tidak
Guilherme Loss and Waist Sampel : Peserta diuji klinis secara acak dan menanggapi panggilan telepon dan 42 dikeluarkan.
Magnavita, Ana Circumference of ada kelompok kontrol. Pengacakan Kemudian didapat 55 orang yang dibagi 2 yaitu 27
Marice Ladeia Overweight and Obese dikelompokkan berdasarkan BMI, untuk kelompok intervensi dan 28 untuk kelompok
Women: Randomized dikategorikan sebagai kelebihan berat badan kontrol. Tidak ada perbedaan signifikan dalam
Blinded Clinical Trial dan obesitas, dan berdasarkan blok empat, karakteristik sosiodemografi dan klinis antara pasien
dengan rasio alokasi 1: 1. Pengacakan dan dalam kelompok kontrol dan intervensi. Usia rata-rata
alokasi dilakukan oleh ahli statistik, tanpa adalah 49 - 11 tahun, dengan dominasi etnis campuran
kontak dengan pusat penelitian. Semua wanita (49,1%) dan kulit hitam (41,8%). Sebagian besar pasien
dewasa yang kelebihan berat badan dan tidak memiliki ijazah sekolah menengah atau telah
obesitas yang mencari pengobatan untuk menyelesaikan sekolah menengah. Sekitar 75% wanita
penurunan berat badan di pusat perawatan memiliki penghasilan keluarga (upah minimum
kesehatan primer ini diundang untuk bulanan = 250 dolar). Tak satu pun dari mereka
berpartisipasi dalam penelitian ini melalui merokok dan 27,3% memiliki asupan alkohol sesuai
poster dan indikasi dokter. dengan maksimum tiga gelas bir per minggu. Dua
Kriteria inklusi adalah usia > 18 tahun, pasien menggunakan antidepresan, satu di setiap
kelebihan berat badan atau obesitas (BMI > kelompok. Sebagian besar wanita sudah mencoba
25), saat ini sedang dirawat karena penurunan beberapa jenis diet (85,5%), dan 64,5% melakukan
berat badan, melek huruf. aktivitas fisik, sesuai dengan praktik 30 menit aktivitas
Kriteria eksklusi adalah psikosis atau aerobik setidaknya dua kali seminggu. Tidak ada yang
gangguan kepribadian, penggunaan obat pernah berlatih meditasi sebelumnya. Sampel penelitian
penurun berat badan, kehamilan atau terdiri dari 72,7% wanita gemuk (median BMI awal =
melahirkan kurang dari setahun yang lalu, 34,3 kg / m2) dan 27,3% wanita kelebihan berat badan
tidak setuju untuk berpartisipasi dalam (median BMI awal = 28,4 kg / m2). 27 pasien yang
penelitian ini, tidak menandatangani informed diacak ke kelompok meditasi menyelesaikan intervensi,
consent. dengan kehadiran rata-rata enam sesi (IQR 6-7).
Praktek satu meditasi memiliki median 34 (IQR 18-42),
Outcome : menurunkan BB, lingkar pinggang dengan 25,1% pasien bermeditasi setara dengan satu
dan BMI kali sehari dalam periode intervensi. sesuai dengan
praktik 30 menit aktivitas aerobik setidaknya dua kali
Prosedur : Pasien diwawancarai oleh salah seminggu. Tidak ada yang pernah berlatih meditasi
satu penulis untuk kelayakan. Setelah sebelumnya. Sampel penelitian terdiri dari 72,7%
menjelaskan penelitian, subjek-subjek yang wanita gemuk (median BMI awal = 34,3 kg / m2) dan
memenuhi syarat dan diterima untuk 27,3% wanita kelebihan berat badan (median BMI awal
berpartisipasi menandatangani Informed = 28,4 kg / m2).
Consent berisi kuesioner data sosial Tabel 2 menyajikan variasi antar kelompok hasil
demografi. Peserta didistribusikan secara acak antropometrik setelah 2 bulan. Persen yang lebih besar
ke dalam dua kelompok berdasarkan pada dalam pengurangan berat dan lingkar pinggang pada
komputer yang dihasilkan urutan numerik. kelompok intervensi, dengan masing-masing nilai -1,6
Semua sukarelawan mengikuti program kg (-2,2%), p <0,001 dan -4,0 cm (-3,6%), p <0,001.
penurunan berat badan standar dan tindak Gambar 2 menunjukkan variasi persentase hasil utama:
lanjut dengan ahli gizi, dokter keluarga, dokter berat badan (kelompok intervensi -2,9% [IQR -4,4
kandungan, dan ahli endokrin. Selain itu, hingga -1,6] vs kelompok kontrol -0,7% [IQR -1,1
kelompok intervensi juga berpartisipasi dalam hingga -0,5], p <0,001).
sesi meditasi penyembuhan kelompok selama Tabel 3 berkorespondensi untuk analisis
1 jam setiap minggu, hanya berfokus pada sensitivitas dan menunjukkan bahwa model sesuai
pernapasan persepsi diri, dan pengembangan dengan hasil analisis univariat. Tidak ada perbedaan
kesadaran. Sesi ini dilakukan oleh salah satu awal antara kelompok, sedikit peningkatan pada kedua
