Anda di halaman 1dari 14

PERKEMBANGAN FISIK REMAJA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:

NAMA: SENIATI
NIM: 5161111047
KELAS: PTB REGULER B
M.K: PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
Page 1 of 14
Makalah Perkembangan Fisik Remaja
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa ,
karena berkat dan rahmat-Nya jugalah saya dapat menyelesaikan
penulisan makalah Perkembangan Fisik Remaja ini dengan baik dan tepat waktu.

Penulisan makalah perkembangan fisik remaja ini akan


memberikan pembelajaran dan manfaat bagi pembaca karena dapat
menambah wawasan dan pengetahuan pembaca tentang masalah dan
hambatan dalam perkembangan fisik remaja serta factor-factor yang mempengaruhi
perkembangan fisik remaja.

Oleh karena itu , Dalam makalah ini juga disajikan berbagai pengetahuan-pengetahuan yang
menarik untuk dibaca seperti ciri-ciri perubahan perkembangan fisik remaja dan peran orang tua
dalam perkembangan fisik remaja.
Semoga penulisan makalah perkembangan fisik remaja ini dapat bermanfaat
bagi masalah pembelajaran bagaimana system perkembangan fisik remaja.

Medan,13 September 2016

Seniati

BAB I

Page 2 of 14
Makalah Perkembangan Fisik Remaja
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah


Masa remaja merupakan salah satu tahapan dalam kehidupan manusia. Masa remaja
sering digambarkan sebagai masa yang paling indah, dan tidak terlupakan karena penuh dengan
kegembiraan dan tantangan. Namun masa remaja juga identik dengan kata pemberontakan,
dalam istilah psikologi sendiri sering disebut sebagai masa strom and stress karena banyaknya
goncangan-goncangan dan perubahan-perubahan yang cukup radikal dari masa remaja
sebelumnya.
Beberapa perkembangan yang terjadi pada masa remaja yaitu, perkembangan fisik,
intelektual, sosial dan bahasa.
Dalam masa remaja, penampilan anak berubah sebagai hasil peritiwa pubertas yang
hormonal, mereka mengambil bentuk tubuh orang dewasa. Pikiran mereka juga berubah dengan
artian mereka lebih dapat berfikir abstrak dan hipotesis, perasaan mereka berubah hampir
terhadap segala hal, semua bidang cakupan perkembangan sebagai seorang remaja menghadapi
tugas utama mereka, membangun identitas termasuk identitas seksual yang akan terus mereka
bawa sampai masa dewasa.
Salah satu tugas perkembangan remaja yang harus dilaluinya adalah mampu berfikir secara
lebih dewasa dan rasional serta memiliki perkembangan yang lebih matang dalam menyelesaikan
masalah. Dengan kata lain remaja harus memiliki kemampuan intelektual serta konsepsi yang
dibutuhkan untuk menjadi warga masyarakat yang baik.
Perkembangan sosial pada masa remaja berkembang kemampuan untuk memahami orang
lain sebagai individu. Baik menyangkut sifat-sifat pribadi, minat, nilai-nilai atau perasaan
sehingga mendorong remaja untuk bersosialisasi lebih akrab dengan lingkungan sebaya atau
lingkungan masyarakat baik melalui persahabatan, atau perantaan.
Sedangkan dengan perkembangan bahasa, berkembanglah pula kemampuannya untuk
mengungkapkan isi hatinya. Ia akan lebih mudah mengerti oranglain dan lebih mudah dimengerti
oleh orang lain. Semua ini sangat membantu perkembangan tingkah laku dan sikap sosialnya.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Page 3 of 14
Makalah Perkembangan Fisik Remaja
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penyusun merumuskan rumusan masalah
sebagai berikut ini:
1.      Apa yang dimaksud dengan masa remaja dan perkembangannya?
2.     Ciri-ciri perubahan fisik pada masa remaja?
3.    Apa saja factor- factor yang mempengaruhi perkembangan fisik pada masa remaja?
4. Apa saja peran guru bidang studi, wali kelas, Kepala sekolah, PKS III, orang tua, kakak/abang,
sahabat dalam perkembangan fisik pada masa remaja?

