Anda di halaman 1dari 6

BAB 2

STANDART PENGAUDITAN
Pengertian Standar Audit
Standar Audit adalah pedoman umum pelaksanaan audit untuk membantu auditor
dalam memenuhi tanggung jawab profesionalnya dalam audit laporan keuangan.

Standar audit mencakup aturan tentang :

1. Kualitas professional, seperti kompetensi dan independensi


2. Pelaporan hasil audit, dan
3. Bukti audit

Tujuan Standar Audit


Standar audit adalah standar/aturan/kriteria yang ditetapkan dan disahkan oleh
Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), meliputi 3 bagian yaitu standar umum,
standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan beserta interpretasinya.

CONTOH STANDAR AUDIT International Standards on Auditing


(ISA)
 AICPA Auditing Standards
 PCAOB Auditing Standards

Di Indonesia (SPAP – Standar Profesional Akuntan Publik – Diterbitkan oleh IAPI –


Ikatan Akuntan Publik Indonesia).

Catatan:AICPA = the American Institute of Certified Public Accountants.PCAOB =


Public Company Accounting Oversight Board

International Standards on Auditing (ISA)


ISA diterbitkan oleh IAASB (the International Auditing and Assurance Standards
Board), yaitu badan yang dibentuk oleh IFAC (the International Federation of
Accountants).IAASB bertugas meningkatkan keseragaman praktik audit di seluruh
dunia.ISA tidak sepenuhnya mengatur (override) standar audit yang berlaku di
suatu negara, oleh sebab itu tetap dimungkinkan pemberlakuan standar audit sesuai
dengan kententuan dan undang-undang masing-masing negara.
AICPA – Auditing Standards
Di Amerika nama standar audit yang berlaku adalah SASs (Statements on Auditing
Standards), diterbitkan oleh ASB (the Auditing Standards Board), sebuah badan di
bawah AICPA (the American Institute of Certified Pablic Accountants).

Karena ASB telah melakukan harmonisasi dengan IAASB, maka AICPA Auditing
Standards isinya hampir sama dengan ISA, tidak ada perbedaan signifikan.

PCAOB – Auditing Standards


PCAOB (Public Company Accounting Oversight Board) adalah badan yang dibentuk
berdasarkan The Sarbanes – Oxly Act (SOX), yaitu undang-undang tentang
reformasi praktik akuntansi perusahaan publik serta perlindungan investor.SOX
juga dikenal dengan nama "Public Company Accounting Reform and Investor
Protection Act“ atau  "Corporate and Auditing Accountability and Responsibility
Act”.
PCAOB ditunjuk dan diawasi oleh SEC (Securities and Exchange
Commission).PCAOB bertugas:Mengawasi praktik audit perusahaan
publik.Menentukan standar audit dan standar pengendalian mutu KAP.Melakukan
inspeksi pengendalian mutu KAP melalui asesmen atas tingkat kepatuhan terhadap
aturan PCAOB dan SEC.

Pada awalnya standar audit PCAOB mengacu pada standar audit ASB, tetapi
selanjutnya mengacu pada standar audit ISA.Sebelum SOX, ASB menetapkan
standar audit untuk perusahaan privat dan perusahaan publik, tetapi paska SOX,
standar audit perusahaan publik ditetapkan oleh PCAOB.Standar Audit yang
ditetapkan PCAOB selanjutnya dikenal dengan PCAOB Auditing Standards.

Hubungan Antar Standar Audit di US


ISA  Diterapkan untuk entitas di luar Amerika.AICPA Auditing Standards 
Diterapkan pada perusahaan privat di Amerika.PCAOB Auditing Standards 
Diterapkan pada perusahaan publik di Amerika.Catatan:Perusahaan publik adalah
perusahaan yang menjual sahamnya di bursa efek.

STANDAR AUDIT AICPA DAN PCAOB


AICPA menetapkan standar audit berdasarkan empat prinsip, yaitu:Purpose of
Audit (Purpose)Personal responsibilities of the auditor (Responsibilities)Auditor
actions in performing the audit (Performance).Reporting (Reporting).
PCAOB menetapkan standar audit berdasarkan empat kelompok standar,
yaitu:Standar Umum (General Standards)Standar Pekerjaan Lapangan (Standards
of Field Work)Standar Pelaporan (Standards of Reporting)

PRINSIP STANDAR AUDIT - AICPA


Tujuan Audit (Purpose of an Audit)Memberikan opini atas laporan
keuangan.Tanggungjawab (Responsibilities)Memiliki kompetensi dan kapabilitas yang
tepatMematuhi persyaratan etikaMenjaga skeptisme profesional dan menerapkan
pertimbangan profesional secara tepat.
Pelaksanaan audit (Performance)Mendapatkan keyakinan memadai tentang apakah
laporan keuangan bebas dari salah saji material.Membuat perencanaan audit dan
melakukan supervisi terhadap asisten auditor.Menentuan dan menerapkan tingkat
materialitas (salah saji).
Mengidentifikasi dan melakukan asesmen atas risiko salah saji material berdasarkan
pemahaman entitas dan lingkungan bisnisnya, serta pengendalian internal yang
berlaku.Mendapatkan bukti audit dalam jumlah yang cukup dan kompeten atau tepat
(appropriate).Pelaporan (Reporting)Memberikan opini/pendapat atas laporan
keuangan dalam bentuk laporan tertulis, tentang apakah laporan keuangan disajikan
sesuai dengan framework pelaporan keuangan.