peneliti. Peneliti ini memiliki 30 tahun kelompok dari waktu ke waktu (2 bulan) dan hasil yang
pengalaman dalam praktik meditasi. Pada saat lebih baik dari kelompok intervensi dibandingkan
yang sama, kelompok kontrol berpartisipasi dengan kelompok kontrol. Tidak ada interaksi
dalam 2 jam setiap bulan selama 2 bulan intervensi dengan variabel stratifikasi obesitas (tidak
intervensi hanya untuk mengamati kepatuhan disajikan dalam tabel), yaitu, efek meditasi adalah
pengobatan penurunan berat badan standar. serupa antara mereka yang kelebihan berat badan atau
Intervensi : Pada awal intervensi dan setelah 8 obesitas. Pasien dalam kelompok meditasi mengalami
minggu, pasien dalam kedua kelompok penurunan berat badan rata-rata -1,96 kg (95% interval
ditimbang mengenakan pakaian ringan dan kepercayaan -2,50 menjadi -1,30) dan rata-rata lebih
tanpa sepatu dan memiliki lingkar pinggang dari kelompok kontrol.
diukur oleh seorang profesional yang tetap Tindak lanjut dari kelompok intervensi
buta terhadap kelompok alokasi selama dipertahankan sampai bulan keempat setelah
seluruh penelitian. Untuk memverifikasi, pengacakan. Seperti yang diamati pada Tabel 4,
dalam 16 minggu, pasien kelompok intervensi penurunan berat badan dipertahankan (83,9 kg -15,2 vs
kembali dievaluasi. Dalam kelompok 83,9 kg -15,3, p = 0,980) serta pengurangan lingkar
intervensi, wanita menjalani program pinggang (100 cm -11 vs 99 cm -11, p = 0,342).
penurunan berat badan standar dan program Penurunan berat badan 96 kg (95% interval
meditasi. Program ini diberikan dalam 8 kepercayaan [CI] -2,50-1,30) dan rata-rata lebih dari
pertemuan mingguan durasi 1 jam yang kelompok kontrol.
diadakan di CCVP selama 2 bulan dalam kerja
kelompok. Latihan meditasi dilakukan dengan
pasien duduk di kursi, mata tertutup, dan diam,
mengikuti instruksi koordinator. Meditasi
ditandai dengan melibatkan pernapasan,
relaksasi, persepsi diri, dan sikap pengamatan
diri dan bukan penilaian. Pada pertemuan
pertama, semua wanita dipandu untuk
melakukan meditasi setiap hari di rumah
selama 20 menit. Pelaksanaan praktik ini di
rumah dan kehadiran setiap peserta dalam
kelompok dicatat dalam file.
Kontrol : Pada kelompok kontrol, wanita
menjalani perawatan standar penurunan berat
badan dan berpartisipasi dalam 2 jam setiap
bulan selama 2 bulan intervensi. Di pertemuan
ini, mereka melaporkan pengalaman mereka
tentang perilaku makan mereka dan berdiskusi
satu sama lain tentang kesulitan mereka
menurunkan berat badan. Fungsi pertemuan
adalah strategi untuk memastikan bahwa
peserta dari kelompok kontrol mengikuti
penelitian mempertahankan perawatan
penurunan berat badan standar. Pada akhir 8
minggu, setelah menyelesaikan fase post-test
penelitian, para peserta dalam kelompok
kontrol ditawari program meditasi yang
digunakan dalam kelompok intervensi.
6. Gyanendu Rai Effect of yoga therapy 2019 Desain : Randomised control trial Diamati dari tabel 1 bahwa Pre-test pada tingkat
dan Amar on cholesterol level of trigliserida dari kelompok kontrol dan eksperimen
Kumar middle age women Sampel : 30 orang peserta dibagi 2 kelompok masing-masing adalah 112,24 dan 113,35. Nilai rasio
meliputi 15 peserta kelompok kontrol dan 15
'F' yang diperoleh 0,061 untuk rata-rata Pra-tes lebih
peserta kelompok perlakuan.
Kriteria inklusi : wanita tidak mengikuti tinggi dari nilai tabel yang diperlukan 4,096 untuk
latihan yoga sebelumnya, usia 35-45 tahun. kebebasan 1 & 38 derajat pada tingkat signifikansi
0,05. Ini mengungkapkan bahwa ada perbedaan yang
Outcome : Mengetahui efek terapi yoga pada signifikan antara kontrol dan kelompok eksperimen
nilai LDL, HDL, Trigliserid pada trigliserid setelah pelatihan. Disimpulkan bahwa
pemilihan acak subjek untuk kedua kelompok berhasil.
Prosedur : Latihan yoga dilakukan 5x per
Pasca-tes pada trigliserida kontrol dan kelompok
minggu, selama 6 minggu. Latihan terdiri dari
90 menit. Latihan dimulai dengan nyanyian eksperimen masing-masing 118,10 dan 14,478. Nilai
Om diikuti terapi yoga yang adalah sebagai rasio 'F' yang diperoleh 6,991 untuk data Post-test lebih
berikut: Suryanamaskar, Dhanurasana, besar dari nilai tabel yang dibutuhkan 4,096 untuk 1 &