1.3 Tujuan Masalah


Sejalan dengan rumusan masalah diatas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk
mengetahui dan mendeskripsikannya:
1.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan masa remaja dan perkembangannya.
2.      Untuk mengetahui apa ciri-ciri perubahan fisik pada remaja.
3.      Untuk mengetahui apa saja factor-factor yang mempengaruhi perkembangan fisik pada masa
remaja.
4. Untuk mengetahui peran guru bidang studi, wali kelas, Kepala sekolah, PKS III, orang tua,
kakak/abang, sahabat dalam perkembangan fisik pada masa remaja.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Remaja


Kata remaja berasal bahasa inggris adolescence yang diadopsi dari bahasa Latin
adolescere yang artinya bertumbuh (to grow) dan menjadi matang (to mature). Kata bendanya
adolesceantia yang berarti remaja, mengandung arti “tumbuh menjadi dewasa”. Lerner, Boyd
dan Du (2010) mengartikan remaja sebagai periode kehidupan dengan karakteristik biologis,
kognitif, psikologis dan social yang sedang berubah dalam pola yang saling berkaitan dari yang
sebelumnya disebut bersifat anak-anak ke kondisi yang kini disebut bersifat dewasa. Pada waktu
sedang berlangsung perubahan pada karakteristik-karakteristik perkembangan itulah individu

Page 4 of 14
Makalah Perkembangan Fisik Remaja
disebut remaja. Kaplan (2004) menyatakan istilah remaja biasanya digunakan untuk
mendeskripsikan peralihan dari usia anak-anak ke usia dewasa.
Remaja biasanya merujuk pada individu yang sedang berada pada rentang usia remaja dan
pubertas. Pubertas berarti perubahan-perubahan hormonal yang berlangsung diawal usia remaja
awal (early youth), padahal periode masa remaja dapat melampaui rentang usia remaja.
Meskipun demikian, belum ada defenisi ilmiah remaja yang terjadi perubahan-perubahan
perkembangan kunci yang dialami oleh seluruh remaja peralihan dari usia anak-anak keusia
dewasa yang belum sepenuhnya dipahami oleh anak-anak keusia dewasa yang belum
sepenuhnya dipahami oleh public.
Diawal abad keduapuluh, G.Stanley Hall (1904, dalam Santronk, 2010) menyatakan bahwa
masa remaja merupakan waktu berlangsung strom and stress, yang berdasarkan riset mutakhir
kejadian ini tidak sepenuhnya benar karena banyak remaja yang sukses menangani masa
peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Di samping itu terdapat stereotype negative
terhadap remaja dalam pandangan awam namun hal itu tidak selalu akurat.
Perkembangan remaja dapat dibedakan menjadi tiga tahap: remaja awal, remaja tengahan
dan remaja akhir. Dinamika dan skopa tumbuh-kembang individu sejak lahir meskipun disadari
bahwa pada tiap periode tumbuh kembang individu sangat berbeda dan unik karena prosesnya
berbeda-beda dari individu yang satu keindividu yang lainnya.

2.2 Batasan Usia Remaja


Terdapat batasan usia pada masa remaja yang difokuskan pada upaya meninggalkan sikap
dan perilaku kekanak-kanakkan untuk mencapai kemampuan bersikap dan berprilaku dewasa.
Terdiri atas tiga tahap yaitu:
a. Remaja Awal (12-14 Tahun)
Berincikan pergerakkan menuju kemandirian dengan rincian karakteristik sebagai
berikut:
1. Bergumul dengan rasa beridentitas.
2. Suasana hati mudah berubah-ubah, yang kini dikenal sebagai galau (moodiness).
3. Meningkat kecakapan individu untuk mengekspresikan diri secara lisan.
4. Lebih cenderung mengekspresikan perasaan melaui tindakan daripada kata-kata.

