Diusulkan Oleh :
SEKOLAH VOKASI
BOGOR
2020
A. LATAR BELAKANG
Prof . Dr. Ir. Ujang Sumarwan Msc, Dekan FEMA IPB mengatakan
masalah gizi dan kesehatan bisa dicegah sejak dini. Caranya dengan
memberikan edukasi pada remaja tentang bahaya kekurangan gizi dan
nutrisi. Menurut WHO, usia remaja dimulai dari usia 10 hingga 19 tahun.
Pada masa growth spurt remaja mengalami perubahan f isik, fungsi
reproduksi, psikis dan sosial. Sayangnya, dalam masa perubahan tersebut,
remaja banyak yang mengalami kekurangan gizi. Data Studi Diet Total
(2014) menunjukkan bahwa remaja di Indonesia usia 13 -18 tahun
mengalami defisiensi protein dan energi.
Asupan protein yang tidak memenuhi kebutuhan pada anak sekolah akan
menyebabkan kegagalan pertumbuhan panjang atau tinggi badan (WHO,
2011). Asam amino terutama methionin dan sistein merupakan penyusun
protein yang diperlukan untuk membangun matriks tulang dan berpengaruh
pada pertumbuhan (Sari et al., 2016).
Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka
kejadian stunting di Indonesia mencapai 30,8%. Walaupun sudah menurun
dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sekitar 37,2%, angka tersebut masih
tergolong tinggi karena masih berada di atas ambang maksimal dari WHO yaitu
sebesar 20%. Data Kementerian Kesehatan mengungkap, dari 23% populasi
penduduk Indonesia adalah anak dan remaja. Mirisnya, 25% atau 1/4 remaja
menderita stunting atau tubuh pendek karena kurang gizi. Sementara
angka stunting nasional pada 2019 sebesar 27,67%, turun 3,1% dari 2018 yang
besarnya mencapai 30,8%. Banyaknya kasus stunting yang terjadi khususnya
di Indonesia, membuat kami berinisiatif untuk membuat modifikasi makanan/
jajanan sehat yang diminati masyarakat yang mana jajanan sehat tersebut
dibuat dengan tujuan untuk menurunkan angka stunting khususnya remaja
putri.
Jajanan sehat adalah jajanan yang bergizi dan tidak mengandung zat-zat
berbahaya. Jajanan yang sehat dapat membuat tubuh terhindar dari penyakit.
Salah satu cara yang dilakukan untuk menghadirkan jajanan sehat pencegah
stunting adalah dengan membuat jajanan sehat yang bernama “Rebecho
brownie chips”. Rebecho brownie chips, yang berasal dari kata “Red beans
chocolate brownies chips” yang berarti keripik brownies kacang merah
merupakan salah satu jajanan sehat berupa makanan ringan atau kudapan yang
sehat karena bahan dasar pembuatan Rebechho Brownie Chips ini berbeda
dengan brownies chips pada umumnya, yaitu terletak pada bahan dasar yang
digunakan dimana bahan dasar yang digunakan untuk membuat Red Beans
Choco Brownie Chips yaitu menggunakan tepung ceker ayam, tepung kacang
merah, dan tepung kacang kedelai sebagai pengganti tepung terigu. Alasan
kami memilih ketiga bahan pangan tersebut, karena bahan-bahan tersebut
merupakan mengandung kalsium, zat besi, dan magnesium, fosfor, kalium, dan
tiamin. Juga mengandung tinggi protein, vitamin C, folat, dan kolagen yang
mana kandungan tersebut sangat baik untuk pencegahan stunting. Hanya saja,
saat ini kacang merah, kedelai, dan ceker ayam ini kurang begitu diminati di
masyarakat, terutama kalangan remaja. Selain itu, makanan ringan yang
memiliki rasa manis yang berbahan dasar kacang merah, kacang kedelai, serta
ceker ayam sendiri masih sangat jarang untuk ditemui, atau bahkan belum ada.
Padahal ketiga bahan pangan tersebut merupakan bahan pangan yang memiliki
banyak manfaat, terutama dalam mencegah stunting.
B. TUJUAN
1. Mengidentifikasi apa itu stunting
2. Membuat produk tinggi protein dengan memanfaatkan pangan lokal
3. Mengembangkan produk bownies chips
4. Menghitung nilai gizi yang terkandung pada produk
C. KEUNGGULAN ZAT GIZI
1. Tepung Ceker
D. Resep
1. Resep Asli
Untuk 247 g
Mendiamkan 10‘
adonan
Memanggang 20 ‘
Plating 5‘ m
Prosedur Kerja :
Merebus ceker 15 ‘
Mengoven ceker 80 ‘
Prosedur Kerja :
5‘
Menimbang berat awal
Menyangrai kacang 15 ‘
Memblender kacang 10 ‘
Menyaring kacang 5‘
Total = 40 Menit
Menyaring kacang 10 ‘
Total = 30 Menit
Memanggang 20 ‘
Plating 5‘
Total Waktu 85
E. Nilai Gizi
1. Brownie Chips
Adapun Adapun zat gizi makro yang terkandung dalam 233 g
Brownie chips adalah sebagai berikut :
Energi dan zat gizi yang terkandung dalam 233 g brownie chips yaitu
untuk energi 1400 Kal, protein 17,961 g, lemak 75,956 g, dan karbohidrat
sebanyak 177,127 g. Sedangkan kandungan energi dan zat gizi yang
memenuhi kebutuhan makan selingan (jajanan) remaja terdapat pada 1 porsi
brownie chips yaitu dengan berat 38 g dengan energi sebesar 233 Kal,
protein 2,992 g, lemak 12,659 g, dan karbohidrat sebanyak 29,521 g.
Energi dan zat gizi yang terkandung dalam 233 g Rebecho Brownie
Chips yaitu untuk energi 1638 Kal, protein 52,911 g, lemak 103, 353 g, dan
karbohidrat sebanyak 148, 117 g. Sedangkan kandungan energi dan zat gizi
yang memenuhi kebutuhan makan selingan (jajanan) remaja terdapat pada
1 porsi Rebecho Brownie Chips dengan berat 33 g dengan energi sebesar
234 Kal, protein 7,558 g, lemak 14,764 g, dan karbohidrat sebanyak 21,159
g.
Pada kedua tabel, terlihat perbedaan bahwa kandungan energi dan
zat gizi dalam 233 g Rebecho Brownie Chips lebih besar daripada Brownie
Chips biasa. Untuk menyesuaikan banyaknya energi yang dibutuhkan untuk
makanan selingan remaja yaitu 10% dari 2200Kal yaitu sebanyak 220Kal,
maka dalam 1 resep brownies chips biasa menghasilakan 6 porsi, sedangkan
untuk Rebecho Brownie Chips menghasilkan 7 porsi. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Rebecho Brownie Chips adalah jajanan sehat yang dapat
mencegah stunting karena memiliki kandungan energi dan zat gizi lebih
tinggi, terutama pada protein yang nilainya jauh lebih tinggi daripada
Brownie Chips biasa.