Bhujagasana, Sarvangasana, Halasana, 38 derajat kebebasan pada 0. 05 tingkat signifikansi. Ini
Chakarasana, Shalabhasana, menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan
Paschimotanasana, Purnmatsyandrasana dan antara kontrol dan kelompok eksperimen pada tingkat
Nadishodhana, Sithali, Sitakari, Brahmari,
trigliserida setelah pelatihan eksperimental. Post-test
Bhastrika and Kapalbhati Paranayama,
shatkarma (jal neti and vaman). pada trigliserida kontrol dan kelompok eksperimen
masing-masing adalah 119,71 dan 104,18. Nilai rasio
'F' yang diperoleh sebesar 44,799 untuk data Post-test
lebih besar dari nilai tabel yang dibutuhkan 4,104 untuk
kebebasan 1 & 37 derajat pada tingkat signifikansi
0,05. Ini mengungkapkan bahwa ada perubahan
signifikan pada trigliserida sebagai hasil dari pelatihan
eksperimental. Karena hasilnya telah mengungkapkan
bahwa ada perbedaan yang signifikan, hipotesis
diterima.
Dari tabel 2 menunjukkan bahwa Pre-test pada
(HDL) High Density Lipoprotein dari kontrol dan
kelompok eksperimen masing-masing 40,35 dan 39,25.
Nilai rasio 'F' yang diperoleh 0,52 untuk rata-rata Pra-
tes lebih rendah dari nilai tabel yang diperlukan 4,096
pada tingkat kepercayaan 0,05. Oleh karena itu tidak
ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok
pada High Density Lipoprotein dari pelatihan.
Post-test pada High Density Lipoprotein dari
kontrol dan kelompok eksperimen masing-masing
adalah 39,85 dan 41,30. Nilai rasio 'F' yang diperoleh
1,32 untuk data Post-test lebih rendah dari nilai tabel
yang diperlukan 4,096 untuk 1 & 38 derajat kebebasan
pada tingkat signifikansi 0,05. Rata-rata Post-test pada
High Density Lipoprotein dari kontrol dan kelompok
eksperimen masing-masing adalah 39,60 dan 42,05.
Nilai rasio 'F' yang diperoleh 2,10 untuk data Post-test
lebih rendah dari nilai tabel yang dibutuhkan 4,104
untuk kebebasan 1 & 37 derajat pada tingkat
signifikansi 0,05. Ini menunjukkan bahwa tidak ada
perubahan signifikan pada High Density Lipoprotein
sebagai hasil dari pelatihan eksperimental. Karena tidak
ada perbedaan yang signifikan, hipotesis telah ditolak.
Tabel 3 menunjukkan bahwa Pre-test pada (LDL)
Low Density Lipoprotein dari kontrol dan kelompok
eksperimen masing-masing 135.000 dan 155,05. Nilai
rasio 'F' yang diperoleh 10,531 untuk rata-rata Pra-tes
lebih besar dari nilai tabel yang diperlukan 4,096 untuk
kebebasan 1 & 38 derajat pada tingkat signifikansi
0,05.
Post-test pada Low Density Lipoprotein dari
kontrol dan kelompok eksperimen masing-masing
adalah 138,05 dan 123,30. Nilai rasio 'F' yang diperoleh
4,004 untuk data Post-test lebih rendah dari nilai tabel
yang dibutuhkan 4,096 untuk 1 & 38 derajat kebebasan
pada tingkat signifikansi 0,05. Ini menunjukkan bahwa
tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik
antara kontrol dan kelompok eksperimen pada Low
Density Lipoprotein setelah periode percobaan. Rata-
rata Post-test pada Low Density Lipoprotein dari
kontrol dan kelompok eksperimen masing-masing
adalah 142,34 dan 115,95. Nilai rasio 'F' yang diperoleh
20.327 untuk data Post-test yang disesuaikan lebih
besar dari nilai tabel 4.104 untuk kebebasan 1 & 37
derajat pada tingkat signifikansi 0,05. Ini menunjukkan
bahwa ada perubahan signifikan pada Low Density
Lipoprotein sebagai hasil dari periode percobaan.
Karena hasilnya telah mengungkapkan bahwa ada
perbedaan yang signifikan, hipotesis diterima.
CRITICAL APPRAISAL
Vieira, C., Sampaio, S., Lima, M. G., & Ladeia, A. M. (2016). Efficacy of Healing meditation in reducing anxiety of individuals at the
phase of weight loss maintenance : A randomized blinded clinical trial. Complementary Therapies in Medicine, 29(1).
https://doi.org/10.1016/j.ctim.2016.08.005
Pertanyaan Fokus Ya Tidak Keterangan
Bagian A : Apakah hasilnya valid?
1. Apakah studi tersebut menjelaskan masalahnya secara Randomized control trial
fokus (studi populasi, intervensi, kelompok kontrol / √
intervensi, hasil)
2. Apakah pembagian pasien ke dalam intervensi dan 41 orang dimana 20 orang sebagai kelompok
kontrol dilakukan secara acak (bagaimana dilakukan, intervensi dan 21 orang sebagai kelompok kontrol