STANDAR AUDIT PCAOB

Standar audit PCAOB dikenal dengan Generally Accepted Auditing Standards


(GAAS), didasarkan pada 3 kelompok utama standar audit dengan 10 elemen
Standar audit, yaitu:Standar Umum (General Standards)Audit dilakukan oleh
auditor atau beberapa auditor yang telah mendapatkan pelatihan teknis secara
memadai dan memiliki keahlian sebagai auditor.

Dalam segala hal yang berhubungan dengan penugasan audit, auditor harus menjaga
independensi sikap dan mental.Menerapkan kehati-hatian profesional dalam
melaksanakan penugasan audit dan dalam membuat laporan hasil audit.

Standar Pekerjaan Lapangan (Standards of Field Work)Audit direncanakan secara


cukup dan asisten aditor, jika ada, disupervisi secara tepat.Mendapatkan
pemahaman secara cukup terhadap sistem pengendalian internal, sebagai dasar
perencanaan audit dan penentuan sifat, saat, serta luas audit.

Mendapatkan bukti yang cukup dan tepat (kompeten) melalui inspeksi, observasi,
pertanyaan, dan konfirmasi sebagai dasar dalam memberikan opini atas laporan
keuangan yang diaudit.C. Standar Pelaporan (Standards of Reporting)Laporan
menyatakan kesesuaian laporan keuangan dengan prinsip akuntansi yang berterima
umum (framework pelaporan keuangan)Laporan menjelaskan keadaan pada saat
prinsip akuntansi tidak diterapkan secara konsisten dengan laporan periode
sebelumnya.

Laporan menyatakan kecukupan pengungkapan atas laporan keuangan, kecuali


dinyatakan lain.Laporan menyatakan opini atas laporan keuangan secara keseluruhan,
atau pernyataan bahwa opini tidak bisa diberikan. Jika opini atas laporan keuangan
secara keseluruhan tidak bisa diberikan, harus dibuat penjelasan tentang
penyebabnya. Dalam hal nama auditor dihubungkan dengan laporan keuangan, laporan
harus menyatakan secara jelas sifat dari pekerjaan auditor dan tingkat
tanggungjawabnya.

STANDAR AUDIT AICPA vs PCAOB

 Generally Accepted Auditing

 StandardsPrinciples in AICPA Auditing Standards

 Purpose of an Audit

 Provide an opinion about the financial satements

 Responsibilities

 Possess appropriate competence and capabilities

 Comply with ethical requirements

 Maintain professional skepticism and exercise professional judgment

 General Standards

 Adequate training and proficiency

 Independence in mental attitude

 Due professional care

 Standards of Field Work

 Proper planning and supervision

 Sufficient understanding of internal control


 Sufficient appropriate evidence

 Performance

 Obtain reasonable assurance about whether financial statements are free of


material misstatement

 Generally Accepted Auditing Standards

 Principles in AICPA Auditing Standards

 Plan work and supervise assistants

 Determine and apply materiality level or levels

 Identify and assess risks of material misstatement based on understan-ding


of entity and its environment

 Including internal controls

 Obtain sufficient appropriate audit evidence

 Standards of Reporting

 Whether statements were prepared in accordance with GAAP

 Circumstances when GAAP not consistently applied

 Adequacy of informative disclosures

 Expression of opinion in written report

 Reporting

 Express opinion on financial statements in a written report

 Whether financial statements were presented fairly in accordance with


financial reporting framework
PENGENDALIAN MUTU KAP

Pengendalian Mutu KAP terdiri dari berbagai metode yang digunakan untuk
memastikan KAP mampu memenuhi tanggungjawab profesionalnya kepada klien dan
pihak lain yang relevan.Elemen pengendalian mutu KAP terdiri dari:Tanggungjawab
kepemimpinan untuk mutu KAP (leadership responsibilities for quality within the
firm), seperti pengembangan budaya mutu melalui berbagai program pendidikan dan
pelatihan serta penetapan kebijakan dan prosedur untuk pengendalian mutu.

Pemenuhan persyaratan etika profesional (relevant ethical requirement), seperti


penerapan prinsip independence in fact (independensi secara faktual) dan
independence in appearance (independensi dalam pandangan publik), serta
penerapan prinsip integritas dan objektivitas.

Penerimaan penugasan audit (acceptance and continuation of clients and


engagements), seperti penetapan kebijakan dan prosedur untuk menerima dan atau
melanjutkan hubungan penugasan audit dengan klien.Sumber daya manusia (human
resources), seperti kebijakan dan prosedur untuk menjamin kompetensi SDM, mulai
dari rekrutment, pendidikan dan pelatihan, hingga ke pemberian tugas dan
tanggungjawab.

Kinerja pelaksanaan tugas (engagement performance), seperti penetapan kebijakan


dan prosedur untuk memastikan penugasan personel memenuhi standar profesional,
persyaratan peraturan, serta standar mutu KAP.Monitoring, seperti evaluasi
periodik terhadap relevansi dan efektifitas implementasi kebijakan dan prosedur
pengendalian mutu.

Anda mungkin juga menyukai