Page 5 of 14
Makalah Perkembangan Fisik Remaja
5. Pertemanan yang karib makin mendapat tempat dihati remaja.
6. Berkurang kepedulian remaja ditunjukkan kepada orang tua, kadang remaja bersikap
kasar kepada orang tuanya.
7. Remaja menyadari bahwa orang tuanya tidaklah sempurna sehingga remaja mulai
menemukan sisi-sisi kesalahan orang tuanya.
8. Mencari orang baru untuk dikasihi sebagai tambahan kasih sayang kepada orang
tuanya.
9. Cenderung kembali ke perilaku kekanakan.
10. Kelompok sebaya memengaruhi minat-minat remaja terutama gaya berpakaian.
11. Meningkat minat-minat karirnya.
12. Kebanyakan remaja meminati aktivitas di masa kini dan masa dekat.
13. Meningkat kapasitasnya untuk bekerja dan belajar.

b. Remaja Tengahan (15-16 Tahun)


Masih menonjol ciri pergerakkan menuju kemandirian dengan rincian karakteristik
sebagai berikut:
1. Perbaikan-diri (self improvement) yang berubah-ubah dianatara harapan-harapan
yang tidak realistic dengan konsep diri yang negative.
2. Mengeluhkan orang tua merecoki kemandiriannya.
3. Sangat mementingkan penampilan dan citra ketubuhannya (body image).
4. Rasa keterasingan dari diri dan ketubuhannya.
5. Pendapat yang dikemukakan kepada orang tua menurun, bahkan remaja menarik diri
dari kedekatan dengan orang tuanya.
6. Berupaya membangun pertemanan-pertemanan baru.
7. Sangat kuat menekankan pembentukan kelompok sebaya yang baru.
8. Mengamati pengalaman psikologis dan batiniah, sebagian remaja menulis buku
harian.
9. Berkembang minat karirnya dengan mementingkan minat-minat intelektual.

c. Remaja Akhir (17-19 Tahun)

Page 6 of 14
Makalah Perkembangan Fisik Remaja
Masih menonjol pula pergerakan menuju kemandirian dengan rincian karakteristik
sebagai berikut:
1. Makin kokoh identitas diri remaja.
2. Menunjukkan kecakapan menunda pemuasan diri.
3. Cakap memikirkan gagasan-gagasan dengan menyeluruh.
4. Cakap mengekspresikan gagasan-gagasan dalam kata-kata.
5. Makin kembang rasa jenaka (sense of humor).
6. Minat-minatnya mulai menetap/stabil.
7. Makin menetap kestabilan emosionalnya.
8. Cakap mengambil keputusan-keputusan secara mandiri.
9. Cakap berkompromi.
10. Menggembangkan pelajaran/pekerjaannya.
11. Percaya pada diri sendiri dan makin besar kepeduliannya pada sesama manusia.
12. Minat karirnya: kebiasaan belajar dan bekerja makin mantap, meningkat taraf
kepeduliannya akan masa depan dan memikirkan peran-peran hidupnya.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Perkembangan


Perkembangan adalah perubahan progresisif. Dalam proses ini kehidupan
individu ber-sifat dinamis yang ditandai dengan adanya perubahan ciri-ciri tingkah
laku. Ini berarti bahwa pada rentang usia tertentu terdapat ciri-ciri tingkah laku yang
khas, yang berbeda dengan masa sebelum dan sesudahnya. Perkembangan merupakan proses
yang berlangsung secara bertahap. Tahap apa saja yang dilalui individu dalam
perkembangannya, karakteristik dan kemampuan apa sajakah yang muncul serta permasalahan-
permasalahan apa pula yang biasanya dihadapi individu pada setiap fase perkembangan.

Page 7 of 14
Makalah Perkembangan Fisik Remaja
3.2 Perkembangan Fisik Pada Masa Remaja
Perkembangan fisik pada masa remaja diawali dengan pubertas, khususnya secara biologis
bahwa individu telah memasuki fase remaja atau adolescence. Istilah pubertas berasal dari
bahasa Latin yang berarti usia kedewasaan. Kata ini lebih menunjuk pada perubahan fisik dari
pada perubahan perilaku yang terjadi pada saat individu secara seksual menjadi matang dan
mampu memberikan keturunan (Hurlock, 1997 : 184).
Pubertas adalah masa kematangan fisik yang sangat cepat, yang meliputi aspek hormonal
dan perubahan fisik. Pikiran mereka juga berubah dengan artian mereka lebih dapat berfikir
abstrak dan hipotesis, perasaan mereka berubah hampir terhadap segala hal, semua bidang
cakupan perkembangan sebagai seorang remaja menghadapi tugas utama mereka, membangun
identitas termasuk identitas seksual yang akan terus mereka bawa sampai masa dewasa.
Dengan berkurangnya perubahan fisik kecanggungan pada masa puber dan awal masa
remaja pada umumnya menghilang, karena remaja yang lebih besar sudah mempunyai waktu
tertentu untuk mengawasi tubuhnya yang bertambah besar. Mereka juga terdorong untuk
menggunakan kekuatan yang diperoleh dan selanjutnya merupakan bantuan untuk mengatasi
kecangguangan yang timbul kemudian.