apakah alokasi pasien dilakukan secara tersembunyi dari
peneliti dan pasien)
3. Apakah semua pasien yang terlibat dalam penelitian Ya dan dikeluarkan dari awal dari 48 orang menjadi 41
dicatat dengan benar di kesimpulan (apakah dihentikan orang dengan alasan tidak hadir dan berhenti pada fase

lebih awal, apakah pasien dianalisis dalam kelompok pemeliharaan penurunan berat badan
untuk yang mereka acak)
4. Apakah pasien, petugas kesehatan dan responden pada Adanya strategi blinded pada evaluator dimana
penelitian ini “blind” terhadap intervensi yang memberi tahu tanggal kapan dilakukan meditasi awal

dilaksanakan sampai akhir dan pada kelompok kontrol dirujuk untuk
posttest di psikolog
5. Apakah waktu pelaksanaan untuk setiap grup sama? √
6. Selain intervensi yang dilaksanakan, apakah setiap grup Semua dilakukan dalam 12 minggu namun terapi
diperlakukan sama / adil? meditasi hanya terhitung 8 minggu. Adanya

pemberitahuan terbuka pada kelompok kontrol kapan
dia harus posttest
Bagian B : Apa hasilnya?
1. Seberapa besar efek dari intervensi tersebut (outcome, P<0,05 dimana meditasi self healing dapat mengurangi
hasilnya dijelaskan spesifik, hasil yang ditemukan, hasil √ obesitas
dari setiap outcome yang diatur)
2. Seberapa tepat dan akurat efek intervensi? √
Bagian C : Apakah hasil membantu secara lokal?
1. Bisakah hasilnya diterapkan pada populasi lokal atau √ Sangat mudah dilakukan di rumah dan simpel
konteks saat ini di lingkungan sekarang (apakah
karakteristik pasien sama dengan tempat bekerja/populasi
Anda, jika berbeda apakah perbedaannya)
2. Apakah hasil penelitian ini penting secara klinis untuk Karena dapat memurunkan kecemasan akan obesitas
dipertimbangkan (apakah informasi yang Anda inginkan dengan effect size 7.7 (6.3–9.2) Cohen’s d = 3.41

