Dosen Pengampu :
Yulia Hanoselina,S.I.P,M.A.P
Machranda 2011211001
UNIVERSITAS ANDALAS
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia_Nya
kepada kita semua serta shalawat dan salam yang senantiasa tercurahkan kepada nabi
besar Muhammad SAW, sehingga makalah tentang Pancasila sebagai sistem filsafatini
dapat kami susun dengan lancar.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Yulia Hanoselina, S.I.P, M.A.P.
selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Pancasila yang telah memberikan tugas
kepada kami sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait Pancasila
sebagai sistem filsafat.
Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai
rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan serta pengalaman,
sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi dari laporan ini.
Terlepas dari semua itu, kami mengakui bahwa masih banyak kekurangan yang
terkandung di dalamnya. Kami berharap kepada pembaca untuk memberikan kritik dan
saran demi lebih memperbaiki makalah ini. Terima kasih.
Kelompok 10
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................1
1.3 Tujuan...................................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN...............................................................................................................2
BAB III...........................................................................................................................12
PENUTUP......................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................12
3.2 Saran...................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................13
BAB 1
PENDAHULUAN
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal dari segala
pengetahuan yang didalamnya mencakup etika, agama, berperilaku dan bertindak. guna
belajar filsafat adalah untuk bisa menganalisa dan mencari solusi dari permasalahan
yang ada sesuai dengan realita, serta solusi itu bisa direalisasikan. Pancasila sangat erat
hubungannya dengan filsafat dimana pancasila memuat nilai-nilai kebenaran, dari setiap
sila-sila pancasila yang mengatur kebenaran tentang etika, agama, berperilaku dan
bertindak dari segala aspek kehidupan yang dapat memecahkan segala persoalan yang
terjadi baik di masyarakat, bangsa maupun negara.
1.3. Tujuan
Dari rumusan masalah tujuan dari makalah ini sebagai berikut :
Pancasila dirumuskan dari nilai budaya bangsa Indonesia yang terdiri dari nilai
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, masyarakat dan keadilan sosial. Ketuhanan
Yang Maha Esa, diwujudkan setiap orang seharusnya memeluk agama sesuai
keyakinannya, bertoleransi terhadap orang lain yang berbeda agama. Kemanusiaan
yang adil dan beradab, diwujudkan dalam bentuk perilaku saling menghargai harkat
dan martabat sesama, kesamaan dalam kemasyarakatan dan hukum, saling
mengasihi, dan menyayangi. Persatuan Indonesia, diwujudkan dengan tiadanya
diskriminasi individu dan antar golongan, kesediaan bekerja sama untuk kepentingan
bersama, bergotong royong, rela berkorban, senantiasa berupaya untuk menciptakan
kerukunan. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan diwujudkan ke dalam bentuk menyelesaikan masalah
dengan musyawarah, demokrasi substansial, dan tidak memaksakan kehendak.
Keadilan sosialbagi seluruh rakyat Indonesia, diwujudkan dalam bentuk perilaku
menghargai hak orang lain, karya cipta orang lain, dan mengedepankan kewajiban
kemudian hak yang dilaksanakan secara seimbang.
Wilayah Indonesia yang sangat luas telah dihuni suku bangsa yang tersebarke
seluruh pelosok tanah air secara tidak merata, dari persebaran yang tidak merata
tersebut pulau Jawa yang paling padat penduduknya, dibandingkan dengan jumlah
pendudukdi pulau lainnya, pada dasarnya masing-masing suku bangsa memiliki
kebiasaan, tradisi, adat istiadat dan budaya yang salingmempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangannya. Adanya nilai persatuan inilah yang melatar belakangi rasa
toleransi yang tinggi terhadap perbedaan ras, budaya, dan agama yang ada di
Indonesia. Nilai Persatuan sangat di hormati dalam keanekaragaman yang ada di
Indonesia, sehingga masyarakatnya dapat hidup berdampingan dengan perbedaan
budaya dan terhindar dari diskriminasi.
Meskipun Pancasila terdiri dari lima sila berbeda tetapi semua saling melengkapi
dan menjadikan Pancasila5 sebagai satu kesatuan yang utuh untuk jadi pedoman
kehidupan Bersama di Indonesia. Alasan Pancasila sangat dibutuhkan karena kita
memiliki banyak sekali suku , budaya , agama dan juga secara demografis kondisi
wilayah Indonesia sangat besar dan terdiri dari pulau – pulau yang dipisahkan oleh
laut yang sangat luas, ini bisa membuat Indonesia sangat cepat berkembang tetapi
juga dapat membuat kehidupan di Indonesia menjadi banyak pandangan sehingga
dapat menimbulkan perpecahan.
Kita perlu sadar bahwa Pancasila, bahkan sebelum disahkan pun, nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya, sudah ada dalam adat istiadat dan kebudayaan masyarakat
bangsa Indonesia, tentang gotong-royong, musyawarah, persatuan dalam
keberagaman, kemanusiaan, spiritualitas, dan juga keadilan. Maka dari itu, Pancasila
merupakan perwujudan nyata dari nilai-nilai yang dimiliki, yang seharusnya diyakini
kebenarannya oleh masyarakat dan dihayati tanpa rasa terpaksa, sepanjang masa
hidupnya.
1. Ke-Tuhanan
2. Kemanusiaan
Sesuatu hal dikatakan benar apabila sesuatu itu mendorong pada semakin
menguatnya nilai-nilai kemanusiaan. Segala upaya mencapai tujuan dengan
menghalalkan segala cara tidak mendapatkan tempat dalam Pancasila. Sebagai
refleksi, Niccolo Machiavelli. Baginya menghalalkan segala cara untuk
mencapai tujuan dapat dibenarkan.
3. Persatuan
4. Kerakyatan
Menurut Notonagoro, sila keempat terdiri atas dua cita-cita kefilsafatan, yaitu:
5. Keadilan
Namun, yang perlu kita sadari bahwa kritik pragmatisme sangat penting
bagi masa depan Pancasila. Bagi pragmatisme, Pancasila dalam pidato dan
upacara tidak berarti apa pun. Pragma berarti tindakan sehingga tuntutan-
tuntutan pragmatisme banyak berada pada taraf perilaku yang harus
12
diterjemahkan dari nilai-nilai sebuah gagasan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pancasila dirumuskan dari nilai budaya bangsa Indonesia yang terdiri dari nilai
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, masyarakat dan keadilan sosial.Meskipun Pancasila
terdiri dari lima sila berbeda tetapi semua saling melengkapi dan menjadikan Pancasila
sebagai satu kesatuan yang utuh untuk jadi pedoman kehidupan Bersama di
Indonesia.Pancasila merupakan perwujudan nyata dari nilai-nilai yang dimiliki, yang
seharusnya diyakini kebenarannya oleh masyarakat dan dihayati tanpa rasa terpaksa,
sepanjang masa hidupnya.
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://binus.ac.id/character-building/pancasila/pancasila-garis-final-perjalanan-
indonesia/
http://eprints.ums.ac.id/79226/3/BAB%20I.pdf
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jsq/article/view/1459/1150
https://pancasila.filsafat.ugm.ac.id/2017/10/25/kebenaran-dalam-konteks-pancasila/
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/5c7448e8e62a1a07a1c346530
47716a2.pdf
14