3.3 Ciri-ciri Fase Pada Remaja


Masa remaja yang berlangsung pada usia kurang lebih 13 sampai 15 tahun, sebagai masa
masa remaja awal, dan 16 sampai kira-kira 18 tahun, yang merupakan masa remaja akhir,
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut (Hurlock, 1997: 207-209):
a. Masa remaja merupakan periode yang penting.
Meskipun semua periode dalam rentang kehidupan adalah penting, namun kadarnya berbeda-
beda. Ada periode perkembangan yang dipandang lebih penting dari periode yang lain, karena
akibatnya yang langsung terhadap sikap dan perilaku, dan ada lagi yang dipandang penting,
karena akibat-akibat jangka panjangnya. Pada periode remaja kedua hal tersebut sama-sama
penting, mengingat perubahan yang terjadi pada remaja ruang lingkupnya sangat luas, begitu
juga dengan akibat yang ditimbulkannya.
b. Masa remaja merupakan periode peralihan.

Page 8 of 14
Makalah Perkembangan Fisik Remaja
Peralihan bukan berarti terputus dengan atau berubah dari apa yang telah terjadi sebelumnya.
Masa remaja merupakan peralihan dari masa kanak-kanak dan pubertas menuju masa dewasa.
c. Masa remaja sebagai periode perubahan.
Sebenarnya setiap masa perkembangan juga selalu ditandai dengan perubahan. Karena pada
dasarnya perkembangan adalah proses perubahan. Tetapi perubahan yang terjadi pada masa
remaja sangat berbeda dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada fase perkembangan
lainnya, baik itu menyangkut ruang lingkup, tempo, dan akibat jangka panjang dari perubahan
tersebut.
d. Masa remaja merupakan masa bermasalah.
Setiap periode dalam perkembangan mempunyai masalah, namun masalah yang terjadi pada
remaja berbeda dari masalah yang terjadi pada periode-periode yang lain, baik dalam hal
kuantitas, kualitas, maupun kompleksitasnya. Masalah memerlukan pemecahan. Namun tidak
setiap remaja mampu memecahkan masalahnya bahkan tidak jarang terjadi akumulasi
permasalahan. Ketidak mampuan dirinya memecahkan masalah yang dihadapi dapat
menyebabkan terjadinya gangguan tingkah laku seperti depresi, stress, anoreksia, bulimia, dan
juga ketergantungan pada minuman keras dan obat-obat terlarang.
e. Masa remaja merupakan masa yang tidak realistis.
Remaja, khususnya remaja awal, cenderung memandang kehidupan secara tidak realistis. Ia
melihat dirinya, orang lain, serta fenomena lainnya, sebagaimana yang ia inginkan, bukannya
sebagaimana adanya.
f. Masa remaja merupakan masa mencari identitas.
Adanya anggapan bahwa dirinya bukan lagi anak-anak, menyebabkan mereka berusaha
meninggalkan perilaku dan sikap kekanak-kanakan untuk diganti dengan sikap dan perilaku yang
lebih dewasa. Kedewasaan dalam konteks ini adalah kedewasaan menurut ukuran mereka, yang
ternyata masih samara-samar. Dan hal ini mendorong mereka untuk mencari, menemukan
identitas yang pas bagi mereka.
g. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa.
Pada masa remaja, khususnya remaja akhir tanda-tanda kedewasaan dari segi sosial dan
psikologis telah nampak dengan jelas. Gejala ini menunjukkkan bahwa mereka sebentar lagi
akan segera memasuki masa dewasa, baik dewasa secara biologis, sosiologis, kronologis,
maupun psikolgis.