sudah terdapat dalam penelitian, jika tidak apakah akan
berpengaruh terhadap pengambilan keputusan)
3. Apakah manfaatnya sepadan dengan bahaya dan biaya Mudah, sederhana, praktis
yang dibutuhkan (meskipun tidak tercantum dalam √
penelitian, bagaimana menurut Anda?)
Fatimah, P. N., Dieny, F. F., Murbawani, E. A., Fahmy, A., & Tsani, A. (2018). Latihan yoga terhadap berat badan , persen lemak
tubuh , dan lingkar perut pada wanita dewasa overweight. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 14(4).
Pertanyaan Fokus Ya Tidak Keterangan
Bagian A : Apakah hasilnya valid?
1. Apakah studi tersebut menjelaskan masalahnya secara quasi experimental dengan rancangan pre-post test
fokus (studi populasi, intervensi, kelompok kontrol / √ with control group design.
intervensi, hasil)
2. Apakah pembagian pasien ke dalam intervensi dan 31 orang yang mengikuti penelitian hingga selesai
kontrol dilakukan secara acak (bagaimana dilakukan, yaitu 15 orang kelompok perlakuan dan 16 orang

apakah alokasi pasien dilakukan secara tersembunyi dari kelompok kontrol.
peneliti dan pasien)
3. Apakah semua pasien yang terlibat dalam penelitian Pemilihan subjek menggunakan metode consecutive
dicatat dengan benar di kesimpulan (apakah dihentikan sampling sebanyak 34 orang dan dibagi menjadi 2
lebih awal, apakah pasien dianalisis dalam kelompok kelompok dengan metode simple randomization, yaitu

untuk yang mereka acak) kelompok perlakuan dan kontrol dimana 3 orang drop
out adalah tidak rutin hadir dan mengundurkan diri
saat penelitian berlangsung.
4. Apakah pasien, petugas kesehatan dan responden pada
penelitian ini “blind” terhadap intervensi yang √
dilaksanakan
5. Apakah waktu pelaksanaan untuk setiap grup sama? √ Latihan yoga dilakukan secara berselingan satu hari
dalam 10 kali pertemuan selama 20 hari dengan durasi
60 menit (pemanasan 20 menit, inti 30 menit, dan
pendinginan 10 menit)
6. Selain intervensi yang dilaksanakan, apakah setiap grup Peserta harus mengikuti dari awal, bila melanggar

diperlakukan sama / adil? dilakukan drop out.
Bagian B : Apa hasilnya?
1. Seberapa besar efek dari intervensi tersebut (outcome, Pemberian yoga sebanyak 10 kali berpengaruh
hasilnya dijelaskan spesifik, hasil yang ditemukan, hasil terhadap penurunan berat badan, persen lemak tubuh,
dari setiap outcome yang diatur) dan lingkar perut yang lebih besar pada kelompok
√ perlakuan dibandingkan kelompok kontrol, tetapi
pengaruhnya secara statistik tidak signifi kan. Rasio
lingkar pinggang panggul tidak mengalami perubahan
setelah intervensi selesai.
2. Seberapa tepat dan akurat efek intervensi? √ P>0,05
Bagian C : Apakah hasil membantu secara lokal?
1. Bisakah hasilnya diterapkan pada populasi lokal atau Dapat dilakukan di rumah karena hanya mengikuti sesi
konteks saat ini di lingkungan sekarang (apakah awal dan diberikan video tutorial
karakteristik pasien sama dengan tempat √
bekerja/populasi Anda, jika berbeda apakah
perbedaannya)
2. Apakah hasil penelitian ini penting secara klinis untuk Mudah, praktis karena hanya melakukan durasi 1 jam
dipertimbangkan (apakah informasi yang Anda inginkan dalam sehari

sudah terdapat dalam penelitian, jika tidak apakah akan
berpengaruh terhadap pengambilan keputusan)
3. Apakah manfaatnya sepadan dengan bahaya dan biaya Menjaga berat badan untuk tidak berlebih
yang dibutuhkan (meskipun tidak tercantum dalam √
penelitian, bagaimana menurut Anda?)
Nanduri, V. S., & Vasavda, A. (2019). Successful healing treatment of high blood cholesterol levels and asthma using Yoga Prana
Vidya ( YPV ) system : A case study of self-healing Successful healing treatment of high blood cholesterol levels and asthma
using Yoga Prana Vidya ( YPV ) system : Journal of Medical Sciences, 9(3). https://doi.org/10.18231/j.pjms.2019.028
Pertanyaan Fokus Ya Tidak Keterangan
Bagian A : Apakah hasilnya valid?
1. Apakah studi tersebut menjelaskan masalahnya secara
fokus (studi populasi, intervensi, kelompok kontrol / √
intervensi, hasil)
2. Apakah pembagian pasien ke dalam intervensi dan
kontrol dilakukan secara acak (bagaimana dilakukan,

apakah alokasi pasien dilakukan secara tersembunyi dari
peneliti dan pasien)
3. Apakah semua pasien yang terlibat dalam penelitian
dicatat dengan benar di kesimpulan (apakah dihentikan

lebih awal, apakah pasien dianalisis dalam kelompok
untuk yang mereka acak)
4. Apakah pasien, petugas kesehatan dan responden pada
penelitian ini “blind” terhadap intervensi yang √
dilaksanakan
5. Apakah waktu pelaksanaan untuk setiap grup sama? √
6. Selain intervensi yang dilaksanakan, apakah setiap grup

diperlakukan sama / adil?
Bagian B : Apa hasilnya?
1. Seberapa besar efek dari intervensi tersebut (outcome,
hasilnya dijelaskan spesifik, hasil yang ditemukan, hasil √
dari setiap outcome yang diatur)
2. Seberapa tepat dan akurat efek intervensi? √
Bagian C : Apakah hasil membantu secara lokal?
1. Bisakah hasilnya diterapkan pada populasi lokal atau Adanya penurunan dari 229 menjadi 147mg/dl pada
konteks saat ini di lingkungan sekarang (apakah kolesterol total

karakteristik pasien sama dengan tempat bekerja/populasi
Anda, jika berbeda apakah perbedaannya)
2. Apakah hasil penelitian ini penting secara klinis untuk √ Penting untuk gaya hidup sehat tidak menggunakan
dipertimbangkan (apakah informasi yang Anda inginkan obat
sudah terdapat dalam penelitian, jika tidak apakah akan
berpengaruh terhadap pengambilan keputusan)
3. Apakah manfaatnya sepadan dengan bahaya dan biaya Sangat mudah dilakukan dan tidak ada efek samping
yang dibutuhkan (meskipun tidak tercantum dalam √ negatif
penelitian, bagaimana menurut Anda?)
K, J., & R, M. K. (2019). Comparative effect of yogic practices with green tea supplementation on cholesterol levels of obese men.
International Journal of Physiology, Nutrition and Physical Education, 4(1).
Pertanyaan Fokus Ya Tidak Keterangan
Bagian A : Apakah hasilnya valid?
1. Apakah studi tersebut menjelaskan masalahnya secara Randomised control trial
fokus (studi populasi, intervensi, kelompok kontrol / √
intervensi, hasil)
2. Apakah pembagian pasien ke dalam intervensi dan Ada 3 kelompok yang masing-masing peserta terdapat
kontrol dilakukan secara acak (bagaimana dilakukan, 15 orang.

apakah alokasi pasien dilakukan secara tersembunyi dari
peneliti dan pasien)
3. Apakah semua pasien yang terlibat dalam penelitian Tidak ada peserta yang berhenti dalam penelitian ini
dicatat dengan benar di kesimpulan (apakah dihentikan dan memgikuti ketentuan dari awal

lebih awal, apakah pasien dianalisis dalam kelompok
untuk yang mereka acak)
4. Apakah pasien, petugas kesehatan dan responden pada
penelitian ini “blind” terhadap intervensi yang √
dilaksanakan
5. Apakah waktu pelaksanaan untuk setiap grup sama? Masing-masing perlakuan dilakukan 5 hari dalam
√ seminggu dilakukan selama 16 minggu dengan durasi
40 menit
6. Selain intervensi yang dilaksanakan, apakah setiap grup