Page 9 of 14
Makalah Perkembangan Fisik Remaja
3.4 Factor-factor Yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik erat hubungannya dengan kondisi remaja. Kondisi yang baik
berdampak baik pada pertumbuhan fisik remaja, demikian pula sebaliknya. Adapun factor-factor
yang mempengaruhinya adalah sebagai berikut:
1.      Pengaruh Keluarga
Pengaruh keluarga meliputi faktor keturunan maupun faktor lingkungan. Karena faktor
keturunan seorang anak dapat lebih tinggi atau panjang dari anak lainnya, sehingga ia lebih berat
tubuhnya, jika ayah dan ibunya atau kakeknya tinggi dan panjang.
2.      Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan akan membantu menentukan tercapai tidaknya perwujudan potensi keturunan
yang dibawa dari orang tuanya. Lingkungan juga dapat memberikan pengaruh pada remaja
sedemikian rupa sehingga menghambat atau mempercepat potensi untuk pertumbuhan dimasa
remaja.
3.      Pengaruh Gizi
Anak yang mendapatkan gizi cukup biasanya akan lebih tinggi tubuhnya dan sedikit lebih cepat
mencapai taraf dewasa dibandingkan dengan mereka yang tidak mendapat gizi cukup.
4.      Gangguan Emosional
Anak yang sering mengalami gangguan emosional akan menyebabkan terbentuknya steroid
adrenal yang berlebihan dan ini akan membawa akibat berkurangnya pembentukan hormon
pertumbuhan dikelenjar pituitary.
Bila terjadi hal demikian pertumbuhan awal remajanya terhambat dan tidak tercapai berat tubuh
yang seharusnya.
5.      Jenis Kelamin
Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat daripada anak perempuan, kecuali pada
usia 12-15 tahun. Anak perempuan biasanya akan sedikit lebih tinggi dan lebih berat daripada
anak laki-laki. Hal ini terjadi karenabentuk tulang dan otot pada anak laki-laki berbeda dengan
permpuan. Anak perempuan lebih cepat kematangannya daripada laki-laki.
6.      Sifat Sosial Ekonomi
Anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah, cenderung lebih kecil
daripada anak yang berasal dari keluarga dengan tingkat ekonomi yang tinggi.
7.      Kesehatan

Page 10 of 14
Makalah Perkembangan Fisik Remaja
Kesehatan amat berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik remaja. Remaja yang berbadan sehat
dan jarang sakit, biasanya memiliki tubuh yang lebih tinggi dan berat dibanding yang sering
sakit.
8.      Pengaruh Bentuk Tubuh
Pengaruh bentuk psikologis muncul antara lain disebabkan oleh perubahan-perubahan fisik.
Diantara perubahan fisik yang sangat berpengaruh adalah pertumbuhan tubuh (badan makin
panjang dan tinggi), mulai berfungsinya alat-alat reproduksi (ditandai dengan haid pada
perempuan dan “mimpi pertama” pada laki-laki), dan tanda-tanda kelamin kedua yang tumbuh.

3.5 Peran Orang Tua Dalam Kehidupan Remaja


Keterhubungan emosional remaja dengan orang tuanya (attachment) berperan dalam
perkembangan kemandirian remaja. Remaja yang terhubung secara aman dengan orang tuanya
cenderung tidak terlibat kedalam masalah perilaku seperti kenakalan remaja dan narkoba. Agar
terjaga keseimbangan antara kebebasan dengan pengendalian perilaku maka remaja masih perlu
tetap terhubung secara emosional dengan orang tuanya. Orang tua yang berperan aktif memantau
dan membimbing perkembangan remaja cenderung memiliki remaja yang relasi sosialnya sehat
dan tidak terlibat dalam alkoholisme.
Jika terjadi konflik, orang tua perlu mengingat agar:
1. Jangan mempersoalkan siapa yang benar dan siapa yang salah.
2. Berfokus pada problematika kesehatan dan keselamatan keluarga.
3. Gunakan bahasa yang santun dan nada suara yang lembut.
4. Tetap tenang dan ingat bahwa orang tua yang berwenang karena orang tua adalah orang
dewasa.
5. Hindari konflik jika orang tua sedang dalam tekanan, problematika yang ditunda
pemecahannya sampai orang tua menemukan cara yang kreatif agar berlangsung
pemecahan win-win approach.
6. Bersikap realistic terhadap perilaku remaja, karena remaja belum memiliki pengalaman
yang cukup dan keterlampilan.
7. Cari cara untuk mengatakan ya maupun tidak; carilah titik temu antar orang tua dengan
anak.