diperlakukan sama / adil?
Bagian B : Apa hasilnya?
1. Seberapa besar efek dari intervensi tersebut (outcome, √ Hasil penelitian menunjukkan rata-rata total kolesterol
hasilnya dijelaskan spesifik, hasil yang ditemukan, hasil sebelum perlakuan latihan yoga 212,40 menjadi
dari setiap outcome yang diatur) 197,27. Sebelum perlakuan latihan yoga dengan
minum teh hijau 213,40 menjadi 194,47 dan pada
kelompok kontrol dari 219,87 menjadi 221,93. Rata-
rata Low Density Lipoprotein (LDL) sebelum
perlakuan latihan yoga 121,47 menjadi 113,07.
Sebelum perlakuan latihan yoga dengan minum teh
hijau 121,73 menjadi 110,80 dan pada kelompok
kontrol dari 121,47 menjadi 122,40.
2. Seberapa tepat dan akurat efek intervensi? √ <0,05
Bagian C : Apakah hasil membantu secara lokal?
1. Bisakah hasilnya diterapkan pada populasi lokal atau Latihan yoga dapat dilakukan di rumah dengan minum
konteks saat ini di lingkungan sekarang (apakah teh maupun tidak, sama-sama memberikan penurunan

karakteristik pasien sama dengan tempat bekerja/populasi total kolesterol dan LDL bila dilakukan rutin 5x
Anda, jika berbeda apakah perbedaannya) seminggu dengan durasi 40 menit
2. Apakah hasil penelitian ini penting secara klinis untuk Adanya pengecekan kolesterol dan LDL dimana alat
dipertimbangkan (apakah informasi yang Anda inginkan sudah teruji kevalidan setelah peserta menempuh

sudah terdapat dalam penelitian, jika tidak apakah akan latihan selama 16 minggu.
berpengaruh terhadap pengambilan keputusan)
3. Apakah manfaatnya sepadan dengan bahaya dan biaya Latihan dapat dilakukan di tempat manapun yang
yang dibutuhkan (meskipun tidak tercantum dalam dengan lingkungan tenang dan hanya sekali untuk

penelitian, bagaimana menurut Anda?) melihat gerakan pada awal latihan oleh instruktur dan
dibekali panduan di rumah.
Sampaio, C., Magnavita, G., & Ladeia, A. M. (2019). Effect of Healing Meditation on Weight Loss and Waist Circumference of
Overweight and Obese Women. Journal of Alternative and Complementary Medicine, 25(9).
https://doi.org/10.1089/acm.2019.0092
Pertanyaan Fokus Ya Tidak Keterangan
Bagian A : Apakah hasilnya valid?
1. Apakah studi tersebut menjelaskan masalahnya secara Randomised control trial
fokus (studi populasi, intervensi, kelompok kontrol / √
intervensi, hasil)
2. Apakah pembagian pasien ke dalam intervensi dan Dari 121 menjadi 55 peserta karena dikeluarkan
kontrol dilakukan secara acak (bagaimana dilakukan,

apakah alokasi pasien dilakukan secara tersembunyi dari
peneliti dan pasien)
3. Apakah semua pasien yang terlibat dalam penelitian Kelompok diacak menggunakan komputer dimana 27
dicatat dengan benar di kesimpulan (apakah dihentikan kelompok intervensi dan 28 kelompok kontrol

lebih awal, apakah pasien dianalisis dalam kelompok
untuk yang mereka acak)
4. Apakah pasien, petugas kesehatan dan responden pada
penelitian ini “blind” terhadap intervensi yang √
dilaksanakan
5. Apakah waktu pelaksanaan untuk setiap grup sama? 8 minggu yang dilakukan di kelompok intervensi akan

ditelpon
6. Selain intervensi yang dilaksanakan, apakah setiap grup Intervensi maupun kontrol tetap mengikuti selama 16

diperlakukan sama / adil? minggu
Bagian B : Apa hasilnya?
1. Seberapa besar efek dari intervensi tersebut (outcome, Penurunan BB (kg) 86,3 ± 15,5 menjadi 83,9 ± 15,3
hasilnya dijelaskan spesifik, hasil yang ditemukan, hasil √ setelah 4 bulan dan penurunan lingkar perut (cm) 105
dari setiap outcome yang diatur) ± 11 menjadi 99 ± 11 setelah 4 bulan.
2. Seberapa tepat dan akurat efek intervensi? √ <0,001
Bagian C : Apakah hasil membantu secara lokal?
1. Bisakah hasilnya diterapkan pada populasi lokal atau Adanya penurunan BB dan lingkar perut
konteks saat ini di lingkungan sekarang (apakah

karakteristik pasien sama dengan tempat bekerja/populasi
Anda, jika berbeda apakah perbedaannya)
2. Apakah hasil penelitian ini penting secara klinis untuk Penting untuk gaya hidup sehat tidak menggunakan
dipertimbangkan (apakah informasi yang Anda inginkan obat

sudah terdapat dalam penelitian, jika tidak apakah akan
berpengaruh terhadap pengambilan keputusan)
3. Apakah manfaatnya sepadan dengan bahaya dan biaya Sangat mudah dilakukan di rumah dan tidak ada efek
yang dibutuhkan (meskipun tidak tercantum dalam √ samping negatif
penelitian, bagaimana menurut Anda?)
Rai, G., & Kumar, A. (2019). Effect of yoga therapy on cholesterol level of middle age women. International Journal of Physical
Education, Sports and Health, 6(4).
Pertanyaan Fokus Ya Tidak Keterangan
Bagian A : Apakah hasilnya valid?
1. Apakah studi tersebut menjelaskan masalahnya secara Randomised control trial
fokus (studi populasi, intervensi, kelompok kontrol / √
intervensi, hasil)
2. Apakah pembagian pasien ke dalam intervensi dan Semua peserta mengikuti dari awal himgga selesai
kontrol dilakukan secara acak (bagaimana dilakukan,

apakah alokasi pasien dilakukan secara tersembunyi dari
peneliti dan pasien)
3. Apakah semua pasien yang terlibat dalam penelitian Dipilih secara acak
dicatat dengan benar di kesimpulan (apakah dihentikan

lebih awal, apakah pasien dianalisis dalam kelompok
untuk yang mereka acak)
4. Apakah pasien, petugas kesehatan dan responden pada
penelitian ini “blind” terhadap intervensi yang √
dilaksanakan
5. Apakah waktu pelaksanaan untuk setiap grup sama? √ Intervensi dilakukan 6 minggu
6. Selain intervensi yang dilaksanakan, apakah setiap grup Kontrol dipantau selama 6 minggu dan dilakukan

diperlakukan sama / adil? pengecekan setelah itu
Bagian B : Apa hasilnya?
1. Seberapa besar efek dari intervensi tersebut (outcome, Untuk mengetahui kadar HDL, LDL, Trigliserid
hasilnya dijelaskan spesifik, hasil yang ditemukan, hasil setelah latihan yoga 6 minggu.
dari setiap outcome yang diatur) Mean (SD) kadar trigliserid 113,35 (14,478) menjadi

103,80 (17,785). Mean (SD) kadar HDL 39,25 (5,61)
menjadi 41,30 (4,62). Mean (SD) kadar LDL 155,05
(26,24) menjadi 123,30 (20,24)
2. Seberapa tepat dan akurat efek intervensi? √ P<0,05
Bagian C : Apakah hasil membantu secara lokal?
1. Bisakah hasilnya diterapkan pada populasi lokal atau √ Adanya penurunan kada HDL, LDL dan trigliserid
konteks saat ini di lingkungan sekarang (apakah pada usia 35-45 tahun yang mengalami penurunan
karakteristik pasien sama dengan tempat bekerja/populasi aktivitas dan bekum pernah mengikuti latihan yoga
Anda, jika berbeda apakah perbedaannya)
2. Apakah hasil penelitian ini penting secara klinis untuk Terapi hidup sehat untuk mengontrol lemak dalam
dipertimbangkan (apakah informasi yang Anda inginkan tubuh dengan olahraga ringan seperti yoga

sudah terdapat dalam penelitian, jika tidak apakah akan
berpengaruh terhadap pengambilan keputusan)
3. Apakah manfaatnya sepadan dengan bahaya dan biaya Mudah dilakukan di rumah
yang dibutuhkan (meskipun tidak tercantum dalam √
penelitian, bagaimana menurut Anda?)

Anda mungkin juga menyukai