Page 11 of 14
Makalah Perkembangan Fisik Remaja
8. Jangan lupakan selera humor Karena inilah cara untuk memiliki wawasan yang sehat
tentang problematika yang sedang dihadapi.
The Pew Research Center’s Internet & American Life Teen-Parent Survey, 19 April
14 Juli 14 (Kristen, 2012) meneliti 778 remaja dan 759 orang tua. Selama ini diduga
kebanyakan remaja memperoleh nasihat dari sebaya mengenai cara berperilaku secara
online, ternyata ada 58% remaja yang mengatakan lebih banyak mendapat nasehat dari
orang tuanya, nasehat dari sebaya dilaporkan oleh 18% responsden, 11% dari saudara
sekandung. Kebanyakan orang tua tidak cukup mengetahui atau tidak cukup menyisihkan
waktu untuk menasehati anaknya yang remaja dalam menggunakan jaringan internet dan
menjaga keselamatan secara online.
Strategi yang efektif bagi orang tua dalam membantu remaja yaitu;
1. Menunjukkan sikap hangat dan menghargai serta bersabar.
2. Tunjukkan minat yang berkembang pada kehidupan anak.
3. Mengakui dan menyesuaikan diri dengan perkembangan kognitif dan social
emosional anak.
4. Mengkomunikasikan pengharapan orang tua pada standar yang tinggi.
5. Menunjukkan pola pemecahan masalah yang konstruktif serta berikan model bagi
pemecahan masalah.

BAB IV
PENUTUP

Setelah menyelesaikan penyusunan masalah tentang perkembangan fisik remaja. Penyusun


dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1) Perkembangan fisik pada masa remaja diawali dengan pubertas, khususnya secara biologis
bahwa individu telah memasuki fase remaja atau adolescence. Istilah pubertas berasal dari
bahasa Latin yang berarti usia kedewasaan. Pubertas adalah masa kematangan fisik yang sangat
cepat, yang meliputi aspek hormonal dan perubahan fisik. Pikiran mereka juga berubah dengan
artian mereka lebih dapat berfikir abstrak dan hipotesis, perasaan mereka berubah hampir

Page 12 of 14
Makalah Perkembangan Fisik Remaja
terhadap segala hal, semua bidang cakupan perkembangan sebagai seorang remaja menghadapi
tugas utama mereka, membangun identitas termasuk identitas seksual yang akan terus mereka
bawa sampai masa dewasa.
2) Ciri-ciri fase pada remaja.
3) Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik meliputi faktor keluarga, pengaruh gizi,
gangguan emosional, jenis kelamin, status sosial ekonomi, kesehatan, pengaruh bentuk tubuh.
4) Pentingnya peran orang tua dalam perkembangan fisik remaja untuk memenuhi segala kebutuhan
fisik’ terutama rasa aman, rasa cinta dan harga diri dan mengawasi disetiap perkembangan yang
dialaminya dan mengarahkan kejalan yang baik agar tidak menyimpang kearah yang tidak baik.

Page 13 of 14
Makalah Perkembangan Fisik Remaja
DAFTAR PUSTAKA

Lerner, Richard M,Boyd,Michelle J,Dan Du.2010.Corsini Encyclopedia of Psychology. New


York:John Wiley & Sons, Inc.
Coopersmith, Stanley. 1967. The Antecedents of self-esteem. San Francisco: WH Freeman & Co.
Santrock, Jhon W. 2010. Adolescence. Thirteenth Edition. New York: McGraw-Hill Higher
Education.
Kaplan, P.S.2004. Adolescence. Boston: Houghton Mifflin Company.
Hurlock, Elizabeth, B. (1997) Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentang Kehidupan. (Alih Bahasa : Istiwidayanti dan Soedjarwo) Jakarta : Erlangga.
Kristen. 2012. The Pew Research Center’s Internet & American Life Teen-Parent Survey, April
19-July 14,2012. Diunduh 15 April 2013.

Page 14 of 14
Makalah Perkembangan Fisik Remaja

Anda mungkin juga menyukai